DOSEN PENGAMPU :
Yusradinafi, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 16:
MOHD NADI ANDRIYADI (A1H12109)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. berkat rahmat, taufik, dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyusun Program Latihan”
Pada Mata kuliah pembentukan kondisi fisik dengan lancar dan tepat waktu.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
diperbaiki dengan baik jika terdapat kesalahan. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan yakni Bapak Yusradinafi,
S.Pd., M.Pd.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembacanya.
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1. LATAR BELAKANG
Mengembangkan program latihan kondisi fisik memerlukan pemahaman yang baik
tentang tujuan, peserta, dan sumber daya yang tersedia. Beberapa langkah awal dalam
menyusun program latihan kondisi fisik meliputi:Menentukan Tujuan: Tentukan tujuan
program latihan, apakah itu untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, daya tahan, atau
kombinasi dari semuanya.Identifikasi Peserta: Pahami tingkat kebugaran dan kesehatan
peserta. Program untuk pemula akan berbeda dengan yang untuk atlet
berpengalaman.Penilaian Awal: Lakukan penilaian awal terhadap kemampuan fisik
peserta, seperti tes VO2 max, tes kekuatan, atau tes lainnya.Penjadwalan: Rencanakan
jadwal latihan, termasuk durasi, frekuensi, dan intensitas latihan.Variasi Latihan: Pastikan
program mencakup beragam jenis latihan untuk menghindari kebosanan dan mencapai
hasil yang lebih baik.Keamanan.
Prioritaskan keselamatan peserta dengan memastikan teknik yang benar dan
pemilihan beban yang sesuai.Progressif: Program harus dapat disesuaikan seiring waktu
untuk menantang peserta lebih lanjut seiring peningkatan kebugaran.Nutrisi:
Pertimbangkan aspek nutrisi yang sesuai dengan tujuan latihan.Pemantauan: Lacak
kemajuan peserta dan sesuaikan program sesuai kebutuhan.Konsistensi: Kunci
keberhasilan adalah konsistensi, pastikan peserta mematuhi jadwal latihan.Pemulihan:
Pastikan ada waktu pemulihan yang cukup untuk memungkinkan tubuh memulihkan diri
setelah latihan.Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau pelatih jika Anda
atau peserta memiliki masalah kesehatan yang perlu dipertimbangkan dalam program
latihan.
RUMUSAN MASALAH
Program latihan kondisi fisik harus memiliki tujuan yang jelas. Dalam bagian ini,
akan dijelaskan berbagai tujuan yang dapat dicapai melalui program latihan kondisi fisik,
seperti meningkatkan kekuatan dan kestabilan otot, meningkatkan fleksibilitas, membantu
menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental. Penting untuk menentukan
tujuan pribadi Anda sebelum merancang program latihan kondisi fisik, karena tujuan
tersebut akan memengaruhi jenis latihan, intensitas, dan durasi yang sesuai untuk Anda.
Selain itu, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau pelatih jika Anda memiliki
kondisi kesehatan khusus atau pertimbangan sebelum memulai program latihan.
1. Pola Makan
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting dalam meningkatkan kondisi
fisik. Konsumsi nutrisi yang tepat dan cukup dapat memberikan energi yang
diperlukan untuk melaksanakan latihan.
2. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup dan berkualitas sangat penting dalam proses pemulihan otot
setelah latihan. Tidur yang baik juga membantu menjaga keseimbangan hormon dan
meningkatkan sistem imun tubuh.
3. Stres
Stres dapat mempengaruhi kondisi fisik secara negatif. Oleh karena itu, penting untuk
mengelola stres dengan metode yang efektif, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas lain
yang membantu merelaksasikan tubuh dan pikiran.
1. Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan merupakan metode untuk meningkatkan kekuatan otot dan daya
tahan. Latihan beban, seperti angkat beban dan push-up, sangat efektif dalam
mengembangkan kekuatan.
2. Latihan Kardiovaskular
Latihan kardiovaskular, seperti lari, bersepeda, atau berenang, membantu
meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan membakar kalori.
3. Latihan Fleksibilitas
Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, yoga, dan pilates, membantu meningkatkan
kelenturan otot dan memperbaiki postur tubuh.
Bagian ini akan memberikan contoh konkret dari program latihan kondisi fisik yang
dapat diikuti. Dalam contoh ini, akan dijelaskan jenis-jenis latihan yang dapat
dilakukan, seperti jogging, angkat beban, senam, dan yoga. Program latihan yang
disajikan merupakan panduan praktis untuk mengembangkan kondisi fisik secara
menyeluruh.
1. Progressive Overload
Prinsip ini berarti secara bertahap meningkatkan intensitas, volume atau frekuensi
latihan untuk terus memicu adaptasi tubuh.
2. Specificity
Latihan harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, jika Anda ingin
meningkatkan kekuatan otot, Anda perlu fokus pada latihan beban.
3. Variety
Latihan yang beragam akan membantu mencegah kebosanan dan memberikan
rangsangan yang baru untuk meningkatkan kondisi fisik.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Meningkatkan Kondisi Fisik Program latihan kondisi fisik yang efektif dapat
membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas tubuh.
Tujuan dan Prinsip Dengan memahami tujuan dan prinsip latihan kondisi fisik, Anda
dapat merancang program yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan AndaAplikasikan
dengan BijakProgram latihan kondisi fisik harus diterapkan dengan bijak dan
disesuaikan dengan kemampuan individu agar hasil yang optimal dapat dicapai.
B. DAFTAR PUSTAKA
https://gamma.app/docs/Makalah-Menyusun-Program-Latihan-Kondisi-
Fisik-ts604olfla4vsqo