Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu: Dewi Sari Pratiwi, S.Kep., NS., M.

Kes

MAKALAH

“KONSEP KEGEL EXERCISE”

Oleh

Juni Arsih P202001087


Arniati P202001114
Lena Sutarmin P202001066
Haryawan P202001058
Iin Sulasti Amir P202001080
Rukmala Dewi P202001082
Nadila Hamsudin P202001094
Hilmi Fauziah P202001072

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allaah subhanahu wa ta’alaa, atas

rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Kegel

Exercise” tepat pada waktunya.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik

dari teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami

miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini kami

ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan

makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun, kami harapkan demi mencapai

kesempurnaan makalah berikutnya

Sekian kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,

semoga Allaah subhanahu wa ta’alaa senantiasa meridhai usaha kita Aamiin

Kendari, 24 Oktober 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Senam Kegel atau latihan otot dasar panggul adalah senam yang

diciptakan oleh seorang dokter ginekologis dari Amerika. Black & Hawk (seperti

dikutip Sulistiyaningsih, 2015) senam kegel atau dikenal dengan kegel exercise

pertama kali dikenalkan oleh dr. Arnold Kegel pada tahun 1940, sebagai metode

untuk mengatasi inkontinensia urin. Senam kegel dikenal juga sebagai latihan otot

dasar panggul.

Sati (2018) menjelaskan “senam kegel adalah senam yang terkenal dari

senam hamil dan dapat membantu ibu hamil selama proses persalinan, memiliki

fungsi untuk peregangan dan bisa untuk menguatkan panggul ibu hamil” (h.182).

Senam kegel adalah suatu aktivitas atau olahraga yang diciptakan sebagai metode

untuk mengatasi masalah inkontinensia urin, membantu ibu hamil dalam proses

sebelum dan sesudah persalinan. Senam kegel banyak digunakan dan

digabungkan dengan senam lain seperti senam hamil, senam nifas, belly dance,

body language, senam aerobik dan senam lainnya.

Inkontinensia urin atau kebocoran urin adalah keadaan dimana seseorang

tidak dapat menahan urin keluar tanpa ada rasa ingin berkemih. Novira (2107)

berpendapat “inkontinensia urin adalah pengeluaran urin secara spontan pada

sembarang waktu diluar kehendak” (h.242). Kebocoran urin disebabkan oleh

melemahnya otot dasar panggul yang berada di bagian bawah panggul.

Inkontinensia urin sering terjadi pada wanita karena adanya luka atau

akibat dari persalinan. Inkontinensia urin juga tidak tertuju pada ibu hamil, namun
dapat dialami oleh siapa saja yang memiliki cedera pada otot dasar panggul

meskipun di usia muda. Shindu (2009), berpendapat “dalam kondisi normal, otot

dasar panggul telah mengalami tekanan untuk mengeluarkan air seni dan tinja.

Ketika keadaan seorang wanita hamil, tugas otot dasar panggul bertambah berat

yang disebabkan oleh mengingkatnya volume darah dan penambahan beban pada

panggul” (h.87). Semakin bertambah usia kandungan semakin sedikit pula volume

penampungan kandung kemih. Saat hamil, otot dasar panggul akan meregang dan

menipis, dan luka akibat proses melahirkan dapat menyebabkan otot dasar

panggul menjadi lemah dan menimbulkan keluhan saat buang air kecil atau buang

air besar.

Setelah luka akibat melahirkan sembuh, kekuatan otot dasar panggul harus

mulai dilatih lagi agar dapat berfungsi dengan baik kembali. Penguatan otot dasar

panggul penting dilakukan tidak hanya pada saat hamil saja, namun baik

dilakukan sepanjang kehidupan untuk menjaga kesehatan daerah panggul. Saat

proses melahirkan, bagian dasar panggul mendapatkan tekanan langsung dari

kepala janin serta ada tekanan ke bawah akibat upaya mengejan. Proses

tersebutlah yang mengakibatkan otot dasar panggul meregang dan melebar,

sehingga terjadi beberapa perubahan (Syarifuddin dkk, 2014, h.577).

Inkontinensia urin terjadi pada wanita hamil dengan persalinan normal dan

juga persalinan caesar. Terdapat kekurangan dalam menjalani persalinan caesar,

salah satunya yaitu adanya resiko tindakan medis yang menyebabkan cedera pada

kandung kemih. Mekipun operasi caesar memiliki kelebihan, namun resiko dalam

praktiknya terdapat resiko yang tidak dapat diabaikan.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam pembuatan

makalah ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana konsep kegel exercise?

