Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI KESUBURAN TANAH ULTISOL TEBING TINGGI DENGAN

METODE SUBSTRAKSI ( MISSING ELEMENT TECHNIC )


PADA TANAMAN JAGUNG ( Zea may L. )

LAPORAN

OLEH :

ARMAN DAUD SIREGAR


170301015
AGROTEKNOLOGI I

PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018
EVALUASI KESUBURAN TANAH ULTISOL TEBING TINGGI DENGAN
METODE SUBSTRAKSI ( MISSING ELEMENT TECHNIC )
PADA TANAMAN JAGUNG ( Zea may L. )

LAPORAN

OLEH :

ARMAN DAUD SIREGAR


170301015
AGROTEKNOLOGI I

Laporan sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Praktikum Kesuburan Tanah Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018
Judul : Evaluasi Kesuburan Tanah Ultisol Tebing Tinggi dengan Metode
(Missing Element Technic) pada Tanaman Jagung (Zea may L.)
Nama : Arman Daud Siregar
NIM : 170301015
Progam Studi : Agroteknologi I

Disetujui oleh:
Dosen Penanggung Jawab Laboratorium

(Dr. Ir. Sarifuddin, MP)


NIP.196509031993031014

Diperiksa oleh : Diperiksa oleh :


Asisten Korektor I Asisten Korektor II

( Qori Hafizah ) (Agung Stio)


NIM.150301052 NIM.160301174
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapt menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari Laporan ini adalah’’Evaluasi Kesuburan Tanah Ultisol

Tanjung Morawa Dengan Metode Substraksi (Missing Element Technic)

Pada Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea may L.)’’. Sebagai salah satu syarat

untuk dapat memenuhi komponen penilaian Praktikum Kesuburan Tanah Program

Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada:

Selaku Dosen penanggung jawab Praktikum Kesuburan Tanah:

Dr. Ir. Sarifuddin, MP; serta abang dan kakak asisten yang telah membantu

penulis dalam membuat laporan ini.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kebaikan

penulis kedepannya

Akhir kata penulis mengucapakan terimah kasih. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................. 1
Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
Kegunan Penulisan ....................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA
Tanah Ultisol ...................................................................................................
Unsur dan Defisiensi Hara ...............................................................................
Nitrogen (N) ..............................................................................................
Fosfor (P) ..................................................................................................
Kalium (K) ................................................................................................
Kalsium (Ca) .............................................................................................
Magnesium (Mg) ......................................................................................
Pupuk dan Pemupukan .....................................................................................
Metode Substraksi ............................................................................................

BAHAN DAN METODE


Tempat dan Waktu Percobaan .........................................................................
Alat dan Bahan Percobaan ...............................................................................
Metode Percobaan ............................................................................................

PELAKSANAAN PERCOBAAN
Pengambilan Contoh Tanah Komposit ..........................................................
Penanganan Contoh Tanah.............................................................................
Persiapan Lahan .............................................................................................
Persiapan Media Tanam .................................................................................
Penanaman Tanaman Indikator ......................................................................
Pemupukan .....................................................................................................
Pemeliharaan Tanaman ..................................................................................
Penyiraman .............................................................................................
Penyisipan ...............................................................................................
Penjarangan .............................................................................................
Penyiangan ..............................................................................................
Panen .......................................................................................................
Parameter Pengamatan ...................................................................................
Tinggi Tanaman (cm) .............................................................................
Jumlah Daun ...........................................................................................
Diameter Batang .....................................................................................

ii
Gejala Defesiensi ...................................................................................
Berat Kering Akar ...................................................................................
Berat kering Tanaman .............................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil ...............................................................................................................
Pembahasaan ..................................................................................................

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup

pengertian lingkungan fisik termasuk iklim,topografi/relief, hidrologi bahkan

keadan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial akan

berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Kesesuaian lahan adalah tingkat

kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Evaluasi lahan adalah suatu

proses menaksir kesesuaian suatu lahan untuk berbagai pilihan penggunaan

tertentu, kerangka dasar evaluasi lahan adalah mencocokkan (matching) kualitas

satuan lahan dengan syarat yang diperlukan untuk suatu penggunaan tertentu

(Hardjowigeno, 2007).

Evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan yang diminta oleh tipe

penggunaan lahan yang akan diterapkan, dengan sifat-sifat atau kualitas lahan

yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Evaluasi lahan dilakukan dengan

tujuan untuk dapat menentukan nilai potensi suatu lahan dengan tujuan tertentu,

yaitu sebagai tempat untuk mendirikan bangunan tempat tinggal dan bangunan -

bangunan lain maupun tempat untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan

hidup manusia. Pada umumnya pelaksanaan evaluasi lahan adalah dengan

memilih sistem-sistem yang sudah ada tergantung dari kepentingan evaluasi yang

akan dilakukan dan kemudian dimodifikasi dengan keaadaan setempat dan

disesuaikan dengan ketersediaan data (Munthe et al., 2017).

