TANAMAN
LAPORAN
OLEH :
HERLINA RAFIQA KARO-KARO
200301016
PEMULIAAN TANAMAN -1
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
Disetujui oleh
Asisten Koordinator
(Khairul Ichsana)
NIM. 190301146
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MP., Dr. Ir. Haryati, MP., Ir. Irsal, MP., Nursa’adah,
S. ST, M. Agr., Dr. Ir Razali, MP., Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si.; selaku dosen mata
kuliah Ekologi Tanaman serta abang dan kakak asisten Laboratorium Ekologi
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan demi
perbaikan penulisan mendatang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................
Tujuan Penelitian............................................................................................
Hipotesis Penelitian........................................................................................
Kegunaan Penulisan.......................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alelopati atau racun pada tanaman merupakan senyawa kimia berupa zat
toksik yang dihasilkan tanaman sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri tumbuhan
untuk bersaing dengan tanaman lain dalam hal perebutan nutrisi. Alelopati sifatnya
merusak tanaman lain dan keberadaannya dapat menimbulkan kerusakan yang berat
pada tanaman, namun tidak terlihat dengan kasat mata, sehingga proses pencegahan
yang dapat dilakukan masih belum bisa maksimal (Yanti et al., 2016).
cara kerja alelopati yang berada pada bagian akar dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman utama dengan mengeluarkan zat racun yang di netrasi dengan
tanah, sehingga akar tanaman inang menjadi lemah dan kalah bersaing dengan gulma,
biasanya juga cara menginfeksi melalui tanah terjadi juga dengan cara bantuan air
hujan yang turun melalui daun dan membawa zat alelopati turun dan terhisap dalam
tanah, sehingga proses infeksi melalui dalam tanah dengan menyerap zat hara
tersebut dengan bantuan akar. Cara kerja alelopati dengan menginfeksi udara dengan
bantuan angin, biasanya gulma yang melakukan cara ini mempunyai sistem
perkembangbiakan yang baik pada bagian bunga atau daunnya. Cara kerja alelopati
selanjutnya yaitu dengan menginfeksi melalui ekstrak dari dalam dirinya, hal ini
sehingga untuk mendapatkan zat alelopati ini diperoleh melalui cara penggerusan
maksimal. Hal tersebut berkibat pada pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan
Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan ekstrak daun ilalang, sengon
buto, dan akasia berpengaruh nyata terhadap perkembangan dan pertumbuhan batang,
daun, dan akar kecambah biji kacang hijau. Ekstrak daun akasia menimbulkan
pertumbuhan batang menjadi terhambat, daun menguning, dan akar menjadi tumbuh
tebal dan pendek. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan
hasil ekstrak Acacia mangium bekerja mengganggu proses fotosintesis atau proses
Zat-zat kimia atau bahan organik yang bersifat alelopati dapat dibagi menjadi
Autotoxic, yaitu zat kimia yang bersifat alelopati dari suatu tumbuhan yang dapat
mematikan atau menghambat pertumbuhan anaknya sendiri atau individu lain yang
sama jenisnya. Contoh tanaman alelopati yang autotoxic yaitu Mangium, Akasia, dan
Sengon buto. Antitoxic, yaitu zat kimia bersifat alelopati dari suatu tumbuhan yang
jenisnya. Contoh tumbuhan yang bersifat Antitoxic adalah Pinus, Ilalang, Johar,
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh alelopati
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat
Jagung merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi
utama karbohidrat dan protein setelah beras juga sebagai sumber pakan. Upaya
jagung dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan nasional. Salah satu
kompetisi antar tanaman yang dikarenakan kerapatan jarak tanam yang tidak sesuai
ekonomis dan strategis untuk dikembangkan. Tanaman pangan ini penting sebagai
sumber karbohidrat utama di beberapa daerah, misalnya Madura dan Nusa Tenggara
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a) akar
seminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah
akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan
seminal akan berhenti pada fase V3. Akar adventif adalah akar yang semula
akar tebal. Akar seminal hanya sedikit berperan dalam siklus hidup jagung. Akar
adventif berperan dalam pengambilan air dan hara. Perkembangan akar jagung
dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan pemupukan. Akar jagung dapat dijadikan
Tinggi batang jagung berkisar antara 150 sampai dengan 250 cm yang
terbungkus oleh pelepah daun yang berselang-seling berasal dari setiap buku. Ruas-
ruas bagian atas berbentuk silindris, sedangkan bagian bawah agak bulat pipih.
Batang tanaman jagung tidak bercabang, berbentuk silinder dan terdiri dari
beberapa ruas dan buku ruas. Tunas bakal tongkol akan tumbuh pada buku ruas.
(Khairuna, 2019).
berwarna hijau berbentuk pita tanpa tangkai daun. Daun jagung terdiri atas kelopak
daun, lidah daun (ligula) dan helai daun yang memanjang seperti pita dengan ujung
daerah tropis mempunyai jumlah daun relatif lebih banyak dibandingkan dengan
tanaman jagung yang tumbuh di daerah beriklim sedang. Tanaman jagung disebut
juga tanaman berumah satu, karena bunga jantan dan betina terdapat dalam satu
tanaman, tetapi letaknya terpisah. Bunga jantan dalam bentuk malai terletak di pucuk
tanaman, sedangkan bunga betina pada tongkol yang terletak kira-kira pada
pertengahan tinggi batang. Biji jagung mempunyai bagian kulit buah, daging, dan inti
(staminate) terbentuk pada ujung batang, sedangkan bunga betina (pistilate) terletak
pada pertengahan batang. Tanaman jagung bersifat protrandy di mana bunga jantan
umumnya tumbuh 1-2 hari sebelum munculnya rambut (style) pada bunga betina.
Oleh karena bunga jantan dan bunga betina terpisah ditambah dengan sifatnya yang
(polen) dari bunga jantan diperkirakan mencapai 25.000-50.000 butir tiap tanaman.
Bunga jantan terdiri dari gluma, lodikula, palea, anther, filarnen dan lemma. Adapun
bagian-bagian dari bunga betina adalah tangkai tongkol, tunas, kelobot, calon biji,
Tongkol yang dimiliki oleh tanaman jagung tumbuh dari buku dan terdapat di
antara batang daun dengan pelepah daun dari tanaman jagung. Tanaman jagung
mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas. Tongkol jagung diselimuti
oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang terletak pada bagian atas umumnya
lebih dahulu terbentuk dan lebih besar disbanding yang terletak pada bagian
bawah. Setiap tongkol terdiri atas 10- 16 baris biji yang jumlahnya selalu genap
(Marlina, et al.,2015).
Biji jagung terdiri (Zea mays L.) Terdiri dari dua bagian yaitu embrio dan
endosperm. Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet -
gamet jantang dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang memiliki
Epikotil (Calon Pucuk), Hipokotil (Calon Akar), Dan kotiledon (Calon Daun)
(Novianti, 2012).
Syarat Tumbuh
Iklim
Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerah-
daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub tropis/topis yang basah. Jagung
dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah hujan
ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan
pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung
ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim kemarau (Dedi et al., 2018).
Secara umum tanaman jagung dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian
0-1.300 m dari permukaan laut dan dapat hidup baik di daerah panas maupun dingin.
cukup karena sangat mempengaruhi pertumbuhannya. Selain itu, Iklim diakhir bulan
kering akan berpengaruh oleh kemampuan tanah menahan air sehingga air tersedia
untuk kebutuhan tanaman dan evaporasi. Umumnya tanah di lahan kering berupa
Ultisol atau Oksisol memiliki kemampuan menahan air rendah, sehingga cekaman
adalah 21-34 oC. Kisaran suhu udara ini penting dalam memengaruhi tahap-tahap
perkembangan tanaman. Suhu yang optimum pada tanaman jagung untuk proses
fotosintesis berkisar antara 10-30 OC. Sedangkan, pada proses perkecambahan benih
jagung memerlukan suhu yang berkisar sekitar 30 OC. Intensitas cahaya matahari
langsung, minimal 8 jam per hari, serta tanaman jagung tidak ternaungi,
agar pertumbuhan tidak terhambat atau merusak biji bahkan tidak membentuk
Tanah
Media tanah yang cocok untuk tanaman jagung adalah memiliki tekstur tanah
yang gembur (lakukan proses pembajakan agar tekstur tanah gembur), Mengandung
cukup kandungan unsur hara, pH tanah 5,5-7,5 (apabila pH tanah asam atau < 5,5
waktu yang tepat saat menanam jagung adalah dibulan Mei-Juli. Karena, pada saat itu
intensitas curah hujan telah berkurang bahkan telah selesai sehingga pada bulan-bulan
Tanaman jagung dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan memiliki
tingkat keasaman pH tanah antara 5,5-7,5 dengan keasaman tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,6 - 7,5. Tanah dengan kemiringan
tidak lebih 8% masih bisa ditanami jagung dengan arah baris tegak lurus agar
Tingkat kemasaman tanah (pH) tanah yang optimal untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung berkisar antara 5,6 sampai dengan 6,2. Masa tanam
jagung tidak tergantung pada musim, namun tergantung pada ketersediaan air yang
cukup. Kalau pengairannya cukup, penanaman jagung pada musim kemarau akan
(Sumarji, 2013).
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati.
Kandungan protein kacang hijau sebesar 22% menempati urutan ketiga setelah
kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau berumur genjah (55-65 hari), tahan
kekeringan, variasi jenis penyakit relatif sedikit, dapat ditanam pada lahan kurang
subur dan harga jual relatif tinggi serta stabil. Berdasarkan data
penurunan dari 341.342 ton/tahun menjadi 271.463 ton/tahun (tahun 2011 dibanding
tunggang. Ujung akar tanaman kacang hijau memiliki kemampuan untuk tumbuh
lurus dan mampu menembus lapisan tanah hingga kurang lebih 80 cm. Akar kacang
hijau dapat dibagi menjadi dua sistem perakaran yaitu Mesophites dan Xerophites
dimana perakaran mesophites memiliki ciri yang cenderung memiliki banyak cabang
legum, sehingga pada akarnya dapat ditemui bintil akar untuk membantu memfiksasi
menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama, yakni sepasang daun
Tangkai daunya lebih panjang dari daunya dengan warna hijau muda sampai hijau
tua. Helaian daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip. serta berwarna hijau
muda dan hijau tua, letak daun terselip. Tangkai daun lebih panjang dari daunnya
Umumnya bentuk bunga kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah seperti kupu-
pagi hari, bunga akan mekar dan sore hari bunga menjadi layu (Atika, 2018).
Syarat Tumbuh
Iklim
Kacang hijau merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada iklim
tropis. Kacang hijau umumnya ditanam di dateran rendah yaitu pada ketinggian 500
meter diatas permukaan laut. Kacang hijau dapat tumbuh dengan baik apabila
mendapat sinar matahari penuh. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan kacang hijau
adala Curah hujan yang ideal untuk tanaman kedelai adalah antara 50 mm-100 mm
perbulan. Curah hujan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan kacang hijau
dimana curah hujan berlebih bersifat merusak pada tanaman kacang hijau. Tanaman
ini umumnya ditanam pada musim kemarau. (Afif, 2014)h sekita 25oC-27oC dengan
Tanaman kacang hijau termasuk tanaman golongan C3. Artinya, tanaman ini
tidak menghendaki radiasi dan suhu yang terlalu tinggi. Fotosintesis tanaman kacang
hijau akan mencapai maksimum pada sekitar pukul 10.00. Radiasi yang terlalu terik
tidak diinginkan oleh tanaman kacang hijau. Panjang hari yang diperlukan minimum
Kacang hijau dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 25° C - 27° C,
dengan tingkat kelembaban udara antara 50% - 89%, curah hujan antara 50 mm - 200
mm/bulan. Jumlah curah hujan dapat mempengaruhi produksi kacang hijau, tanaman
ini cocok ditanam pada musim kering (kemarau) yang rata-rata curah hujannya
Tanah
mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainasenya baik, serta mempunyai
kisaran pH 5,8 - 6,5. Untuk tanah yang ber-pH lebih rendah dari pada 5,8 perlu
Tanaman kacang hijau menghendaki tanah yang tidak terlalu berat. Artinya,
tanah tidak terlalu banyak mengandung tanah liat. Tanah dengan kandungan bahan
organik tinggi sangat disukai oleh tanaman kacang hijau. Tanah berpasir pun dapat
Tanaman kacang hijau menghendaki tanah yang tidak terlalu berat. Artinya,
tanah tidak terlalu banyak mengandung tanah liat. Tanah dengan kandungan bahan
organik tinggi sangat disukai oleh tanaman kacang hijau. Tanah berpasir pun dapat
Tanah yang paling cocok bagi tanaman kacang hijau ialah tanah liat
berlempung atau tanah lempung, misalnya podsolik merah kuning (PMK) dan latosol.
Tanah yang mempunyai pH 5,8 paling ideal untuk pertumbuhan kacang hijau,
sedangkan tanah yang sangat asam tidak baik karena penyediaan makanan terhambat.
alkaloid, asam lemak, steroid dan polyacetylene dapat berfungsi sebagai alelokimia.
Pelepasan alelokimia difasilitasi oleh berbagai proses seperti pelarutan dari bagian
sekitar tanaman, eksudat akar, batang, aktivitas mikroba, pembajakan residu tanaman
dalam tanah dan dekomposisi residu bahan kering (Ince Raden et al., 2012).
protein. Pelepasan alelokimia oleh rumput teki akan meningkat pada kondisi yang
sehingga akan di serap oleh akar tanaman lainnya. Sejumlah senyawa kimia dapat
tercuci dari bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah oleh air
hujan atau tetesan embun. Beberapa tumbuhan alelopati menggunakan gas dengan
melalui pori-pori kecil pada daun yang kemudian akan mempengaruhi spesies lain
disekitarnya. Senyawa ini larut dalam air (pencucian) melalui limpasan daun dan
tertinggal di dalam tanah dalam waktu lama apabila tanah tersebut dalam keadaan
pada hari Kamis, 05 Mei 2023 pukul 14.30 WIB sampai dengan selesai dengan
conyzoides), benih tanaman, 4 buah cup plastik, pasir sebagai media tanam, dan label
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, penggaris untuk
mengukur tinggi tanaman, spidol untuk menandai jumlah daun, timbangan untuk
menimbang, alat tulis untuk menulis data, buku untuk mencatat data, kamera untuk
dokumentasi.
Prosedur Praktikum
1. Sediakan 50 gram rhizome alang-alang, atau teki, dan bandotan yang telah
2. Blender (ditumbuk jika tidak ada blender) rhizome alang-alang, atau teki, atau
Hasil
Pembahasan
Kacang hijau termasuk dalam tanaman tropis dan budidayanya cukup mudah.
Kacang hijau merupakan komoditas strategis karena permintaannya yang cukup besar
setiap tahun sebagai bahan pangan dan kebutuhan industry. Hal ini sesuai dengan
literature BPS ( 2015) Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber
protein nabati. Kandungan protein kacang hijau sebesar 22% menempati urutan
ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau berumur genjah (55-65 hari),
tahan kekeringan.
berumpun dengan batang kasar dan tingginya berkisar 0,6-3 m. Tanaman jagung
termasuk jenis tumbuhan musiman dengan umur ± 3 bulan.Hal ini sesuai dengan
satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi serta mempunyai peluang untuk
Hal ini karena senyawa alelopati dapat menyebabkan busuk biji pada proses