Anda di halaman 1dari 3

LITERATUR BABADOTAN

(Ageratum conyzoides L) Klasifikasi:

Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies Ciri-ciri Daun : Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Batang : Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Bunga : Kecil, berwarna putih keunguan. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buah : Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. Tinggi : 30 - 90 cm dan bercabang Habitat : Tumbuh di ketinggian 1 sampai 2100 meter di permukaan laut. Tumbuh di sawahsawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi air. Iklim habitat : Tropis dan subtropics Untuk pengembangbiakannya : dapat dilakukan melalui penyebaran biji. Fungsi umum : Ageratum telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di ber-bagai belahan dunia. Di India, Ageratum digunakan sebagai bakterisida, antidisentri dan anti-lithik. Sedangkan di Brazil, pera-san/ekstrak tanaman ini sering dipakai untuk menangani kolik, flu dan demam, diare, rheumatik dan efektif mengobati luka bakar. Di Indonesia, Ageratum banyak digunakan untuk obat luka, radang (inflamasi) dan gatalgatal. Ket. tambahan : Tumbuhan ini merupakan herba menahun, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para petani. : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) : Asteridae : Asterales : Asteraceae : Ageratum : Ageratum conyzoides L

LITERATUR ILALANG
(Imperata cylindrica L) Klasifikasi: Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) : Commelinidae : Poales : Poaceae (suku rumput-rumputan) : Imperata : Imperata cylindrica (L.) Beauv.

Deskeripsi : Rimpang yang tumbuh secara agresif, tumbuhan tahunan (perennial) yang kuat dengan percabangan terbenam dalam tanah (yang panjangnya dapat mencapai 1 m), berdaging, rimpangnya bersisik, daun-daun tersusun kompak atau tersebar. Rumpun tumbuh tegak, tingginya dapat mencapai 0.1-1.2(-3 m), terdapat 1-4(-8) nodus di tiap rumpun, rumpun tidak bercabang, solid dan biasanya terdapat rambut di tiap nodus. Tepi daun diselubungi rambut, pangkal daun lebih lebar dan di bagian ujungnya menyempit; terdapat lapisan ligula, panjangnya 1 mm; daun memiliki bangun garis-lanset, panjang 10-180 cm dan lebar 5-25 mm, pipih, lurus, terdapat rambut-rambut panjang yang halus di bagian pangkal daun. Perbungaan majemuk berbentuk bulir majemuk (a spiciform panicle), silindris, panjang 6-30 cm dan lebar 2 cm; spikelet berpasangan, bunga banci, panjang tiap bunga 3-6 mm; tangkai bunga tidak sama ukurannya, panjangnya dapat mencapai 1 mm; benang sari 2, kepala sari oranye atau ungu; kepala putik 2 berwarna ungu. Penyebaran : Alang-alang merupakan tumbuhan asli dari daerah tropis Dunia Lama dan tersebar luas di seluruh kawasan tropis dan sub-tropis Asia Tenggara, Afrika, sub-kontinental India dan Australia. Dalam jumlah yang kecil penyebarannya hingga ke Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Penyebarannya juga mencapai kawasan beriklim sedang-hangat di New Zealand dan Jepang. Habitat : Imperata cylindrica sering ditemukan pada tempat-tempat yang menerima curah hujan lebih dari 1000 mm, atau pada kisaran sebesar 500-5000 mm. Di beberapa negara, spesies ini tumbuh pada ketinggian dari batas permukaan air laut hingga 2000 m, dan tercatat tumbuh pada ketinggian 2700 m dpl di Indonesia. Diperkirakan, spesies ini menutupi sekitar 5000 juta hektar daratan, termasuk 2000 juta hektar kawasan Asia Tenggara. Walaupun Imperata cylindrica tumbuh alami di daerah tropis pada tempat-tempat dengan kesuburan tanah yang rendah dan asam, namun intervensi manusia turut mempengaruhi penyebaran spesies ini. Rumput ini dijumpai pada kisaran habitat yang luas mencakup perbukitan pasir kering di lepas pantai dan gurun, juga rawa dan tepi sungai di lembah. Tumbuhan ini tumbuh di padang-padang rumput, daerah-daerah pertanian, dan perkebunan. Selain itu juga pada kawasan-kawasan hutan gundul. Tumbuhan ini menyukai tempat yang memperoleh banyak cahaya dan tidak dapat tumbuh bila mendapat naungan penuh. Meskipun tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang luas, spesies ini tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan spesies ini berkisar antara 4.0-7.5. tumbuhan ini juga toleran terhadap kondisi-kondisi panas yang tinggi dan tempat-tempat mengandung sulfur dekat kawah. Perbanyakan : Imperata cylindrica jarang diperbanyak secara sengaja karena dapat tersebar dengan mudah menggunakan rhizoma dan biji. Bahkan rhizoma yang hanya memiliki 2 nodus dapat segera tumbuh dengan cepat. Manfaat tumbuhan : Alang-alang biasa digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Secara tradisional, alang-alang juga dimanfaatkan penduduk pedesaan untuk membuat atap rumah dikarenakan keberadaannya yang mudah didapatkan serta tahan lama. Jenis ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Alang-alang bermanfaat dalam mengontrol erosi tanah atau sebagai pupuk hijau. Kategori : Tumbuhan perintis/reklamasi

LITERATUR TEKI-TEKIAN
(Cyperus rotundus L) Klasifikasi Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) : Commelinidae : Cyperales : Cyperaceae : Cyperus : Cyperus rotundus L.

Deskripsi Tanaman Perawakan : Herba serupa rumput (sedges non Grasses), menahun, 0,1 - 0,3 m (dapat mencapai 0,75 m).

Batang : berupa batang semu, merupakan kumpulan pelepah daun, batang asli berupa rimpang (Rhizome), percabangan Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpun baru. Daun : tunggal, berpelepah, bentuk garis, seperti daun rumput, jarang lanset atau elip, tepi rata tajam, hijau tua (atas), hijau muda (bawah), berjendul di semua permukaan, ujung meruncing pelan, lebar 2 - 6 mm, helaian bawah coklat kemerahan. Bunga : susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen, sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan, lebih dari 30 cm, cabang pertama 3 - 9 terpencar, lebih dari 10 cm, spikelet runcing, 10 - 40 bunga, 1 - 3,5 x 2 mm, eluna bulat telur, tumpul, kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, 3-3,5 mm, tepi bening (Hialin). Perhiasan bunga : tidak ada. Benang sari : 1-3, kepala sari 1 mm, coklat muda. Putik : bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3. Buah : tipe padi. Biji : bentuk elip, dengan 2-3 sisi. Suku : Cyperaceae Waktu berbunga : Januari Desember Distribusi Di Jawa pada elevasi 0 - 1000 m dpl.Daerah terbuka tempat pembuangan, tepi jalan, merupakan gulma pertanian yang potensial. Keanekaragaman Keanekaragaman morfologi sempit. Sifat khas Warna epikelet merah saga, dan percabangan rimpang membentuk geragih (stolon), umbi coklathitam, bagian dalam putih, rasa pahit.

Anda mungkin juga menyukai