Abstrak
Meningkatnya usia harapan hidup sejalan dengan bertambahnya jumlah lanjut usia di
dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah lansia terbesar di dunia sebagai
dampak dari meningkatnya kualitas dan standar pelayanan kesehatan di masyarakat. Salah satu
masalah yang rentan dihadapi oleh lansia adalah jatuh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini
bertujuan untuk mendeteksi risiko jatuh pada lansia serta memberikan pendampingan latihan
keseimbangan untuk mencegah kejadian jatuh. Metode yang digunakan berupa pemeriksaan
risiko jatuh dan pelatihan latihan keseimbangan pada lanjut usia yang berkunjung ke RSSM
Jakarta. Terdapat 41 orang lansia yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Pemeriksaan risiko jatuh dilakukan dengan menggunakan Timed Up and Go (TUG) Test. Hasil
pemeriksaan TUG adalah 74,36% lansia memiliki risiko jatuh ringan, 10,20% memiliki risiko
jatuh sedang, dan 5,13% memiliki risiko jatuh ringan.
Abstract
The increase in life expectancy is in line with the increasing number of elderly people
in the world. Indonesia is one of the countries with the largest number of elderly people in the
world as a result of the increasing quality and standard of health services in the community.
One problem that is vulnerable to be faced by the elderly is falling. This community service
activity aims to detect the risk of falls in the elderly and provide assistance in balance training
to prevent falls. The method used in the form of a fall risk examination and balance training
for elderly people who visit RSSM Jakarta. There are 41 elderly people involved in this
community service activity. Fall risk check was performed using the Timed Up and Go (TUG)
Test. The results of the TUG examination were 74.36% of the elderly who had a mild fall risk,
10.20% had a moderate fall risk, and 5.13% had a mild fall risk.
87
88
Gambar 1.
Tahap persiapan dalam kegiatan PKM
90
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan Timed Up and
Go (TUG) Test ditemukan bahwa 74,36%
lansia memiliki risiko jatuh ringan, 10,20%
memiliki risiko jatuh sedang, dan 5,13%
Gambar 2. Kegiatan Deteksi Risiko Jatuh
memiliki risiko jatuh ringan.
pada Lansia
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta
Latihan fisik yang baik, benar, terukur,
aktif dan antusias dalam mengikuti seluruh
dan teratur serta latihan yang sesuai dengan
rangkaian kegiatan yang meliuti anamnesis,
tingkat kesehatan, tingkat aktivitas fisik, dan
pengukuran vital sign, tinggi badan, berat
tingkat kebugaran masing-masing individu
badan, pemeriksaan risiko jatuh dan
dapat mengurangi risiko kelainan tulang yang
keseimbangan, serta latihan keseimbangan.
menyebabkan risiko jatuh pada lansia.
Berbagai penelitian yang dilakukan
V. SARAN
menemukan bahwa latihan keseimbangan
Adapun saran pada pelaksanaan
dapat mencegah terjadinya jatuh pada lansia.
pengabdian masyarakat ini adalah pasien
Penelitian yang dilakukan oleh Windi dan
diharapkan dapat melakukan latihan
Donsu (2018) menemukan bahwa terdapat
keseimbangan secara mandiri (dibantu
pengaruh latihan keseimbangan terhadap
keluarganya jika dibutuhkan) sebagai upaya
peningkatan skor keseimbangan tubuh,
preventif kejadian jatuh pada lansia.
peningkatan kekuatan otot dan penurunan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
risiko jatuh pada lansia dengan gangguan
berupa pemeriksaan risiko jatuh dan latihan
keseimbangan [10].
keseimbangan selanjutnya dapat diadakan di
komunitas/masyarakat dengan lingkup yang
lebih luas. Hal ini dilakukan agar risiko jatuh
pada lansia dapat dideteksi sejak dini guna
mencegah terjadinya cedera dan kecacatan.