Anda di halaman 1dari 19

Kingdom Fungi

KELOMPOK 3
1. MUHAMMAD ANGGA YUDISTIRA
2. PRASASTI PRAMAWAS
3. AVIANI RAMADHANTI
4. SUEB RIBBI
5. RESTU AGIL
6. ENDAH PERMATA SARI
Apa itu Fungi?

 Fungi atau jamur adalah merupakan bagian dari organisme eukariotik yang tumbuh dalam massa
iregullar, tanpa akar, batang, atau daun dan tanpa klorofil atau pigmen lain yang mampu untuk
fotosintesis. (Direkx, 2001)

 Semua jamur adalah eukariota, mereka memiliki sel membran yang bermatrik dan mitokondria dan
organel bermembran lainnya (Solomon, 2011).

Direkx, John H. 2001. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman Untuk Profesi Kesehatan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Solomon, EP, LR Berg., Dan DW Martin. 2011. Biologi Edisi Kesembilan. Belajar Brooks / Cole
Cengage. AMERIKA SERIKAT.
Ciri-ciri dari Kingdom Fungi

1. uniseluler atau multi seluler ( benang – benang halus )


2. tubuhnya tersusun atas hifa ( jalinan benang – benang halus )
3. eukariotik( mempunyai membrane inti )
4. tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, yaitu secara saprofit, parasit dan simbiosis
5. dinding selnya tersusun atas zat kitin
6. pencernannya berlangsung secara ekstraseluler
7. memiliki keturunan yang bersifat haploid lebih singkat
8. reproduksi jamur uniseluler dilakukan secara aseksual dengan membentuk spora. Jamur multiseluler
secara aseksual dengan cara memutuskan benang hifa ( fragmentasi ), zoospore, endospora, dan konidia.
Sedangkan secara seksual melalui peleburan inti jantan dan inti betina sehingga dihasilkan spora askus  atau
basidium.
Irianto K. 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Bandung: CV Yrama Wijaya
Struktur Jamur
 Sel-sel penyusun tubuh jamur
makroskopis memanjang membentuk
benang yang disebut hifa.
 Hifa bercabang cabang membentuk
jaringan yang disebut miselium.
 Miselium menyusun jalinan-jalinan
membentuk tubuh buah

Sridianti. 2018. Struktur Tubuh Jamur.


Diunduh dari
https://www.sridianti.com/struktur-tu
buh-jamur.html
 Pada beberapa jenis jamur, hifa
memiliki sekat-sekat antar sel
yang disebut septa.
 Pada beberapa jenis jamur
lainnya, hifa tidak memiliki
sekat sehingga disebut asepta.
 Hifa jamur asepta hifa senositik.
Jumlah inti sel yang banyak
merupakan hasil pembelahan
inti sel yang berulang ulang
tanpa disertai pembelahan
sitoplasma.

Sridianti. 2018. Struktur Tubuh


Jamur. Diunduh dari
https://www.sridianti.com/stru
ktur-tubuh-jamur.html
Ascomycota

Ascomycota ialah kelompok jamur yang berkembang biak dengan cara


membentuk spora didalam selnya ( kantung kecil ) yang disebut askus, pembentukan
askus inilah yang menjadi ciri dari Ascomycota.
Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan cara pembentukan
konidium fragmentasi dan pertunasan. Untuk kelompok jenis jamur ini dapat
dipermukaan roti, nasi dan makanan yang sudah basi, dengan memiliki ciri warna
merah, cokelat atau hijau.

 Hisam sam. 2018. Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Ascomycota serta


Perkembangbiakan Dan Contohnya
Diunduh dari
https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-ciri-ciri-jamur-ascomycota-serta-perkem
bangbiakan-dan-contohnya/
Contoh jamur Ascomycota yang hidup sebagai saprofit, antara lain yaitu :
 Saccharomyces cereviciae ( khamir bir, roti dan alkohol ).
 Saccharomyces tuac ( khamir tuak ).
 Saccharomyces ellipsoideus ( khamir anggur ).
 A Penicillium sp. ( makanan dan roti busuk ).
 Neurospora crassa ( pembuatan oncom ).
 
Dan contoh jamur yang tumbuh sebagai parasit ialah jamur Saccharomycosis yang menyerang pada epitel
mulut anak-anak. Jamur yang dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau yang membentuk Lichenes ( lumut
kerak )

Hisam sam. 2018. Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Ascomycota serta Perkembangbiakan Dan Contohnya
https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-ciri-ciri-jamur-ascomycota-serta-perkembangbiakan-dan-contoh
nya/
Basidiomycota

Jamur yang termasuk kelompok Basidiomycota umumnya membentuk tubuh buah atau
basidiokarp yang berisikan basidium dan basidiospora. Bentuk basidioskarp jamur ini ada yang
tersusun atas bagian-bagian yang dinamakan akar semu (rhizoid), batang/tangkai (stipe),
cawan (volva), cincin (annulus), bilah (lamella), dan tudung (pileus).
Namun tidak semua jamur pada kelompok ini mempunyai bagian yang lengkap. Ada yang
memiliki cincin tanpa cawan atau sebaliknya, dan juga untuk beberapa jenis lainnya kadang
hanya memiliki sebagian saja.
Reproduksi pada jamur ini terjadi secara aseksual dengan cara menghasilkan konidia dan
secara seksual melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis.
 Contoh: jamur merang (Volvariella volvaceae ), jamur shitake (Lentinus edodes) atau jamur
tiram (Pleurotes)

