Anda di halaman 1dari 16

Stomata yaitu suatu celah epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang

berisi kloroplas dan mempunyai bentuk yang berlainan dengan sel epidermis
sebagai asal selnya.

Gbr. Stomata
Bagian-bagian stomata
1. Sel penutup (guard cell)
Sel penutup terdiri dari sepasang sel
yang simetris, berbentuk ginjal, pada
dinding sel atas dan bawah terdapat
alat yang berbentuk seperti birai
(ledges = rigi-rigi).

 Fungsi birai dalam sel penutup


adalah:
 Sebagai pembatas ruang sepan diatas porusnya
 Sebagai pembatas ruang belakang antara porus
dengan ruang udara yang terdapat di bawahnya

Bentuk sel penutup stomata:


•Ginjal: berbentuk bulat dan oval
•Haller: berbentuk poras segi empat panjang
2. Celah (poros)
Diantara kedua sel penutup akan terdapat celah (porus) yang merupakan lubang kecil

3. Sel tetangga (subsidiary cells)


Sel tetangga merupakan sel-sel yang memang berdampingan atau berada di
sekitar sel-sel penutup atau dapat dikatakan juga mengelilingi sel-sel penutup.
Sel-sel tetangga dapat terdiri dari 2 buah atau lebih yang secara khusus
melangsungkan fungsinya denga berasosiasi dengan sel-sel penutup.

4. Ruang udara dalam


(substomata chamber)
Merupakan suatu ruang antar sel
(intercellular space) yang besar, yang
berfungsi ganda yaitu bagi fotosintesis
dan transpirasi dan juga respirasi.
Fungsi Stomata
○ Sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2
maupun O2 dari udara pada waktu proses
fotosintesis dan respirasi
○ Sebagai jalan penguapan (transpirasi).
Transpirasi stomatair terjadi siang hari dan
kutikular pada malam hari
○ Jalan masuk unsure hara yang diberikan
melalui daun
Tipe-Tipe Stomata berdasarkan
letak Sel Penutup
 Tipe Feneropor: sel penutup terletak sejajar
dengan permukaan epidermis. Misalnya
terdapat pada tumbuhan Mesophyta
 Tipe Kriptotor: stomata tenggelam terhadap
permukaan epidermis, misalnya terdapat pada
tumbuhan Xerophyta (berdaun tebal)
 Tipe menonjol: stomata menonjol di atas
permukaan epidermis (agar pada saat
gelombang air tidak masuk ke stoma) terdapat
pada tumbuhan hydrophyta (tumbuhan berdaun
terapung)
Gerakan membuka dan
menutupnya stomata
 Gerak Nasti adalah gerakan yang dilakukan
oleh sel penutup
 Gerak Termonasti dipengaruhi oleh
temperatur
 Gerak Hidronasti dipengaruhi oleh air
 Gerak Fotonasti dipengaruhi oleh cahaya
 Gerak Kemonasti dipengaruhi oleh zatizat
kimia
Mekanisme membuka dan
menutup stomata
 membuka dan menutupnya stomata
akibat tekanan Turgor.
 Tekanan turgor adalah tekanan dinding
sel oleh isi sel, banyak sedikitnya isi sel
berhubungan dengan besar kecilnya
tekanan pada dinding sel. Stomata akan
membuka jika tekanan turgor pada
kedua sel penjaga meningkat akibat
penyerapan air.
 Peningkatan tekanan turgor sel penjaga
disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel
penjaga tersebut.
 Bila sel-sel penutup menjadi turgid dinding
sel yang tipis menggembung dan dinding sel
yang tebal yang mengelilingi lobang (tidak
dapat menggembung cukup besar) menjadi
sangat cekung, karenanya membuka lobang.
gid lobang membuka dan sel-sel mengendor
pori/lobang menutup.
Faktor-faktor penting dalam gerakan sel penutup
 Air

 Sel penutup melangsungkan penyerapan air, dinding sel penutup sebagian luar lebih
melembung disbanding bagaian dalam sehingga bentuk sel berubah menjadi seperti
kurva dan poruspun menjadi terbuka.
 Berkurangnya air dalam sel penutup, volume sel penutup akan berubah yaitu
berkurang pula, dalam keadaan dinding sel menjadi lurus, dan poruspun segera
menutup.

 Cahaya
Pada waktu ada cahaya  siang hari  stomata akan terbuka,
Pada waktu keadaan menjadi gelap  malam hari  stomata akan menutup.

 Pengaruh proses kimia


Faktor yang Mempengaruhi
1. Faktor eksternal :
- Intensitas cahaya matahari,
Cahaya matahari merangsang sel
penutup menyerap ion K+ dan
air,sehingga stomata membuka pada
pagi hari.
- konsentrasi CO2
Konsentrasi CO2 yang rendah di dalam
daun juga menyebabkan stomata
membuka.
Tekanan parsial CO2 yang rendah
dalam daun akan menyebabkan pH sel
menjadi tinggi. Pada pH yang tnggi 6-7
akan merangsang penguraian pati
menjadi gula, sehingga stomata terbuka.
- Air, apabila tumbuhan mengalami
kekurangan air, maka potensial air pada
daun akan turun, termasuk sel
penutupmya sehingga stomata akan
tertutup.
- Suhu, naiknya suhu akan meningkatkan
laju respirasi sehingga kadar CO2
dalam daun meningkat, pH akan turun
dan stomata tertutup.
- Angin,
angin berpengaruh terhadap membuka dan
menutupnya stomata secara tidak
langsung. Dalam keadaaan angin yang
bertiup kencang pengeluaran air melalui
transpirasi seringkali melebihi kemampuan
tumbuhan untuk menggantinya. Akibatnya
daun dapat mengalami kekurangan air
sehingga turgornya turun dan stomata
akan tertutup.
2. Faktor internal (jam biologis) : Jam
biologis memicu serapan ion pada pagi
hari sehingga stomata membuka,
sedangkan malam hari terjadi
pembebasan ion yang menyebabkan
stomata menutup.

Anda mungkin juga menyukai