Anda di halaman 1dari 12

HAJI DAN KELOMPOK 6

1. M. ZAINI FIKRI
UMRAH 2. NDARU KUSUMO
WIBOWO
3. RIZKA RAMADHANI
Pengertian Haji dan Umrah
Haji adalah mengunjungi Mekah untuk
mengerjakan ibadah tawaf, sa’i, wukuf di Arafah,
dan ibadah-ibadah lain untuk memenuhi perintah
Allah dan mengharap keridaan-Nya. Haji merupakan
rukun Islam yang kelima dan merupakan
keawajiban bagi seorang muslim yang telah mampu
menunaikannya.

Umrah artinya mengunjungi Ka’bah atau


meramaikan Masjidil Haram. Karena ibadah itu di
lakukannya hampir bersamaan, maka di sebut juga
haji kecil.
Dasar Hukum Haji dan Umrah
 Firman Allah QS. Al-Imran ayat 97
Artinya : “ Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. “
 
Firman Allah QS. Al-Baqoroh Ayat 196
Artinya: “ Dan sempurnakanlah Ibadah Haji dan umroh karena Allah. ”
 
Firman Allah QS. Al-Hajj ayat 27-28
Artinya : “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan
mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang
jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan
supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan
atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang
ternak”.
Hikmah Haji dan Umrah
• Menjauhkan kefakiran dan menghapus dosa.
• Sebanding dengan jihad fi sabilillah.
• Haji mabrur, balasannya adalah syurga.
• Menghapus kesalahan dan kejahatan.
• Haji merupakan amal shaleh terbaik setelah iman
dan jihad.
• Adanya keutamaan talbiyah di dalamnya.
• Jama’ah haji dan umrah merupakan tamu Allah.
Syarat Wajib Haji Rukun Haji

• Islam. • Ihram.
• Baligh. • Wuquf di Arafah.
• Berakal. • Thawaf ifadhah.
• Merdeka. • Sa’i antara Shafa dan
• Mampu. Marwah.
Wajib Haji Sunnah Haji

• Ihram dari Miqat.


• Wuquf di Arafah sampai • Mandi untuk ihram.
terbenam matahari pada hari •  Shalat sunnah ihram 2 raka’at.
kesembilan bulan Dzulhijah. • Thawaf qudum, yaitu thawaf
• Mabit di Muzdalifah pada malam karena datang di Tanah Haram.
lebaran (ied) sampai shalat • Membaca Talbiyah.
Subuh. • Bermalam di Mina pada tanggal
• Melontar jumroh ‘Aqabah pada 9 Dzulhijjah.
hari raya dan melontar jumroh • Bermalam di Arafah pada siang
pada hari-hari Tasyriq,
dan malam.
• Halq (cukur gundul) atau gunting
• Berhenti di Masy’aril Haram
rambut bagi laki-laki, dan hanya
pada hari Nahar (10 Dzulhijjah)
gunting rambut bagi perempuan.
• Berpakaian ihram yang serba
• Mabit di Mina pada malam-
malam hari Tasyriq. putih.
• Thawaf Wada’ (thawaf
perpisahan) bagi selain
penduduk Makkah.
Yang Membatalkan Haji
Meninggalkan salah satu
Berhubungan intim rukun dari rukun-rukun haji
• Jika dilakukan sebelum • Memburu hewan dan burung,
melempar jumrah ‘Aqabah, mengejarnya atau membantu
untuk mengerjakan hal tersebut
apabila dilakukan setelah
• Memotong pepohonan dan durinya
melempar jumrah ‘Aqabah kecuali sangat dibutuhkan dan
dan sebelum thawaf Ifadhah dalam keadaan darurat
hajinya tidak batal walaupun • Membawa senjata
demikian ia berdosa. • Memungut barang temuan di tanah
• Sebagian ulama berpendapat haram Makkah bagi orang yang
bahwa hubungan intim tidak menunaikan ibadah haji. Adapun
bagi orang yang bermukim di sana
membatalkan haji karena ia boleh mengambilnya, lalu
tidak ada dalil yang jelas mengumumkannya. Perbedaan
mengenai hal ini. antara orang yang berhaji dengan
orang yang bermukim di sana jelas.
Kaitan Haji dan Umrah

• Didalam ibadah haji, sebenarnya mengandung


dua macam ibadah yang berhubung-hubungan,
yaitu :
• Haji : biasa dikatakan orang haji besar.
• Umroh : biasa dikatakan orang haji kecil.
Macam-macam Haji

• Haji Ifrad, yaitu berihram untuk haji saja pada waktu haji.
Ketika sampai di Mekkah, seorang jama’ah melakukan
thawaf qudum lalu sa’i, lalu mengakhirkan sa’inya sampai
hari Nahar (waktu penyembelihan binatang kurban) dan ia
tetap mengenakan kain ihram sampai tahallul pada hari
Nahar.
• Qiran, yakni berihram untuk haji dan umroh sekaligus, atau
berihram untuk umroh saja lalu memasukkan niat haji
sebelum thawaf. Kemudian melakukan thawaf qudum dan
sa’i untuk umroh dan haji sekaligus sekali.
• Tamattu’, ialah jenis haji paling baik. Haji jenis ini
disunnahkan bagi orang yang tidak membawa binatang
hadyu sejak halal, juga bagi yang menjalankan haji ifrad.
Masalah Dam

Secara bahasa “dam” artinya darah, sedangkan


menurut istilah adalah mengalirkan darah
(menyembelih ternak), yaitu kambing, unta, atau
sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi
ketentuan manasik haji.
Jenis Dam Macam-macam Dam
1. Dam nusuk, yang dikarenakan • Dam tartib wa taqdir.
melaksanakan haji Tamattu’
dan Qiran. • Dam tartib wa ta’dil.
2. Dam Isa’ah, yang ditimbulkan • Dam takhyir wa ta’dil.
karena melanggar salah satu
larangan ihram, yaitu • Dam takhyir wa taqdir.
meninggalkan slah satu wajib
haji atau umrah.
a. Tidak ihram dari miqat.
b. Tidak mabit di Muzdalifah.
c. Tidak mabit di Mina.
d. Tidak melempar jumroh.
e. Tidak melaksanakan thawaf
wada’, kecuali bagi wanita
haid dan nifas.
•  
Badal Haji
Haji badal ialah haji yang dilakukan oleh
seseorang atas nama orang lain yang sudah
meninggal atau karena uzur, baik jasmani maupun
rohani yang tidak dapat diharapkan
kesembuhannya sehingga tidak dapa
tmelaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai