Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOLOGI

TENTANG ASCOMYOTA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : Kelompok 2
Nama Anggota :
~Rizka Septriani (Moderator) Nomor Absen 32
~Nyayu nadiA DC (Notulis)Nomor Absen 26
~Purnama Andira (Penjelas 1)Nomor Absen 28
~Nuriah Sinta Dewi (Penjelas 2)Nomor Absen 25
~Vasyahmona PU (Penjelas 3)Nomor Absen 38
~Sheny Lucy Dianita (Penjelas 4)Nomor Absen 35
~M.Rezka Perdana (Penjelas 5)Nomor Absen 19
~Bella Oktaria Lubis (Penjelas 6)omor Absen 9
~Suzandi Imam Pradana (Penjelas 7)Nomor Absen 36
~Nadia Oktavia (Penjelas 8)Nomor Absen 25

TAHUN AJARAN 2015/2016


SMA NEGERI 19 PALEMBANG

KATA PENGHANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Ascomycota untuk siswa siswi kelompok kami maupun kelompok lain.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Ascomycota ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR....................................................................................................... v
DAFTAR ISI...................................................................................................................... vi
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.

Pengertian Ascomycota................................................................................. 1
Ciri-ciri Ascomycota...................................................................................... 2
Struktur Ascomycota.................................................................................... 3
Reproduksi Ascomycota Aseksual.............................................................. 4
Reproduksi Ascomycota Seksual................................................................ 5
Peranan Ascomycota...................................................................................... 6

Vi

I.

PENGERTIAN ASCOMYCOTA

Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh
dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian besar
dari jamur yang termasuk golongan Ascomycotina mempunyai hifa bersekat-sekat dan
bercabang-cabang. Selain itu, terdapat jenis jamur yang mempunyai hifa berlubang
sehingga protopolasma dan inti sel dapat mengalir dari satu sel ke sel lainnya. Struktur
tubuh jamur dari golongan Ascomycotina ada yang multiseluler atau uniseluler seperti
pada ragi.
Fungi ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan zigot yang berumur
pendek dan menghasilkan meiospora dengan pembentukan sel bebas dalam sebuah
meiosporangium yang disebut askus. Ascomycota menunjukkan kompabilitas seksual
bipolar dan memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan.
Ascomycotina merupakan kelompok jamur yang terbesar, ada yang hidup parasit
atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan penyakit yang
sangat merugikan seperti pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi.
Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah.
Lebih dari 60.000 spesies dari divisi ini telah teridentifikasi. Nama Ascomycota
diambil dari kata askus (menyerupai kantung). Askus ini merupakan ujung hifa yang
mengalami perubahan inti dan akan membentuk tubuh buah. Menurut Campbell, setengah
dari jumlah Ascomycota bersimbiosis dengan alga membentuk Lichen. Beberapa lainnya
lagi bersimbiosis dengan tumbuhan membentuk mikoriza.

1
II.

CIRI-CIRI ASCOMYCOTA
Ciri-ciri umum Ascomycota antara lain:
Tubuhnya ada yang Uniseluler dan Multiseluler.
~Uniseluler adalah Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah
makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa
koloni maupun hidup secara individual.
~Multiseluler adalah 'Organisme bersel banyak"' atau Multiselular adalah suatu
istilah biologi untuk organisme yang mempunyai banyak sel, kontras dengan organisme
uniselular yang hanya mempunyai satu sel.
Memiliki hifa yang bersekat-sekat dan berinti banyak
~Hifa adalah sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk
benang. Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri dari atas satu atau
banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. Hifa ini bercabang-cabang
membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
membentuk tubuh buah. Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antarsel
yang disebut septa.
Hidup sebagai parasit atau saprofit
~Saprofit adalah tumbuhan yang tumbuh pada makhluk hidup yang telah mati.
Tumbuhan saprofit membantu proses pembusukan. Dari pembusukan akan diperoleh zatzat yang lebih sederhana. Zat-zat sederhana ini berguna untuk menyuburkan tanah atau
dimanfaatkan oleh makhluk hidup yang lain.
~Parasit adalah tanaman yang hidupkan merugikan tanaman yang ia tumpangi.
Reproduksi secara seksual dan aseksual.
Dinding sel dari zat kitin
~Zat kitin adalah komponen utama dari dinding sel jamur.

III. STRUKTUR ASCOMYCOTA

Askospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang
dinamakan askus panjang yang dinamakan selubung askus. Dalam setiap askus terdapat
askospora yang masih berbetuk seperti biji-bijian yang didalamnya terdapat zigot
askosprora yang lama kelamamaan mengalami perpecahan sehingga mencadi banyak dan
membesar askospora juga memiliki tutup di atas tubuhnya.
sedangan Askokarp adalah Tubuh buah tamur yang di dalamnya terdapat askus dan
bentuknya seperti kantong, dan memiliki hifa bersekatsekat.Askus adalah semacam
sporangium yang menghasilkan askospora.

3
IV.

REPRODUKSI ASCOMYCOTA SEKSUAL

1) Pada jamur bersel satu (misalnya Saccharomyces) berlangsung dengan cara konjugasi
dua gametangia yang menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot tumbuh menjadi askus
(berbentuk kantong panjang berisi askospora). Di dalam askus terjadi pembelahan
meiosis yang menghasilkan empat sel askospora haploid (n) yang merupakan spora
generatif.
2) Pada jamur bersel banyak konidiospora atau askospora tumbuh menjadi benang hifa.
Hifa bercabang membentuk miselium dan ujung miselium vegetatif berubah fungsi
membentuk askogonium (oogonium) dan ujung lain dari miselium yang sama atau berbeda
membentuk anteridium. Askogonium membentuk tonjolan (trikogen) yang
menghubungkan askogonium dan anteridium. Plasma dan inti anteridium berpindah
ke askogonium. Inti-inti askogonium berpasangan dengan inti-inti anteridium.
Askogonium yang memiliki pasangan inti membelah secara mitosis membentuk hifa
dikarion yang diploid (2n). Hifa dikarion memanjang dan membelah menjadi miselium
yang akan membentuk badan buah. Ujung-ujung hifa dikarion membentuk askus, dua inti
pada bakal askus membentuk inti diploid (2n) dan membelah secara meiosis menghasilkan
8 spora askus (askospora) yang haploid (n).

V.

REPRODUKSI ASCOMYCOTA ASEKSUAL

1) Pada jamur bersel banyak berlangsung dengan membentuk konidia atau konidiospora
yang merupakan spora vegetatif. Konidia terbentuk pada ujung hifa yang tegak,
bersekat, dan berjumlah empat butir, misalnya Fusarium. Pada beberapa Fusarium ada
juga yang membentuk klamidospora, yaitu spora yang berdinding tebal dan bentuk tidak
beraturan.
2) Pada jamur bersel satu berlangsung dengan cara membentuk tunas (blastospora).
Pada waktu masih muda, tunas menempel pada sel induk dan setelah dewasa, tunas
melepaskan diri dari sel induk, misalnya pada Saccharomyces.
3) Pada beberapa jamur berlangsung dengan fragmentasi, yaitu dengan pemotongan
cabang-cabang miselium yang kemudian tumbuh menjadi individu baru.
GAMBAR REPRODUKSI SEKSUAL DAN ASEKSUAL

VI.

PERANAN ASCOMYCOTA

A. Sarccharomyces cerevisiae

Merupakan jamur bersel satu dan memliki dinding askus yang tipis, dikenal
sebagai khamir, jamur ini digunaka sebagai pembuat inuma beralkohol, tapai, dan
pengembang adonan roti. Jamur ini dapat mengubah gula menjadi alkohol dan
karbodioksida (CO2)melalui fermentasi (resprasi anaerob). Gas CO2 yang membentuk
adonan roti engembang.
B. Penicillium Notatum

Digunakan untuk pembuatan antibiotik penisilin dengan cara mengkstraksi biakan


cair. Penisilin digunakan untuk membasmi bakteri,antara lain: Neisseria menginitidis,

streptococcus pneumoniae, dan staphylococcus sp.

C. Penicillium requeforti.

Jamur ini digunakan untuk membuat jamur.


D. Kapang Biru( Blue Mold)

Kapang biru tubuh pada buah jeruk dan merupakan jamur penicillium saproba.
E. Eurospora crassa

7
Jamur pada oncom yang memiliki spora berwarna orange ( oren)
F. Morcella esculenta

Salah satu spesies jamur yang aman untuk dikonsumsidari golongan ascomycota
ini, Jamur ini memiiki ubuh buah berukuran 6,5 18 cm. Sedangkan sporanya berukuran,
20-26 x 12-16 milikron. Jamur ini biasanya hidup berkelompok dalam suatu habitat,
Jamur ini juga memiliki tangkai berwarna putih pucat serta bagian batang berbentuk
silinder dengan bagianbawah membesar dan berogga saat matang.
G. Claviseps purpurea

Jamur ascomcota yang berwara ungu biasa disebut ergot.


H. Tuuber melanosporum
8

Jamur ini berbentuk seperti buah leci dengan permukaan hitamya yang kasar .
jamur ini sangat sulit ditemukan dan sangat sulit untuk dibudidayakan, harga jamur ini
mencapai 30jt/kg.
I. Andida albicans

Salah satu spesiel cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Jamur ini
merupaka penyebab infeksi oportunistik pada kulit dan orga pada manusia. Jamur ini
berbentuk seperti telur dengan diameter 3-5 milikron dan memiliki kemampuan
menempel pada sel inang dan melakukan kolonisasi.
J. Trochophyton mentagrophytes.

9
Berbentuk seperti tenunan lilin, berwwarna putih/ putih kekuningan. Jamur ini
erupakan jamur flamentous yang menyerang kulit enggunakan keratin. Jamur ini tumbuh
subuh di area yang hangat dan lembab.
K. Aspergillus flavus

Jamur yanng dapat ,erusak penyimpanan makanan yang berbentuk biji-bijian ,


Jamur ini bersifat patogen pada manusia dan dapat menyebabkan ifeksi pada kornea.
Selain itu, Jamur ini juga dapat menyerang arteri paru-paru atau otak dan menyebabkan
infrak.

10

Anda mungkin juga menyukai