Anda di halaman 1dari 12

Ulasan / Review

Film dan Drama

Oleh :
Nama : Putri Harahap
Kelas : XI MIA 4
NISN : 9992522313

SMA Harapan 1 Medan


2016
Ulasan / Review
1. Film

Judul : I am Hope
Narasi : 108 Menit
Bioskop : XXI Hermes
Distributor : Alkimia Production
Produser : Wulan Guritno, Janna Soekasah Joesoef, Amanda S.
Direktur : Adilla Dimitri
Penulis : Adilla Dimitri, Renaldo Samsara
Pemain : Tatjana Saphira, Alessandra Usman, Tio
Pakusadewo, Fachri Albar, Feby Febiola, Ariyo Ine Febrianty,
Ray Sahetapi, Kenes Andari, Fauzi Baadila

Pendahuluan Film ini dibuat untuk memperingati Hari Kanker sedunia. Film ini
menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Mia yang
mengidab kanker. Kanker tersebut juga ikut merenggut nyawa
sang ibu ketika ia berumur 17 tahun. Namun ditengah
penyakitnya yang kian mengganas, ia tetap meneruskan
keinginannya untuk melanjutkan project pementasan hasil
karyanya.
Evaluasi I am Hope bercerita tentang seorang gadis bernama Mia, 23
Tahun. Ia bercita-cita ingin membuat sebuah pertunjukan teater.
Namun, mimpi indahnya tersebut harus terhenti sejenak karena ia
mengidap kanker, penyakit yang juga merenggut nyawa ibunya.
Selama pengobatan Mia terus melanjutkan karyanya yang terus di
menyemangati oleh wanita bernuansa pelangi yang merupakan
teman khayalan Mia. Pada suatu ketika Mia mengunjungi sebuah
Production House untuk menemui seorang produser terkenal
bernama Rama. Namun, ia hanya mendapat kecewa karna tak
dapat bertemu dengan sang produser. Di saat perjalanan pulang,
Mia melihat pertunjukan kecil dari poster yang menarik
perhatiannya. Mia kemudian masuk dan menyaksikannya.
Disinilah Mia bertemu dengan David. David adalah seorang aktor
tampan di pertunjukan tersebut. Mia berkenalan dengan David
setelah pertunjukan selasai dan perkenalan mereka berlanjut
dengan bertukar pesan. David dan teman khayalan Mia yang
bernama Maya ini lah yang selalu mensupport Mia untuk
melawan penyakitnya. Pada akhirnya Mia pun menjalankan
operasi dan operasi tersebut berhasil. Setelah ini Mia pun bisa
menyaksinya Hasil karyanya yang dipentaskan dan selanjutnya ia
menjadi seorang Survivor Kanker dan juga Istri dari David.
Interpretasi Film ini sangat layak tonton karna sangat positif. Banyak pelajaran
yang dapat diambil dari film ini. Film ini mengajarkan kita untuk
tetap berusaha semaksimal mungkin dan terus menggapai Cita-
cita/Mimpi kita. Ada beberapa quotes yang saya sukai : “Hidup itu
Rangkaian bukan Pilihan” “Mimpi itu adalah sesuatu yang harus
kenyataan”
Namun bagian yang mengganjal dari film ini terdapat di bagian
ketika Mia dan David sedang berkiriman pesan. Dimana ada
bagian Maya yang merupakan wanita bernuansa pelangi yang
merupakan teman khayalan Mia dapat memegang handpone dan
membalas pesan dari David. Selain itu, Maya juga dapat
menampar Mia ketika Mia sudah kalut dengan pikirannya yang
gelap
Ringkasan Di balik kelemahan-kelemahan tersebut, film ini cukup diacungi
jempol. Dengan film ini banyak mengajarkan tentang motivasi
hidup untuk tidak menyerah dengan keadaan yang ada. Film ini
juga dapat membangun semangat bagi para penderita kanker.

2. Monolog
Judul Monolog : Anak Kabut
Karya : Soni Farid Maulana
Pemain : Lala Nur Meutia
Aransemen : M. Rizky Akbar
Dari : Teater LKK Unimed

Pendahuluan Monolog ini berisi sindiran dan gambaran dunia politik yang
cukup kelam. Monolog ini menceritakan seorang wanita yang
putus asa akan hidupnya. Sering kali ia meratapi nasibnya yang
begitu kelam. Dan semua cerita kelamnya itu terus-terus saja
menghantuinya. Terlebih lagi kekelaman itu tak hanya di
alaminya namun sang Pacar juga mengalaminya. Semua ceritta
kelam itu pun sampai terbawa mimpi.

Evaluasi Monolog ini diawali dengan adegan seorang wanita yang


tertidur. Tiba-tiba ada suara yang sangat besar dan cukup
menakutkan. Dari sini lah semuanya berawal. Kenangan yang
kelam terus saja melintas. Dunia begitu cepat berubah.
Seketika harapan, impian, dan citanya lenyap begitu saja.
Hidupnya sangat memilukan baginya dimana pada saat itu
sang pacar ikut berdemontrasi terhadap pemerintah. Namun
malang bagi sang pacar, ia di tembak oleh Petrus saat kejadian
itu. Sang wanita merasa sangat sedih atas kematian pacarnya.
Ia sangat berharap sang Pacar masih hidup untuk
menemaninya dan menciptakan kenangan kenangan yang
indah bersamanya. Tak hanya itu, sang wanita ini pun terkena
bencana yang begitu memalukan dan menjadi titik gelap untuk
kehidupannya. Kewanitaannya telah di renggut oleh “orang
berdasi” yang bahkan tak bisa tersentuh oleh hukum. Berulang
kali ia mengadukan kasus pemerkosaan itu kepada KPAI
( Komisi Perlindungan Anak Indonesia ). Namun, tak ada sedikit
pun titik terang yang datang menghampiri sang wanita.
Semenjak itu, kehidupan sang wanita berubah 180 derajat. Ia
tak lagi menjadi wanita yang baik-baik, seperti dulu. Saat ini,
hidupnya benar-benar kelam. Keluar masuk diskotik dan
cahaya malam yang gemerlap telah menjadi temannya. Bahkan
terlebih lagi saat ini tattoo sudah menjadi hal yang biasa.
Sungguh, sebelumnya sang wanita hanya wanita polos yang
begitu mencintai pacarnya. Mereka hanya bergandengan
tangan dan saling berpelukan. Hal ini benar-benar berubah.
Terkadang wanita itu mencoba kembali untuk mengadukan
peristiwa yang ia alami tersebut ke aparat Negara. Namun, tak
satupun usahanya yang menemukan titik terang. Malah
sebaliknya, Ia terus dikejar oleh suruhan “orang berdasi”
tersebut. Tak jarang ia di siksa, di perkosa, di jambak, di pukuli,
dan di tampar. Semua itu begitu menyakitkan untuk hidupnya.

Tiba-tiba ada suara yang mengganggu pendengarannya dan


cahaya sang mentari pun mulai menyinarinya. Sang wanita
tersebut terbangun dan melanjutkan aktifitasnya kembali.
Interpretasi Untuk keseluruhan sudah cukup baik. Namun, adegan tentang
tattoo seharusnya di perhalus sehingga tak terkesan vulgar
sehingga cakupan umur yang dapat menonton monolog ini
cukup luas. Adegan berbaring agak terlalu lama. Instrumen
suara latar dan property juga seharusnya di perlengkap. Dari
cerita monolog ini cukup menyentuh dan memberikan
bayangan betapa berat hidup yang di tempuh. Gerak, ekspresi,
dan penjiwaannya sangat terasa terutama dibagian saat sang
pacar meninggal dan ia di perkosa. Atmosfernya begitu terasa
menusuk hati.
Ringkasan Dibalik kekurangan yang ada, monolog ini sangat bagus.
Monolog ini juga cukup menyentuh dan bermakna. Monolog
ini dapat di jadikan sindiran untuk orang-orang “berdasi” yang
kotor.

3. Teater
Judul : Negeri Pemimpi
Teater : SMA NEGERI 12 MEDAN
Tanggal dan Tempat : 27 Februari 2016. Taman Budaya
Penulis : Rini
Direktur film : Rizky
Kepala Produksi : Rida
Sekretaris : Dini
Bendahara : Monica
Pemain : Agita, Anggreani, Caca, Dina, Dwi, Elan, Feby,
Fransiska, Grance, Jessica, Maydline, Noviana, Rita.
Pendahuluan Teater ini menceritakan tentang mimpi-mimpi seorang
rakyat pinggiran yang hidup bersama dengan sang ibu
tiri. Ia terus menerus dimarahi oleh sang ibu tiri.
Sementara ibu tiri begitu baik dengan adiknya yang
bernama Aliando.

