Oleh :
Nama : Putri Harahap
Kelas : XI MIA 4
NISN : 9992522313
Judul : I am Hope
Narasi : 108 Menit
Bioskop : XXI Hermes
Distributor : Alkimia Production
Produser : Wulan Guritno, Janna Soekasah Joesoef, Amanda S.
Direktur : Adilla Dimitri
Penulis : Adilla Dimitri, Renaldo Samsara
Pemain : Tatjana Saphira, Alessandra Usman, Tio
Pakusadewo, Fachri Albar, Feby Febiola, Ariyo Ine Febrianty,
Ray Sahetapi, Kenes Andari, Fauzi Baadila
Pendahuluan Film ini dibuat untuk memperingati Hari Kanker sedunia. Film ini
menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Mia yang
mengidab kanker. Kanker tersebut juga ikut merenggut nyawa
sang ibu ketika ia berumur 17 tahun. Namun ditengah
penyakitnya yang kian mengganas, ia tetap meneruskan
keinginannya untuk melanjutkan project pementasan hasil
karyanya.
Evaluasi I am Hope bercerita tentang seorang gadis bernama Mia, 23
Tahun. Ia bercita-cita ingin membuat sebuah pertunjukan teater.
Namun, mimpi indahnya tersebut harus terhenti sejenak karena ia
mengidap kanker, penyakit yang juga merenggut nyawa ibunya.
Selama pengobatan Mia terus melanjutkan karyanya yang terus di
menyemangati oleh wanita bernuansa pelangi yang merupakan
teman khayalan Mia. Pada suatu ketika Mia mengunjungi sebuah
Production House untuk menemui seorang produser terkenal
bernama Rama. Namun, ia hanya mendapat kecewa karna tak
dapat bertemu dengan sang produser. Di saat perjalanan pulang,
Mia melihat pertunjukan kecil dari poster yang menarik
perhatiannya. Mia kemudian masuk dan menyaksikannya.
Disinilah Mia bertemu dengan David. David adalah seorang aktor
tampan di pertunjukan tersebut. Mia berkenalan dengan David
setelah pertunjukan selasai dan perkenalan mereka berlanjut
dengan bertukar pesan. David dan teman khayalan Mia yang
bernama Maya ini lah yang selalu mensupport Mia untuk
melawan penyakitnya. Pada akhirnya Mia pun menjalankan
operasi dan operasi tersebut berhasil. Setelah ini Mia pun bisa
menyaksinya Hasil karyanya yang dipentaskan dan selanjutnya ia
menjadi seorang Survivor Kanker dan juga Istri dari David.
Interpretasi Film ini sangat layak tonton karna sangat positif. Banyak pelajaran
yang dapat diambil dari film ini. Film ini mengajarkan kita untuk
tetap berusaha semaksimal mungkin dan terus menggapai Cita-
cita/Mimpi kita. Ada beberapa quotes yang saya sukai : “Hidup itu
Rangkaian bukan Pilihan” “Mimpi itu adalah sesuatu yang harus
kenyataan”
Namun bagian yang mengganjal dari film ini terdapat di bagian
ketika Mia dan David sedang berkiriman pesan. Dimana ada
bagian Maya yang merupakan wanita bernuansa pelangi yang
merupakan teman khayalan Mia dapat memegang handpone dan
membalas pesan dari David. Selain itu, Maya juga dapat
menampar Mia ketika Mia sudah kalut dengan pikirannya yang
gelap
Ringkasan Di balik kelemahan-kelemahan tersebut, film ini cukup diacungi
jempol. Dengan film ini banyak mengajarkan tentang motivasi
hidup untuk tidak menyerah dengan keadaan yang ada. Film ini
juga dapat membangun semangat bagi para penderita kanker.
2. Monolog
Judul Monolog : Anak Kabut
Karya : Soni Farid Maulana
Pemain : Lala Nur Meutia
Aransemen : M. Rizky Akbar
Dari : Teater LKK Unimed
Pendahuluan Monolog ini berisi sindiran dan gambaran dunia politik yang
cukup kelam. Monolog ini menceritakan seorang wanita yang
putus asa akan hidupnya. Sering kali ia meratapi nasibnya yang
begitu kelam. Dan semua cerita kelamnya itu terus-terus saja
menghantuinya. Terlebih lagi kekelaman itu tak hanya di
alaminya namun sang Pacar juga mengalaminya. Semua ceritta
kelam itu pun sampai terbawa mimpi.
3. Teater
Judul : Negeri Pemimpi
Teater : SMA NEGERI 12 MEDAN
Tanggal dan Tempat : 27 Februari 2016. Taman Budaya
Penulis : Rini
Direktur film : Rizky
Kepala Produksi : Rida
Sekretaris : Dini
Bendahara : Monica
Pemain : Agita, Anggreani, Caca, Dina, Dwi, Elan, Feby,
Fransiska, Grance, Jessica, Maydline, Noviana, Rita.
