Anda di halaman 1dari 8

HAJI DAN UMROH: SYARAT, RUKUN, WAJIB.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih


Dosen pengampu: Endah Kurniawati, M.Pd.I

Disusun oleh :
1. Farida Azka/23070200028
2. Devi Apritasari/23070200042

TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2021
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Haji dan Umrah
B. Syarat, Rukun dan Wajib Haji
C. Syarat, Rukun dan Wajib Umrah
D. Perbedaan Haji dan Umrah
E. Hikmah melaksanakan Haji dan Umrah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia, dan
membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang
murni sesuai kehendak Allah, insya Allah akan menjadi orang yang beruntung. Ibadah dalam
agama Islam banyak macamnya. Haji dan umroh adalah salah satunya. Haji merupakan rukun
iman yang kelima setelah syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji adalah ibadah yang baik
karena tidak hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya,
namun juga semangat dan harta.
Dalam mengerjakan haji, diperlukan penempuhan jarak yang demikian jauh untuk
mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan
sanak keluarga hanya dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.
Untuk memperdalam pengetahuan kita, kami mencoba memberi penjelasan secara singkat
mengenai pengertian haji dan umrah, dasar hukum perintah haji dan umrah, syarat, rukun dan
wajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat membatalkan haji dan umrah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari haji dan umrah?
2. Apa saja syarat, rukun dan wajib haji?
3. Apa saja syarat, rukun dan wajib umrah?
4. Apa berbedaan haji dan umrah?
5. Apa hikmah melaksanakan haji dan umrah?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian haji dan umrah
2. Mengetahui syarat, rukun dan wajib haji
3. Mengetahui syarat, rukun dan wajib umrah
4. Mengetahui perbedaan haji dan umrah
5. Mengetahui hikmah melaksanakan haji dan umrah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Haji dan Umrah


Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau
“menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja
mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang
tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan
oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah
ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan
Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
B. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji
Syarat Haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu (kuasa)
Rukun Haji :
a. Ihram : Berpakaian ihram dan niat ihram haji
b. Wukuf : Berdiam di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
c. Thawaf : Thawaf haji,yang disebut Thawaf Ifadlaah
d. Sa’yi : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah  
e. Tahallul : Membuka ihram dengan cara menggunting rambut sedikitnya 3 helai
f. Tertib.
Wajib Haji :
a. Ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan. Batas-batas
tempat dan waktu itu dinamakan “Miqaat”.
b. Bermalam di Muzdalifah,yakni sepulangnya dari Arafah ke Mina.
c. Bermalam di Mina selama 3 atau 2 malam pada Hari Tasyriq.
d. Melontar Jumrah ‘Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melontar Jumrah ketiga-
tiganya pada hari-hari tasrik.
e. Meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan (terlarang), karena ihram.
C. Syarat, Rukun, Wajib Umrah
Syarat Umrah :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu (kuasa)
Rukun Umrah :
a. Ihram
b. Tawaf
c. Sai
d. Memotong rambut.
Wajib Umrah :
a. Ihram dari Miqaat.
b. Meninggalkan hal-hal yang diharamkan karena ihram.
D. Perbedaan Haji dan Umrah
1. Perbedaan antara haji dan umrah yang pertama dapat dilihat dari hukumnya.
Sebagaimana diketahui, haji adalah rukun Islam kelima. Sedangkan ibadah umrah
hukumnya sunnah muakkad.
2. Perbedaan haji dan umrah yang berikutnya dapat dilihat berdasarkan rukunnya. Rukun
dalam ibadah menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah. rukun haji :
Ihram,Wukuf, Thawaf, Sa’yi, Tahallul, Tertib. Sedangkan rukun umrah : Ihram, Tawaf,
Sai, Memotong rambut.
3. Perbedaan antara ibadah haji dan umroh berikutnya adalah waktu pelaksanaan. Seperti
diketahui, ibadah haji hanya dilakukan selama satu kali dalam satu tahun dan
dilaksanakan oleh umat muslim dari seluruh dunia. Sedangkan ibadah umrah dapat
dilakukan kapan saja, tanpa ada rentan waktu yang membatasi.
4. Perbedaan ibadah haji dan umrah selanjutnya adaalah kewajiban yang perlu dilakukan
saat menunaikan kedua ibadah tersebut. Wajib haji meliputi ihram, bermalam di
musdalifah dan mina, melempar jumrah, dan meninggalkan perkara-perkara yang
diharamkan. Sednagkan wajib umrah adalah ihram dari kiqat dan meninggalkan hal-hal
yang diharamkan.
E. Hikmah Melaksanakan Haji dan Umrah
1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti
ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus melepaskan
diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah  Yang Maha Agung.
2. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi
dengan penuh kekhusyu’an
3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
4. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak
yang mulia.
5. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang
satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
6. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-pesertanya
berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi symbol kesatuan
dan persatuan.
7. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah
yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan
kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan.
8. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak
meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu
untuk melakukannya.
9. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan
kesatuan umat Islam sedunia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal
badahdengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut
syarat- syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.Umrah ialah
menziarahi ka’bah, melakukan tawaf disekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan
mencukur atau menggunting rambut.Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam
melakukan ibadah haji.Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.Dasar
Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97.Untuk dapat menjalankan
ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajibhaji atau umroh.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi, Imam.1995.Pelajaran Fiqih 2.Ponorogo:Trimurti Press


http://madaniannida-kumpulanmakalahpai.blogspot.com/2011/02/haji-dan-umroh.html
http://deluk12.wordpress.com/makalah-haji-dan-umroh/
http://madaniannida-kumpulanmakalahpai.blogspot.com/2011/02/haji-dan-umroh.html
Al-Qur’anul Karim
QS. Ali Imran Surat ke 3 Ayat 97
QS. Al-Baqarah Surat Ke 2 ayat 196
Kitab-Kitab Hadits
H.R. Ahmad

Anda mungkin juga menyukai