Anda di halaman 1dari 4

File-file akademi perawat

Just another WordPress.com weblog


« Halo dunia!

Dilema Etik
PEMECAHAN DILEMA ETIK DALAM KASUS MASTECTOMY MAMMAE

A. KASUS

Seorang wanita berusia 23 tahun menderita kanker payudara ganas. Menurut saran dokter yang
menangani kasusnya, lebih baik secepat mungkin dilakukan pengangkatan kanker payudara
yang sudah menyebar luas di sebagian besar dari kedua payudaranya. Wanita tersebut bingung,
karena selain dalam keadaan ekonomi yang lemah(miskin). Wanita tersebut juga sedang hamil
anak pertamanya yang sudah berumur 7 bulan. walaupun ada uang yang sudah di upayakan
cukup buat biaya operasi, tapi nanti setelah anaknya lahir nanti mau di beri makan apa.
Padahal menurut keyakinannya yaitu agama islam. Seorang ibu wajib menyusui anaknya. Nah
itulah permasalahannya, nanti anaknya tidak dapat diberi ASI, dan juga ekonomi dalam
keluarga tersebut sangatlah miskin. Yang penghasilan dari suaminya hanya cukup untuk makan
sehari-hari. Menurut dokter nanti kalau tidak segera di ambil, dampaknya dapat mempengaruhi
perkembangan bayinya dalam rahim. Akhirnya, dia mengikuti saran dokter, karena dia sangat
sayang pada anak yang di rahimnya. Soal bagaimana pemberian ASI tadi, dia tidak
menghiraukan.

B. PEMBAHASAN

Kasus di atas merupakan sebagian masalah dilema etik (ethical dilemma) yang terkadang
terjadidi masyarakat. Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit yang tidak ada alternatif
memuaskan. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk membuat keputusan yang
etis, seseorang harus tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional. Kerangka
pemecahan dilema etik banyak diutarakan dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses
keperawatan/ pemecahan masalah secara ilmiah (Thompson & Thompson, 1985). Kozier et. al
(2004) menjelaskan kerangka pemecahan dilema etik sebagai berikut:

1. Mengembangkan data dasar

2. Mengidentifikasi konflik

3. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan


mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut

4. Menentukan siapa pengambil keputusan yang tepat

5. Mendefinisikan kewajiban perawat


6. Membuat keputusan

C. PEMECAHAN KASUS DILEMA ETIK

1. Mengembangkan data dasar :

a. Orang yang terlibat: Klien, Suami klien,dokter dan perawat.

b. Tindakan yang diusulkan: berusaha melakukan pengobatan alternatif lain yang mungkin dapat
mengurangi penyakitnya tersebut.

c. Maksud dari tindakan tersebut: supaya dapat mengurangi rasa sakit yang dialami pada diri
klien dan supaya tidak membahayakan bayi yang dikandungnya

1. Konsekuensi tindakan yang diusulkan, bila tidak dilakukan pengobatan alternatif dahulu
sebelum operasi. Nantinya dari pihak keluarga malah menyalahkan hasil keputusan
dokter yang menyatakan penyakit kanker ganas yang di derita ibu harus segera dilakukan
operasi.

2. Mengidentifikasi konflik akibat situasi tersebut :

Seorang wanita berusia 23 tahun yang mengidap penyakit kanker payudara. Pada saat itu dia
sedang mengandung bayinya yang sudah berumur 7 bulan. Dokter menganjurkan untuk segera
dilakukan operasi pengangkatan kanker tersebut. Si ibu bingung nanti anaknya kelak setelah
lahir tidak dapat meminum ASI. Padahal dia termasuk keluarga miskin didesanya.

1. Jika dari pihak perawat dan dokter melakukan operasi setelah persetujuan pasien tadi,
maka masalahnya selain ekonomi juga yang lebih penting yaitu bagaimana kondisi anak
yang jika dilahirkan nanti akan tidak diberi ASI karena kedua payudaranya diambil.
2. Kalau kita tidak melakukannya, maka bahaya yang lebih besar dapat mengancam jiwa
ibu tersebut dan juga anaknya yang ada didalam kandungannya akan terancam.

3. Tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan konsekuensi


tindakan tersebut

Jika setelah mendapatkan anjuran dokter untuk operasi secepatnya tidak di tindaklanjuti dengan
baik, tetapi justru mencoba memilih pengobatan alternatif dahulu. Tapi, Konsekuensinya:

1. Dapat memperburuk kondisi dari klien, karena semakin cepatnya kanker tersebut menyebar
lebih luas lagi dibagian sekitar payudara.