Evaluasi Di suatu daerah di pinggiran ibu kota hiduplah sebuah


keluarga tanpa ayah. Ayahnya telah lama meninggal. Di
dalam gubuk yang sempit itu di huni 3 orang yaitu
Pincang, Aliando, dan ibu tiri. Pincang seorang anak tiri
yang entah darimana ayahnya dapatkan. Sementara
sang adik bernama Aliando. Aliando begitu disayangi
oleh ibunya. Apapun yang dilakukan sang adik selalu
mendapat pembelaan oleh ibu tiri. Hal itu berbanding
terbalik dengan pincang. Pincang pun lelah mendengar
omelan ibu tirinya hingga pincang tidur di teras
gubuknya. Pincang pun tidur dan masuk kedalam alam
mimpinya. Ia bermimpi menjadi politikus yang sedang
berkampanye di depan rakyatnya. Begitu banyak janji
yang ia sampaikan. Namun banyak juga menghadirkan
pro dan kontra diantaranya dari pihak gelandangan,
pengemis, dan tak ketinggalan para wanita jalang.
Perdebatan itu pun terasa begitu memusingkan
sehingga akhirnya mimpi indah itu pun usai. Ketika ia
bangun sang ibu tiri sudah berada di depannya dengan
seember air untuk menyiram si pincang. ‘bluuurrr!!!!’
pincang pun terbangun dari mimpinya. Dan seperti biasa
ia pun harus menghadapi para wanita jalang yang terus
saja mengatainya. Akhirnya pincang kembali
menghadapi kenyataan.
interprestasi Teater ini di bumbui oleh lelucon yang cukup
menggelitik, terutama di bagian si pincang dan emaknya
yang sedang berdebat. Bagian paling favorit bagi saya
yaitu bagian adek si pincang yang bernama Aliando
keluar dengan pacarnya yang masih SD, tak ketinggalan
dengan si penjual Koran yang terobsesi dengan si
pincang.
Namun sayangnya teater ini banyak mengeluarkan kata-
kata tak sopan sehingga sangat tidak disarankan untuk
anak dibawah umur. Selain itu, kaki si pincang yang
pincang suka bertukar-tukar. Ceritanya juga kurang
menarik sehingga kurang menghibur. Ceritanya sudah
bisa di tebak dari awal bahwa pincang adalah anak dari
orang gila.
Ringkasan Dibalik kekurangan tersebut. Cerita Teater ini cukup
memberikan inspirasi dan memberi sindiran-sindiran
terhadap pemerintah.

4. Video
Judul : First Duty of Love
Studio : Butter Works
Channel youtube : Viddsee
Asal Negara : Singapura
Pemain : Mabel Yap, Benji Chi A, Ichi Te Oh, Noel
Te Oh, Jonathan Wong
Kameramen : Chong Yu Lun
Pendahuluan Video ini menceritakan seorang pria penjual Koran bisu dan tuli
yang menjalankan pekerjaannya dengan tulus dan tidak
mengharapkan bayaran. Dia hanya ingin melihat orang
disekitarnya bahagia.
Evaluasi Video ini menceritakan tentang seorang penjual Koran yang
sangat tulus. Ia tak mengharapkan bayaran dari orang yang
sedang bersedih. Setiap ada orang yang bersedih dan hendak
membayar Koran tersebut, pria itu langsung berlari. Sampai
suatu hari kebanyakan langganannya sedang bersedih. Karna hal
ini lah ia ingin membeli alat bantu pendengaran. Dengan adanya
alat bantu pendengaran ia berharap dapat mendengarkan keluh
kesah pelanggannya, terutama wanita penjual es krim yang
diam-diam selalu ia perhatikan. Namun, uang tabungannya tak
cukup untuk membeli alat tersebut. Lalu ia melihat sebuah
peluang dimana ia dapat memperoleh uang. Meskipun
tantangan ini cukup berbahaya tapi demi memperoleh uang ia
rela di jotos hingga babak belur dan harus bertahan selama 5
menit. Dan dia berhasil mendapatkan uang tersebut meskipun
akhirnya ia babak belur. Dibalik itu semua sang penjual Koran
dapat membeli alat bantu pendegaran. Keesokan harinya ia
menghampiri sang wanita penjual es krim dan ia pun
menghantarkan Koran seperti biasa dan mengajak sang wanita
untuk keluar. Sang wanita menanyakan (dengan isyarat) perihal
wajah sang tukang Koran yang babak belur dan hanya
mendapatkan gelengan yang mengisyaratkan “tidak apa-apa”.
Setelah itu dang tukang Koran mengeluarkan sebuah kotak yang
berisi alat bantu pendengaran dan memasangnya di telinga.
Tukang Koran mengisyaratkan “kamu jangan menangis,
katakana segalanya kepadaku. Aku akan selalu
mendengarkanmu”
Interprestasi Video ini cukup menyentuh dan bernilai moral jika diresapi. Hal
ini dapat dilihat khususnya dibagian sang penjual Koran rela di
jotos oleh orang yang badannya jauh lebih besar dan kekar
darinya. Dia juga harus berjuang selama 5 menit agar dapat
mendapatkan uang untuk membeli alat bantu pendengaran
yang bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah orang lain.
Selain itu, Video ini juga menceritakan tentang ketulusan
seseorang yang bahkan tak memiliki ke sempurnaan fisik namun
hatinya terasa begitu sempurna melebihi orang yang sempurna
fisiknya tapi tak sempurna hatinya karna tak bersyukur akan
kehidupan yang telah dberi Sang Pencipta. Video ini baik untuk
semua umur. Tidak salah jika video ini mendapatkan
penghargaan. Namun, videonya terlalu sedikit dialog sehingga
banyak orang yang kurang dapat menangkap maksud dari film
tersebut. Sehingga mungkin banyak yang tak dapat meresapi
makna dari video tersebut yang sesungguhnya amat dalam.
Ringkasan Dibalik kekurangan tersebut. Video ini cukup mendapat
perhatian di Negara asalnya, Singapura. Video ini banyak
mengajarkan tentang ketulusan dan cara bersyukur atas nikmat
Allah SWT. Video ini juga secara tak langsung menyiratkan
makna bahwa “dibalik kekurangan, Allah menyelipkan beribu-
ribu nikmat yang tak didapat orang lain yaitu kebahagiaan”

5. Sinetron
Drama : Missing You (English title) / I Miss You
(literal title)

Romanization : Bogosipda

Hangul : 보고싶다

Direktur : Lee Jae-Dong, Park Jae-Bum

Penulis : Moon Hee-Jung

Channel : MBC

Episodes : 21

Release Date : November 7, 2012 - January 17, 2013

Jam Tayang : Wednesdays & Thursdays 21:55

Bahasa : Korean ( English Subtitle )


Asal Negara : Korea Selatan

Pemain :
 Park Yoochun sebagai Han Jung-woo

 Yoon Eun-hye sebagai Lee Soo-yeon / Zoe

 Yoo Seung-ho sebagai Kang Hyung-joon / Harry Borrison

 Jang Mi-in-ae sebagai Kim Eun-joo

 Han Jin-hee sebagai Han Tae-joon

 Song Ok-sook sebagai Kim Myung-hee

 Do Ji-won sebagai Hwang Mi-ran

 Lee Se-young sebagai Han Ah-reum

 Oh Jung-se sebagai Joo Jung-myung

 Song Jae-ho sebagai Choi Chang-shik

Episode :5
Pendahuluan Lee Soo-yeon (Kim So-hyun) adalah anak yang masih
berusia 15 tahun dan merupakan korban bullying di
sekolahnya karena ayahnya adalah seorang pembunuh.
Namun takdir menuntun Soo-yeon bertemu dengan Han
Jung-woo (Yeo Jin-goo) anak seorang gangster.

Jung-woo terlihat kasihan dengan Soo-Yeon yang selalu


ditindas oleh teman-temannya, lalu ia melindungi Soo-yeon
dari pengganggu. Seiring berjalannnya waktu kedekatan
mereka menjadikan mereka menjadi teman dekat. Keduanya
akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain.
Evaluasi Suatu hari Soo-yeon yang menyaksikan Jung-woo diculik
oleh seseorang dan Soo Yeon mencoba untuk menolongnya
namun gagal. Kakek Jung-woo, dan Ayah Jung-woo telah
menyiapkan uang tebusan yang sangat besar untuk
menyelamatkan Jung-woo. 
Hye-mi seorang pengasuh yang diperintahkan untuk
membawa Jung-woo sampai mereka melarikan diri ke luar
negeri. Namun, karena kecelakaan tak terduga ketika Jung-
woo dan Soo-yeon diculik, mereka menjadi terpisah. Jung-
woo diselamatkan dari penculik oleh ayahnya, tetapi tidak
dapat menyelamtkan Soo-yeon, yang dianggap sudah mati
karena kecelakaan itu. Ayah Jung-woo, ingin menutupi
kejadian tersebut, dia menyuap para penculik dan polisi.
Namun sebenarnya Hyung-joon telah menyelamatkan hidup
Soo-yeon dan membunuh seorang detektif yang mengejar
mereka. Soo-yeon melarikan diri dari negara dengan Hyung-
joon dan Hye-mi. Dibalik itu semua Jung-woo terus
berusaha mencari Soo-yeon dan dia terus dihantui rasa
bersalah.
Interprestasi Drama ini cukup membuat air mata menetes di setiap
episodenya. Namun, Drama ini cukup sadis dalam ceritanya.
Khususnya di episode 5 ini. Dimana semua rahasia dari ibu
harry terkuak. Ibu Harry hanya terkena tuduhan membunuh
suaminya. Padahal yang membunuh adalah rekan kerja
ayahnya hanya untuk mendapatkan saham yang lebih
banyak. Namun sayangnya di episode ini terjadi perubahan
tokoh Jung-woo dari yang anak-anak menjadi dewasa.
Tokoh tersebut sangat jauh dari wajah kecilnya. Bahkan bisa
dibilang tidak mirip sama sekali.
Ringkasan Dibalik kekurangan itu semua. Drama ini banyak
mengajarkan pelajaran hidup dan sangat menyentuh
khususnya di episode ini. Dimana ada adegan penculikan
dan konflik keluarga mulai terlihat.

Anda mungkin juga menyukai