2. Apa manfaat kegel exercise?

3. Bagaimana cara melakukan kegel exercise?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui konsep kegel Exercise

2. Untuk mengetahui manfaat kegel exercise

3. Untuk mengetahui cara melakukan kegel exercise

1.4 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Dapat mengetahui konsep kegel exercise

2. Dapat mengetahui manfaat kegel exercise

3. Dapat mengetahui cara melakukan kegel exercise


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kegel Exercise

2.1.1 Definisi Senam Kegel

Latihan otot dasar panggul (ODP) dikembangkan pertama kali oleh

Dr. Arnold kegel pada tahun 1940 dengan tujuan menguatkan otot dasar panggul

dan mengatasi stres inkontinensia urin. Hal ini sesuai dengan konsep latihan kegel

dan pendapat seorang dokter kandungan bernama kegel pada tahun 1940, bahwa

latihan kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar

panggul, sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih

(Septiastri & Siregar, 2012).

Latihan otot dasar panggul ini awalnya diperkenalkan oleh Kegel untuk

pasien pasca melahirkan. Latihan ini terus dikembangkan dan dapat dilakukan

pada lansia yang mengalami masalah inkotinensia stress yaitu pengeluaran urine

tidak terkontrol akibat bersin, batuk, tertawa atau melakukan latihan jasmani dan

inkontinensia urgensi dimana terjadi gangguan kontrol pengeluaran urin, dengan

dilakukan latihan Kegel bisa memperbaiki fungsi otot dasar panggul yaitu

rangkaian otot dari tulang panggul sampai tulang ekor.

Menurut Nursalam (2007), latihan kegel merupakan aktivitas fisik yang

tersusun dalam suatu program yang dilakukan secara berulang ulang guna

meningkatkan kebugaran tubuh. Latihan kegel merupakan latihan dalam bentuk

seri untuk membangun kembali kekuatan otot dasar panggul, memberikan bantuan

yang signifikan dari rasa sakit vestibulitis vulva, dan, dalam banyak kasus,
memungkinkan pasien untuk terlibat dalam aktivitas seksual yang normal

(Widiastuti, 2011).

Latihan ini berupa latihan ODP secara progresif pada otot Levator ani

yang dapat dikontraksikan secara sadar yang selanjutnya dikenal dengan Kegel

Exercise (Rahajeng, 2010). Kegel Exerciseatau senam Kegel merupakan terapi

non operatif yang paling sering dilakukan untuk mengatasi stres inkontinensia

karena membantu meningkatkan tonus dan kekuatan otot pada uretra dan

periuretra (Bobak, 2004 dalam Yanthi, 2011).

2.1.2 Tujuan Senam Kegel

Tujuannya adalah untuk memperkuat otototot dasar panggul dan fighter

kandung kemih, yaitu otot-otot yang berperan mengatur miksi dan gerakan

mengencangkan, melemaskan kelompok otot panggul dan daerah genital,

terutama otot pubococcygeal, sehingga seseorang dapat memperkuat otot-otot

panggul untuk memperlancar persalinan pada ibu hamil. (Yuliana. 2011)

2.1.3 Persyaratan Senam Kegel

Latihan kegel ini bila di lakukan secara teratur di lakukan dalam waktu

8-12 minggu, latihan senam kegel juga dapat dirasakan perubahanya dalam waktu

3 atau 4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari latihan kegel memilki

variasi gerakan beulang (pengetatan) dan merelaksasi (melepaskan) otot dasar

panggul (widiyanti & proverawati,2010)


2.1.4 Program Senam Kegel

Senam kegel hasilnya tidak akan didapat dalam waktu sehari. senam kegel

dilakukan sebanyak 10 kali dalam 4 minggu dapat memberikan hasil yang

bermanfaat untuk memperkuat otot-otot panggul yang dibuktikan dari hasil

penelititannya yaitu adanya pengaruh signifikan senam kegel terhadap tingkat

inkontinensia (Wahyu W, 2009). Pelatihan senam kegel dengan frekuensi tiga kali

perminggu selama empat minggu lebih efektif dibandingkan dengan senam kegel

dengan frekuensi satu kali seminggu selama empat bulan dalam menurunkan

frekuensi buang air kecil wanita usia 50-60 tahun yang mengalami stress urinary

incontinence di Sanggar Senam Citra Denpasar (Lestari, 2011).

