Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH FISIOLOGI HEWAN AIR

PENGARUH MATAHARI TERHADAP


MIGRASI IKAN

OLEH :
Arya Maulana Rifki Syah Putra
26010121140116
MSP B

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN SUMBERDAYA AKUATIK
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Makhluk hidup memerlukn habitat yang layak untuk hidup tinggal dan
berkembang biak. Habitat sendiri memegang peranan penting dalam
keberlangsungan hidup, habita berperan untuk meyediakan tempat tinggal dan
sumber makanan bagi makhluk hidup. Beberapa biota memiliki habitat yang
sama sehingga semakin padat populasi maka akan mengakibatkan ketegangan
antara biota sejenis maupun tidak sejenis. Menurut Kusumadewi et al.(2014),
Kepadatan populasi pada suatu habitat akan mengakibatkan tingginya frekuensi
ketegangan, perkelahian, dan agresifitas antar anggota sekelompok atau antar
kelompok.
Ikan merupakan biota perairan yang memerlukan habitat atau tempat
tinggal untuk berkembang biak. Terdapat tiga habitat ikan yaitu perairan tawar,
payau dan laut. Ikan memerlukan kondisi habitat yang sesuai untuk melakukan
pemijahan, dalam menentukan lokasi pemijahan yang sesuai terkadang ikan
melakukan migrasi atau ruaya. Ruaya merupakan salah satu daur hidup bagi
biota perairan untuk menentukan habitat yang memiliki kondisi yang sesuai bagi
keberlangsungan hidup biota perairan. Biota ikan akan melakukan ruaya hanya
pada waktu dan kondisi tertentu saja, umumnya proses ruaya dilakukan saat ikan
ingin melakukan pemijahan atau mencari makan. Tidak semua ikan melakukan
proses ruaya, ruaya hanya dilakukan oleh beberapa biota ikan seperti ikan sidat
dan ikan tuna dengan tujuan melakukan pemijahan. Beberapa spesies ikan
peruaya memiliki daerah ruaya yang berbeda-beda baik secara musiman maupun
pada tahap perkembangan. Menurut Utomo (2016), ikan melakukan ruaya untuk
menentukan kondisi lingkungan yang sesuai sebagai tempak keberlangsungan
hidup ikan. Beberapa spesies ikan melakukan ruaya pada musim tertentu, ikan
memanfaatkan air yang mulai naik pada musim penghujan agar dapat cepat
sampai ke tempat pemijahan.
Migrasi atau ruaya ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ruaya
merupakan kondisi dimana ikan mencari habitat yang sesuai untuk
keberlangsungan hidup. Ruaya pada ikan dapat pengaruhi faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri ikan itu
sendiri seperti kematangan gonad ikan, faktor insting ikan, faktor dari kelenjar
pada ikan terutama kelenjar tiroid, dan faktor aktivitas renang. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar ikan seperti
faktor suhu, salinitas, arus atau pasang surut, musim, pencemaran dan faktor
dari matahari. Menurut Haryono dan Wahyudewantoro (2016), ruaya pada ikan
dari laut keperairan tawar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
adalah kondisi lingkungan muara sungai. Perubahan suhu pada malam hari yang
lebih dingin berkaitan dengan faktor minimnya cahaya menyebabkan aktivitas
ruaya banyak terjadi pada malam hari.

1. 2. Tujuan
1. Mengetahui migrasi atau ruaya pada ikan
2. Mengetahui pengaruh matahari terhadap ruaya ikan
DAFTAR PUSTAKA

Utomo, A. D. 2016. Strategi Pengelolaan Suaka Perikanan Rawa Banjiran di


Sumatra dan Kalimantan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(1): 13-20

Haryono dan G. Wahyudewantoro. 2016. Pemetaan Habitat Ruaya Benih Ikan


Sidat (Anguilla bicolor) dan Potensinya di Pantai Selatan Jawa. Omni-
AkuatikaI, 12(3): 47-58

Kusumadewi, M. R., G. Soma, I. N. Wandia. 2014. Sebaran Geografi Populasi


Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Semenanjung Badung. Jurnal
Ilmu dan Kesehatan Hewan, 2(1): 39-47

Anda mungkin juga menyukai