Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikropipet untuk
memanaskan atau menginkubasi bahan- bahan kimia, sampel serta zat- zat
tertentu; vortex untuk mencampurkan suatu zat agar homogen; PCR Hood
untuk tempat kerja steril; ultra low freezer untuk menyimpan stok DNA
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah daun
cair sebagai senyawa untuk menghancurkan dinding sel sampel, sarung tangan
untuk melindungi tangan dari bahan kimia, masker untuk melindungi hidung dan
mulut dari bahan kimia, tube 2 mL untuk meletakkan bahan yang sudah
dihaluskan dan untuk mereaksikan bahan, tips untuk mengambil supranatan dari
tube, larutan KIAA untuk menjaga bentuk DNA agar tidak rusak, CTAB untuk
melisis membran sel dan membran fosfolipid, β-mercaptoethanol untuk
dingin untuk membekukan DNA, alkohol untuk sterilisasi alat dan bahan, dan tisu
Prosedur Praktikum
- Daun ditimbang 0,3 g dan dipisahkan dari tulang daun dan dipotong secara
melintang
- Daun yang telah dipotong, dimasukkan ke dalam mortal dan digerus dengan
hingga homogen
- Diinkubasi di waterbath dengan suhu 65oC selama 30 menit dimana setiap 10
Hasil
Gambar Keterangan
Disterilkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan menggunakan
alkohol
Ditambahkan 1 ml KIAA
Pembahasan
Isolasi DNA ialah suatu teknik atau metode dalam memisahkan DNA dan
zat lainnya untuk mendapatkan DNA murni. Hal ini sesuai dengan literatur
membran sel, pengekstrasian dalam larutan, purifikasi, dan presipitasi. Hal ini
tahap pertama dalam isolasi DNA. Dinding sel yang telah terdegradasi
menyebabkan DNA beserta isi sel keluar. Hal ini sesuai dengan literatur
lainnya (seperti lemak, polisakarida, fenolik, dan protein). Proses ekstraksi DNA
biasanya menggunakan pelarut organik seperti kloroform dan isoamil alkohol. Hal
membersihkan hasil ekstrak dari zat-zat lainnya. Hal ini sesuai dengan literatur
memerlukan metode isolasi yang tepat, tergantung dari jenis tanamannya. Hal ini
DNA menggumpal membentuk struktur fiber dan terbentuk pellet DNA. Hal ini