Fatmah Hiola.2011.Keanekaragaman Jamur Basidiomycota Di kawasan Gunung


Bawakaraeng
Zygomycotina

Jamur kelompok ini namanya Zygomycotina karena dalam reproduksi


generatifnya menghasilkan zigot di dalam zigospora.
Jamur Zygomycotinamempunyai cirri – ciri yaitu
 Dinding selnya tersusun atas zat kitin,
 Multiseluler,
 Hifa tidak bersekat,
 Mengandung inti haploid,
 Memiliki keturunan diploid lebih singkat,
 Reproduksi generatife dengan konjugasi yang menghasilkan zigospora.
Campbell NA. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Deuteromycota

Deuteromycota adalah golongan semua jamur yang belum diketahui cara


reproduksi seksualnya.
Contoh jamur yang tergolong Deuteromycota yaitu Tinea versicolor
penyebab panu dan Ephydermophyton floocossum penyebab penyakit
kaki atlet.
Recognition that sexual cycles of fungi, particularly of Ascomycota and Basidiomycota, were
important for understanding relationships.
However, this created a problem Problem was what to do taxonomically with fungi that had no known
sex cycles?
Problem solved by creating a unique Phylum of fungi in which fungi are named with little regard for
relationships. Identification without regard to classification; based on morphological observations and
naming of asexual states.
http://www.sbs.utexas.edu/mycology/bio329/pdf_files/Medmybk%20Notes%202006%20pg
%2014-16.pdf

Division was erected to accommodate conidia producing fungi with unknown sexual cycle.
When sexual stage discovered, species would be reclassified according to sexual stage
http://www.botany.hawaii.edu/faculty/wong/Bot201/2007/Lecture07.pdf
Peran fungi yang merugikan.
1. Menyebabkan keputihan pada organ reproduksi wanita (ex: candida albicans).
2. Penghasil toksin yang dapat mematikan jika dikonsumsi (ex: berbagai spesies
amanita).
3. Penghasil aflatoksin yang dapat merusak hati dan diketahui karsinogenik (ex:
beberapa spesies Aspergillus).
4. Penginfeksi bunga tanaman serealia (ex: claviceps purpurea). Penyebab penyakit
pada buah persik (ex: Monilinia fruticola).
5. Penyebab penyakit pada tanaman jagung (ex: Ustilago maydis)...

Tia Mutia. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Erlangga


Di bidang pertanian : Penyebab penyakit pada tanaman bernilai ekonomi
seperti padi,jagung, kentang, kopi, teh, coklat, kelapa dan karet.
Dibidang kehutanan : merusak kayu dan hasil olahannya (tripleks, papan,
dan lain sebagainya) Di bidang kesehatan : menyebabkan alergi dan
dermatomikosis, penyebab batuk-batuk karena menghirup fungi yang
menyebabkan pengotoran udara, fungi merusak lapisan cat, kertas dan
tekstil

Indrawati Gandjar.1999.pengenalan kapang tropik umum. Jakarta:


Yayasan Obor Indonesia (YOI)
Contoh Fungi yang menguntungkan manusia
• Rhizopus oryzae, digunakan untuk membuat tempe.
• Mucor javanicus, digunakan untuk membuat tape.
• Neurospora crassa, digunakan untuk membuat oncom.
• Aspergillus tamarii, digunakan untuk membuat kecap.
• Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat roti dan minuman berakohol.
• Penicillium notatum, digunakan untuk membuat antibiotik penisilin.
• Cephalosporium sp., digunakan untuk membuat antibiotik cefalosporin.
• Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), Lentinula
edodes (jamur shitake), dan Pleurotus sp. (jamur tiram) digunakan sebagai bahan pangan.
 Direkx, John H. 2001. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman Untuk Profesi
Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
 Campbell NA. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
 Irianto K. 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Bandung: CV Yrama
Wijaya
 Solomon, EP, LR Berg., Dan DW Martin. 2011. Biologi Edisi Kesembilan. Belajar Brooks / Cole
Cengage. AMERIKA SERIKAT.
 Sridianti. 2018. Struktur Tubuh Jamur. Diunduh dari
https://www.sridianti.com/struktur-tubuh-jamur.html pada 7 November 2018 pukul 20.44
WIB.
 fatmah hiola.2011.Keanekaragaman Jamur Basidiomycota Di kawasan Gunung
Bawakaraeng , jurnal bionature, volume 12, Diunduh dari download.portalgaruda.org, pada
tanggal 10 november 2018 pukul 08:33 WiIB
 Hisam sam. 2018. Penjelasan Ciri-Ciri Jamur Ascomycota serta
Perkembangbiakan Dan Contohnya. Diunduh dari
https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-ciri-ciri-jamur-ascomycot
a-serta-perkembangbiakan-dan-contohnya/
 Tia Mutia. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai