Anda di halaman 1dari 16

Oleh

Greta Permatasari
Ichwan Fanani
Fales Eka Pribadi
Dyah Yulianti
M Bagus T
Qurrotun Ayunin

(070210193064)
(070210193143)
(070210193149)
(070210193155)
(070210193158)
(070210193162)

Stomata yaitu suatu celah epidermis yang dibatasi oleh dua sel
penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk yang berlainan
dengan sel epidermis sebagai asal selnya.

Ggr. Stomata

Bagian-bagian stomata
1. Sel penutup (guard cell)
Sel penutup terdiri dari sepasang sel
yang simetris, berbentuk ginjal, pada
dinding sel atas dan bawah terdapat
alat yang berbentuk seperti birai
(ledges = rigi-rigi).

Fungsi birai dalam sel penutup


adalah:
Sebagai pembatas ruang sepan diatas porusnya
Sebagai pembatas ruang belakang antara porus
dengan ruang udara yang terdapat di bawahnya

Bentuk sel penutup stomata:

Ginjal: berbentuk bulat dan oval


Haller: berbentuk poras segi empat panjang

2. Celah (poros)
Diantara kedua sel penutup akan terdapat celah (porus) yang merupakan lubang kecil

3. Sel tetangga (subsidiary cells)


Sel tetangga merupakan sel-sel yang memang berdampingan atau berada
di
sekitar sel-sel penutup atau dapat dikatakan juga mengelilingi sel-sel penutup.
Sel-sel tetangga dapat terdiri dari 2 buah atau lebih yang secara khusus
melangsungkan fungsinya denga berasosiasi dengan sel-sel penutup.

4. Ruang udara dalam


(substomata chamber)
Merupakan suatu ruang antar sel
(intercellular space) yang besar, yang
berfungsi ganda yaitu bagi fotosintesis
dan transpirasi dan juga respirasi.

Fungsi Stomata

Sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 maupun O2 dari udara pada waktu proses
fotosintesis dan respirasi
Sebagai jalan penguapan (transpirasi). Transpirasi stomatair terjadi siang hari dan
kutikular pada malam hari
Jalan masuk unsure hara yang diberikan melalui daun

Tipe-Tipe Stomata
Teori Haberlandt : berdasarkan bentuk dan letak penebalan dinding sel
penutup dan arah membukanya sel penutup yaitu:
Tipe Amarylliacae: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut dan punggung lebih

tipis dari pada dinding luar dan dalam sehingga kedudukannya stabil, arah
membukanya sejajar permukaan epidermis. Contoh pada tanaman bakung.
Tipe Graminae: sel penutup bentuk halter, arah penebalan sejajar dengan
dinding sel, sel-sel luar bagian ujung tipis, arah membukanya sejajar permukaan
epidermis. Contoh pada Poaceae, Cyperaceae.
Tipe Mnium: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut luar dan dalam lebih tipis
daripada dinding punggung, arah membukanya tegak lurus pada permukaan
epidermis. Contoh pada jenis Lumut dan Pteridophyta.
Tipe Halleborus: sel penutup bentuk ginjal, sel bagian dalam dan luar tebal, arah
membukanya merupakan resultan dari arah yang sejajar dan tegak lurus
permukaan epidermis. Contoh jenis Dicotyledonae.

Have you know????

Teori Wullis

(stomata berdasarkan bentuk sel penutup)

Tipe Musci (lumut): dua sel epidermis yang berfungsi


sebagai sel penutup dinding pemisah mengalami sizogen
Tipe Gymnospermae: sel penutup tenggelam dan
berbentuk jorong membentuk sudut 45 dengan epidermis,
atau bentuk sel penutup bulat telur (jalur)
Tipe Graminae: celahnya terbentuk segi empat panjang,
sel penutup bentuk halter
Tipe Dicotyledone: sel penutup ginjal, oval/bulat telur
dan lain-lain

Teori Metcalfe dan Chall

(berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga; hanya untuk tumbuhan


dikotil)
o

o
o

Tipe Anomositik = Irregular called (sel penutup bentuk ginjal


jumlah sel tetangga tidak tertentu. Terdapat pada tumbuhan
Ranunculaceae, Helleborus dan Sambucus
Tipe Diasitik = Cross called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah
sel tetangga dua buah dengan dinding sel/pemisah yang tegak lurus
dengan poros panjang stomata. Terdapat pada famili Laciaccae.
Tipe Bidiastik (merupakan modifikasi dari diastitik)
Tipe Parasitik = Parallel called: sel penutup bentuk ginjal,
jumlah sel tetangga dua buah dengan dinding pemisah searah dengan
poros panjang stomata. Terdapat pada Rubiaceae
Tipe Anisositik = Unaquet called: sel penutup bentuk ginjal,
jumlah sel tetangga tiga buah, salah satu sel tetangga berukuran lebih
besar. Terdapat pada famili Solanaceae
Tipe Aktinostik = Radiate called: sel penutup bentuk ginjal,
jumlah sel tetangga tidak tertentu yang tersusun radier. Terdapat pada
Proteaceae
Tipe Stklositik: modifikasi dari aktinositik, tetapi sel tetangga
selain tersusun radier dan teratur juga melingkar

Teori Stebbins dan Kush


(berdasarkan jumlah sel tetangga untuk tumbuhan Monocotyledoneae)

Tipe I: (stomata mempunyai lebih dari empat sel


tetangga). Terdapat pada Commelina
Tipe II: (stomata mempunyai empat sel tetangga).
Terdapat pada Rhoeodiscolor
Tipe III: (stomata dengan dua sel tetangga). Terdapat
pada poaceae dan Cyperaceae
Tipe IV: (stomata dengan tidak mempunyai jumlah sel
tetangga yang khusus (tidak tertentu)). Terdapat pada
Allium

Tipe-Tipe Stomata berdasarkan


letak Sel Penutup
Tipe Feneropor: sel penutup terletak sejajar
denga permukaan epidermis. Misalnya
terdapat pada tumbuhan Mesophyta
Tipe Kriptotor: stomata tenggelam terhadap
permukaan epidermis, misalnya terdapat pada
tumbuhan Xerophyta (berdaun tebal)
Tipe menonjol: stomata menonjol di atas
permukaan epidermis (agar pada saat
gelombang air tidak masuk ke stoma) terdapat
pada tumbuhan hydrophyta (tumbuhan
berdaun terapung)

Ontogeny Stomata

Berdasarkan terbentuknya stomata pada tumbuhan

Tipe Mesoperigenik
Ontogeny stomata dimana bila ISP (INDUK SEL PENUTUP) dan sebuah
sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama dan sel tetangga yang
lain berasal dari epidermis di sekitarnya.

Tipe Mesogenik

Stomata dengan beberapa dinding sel tetangga sebelum menjadi ISP sel
tersebut membelah beberapa kali ke arah yang berlainan. Jadi pada tipe
ini bila ISP dan sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama.

Tipe Perigenik

Ontogeni stoma dimana bila ISP dan sel tetangga tidak berasal sebuah
sel yang sama.

Ontogeny Stomata
pada gymnospermae

Tipe Haplokeilik (simple lipped)

Stomata tipe ini bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk
secara perigenik (sel tetangga dan ISP tidak berasal dari sel
yang sama).

Sinetokeilik (compound lipped)


Bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk secara mesogenik
(sel tetangga dan sel penutup berasal dari sebuah sel yang
sama).

Gerakan membuka dan


menutupnya stomata

Gerak Nasti adalah gerakan yang


dilakukan oleh sel penutup
GerakTermonasti dipengaruhi oleh
temperatur
Gerak Hidronasti dipengaruhi oleh air
Gerak Fotonasti dipengaruhi oleh cahaya
Gerak Kemonasti dipengaruhi oleh
zatizat kimia

Faktor-faktor penting dalam gerakan sel penutup

Air

Sel penutup melangsungkan penyerapan air, dinding sel penutup sebagian luar lebih
melembung disbanding bagaian dalam sehingga bentuk sel berubah menjadi seperti
kurva dan poruspun menjadi terbuka.
Berkurangnya air dalam sel penutup, volume sel penutup akan berubah yaitu
berkurang pula, dalam keadaan dinding sel menjadi lurus, dan poruspun segera
menutup.

Cahaya
Pada waktu ada cahaya siang hari stomata akan terbuka,
Pada waktu keadaan menjadi gelap malam hari stomata akan menutup.

Pengaruh proses kimia

Anda mungkin juga menyukai