Anda di halaman 1dari 26

Reproduktif Tumbuhan

Nama Kelompok 10:


1. Fitriyani (F1071171004)
2. Yulita Pensa (F1071171009)
3. Novia Dian K. W. (F1071171022)
Pokok Pembahasan
1 Pengertian Reproduktif Tumbuhan

2 Grafik Pertumbuhan Tumbuhan

Tumbuhan Annual dan Perennial


3 serta Contohnya

4 Fase Vegetatif dan Generatif

5 Fase Reproduktif Spermatophyta

6 Faktor yang Mempengaruhi


Pengertian Reproduktif Tumbuhan

Menurut kata reproduksi memiliki arti re=ulang dan


produksi=menghasilkan, mengandung arti perkembangbiakan.
Reproduksi tumbuhan adalah proses perkembangbiakan atau
pembentukan individu baru atau keturunan pada tanaman yang
biasa ditempuh melalui cara aseksual maupun seksual.
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana organisme
baru diproduksi baik dengan generative dan vegetative.
Grafik Pertumbuhan Tumbuhan
a. Fase log (pertumbuhan lambat, sel-sel yang
membelah hanya sedikit)
b. Fase eksponensial (pertumbuhan mencapai
maksimum, sel-sel aktif memebelah dan
mengalami elongasi)
c. Fase pertumbuhan lambat (pertumbuhan
konstan, melambat)
d. Fase stasioner (pertumbuhan terhenti atau
nol, ukuran tumbuhan sudah tidak
mengalami perubahan)
e. Fase kematian (tumbuhan mengalami
penuaan, nutrien semakin berkurang).
Tumbuhan Annual

Syafrezani (2009), tumbuhan


semusim yaitu tumbuhan yang
berkecambah, tumbuh, berbunga,
menghasilkan biji dan mati hanya dalam
setahun atau bahkan kurang dari
setahun.
Pada tanaman semusim, fase
vegetatif dan generatif hanya
berlangsung selama setahun atau
semusim sedangkan pada tanaman
tahunan fase ini dapat berlangsung
sepanjang tahun atau bergantian
secara periodik selama tahunan.
Tumbuhan Perennial

Tumbuhan perennial adalah


tumbuhan yang dapat meneruskan
siklus kehidupannya setelah
bereproduksi atau menyelesaikan
siklus hidupnya dalam jangka
waktu yang lebih dari 2 tahun di
dalam hidupnya. Tumbuhan ini
diantaranya berupa pohon
meskipun terdapat pula terna atau
semak.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan

Menurut Pratiwi (2007) perkembangbiakan


vegetatif atau perkembangbiakan aseksual adalah
perkembangbiakan yang terjadi tanpa melibatkan
alat perkawinan dan peleburan sel gamet
sehingga sama sekali tidak tergantung pada
adanya alat kelamin. Berdasarkan cara terjadinya
perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi
dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan
perkembangbiakan vegetatif buatan.
1. Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi apabila terbentuknya
individu baru terjadi dengan sendirinya atau secara alami (tanpa
bantuan manusia) (Campbell, 2003).
a. membelah diri,
b. spora,
c. kuncup,
d. tunas,
e. umbi batang, umbi akar, umbi lapis
f. rhizoma,
g. Stolon,
h. tunas adventif.
Spora
Tunas

Stolon
Rhizoma

Umbi lapis
2. Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi apabila
manusia melakukan budidaya terhadap suatu tanaman untuk
memperoleh keturunan baru secara vegetatif.
a. Mencangkok
b. Menempel (okulasi)
c. Menyambung (entem)
d. Merunduk
e. Stek
f. Kultur Jaringan
Okulasi

Cangkok

Merunduk Entem

Kultur Jaringan
Perkembangbiakan
Generatif Tumbuhan

Menurut Pratiwi (2007) perkembangbiakan


generatif/seksual merupakan cara reproduksi yang
melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet
betina. Proses peleburan dua gamet induk ini biasa disebut
pembuahan.
Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan
berbiji ditandai dengan munculnya bunga. Dalam bunga
inilah terdapat Putik dan Benang Sari yang menjadi alat
reproduksi bagi tumbuhan. Pada Angiospermae terdapat
bunga sesungguhnya sedangkan pada Gymnospermae
berupa konus
Fase Vegetative Tumbuhan