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

sebaran luas mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan

Indonesia. Sebaran terluas terdapat di Kalimantan (21.938.000 ha), diikuti di


2

Sumatera (9.469.000 ha), Maluku dan Papua (8.859.000 ha), Sulawesi (4.303.000

ha), Jawa (1.172.000 ha), dan Nusa Tenggara (53.000 ha). Tanah ini dapat

dijumpai pada berbagai relief, mulai dari datar hingga bergunung

(Prasetyo, 2006).

Ciri tanah ultisol yang terutama menjadi kendala dalam budidaya tanaman

adalah: pH rendah kejenuhan Al tinggi, Fe dan Mn aktif juga tinggi kenaikan

fraksi liat seiring kedalaman tanah lempung beraktifitas rendah bermuatan

terubahkan (variable charge), menyebabkan persoalan berkenaan dengan usaha

ameliorasi kimiawi (pemupukan, pengapuran, pembenahan struktur) daya semat

terhadap fosfat kuat KTK rendah memperlihatkan kandungan bahan organik yang

rendah dan keberadaan liat dengan KTK rendah seperti kaolinit kejenuhan basa

rendah; kadar Cu rendah dalam tanah yang berasal dari bahan induk masam

(feksil) atau batuan pasir, kadar Zn biasanya cukup namun cenderung terilluviasi

dalam horison B kadar bahan organik rendah kecuali pada pada horison A yang

sangat tipis daya simpan air terbatas .jeluk (depth) efektif terbatas k.derajat

agregasi rendah dan kemantapan agregat lemah yang menyebabkan tanah rentan

tehadap erosi yang menjadi kendala pada lahan berlereng, rentan terhadap

pemampatan (compaction) baik pada lahan berlereng maupun datarl.kandungan

liat memperlihatkan perkembangan horison argilik (Foth, 1984).

Ciri morfologi yang penting pada Ultisol adalah adanya peningkatan fraksi

liat dalam jumlah tertentu pada horison argilik. Horison tersebut dapat dikenali

dari fraksi liat hasil analisis di laboratorium maupun dari penampang profil tanah.

Horison argilik umumnya kaya akan Al sehingga umumnya peka terhadap

perkembangan akar tanaman, yang menyebabkan akar tanaman tidak dapat


3

menembus horison ini dan hanya berkembang di atas horison argilik

(Notohadiprawiro, 2006).

Tujuan penulisan

Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mengevaluasi kesuburan tanah

ultisol tanah tebing dengan metode substraksi (missing element technic) pada

tanaman jagung (Zea mays L.)

Kegunaan Penulisan

Sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian

praktikum di Laboratorium Kesuburan Tanah, Program Studi Agroekoteknologi,

Fakultas pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Serta sebagai bahan

informasi bagi pihak yang membutuhkan.


4

TINJAUAN PUSTAKA

Parameter : Tinggi Tanaman (cm)


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :1
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 33 35 33 30 30,5 30,2 31 31 33 30

5-11-2018 48 45 47 40 40 35 45,5 59,5 45 49,5

12-11-2018 66,5 53,7 54,7 55,3 48,7 38 68 74,5 53,3 66,5

19-11-2018 90,4 70,6 80,6 90,4 80 79 91,8 105,6 86 99,2

26-11-2018 98 99,5 106,2 110,2 98,7 100,5 103,5 121 102,5 111,5

03-12-2018 99 110 122 126,5 118 121,1 130 131 111,3 116,1

10-12-2018 99,5 110,8 122,9 140,3 120,8 120,9 150,3 131,6 111,3 123,1

Total 534,4 524,6 566,4 592,7 536,7 524,7 620,1 654,2 542,4 595,9

Rataan 76,34 74,94 80,91 84,67 76,67 74,96 88,59 93,46 77,49 85,13

Parameter : Tinggi Tanaman (cm)


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :2
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 33 27 35,5 32 28 23,5 30 33 29,3 26,5