Pendahuluan Teater ini menceritakan tentang mimpi-mimpi seorang
rakyat pinggiran yang hidup bersama dengan sang ibu
tiri. Ia terus menerus dimarahi oleh sang ibu tiri.
Sementara ibu tiri begitu baik dengan adiknya yang
bernama Aliando.
4. Video
Judul : First Duty of Love
Studio : Butter Works
Channel youtube : Viddsee
Asal Negara : Singapura
Pemain : Mabel Yap, Benji Chi A, Ichi Te Oh, Noel
Te Oh, Jonathan Wong
Kameramen : Chong Yu Lun
Pendahuluan Video ini menceritakan seorang pria penjual Koran bisu dan tuli
yang menjalankan pekerjaannya dengan tulus dan tidak
mengharapkan bayaran. Dia hanya ingin melihat orang
disekitarnya bahagia.
Evaluasi Video ini menceritakan tentang seorang penjual Koran yang
sangat tulus. Ia tak mengharapkan bayaran dari orang yang
sedang bersedih. Setiap ada orang yang bersedih dan hendak
membayar Koran tersebut, pria itu langsung berlari. Sampai
suatu hari kebanyakan langganannya sedang bersedih. Karna hal
ini lah ia ingin membeli alat bantu pendengaran. Dengan adanya
alat bantu pendengaran ia berharap dapat mendengarkan keluh
kesah pelanggannya, terutama wanita penjual es krim yang
diam-diam selalu ia perhatikan. Namun, uang tabungannya tak
cukup untuk membeli alat tersebut. Lalu ia melihat sebuah
peluang dimana ia dapat memperoleh uang. Meskipun
tantangan ini cukup berbahaya tapi demi memperoleh uang ia
rela di jotos hingga babak belur dan harus bertahan selama 5
menit. Dan dia berhasil mendapatkan uang tersebut meskipun
akhirnya ia babak belur. Dibalik itu semua sang penjual Koran
dapat membeli alat bantu pendegaran. Keesokan harinya ia
menghampiri sang wanita penjual es krim dan ia pun
menghantarkan Koran seperti biasa dan mengajak sang wanita
untuk keluar. Sang wanita menanyakan (dengan isyarat) perihal
wajah sang tukang Koran yang babak belur dan hanya
mendapatkan gelengan yang mengisyaratkan “tidak apa-apa”.
Setelah itu dang tukang Koran mengeluarkan sebuah kotak yang
berisi alat bantu pendengaran dan memasangnya di telinga.
Tukang Koran mengisyaratkan “kamu jangan menangis,
katakana segalanya kepadaku. Aku akan selalu
mendengarkanmu”
Interprestasi Video ini cukup menyentuh dan bernilai moral jika diresapi. Hal
ini dapat dilihat khususnya dibagian sang penjual Koran rela di
jotos oleh orang yang badannya jauh lebih besar dan kekar
darinya. Dia juga harus berjuang selama 5 menit agar dapat
mendapatkan uang untuk membeli alat bantu pendengaran
yang bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah orang lain.
Selain itu, Video ini juga menceritakan tentang ketulusan
seseorang yang bahkan tak memiliki ke sempurnaan fisik namun
hatinya terasa begitu sempurna melebihi orang yang sempurna
fisiknya tapi tak sempurna hatinya karna tak bersyukur akan
kehidupan yang telah dberi Sang Pencipta. Video ini baik untuk
semua umur. Tidak salah jika video ini mendapatkan
penghargaan. Namun, videonya terlalu sedikit dialog sehingga
banyak orang yang kurang dapat menangkap maksud dari film
tersebut. Sehingga mungkin banyak yang tak dapat meresapi
makna dari video tersebut yang sesungguhnya amat dalam.
Ringkasan Dibalik kekurangan tersebut. Video ini cukup mendapat
perhatian di Negara asalnya, Singapura. Video ini banyak
mengajarkan tentang ketulusan dan cara bersyukur atas nikmat
Allah SWT. Video ini juga secara tak langsung menyiratkan
makna bahwa “dibalik kekurangan, Allah menyelipkan beribu-
ribu nikmat yang tak didapat orang lain yaitu kebahagiaan”
5. Sinetron
Drama : Missing You (English title) / I Miss You
(literal title)
Romanization : Bogosipda
Hangul : 보고싶다
Channel : MBC
Episodes : 21
Pemain :
Park Yoochun sebagai Han Jung-woo
Episode :5
Pendahuluan Lee Soo-yeon (Kim So-hyun) adalah anak yang masih
berusia 15 tahun dan merupakan korban bullying di
sekolahnya karena ayahnya adalah seorang pembunuh.
Namun takdir menuntun Soo-yeon bertemu dengan Han
Jung-woo (Yeo Jin-goo) anak seorang gangster.