Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Botani

“Stomata”

Disusun Oleh :
Nama : Naufal Lazuardi
NIM : 205040201111006
Kelas :A
Asisten : Khikmatul Faizah

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stomata merupakan lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel
epidermis khusus yang disebut sel penutup. Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis
daun berupa sepasang sel penjaga yang bias menimbulkan sula (lubang) sehingga uap air dan
gas dapat dipertukarkan antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan.
Stomata berfungsi sebagai jalan keluar masuknya karbon dioksida, oksigen dan unsur hara.
Stomata dapat merespon perubahan lingkungan serta mendeteksi produktivitas tanaman
secara alami. Bagian-bagian yang dimiliki oleh stomata antara lain yaitu sel pentup (Guard
sel), celah/porus (Aperture), sel tetangga (Subsidiary cell), dan ruang udara dalam
(Substomata chamber).Proses buka/tutup dari stomata dipengaruhi oleh factor intensitas
cahaya matahari, konsentari Co2, asam absisat, serta jam biologis tanaman. Daun tanaman
monokotil dan dikotil masing-masing memiliki stomata yang berbeda.

1.2 Tujuan

 Agar dapat memahami apa itu stomata


 Agar dapat mengetahui fungsi-fungsi dari stomata
 Agar dapat mengetahui bagian-bagian stomata
 Agar dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi stomata
 Agar dapat mengetahui perbedaan stomata tanaman monokotil dan dikotil
 Agar dapat mengetahui perbedaan stomata tanaman darat dan tanaman air

1.3 Manfaat

 Mahasiswa dapat memahami apa itu stomata


 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi dari stomata
 Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian stomata
 Mahasiswa dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi stomata
 Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan stomata tanaman monokotil dan dikotil
 Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan stomata tanaman darat dan tanaman air
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Stomata


 Menurut Susi & Ludivica (2016), stomata merupakan organ tumbuhan yang digunakan
untuk berinteraksi dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas,
seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
 Menurut Asep at al (2016), Stomata merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi
sebagai pintu gerbang pertukaran gas dan uap air antara tumbuhan dengan lingkungan
sekitar. Stomata dapat membuat zat-zat tercemar terdifusi ke dalam daun.
 Stomata are a key innovation for plant diversification consisting of two epidermal cells
or preserving the cells and pores between which lead to internal cavities. Stomata adalah
inovasi kunci untuk diversifikasi tanaman yang terdiri dari dua sel epidermis atau
menjaga sel dan pori di antaranya yang mengarah ke rongga internal (Amelia & Karen,
2017).

2.2 Fungsi Stomata


 Mendapatkan Karbondioksida dan Melepaskan Air
Dalam proses fotosintesis, tanaman memerlukan karbondioksida. Karbondioksida pada
umumnya terdapat dan dihasilkan oleh atmosfer, manusia, kendaraan bermotor dan yang
lainnya. Menurut Susi & Ludivica (2016), stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran
gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
 Merespon Perubahan Lingkungan
Jumlah kepadatan stomata dan lubang stomata akan terpengaruh yang diakibatkan oleh
factor lingkungan seperti konsentrasi karbon dioksida, tingkat cahaya, temperature
udara, dan durasi siang hari. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Susi & Ludiciva
(2016) yang mengemukakan bahwa tingkat emisi kendaraan bermotor berdampak
terhadap jumlah stomata daun tanaman, semakin tinggi tingkat emisi kendaraan, maka
semakin sedikit pula jumlah stomata yang dapat dihasilkan.
 Mendeteksi Produktivitas Tanaman Secara Alami
Meningkatnya kadar CO 2 di atmosfer meningkatkan fotosintesis, mengurangi tranpirasi
dan mengurangi efisiensi penggunaan air. Stomata berperan dalam membantu
memahami system produktivitas tanaman baik secara alami maupun system pertanian.
2.3 Bagian-bagian Stomata

Gambar 1. Bagian-bagian Stomata


Sumber : Agrotek. Id

 Sel Penutup (Guard Cell)


Terdiri atas sepasang sel yang berbentuk simetris dan berbentuk seperti ginjal. Sel-sel
penutup merupakan sel-sel aktif dan terdapat 1 jumlah kloroplas (Firdaus & Elsje,2015).
 Celah (Aperture)
Berupa lubang kecil. Sel penutup dapat mengarur menutup atau membukanya prous
berdasarkan perubahan osmosis (Firdaus & Elsje,2015).
 Sel Tetangga (Subsidiary cell)
Sel-sel yang berdampingan yang terletak di sekitar sel-sel penutup yang teridiri dari 2
buah atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsinya berasosiasi dengan sel
penutup (Firdaus & Elsje,2015).
 Ruang Udara Dalam (Substomata chamber)
Ruang antarsel yang besar dan berfungsi ganda dalam fotosintesis, transpirasi, dan juga
respirasi. Keadaan keempat bagian tersebut berbeda pada saat stomata terbuka dan
tertutup. (Firdaus & Elsje,2015).

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Membuka dan Menutupnya Stomata


 Faktor Internal (Jam Biologis)
Jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata membuka, sedangkan
malam hari terjadi pembasan ion yang menyebabkan stomata menutup (Sri &
Tetrinica,2009).
 Faktor Eksternal
Intensitas cahaya matahari, konsentra si CO2 dan asam absisat (ABA). Cahaya matahari
merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air, sehingga stomata membuka pada pagi
hari. Konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga menyebabkan stomata membuka
(Sri & Tetrinica,2009).

2.5 Perbedaan Stomata Tanaman Monoktil dan Dikotil

Gambar 2. Stomata Tanaman Dikotil dan Monokotil

2.6 Perbedaan Stomata Tanaman Darat dan Tanaman Air


Menurut Firdaus & Elsje (2015), stomata pada tanaman darat dan tanaman air memiliki
ukuran dan bentuk yang berbeda. Stomata tanaman air memiliki bentuk yaitu menonjol,
Phaneropore, graminae, amarylidaceae, dan kriptopor. Sedangkan stomata tanaman darat
memiliki bentuk yaitu parasitic, anomositik, anisositik, diasitik, dan graminae,
BAB 3
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Fungsi
Daun Jagung Bahan Spesimen
Daun Mangga Bahan Spesimen
Daun Teratai Bahan Spesimen

3.2 Cara Kerja


Menyiapkan alat dan bahan

Melapisi daun mangga, daun jagung, dan daun kayu apu dengan kutek bening, tunggu hingga
kering

Setelah kering, menutup bagian yang dilapisi kutek dengan selotip

Melepaskan selotip dari daun tersebut

Meletakkan selotip tersebut pada kaca preparat dan mengamati di bawah mikroskop

Mencatat hasil dokumentasi


3.3 Analisa Perlakuan
Daun jagung, daun mangga, dan daun teratai sebagai bahan spesimen, masing-masing
diidentifikasi menggunakan mikroskop untuk mendapatkan hasil pengamatan stomata.
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Klasifikasi Tanaman

 Jagung :
-Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
-Divisi atau fillum : Angiospermae
-Kelas : Monocotyledoneae (Tumbuhan dengan biji berkeping satu)
-Ordo / bangsa : Poales
-Famili atau suku : Poaceae
-Genus atau marga : Zea
-Spesies / jenis : Zea mays L.

Gambar 3. Tanaman Jagung


Sumber : Agrotek.id
 Mangga :
-Kingdom : Plantae
-Infra Kingdom : Streptophyta
-Sub Kingdom : Viridiplantae
-Divisi : Tracheophyta
-Super Divisi : Embryophyta
-Sub Divisi : Spermatophytina
-Kelas : Magnoliopsida
-Ordo : Sapindales
-Super Ordo : Rosanae
-Famili : Anacardiaceae
-Genus : Mangifera L
-Spesies : Mangifera Indica L
Gambar 4. Mangga

Sumber : Agrotek.id

 Teratai :
-Kingdom : Plantae
-Sub Kingdom : Viridiplantae
-Infra Kingdom : Strepthophyta
-Super Divisi : Embryophyta
-Divisi : Tracheophyta
-Sub Divisi : Spermatophytina
-Kelas : Magnoliosida
-Super Ordo : Nymphaeanae
-Ordo : Nymphaeales
-Famili : Nymphaeaceae
-Genus : Nymphaea L
-Spesies : Nymphaea alba L

Gambar 5. Teratai
Sumber : Agrotek.id
4.2 Pembahasan

Tanaman Gambar Gambar Tangan

Teratai

Mangga

Jagung
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Stomata merupakan lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel
epidermis khusus yang disebut sel penutup. Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis
daun berupa sepasang sel penjaga yang bias menimbulkan sula (lubang) sehingga uap air dan
gas dapat dipertukarkan antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata
berfungsi sebagai jalan keluar masuknya karbon dioksida, oksigen dan unsur hara. Stomata
dapat merespon perubahan lingkungan serta mendeteksi produktivitas tanaman secara alami.
Bagian-bagian yang dimiliki oleh stomata antara lain yaitu sel pentup (Guard sel),
celah/porus (Aperture), sel tetangga (Subsidiary cell), dan ruang udara dalam (Substomata
chamber).Proses buka/tutup dari stomata dipengaruhi oleh factor intensitas cahaya matahari,
konsentari Co2, asam absisat, serta jam biologis tanaman. Daun tanaman monokotil dan
dikotil masing-masing memiliki stomata yang berbeda.

5.2 Saran
Demikianlah laporan praktikum ini dibuat, penulis sangat menyadari bahwa laporan ini
masih sangat jauh dari kata sempurna dan karena itulah saran dan kritik yang membangun di
perlukan agar suatu saat dapat lebih baik lagi.Semoga mendatangkan manfaat bagi penulis
maupun sang pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Susi Sulistiana & Ludivica Endang Setijorini. 2016. Akumulasi Timbal (Pb) dan Struktur Stomata Daun
Puring (Codiaeum vagiegatum Lam. Blume). 1(2)

Asep Zainal Mutaqin, Ruly Budiono, Tia Setiawati, Mohamad Nurzaman, & Radewi Safira Fauzia.
2016. Studi Anatomi Stomata Daun Mangga (Mangifera Indica) Berdasarkan Perbedaan
Lingkungan. 1(1) : 13-18

Amelia Merced & Karen S. Renzaglia. 2017. Structure, function and evolution of stomata from a
bryological perspective. 39(1) : 007-020

M. Firdaus & Elsje Theodora Maasawet. 2015. Perbedaan Ukuran dan Bentuk Stomata Tumbuhan Air
dan Tumbuhan Darat.

Sri Haryanti & Tetrinica Meirina. 2009. Optimalisasi Pembukaan Porus Stomata Daun Kedelai (Glycine
max (L) merril) Pada Pagi Hari dan Sore. 11(1) : 18-23

Anda mungkin juga menyukai