2. Dapat mempengaruhi proses perkembangan janin dalam kandungannya.

4. Menentukan siapa pengambil keputusan yang tepat :


Pada kasus diatas dokter adalah pihak yang paling tepat dalam membuat keputusan, karena
dokterlah yang secara legal dapat memberikan keputusan yang baik. Namun hal seperti ini perlu
didiskusikan dengan klien dan suaminya mengenai resiko yang akan diterimanya setelah
menjalani operasi tersebut. Peran perawat dalam hal ini adalah membantu klien dan suami klien
dalam membuat keputusan bagi dirinya. Perawat selalu mendampingi pasien dan terlibat
langsung dalam asuhan keperawatan yang dapat mengobservasi mengenai keadaan lain dan
perawat juga meyakinkan klien apakah sudah yakin dengan keputusannya menyetujui untuk
dilakukan mastectomy mammae.

5. Mendefinisikan kewajiban perawat

a. Memfasilitasi klien dalam manajemen tindakan

b. Membantu proses adaptasi klien terhadap tindakan mastectomy mammae

c. Mengoptimalkan sistem dukungan

d. Membantu klien untuk menemukan mekanisme alternative lain terhadap masalah yang sedang
dihadapi

e. Membantu klien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
keyakinannya apakah ia yakin keputusannya tersebut.

6. Membuat keputusan

Dalam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki risiko dan konsekuensi masing-masing
terhadap klien. Perawat dan dokter perlu mempertimbangkan pendekatan yang paling
menguntungkan / paling tepat untuk klien. Namun upaya alternatif tindakan lain perlu dilakukan
terlebih dahulu misalnya pengobatan alternatif pijat refleksi, transfer energi tenaga dalam(ilmu
prana). Apabila terbukti efektif diteruskan namun apabila alternatif tindakan tidak efektif maka
keputusan yang sudah ditetapkan antara petugas kesehatan dan klien/ keluarganya akan
dilaksanakan.

D. DISKUSI

Suatu keputusan medis yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan klien namun dapat
berakibat pada anak yang sedang dikandungnya saat itu setelah melahirkannya, maka anak
tersebut tidak akan dapat merasakan ASI. Jika tidak dilakukan mastectomy mammae, maka
bahaya besar akan mengancam jiwa si ibu dan juga proses perkembangan anaknya tidak akan
berjalan dengan sehat.

Ada alternatif lain yang bisa dicoba, tapi hasilnya belum bisa dipastikan berhasil atau tidak. Jika
dapat sembuh dengan pengobatan alternatif tersebut, maka suatu mukjizat yang telah diberikan
Tuhan Yang Maha Esa atas usahanya tersebut. Tapi jika alternatif tersebut tidak membuahkan
hasil dengan baik, karena dalam pengobatan tersebut menyita waktu yang cukup lama. Padahal
waktu tersebut merupakan waktu yang cukup panjang untuk berkembangnya kanker tersebut
untuk menyebar luas ke seluruh sekitar daerah payudara. Maka bahaya besar akan diterima si
calon ibu tadi, begitu juga anaknya.

E. PRINSIP LEGAL DAN ETIK :

1. Menurut teori mengenai tindakan yang mengakibatkan dua efek yang berbeda, diperbolehkan
untuk melakukan yan terbaik, yakni melakukan mastectomy mammae demi kesehatan ibu dan
juga bayi dalam kandungannya.

2. Prinsip kemanfaatan (beneficence) dan tidak merugikan orang lain (non maleficence) dapat
dipertimbangkan dalam kasus ini. Mengambil keputusan untuk dilakukan mastectomy mammae
merupakan keputusan yang dapat dibenarkan. Karena banyak manfaat yang dapat diambil dari
perbuatan tersebut. Walaupun si anak tidak dapat ASI, tapi nanti dengan usaha sang suami dan
juga istrinya akan mengupayakan susu kaleng demi terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi tersebut.
Iklan
Laporkan iklan ini
Iklan
Laporkan iklan ini

Share this:

 Twitter
 Facebook

This entry was posted on 21 Januari 2010 at 15:58 and is filed under Tak Berkategori. You can follow any responses
to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Tinggalkan Balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.


Entries (RSS) and Comments (RSS).

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai