Anda di halaman 1dari 8

I.

Tanggal praktikum :

II. Judul praktikum :Adam hawa

III. .Tujuan praktikum :Mangamati stomata parstik

IV. perosedur :

Buatlah sayatan paradermal permukan bawah daun adam hawa,tempelkan pada


kaca objek yang telah diberi setetes air ,lalututup dengan kaca penutup dan amati
dibawah mikroskop.

V. DASAR TEORI

Stomata adalah bukaan pada epidermis yang sebagian besar terdapat pada
bawah daun dan meregulasi pertukaran gas. Stomata dibentuk oleh dua sel
epidermis yang terspesialisasi yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya
diameter stomata. Stomata juga terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies
(Anonim,2009).

Kekurangan air di dalam jaringan tanaman dapat disebabkan oleh kehilangan air
yang berlebihan pada saat transpirasi melalui stomata dan sel lain seperti kutikula
atau disebabkan oleh keduanya. Namun lebih dari 90% transpirasi terjadi melalui
stomata di daun. Selain berperan sebagai alat untuk penguapan, stomata juga
berperan sebagai alat untuk pertukaran CO2 dalam proses fisiologi yang
berhubungan dengan produksi. Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup
yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-
nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan
konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat.
Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman
kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup
sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan
dalam membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat (ABA). ABA
merupakan senyawa yang berperan sebagai sinyal adanya cekaman kekeringan
sehingga stomata segera menutup. Mekanisme membuka dan menutup stomata
pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif sehingga
jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui penguapan (Lestari,
2006).

Swainsona formosa adalah tanaman legum asli Australia yang banyak


dimanfaatkan sebagai tanaman hias dalam bentuk bunga gantung, tanaman pot
ataupun sebagai bunga potong. Dibandingkan dengan tanaman
normal, S.formosa tetraploid memiliki ukuran luas daun yang lebih besar, bukaan
stomata yang lebih lebar namun kerapatan stomata persatuan luas yang lebih
rendah, ukuran bunga yang lebih besar dengan tangkai yang lebih panjang dan
diameter serbuk sari yang lebih lebar dengan tingkat viabilitas yang lebih rendah.
(Zuriat, 2004)

VI. ALAT DAN BAHAN

-alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop,pipit tetes,kaca


pereparat,kaca penutup,silet dan tissu.sedangkan

,-bahan

yang digunakan dalam praktikum daun adam hawa

VII. CARA KERJA

Prosedur kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

 Menyiapkan mikroskop terlebih dahulu dan melihat kelengkapannya.

 Meletakan mikroskop pada meja yang datar dan memulai merangkai dan
mencari cahaya dengan cara memutar cermun, kondensor dan diagfregma.

 Setelah cahaya sudah didapatkan,mengambil preparat yang akan di amati

 Untuk pengamatan pertama,mengunakan preparat kecil 5x atau 10x

 Setelah mengamati semua preparat,membersihkan mikroskop menyimpan


GAMBAR:

Adam hawa
VIII. VIII.PEMBAHASAN

Dari hasil praktikum telah kita ketahui bahwa plasmalisis adalah peristiwa
terlepasnyamemberan sel dengan dinding sel akibat dinding sel mengecil yang
disebapkan peristiwa osmosis, dimana air dimana air dalam sel beristusi keluar
sel ,akibat konsentrasi air lebih tinggi dengan sel daripadadiluar sel itu sendiri
sedangkan peristiwa dipasmolislisa kebalikan dari peristiwa plasmalisa
deplapmulisa dengan jelas maka dalam praktikum ini menggunakan taman
rheediscolor(adam hawa)

Pada percobaan ini, yang pertama-tama dilaksanakan adalah mengamil


sebekan epidermis daun baginan bawah dari adam hawa,lalu meneteskan air
diatas sebekan epidermis daun bagian bawah dari adam hawa,yang telah berada di
atas kaca objek lalu mengamatinya dengan mikroskop.

IX. KESIMPULAN

Plasmalisis merupakan peristiwa terlepasnya memberan sel dengan dinding sel


akibat isi sel mengecil hal ini disebapkan oleh peristiwa osmose,dimana air dalam
sel berdipusi keluar sel dari pada diluar sel itu sendiri,ini mungkin terjadi bila sel
tersebut direndam suatu larutan gula .peristiwa plasmalisa adalah kebalikan dari
peristiwa pelasmalisa.hal ini dimungkinkan apabila sel yang telah terplasmelisa
direndam kembali dalam air.

X. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Stomata. <http://www.en.wikipedia.org//>. Diakses tanggal 5


April 2009.

Lestari, E.G. 2006. Hubungan antara kerapatan stomata dengan ketahanan


kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Jurnal
Biodiversitas 7(1): 44-48.

Nasaruddin. 2002. Aktivitas beberapa proses fisiologis tanaman kakao muda di


lapang pada berbagai naungan buatan. Jurnal Agrisistem. 2(1).
I. Tanggal praktikum :

II. Judul praktikum : Jaringan penyusun dikotil

III. .Tujuan praktikum :untuk mengetahui struktur dikotil


akar,batang,daun pada jangung dan wartel.

IV. perosedur :

Buatlah sayatan paradermal permukan bawah akar,batang,daun pada jagung


,wartel, tempelkan pada kaca objek yang telah diberi setetes air ,lalututup dengan
kaca penutup dan amati dibawah mikroskop.

V. DASAR TEORI

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang
sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang
mendukung pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan tumbuhan terbentuk karena
berlangsungnya pembelahan dari sel-sel, yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi
tetap melakukan hubungan-hubungan dengan erat antara yang satu dengan yang
lainnya. Selanjutnya pembentukkan jaringan- jaringan tersebut sangat erat
hubungannya pula dengan pembentukkan berbagai alat pada tumbuhan, akar,
batang, daun, bunga, buah dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tiap jaringan
biasanya hanya melakukan satu proses dalam hidupnya. Seperti; jaringan
meristem yang mampu membelah terus menerus dan membentuk sel-sel baru.
(Waluyo, 2006: 71).

Menurut Joko Waluyo (2006: 71), jaringan meristem adalah sel sel muda yang
selau membelah. Jaringan meristem terdiri atas jaringan embrional, yaitu jaringan
yang terdapat pada lembaga tetapi tidak mengalami diferensiasi atau mengadakan
pembagian tugas. Jaringan meristem terdapat pada ujung akar, ujung batnag, dan
kambium. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan ada tiga macam yaitu meristem
apikal, meristem lateral dan meristem interkalar. Meristem apikal terdapat di
ujung batang dan di ujung akar. Meristem interkalar terdapat diantara jaringan
dewasa, misalnya di pangkal luas batang rumput. Meristem lateral terdapat pada
kambium pembuluh dan kambium gabus. Fungsi utama sel sel meristematik
adalah mitosis. Bnetuk selnya tipis dan berdinding tipis dan tanpa vakuola.
Jaringan meristem terletak pada ujung kar dan batang. Mitosis pada jaringan
meristem enghasilkan sel sel baru untuk pertumbuhan tanamannya. Sel sel yang
terbentuk melalui proses mitosis tersebut akan berdiferensiasi membentuk
beberapa tipe jaringan (Kimball, 2003: 113).

XI. ALAT DAN BAHAN

-alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop,pipit tetes,kaca


pereparat,kaca penutup,silet dan tissu.sedangkan

,-bahan

yang digunakan dalam praktikum daun adam hawa

XII. CARA KERJA

Prosedur kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

 Menyiapkan mikroskop terlebih dahulu dan melihat kelengkapannya.

 Meletakan mikroskop pada meja yang datar dan memulai merangkai dan
mencari cahaya dengan cara memutar cermun, kondensor dan diagfregma.

 Setelah cahaya sudah didapatkan,mengambil preparat yang akan di amati

 Untuk pengamatan pertama,mengunakan preparat kecil 5x atau 10x

 Setelah mengamati semua preparat,membersihkan mikroskop menyimpan


GAMBAR

XIII. PEMBAHASAN

XIV. KESIMPILAN

XV. DAFTAR PUSTAK

Waluyo.joko.2006.Biologi.Dasar.jember:universitas.jember press

Kimall,jhon w.2001.biologi.jakarta:Erlangga
I. Tanggal praktikum :

II. Judul praktikum : Jaringan penyusun monokotil

III. .Tujuan praktikum :untuk mengetahui perosedur


:

Buatlah sayatan paradermal permukan bawah akar,batang,daun pada jagung


,wartel, tempelkan pada kaca objek yang telah diberi setetes air ,lalututup dengan
kaca penutup dan amati dibawah mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai