Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL

20 September 2022, Samarinda, Indonesia

MORFOLOGI AKAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Dimas Risky Abhirama1, Sabila Novarina2


1
Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan, Program Studi Biologi
2
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
*Coresponding Author : dimasabhirama2@gmail.com

Abstrak Berkurangnya ketersediaan air tanah dan perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan kekurangan air
untuk tanaman. Pada saat kekurangan air, akar berperan penting dalam adaptasi tanaman karena akar memiliki kapasitas
maksimum untuk menyerap air bagi akar. Beberapa ciri morfologi akar yang menunjukkan ketahanan tanaman terhadap
kekurangan air adalah akar meluas ke lapisan tanah yang lebih dalam, meningkatkan luas dan kedalaman sistem akar,
memperluas distribusi horizontal akar dan secara vertikal, berat kering akar. Lebih tinggi pada genotipe tanaman.
Toleransi kekeringan, peningkatan massa akar, peningkatan kerapatan akar dan kekuatan longitudinal akar, penetrasi
akar tinggi, rasio akar/puncak dan rasio panjang/tinggi tanaman. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui struktur
umum dari akar dikotil dan monokotil pada tananman yang menjadi objek pengamatan. Alat dan bahan yang di gunakan
yaitu tananman padi ( Oryza sativa ), jagung ( Zea mays ), ketela pohon ( Manihot esculenta ), kacang tanah ( Aracis
hipogea ), teki ladang ( Cyperus rotundus), bayam kakap ( Amaranthus hybridus ), pulpen, pensil, penghapus, buku
gambar, drawing pen dan penggaris. Pada pengamatan ini tentang morfologi akar, mula-mula akar padi ( Oryza sativa ),
jagung ( Zea mays ), ketela pohon ( Manihot esculenta ), kacang tanah ( Aracis hipogea ), teki ladang ( Cyperus
rotundus), bayam kakap ( Amaranthus hybridus ) disiapkan lalu diamati dan digambarkan bagian-bagiannya. Tujuan
pengamatan yang di lakukan pada percobaan kali ini yaitu mampu membedakan akar di kotiil dan monokotil serta
mampu menunjukkan bagian-bagian dari akar yang diamati.

Kata kunci : Dikotil, Kekeringan, Monokotil, Morfologi akar, Resistensi

Pendahuluan sativus ), bit gula ( Beta vulgaris ), ubi jalar


Akar adalah bagian dari organ tumbuhan ( Ipomea
yang ada di dalam tanah. Akar tumbuh dan batatas ) dikenal sebagai umbi akar. sebuah
berkembang di bawah permukaan tanah. Bentuk lembaga penyimpanan makanan. Tumbuhan di
dan ukuran akar sangat berbeda tergantung rawa-rawa tropis ( mangrove ) memiliki akar
fungsinya, berdasarkan asalnya, ilmuwan udara yang besar, mirip dengan beberapa tanaman
membagi akar menjadi 2 jenis yaitu akar primer memanjat dengan akar udara yang mampu
dan akar sekunder. Akar primer adalah akar yang menempel pada permukaan substrat[2].
muncul dari akar radikula pada embrio. Akar Secara morfologi, struktur akar meliputi
primer akan membentuk akar tunggang yang leher akar, batang, dan ujung akar. Kerah akar
mampu tumbuh sekunder dengan cara bercabang, atau root collar adalah bagian dari akar tanaman
sedangkan akar sekunder tidak memiliki yang menempel di tanah dan terhubung langsung
pertumbuhan sekunder[1]. dengan pangkal akar. Kerah akar biasanya
Fungsi akar primer adalah untuk menahan berwarna lebih terang, sehingga lebih mudah
tanaman di tanah, menyerap air dan zat terlarut, untuk membedakan daerah ini dari struktur akar
dan bertindak sebagai penyimpan makanan. lainnya. Rimpang adalah bagian akar yang terus
Fungsi akar aksesori bervariasi. Terkadang akar tumbuh, dari rimpang tersebut akan berkembang
tak tentu menembus tanah dan menjadi akar menjadi cabang-cabang akar yang disebut juga
utama. Dalam kasus lain, akar liar dapat berubah dengan radix lateral. Rimpang ini merupakan
Menjadi organ memanjat/memanjat, mendukung ( bagian akar yang tidak berhubungan langsung
akar pen dukung ), duri, haustoria , dll. memiliki dengan pangkal batang, masing-masing akar
akar atau bagian akar yang khusus untuk fungsi mempunyai serabut akar yang disebut filamen
tertentu. Bagian umbi yang berdaging seperti basal, serabut akar serabut halus dari cabang
wortel ( Daucus carota) , lobak ( Raphanus akar[3].
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

Sistem perakaran dibedakan menjadi dua Oleh karena itu, percobaaan mengenai
yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar morfologi akar ini perlu untuk kita lakukan untuk
tunggang ( tap roots ) merupakan akar lembaga mengenal berbagai macam akar yang ada pada
( radicula ) yang tumbuh terus menjadi akar tumbuhan dan modifikasi akar, serta untuk
utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar mengetahui bentuk, fungsi, ciri-ciri dan tipe akar
serabut ( Adventitious roots ) merupakan akar dengan menggunakan bahan-bahan berupa
lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tananman padi ( Oryza sativa ), jagung ( Zea mays
tidak berkembang, tetapi pada pangkal batang ), ketela pohon ( Manihot esculenta ), kacang
keluar akar yang banyak dengan ukuran relatif tanah ( Aracis hipogea ), teki ladang ( Ayperus
sama. Berdasarkan percabangan dan bentuknya, rotundus), bayam kakap ( Amaranthus hybridus ),
akar tunggang dibedakan menjadi akar tunggang Sehingga dapat di ketahui pengaplikasiannya
dan akar serabut. Akar tunggang tidak bercabang didalam kehidupan sehari-hari.
biasanya hanya berupa serabut akar yang sangat
halus. Dapat dianggap tidak merupakan cabang Alat dan Bahan
karena berfungsi sebagai penyerap air dan unsur Alat
hara. Akar tunggang tersebut berfungsi sebagai Pada raktikum ini, alat–alat yang di
tempat penimbun zat cadangan makanan[4]. gunakan yaitu pulpen, pensil, penghapus, buku
Rambut akar hanya tumbuh di dekat ujung gambar, drawing pen dan penggaris.
akar dan biasanya relatif pendek. Ujung akar Bahan
terdiri dari meristem dengan sel berdinding tipis Bahan yang di gunakan yaitu padi ( Oryza
dan aktif membelah. Fungsi tudung akar adalah sativa ), jagung ( Zea mays ), ketela pohon (
untuk melindungi ujung akar dari kerusakan Manihot esculenta ), kacang tanah ( Aracis
mekanis. Air dan mineral diserap melalui ujung hipogea ), teki ladang ( Cyperus rotundus), bayam
akar dan rambut akar (secara osmosis) ke dalam kakap ( Amaranthus hybridus ), untuk di amati
tubuh tanaman. Osmosis adalah perpindahan zat akar nya.
dari larutan akar terdiri dari meristem dengan sel
berdinding tipis dan aktif membelah. Fungsi Cara kerja
tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar Pada pengamatan mengenai morfologi akar,
dari kerusakan mekanis. Air dan mineral diserap mula - mula akar padi ( Oryza sativa), jagung (
melalui ujung akar dan rambut akar (secara Zea mays ) ketela pohon (Manihot esculenta) ,
osmosis) ke dalam tubuh tanaman. Osmosis kacang tanah (Aracis hipogea), teki ladang
adalah perpindahan zat dari larutan berkonsentrasi (Cyperus rotundus), bayam kakap (Amaranthus
rendah (kurang pekat) ke larutan berkonsentrasi hybridus) disiapkan lalu diamati dan digambarkan
tinggi (lebih pekat) melintasi membran semi bagian-bagiannya secara lengkap, setelah itu
permeabel. Membran semi permeabel adalah dilakukan pengklasifikasian mulai dari bagian-
penghalang yang hanya dapat dilewati oleh air bagian, type, dan karakteristiknya mengenai jenis
dan zat tertentu. Ini dapat dicapai dengan transpor akar yang sudah di amati untuk kemudian di
aktif, yaitu sistem yang mengangkut ion dan jelaskan pada tabel perbandingan dari masing-
molekul melintasi membran sel menggunakan masing tumbuhan.
energi[5].
Hasil dan Pembahasan
Metodologi Penelitian Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di
Waktu dan Tempat dapatkan hasil sebagai berikut:
Praktikum mrfologi tumbuhan dengan tema
“ Morfologi Akar ” ini dilaksanakan pada hari
Selasa, 13 September 2022 pada pukul 14.00-
16.00 WITA. Bertempat di Laboratorium
Anatomi dan Sistematika Tumbuhan, Gedung G,
Lantai 4. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Mulawarman,
Samarinda.
Gambar 1.1 Padi ( Oryza sativa )
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

Keterangan : Klasifikasi :
1. Akar ( Radix ), 2. Pangkal akar ( Collum ), 3. kingdom : Plantae
Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang akar ( divisi : Tracheophyta
Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla kelas : Magnoliopsida
radicalis ), 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7. ordo : Poales
Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar ( famili : Poaceae
Callyptra ). fenus : Zea
spesies : Zea mays
Klasifikasi ( Prahasta, 2009 )
kingdom : Plantae
divisi : Magnoliophyta Berdasarkan hasil pengamatan pada akar
kelas : Liliopsida Jagung ( Zea mays ) didapatkan bahwa akar
ordo : Poales jagung berjenis serabut. hal ini sesuai dengan
famili : Poaleae literatur[2] yang menyatakan bahwa jagung
genus : Oryza memiliki akar monokotil yang berserat dan sistem
spesies : Oryza sativa perakaran yang kuat yang terdiri dari tiga bagian,
( Tripathi etal, 2011 ) yaitu akar seminal, akar adventif dan akar
pendukung. Akar seminal adalah akar yang
Berdasakan hasil pengamatan akar pada sekarang tumbuh ke bawah pada saat akar yang
padi ( Oryza sativa ) didapatkan bahwa tanaman berkembang dari radikula dan embrio. Akar
padi memiliki akar serabut. Hal ini sesuai dengan adventif adalah akar yang tumbuh keatas secara
literatur[1] yang menyatakan bahwa padi adalah berurutan dari tiap buku antara 7- 10 buku yang
tanaman berjenis monokotil yang Memiliki asal bukunya berasal dari perkembangan buku di
batang akar, leher akar, akar primer, akar ujung mesokotil. Akar penopang atau akar kait
sekunder, tudung akar, rambut akar dan rimpang. adalah akar tambahan yang muncul pada dua atau
Batang akar berperan sebagai pengikut nutrisi tiga ruas di atas permukaan tanah. akar penopang
yang diserap oleh akar tanaman dan berperan untuk menjaganya tetap tegak dan
didistribusikan ke seluruh tanaman yang mengatasi kerontokan batang.
membutuhkan. Kerah akar adalah batas antara
batang dan akar tunggang. Serabut akar adalah
akar yang hanya dimiliki tumbuhan yang
membantu menguatkan akar tumbuhan.

Gambar 1.3 Ketela Pohon ( Manihot esculenta )

Keterangan :
1. Akar ( Radix ), 2. pangkal akar ( Collum ), 3.
Gambar 1.2 Jagung ( Zea mays ) Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang akar (
Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla
Keterangan : radicalis ), 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7.
1. Akar ( Radix ), 2. pangkal akar ( Collum ), 3. Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar (
Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang akar ( Callyptra ).
Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla
radicalis ), 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7.
Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar (
Callyptra ).
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

Klasifikasi : Klasifikasi :
kingdom : Plantae kingdom : Plantae
divisi : Magnoliophyta divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida kelas : Magnoliopsida
ordo : Euphorbiales ordo : Leguminales
famili : Euphorbiaceae famili : Fabaceae
genus : Manihot genus : Arachis
spesies : Manihot esculenta spesies : Arachis hypogeae
( Usda, 2018 ) ( Suprapto, 1998 )

Berdasarkan hasil pengamatan pada akar Berdasarkan hasil pengamatan pada akar
Ketela pohon ( Manihot esculenta ) di dapatkan Kacang tanah ( Arachis hypogeae ) didapatkan
bawhwa tanaman ketela pohon memiliki akar bahwa kacang tanah memiliki akar tunggang. Hal
tunggang. Hal ini sesuai dengan literatur[3] yang ini sesuai dengan literatur[4] yang menyatakan
menyatakan bahwa ketela pohon merupakan bahwa kacang tanah merupakan tanaman dikotil
tumbuhan dikotil yang memiliki umbi atau akar herba tahunan, tegak atau merambat dengan
yang panjang, dengan diameter batang rata-rata 2- rambut jarang. Kacang tanah memiliki sistem
3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung jenis perakaran tunggang. Akar ini memiliki akar
ketela pohon yang ditanam. Daging buahnya bercabang dan akar cabang memiliki akar
berwarna putih atau agak kuning. Akar ketela sementara, seiring bertambahnya umur tanaman,
pohon tidak mendukung pengawetan bahkan di akar ini kemudian mati, sedangkan akar yang
lemari es. Gejala kerusakan ditunjukkan dengan bertahan menjadi akar permanen. Akar permanen
keluarnya warna hijau tua akibat terbentuknya akhirnya memiliki cabangnya kembali. Terkadang
asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. kelompok bahkan memiliki alat pengisap, yakni
Tanaman ketela pohon memiliki akar yang rambut akar yang menempel pada kulitnya.
tunggang dan pada akar tersebut biasanya terdapat Rambut ini berfungsi sebagai alat pengisap unsur
tonjolan untuk menyimpan makanan. Cadangan hara. Pada akar biasanya terdapat pada bintil akar.
pangan terutama berupa pati, oleh karena itu umbi
atau umbi ketela pohon banyak dikonsumsi,
bahkan di beberapa daerah digunakan sebagai
pengganti nasi.

Gambar 1.5 Teki Ladang ( Cypherus rotundus )

Keterangan :
1. Akar ( Radix ), 2. pangkal akar ( Collum ),
Gambar 1.4 Kacang Tanah ( Arachis hypogeae ) 3..Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang
akar ( Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla
Keterangan : radicalis ), 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7.
1. Akar (Radix), 2. pangkal akar (Collum), 3. Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar (
Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang akar ( Callyptra ).
Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla
radicalis ), 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7.
Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar
(Callyptra).
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

Klasifikasi : Klasifikasi :
kingdom : Plantae kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida kelas : Magnoliopsida
ordo : Poales ordo : Caryophyllales
famili : Cyperaceae famili : Amaranthaceae
genus : Cyperus genus : Amaranthus
spesies : Cyperus rotundus spesies : Amaranthus hybridus
( Andrey zicha, 2004 ) ( Odrej zicha, 2004 )

