1. Menutup Aurat Menurul bahasa, urat berarti segala sesuatu yang harus ditutupi/segala sesuatu yang menjadikan malu apatila diliat Menurut. istilah aurat adalah anggota badan manusia yang wajib ditutupi dan haram dilhat oleh orang lair, kecuali mahramnya 2. Batasan-batasan Aurat Para ulama berteda pendapat dalam menetapkan batai at karena perbedaan penafiran terthadap ayat tentang aurut. Para ulama telah sepakat bahwa antara suami dan isteri tidak ada aurat, berdasarkan firman-Nya: إال على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki: Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (QS. al-Mu'minun /23 :6) Maka yang dibahas disini adalah aurat lak-laki dan perempuan terhadap orang lain : a. Aurat laki-laki terhadap laki laki Menurut jumhur ulama, aurat laki-laki terhadap laki ialah percakapan, kemudian perjanjian, lalu kencan Syair Syauqi antara pusat perut hingga lutut, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Jurhud al- Aslamy, ia berkata, Rasulullah saw. duduk diantara kita dan paha saya terbuka, kemudian beliau bersabda: أما علمت أن الفخذ عورة "Ketahuilah bahwa paha adalah aurat" (ditahrijkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmiziy, dari Jurhud al-Aslamiy). b. Aurat perempuan terhadap perempuan Jumhur ulama berpendapat bahwa aurat perempuan terhadap perempuan adalah sama dengan aurat laki-laki terhadap laki-laki. c. Aurat laki-laki terhadap perempuan Jumhur ulama berpendapat bahwa aurat laki-laki terhadap perempuan adalah dari pusat perut hingga lutut, baik terhadap mahram maupun bukan mahram. d. Aurat perempuan terhadap laki-laki Ulama berbeda pendapat untuk hal ini. Ada dua pendapat yang cukup banyak diikuti orang yakni : 1) Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat 2) Imam Malik dan Abu Hanifah berpendapat bahwa selunh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan. 3. Dasar Hukum Kewajiban Menutup Aurat Q5. an-Nuur /24:30 قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحلوا فروجهم ذلك أزگی هللا إن هللا خبير بما يصنعون "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguh Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” B. Etika Berpakaian dalam Islam 1. Cara Berpakaian Sesuai Syar’I dalam QS. an-Nahl /7:26 Allah berfirman : بانی آدم قد أننا علي باشا يواري سوآيم وريشا ولباش القوى ذلك خير ذلك من آيات هللا لعلهم گرون "Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian taqwa itulah yang paling baik yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Alan mudah-mudahan mereka selalu ingat." Syarat-syarat pakaian Islami menurut Allah dan Rasul-Nya: a. Hendaklah pakaian itu menutupi seluruh aurat. b. Hendaklah pakaian itu tebal, tidak tipis dan menerawang. c. Hendaklah pakaian tersebut longgar, tidak sempit sehingga tidaak menggambarkan bentuk tubuh dan tidak menampakkan aurat serta tempat- tempat yang menimbulkan fitnah d. Janganlah pakaian itu menyerupai pakaian lawan jenis. 2. Hikmah Berpakaian Sesuai Syar'i a. Seseorang yang berpakaian Islami akan terjaga kehormatannya Wanita-wanita muslimah yang memakai jilbab Insya Allah tidak akan diganggu oleh para laki-laki usil (QS. al-Ahzab 133:59) b. Terjaga dari perilaku yang menyimpang. Kalau di sekeliling kita masih banyak yang membuka aurat maka kita harus pandai-pandai mengalihkan pandangan Allah berfirman, yang artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat' (QS. an Nuur /24:30). c. Menjaga pandangan Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya." (QS. an-Nuur/24:31) d. Terhindar dari penyakit tertentu. Pakaian takwa adalah pakaian yang menutupi tubuh. Artinya, secara otomatis kulit kita akan terlindungi dari bahaya sing ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker kulit. e. Terhindar dari azab Allah.