Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke
dalam sel-selnya.
Fungi atau jamur merupakan organisme eukariotik yang heterotrof. Heterotrof yaitu
organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri.
Pengertian Jamur (Fungi) atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga
bersifat heterotrof.
fungi maerupakan sebuah mikroorganisme yang tidak mengandung klorofil didalam struktur tubuhnya
Fungi atau Jamur adalah sebuah organisme eukariotik memiliki sel tunggal atau lebih dan tidak
memiliki klorofil.
Fungi adalah organisme eukariot heterotrofik yang merupakan organisme yang tiak dapat melakukan
fotosintesis dan berkembang biak dengan spora lalu menyerap nutrisi dari materi organik
Reproduksi pada jamur terdiri atas dua yaitu reproduksi secara generative (seksual)
dan vegetative (aseksual).
Biasanya jamur bereproduksi secara generative karena kondisi lingkungan yang berubah atau pada
kondisi darurat lainnya. Keturunan yang dihasilkan memiliki genetic yang beragam dan lebih adaptif
terhadap perubahan lingkungan.
Reproduksi secara generative didahului dengan pembentukan spora seksual yang memiliki jenis hifa
yang berbeda.
Hifa (+) dan hifa (-) yang berkromosom haploid (n) mendekat dan membentuk gametangium (organ
yang menghasilkan gamet).
Bila kondisi lingkungannya membaik, zigosporangium akan menjadi kariogami (peleburan inti)
sehingga zigosporangium memiliki inti yang berkromosom diploid (2n).
Zigosporangium yang berinti haploid (2n) akan mengalami pembelahan secara mitosis yang
menghasilkan zigospora haploid (n) didalam zigosporangium.
Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan
kromosom haploid (n).
Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n) yang memiliki
keanekaragaman genetik.
Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang sesuai, spora akan berkecambah (germinasi)
menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang
semuanya haploid (n).
Pada jamur yang uniseluler reproduksi vegetative dilakukan dengan pembentukan tunas yang akan
tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur yang multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi hifa
dan pembentukan spora vegetative.
Fragmentasi hifa (pemutusan hifa), potongan hifa yang putus tumbuh menjadi individu baru
Di dalam kotak spora pembelahan sel dilakukan secara mitosis dan menghasilkan banyak
sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n).
Pada ujung konidiofor terdapat konidium (kotak konidiospora). Di dalam konidium terjadi
pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom yang
haploid (n).
Baik sporangiospora maupun konidiospora, bila jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi
hifa baru yang haploid (n).
REPRODUKSI FUNGI (JAMUR)
Ciri-Ciri Jamur (Fungi) - Jamur (Fungi) memiliki beberapa karektistik/ciri-ciri yang membedakan
tumbuhan. Ciri-ciri jamur (fungi) secara umum adalah sebagai berikut...
Organisme eukariota
Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium
Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin)
Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam, dan kurang
cahaya
isiologi fungi
Fungi adalah organisme heterotrofik yang berkembang dalam lingkungan yang lembab,
Secara taksonomi jamur terbagi menjadi tiga divisi besar yaitu : Gymnomycota,
mastigomycota, dan Amastigomycota.. Ada dua macam fungi yang paling sering dibahas yaitu
khamir (Ragi/yeast) dan Kapang
Adapun kapang yang dapat hidup dalam keadaan yang tak menguntungkan bila dibandingkan
mikroba lainnya, adapun sifat fisiologi kapang antara lain ;
Kebutuan air
Kebanyakan kapang membutuhkan air (aw) miinima untuk pertumbuhannya dibaningkan khamiir
dan bakteri.
Suhu pertumbuhan
Kebanyakan kapang bersifat mesolifik, yaitu mampu tubuh dengan baik pada suhu kamar. Suhu
optimum kapang adalah sekitar 25˚C-30˚C, tetapi beberapa dapt tumbuh pada suhu 35˚C-37˚C
atau lebih. MisalnyaAspergillus
Lalu yang bersifat psikrotofik dapat tumbuh baik pada suhu almari es, dan beberapa bahkan suhu
pembekuan misal -5 sampai -10˚C. Sedangkan yang bersifat termofilik mampu tumbuh pada
suhu yang sangat tinggi.
Kapang menggunakan berbagiai komponen makanan, dari yang kompleks. Karena dapat
memproduksi enzim hidrolik maka kapang dapat tumbuh pada bahan yang mengandung pati,
pektin protein atau lipid.
Komponen penghambat
Sedagkan Khamir bisa digunaknan untuk industri karena mempunyai fisiologi yang umum.
Kebanyakan tumbuh pada kondisi air yang cukup dan kadar gula atau garam yang tinggi
sehingga tidak diperlukan banyak air dalam pertumbuhan khamir, adapun batas aktivitas air
terendah untuk pertumbuhan berkisar antara 0,88 - 0,94. Adapun khamir yang bersifat osmofilik
yaitu dapat tumbuh pada medium dengan aktifitas air relatif rendah, yakni 0,62 – 0,65.
Adapun faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan khamir yaitu kandungan nutrien substrat,
pH, suhu, tersedianya oksigen, dan ada tidaknya senyawa penghambat, dan lain sebagainya.
Kisaran suhu untuk pertumbuhan khamir berkisar antara 25˚C - 30˚C utuk batas suhu
minimalnya sedangkan batas maksimalnya adalah 35˚C - 47˚C tetapii beberapa khamir dapat
tubuh pada suhu derajat nol celcius (0˚C).
Khamir termasuk cendawan (Jamur yang besar umumnya berbentuk payung) tetapi bentuknya
uniseluler atau bersel tunggal. Sebagai bersel tunggal khamir lebih cepat berkembang dibanding
kapang dengan pertumbuhan filamen (tangkai sari), beberapa khamir tidak membentuk spora
(asporogeneous) dan digolongkan dalam fungi imperfektidam yang lainnya membentuk spora
yanng digoongkan ke dalam Ascomycetes dan Basidiomycetes.
Agaricus bisporus (jamur
14 champignon) Bergizi tinggi untuk dimakan.
Beberapa jenis jamur dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang bersifat patogen atau menimbulkan penyakit,
merusak tanaman budidaya sehingga menggagalkan panen, dan membusukkan bahan makanan. Berikut ini tabel dari
macam-macam jamur serta peran mereka yang merugikan.