Berdasarkan hasil pengamatan pada akar Berdasarkan hasil pengamatan pada akar
Teki ladang ( Cyperus rotundus ) didapatkan Bayam kakap ( Amaranthus hybridus ) didapatkan
bahwa tanaman teki ladang memiliki akar serabut. bahwa tanaman bayam kakap memiliki akar
Hal ini sesuai dengan literatur [5] yang menyatakan tunggang. Hal ini sesuai dengan banding
bahwa tanaman teki ladang adalah tumbuhan literatur[5] yang menyatakan bahwa tanaman
monokotil yang memiliki sistem perakaran bayam kakap merupakan tumbuhan dikotil yang
berserat. Jenis akar ini memiliki banyak cabang memiliki batang, akar, leher akar, akar primer,
dengan bulu-bulu halus di setiap helai akarnya. akar aksesori, tudung akar, pengisap dan batang
Pertumbuhan akar serabut pada jati tersebar luas akar. Akar bayam kakap mempunyai akar
dan merata di dalam tanah. Tidak hanya itu, tepat tunggang dan di kelilingi oleh bulu – bulu halus
di tengah-tengah akar serabut terdapat akar yang berfungsi untuk menunjang proses
tumbuh yang disebut juga dengan umbi-umbian. pembentukan tumbuhan, batang mempunyai
Serupa dengan akar, umbi teki juga tumbuh fungsi mewarisi unsur hara yang diserap oleh akar
secara memanjat dan biasanya pada satu tanaman dan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan
dengan beberapa umbi yang menggumpal yang membutuhkan, leher akar merupakan batas
membentuk tandan. Umbi biji macan berbentuk antara batang dan batang akare primer. akar
kerucut atau melengkung dan pangkal memanjang primer adalah akar utama dengan akar aksesori,
hingga 1,5 hingga 4,5 cm dan diameter 5 hingga akar aksesori, akar sekunder adalah cabang-
10 cm. Umbi berwarna coklat, dengan bulu-bulu cabang dari akar primer dan memiliki rambut-
halus. Teksturnya keras dan mengeluarkan aroma rambut akar yang menyerap air dan nutrisi, dan
khas. tudung akar adalah tempat terjadinya dekomposisi
pembelahan sel di akar.

Kesimpulan
Setelah di lakukan pengamatan, dapat di
ketahui bahwa Akar adalah organ tumbuhan yang
terletak di dalam tanah, yang berfungsi menyerap
air dan mineral dari dalam tanah dan
menempelkannya pada pangkal agar batangnya
lurus dan kuat, sehingga tumbuhan dapat tumbuh
dengan optimal. Akar monokotil adalah akar
Gambar 1.6 Bayam kakap ( Amarantus berjenis serabut, tanpa akar tunggang. Akar
hybridus ) tumbuhan monokotil memiliki bintil di tengah.
Pada tanaman berkelamin tunggal, pertumbuhan
keterangan : sekunder tidak ada, membuat tanaman muda dan
1. Akar ( Radix ), 2. pangkal akar ( Collum ), 3. tua terlihat sama. Akar dikotil adalah akar yang
Batang akar ( Corpus radicalis ), 4. Cabang akar ( memiliki pertunggangan. Akar tunggang
Radix lateralis ), 5. Serabut akar ( Fibrilla merupakan akar primer atau akar pokok yang
radicalis ) 6. Rambut akar ( Pillus radicalis ), 7. berasal dari biji. Biji ini akan berkecambah dan
Ujung akar ( Apex radicalis ), 8. Tudung akar ( membentuk akar lembaga yang kemudian tumbuh
Callyptra ). menjadi akar primer atau akar utama. Tumbuhan
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

yang berkembang biak dengan biji, pasti memiliki


akar tunggang.

Referensi

[1] Setjo, S. dkk. 2004. Anatomi Tumbuhan.


Malang: Universitas Negeri Malang.
[2] Rosanti, D. 2003. Morfologi Tumbuhan.
Jakarta: Erlangga.
[3] Ustman, N. dkk. 2017. Buku Petunjuk
Praktikum: Anatomi Tumbuhan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
[4] Marina S. dkk. 2015. Local
Knowledge of Medical Pants in Sub – Ethnic
Batak Simalungun of North Sumatra,
Indonesia. Journal Biodiversitas,
16(1): 44-54.
[5] Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi
Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Jurnal Morfologi Tumbuhan FMIPA UNMUL
20 September 2022, Samarinda, Indonesia

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)


Keterangan : ( a ) Padi ( Oryza sativa L. ), ( b ) Jagung ( Zea mays L. ), ( c ) Ketela pohon ( Manihot
esculenta ), ( d ) Kacang tanah ( Arachis hypogaea L. ), ( e ) Teki ladang ( Cyperus rotundus L. ), ( f )
Bayam kakap ( Amarantus Hybridus L. )

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai