Anda di halaman 1dari 10

1

ILVIA YULIANTI, S.PD KLASIFIKASI JAMUR


2

PETA KONSEP

JAMUR

Berdasarkan

Tidak Bersekat Bersekat

meliputi
adalah

Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
3
MATERI FAKTUAL

Banyak jenis jamur yang dibudidayakan, karena


dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomi tinggi. Namun
ada pula jamur yang merugikan karena menyebabkan
penyakit. Jamur yang kita kenal ada yang mudah
diamati karena berukuran makroskopis, namun ada
juga jamur yang sulit diamati (jamur makroskopis)
sehingga kita membutuhkan alat seperti mikroskop
dalam pengamatannya www.wordpress.
com

MATERI KONSEPTUAL

A.CIRI UMUM JAMUR

Tidak Berklorofil
Tubuh tersusun oleh hifa (benang-benang),
Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat

a. Hifa bersekat b. Hifa tidak bersekat


www..biologijk.com
Memiliki miselium (Kumpulan dari Cabang-cabang Hifa)
Berkembangbiak dengan spora
tidak mempunyai akar, batang dan daun
Hidup di tempat yang lembab
Dinding sel dari zat kitin

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
4

B. KELOMPOK DIVISI JAMUR BERDASARKAN CIRI-CIRINYA

.
1. Divisi Zygomycota

www.wordpress.com

Pernahkah kamu melihat roti yang berjamur? Pernahkah kamu melihat


tempe? Coba perhatikan. Jamur yang terdapat pada roti dan tempe tersebut
merupakan salah satu jenis jamur Zygomycota.
Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa yang tidak bersekat (hifa senositik).
Bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung
sporangiofor. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Zygomycota
tidak memiliki tubuh buah.
Ciri-ciri Zygmycota :
Tubuh terdiri atas hifa tak bersekat dan banyak inti sel
Menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual
Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi
Dinding sel mengandung zat kitin
Tidak memiliki tubuh buah
Bersifat multiseluler
Reproduksi vegetatif / aseksual dengan cara membentuk spora vegetatif /
spora aseksual yaitu sporangiospora terjadi bila kondisi lingkungan baik
dan mendukung serta ada juga secara seksual dapat terjadi bila kondisi
lingkungan kering dan tidak menguntungkan.

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
5

Contoh Jamur Zygomycota


Jamur Roti (Rhizopus stolonifer) Jika roti yang lembab disimpan
ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak
jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang
disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.
Jamur Tempe (Rhizopus oryzae) Jamur tempe digunakan dalam
pembuatan tempe.

2. Divisi Ascomycota
Apakah kamu pernah melihat oncom? Kamu yang tidak mengenal oncom
tentu mengenal roti kan? Kedua jenis makanan tersebut, yaitu oncom dan roti
merupakan makanan yang diproses dengan jenis jamur dari kelompok

Ascomycota.
www.wordpress.com
Ascomycota memiliki asci (asco). Asci (asco) merupakan struktur seperti
kantung. Ascomycota sebagain besar multiseluler. Ascomycota yang uniseluler
misalnya Saccharomyces cereviceae (khamir). Ascomycetes yang multiseluler
memiliki hifa bersekat. Ascomycetes ada yang tidak membentuk tubuh buah,
contohnya Neurospora sitophila pada pembuatan oncom.

Pengamatan Neuspora, sp dengan mikroskop elektron


www.wordpress.com
SILVIA YULIANTI, S.PD
KLASIFIKASI JAMUR
6

Beberapa jenis lainnya membentuk tubuh buah, contohnya Xylaria comosa,


Nectria cinnabarina, Tuber melanosporum, dan Morchella esculenta. Bentuk
tubuh buah Ascomycetes beragam, antara lain seperti mangkuk, bulat, dan bulat
panjang. Alat reproduksi aseksualnya adalah hifa yang berdiferensiasi menjadi
konidiofor. Pada ujung konidiofor terbentuk konidiospora atau konidia (tunggal,
konidium). Konidiospora tersusun dalam bentuk rantai seperti kuas atau
bergerombol bulat.

Struktur tubuh Ascomycota (Penicillum notatum)


www.biologi.blogspot.com

Ciri-ciri Ascomycota
Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
Bersel satu atau bersel banyak.
Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan
ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang
berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora
merupakan hasil dari reproduksi generatif.
Dinding sel dari zat kitin.
Reproduksi seksual dan aseksual.

Contoh Jamur Ascomycota


Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga
roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada
pembuatan tape)
Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
7

3. Divisi Basidiomycota

Gambar Struktur tubuh Basidiomycota


(Sumber : www.materi78.co.nr)
Apakah kamu pernah memakan jamur crispy? Jamur pada makanan
tersebut adalah jamur tiram. Apakah kamu pernah melihat jamur yang berbentuk
seperti payung, kancing atau kuping (lembaran)? Jamur-jamur tersebut
merupakan salah satu jenis Basidiomycota.
Basidiomycota memiliki basidium. Basidiomycota adalah jamur multiseluler
yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif Basidiomycota terdapat dalam
substratnya (tempat hidupnya), misalya pada kulit kayu, tanah, atau serasah
daun. Jalinan hifa generatif fungi ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada
yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh
buah pada Basidiomycota disebut basidiokarp. Basidiokarp berukuran
makroskopis sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp
bermacam-macam, misalnya seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran.
Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah
tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini
terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidispora).
Basidiospora merupakan spora generatif. Basidium pada Basidiomycetes
menghasilkan basidiospora.

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
8

Ciri-ciri Basidiomycota
Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari
bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya
lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium.
Tubuh buah disebut basidiokarp.
Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan
ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).

Contoh Jamur Ascomycota


Volvariela volvacea (jamur merang)
Auricularia polytricha (jamur kuping)
Pleurotus sp (jamur tiram)

4. Divisi Deuteromycota

Gambar Tinea versicolorpenyebab penyakit panu


(Sumber : www.materi78.co.nr)
Jamur yang tidak diketahui reproduksi seksualnya disebut jamur tidak
sempurna (imperfect fungi). Jamur tidak sempurna dimasukkan kedalam
kelompok Deuteromycota. Jika cara reproduksi suatu jenis Jamur
Deuteromycota diketahui, jamur tersebut dikelompokkan ulang menjadi anggota
salah satu divisi jamur Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota sesuai
dengan cara reproduksinya. Perubahan pengelompokkan jamur tersebut akan
mengubahnama spesiesnya. Contohnya, fungi oncom sebelumnya dikelompokkan
dalam Deuteromycetes. Nama Monilia sitophila diubah menjadi Neurospora

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
9

sitophiladalam kelompok Ascomycota. Perubahan ini dilakukan setelah ditemukan


bahwa jamur oncom tersebut melakukan reproduksi seksual dengan
menghasilkan askospora.

Ciri-ciri Deuteromycota
Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-
hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
Contoh Jamur Deuteromycota
Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
Melazasia fur-fur, penyebab panu.
Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

MATERI PRINSIP

Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah


mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang
yang compleks) menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR
10

MATERI PROSEDURAL

Cara Kerja

Pengamatan Jamur Makroskopis

1. Siapkan jamur makroskopis (jamur tiram) yang telah ditugaskan sebelumnya


2. Amati ciri tubuh jamur dengan cermat seperti bentuk tubuh buah, warna, dan hifa
menggunakan lup
3. Gambarlah Jamur hasil pengamatannmu pada lembar pengamatan yang telah disiapkan.
4. Berikanlah keterangan bagian-bagian jamur pada gambar berdasarkan bahan ajar yang
diberikan!
5. Gunakan bahan ajar untuk menentukan kelompok divisi jamur tersebut!

Pengamatan Jamur Mikroskopis


1. Sediakan tempe yang jamurnya telah berwarna kehitaman serta sekerat oncom
2. Siapkan mikroskop dan perlengkapannya
3. Siapkan kaca objek yang bersih, kemudian teteskan akuades di tengah-tengah kaca
tersebut sebanyak 1 tetes (Gambar a)
4. Ambilah sedikit jamur dari tempe (hifa berwarna kehitaman) dengan menggunakan jarum
pentul. Letakkan jamur tersebut pada kaca objek yang telah disiapkan, kemudian korek
perlahan agar benang-benang (miselium) nya terurai. (Gambar b)
5. Tutup kaca objek dengan kaca penutup. Perhatikan supaya tidak ada gelembung udara
pada saat menutup objek kaca! (Gambar c)
6. Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran rendah sampai tinggi
7. Gambarlah bentuk jamur yang kalian amati! (Gambar d)
8. Berikanlah keterangan bagian-bagian jamur pada gambar berdasarkan bahan ajar yang
diberikan!
9. Ulangi langkah 1 – 7 untuk pengamatan jamur oncom!
10. Gunakan bahan ajar untuk menentukan kelompok divisi jamur tersebut!

SILVIA YULIANTI, S.PD


KLASIFIKASI JAMUR

Anda mungkin juga menyukai