2.1.5 Indikasi Senam Kegel

Senam kegel dianjurkan bagi wanita dan pria yang umumnya memiliki

keluhan terkait lemahnya otot PC. Berikut adalah beberapa indikasi senam kegel:

a. Pria dan wanita yang memiliki masalah inkontinensia (tidak mampu

menahan buang air kecil)

b. Wanita yang sudah mengalami menopause untuk mempertahankan

kekuatan otot panggul dari penurunan kadar estrogen.

c. Wanita yang mengalami prolaps uteri (turunnya rahim) karena

melemahnya otot dasar panggul, juga untuk wanita yang mengalami

masalah seksual.

d. Pria yang mengalami masalah ejakulasi dini serta ereksi lebih lama.

(Ardani, 2010)
2.1.6 KontraIndikasi Senam Kegel

Latihan senam kegel membatu memulihkan dan meperkuat otot-otot yang

mengelilingi dan mendukung kantung kemih, rahim, rectum, dan uretra (otot

panggul otot-otot ini di kenal sebagai otot pubococcygeal. Latihan senam kegel

membatu untuk meperlambat atau mehentikan alirah air seni, serta otot-otot yang

mencegah keluarnya gas (damayanti, 2010).

2.1.7 Tahap Pelatihan Senam Kegel

Tahap pelatihan senam kegel dibagi menjadi tiga bagian latihan sesuai

dengan kemampuan klien dalam melakukan latihan.Pelatihan senam kegel

dibedakan menjadi tiga yaitu pelatihan gerak cepat, pelatihan mengencangkan dan

pelatihan super kegel.

a. Pelatihan Gerak Cepat Pelatihan pertama adalah pelatihan gerak cepat,

dilakukan dalam posisi duduk, berdiri, berbaring, jongkok, atau posisi apa

saja yang terbaik.

b. Pelatihan mengencangkan setelah pelatihan gerak cepat, dilanjutkan

dengan pelatihan senam kegel berikutnya. Saat mengencangkan ODP,

tetap kencangkan kuat-kuat selama satu hingga dua detik kemudian

lepaskan dan ulangi masing-masing dengan sepuluh hitungan. Tegangkan,

tahan dan lepaskan otot tersebut.

c. Pelatihan super kegel tahap selanjutnya adalah super kegel yang diberikan

untuk orang-orang yang telah menguasai senam kegel. Super kegel

dilakukan dengan mengencangkan ODP sekencang-kencangnya sampai

hitungan sepuluh kemudian lepaskan. Lakukan berulang-ulang dengan


sepuluh hitungan setidaknya sekali sehari (Di Fiori, 2005 dalam Ardani,

2010).

2.1.8 Petunjuk Senam Kegel

Senam kegel dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang dijelaskan

sebagai berikut:

a. Posisi berdiri tegak dengan posisi kaki lurus dan agak terbuka.

b. Fokuskan konsentrasi pada kontraksi otot daerah vagina, uretra dan

rectum.

c. Kontraksikan ODP seperti saat menahan defekasi atau berkemih.

d. Rasakan kontraksi ODP, pastikan kontraksi sudah benar tanpa adanya

kontraksi otot abdominal, contohnya jangan menahan napas. control

kontraksi otot abdominal dengan meletakkan tangan pada perut.

e. Pertahankan kontraksi sesuai kemampuan kurang lebih 10-15 detik.

f. Rileks dan rasakan ODP dalam keadaan rileks.

g. Kontraksikan ODP kembali, pastikan kontraksi otot sudah benar.

h. Rileks dan coba rasakan otot-otot berkontraksi dan rileks.

i. Sesekali percepat kontraksi, pastikan tidak ada kontraksi otot lain.

j. Lakukan kontraksi yang cepat beberapa kali. Pada tahap awal, lakukan tiga

kali pengulangan karena otot yang lemah mudah lelah.

k. Target latihan ini adalah sepuluh kali kontraksi lambat dan sepuluh kali

kontraksi cepat. Tiap kontraksi dipertahankan selama sepuluh hitungan.

Lakukan enam hingga delapan kali selama sehari atau setiap saat.

l. Senam kegel dapat pula dilakukan secara sederhana dengan cara:


a. Saat berkemih coba untuk menahan aliran urine sampai beberapa kali.

b. Pada posisi apapun, coba lakukan kontraksi ODP. Pertahankan selama tiga

sampai lima detik jika sudah terbiasa latihan dapat ditingkatkan menjadi sepuluh

detik (Pudjiati, Sri Surini & Utomo; Di Fiori, 2005 dalam Ardani, 2010).

2.2 Manfaat Senam Kegel

Senam Kegel memiliki manfaat terkait dengan fungsi otot PC. Senam

Kegel tidak hanya memiliki banyak manfaat untuk wanita, tetapi juga pada pria.

a. Bagi pria

Latihan ini akan meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi

ejakulasi dini, ereksi yang lebih kuat dan meningkatkan kepuasan seksual saat

orgasme. Selain itu multiple orgasme juga bisa dialami oleh pria sebagai hasil dari

latihan senam kegel yang dilakukan secara teratur. Pada pria, senam ini juga akan

mengangkat testis dan mengencangkan otot kremaster sama seperti

mengencangkan sfingterani. Hal ini disebabkan karena otot PC dimulai dari arah

anus (Herdiana, 2009 dalam Yanthi, 2011).

b. Bagi wanita

Keuntungan melakukan senam kegel adalah lebih mudah mencapai

orgasme dan orgasme yang dicapai lebih baik karena otot yang dilatih adalah otot

yang digunakan selama orgasme. Manfaat lain adalah vagina akan semakin

sensitif dan peka rangsang sehingga memudahkan peningkatan kepuasan seksual,

dan suami akan merasakan perubahan yang sangat besar karena vagina mampu

mencengkram penis lebih kuat. Memudahkan kelahiran bayi tanpa banyak

merobek jalan lahir dan bagi wanita yang baru melahirkan, senam Kegel dapat
mempercepat pemulihan kondisi vagina setelah melahirkan dan tentu saja dapat

menguatkan otot rangka pada dasar panggul sehingga pemperkuat fungsi sfingter

eksternal kandung kemih, mencegah prolaps uteri (Salma, 2008; Maryam, 2008

dalam Yanthi, 2011). Beberapa manfaat senam kegel yaitu menguatkan otot

panggul, membantu mengendalikan keluarnya urin saat berhubungan intim, dapat

meningkatkan kepuasan saat berhubungan intim karena meningkatkan daya

cengkram vagina, meningkatkan kepekaan terhadap rangsangan seksual,mencegah

“ngompol kecil” yang timbul saat batuk atau tertawa, dan melancarkan proses

kelahiran tanpa harus merobek jalan lahir serta mempercepat penyembuhan pasca

persalinan (Mulyani, 2013).

2.3 Cara Melakukan Senam Kegel

Menurut Ninuk 2016, latihan tahanan dan perpanjangan kedalam pada

pubococcygeal, senam kegel sangat mudah dilakukan dimana saja dan bahkan

tanpa seorangpun tahu. Untuk mempraktekkan senam tersebut dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut

1. Langkah pertama, posisi duduk, berdiri atau berbaring, cobalah untuk

mengkontraksikan otot panggul dengan cara yang sama ketika kita

menahan kencing.

2. Kita harus dapat merasakan otot panggul anda meremas uretra dan anus

(apabila otot perut atau bokong juga mengeras berarti kita tidak berlatih

dengan otot yang benar)


3. Ketika kita sudah menemukan cara yang tepat untuk mengkontraksikan

otot panggul maka lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat

selama 10 detik

4. Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 10-15 kali persesi


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa senam kegel

atau dikenal dengan kegel exercise harus dilakukan dengan prosedur yang tepat,

yaitu dengan memperhatikan syarat, program, petunjuk, kontraindikasi, indikasi,

Dan tahap pelatihan senam kegel.

Senam kegel tidak hanya bermanfaat untuk wanita, tetapi banyak manfaat

yang di dapat juga bagi pria saat melakukan senam kegel.

3.2 Saran

Saran dari kami, teruslah membaca dan menggali ilmu untuk apa yang

bermanfaat bagimu. Saran untuk yang melakukan kegel exercise harus lebih

memerhatikan tahap pelatihan, syarat atau mengikuti seluruh prosedur yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Erniyawati, erni. 2018. Pengaruh kegel exercise terhadap inkontinesia urin,

disfungsi ereksi, dan kualitas hidup pada klien post turp di RS

muhammadiyah amongan. Universitas Airlannga. Surabaya

Kegel, A.2010. Do the kegel. Archived from the original on 26 oktober 2010.

Retrieved 06 november 2017

Maryunani, A. 2009. Asuhan pada ibu dalam masa nifas (post partum). Jakarta cv

trans info media

Widianti, A. T., proverawati, A. 2010. Senam kesehatan aplikasi senam untuk

kesehatan. yogyakarta: nuha medika

Anda mungkin juga menyukai