BEDAH UROLOGI
“KOLIK RENAL DAN KOLIK URETER”
Oleh:
Cantika Tara Sabilla
Iqbal Reza Pahlavi
Nurulia Astri
Shafira Fauzia
Tiffany Putri Alamanda
Perceptor :
dr. Agung Prasetyo Nitisasmito, Sp. U
Mengontrol sekresi
hormon aldosteron dan Menghasilkan
ADH yang berperan beberapa hormon
dalam mengatur seperti eritropoetin
jumlah cairan tubuh
KOLIK renal
Definisi
Nyeri pinggang hebat yang datangnya mendadak, hilang -
timbul (intermitten) yang terjadi akibat adanya obstruksi
Stenosis Ureter
Batu Ginjal
Patofisiologi Kolik Renal
Kolik Renal
Peregangan dari
terminal syaraf yang Kolik Renal Non Kolik Renal
memberikan sensasi
nyeri
L2,3,4
Transmisi sinyal nyeri terjadi
melalui traktus
spinotalamikus asenden.
Middle Ureter
Nyeri pada daerah ini menjalar ke bagian kaudoanterior atau lower
abdomen. Nyeri ini bisa menyerupai apendisitis jika berada di kanan
ataupun divertikulitis akut pada sisi kiri.
Karakteristik Nyeri Kolik Ureter
Ureter distal
Nyeri pada daerah ini menjalar ke area inguinal, skrotum pada pria
maupun labia mayor pada wanita karena nyeri ini dialihkan melalui n.
ilioinguinal atau n.genitofemoral.
Jika batu berada di ureter intramural, gejala yang muncul mirip
dengan sistitis atau uretritis. Gejala ini meliputi nyeri suprapubis,
urgensi, disuria, nyeri pada ujung penis, dan terkadang berbagai
gejala GI seperti diare dan tenesmus. Gejala ini bisa disalahartikan
dengan penyakit inflamasi pelvis, ruptur kista ovarium.
Pada Ureter distal jika terjadi sumbatan akan muncul gejala Storage
(penyimpanan) urine atau gejala iritatif lower urinary tract symptoms
(LUTS)
Bekuan darah atau fragmen jaringan juga dapat menyebabkan
obstruksi. Peningkatan tekanan pelvis renal oleh karena obstruksi
akan menstimulasi sintesis dan pelepasan prostaglandin yang secara
langsung menyebabkan spasma otot ureter.
Auskultasi di
epigastrium
Palpasi
Nyeri akibat
Perkusi hydronefrosis
peregangan
Pembesaran/Massa
kapsul ginjal
Nyeri Tekan
atau inflamasi
Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi pembesaran mungkin disesbabkan oleh
karena hidronefrosis, absens paranefrik, tumor ginjal
atau tumor pada organ retroperitoneum
Pada palpasi pembesaran ginjal karena hidronefrosis
atau tumor ginjal mungkin teraba
Nyeri tekan/ketok pada pinggang.
Pada keadaan akut paling sering ditemukan adalah
nyeri di daerah flank (flank tenderness), ini disebabkan
oleh hidronefrosis akibat obstruksi sementara yaitu saat
batu melewati ureter menuju kandung kemih.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
◦ Darah
◦ Urin
◦ Fungsi ginjal : BUN (Blood Urea Nitrogen), creatinine, ureum, klirens
kreatinin.
Radiologi
◦ Fotopolos abdomen
◦ Ultrasonografi (USG)
◦ Intravenous Pyelogram (IVP)
◦ Computerized Tomography (CT Scan)
◦ Radioisotop
Diagnosis
Tatalaksana
Terapi Medikamentosa
Simptomatik:
Spasmolitik + analgesic untuk mengurangi nyeri
Antibiotik untuk mencegah infeksi
Antiemetik untuk mual dan muntah
Rawat jalan
Follow Up Antiemerik Analgesik IV
Urologist Cairan IV