5-11-2018 50 28 42,5 62,5 43,5 31 39 55 39,5 40

12-11-2018 65,7 29,4 58,3 89,1 56,3 35,8 46,3 63,5 57,8 60

19-11-2018 90,5 30,5 100,3 109 83,5 53 87 99 85,5 90

26-11-2018 100 42,5 115,4 118,4 99 66,3 108,2 105,7 102,3 105

03-12-2018 100 58,5 120,5 120 118,5 79 121 121,7 111,2 113,3

10-12-2018 100,2 78,5 127,5 120,9 120,9 80,2 126,9 122 117,5 120,9
5

Total 539,4 294,4 600 651,9 549,7 368,8 558,4 599,9 543,1 555,7

Rataan 77,06 42,06 85,71 93,13 78,53 52,69 79,77 85,70 77,59 79,39

Parameter : Diameter Batang


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :1
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 0,75 0,35 0,55 0,55 0,35 0,35 0,55 0,35 0,75 0,55

5-11-2018 0,76 0,45 0,65 0,55 0,62 0,55 0,60 0,75 0,78 0,75

12-11-2018 0,77 0,60 0,77 0,55 0,75 0,62 0,75 1 0,82 1

19-11-2018 0,80 0,75 0,81 0,60 0,81 0,67 0,80 1,30 0,87 1,25

26-11-2018 1,35 0,85 1,4 1,85 1,8 0,8 1,4 1,4 1,25 1,65

03-12-2018 1,37 0,90 1,6 1,86 2,0 0,9 1,6 1,6 1,26 1,66

10-12-2018 1,38 0,93 1,61 1,87 2,1 0,92 1,6 1,61 1,27 1,68

Total 7,18 4,83 7,39 7,83 8,43 4,81 73 8,01 7 8,54

Rataan 1,03 0,69 1,06 1,12 1,20 0,69 1,04 1,14 1 1,22

Parameter : Diameter Batang


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :2
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 0,55 0,35 0,55 0,35 0,35 0,35 0,75 0,55 0,55 0,35

5-11-2018 0,57 0,58 0,55 1 0,45 0,38 0,78 0,60 0,56 0,45

12-11-2018 1 0,60 0,77 1,25 0,75 0,45 0,80 0,77 0,57 0,57

19-11-2018 1,2 0,72 0,80 1,32 0,80 0,49 0,82 0,82 0,60 0,62

26-11-2018 1,35 1,75 1,3 1,6 1,35 1,45 2,25 1,35 2 1,45
6

03-12-2018 1,36 1,77 1,5 1,8 1,37 1,47 2,27 1,35 2,2 1,47

10-12-2018 1,38 1,78 1,52 1,82 1,38 1,49 2,28 1,35 2,22 1,48

Total 7,41 7,55 6,99 9,14 6,45 6,08 9,95 6,79 8,7 6,39

Rataan 1,06 1,08 1 1,31 0,92 0,87 1,42 0,97 1,24 0,91

Parameter : Jumlah Daun


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :1
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

5-11-2018 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4

12-11-2018 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4

19-11-2018 5 5 5 6 5 5 6 7 5 6

26-11-2018 4 6 7 8 7 6 7 6 6 7

03-12-2018 5 7 6 7 7 5 7 6 4 5

10-12-2018 8 6 7 9 7 6 10 11 8 9

Total 34 34 34 41 36 31 41 42 33 39

Rataan 4,86 4,86 4,86 5,86 5,14 4,43 5,86 6 4,71 5,57

Parameter : Jumlah Daun


Tanggal Tanam :15 Oktober 2018
Komoditi : Jagung (Zea mays L.)
Ulangan :2
Tangggal Perlakuan

Pengamatan kontrol lengkap -N -P -K -Ca -Mg -NP -NK -NPK

29-10-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

5-11-2018 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4

12-11-2018 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3
7

19-11-2018 5 2 6 6 6 4 6 7 6 5

26-11-2018 5 4 6 5 7 5 7 6 6 6

03-12-2018 5 5 6 5 7 6 6 5 4 5

10-12-2018 8 7 7 9 7 6 8 10 8 7

Total 35 27 36 37 37 30 38 40 35 34

Rataan 5 3,86 5,14 5,29 5,29 4,29 5,43 5,71 5 4,86


8

DAFTAR PUSTAKA

Hardjowigeno, Sarwono dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan


Perencanaan Tata Guna Lahan. GajahMada University
Press.Yogyakarta.
Munthe R., Marbun P., Marpaung P. 2017. Evaluasi Kesesuaian Lahan Kelapa
Sawit dan Kelengkeng di Kecamatan Na Kab. Labuhan Batu Utara.
Faultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Prasetyo, B. H dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik , Potensi, dan
Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian
Lahan Kering di Indonesia. J. Litbang Pertanian. Bogor

Foth, H. D. 1984. Fundamentals of soil science. John Wiley & Sons Inc.

Notohadiprawiro,T. 2006. Ultisol, fakta dan implikasi pertaniannya. Ilmu. Tanah


UGM. www. soil.faperta.ugm.ac.id (diakses 10 Februari 2010).

Anda mungkin juga menyukai