Fase vegetative tumbuhan atau


juvenile adalah fase pertumbuhan mulai
pertama tumbuh atau perkecambahan
hingga akan berbunga. Fase vegetative
mengarah pada pembentukan atau
pertumbuhan daun, akar, batang dan
percabangan terutama pada awal
pertumbuhan atau setelah masa
berbunga dan berbuah.
Fase Generatif Tumbuhan
Fase generative tumbuhan atau fase de
wasa adalah fase pertumbuhan mulai dari inisia
si bunga pertama hingga akhir. Ketika mencapa
i fase generative atau fase dewasa pertumbuha
n sepenuhnya atau sebagian besar diarahkan p
ada pembungaan, pembuahan, sehingga pertu
mbuhan daun, akar dan percabangan mulai ber
henti atau berkurang. Pada masa pembentukan
dan perkembangan kncup-kuncup bunga, buah
dan biji. Pendewasan jaringan, penebalan serab
ut-serabut, pembentukan hormon untuk perke
mbangan kuncup bunga dan perkembangan al
at penyimpanan.
Fase Pertumbuhan

Tiga Fase pertumbuhan pada tanaman Padi (Oryzae sativa)


1. Vegetatif (awal pertumbuhan sampai pembentukan mal
ai) tahap 0-3
2. Reproduktif (pembentukan malai sampai pembungaan)
tahap 4-6
3. Pematangan (pembungaan sapai gabah matang) tahap
7-9
a) Tahap 0 berkecambah sampai muncul ke permukaan
b) Tahap 1 pertunasan
c) Tahap 2 pembentukan anakan
d) Tahap 3 pemanjangan batang
e) Tahap 4 pembentukan malai
f) Tahap 5 keluarnya bunga atau malai
g) Tahap 6 pembungaan
h) Tahap 7 gabah matang susu
i) Tahap 8 gabah matang adonan
j) Tahap 9 gabah matang penuh
Fase Reproduktif Spermatophyta
(Tumbuhan Berbiji)

Tumbuhan berbiji adalah generasi sporofit. Generasi


gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih
melekat dengan tumbuhan induknya. Gametofit jantan
dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan
pada saat setelah penyerbukan. Generasi gametofit tumbuhan
biji waktunya singkat, perkembangannya terlindung, dan
hidupnya tergantung tumbuhan induknya.
Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi
serbuk sari. Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi
buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari kemudian membentuk sel sperma.
Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit. Sedangkan
generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung lembaga
(kantung embrio). Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum,
maka terbentuklah zigot. Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga)
di dalam biji. Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi
tumbuhan dewasa.
Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan
seterusnya akan berkembang menjadi individu baru. Pada
gymnospermae penyerbukan terjadi apabila serbuk sari
jatuh dan melekat pada bakal biji, sedangkan pada
angiospermae penyerbukan terjadi apabila serbuk sari
jatuh dan melekat pada kepala putik.
Penyerbukan Ganda pada Angiospermae
Penyerbukan tunggal pada Gymnospermae
Faktor yang Mempengaruhi Proses Reproduktif
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal.
a. Faktor Internal
1) Faktor Intraseluler
Faktor intraseluler berupa gen. Gen bereran dalam pewarisan sifat keturunan dari induk
kepada anaknya.
2) Faktor Interseluler
Faktor interseluler burupa hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon. Macam-
macam fitohormon sebagai berikut:
a) Auksin
b) Giberelin
c) Sitokinin
d) dll.
b. Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan sebagai berikut:
1) Cahaya
2) Temperatur
3) pH
4) Oksigen
5) Kelembaban
Kesimpulan
1. Reproduksi tumbuhan adalah proses perkembangbiakan atau pembentukan
individu baru atau keturunan pada tanaman yang biasa ditempuh melalui cara
aseksual maupun seksual.
2. Fase pertumbuhan tumbuhan yaitu fase log, fase eksponensial, fase lambat, fase
stasioner dan fase kematian.
3. Tumbuhan annual adalah tumbuhan semusim sedangkan tumbuhan perennial
adalah tumbuhan tahunan.
4. Perkembangbiakan vegetative adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa
melibatkan alat perkawinan dan peleburan sel gamet, sedangkan perkembangbiakan
generative adalah perkembangbiakan yang melibatkan peleburan sel gamet.
5. Fase vegetative merupakan fase awal dari perkecambahan hingga akan berbunga
sedangkan fase generative adalah fase mulai dari inisiasi bunga hingga akhir.
6. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal (gen dan hormon)
dan faktor eksternal (cahaya, temperature, pH, oksigen dan kelembaban).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai