Anda di halaman 1dari 178

TIM PENYUSUN

Pengarah
dr. Hanif

Ketua
Ferdiyus, SKM, M. Kes

Sekretaris
Khairul Nasri

Tim Analisis dan Interpretasi


Dr. Cut Maneh
dr. Abdul Fatah, MPPM
dr.Wahyu Zulfansyah,M.Kes
Muzakir, SKM, M.Kes
Suwarni, SKM, M.Kes
dr. Sulasmi, MHSM
Edi Hidayatsyah, S.Hut.,MT
dr.Iman Murahman
Cut Efri Maizar, SKM
dr. Siti Dara Safitri
Afril Heri P, SKM. M.Kes
dr. Rais Husni Mubarak
dr. Hilda Chandra
Elfina, S. Farm, Apt
dr. Baharuddin
Erlindawati, SKM, MPHM

Tim Analisis & Kualitas Data Tabel


M. Yusuf, ST, MPH
Henny Maulida,ST, MPH
Henny Maryanti, ST
Ori vertika, SKM
Suhaimi, SE
Zunaidar, SKM
Safrizal, AMTE

Kontributor
Dinas Kesehatan Aceh
Dinas Kesehatan Kab/Kota
Rumah Sakit Kabupaten/Kota
Puskesmas Kabupaten/Kota
Lintas Sektor Terkait

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Profil Kesehatan
Aceh tahun 2019 telah selesai dan diterbitkan. Tim yang mengelola profil
bekerja sama dalam pengumpulan data bidang kesehatan dari seluruh
wilayah Aceh yang terdiri atas 23 kabupaten/kota, serta dukungan dari lintas
sektor terkait. Profil Kesehatan Aceh menyajikan data dan informasi
kesehatan meliputi gambaran umum, sarana kesehatan, sumber daya
manusia kesehatan, pembiayaan kesehatan, kesehatan keluarga,
pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan.

Data yang digunakan dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan ini


bersumber dari masing-masing program dilingkunan dinas kesehatan Aceh
dan sistem informasi puskesmas dan rumah sakit serta lintas sektor terkait.
Penyusunan buku profil kesehatan ini juga dilakukan uji silang data dengan
pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data di tingkat
Kabupaten/Kota dan Provinsi, bertujuan untuk mendapatkan data yang
relevan dan akurat, dengan harapan data yang tersaji dapat digunakan untuk
menggambarkan kondisi kesehatan di Provinsi Aceh.

Buku Profil Kesehatan Aceh ini disajikan dalam bentuk hard dan soft
copy, dapat di unduh di website Dinas Kesehatan Aceh dengan alamat
www.dinkes.acehprov.go.id. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi untuk kita
semua dan atas kontribusi semua pihak dalam penyusunan Profil Kesehatan
Aceh 2019 ini kami ucapkan terimakasih.

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh

Ferdiyus, SKM, M.Kes


Pembina
Nip. 19691128 199003 1 002

ii
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH

Berkat Rahmat Allah SWT, buku profil kesehatan tahun 2019 ini dapat
diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan informasi yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Buku profil kesehatan merupakan
peremajaan dan perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil
upaya kesehatan selama tahun 2019.

Dengan diterbitkannya buku Profil Kesehatan Aceh tahun 2019,


diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta,
organisasi profesi, mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya dalam
mendapatkan data dan informasi kesehatan di wilayah Aceh, serta dapat
digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggaraan program
pembangunan kesehatan dan menjadi dasar perencanaan secara evindence
based baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Aceh.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih dan


penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan buku profil kesehatan Aceh Tahun 2019.

Kepala Dinas Kesehatan

dr. Hanif
Pembina Utama Muda
NIP.19710418 200112 1 004

iii
DAFTAR ISI

BAB I. GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Penduduk …………………………………………... 1

B. Rasio Beban Tanggungan ………………………………………….. 5

BAB II. SARANA KESEHATAN

A. Puskesmas …………………………………………. 7
1. Akreditasi Puskesmas ………………………………………… 9
2. Pelayanan Kesehatan Tradisional ………………………….. 11

B. Rumah Sakit ………………………………………….. 12

C. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) ……….. 14

BAB III. TENAGA KESEHATAN

1. Jumlah dan rasio tenaga medis ……………………………………………………. 16

2. Jumlah dan rasio tenaga keperawatan ………………………………………….. 17

3. Jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat ………………………………… 18

4. Jumlah dan rasio tenaga teknik biomedika …………………………………. 19

5. Jumlah dan rasio tenaga kefarmasian …………………………………………….. 20

BAB IV. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan ………………………………….. 21

2. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD kabupaten/kota …………….. 22

BAB V. KESEHATAN KELUARGA

A. Kesehatan Ibu …………………………………………………………………………… 24


1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (dilaporkan) ………………….. … 25
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil ……………………………………….. … 27
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin ……………………………..... 30
4. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas ………………………………………………… 32
5. Persentase ibu nifas mendapat vitamin A ………………………………… 34
6. Persentase cakupan imunisasi Td ibu hamil dan wanita usia subur …. 35
7. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah …… 37
8. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan ………………………………….. 38

iv
9. Persentase peserta KB Aktif ……………………………………………………….. 40
10. Persentase peserta KB pasca persalinan ………………………………….. 41

B. Kesehatan Anak ………………………………………………………………………….. 42


1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup .. 42
2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Balita per-1,000 Kelahiran Hidup.. 44
3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal ………………………………….. 48
4. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN-1) dan KN Lengkap ……………… 48
5. Persentase Bayi di beri ASI eksklusif ……………………………………………… 50
6. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ……………………………………………… 51
7. Cakupan imunisasi campak/MR pada bayi ………………………………….. 52
8. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita ……………. 52
9. Cakupan pelayanan kesehatan balita ……………………………………………. 53
10. Persentase balita ditimbang ………………………………………………….. 54
11. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur),
dan Kurus (BB/TB) ………………………………………………………………… 56

BAB VI. PENGENDALIAN PENYAKIT

A. Penyakit Menular Langsung ……………………………………………………… 57


1. Tuberkulosis ………………………………………….. 57
2. HIV dan AIDS ………………………………………….. 61
3. Diare …………………………………………………….. 63
4. Kusta ………………………………………………………………………….. 64
B. Penyakit dapat dicegah dengan imunisasi ………………………………….. 66
1. Acute Flaccid Paralysis (AFP) non Polio per 100.000 Penduduk <15 tahun 66
2. Difteri …………………………………………………………………….. 68
3. Campak …………………………………………………………………….. 69
C. Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik ……………………………………………. 70
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) …………………………………………… 70
2. Malaria …………………………………………………………………………… 72
3. Filariasis ………………………………………………………………………………………….. 74
D. Penyakit Tidak Menular ……………………………………………………………….. 75
1. Persentase penderita Hipertensi mendapat pelayanan kesehatan … 75
2. Persentase penderita DM mendapat pelayanan kesehatan ………….. 76
3. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat (ODGJ) …………………………………………… 76

v
BAB VII. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase sarana air minum dengan risiko rendah+sedang ………………… 78

2. Persentase sarana air minum memenuhi syarat ……………………………………. 78

3. Persentase penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak ……… 79

4. Persentase desa STBM …………………………………………………………………….. 81

5. Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan ………………… 84

6. Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan ……… 85

vi
BAB I
GAMBARAN UMUM

Aceh terletak di bagian paling Barat gugusan kepulauan Nusantara


dengan luas daratan mencapai 57,956 Km2. Letak astronomis Aceh antara
01o 58’ 37,2” - 06o 04’ 33,6” Lintang Utara dan 94o 57’ 57,6” - 98o 17’ 13,2”
Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan
laut. Batas wilayah Aceh, Sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan
Selat Malaka, sebelah Barat dengan Samudera Indonesia dan sebelah
Selatan dengan Provinsi Sumatera Utara.

Wilayah Aceh terdiri atas 18 kabupaten dan 5 kota, 289 kecamatan,


779 mukim dan 6,514 gampong atau desa.

A. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk tahun 2019 dari hasil proyeksi yaitu 5,371,532


jiwa, terdiri dari 2,683,828 jiwa penduduk laki-laki dan 2,687,704 jiwa
penduduk perempuan. Penduduk terbesar berada di Kabupaten Aceh
Utara sebanyak 619,407 jiwa, di ikuti Bireuen 471,635 jiwa dan Pidie
444,976 jiwa. Kota Sabang mempunyai jumlah penduduk paling sedikit,
yaitu 34,874 jiwa.

Pertumbuhan penduduk Aceh setiap tahunnya terus meningkat,


diperlukan kebijakan untuk mengatur atau membatasi jumlah kelahiran
agar kelahiran dapat dikendalikan dan kesejahteraan penduduk makin
meningkat.

Rincian jumlah penduduk menurut kabupaten/kota disajikan pada


gambar di bawah ini.

11
Gambar 1.1 :
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

619
700
Ribu

600

472
445
436

425
500

400

295

270
238

300
216

212
210

207
177
167

161
150

148
124

200

94
93

93

81
100

35
0

Laki-Laki Perempuan

Sumber : Pusat Data dan Informasi, Dinkes Aceh, 2019, Hasil Estimasi Data Penduduk
Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2015 - 2019

Berdasarkan estimasi jumlah penduduk, dapat disusun sebuah


piramida penduduk tahun 2019. Dasar piramida menunjukkan jumlah
penduduk, badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk
laki-laki dan bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan.
Piramida tersebut merupakan gambaran struktur penduduk yang terdiri
dari struktur penduduk muda, dewasa dan tua. Struktur ini menjadi dasar
bagi kebijakan kependudukan, sosial, budaya dan ekonomi.

Struktur penduduk Aceh termasuk struktur penduduk muda, dapat


diketahui dari usia 0-14 tahun lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia
di atasnya. Bagian atas yang lebih pendek, menunjukkan angka kematian
yang masih tinggi pada penduduk usia tua. Kondisi ini menuntut kebijakan
terhadap penduduk usia tua. Jumlah penduduk Aceh per kelompok umur
dalam bentuk piramida penduduk disajikan pada gambar berikut ini.

22
Gambar 1.2 :
Piramida Penduduk Aceh Tahun 2019

75+
70 - 74 4%
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
64 %
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9 32 %
0-4

300,000 200,000 100,000 0 100,000 200,000 300,000


Laki-Laki Perempuan

Sumber : Pusat Data dan Informasi, Dinkes Aceh, 2019, Hasil Estimasi Data Penduduk
Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2015 - 2019

Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari dengan


menggunakan ukuran kepadatan penduduk, berguna sebagai acuan
dalam mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk. Kepadatan
penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah
yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap Km2. Semakin
besar angkanya maka semakin padat kependudukannya.

Kepadatan penduduk merupakan indikator awal untuk mendeteksi


tingkat perkembangan wilayah beserta seluruh kemungkinan dampak
yang di timbulkan. Wilayah yang memiliki kepadatan yang tinggi umumnya
adalah pusat permukiman, pusat peradaban, dan pusat aktivitas sosial
ekonomi (pusat pertumbuhan).

Rata-rata kepadatan penduduk di Aceh berdasarkan hasil estimasi


tahun 2019 sebesar 93 jiwa per Km2.

33
Gambar 1.3 :
Persebaran Kepadatan Penduduk di Aceh Tahun 2019

Kepadatan penduduk di Aceh belum merata. Kepadatan penduduk


tertinggi berada di Kota Banda Aceh dengan luas wilayah 61 Km 2 terdapat
penduduk sebanyak 270,321 jiwa, rata-rata per kilometer wilayahnya di
huni oleh 4,431 jiwa. Di ikuti Lhokseumawe yang luas wilayahnya 181 Km 2
terdapat penduduk 207,202 jiwa, rata-rata per kilometer wilayahnya di
huni 1,145 jiwa. Kepadatan penduduk terendah berada di Kabupaten
Gayo Lues dengan luas wilayah 5,720 Km2, terdapat penduduk 94,100
jiwa, rata-rata per kilometer wilayahnya di huni 16 jiwa.

Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator


dalam melihat kondisi kesehatan yang akan muncul, terutama kesehatan
lingkungan yang berkaitan dengan ketersediaan air minum, air bersih,
sistem pembuangan air limbah dan penanganan sampah keluarga.

44
Persebaran penduduk merupakan masalah kependudukan yang
rumit, karena akan berimbas kepada permasalahan ekonomi dan sosial.
Persebaran yang merata memberi dampak positif kepada pertumbuhan
ekonomi, sedangkan persebaran penduduk yang timpang memberikan
masalah baik sosial maupun ekonomi pada daerah tersebut.

B. RASIO BEBAN TANGGUNGAN

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut kelompok


umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk
yaitu Angka Beban Tanggungan (ABT) atau Dependency Ratio. Angka
beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya orang berumur tidak produktif (belum produktif/umur di bawah
15 tahun dan tidak produktif lagi/umur 65 tahun ke atas) dengan yang
berumur produktif (umur 15-64 tahun).

Angka beban tanggungan digunakan sebagai indikator yang dapat


menunjukkan keadaan perekonomian suatu daerah. Tingginya persentase
angka beban tanggungan menunjukkan semakin tinggi beban yang harus
ditanggung penduduk produktif untuk membiayai hidup penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi, demikian juga sebaliknya.

Tabel 1 :
Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Usia
Produktif dan Tidak Produktif Tahun 2019
Laki-Laki +
Umur (tahun) Laki-Laki Perempuan
Perempuan
0 - 14 881,491 836,991 1,718,482

15 - 64 1,714,519 1,734,047 3,448,567


65 + 87,818 116,666 204,483
Jumlah 2,683,828 2,687,704 5,371,532
Rasio Ketergantungan 57 55 56
Rasio Jenis Kelamin 100

5
5
Angka beban tanggungan penduduk Aceh tahun 2019 sebesar
56%. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk Aceh yang produktif,
disamping menanggung dirinya sendiri turut menanggung 56 orang yang
tidak produktif. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, terlihat angka
beban tanggungan perempuan lebih kecil dibandingkan laki-laki yang
sebesar 57%.

Rasio jenis kelamin tahun 2019 sebesar 100, yang artinya terdapat
100 laki-laki di antara 100 perempuan. Angka rasio tertinggi terdapat di
Kabupaten Simeulue dan Kota Banda Aceh sebesar 106, sedangkan
terendah di Kabupaten Pidie sebesar 94. Data tentang rasio jenis kelamin
berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan berwawasan
gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan
pada laki-laki dan perempuan secara adil.

Penduduk sebagai determinan pembangunan perlu mendapat


perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan
bidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kependudukan.
Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program
kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya dalam


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian yang optimal
bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun
sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan
pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar.

66
BAB II
SARANA KESEHATAN

Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

Derajat kesehatan masyarakat suatu daerah dipengaruhi oleh


keberadaan sarana kesehatan, seperti fasilitas pelayanan kesehatan,
institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga kesehatan serta sarana
kefarmasian dan alat kesehatan.

Bab ini akan membahas tentang fasilitas pelayanan kesehatan


yang terdiri dari FKTP/Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas),
FKTRL/Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjut (Rumah Sakit Umum
dan Rumah Sakit Khusus) dan UKBM/Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat.

A. Pusat Kesehatan Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang


Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.

Berdasarkan kemampuan pelayanannya Puskesmas dikategorikan


menjadi Puskesmas rawat inap dan Puskesmas non rawat inap.

7
7
Total jumlah Puskesmas di Aceh sampai dengan Desember 2019
adalah 359 puskesmas yang terdiri dari 158 Puskesmas rawat inap dan
201 Puskesmas non rawat inap. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu sebanyak 348, dengan jumlah Puskesmas rawat inap
sebanyak 156 puskesmas dan Puskesmas non rawat inap sebanyak 192
puskesmas. Data mengenai jumlah Puskesmas ini dapat dilihat secara
lengkap pada gambar berikut.

Gambar 2.1 :
Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di Aceh, 2019

Rawat Inap non Rawat Inap

24
23

19
18
17

13 13
12
11
10 10 10 10
9 9 9
8 8
7 7 7 7 7 7
66 6
5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4
3
2 2 2
1 1

Perkembangan jumlah Puskesmas di Aceh semakin meningkat,


peningkatan jumlah Puskesmas ini menggambarkan upaya Pemerintah
Aceh dalam pemenuhan akses terhadap pelayanan kesehatan primer.

Dari pencatatan laporan Data Dasar Puskesmas yang dilakukan


sampai dengan akhir tahun 2019 yang terkumpul di Pusat Data dan
Informasi Dinas Kesehatan Aceh, berdasarkan karakteristik wilayah
kerjanya yaitu Puskesmas Perdesaan terdapat 196 puskesmas (55%),

88
Puskesmas Perkotaan 61 puskesmas (17%) serta Puskesmas wilayah
Terpencil 69 puskesmas (19%) dan Puskesmas Sangat Terpencil 33
puskesmas (9%) dari 359 total puskesmas.

1. Akreditasi Puskesmas

Akreditasi adalah bentuk pengakuan yang diberikan oleh lembaga


independen penyelenggara akreditasi yang telah ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan setelah memenuhi standar akreditasi.

Akreditasi FKTP bertujuan untuk 1) meningkatkan mutu pelayanan


dan keselamatan pasien, 2) meningkatkan perlindungan bagi sumber
daya manusia kesehatan baik masyarakat dan lingkungannya, serta
Puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat
praktik mandiri dokter gigi sebagai institusi, dan 3) meningkatkan kinerja
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat
praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan perseorangan
dan/atau kesehatan masyarakat.

Dengan akreditasi, puskesmas diharapkan mampu membangun


sistem tata kelola yang lebih baik secara bertahap dan berkesinambungan
yaitu melalui perbaikan tata kelola: 1) manajemen secara institusi, 2)
manajemen program, 3) manajemen resiko, dan 4) manajemen mutu.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019, pasal 57


menyatakan bahwasanya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
Puskesmas wajib dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3
(tiga) tahun sekali.

Puskesmas yang telah terakreditasi sampai dengan tahun 2019


berjumlah 335 Puskesmas atau 93% dari 359 puskesmas. Untuk tingkat
kelulusan akreditasi masih di dominasi oleh status kelulusan madya dan
dasar, adapun distribusi tingkat kelulusan akreditasi Puskesmas adalah
sebanyak 206 (61%) Puskesmas terakreditasi dengan status kelulusan

99
madya, 99 (30%) Puskesmas terakreditasi dengan status kelulusan dasar,
28 (8%) Puskesmas terakreditasi status kelulusan utama, serta 2 (1%)
Puskesmas terakreditasi dengan status kelulusan paripurna.

Data mengenai status Puskesmas terakreditasi menurut kelulusan


dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2 :
Puskesmas Terakreditasi Menurut Status Kelulusan

35
paripurna
30
utama
25 madya
20 dasar

15

10

Dalam rangka mendukung pencapaian standar pelayanan minimal


kabupaten/kota bidang kesehatan, Puskesmas harus menyelenggarakan
UKM esensial dan UKM pengembangan.

UKM esensial meliputi pelayanan promosi kesehatan, kesehatan


lingkungan, kesehatan keluarga, gizi serta pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit. Adapun UKM pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya bersifat inovatif dan/atau
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah
kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas.

10
10
2. Pelayanan Kesehatan Tradisional

Upaya pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan


terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional diperkuat
dengan adanya regulasi yang diterbitkan pemerintah seperti Permenkes
No 61 tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris,
Permenkes No 37 tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
Integrasi, dan Permenkes No 15 tahun 2018 tentang Penyelenggaran
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer dan peraturan lain yang
mendukung.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong


masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi
gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan
mandiri. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui
Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Keterampilan.
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional
terhadap masyarakat di wilayah kerjanya adalah yang memenuhi salah
satu kriteria dibawah ini :

1. puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih pelayanan


kesehatan tradisional
2. puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri pelayanan kesehatan
tradisional ramuan dan keterampilan
3. puskesmas melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi pengumpulan
data pelayanan kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan
dan bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan
tradisional.

Tahun 2019 terdapat 148 Puskesmas yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan tradisional. Kabupaten/kota dengan capaian jumlah
puskesmas terbanyak yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

11
11
tradisional adalah Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Timur. Data lebih rinci
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.3 :
Persentase Dan Jumlah Puskesmas Yang Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Di Aceh Tahun 2019

ACEH 41 % SUBULUSSALAM 7 6 Jumlah


LHOKSEUMAWE 7 5
SUBULUSSALAM 86 %
Puskesmas
LANGSA 5 5
LHOKSEUMAWE 71 % SABANG 6 6
LANGSA 100 % BANDA ACEH 11 8 Puskesmas
SABANG 100 %
BANDA ACEH
PIDIE JAYA 12 4 YANKESTRAD
73 %
BENER MERIAH 13 6
PIDIE JAYA 33 %
ACEH JAYA 12 7
Persentase Puskesmas

BENER MERIAH 46 %
ACEH JAYA 58 % NAGAN RAYA 14 6
NAGAN RAYA 43 % ACEH TAMIANG 15 8
ACEH TAMIANG 53 % GAYO LUES 12 4
GAYO LUES 33 % ACEH BARAT DAYA 13 8
ACEH BARAT DAYA 62 % ACEH UTARA 32 8
ACEH UTARA 25 % BIREUEN 20 7
BIREUEN 35 % PIDIE 26 6
PIDIE 23 % ACEH BESAR 28 10
ACEH BESAR 36 % ACEH BARAT 13 1
ACEH BARAT 8%
ACEH TENGAH 17 5
ACEH TENGAH 29 %
ACEH TIMUR 27 9
ACEH TIMUR 33 %
ACEH TENGGARA 32 % ACEH TENGGARA 19 6
ACEH SELATAN 33 % ACEH SELATAN 24 8
ACEH SINGKIL 58 % ACEH SINGKIL 12 7
SIMEULUE 57 % SIMEULUE 14 8

B. Rumah Sakit

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat selain


dilakukan upaya promotif dan preventif, diperlukan juga upaya kuratif dan
rehabilitatif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat
diperoleh melalui Rumah Sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia
pelayanan kesehatan rujukan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, mengelompokkan rumah sakit
berdasarkan penyelenggaraan yaitu rumah sakit pemerintah, rumah sakit
pemerintah daerah, dan rumah sakit swasta.

12
12
Jumlah Rumah Sakit di Aceh sampai dengan tahun 2019 terdiri dari
66 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 2 Rumah Sakit Khusus (RSK), dengan
total jumlah tempat tidur mencapai 8,736. Jumlah tempat tidur Rumah
Sakit Umum mencapai 8,283.

Berdasarkan kepemilikan, RS Umum diantaranya 1 jenis di kelola


oleh Pemerintah Provinsi, 24 jenis oleh Pemerintah Daerah, 4 jenis oleh
TNI/POLRI dan 37 jenis RS Umum di kelola oleh swasta. Adapun 2 RS
Khusus di kelola oleh Pemerintah Provinsi. Berdasarkan fasilitas dan
kemampuan pelayanan Rumah Sakit dikelompokkan menjadi kelas A,
kelas B, kelas C dan kelas D.

Pada Tahun 2019 di Aceh terdapat 2 RS kelas A, 8 RS kelas B,


31 RS kelas C dan 27 RS kelas D. Adapun persentase rumah sakit
dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level I yaitu sebesar 45.6%
yang terdiri dari 29 RS Umum dan 2 RS Khusus dari total 68.

Gambar 2.4 :
Persentase Rumah Sakit Menurut Kelas di Aceh Tahun 2019

3%
12%

39% Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D

46%

13
13
C. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk


Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dilaksanakan
oleh, dari, dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberi
kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi dan anak balita.

Tahun 2019, Aceh memiliki 7,413 Posyandu yang terdiri dari 757
unit posyandu pratama, 4,464 unit posyandu madya, 1,920 unit posyandu
purnama dan 272 unit posyandu mandiri. Sebanyak 2,192 atau sekitar
30% merupakan Posyandu Aktif. Posyandu aktif adalah Posyandu yang
mampu melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan (KIA :
ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, KB, imunisasi, gizi, pencegahan dan
penanggulangan diare) dengan cakupan masing-masing minimal 50% dan
melakukan kegiatan tambahan.

Gambar 2.5 :
Persentase Posyandu Aktif Per Kabupaten/Kota di Aceh, 2019

91
87
81 83
75
68
% Posyandu aktif

59
52
49
41
31 32 32
24
17 19
10 8 10 8 9
0 0

14
14
BAB III
TENAGA KESEHATAN

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan, Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Asisten tenaga kesehatan yaitu setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma III.

Undang-Undang tersebut membagi tenaga kesehatan menjadi


beberapa rumpun dan subrumpun yaitu tenaga medis, tenaga psikologi
klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga
gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, tenaga teknik
biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lain.

Untuk mendukung fungsi dan tujuan Puskesmas diperlukan sumber


daya manusia kesehatan baik tenaga kesehatan maupun tenaga non
kesehatan. Dalam Permenkes 43 Tahun 2019 diatur bahwa minimal
tenaga kesehatan di Puskesmas terdiri dari dokter umum atau dokter
layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga promosi kesehatan
dan ilmu perilaku, tenaga sanitasi lingkungan, nutrisionis, tenaga apoteker
dan/atau tenaga teknis kefarmasian dan ahli teknologi laboratorium
medik. Sedangkan tenaga non kesehatan harus mendukung kegiatan
ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan
operasional lain di Puskesmas.

15
15
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan

Tenaga medis yang dijabarkan pada bagian ini adalah tenaga yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai fungsinya.
Proporsi tenaga medis terbanyak yaitu dokter umum sebanyak 56%.
Sebanyak 17% tenaga medis berada di Kota Banda Aceh (479 orang),
di ikuti Kabupaten Bireuen 10% (272 orang). Kota Sabang dan Kabupaten
Simeulue merupakan daerah dengan cakupan tenaga medis paling sedikit
yaitu hanya 1% dengan jumlah masing-masing sebanyak 36 dan 41
orang. Adapun proporsi tenaga medis yang paling sedikit yaitu dokter gigi
spesialis sebesar 1% (26 orang).

Gambar 3.1 :
Jumlah Tenaga Medis di Aceh Tahun 2019

377
14%
813
29%
839
30%
1559
56%
26
1%

DR Umum DR Gigi DR Spesialis DR Gigi Spesialis

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan


kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat. Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat
kecukupan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan adalah Rasio.

16
16
Gambar 3.2 :
Rasio Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Tahun 2019

RASIO TENAGA MEDIS PER 100,000 PENDUDUK


DR Gigi
Spesialis
0.5
DR Spesialis
15

DR Umum
29

DR Gigi
7

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di


Sarana Kesehatan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/MENKES/SK/III/2007


tentang standar profesi bidan, menyatakan bahwa bidan adalah seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah
dan organisasi profesi serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi, dan secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.

Tahun 2019 jumlah bidan di Aceh tercatat sebanyak 10,873 orang,


dengan rasio sebesar 202 bidan per 100,000 penduduk. Angka tersebut
melebihi target nasional yaitu sebesar 100 per 100,000 penduduk.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/


148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat, di jelaskan

17
17
tenaga keperawatan adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
perawat baik di dalam maupun luar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah perawat di Aceh
tahun 2019 tercatat sebanyak 9,760 orang, dengan rasio sebesar 182 per
100,000 penduduk. Rasio tenaga keperawatan tersebut melebihi target
nasional sebesar 158 per 100,000 penduduk.

Gambar 3.3 :
Rasio Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Tahun 2019

Rasio Tenaga Keperawatan


Per 100,000 Penduduk

bidan 202

perawat 182

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan


Lingkungan, dan Gizi di Sarana Kesehatan.

Tenaga kesehatan masyarakat di Aceh tahun 2019 sebanyak 1,736


orang dengan rasio sebesar 32 per 100,000 penduduk, melebihi target
nasional sebesar 16 per 100,000 penduduk. Adapun tenaga kesehatan
lingkungan berjumlah 680 orang dengan rasio sebesar 13 per 100,000
penduduk. Rasio tenaga kesehatan lingkungan tersebut masih di bawah
target nasional yaitu sebesar 18 per 100,000 penduduk.

18
18
Tenaga nutrisionis atau gizi di Aceh tahun 2019 berjumlah 653
orang dengan rasio sebesar 12 per 100,000 penduduk. Angka tersebut
masih di bawah target nasional yaitu sebesar 14 per 100,000 penduduk.

Gambar 3.4 :
Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan dan Gizi
di Fasilitas Kesehatan Tahun 2019

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik


dan Keteknisan Medik di Sarana Kesehatan.

Tenaga teknik biomedika di Aceh tahun 2019 berjumlah 412


orang dengan rasio sebesar 8 per 100,000. adapun tenaga keterapian
fisik berjumlah 306 orang dengan rasio sebesar 6 per 100,000 di atas
target nasional yang hanya 5 per 100,000 penduduk.

Tenaga keteknisian medis berjumlah 783 orang dengan rasio 15


per 100,000 penduduk. Angka tersebut masih dibawah target nasional
yaitu 18 per 100,000 penduduk.

19
19
Gambar 3.5 :
Rasio Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik dan Keteknisan Medik
di Fasilitas Kesehatan Tahun 2019

15
Per 100,000 Penduduk

8
6

Teknik Biomedika Keterapian Fisik Keteknisan Medik

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian (teknik kefarmasian


dan apoteker) di Sarana Kesehatan.

Jumlah tenaga kefarmasian di Aceh tahun 2019 untuk tenaga


teknis kefarmasian berjumlah 726 orang dengan rasio sebesar 14 per
100,000 masih di bawah target nasional yaitu 24 per 100,000 penduduk,
adapun apoteker berjumlah 297 orang dengan rasio sebesar 6 per
100,000 penduduk. Angka tersebut masih dibawah target nasional yaitu
9 per 100,000 penduduk.

20
20
BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN

Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan


bahwa pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan
kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil, dan termanfaatkan.

Pembiayaan kesehatan merupakan besarnya dana yang harus


disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai
upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok,
dan masyarakarat.

Secara umum, sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi


pembiayaan yang bersumber dari anggaran pemerintah dan pembiayaan
yang bersumber dari anggaran masyarakat. Dalam bab ini akan dibahas
mengenai alokasi dan realisasi anggaran kesehatan baik di pemerintah
provinsi maupun pemerintah daerah, anggaran kesehatan yaitu yang
pembiayaannya bersumber dari anggaran pemerintah.

1. Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Jaminan kesehatan yaitu jaminan berupa perlindungan kesehatan


kepada peserta untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iuran
dibayar oleh pemerintah. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah
program pemerintah pusat yang bertujuan memberi kepastian jaminan
kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat,
produktif dan sejahtera.

21
21
Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) adalah program Pemerintah Aceh
yang bertujuan memberi kepastian jaminan kesehatan kepada setiap
penduduk Aceh yang iurannya dibayar oleh Pemerintah Aceh. Peserta
JKA adalah setiap penduduk Aceh yang didaftarkan oleh pemerintah
dan/atau mendaftarkan diri dan keluarganya untuk diikut sertakan dalam
program JKA dalam bentuk pemberian bantuan iuran dan pemanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan.

JKA bertujuan untuk mewujudkan akses dan pelayanan kesehatan


yang berkualitas dan terintegrasi serta menjamin kebutuhan pelayanan
kesehatan bagi seluruh penduduk Aceh secara komprehensif mulai dari
pelayanan kesehatan tingkat pertama sampai pelayanan tingkat lanjutan.

Jaminan kesehatan dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu : Penerima


Bantuan Iuran (PBI) dan Non PBI. Persentase Cakupan jaminan kesehatan
penduduk Aceh tahun 2019 sebesar 97%, terdiri dari 78,6% jumlah PBI
dan 18,5% Non PBI.

2. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,


Pasal 171 ayat 2 disebutkan bahwa besaran anggaran pemerintah provinsi
dan kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan
daerah di luar gaji. Pada tahun 2019, Alokasi total anggaran kesehatan di
Aceh Rp 1,858,300,187,020. Sementara total APBD kab/kota sebesar Rp
26,599,835,100,093.20 bila di dasarkan pada pasal 171 ayat 2 tersebut di
atas, maka persentase alokasi terhadap total APBA Aceh mendapat porsi
7%. Anggaran perkapita setiap penduduk sekitar Rp. 338,076.

Penganggaran sektor kesehatan di Aceh pada tahun 2019 terdiri


dari berbagai sumber. Anggaran tersebut menjadi tolak ukur kinerja
untuk tahun-tahun berikutnya, mengingat masyarakat menghendaki
jaminan kesehatan secara menyeluruh dan pelayanan kesehatan yang

22
22
lebih optimal. Dari Gambar di bawah ini terlihat persentase Alokasi
Anggaran kesehatan Pada tahun 2019 yaitu APBD kabupaten/kota sebesar
43%, APBD Provinsi 55% dan APBN sebanyak 2%.

Tabel 2 :
Alokasi Anggaran Kesehatan Aceh Tahun 2019

ALOKASI ANGGARAN
NO SUMBER BIAYA KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 796,416,591,924 43
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 796,416,591,924
- DAK fisik 706,496,560,924
1. Reguler 450,271,679,839
2. Penugasan 256,224,881,085
3. Afirmasi
- DAK non fisik 89,920,031,000
1. BOK 22,485,000,000
2. Akreditasi 30,082,031,000
3. Jampersal 37,353,000,000
2 APBD PROVINSI 1,028,621,421,096 55
a. Belanja Langsung 981,655,519,309
b. Belanja Tidak Langsung 42,311,901,787
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK 4,654,000,000

3 APBN : 33,262,174,000 2
a. Dana Dekonsentrasi 33,262,174,000
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,858,300,187,020


TOTAL APBD KAB/KOTA 26,599,835,100,093
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 7
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 338,076

23
23
BAB V
KESEHATAN KELUARGA

Pembangunan keluarga dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan


keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Kondisi
kesehatan dari tiap anggota keluarga sendiri juga merupakan salah satu
syarat dari keluarga yang berkualitas, sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga
Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.

Keluarga sebagai komponen dari masyarakat berperan signifikan


dalam mempengaruhi status kesehatan. Keluarga berperan terhadap
optimalisasi pertumbuhan, perkembangan serta produktivitas seluruh
anggotanya melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan menjamin kesehatan
anggota keluarga. Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu
mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena
ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan. Hal ini terkait dengan
fase kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan fase tumbuh kembang
pada anak. Hal ini juga yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan
ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di
Provinsi Aceh.

A. Kesehatan Ibu

Berikut ini di uraikan beberapa upaya kesehatan yang dilakukan


selama beberapa tahun terakhir, khususnya 2019. Upaya kesehatan ibu
meliputi upaya kesehatan pada ibu hamil, melahirkan, nifas dan keluarga
berencana.

24
24
1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (dilaporkan)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk


melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh
kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena
sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100,000
kelahiran hidup. Indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan
masyarakat, dikarenakan sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Gambaran AKI di
Aceh dari tahun 2015 hingga tahun 2019 dapat dilihat pada gambar
berikut ini.

Gambar 5.1 :
Angka Kematian Ibu di Aceh, Tahun 2015 - 2019

AKI
172
167
Per 100,000 Kelahiran Hidup

143 139
134

2015 2016 2017 2018 2019

Angka kematian ibu di Aceh lima tahun terakhir berfluktuasi, pada


tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 172 per 100,000 kelahiran hidup

25
25
dengan jumlah kematian ibu sebanyak 157 kasus, tertinggi di kabupaten
Aceh Utara sebanyak 25 kasus di ikuti Bireuen 16 kasus, terendah di Pidie
Jaya sebanyak 1 kasus.

Tahun 2019 terdapat dua kabupaten/kota yang berhasil menekan


angka kematian ibu yaitu Kabupaten Gayo Lues dan Kota Sabang, hal ini
menunjukkan tingginya komitmen pemerintah daerah dalam memberikan
pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.

Upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dapat dilakukan


dengan menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu
yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan,
perawatan setelah persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan
rujukan jika terjadi komplikasi, serta pelayanan keluarga berencana
termasuk KB pasca persalinan.

Berikut ini disajikan gambaran penyebab utama kematian ibu di


Aceh berdasarkan laporan yang masuk dari kabupaten/kota.

Gambar 5.2 :
Persentase Kematian Ibu di Aceh Berdasarkan Penyebab Utamanya

100 %

80 %

60 %

40 %

20 %

0%
2015 2016 2017 2018 2019
Pendarahan 37 32 26 26 30
Hipertensi 25 20 15 21 24
Infeksi 7 11 8 3 4
G. S. Peredaran Darah 7 3 5 8 6
G. Metabolik 1 2 5 5 2
Lain 2 22 32 41 38 34

26
26
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Ibu hamil mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan di fasilitas


pelayanan kesehatan. Pelayanan ini dilakukan selama rentang usia
kehamilan ibu yang jenis pelayanannya dikelompokkan sesuai usia
kehamilan menjadi trimester pertama, trimester kedua, dan trimester
ketiga. Pelayanan kesehatan ibu hamil yang diberikan harus memenuhi
jenis pelayanan sebagai berikut.

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.


2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
sesuai status imunisasi.
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
8. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling, termasuk KB pasca persalinan).
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah
(Hb), pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila
belum pernah dilakukan sebelumnya).

10. Tatalaksana kasus sesuai indikasi.

Pelayanan kesehatan ibu hamil harus memenuhi frekuensi minimal


di tiap trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia
kehamilan 0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia
kehamilan 12-24 minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia
kehamilan 24 minggu sampai menjelang persalinan). Standar waktu
pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap
ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan
penanganan dini komplikasi kehamilan.

27
27
Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil
dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah
jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali
oleh tenaga kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4
adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang
dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di
satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut
memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan
tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke
tenaga kesehatan.

Selama tahun 2015 hingga 2019 cakupan pelayanan kesehatan ibu


hamil K-4 cenderung tidak mengalami peningkatan, capaian tahun 2019
sebesar 79%.

Gambar 5.3 :
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K-1 dan K-4 di Aceh

Tahun 2015 - 2019

91
90
88
87
86

82
79 79 79
78

2015 2016 2017 2018 2019

K-1 K-4

28
28
Dari gambar diatas terlihat ada kesenjangan yang terjadi antara
cakupan K1 dan K4 di lima tahun terakhir. Kesenjangan antara cakupan
K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1 dan K4, dengan kata lain jika
kesenjangan K1 dengan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang
melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke
pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua trimester ketiga
kehamilannya sehingga dapat dikatakan seluruh ibu hamil mendapatkan
pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar.

Rendahnya cakupan K1 dan K4 yang masih di bawah target


dikarenakan sasaran ibu hamil yang ditentukan oleh pusdatin jauh lebih
tinggi dibandingkan data real di lapangan, kenyataannya di lapangan
hampir semua ibu hamil telah mendapatkan pelayanan antenatal yang
sesuai standar. Dengan pelayanan antenatal yang terstandar dapat
meminimalisir kematian ibu melahirkan.

Gambar 5.4 :
Capaian Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K-4

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

% K-4
95 92 91
88 86 85 85
84 81 81 81 80
79 78 78 77 77 75 75
74 72
67
60 59

Target Renstra 2019 : 82 %

29
29
Gambar 5.4 di atas menunjukkan, terdapat 8 kabupaten/kota yang
persentase cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K-4 di atas target
Rencana Strategis (Renstra) Pemerintah Aceh tahun 2019 yang sebesar
82%. Capaian tertinggi berada di Kabupaten Aceh Tenggara 95%, adapun
terendah di Simeulue sebesar 59%. Rendahnya cakupan K-4 dikarenakan
sasaran yang lebih besar dari jumlah real ibu hamil di lapangan, adanya
mobilisasi ibu hamil ke luar wilayah, dan masih rendahnya kesadaran ibu
hamil untuk secara teratur memeriksakan kehamilannya.

Dalam hal ini, upaya promosi kesehatan sangat diperlukan untuk


dapat meningkatkan kesadaran serta kemandirian masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatannya dan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan ibu hamil, kualitas pelayanan harus ditingkatkan di antaranya
pemenuhan semua komponen pelayanan kesehatan ibu hamil.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Selain pada masa kehamilan, upaya lain yang dilakukan untuk


menurunkan kematian ibu dan kematian bayi yaitu dengan mendorong
agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter
spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan,
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Keberhasilan program ini
diukur melalui indikator persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan.

Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 menyebutkan bahwa persalinan


harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) tidak berarti
adanya larangan bidan untuk melakukan persalinan di luar Fasyankes.
Bidan dapat melakukan persalinan di luar Fasyankes jika Fasyankes
tersebut sulit dijangkau oleh warga. Hal tersebut jelas dikatakan dalam
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014. Ketentuan ini muncul dengan
dilatarbelakangi adanya disparitas geografis di negara kita baik dari sisi
alam maupun transportasi yang tidak memungkinkan.

30
30
Gambar 5.5 :
Capaian Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Aceh, 2019

85
83 83
82 82

82
81
80
79

74

2015 2016 2017 2018 2019

PN PF

Pada tahun 2019 terdapat 83% persalinan yang ditolong tenaga


kesehatan (PN). Sementara ibu hamil yang menjalani persalinan dengan
ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF)
sebesar 82%. Dengan demikian masih terdapat sekitar 1% persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan namun tidak dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Cakupan persalinan di tolong tenaga kesehatan
dari tahun 2015 hingga 2019 cenderung tidak mengalami perubahan yang
signifikan.

Daerah dengan cakupan tertinggi persalinan yang di tolong tenaga


kesehatan adalah Kabupaten Aceh Tenggara sebesar 95%, sedangkan
daerah dengan capaian terendah adalah Simeulue 66%. Rendahnya
capaian ini disebabkan jumlah sasaran (estimasi) yang berbeda dengan
kondisi data real yang ditemukan dilapangan. Rincian lebih lengkap dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

31
31
Gambar 5.6 :
Capaian Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

% PN % PF
100%
65
60
80
94
81
76
74
74
84
90
86
84
77
80
84
74
81
87
91
76
91
91
74
80%

60%

40%

20%
66
67
81
95
81
80
74
74
84
90
87
85
84
80
85
74
86
87
91
77
91
91
81
0%

4. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai


standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga
kesehatan. Untuk mendeteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan
pemantauan dan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan
kunjungan nifas minimal tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu
pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke
empat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29
sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan kesehatan
ibu nifas yang diberikan terdiri dari :

a) pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu),


b) pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri),

32
32
c) pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain,
d) pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif,
e) pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu
nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana pasca
persalinan,
f) pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.

Gambar 5.7 :
Cakupan Kunjungan Nifas (KF-3) Menurut Kabupaten/Kota, 2019

% KF-3

91
89
87
85
85
83
83
81
80
79
79
78

77
77
76
76
74
71
70
69
67
66
65
65

Pada gambar di atas terlihat Kabupaten Aceh Tenggara memiliki


capaian kunjungan nifas lengkap (KF-3) tertinggi yang di ikuti oleh Kota
Langsa. Cakupan kunjungan nifas terendah berada di Kabupaten Aceh
Singkil, Aceh Barat, Simeulue dan Aceh Besar. Dari 23 kabupaten/kota
yang melaporkan data kunjungan nifas, hampir 35% daerah di Aceh telah
mencapai KF-3 di atas 80%.

Cakupan kunjungan nifas rendah berkaitan erat dengan cakupan


persalinan oleh nakes, semakin rendah cakupan persalinan nakes maka

33
33
cakupan pelayanan nifas akan semakin rendah. Rendahnya cakupan
pelayanan nifas dikarenakan adanya ibu nifas yang tidak melakukan
kunjungan nifas sesuai standar minimal tiga kali kunjungan.

5. Persentase ibu nifas mendapat vitamin A

Dosis pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas cukup tinggi, yaitu
sekitar 100,000-200,000 SI atau setara dengan bayi yang membutuhkan
vitamin A pada usia 6-11 bulan. Apabila dosis pemberian tidak sesuai bisa
berdampak buruk pada ibu nifas dan bayi yang masih dalam tahap ASI.
Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas dianjurkan sebanyak
2 kali, yaitu 1 kapsul diberikan setelah melahirkan, dan 1 kapsul lagi
setelah 24 jam dari pemberian kapsul pertama. Pemberian vitamin A pada
ibu nifas bermanfaat untuk meningkatakan kandungan vitamin A dalam
ASI, sehingga bayi lebih kebal dan jarang terserang penyakit infeksi, serta
mempercepat pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan.

Gambar 5.8 :
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

% Bufas Mendapat Vitamin A


100
94
91
91

95
90
89

90
86
85
85
84
83
83

82
82

85
81
81
80
80
78
77

80
74
73
73

75
70
66
65

65
60
55
50

34
34
Pada gambar di atas terlihat Kabupaten Aceh Tenggara memiliki
capaian tertinggi pemberian vitamin A pada ibu nifas dengan cakupan
sebesar 94%, sedangkan capaian terendah berada di Kabupaten Aceh
Singkil sebesar 65%.

Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Aceh tahun 2019


sebesar 82%, capaian ini sama seperti tahun sebelumnya.

6. Persentase cakupan imunisasi Td ibu hamil dan wanita usia subur

Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan


kematian bayi. Kematian karena infeksi tetanus ini merupakan akibat dari
proses persalinan yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang
diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan. Sebagai upaya mengendalikan
infeksi tetanus yang merupakan salah satu faktor resiko kematian ibu dan
kematian bayi, maka dilaksanakan program imunisasi Tetanus Toksoid
Difteri (Td) bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang


Penyelenggaraan Imunisasi mengamanatkan bahwa wanita usia subur
dan ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi yang menjadi
sasaran dari imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan merupakan ulangan
imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk
memperpanjang usia perlindungan.

Wanita usia subur yang menjadi sasaran imunisasi Td berada pada


kelompok usia 15-39 tahun yang terdiri dari WUS hamil (ibu hamil) dan
tidak hamil. Imunisasi lanjutan pada WUS salah satunya dilaksanakan
pada waktu melakukan pelayanan antenatal. Imunisasi Td pada WUS
diberikan sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu, berdasarkan hasil
screening mulai saat imunisasi dasar bayi, lanjutan baduta, lanjutan BIAS
serta calon pengantin atau pemberian vaksin mengandung “T” pada
kegiatan imunisasi lainnya. Pemberian dapat dimulai sebelum dan atau
saat hamil yang berguna bagi kekebalan seumur hidup.

35
35
Screening status imunisasi Td harus dilakukan sebelum pemberian
vaksin. Pemberian imunisasi Td tidak perlu dilakukan bila hasil screening
menunjukkan wanita usia subur telah mendapatkan imunisasi Td5 yang
harus dibuktikan dengan buku KIA, rekam medis atau kohort. Kelompok
ibu hamil yang sudah mendapatkan Td2 sampai dengan Td5 dikatakan
mendapatkan imunisasi Td2+.

Gambar 5.9 :
Cakupan Imunisasi Td1-Td5 Pada Wanita Usia Subur
Di Aceh Tahun 2019

Imunisasi Td Pada WUS


10

4 3.35
2.49 2.46
1.75 1.52
2

0
Td1 Td2 Td3 Td4 Td5

Pada gambar di atas diketahui cakupan imunisasi Td pada status


Td1 sampai Td5 pada wanita usia subur tahun 2019 masih sangat rendah
yaitu kurang dari 4% jumlah seluruh WUS. Cakupan Td5 sebesar 1.52%
dengan cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Aceh Tengah sebesar
8.55% dan terendah di Aceh Barat Daya serta Aceh Singkil.

Cakupan imunisasi Td2+ pada ibu hamil tahun 2019 sebesar 71%,
relatif lebih rendah sekitar 8% dibandingkan dengan cakupan pelayanan

36
36
kesehatan ibu hamil K-4 yang sebesar 79%, sementara Td2+ merupakan
syarat pelayanan kesehatan ibu hamil K4.

7. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah

Pemberian zat besi atau tablet tambah darah merupakan salah


satu syarat pelayanan kesehatan K-4 pada ibu hamil. Jumlah suplemen
zat besi diberikan sebanyak 90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral
yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah (Hemoglobin),
dan berperan sebagai salah satu komponen dalam membentuk mioglobin
(protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat
pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat
besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.

Pada ibu hamil, zat besi memiliki peranan yang cukup penting
untuk pertumbuhan janin. Selama kehamilan, volume darah pada tubuh
ibu meningkat, sehingga untuk dapat tetap memenuhi kebutuhan ibu dan
menyuplai makanan serta oksigen pada janin, dibutuhkan asupan zat besi
yang lebih banyak. Kebutuhan kandungan zat besi pada ibu hamil adalah
sekitar 800 mg. kebutuhan tersebut terdiri dari 300 mg yang dibutuhkan
untuk janin dan 500 mg untuk menambah masa hemoglobin maternal.

Asupan zat besi yang diberikan ibu hamil kepada janinnya melalui
plasenta akan digunakan janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya,
termasuk perkembangan otak, sekaligus menyimpan dalam hati sebagai
cadangan hingga bayi berusia 6 bulan. Zat besi juga membantu dalam
mempercepat proses penyembuhan luka, khususnya luka yang timbul
dalam proses persalinan. Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan
dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. kondisi ini dapat
meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi,
keguguran, dan meningkatkan resiko bayi lahir prematur. Persentase ibu
hamil mendapat tablet tambah darah di Aceh sebesar 78%.

37
37
Gambar 5.10 :
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe3 (90 tablet)
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

Aceh 78
SUBULUSSALAM 79
LHOKSEUMAWE 92
LANGSA 88
SABANG 80
BANDA ACEH 89
PIDIE JAYA 80
BENER MERIAH 88
ACEH JAYA 81
NAGAN RAYA 81
ACEH TAMIANG 77
GAYO LUES 76
ACEH BARAT DAYA 77
ACEH UTARA 80
BIREUEN 84
PIDIE 66
ACEH BESAR 74
ACEH BARAT 68
ACEH TENGAH 74
ACEH TIMUR 69
ACEH TENGGARA 94
ACEH SELATAN 76
ACEH SINGKIL 60
SIMEULUE 58

8. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin


dan ibu nifas serta janin dalam kandungan baik langsung maupun tidak
langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat
mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak disebabkan oleh trauma/
kecelakaan.

Diperkirakan sekitar 20% kehamilan akan mengalami komplikasi


sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk penanganan komplikasi
tersebut agar kematian ibu dan bayi dapat dicegah. Dalam memberikan
pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas terhadap
ibu hamil yang memiliki resiko tinggi (resti) dan memerlukan pelayanan
kesehatan, dikarenakan terbatasnya kemampuan dalam memberikan
pelayanan maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit

38
38
pelayanan kesehatan yang memadai. Cakupan penanganan komplikasi
kebidanan yang ditangani dari tahun 2015 hingga 2019 dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 5.11 :
Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan di Aceh
Tahun 2015 - 2019

73 73
71

61
59

2015 2016 2017 2018 2019

Persentase penanganan komplikasi kebidanan dalam lima tahun


terakhir cenderung meningkat. Cakupan komplikasi kebidanan dihitung
dengan jumlah komplikasi yang ditangani dibagi jumlah sasaran ibu hamil
resti dikalikan 100%, dimana angka capaian sebesar 73% pada tahun
2019, sementara target yang ditetapkan adalah sebesar 100%, kenyataan
di lapangan, semua ibu hamil dengan komplikasi kebidanan mendapat
penanganan medis. Rendahnya cakupan ini dikarenakan oleh sasaran ibu
hamil yang ditetapkan cukup tinggi, dimana sasaran ibu hamil resti adalah
20% dari sasaran ibu hamil, dengan kata lain diperkirakan 20% dari ibu
hamil mengalami komplikasi kebidanan.

39
39
9. Persentase peserta KB Aktif

Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 menyebutkan bahwa


program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas. KB juga merupakan salah satu cara yang
paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan serta
keselamatan ibu dan anak, dan juga perempuan. Pelayanan KB meliputi
penyediaan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi keluarga untuk
dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak,
berapa tahun jarak usia antar anak, serta kapan akan berhenti mempunyai
anak.

Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini
menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan.
Cakupan Peserta KB Aktif tingkat Kabupaten/Kota di Aceh tahun 2019
dapat dilihat pada gambar dibawa ini :

Gambar 5.12 :
Persentase Peserta KB Aktif Per Kabupaten/Kota di Aceh, 2019

78
71
65 64
61 61
57
50 49
47
42
39
33 31

21 20 20 19
17
6 6 4
2 1

40
40
Persentase KB aktif menurut jenis kontrasepsi di Aceh tahun 2019
disajikan pada gambar berikut ini.

Gambar 5.13 :
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, 2019

0% 2% 2% 6%
3%

KONDOM
SUNTIK
31% PIL
AKDR
MOP
56%
MOW
IMPLAN

Dari gambar di atas terlihat cakupan akseptor terendah adalah


akseptor MOP yang hanya mencapai 0,04% dari cakupan KB aktif dan
tertinggi adalah SUNTIK sebesar 56%. Untuk meningkatkan cakupan
metode kontrasepsi jangka panjang seperti AKDR, Implan, MOP dan
MOW, harus meningkatkan bekerjasama lintas sektor terkait seperti
BKKBN khususnya untuk metode kontrasepsi jangka panjang.

10. Persentase peserta KB pasca persalinan

KB Pasca Persalinan merupakan upaya pencegahan kehamilan


dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi setelah melahirkan
sampai dengan 42 hari atau 6 minggu pasca persalinan. Peningkatan
pelayanan KB Pasca Persalinan sangat mendukung tujuan pembangunan
kesehatan, hal ini juga ditunjang dengan banyaknya calon peserta KB

41
41
baru (Ibu hamil dan bersalin) yang sudah pernah kontak dengan tenaga
kesehatan. Seorang ibu yang baru melahirkan bayi biasanya lebih mudah
diajak menggunakan kontrasepsi, sehingga waktu setelah melahirkan
adalah waktu yang paling tepat untuk mengajak ibu menggunakan alat
dan obat kontrasepsi.

Cakupan KB pasca persalinan di Aceh tahun 2019 sebesar 68%.


Untuk meningkatkan capaian KB pasca persalinan telah dilakukan upaya
promosi kesehatan tentang pentingnya program KB dalam mengatur jarak
dan jumlah kehamilan sehingga anak mampu bertumbuh kembang secara
optimal, dimana anak mendapat cukup ASI selama 2 tahun atau 1000 hari
pertama kehidupan. Selain itu, penggunaan kontrasepsi pada ibu dapat
menurunkan resiko radang panggul akibat persalinan yang sering dan
jarak yang terlalu dekat.

B. Kesehatan Anak

Sejak janin dalam kandungan sampai berusia 18 tahun upaya


kesehatan anak telah dilakukan. Upaya kesehatan ini bertujuan untuk
mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas, berkualitas
serta untuk menurunkan angka kematian anak.

1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah kematian yang terjadi


sebelum bayi berumur satu bulan atau 29 hari per 1,000 kelahiran hidup
pada satu tahun yang sama.

Kematian neonatal umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang


dibawa anak sejak lahir yang diperoleh dari masa konsepsi sampai
dengan proses persalinan. Oleh karena itu program pelayanan antenatal
perlu dioptimalkan, seperti program pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil,
pemberian imunisasi Td pada ibu hamil, dan eliminasi penularan HIV,
Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak.

42
42
Klasifikasi kematian neonatal dibagi menjadi dua, yaitu kematian
neonatus dini (early neonatal deaths) adalah kematian bayi yang terjadi
pada masa 7 hari kehidupan pertama (0-6 hari) dan kematian neonatus
lanjut (late neonatal deaths) yaitu kematian bayi yang terjadi pada masa
setelah 7 hari hingga mencapai 28 hari kehidupan.

Gambar 5.14 :
Jumlah Kematian Anak di Aceh Menurut Kelompok Umur, 2019

Kematian Anak

12-59 bulan 45 26

0-11 bulan 107 83

7-28 hari 84 59

0-6 hari 372 219

0 100 200 300 400 500 600

laki-laki perempuan

Angka kematian neonatal di Aceh tahun 2019 sebesar 7 per 1,000


kelahiran hidup dengan jumlah kematian neonatal sebanyak 734 kasus.
Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal menjadi
penting karena kematian neonatus memberi kontribusi terhadap 74% dari
kematian balita di Aceh. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penurunan angka kematian neonatal melalui upaya promosi kesehatan
kepada ibu hamil dan pasangan usia subur untuk lebih mempersiapkan
kehamilannya agar upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini. Dari
seluruh kematian neonatal, 81% terjadi pada kelompok umur 0-6 hari
(early neonatus).

43
43
Berikut ini disajikan gambaran laporan kematian neonatal di Aceh
menurut kabupaten/kota.

Gambar 5.15 :
Jumlah Kematian Neonatal Per Kabupaten/Kota di Aceh
Tahun 2019

94
93
49
48

44

42
40

40
37
30
26

25
24

23
21
20
19

13
12

12
9
7

2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Balita per-1,000 Kelahiran


Hidup

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah angka yang menunjukkan


banyaknya kematian bayi usia 0-11 bulan dari setiap 1,000 kelahiran
hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas
bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun.

Angka kematian bayi merupakan indikator yang digunakan untuk


menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan
dalam rangka menurunkan angka kematian bayi diantaranya pemerataan
pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Berikut ini disajikan gambaran
perkembangan angka kematian bayi di Aceh lima tahun terakhir.

44
44
Gambar 5.16 :
Tren Angka Kematian Bayi di Aceh Per 1,000 Kelahiran Hidup
Tahun 2015 - 2019

AKB
12
11
PER 1,000 KELAHIRAN HIDUP

9 9 9

2015 2016 2017 2018 2019

Pada periode 2015 hingga 2019 terlihat kecenderungan penurunan


angka kematian bayi dari angka 12 menjadi 9 per 1,000 kelahiran hidup.

Gambar 5.17 :
Jumlah Kematian Bayi di Aceh Menurut Kabupaten/Kota, 2019

SUBULUSSALAM 14
LHOKSEUMAWE 18
LANGSA 30
SABANG 8
BANDA ACEH 9
PIDIE JAYA 31
BENER MERIAH 27
ACEH JAYA 14
NAGAN RAYA 60
ACEH TAMIANG 45
GAYO LUES 9
ACEH BARAT DAYA 22
ACEH UTARA 45
BIREUEN 121
PIDIE 128
ACEH BESAR 36
ACEH BARAT 31
ACEH TENGAH 54
ACEH TIMUR 54
ACEH TENGGARA 56
ACEH SELATAN 48
ACEH SINGKIL 31
SIMEULUE 33

45
45
Dari data yang bersumber pada dinas kesehatan kabupaten/kota,
diketahui kematian bayi di Aceh tahun 2019 berjumlah 924 kasus,
menurun dari tahun sebelumnya 936 kasus. Kasus tertinggi yang
dilaporkan terdapat di Kabupaten Pidie sebanyak 128 kasus, di ikuti
Bireuen 121 kasus. Adapun kasus terendah berada di Kota Sabang
sebanyak 8 kasus, di ikuti Kota Banda Aceh dan Kabupaten Gayo Lues
masing-masing berjumlah 9 kasus.

Gambar 5.18 :
Kematian Bayi di Aceh Berdasarkan Penyebab Utamanya, 2019

1
5 3

Bayi 22 14 144

0 20 40 60 80 100 120 140 160

Pneumonia Diare
Malaria Kelainan Saluran Cerna
Kelainan Saraf Lain-lain

Dari data yang bersumber pada dinas kesehatan kabupaten/kota


diketahui kematian bayi di Aceh disebabkan oleh pneumonia sebanyak
22 kasus, di ikuti diare 14 kasus, malaria 5 kasus, kelainan saraf 3 kasus,
dan kelainan saluran cerna 1 kasus, serta penyebab lainnya mencapai
144 kasus.

Penyebab kematian bayi ini dapat di cegah dengan memastikan


setiap ibu melahirkan didampingi oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Pemerintah dapat memastikan jaminan persalinan bagi setiap ibu hamil

46
46
dan jaminan kesehatan untuk ibu dan bayi baru lahir terlaksana dengan
tepat sasaran.

Kematian Balita adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia


0-59 bulan (bayi dan anak balita) tetapi bukan disebabkan kecelakaan,
bencana, cedera atau bunuh diri. Angka Kematian Balita (AKABA) adalah
jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan
sebagai angka per 1,000 kelahiran hidup.

Gambar 5.19 :
Angka Kematian Balita di Aceh Per 1,000 Kelahiran Hidup
Tahun 2015 - 2019

AKABA

13

12

10 10 10

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah kematian balita di Aceh yang dilaporkan mencapai 995


kasus, terdiri dari kematian bayi 924 kasus (93%, kematian bayi termasuk
kematian pada neonatal) dan anak balita 71 kasus (7%).

Angka kematian balita Aceh sebesar 10 per 1,000 kelahiran hidup.


ini berarti bahwa dari 1.000 balita lahir hidup terdapat 10 balita yang
meninggal dalam setahun. Penurunan angka kematian balita terjadi sejak

47
47
2015 sampai 2017 yaitu dari angka 13 menjadi 10 per 1,000 kelahiran
hidup. Ini menunjukkan semakin membaiknya penerapan pola Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat rumah tangga dan adanya
penguatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Terobosan yang
telah dilakukan berupa pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan secara
berkesinambungan dan terus menerus di seluruh Kabupaten/kota.

3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal

Komplikasi pada neonatal adalah neonatal dengan penyakit dan


atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Jenis
komplikasi neonatal yaitu asfiksia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (berat lahir < 2,500 gram), sindroma gangguan
pernafasan, dan kelainan kongenital.

Penanganan komplikasi neonatal adalah penanganan terhadap


neonatal sakit dan neonatal dengan kelainan atau komplikasi/kegawat
daruratan yang mendapatkan pelayanan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di rumah maupun
di sarana pelayanan kesehatan (dasar atau rujukan).

Pelayanan sesuai standar adalah pelayanan yang sesuai dengan


standar MTBM, manajemen asfiksia bayi baru lahir, manajemen bayi berat
lahir rendah, pedoman pelayanan neonatal esensial di tingkat pelayanan
kesehatan dasar, PONED, PONEK, atau standar operasional pelayanan
lainnya. Cakupan penanganan komplikasi neonatal di Aceh tahun 2019
sebesar 52% dengan jumlah kasus sebanyak 8.958 komplikasi.

4. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN-1) dan KN Lengkap

Pada masa neonatal terjadi perubahan yang sangat besar dari


kehidupan di dalam rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada
semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai

48
48
masalah kesehatan bisa muncul. Beberapa upaya kesehatan dilakukan
untuk mengendalikan resiko pada kelompok ini di antaranya dengan
mengupayakan agar persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan
sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.

Indikator yang menggambarkan upaya kesehatan yang dilakukan


untuk mengurangi resiko kematian pada periode neonatal adalah cakupan
Kunjungan Neonatal Pertama atau KN-1. Pelayanan dalam kunjungan ini
(Manajemen Terpadu Balita Muda) antara lain meliputi termasuk konseling
perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, pemberian vitamin K1 injeksi dan
Hepatitis B0 injeksi.

Selain KN-1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan


bagi neonatal adalah Kunjungan Neonatal Lengkap (KN lengkap) yang
mengharuskan setiap bayi baru lahir memperoleh pelayanan kunjungan
neonatal minimal 3 kali yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan
umur 8-28 hari.

Gambar 5.20 :
Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Kabupaten/Kota, 2019

KN-1 KN Lengkap
200

150
100

98

98
97

96
98

96

99
98

96
96
96

94

98
93

93
92
92
90

93
86
92
94

100
100

100
100
100

100

100
100
100

100
100

100

100
100
100

50
100
99

99
99

99
98

97
96
95

49
49
Cakupan KN-1 Aceh tahun 2019 sebesar 99%, capaian ini sudah
memenuhi target Renstra tahun 2019 yang sebesar 90%. Cakupan KN
Lengkap sebesar 95%, cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Aceh
Tamiang yang mencapai 100%, terendah di Aceh Barat Daya 86%.

5. Persentase Bayi di beri ASI eksklusif

Di awal hidupnya, bayi membutuhkan nutrisi yang adekuat untuk


pertumbuhannya. ASI adalah cairan biologis kompleks yang mengandung
semua nutrien yang diperlukan tubuh anak. Sifatnya yang sangat mudah
diserap tubuh bayi, menjadikannya nutrisi utama yang paling memenuhi
persyaratan untuk tumbuh kembang bayi.

WHO merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif selama 6


bulan dan dilanjutkan sampai usia 24 bulan. Mulai umur 6 bulan bayi
mendapatkan makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembangnya. Menyusui secara eksklusif adalah tidak
memberikan bayi makanan dan minuman lain, termasuk air putih, selain
menyusui (kecuali obat-obatan, vitamin/mineral tetes dan ASI perah).

Gambar 5.21 :
Cakupan ASI Eksklusif Menurut Kabupaten/Kota, 2019

120
100

100
84
82

80
71
70
70
68
67
65
65
64
61
60
60
60

55

60
47
47
46
40
40

40
28
24

20
0
0

50
50
Capaian ASI eksklusif di Aceh tahun 2019 sebesar 55%, menurun
dari tahun sebelumnya sebesar 61%.

6. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan sesuai standar oleh


tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam
setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari - 3 bulan, 1 kali pada umur 3 - 6
bulan, 1 kali pada umur 6 - 9 bulan dan 1 kali pada umur 9 - 11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar


(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4 dan campak), stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan
bayi. Indikator ini merupakan penilaian terhadap upaya peningkatan akses
bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin
adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.

Gambar 5.22 :
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019
100
97

96
96

93
92
92
92

90
88

87
86
86

82

76
76

72

70

67

57
52
44

36

51
51
7. Cakupan imunisasi campak/MR pada bayi

Undang - Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan


bahwa setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan
ketentuan. Imunisasi dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak. Penyelenggaraan imunisasi ini
tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 yang
diundangkan tanggal 11 April 2017.

setiap bayi (usia 0-11 bulan) diwajibkan mendapatkan imunisasi


dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis
DPT-HB-HiB, 4 dosis polio tetes, dan 1 dosis campak/MR. Dari imunisasi
dasar yang diwajibkan, campak/MR menjadi salah satu jenis imunisasi
yang mendapat perhatian lebih. Hal ini terkait dengan realita bahwa
campak menjadi salah satu penyebab utama kematian pada balita dan
infeksi rubela menyebabkan cacat bawaan pada bayi-bayi yang dilahirkan
dari ibu yang terinfeksi rubela.

Cakupan imunisasi campak/MR pada bayi di Aceh tahun 2019


sebesar 53% menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 77%.
Adapun cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 51%.

8. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita

Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur


6-11 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100,000 SI, anak balita (umur 1-4
tahun) diberikan kapsul vitamin A 200,000 SI, dan ibu nifas diberikan
kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin
A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan setahun
sekali pada bulan Februari atau Agustus, dan anak balita enam bulan
sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.
Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat

52
52
dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat
diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan
kapsul vitamin A.
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Aceh sebesar 96%.
Cakupan pada balita (6-59 bulan) sebesar 95%.

Gambar 5.23 :
Persentase Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Balita
Menurut Kabupaten/Kota, 2019

% Vitamin A
250
94 97 97 91 96 99 94 96 97 98 98 99 96 97 99 97 94
94 91 91 84
200 84

150
95 99 93 95 96 99 93 97 99 98 98 94 100 99 97 97 93 86 96 93 89 93
100

50
0
0

Bayi Balita

9. Cakupan pelayanan kesehatan balita

Pelayanan kesehatan balita adalah pelayanan kesehatan anak


berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi pelayanan kesehatan balita
sehat dan pelayanan kesehatan balita sakit.

Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan pemantauan


pertumbuhan dan perkembangan dengan menggunakan buku KIA dan
skrining tumbuh kembang, meliputi pelayanan kesehatan pada balita usia
0 -11 bulan, pelayanan kesehatan balita usia 12-23 bulan dan pelayanan

53
53
kesehatan balita usia 24-59 bulan. Sedangkan pelayanan kesehatan balita
sakit adalah pelayanan pada balita menggunakan pendekatan manajemen
terpadu balita sakit (MTBS). Cakupan pelayanan kesehatan balita di Aceh
disajikan pada gambar berikut ini.

Gambar 5.24 :
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita di Aceh
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019
100
100
97
93
92
91
83
80
80
78
76
75
74
73
73

68
67
64
62
59
49
40
35
16

10. Persentase balita ditimbang

Deteksi dini kasus gizi kurang dan gizi buruk dapat dilakukan
melalui penimbangan balita. Dengan rutin menimbang, pertumbuhan
balita dapat dipantau secara intensif. Hal ini dimaksudkan apabila berat
badan anak tidak naik atau jika ditemukan penyakit, dapat segera
dilakukan upaya pemulihan dan pencegahan, agar tidak menjadi gizi
kurang atau gizi buruk. Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai
tempat seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas atau sarana pelayanan
kesehatan lainnya.

54
54
Pada tahun 2019, persentase rata-rata balita yang ditimbang di
Aceh yaitu 81%. Persentase tertinggi terdapat di Kota Langsa sebesar
93%, sedangkan persentase terendah di Banda Aceh sebesar 52%.

Gambar 5.25 :
Persentase Balita di Timbang
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

Aceh 81
LANGSA 93
ACEH SELATAN 92
GAYO LUES 91
ACEH UTARA 89
PIDIE 87
ACEH TIMUR 86
ACEH SINGKIL 86
Cakupan D/S

ACEH TAMIANG 86
ACEH JAYA 83
ACEH TENGGARA 83
ACEH TENGAH 81
BIREUEN 80
LHOKSEUMAWE 80
NAGAN RAYA 79
ACEH BESAR 79
PIDIE JAYA 77
ACEH BARAT DAYA 77
BENER MERIAH 70
ACEH BARAT 69
SUBULUSSALAM 65
SABANG 64
SIMEULUE 59
BANDA ACEH 52

11. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur), dan


Kurus (BB/TB)

Pengukuran status gizi didasarkan atas Standar World Health


Organization (WHO, 2005) yang telah ditetapkan pada Keputusan Menteri
Kesehatan No 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak. Menurut standar tersebut, status gizi balita
dapat diukur berdasarkan tiga indeks, yaitu berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut
tinggi badan (BB/TB). Gizi kurang dan gizi buruk merupakan status gizi
yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U).

55
55
Persentase gizi kurang pada balita 0-59 bulan di Aceh adalah
8,4%. Daerah dengan persentase tertinggi gizi kurang pada balita adalah
Kabupaten Simeulue sebesar 84%, di ikuti Bener Meriah 31% dan Gayo
Lues 21%.

Pendek dan sangat pendek atau yang sering disebut stunting


adalah status gizi yang berdasarkan pada indeks tinggi badan menurut
umur (TB/U). Persentase balita pendek di Aceh tahun 2019 sebesar 7%.
Kabupaten Simeulue memiliki persentase tertinggi balita pendek yaitu
67%. Daerah dengan persentase terendah untuk kategori tersebut adalah
Kabupaten Aceh singkil sebesar 0,6%.

Kategori balita kurus dan sangat kurus merupakan status gizi yang
berdasarkan pada indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Persentase balita kurus di Aceh sebesar 6%. Persentase tertinggi balita
kurus terdapat di Kabupaten Simeulue sebesar 55%.

Gambar 5.26 :
Persentase Balita Gizi Kurang, Balita Pendek dan Balita Kurus
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

84 % Status Gizi Balita


90 67
80
70 55
60
50
40
30
22

17
14

20
11

10

10
0

Balita Gizi Kurang Balita Pendek Balita Kurus

56
56
BAB VI
PENGENDALIAN PENYAKIT

Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini adalah


pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit
sebagai upaya penurunan insidens, prevalens, morbiditas atau mortalitas
dari suatu penyakit mempunyai peranan penting untuk mengukur derajat
kesehatan masyarakat. Indikator yang digunakan adalah angka kesakitan
dan kematian penyakit.

Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung, penyakit


yang dapat dikendalikan dengan imunisasi dan penyakit yang ditularkan
melalui binatang. Penyakit tidak menular meliputi upaya pencegahan dan
deteksi dini penyakit tidak menular tertentu.

A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

1. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular langsung


yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Beberapa
spesies Mycobacterium, antara lain : M. tuberculosis, M. africanum, M.
bovis, M. Leprae.

Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat


yang menjadi tantangan global. Selain itu terdapat pula tantangan yang
perlu menjadi perhatian yaitu meningkatnya kasus TB-MDR, TB-HIV, TB
dengan DM, TB pada anak dan masyarakat rentan lainnya. Hal ini
mendorong pengendalian tuberkulosis terus melakukan intensifikasi,
akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program.

57
57
Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur
dengan insidens, prevalensi dan mortalitas/kematian.

Persentase orang terduga tuberkulosis mendapatkan pelayanan


tuberkulosis sesuai standar di Aceh sebesar 49%, dengan jumlah terduga
tuberkulosis sebanyak 41,871 kasus.

Jumlah kasus tuberkulosis pada tahun 2019 ditemukan sebanyak


8,647 kasus, meningkat bila dibandingkan semua kasus tuberkulosis yang
ditemukan pada tahun 2018 yang sebesar 8,471 kasus. Jumlah kasus
tertinggi yang dilaporkan terdapat di Kota Banda Aceh sebesar 12%, di
ikuti Bireuen dan Aceh Utara masing-masing sebesar 10% dari jumlah
seluruh kasus tuberkulosis di Aceh.

Menurut jenis kelamin, kasus pada laki-laki lebih tinggi yaitu 1,9 kali
dibandingkan pada perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki
dan perempuan terjadi di Kota Sabang, kasus pada laki-laki 5 kali lebih
tinggi dari kasus pada perempuan.

Gambar 6.1 :
Angka Notifikasi Semua Kasus Tuberkulosis
Di Aceh Tahun 2015 - 2019

161 161
Per 100,000 Penduduk

119
108
100

2015 2016 2017 2018 2019

58
58
Angka notifikasi atau Case Notification Rate (CNR) adalah jumlah
semua kasus tuberkulosis yang diobati dan dilaporkan di antara 100,000
penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu. Angka ini menggambarkan
kecenderungan (tren) meningkat atau menurunnya penemuan kasus dari
tahun ke tahun di suatu wilayah.

Gambar 6.2 :
CNR Semua Kasus Tuberkulosis Per 100,000 Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019
369

400
350
289

300
232
228
214

250
211
180
180
170
168

200
157
148
145
144
134
133
130
123
150

96
86
85
100

60
45
50
0

CNR 2018 CNR 2019

Daerah dengan CNR semua kasus tuberkulosis (per 100,000


penduduk) tertinggi yaitu Kota Banda Aceh sebesar (369), Lhokseumawe
(289) dan Langsa (232), terendah Kabupaten Bener Meriah (45). Bila
dibandingkan antara tahun 2018 dengan 2019, CNR semua kasus
tuberkulosis yang mengalami kenaikan 14 kabupaten/kota (61%) dan
yang mengalami penurunan 9 kabupaten/kota (39%).

Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak di Aceh tahun 2019


sebesar 19,1%, dengan jumlah kasus 249.

59
59
Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis yaitu dengan
pengobatan. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi pengobatan
tuberkulosis adalah angka keberhasilan pengobatan (Success Rate).
Success Rate merupakan jumlah semua kasus tuberkulosis yang sembuh
dan pengobatan lengkap diantara semua kasus tuberkulosis yang diobati
dan dilaporkan. Angka keberhasilan pengobatan ini menggambarkan
kualitas pengobatan tuberkulosis. Walaupun angka kesembuhan telah
mencapai, hasil pengobatan lainnya tetap perlu diperhatikan antara lain
kasus meninggal, gagal, putus berobat (lost to follow up), dan tidak
dievaluasi.

Gambar 6.3 :
Angka Kesembuhan (cure rate) dan Keberhasilan Pengobatan Pasien
Tuberkulosis di Aceh tahun 2015 - 2019

93
91 90
88
86

80
77

72 72 72

2015 2016 2017 2018 2019


Cure Rate Success Rate

Angka kesembuhan semua kasus yang harus dicapai minimal 85%,


sedangkan angka keberhasilan pengobatan semua kasus minimal 90%.
Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus
infeksi akan membatasi resiko penyebarannya.

60
60
Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis sebanyak 93
kasus (1,2%). Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Pidie sebanyak 19
kasus dan Kota Langsa sebanyak 13 kasus.

2. HIV dan AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang menyerang


sistem kekebalan tubuh, menyebabkan penderita mengalami penurunan
kekebalan sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
sekumpulan gejala berkurangnya kemampuan pertahanan diri yang
disebabkan oleh masuknya virus HIV.

Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui


Layanan Konseling dan Tes HIV baik secara sukarela (Konseling dan Tes
Sukarela/KTS) maupun atas dasar Tes atas Inisiatif Pemberi layanan
kesehatan dan Konseling (TIPK). Sedangkan prevalensi HIV pada suatu
populasi tertentu dapat diketahui melalui metode sero survey, dan Survei
Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

Gambar 6.4 :
Jumlah Kasus HIV Positif dan AIDS yang Dilaporkan di Aceh

90
80 79
69
62
( Jumlah Kasus )

52 53
43
35
27

2015 2016 2017 2018 2019

HIV + AIDS

61
61
Estimasi jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV di Aceh pada
tahun 2019 sebanyak 139,589 orang. Adapun orang dengan resiko
terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sebanyak
79,431 orang dengan jumlah infeksi baru sebanyak 43 orang.

Persentase kasus HIV positif dan AIDS tahun 2019 pada laki-laki
lebih besar dibandingkan perempuan. Penderita HIV positif pada laki-laki
sebesar 77% dan pada perempuan sebesar 23%, sedangkan penderita
AIDS pada laki-laki sebesar 85% dan pada perempuan sebesar 15%.

Berikut ini disajikan laporan gambaran persentase kasus HIV positif


dan AIDS tahun 2019 menurut kelompok umur.

Gambar 6.5 :
Persentase Kasus HIV Positif dan AIDS Per Kelompok Umur
Di Aceh Tahun 2019

70 45
41
63

40 37
60
35
50
30
40 25
30

18

30 20
%

15
20
10
10
4

5
5
2

1
0

0
0
0

0 0

HIV positif AIDS

Berdasarkan grafik di atas, masih ditemukan penularan HIV dari ibu


ke anak yang di tunjukkan dengan adanya penemuan kasus HIV positif
pada kelompok usia di bawah 4 tahun. Dalam rangka triple elimination

62
62
(eliminasi HIV, hepatitis B, dan sifilis) pada bayi, penularan HIV dari ibu
ke anak diharapkan akan terus menurun di tahun selanjutnya. Proporsi
terbesar kasus HIV positif dan AIDS masih pada penduduk usia produktif
(umur 20-49 tahun), dimana kemungkinan penularan terjadi pada usia
remaja. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks, tranfusi darah,
penggunaan jarum suntik bergantian dan penularan dari ibu ke anak
(perinatal).

3. Diare

Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian


Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Target cakupan
pelayanan penderita Diare Balita yang datang ke sarana kesehatan
adalah 20% dari perkiraan jumlah penderita Diare Balita (Insidens Diare
Balita dikali jumlah Balita di satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun).
Tahun 2019 jumlah penderita diare Balita yang dilayani sebanyak 24,690
atau 32% dari perkiraan diare di sarana kesehatan.

Target cakupan pelayanan penderita Diare semua umur (SU) yang


datang ke sarana kesehatan adalah 10% dari perkiraan jumlah penderita
Diare SU (Insidens Diare SU dikali jumlah penduduk di satu wilayah kerja
dalam waktu satu tahun). Tahun 2018 jumlah penderita diare SU yang
dilayani di sarana kesehatan sebanyak 72,203 penderita dan terjadi
peningkatan pada tahun 2019 yaitu menjadi 74,415 penderita atau 51%
dari perkiraan diare di sarana kesehatan. Insiden diare semua umur
secara nasional adalah 270/1,000 penduduk.

Cakupan penanganan diare pada kabupaten/kota di Aceh belum


maksimal, masih banyak terjadinya kasus diare yang belum mendapatkan
pelayanan yang memadai. Salah satu penyebab diare pada masyarakat
adalah perilaku hidup sehat yang belum baik, masih banyak sampah yang
dibuang bukan pada tempatnya dan kebiasaan minum air mentah serta
makan yang tidak di dahului dengan mencuci tangan terlebih dahulu.

63
63
Gambar 6.6 :
Cakupan Pelayanan Penderita Diare Menurut Kabupaten/Kota
Di Aceh Tahun 2019

153

99
96

93

85
72

65
64
62

61
58

56

54
53

51

51
51

49
46
42
43
39
39

38
37

38

35
33
33

32
29

30
28

29
29
27
24

22
22

22

21
16

14

11

7
5
Semua Umur Balita

4. Kusta

Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan


oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf
tepi, mukosa saluran pernafasan atas dan mata. Penatalaksanaan kasus
kusta yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif dan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, serta mata.

Pada tahun 2019 jumlah penderita kusta yang dilaporkan dari 23


kabupaten/kota di Aceh sebanyak 337 kasus baru kusta dengan 78%
kasus di antaranya merupakan tipe Multi Basiler (MB). Sebanyak 60%
penderita baru kusta berjenis kelamin laki-laki dan sebesar 40% lainnya
berjenis kelamin perempuan. Angka penemuan kasus baru kusta sebesar
6.3 kasus per 100,000 penduduk. Jumlah kasus anak diantara kasus baru
kusta mencapai 10.4% (35 kasus).

64
64
Kasus terdaftar dan angka prevalensi penyakit kusta terlapor yaitu
368 kasus atau sebesar 0.7 kasus Per 10,000 Penduduk.

Gambar 6.7 :
Angka Prevalensi dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)
Tahun 2015 - 2019

18 16 1.2
16 1
1
14
1 0.8
12 0.7 0.7 0.8
Per 100,000 Penduduk

Per 10.000 Penduduk


10
0.6
8 10
6 0.4
7
4 6 6
0.2
2
0 0
2015 2016 2017 2018 2019

NCDR Prevalensi Kusta

Persentase kasus baru cacat tingkat 0 di Aceh sebesar 93%


dengan jumlah 312 kasus, sedangkan persentase cacat tingkat 2 sebesar
3% dengan jumlah kasus 10.

Pengendalian kasus baru kusta antara lain dengan meningkatkan


deteksi kasus sejak dini. Indikator yang digunakan untuk menunjukkan
keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru kusta salah satunya adalah
angka cacat tingkat 2. Angka cacat tingkat 2 di Aceh tahun 2019 sebesar
1.9 per 1,000.000 penduduk. Hal ini menunjukkan kegiatan penemuan
kasus semakin ke arah dini dan keterlambatan kasus dapat dicegah.
Berikut ini disajikan tren grafik angka cacat tingkat 2 di Aceh pada lima
tahun terakhir.

65
65
Gambar 6.8 :
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Baru Per 1,000,000 Penduduk
Tahun 2015 - 2019

Cacat Tingkat 2
12

9.4
Per 1,000,000 Penduduk

10 9

4
2.1 1.9 1.9
2

0
2015 2016 2017 2018 2019

Daerah dengan jumlah kasus cacat tingkat 2 tertinggi pada tahun


2019 adalah Kabupaten Aceh Selatan yaitu 4 kasus atau sebesar 16%
dari total 25 kasus baru kusta, di ikuti Bireuen 3 kasus (12%) dari 26
kasus baru kusta dan Pidie serta Aceh Timur masing-masing 2 dari 70
kasus baru dan 1 dari 20 kasus baru kusta. Sebanyak 19 kabupaten/kota
lainnya tidak di temukan kasus dengan cacat tingkat 2.

B. PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

1. Acute Flaccid Paralysis (AFP) non Polio per 100.000 Penduduk


<15 tahun

Acute Flaccid Paralysis (AFP) yaitu kelumpuhan pada anak berusia


<15 tahun yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara akut atau mendadak
(<14 hari) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa.

66
66
AFP non Polio merupakan jumlah kasus yang ditemukan diantara
100,000 penduduk berusia <15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Kementerian kesehatan menetapkan non polio AFP rate
minimal 2/100,000 populasi penduduk usia <15 tahun. Pada tahun 2019
non polio AFP rate di Aceh sebesar 2,4/100,000 penduduk usia <15 tahun
yang berarti sudah mencapai standar minimal penemuan.

Sebanyak 10 daerah sudah mencapai standar minimal penemuan


non polio AFP rate, namun masih terdapat 8 kabupaten/kota dengan non
polio AFP rate belum mencapai standar minimal penemuan, dan 5 daerah
lainnya yaitu Kabupaten Nagan Raya, Bener Meriah, Aceh Tenggara,
Aceh Singkil serta Simeulue tidak ada kasus non polio AFP. Kabupaten
Pidie Jaya merupakan daerah dengan non polio AFP rate tertinggi, yaitu
12.6 per 100,000 penduduk usia < 15 tahun.

Gambar 6.9 :
Pencapaian Non Polio AFP Rate Per 100,000 Penduduk <15 tahun
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

67
67
2. Difteri

Penyakit difteri dapat menyerang orang yang tidak mempunyai


kekebalan, terutama anak-anak (1-10 tahun). Penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae ini ditandai dengan adanya
peradangan pada selaput saluran pernafasan bagian atas, hidung dan
kulit.

Kasus difteri pada tahun 2019 menyebar hampir di semua wilayah


Aceh. Jumlah kasus difteri tahun 2019 sebanyak 130 kasus, jumlah
kematian sebanyak 7 kasus, dengan CFR sebesar 5%. Jumlah kasus ini
menurun dibandingkan tahun 2018 (200 kasus). Namun, jumlah kematian
akibat difteri meningkat dari tahun sebelumnya (3 kasus). Jumlah kasus
terbanyak terdapat di Bireuen dan Aceh Utara masing-masing 21 kasus.
Sementara itu, terdapat 7 kabupaten/kota yang tidak ditemukan kasus
difteri, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tamiang,
Aceh Jaya, Aceh Barat Daya dan Kota Subulussalam.

Gambar 6.10 :
Sebaran Kasus Difteri Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

68
68
3. Campak

campak merupakan penyakit yang sangat menular dari genus


Morbillivirus dan termasuk golongan Paramyxovirus. Campak disebut juga
morbili atau measles. Penularan campak melalui udara yang telah
terkontaminasi oleh droplet (ludah) orang yang telah terinfeksi. Kelompok
anak usia prasekolah dan usia SD merupakan kelompok rentan tertular
penyakit campak. Seseorang yang pernah menderita penyakit campak
akan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidup.

Penyebaran kasus suspek campak terdapat hampir di seluruh


wilayah Aceh. Terdapat 2,986 kasus suspek campak, jauh lebih tinggi
dibandingkan tahun 2018 yaitu sebesar 2,142 kasus. Suspek campak
terbanyak terdapat di Kabupaten Pidie (470 kasus), di ikuti Aceh Besar
(414 kasus), Bireuen (370 kasus), dan Kota Banda Aceh (327 kasus).

Gambar 6.11 :
Sebaran Kasus Suspek Campak Menurut Kabupaten/Kota, 2019

69
69
Incidence Rate (IR) suspek campak di Aceh pada tahun 2019
sebesar 56 per 100,000 penduduk. Angka ini meningkat dibandingkan
tahun 2018 yaitu 41 per 100,000 penduduk. Terdapat 6 kabupaten yang
melaporkan tidak adanya kasus suspek campak. Kabupaten dengan IR
suspek campak terendah yaitu Aceh Barat Daya sebesar 12 per 100,000
penduduk.

C. PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui


gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes
albopictus dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh
kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan, iklim,
mobilisasi yang tinggi, kepadatan penduduk, perluasan perumahan dan
perilaku masyarakat.

Kasus DBD di Aceh tahun 2019 berjumlah 2,386 kasus, dengan


jumlah kematian sebanyak 6 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun
sebelumnya, yaitu 1,533 kasus dan jumlah kematian sebanyak 4 orang.
Angka kesakitan atau Incidence Rate (IR) DBD tahun 2019 meningkat
dibandingkan tahun 2018, yaitu dari 29 menjadi 44 per 100,000 penduduk.
Penurunan case fatality rate (CFR) dari tahun sebelumnya tidak terlalu
tinggi, yaitu 0.26% pada tahun 2018 menjadi 0.25% pada tahun 2019.

Kabupaten/kota dengan angka kesakitan DBD tertinggi yaitu Kota


Sabang sebesar 252 per 100,000 penduduk, Kabupaten Aceh Barat Daya
(177/100,000 penduduk), Aceh Singkil (148/100,000 penduduk) dan Kota
Banda Aceh (127/100,000 penduduk).

Target program tahun 2019 adalah sebesar 66% kabupaten/kota


dengan IR DBD < 49 per 100,000 penduduk. Terdapat 7 kabupaten/kota
pada tahun 2019 yang tidak memenuhi target IR DBD < 49 per 100,000

70
70
penduduk, yaitu Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat
Daya, Kota Banda Aceh, Sabang dan Langsa.

Berikut ini disajikan gambaran perkembangan angka kesakitan


DBD di Aceh selama kurun waktu lima tahun terakhir.

Gambar 6.12 :
Angka Kesakitan DBD Per 100,000 Penduduk
Tahun 2015 - 2019

Incidence Rate DBD

57
52
Per 100,000 Penduduk

44

30 29

2015 2016 2017 2018 2019

Angka kematian (CFR) akibat DBD lebih dari 1% dikategorikan


tinggi. Pada tahun 2019 terdapat 3 kabupaten/kota yang memiliki angka
CFR tinggi, dimana 3 kabupaten/kota dengan CFR tertinggi adalah Aceh
Jaya (2,56%), Nagan Raya (1,47%) dan Kota Langsa (1,10%).

Kabupaten/kota dengan angka CFR tinggi masih diperlukan upaya


peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan pengetahuan
masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan jika ada
gejala DBD sehingga tidak terlambat ditangani dan bahkan menyebabkan
kematian.

71
71
Gambar 6.13 :
Case Fatality Rate Demam Berdarah Dengue
Menurut Kabupaten/Kota, 2019

CFR
3.00

2.56
2.50

2.00

1.47
1.50

1.10
0.75
1.00
0.38

0.29
0.50
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00

0.00
0.00
0.00

0.00

0.00
0.00

0.00
0.00

0.00

0.00
0.00
0.00

2. Malaria

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan plasmodium,


yaitu mahluk hidup bersel satu, termasuk ke dalam kelompok protozoa.
Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang
mengandung Plasmodium di dalamnya. Penyakit ini menyerang semua
kelompok umur baik laki-laki maupun perempuan. Orang yang terkena
malaria akan memiliki gejala : demam, menggigil, berkeringat, sakit
kepala, mual atau muntah. Penderita yang menunjukkan gejala klinis
diharuskan menjalani tes laboratorium untuk mengkonfirmasi status positif
malarianya.

Morbiditas malaria pada suatu wilayah ditentukan dengan Annual


Parasite Incidence (API) per tahun. API merupakan jumlah kasus positif
malaria per 1,000 penduduk dalam satu tahun.

72
72
Pada tahun 2019 jumlah penderita malaria positif yang dilaporkan
sebanyak 99 kasus dengan angka kesakitan malaria sebesar 0.02 per
1,000 penduduk beresiko.

Gambar 6.14 :
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Incidence/API)
Menurut Kabupaten/Kota, 2019

Annual Parasite Incidence

0.23
0.25

0.19
0.20
Per 1,000 Penduduk

0.16

0.15

0.10
0.05

0.02
0.05
0.01
0.01

0.01
0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.00

0.00
0.00
0.00
0.00

Dari gambar di atas terlihat, Kota Sabang memiliki API tertinggi


sebesar 0.23 per 1,000 penduduk, di ikuti Aceh Jaya dan Aceh Selatan
masing-masing 0.19 dan 0.16 per 1,000 penduduk.

Penemuan kasus malaria dilakukan berdasarkan pemeriksaan


darah dan pemeriksaan lainnya terhadap orang yang menunjukkan gejala
klinis malaria. Sebesar 96% suspek malaria di periksa secara laboratorium
(Rapid Diagnostic Test dan Mikroskop). persentase pengobatan standar
kasus malaria positif sebesar 96%. Pengobatan malaria dilakukan dengan
pemberian ACT (Artemicin-based Combination Therapy) pada 24 jam
pertama pasien panas dan obat harus diminum habis.

73
73
3. Filariasis

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh


cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Penyakit ini menginfeksi
jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk
yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia,
cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan
limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara,
lengan dan organ genital.

Di Aceh, hingga tahun 2019 terdapat 583 kasus filariasis yang


tersebar di 22 kabupaten/kota. Angka ini terlihat menurun dari data tahun
sebelumnya karena dilaporkan beberapa kasus meninggal dunia dan
adanya perubahan diagnosis sesudah dilakukan konfirmasi kasus klinis
kronis yang dilaporkan tahun sebelumnya. Grafik berikut menggambarkan
kasus filariasis di Aceh sampai dengan tahun 2019.

Gambar 6.15 :
Jumlah Kasus Kronis Filariasis
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

101

83

58 54
53
41
36
24 25 25
14 18
13 9 6
6 3 8
2 1 2 1 0

74
74
D. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian


hampir 70% di dunia. PTM merupakan penyakit kronis yang tidak
ditularkan dari orang ke orang. PTM diantaranya adalah penyakit jantung,
stroke, kanker, diabetes, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
PTM menunjukkan adanya kecenderungan semakin meningkat dari waktu
ke waktu. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, sosial
ekonomi dan sosial budaya.

Berdasarkan UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan upaya


pencegahan dan pengendalian PTM merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
bagi individu dan masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan untuk mengendalikan


faktor resiko PTM melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara
berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang,
Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Cek kesehatan secara berkala
dapat dilakukan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang
ada di desa/kelurahan dan di Puskesmas. Upaya pengendalian PTM tidak
akan berhasil jika hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan tanpa dukungan
seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah, swasta, organisasi profesi,
organisasi kemasyarakatan, bahkan seluruh lapisan masyarakat.

1. Persentase penderita Hipertensi mendapat pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan penderita hipertensi merupakan pelayanan


kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi usia 15
tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun meliputi :

75
75
1) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan
2) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat

Pada Tahun 2019, jumlah penderita hipertensi di Aceh yang


mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 283,910 atau
25%. Terdapat 4 kabupaten/kota yang cakupannya mencapai 100%, yaitu
Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya dan Kota Banda Aceh.

2. Persentase penderita DM mendapat pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan penderita DM adalah pelayanan kesehatan


sesuai standar kepada seluruh penderita Diabetes Melitus (DM) usia 15
tahun ke atas sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun. Meliputi pengukuran gula darah dilakukan
minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, edukasi
perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi serta melakukan rujukan jika
diperlukan dan Terapi Farmakologi.

Penderita DM di Aceh Tahun 2019 sebanyak 138,291 penderita,


sedangkan yang mendapat pelayanan sesuai standar sebanyak 95,005
atau sebesar 69%.

3. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa


berat (ODGJ)

Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat


yaitu pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh orang dengan
gangguan jiwa berat seperti psikotik akut dan skizofrenia sebagai upaya
pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi.

Jumlah kasus ODGJ berat di Aceh pada tahun 2019 sebanyak


12,327 kasus atau sebesar 92%.

76
76
BAB VII
KEADAAN LINGKUNGAN

Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


menegaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Lingkungan sehat mencakup permukiman, tempat kerja, tempat


rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum, harus bebas dari unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan, diantaranya limbah (cair, padat dan gas),
sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan, vektor penyakit,
zat kimia berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air
yang tercemar, udara yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi.

Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu


lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem
kesehatan kewilayahan dalam menggerakkan pembangunan lintas sektor
berwawasan kesehatan. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi
air, udara, tanah, pangan, sarana dan bangunan, serta vektor dan
binatang pembawa penyakit. Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan
merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas
sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan kesehatan
lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan
tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari hulu
yang berasal dari kebijakan dan pembangunan fisik dari berbagai lintas
sektor ikut serta berperan (Perindustrian, Lingkungan Hidup, Pertanian,

77
77
Pekerjaan Umum - Perumahan Rakyat dan lainnya) hingga ke hilir yaitu
dampak kesehatan.

1. Persentase Sarana Air Minum Dengan Resiko Rendah + Sedang

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736 Tahun 2010 mengatur


tentang Tata Laksana dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Peraturan ini
menjelaskan bahwa pengawasan internal dilakukan oleh penyelenggara
air minum komersial dan pengawasan eksternal dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Pengawas kualitas air minum internal adalah
penyelenggara air minum yang diawasi kualitas hasil produksinya secara
eksternal oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan KKP yang
dibuktikan dengan jumlah sampel pengujian kualitas air.

Penyelenggara air minum adalah PDAM/BPAM/PT yang terdaftar di


Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Sarana
air minum perpipaan non PDAM dan Sarana air minum bukan jaringan
perpipaan komunal.

Pada tahun 2019 sebanyak 64,181 sarana air minum dilakukan


Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL). terdapat 56% atau 36,135 jumlah
sarana air minum yang beresiko rendah dan sedang. Sebanyak 8,996
sarana diambil sampel airnya sebagai pelaksanaan pengawasan sarana
air minum.

2. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat

Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi
atau dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Air minum merupakan air
yang dikonsumsi manusia dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun


2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang

78
78
telah melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 menyatakan


bahwa air minum yang aman (layak) bagi kesehatan adalah air minum
yang memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan
radioaktif. Secara fisik, air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak
berasa, tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan,
dan suhu sesuai ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air
minum yang sehat harus bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri
koliform. Secara kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum
seperti besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di bawah ambang
batas yang ditentukan. Secara radioaktif, kadar gross alpha activity tidak
boleh melebihi 0.1 becquerel per liter (Bq/l) dan kadar gross beta activity
tidak boleh melebihi 1 Bq/l.

Pada tahun 2019 terdapat 59% atau sebanyak 5,272 sarana air
minum yang memenuhi syarat kesehatan dari 8,996 sarana air minum
yang diambil sampel untuk pemeriksaaan.

3. Persentase penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak

Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang


kesehatan manusia. Istilah sanitasi juga mengacu kepada pemeliharaan
kondisi higienis melalui upaya pengelolaan sampah dan pengolahan
limbah cair. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi
akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya
kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum
bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya
beberapa penyakit.

Definisi rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak adalah


apabila fasilitas sanitasi yang digunakan memenuhi syarat kesehatan,

79
79
antara lain dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan
dengan tutup dan memiliki tempat pembuangan akhir tinja tangki (septic
tank) atau Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dan juga merupakan
fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama.

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu menggunakan jamban


dengan syarat sebagai berikut.

1. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi.


2. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin
memasuki mata air atau sumur.
3. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan.
4. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain.
5. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang
benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin.
6. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap
dipandang.
7. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak
mahal.

Gambar 7.1 :
Persentase Keluarga Dengan Akses Terhadap Sanitasi Layak
100
98
95
95

90
88

86

84
82
81

81
81

80
80

76
60

56
51

51
50
49

43
39

80
80
4. Persentase Desa STBM

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menyatakan bahwa STBM
adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Penyelenggaraan
STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis
dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Masyarakat yang menyelenggarakan STBM secara mandiri dengan


berpedoman pada 5 Pilar STBM, bertujuan untuk memutus mata rantai
penularan penyakit dan keracunan. 5 Pilar STBM terdiri atas perilaku:

a. Stop Buang Air Besar Sembarangan


b. Cuci Tangan Pakai Sabun
c. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
d. Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan
e. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014,


strategi penyelenggaraan STBM meliputi 3 (tiga) komponen yang saling
mendukung satu dengan yang lain, yang disebut dengan 3 Komponen
Sanitasi Total adalah sebagai berikut.

1. Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment)


Tujuan: menciptakan lingkungan yang mendukung melalui sinergi
lintas sektor dan lintas program, penguatan-penguatan melalui
regulasi yang mendukung pelaksanaan STBM, dan membangun
mekanisme pembelajaran antar daerah.
2. Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
Tujuan: meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap sarana
sanitasi yang dilakukan melalui kegiatan pemicuan, monitoring, dan
penggunaan media komunikasi perubahan perilaku.

81
81
3. Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement)
Tujuan: meningkatkan penyediaan sarana sanitasi dengan pilihan
yang bervariasi dan terjangkau masyarakat secara luas.

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis


Masyarakat adalah jumlah kumulatif desa/kelurahan yang terverifikasi
melaksanakan STBM, yaitu yang memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Telah dilakukan pemicuan STBM (upaya untuk menuju perubahan


perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode partisipatori berprinsip pada pendekatan
CLTS (Community-Led Total Sanitation).
2. Telah memiliki natural leader (anggota masyarakat baik individu
maupun kelompok masyarakat yang memotori gerakan STBM di
masyarakat tersebut).
3. Telah memiliki Rencana Kerja Masyarakat (RKM).

Gambar 7.2 :
Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan STBM
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2019

99 99 100
93

76 73
68 69 68 67
63
56
51 49
46
40 42
34 34
23 26
15
3

82
82
Tahun 2019 di Aceh, desa/kelurahan yang sudah melaksanakan
STBM sebanyak 3,428 desa atau 53% dari total 6,514 desa/kelurahan.
Persentase desa STBM di Aceh masih 0%, di karenakan belum adanya
desa/kelurahan yang telah mencapai 100% penduduk melaksanakan 5
pilar STBM.

Secara kumulatif, desa/kelurahan dengan SBS (Stop Buang Air


Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free) yang sudah
terverifikasi mencapai 575 desa atau 9%. SBS Terverifikasi adalah kondisi
ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku
buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit dan
sudah dipastikan melalui proses verifikasi.

Gambaran berikut ini menunjukkan cakupan desa/kelurahan SBS


verifikasi secara kumulatif dari desa/kelurahan yang melaksanakan STBM.

Gambar 7.3 :
Cakupan desa/kelurahan SBS Per Kabupaten/Kota, 2019
%

100
25

22
21

19
18

17
12

8
6
6
5
5

5
3

3
2

2
2

2
1

83
83
5. Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum


yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain pasar rakyat, sekolah,
fasyankes, terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, bioskop, hotel dan
tempat umum lainnya.

TTU yang memenuhi syarat kesehatan adalah tempat dan fasilitas


umum minimal sarana pendidikan dan pasar rakyat yang memenuhi
syarat kesehatan antara lain memiliki pengolahan limbah cair dan limbah
padat dengan baik, ketersediaan air yang cukup (kuantitas dan kualitas),
penerangan yang baik, ventilasi yang terawat, dan adanya pengendalian
vektor dan binatang pengganggu lainnya.

Pemerintah Daerah minimal wajib mengelola 2 tempat-tempat


umum, yaitu :

1. Sarana pendidikan dasar yang dimaksud adalah Sekolah Dasar


(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) dan yang sederajat
milik pemerintah dan swasta yang terintegrasi.
2. Pasar rakyat yang dimaksud adalah pasar yang berlokasi permanen,
ada pengelola, sebagian besar barang yang diperjual belikan yaitu
kebutuhan dasar sehari-hari dengan fasilitas infrastruktur sederhana,
dan dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan upaya peningkatan


jumlah TTU yang memenuhi syarat diantaranya adalah anggaran daerah
untuk program kesehatan lingkungan masih rendah, belum semua daerah
memiliki peralatan pengukuran parameter kualitas lingkungan yang
sesuai, dan pendataan ulang di daerah untuk akurasi data yang tercatat.
Kendala lainnya adalah tumpang tindih regulasi antar lembaga yang
belum bersinergi dan masih belum optimalnya koordinasi baik lintas
program maupun lintas sektor serta institusi terkait.

84
84
Pada tahun 2019, jumlah TTU di Aceh adalah 14,001 dan yang
telah memenuhi syarat kesehatan sebanyak 7,773 atau 56%.

Rincian lengkap tentang persentase TTU yang memenuhi syarat


kesehatan dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 7.4 :
Persentase Tempat-Tempta Umum (TTU) Di Aceh
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2019

98 95
90 91
79
74
61 61 64 62
59 59 56
55 52
50
42 42 46
42
29 28 30

6. Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat


kesehatan

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) memiliki potensi yang cukup


besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan
keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. TPM adalah usaha
pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah
makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan.
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan
Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Persyaratan yang harus
dipenuhi meliputi :

85
85
1. persyaratan lokasi dan bangunan serta fasilitas sanitasi
2. persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan
3. persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
4. persyaratan pengolahan makanan
5. persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
6. persyaratan penyajian makanan jadi dan peralatan yang digunakan.

Salah satu aspek dalam menjaga keamanan pangan yang harus


dilaksanakan secara terstruktur dan terukur dengan mewujudkan tempat
pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan. TPM yang
memenuhi persyaratan higiene sanitasi harus dibuktikan dengan sertifikat
layak higiene sanitasi.

Gambar 7.5 :
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Di Aceh
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2019

97
85 85
75 73
68 67
56 58 59
49
35 36 39 39 38
32
25 21 25
12 12
5

Pada tahun 2019, jumlah tempat pengelolaan makanan memenuhi


syarat kesehatan di Aceh sebanyak 11,762 atau 48% dari total 24,318
TPM yang ada.

86
86
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 57,956 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 6,514 Desa/Kelurahan Tabel 1
2 Jumlah Kecamatan 289 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,683,828 2,687,704 5,371,532 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 93 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 56 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 0 0 0 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

87
a. SMP/ MTs 0 0 0 % Tabel 3
b. SMA/ MA 0 0 0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0 0 0 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0 0 0 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 0 0 0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0 0 0 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 66 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 158 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 201 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 0 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 0 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 0 Apotek Tabel 4
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 45.6 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 0.0 0.0 0.0 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0.0 0.0 0.0 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 14.4 11.3 13.7 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 2.1 6.0 3.0 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 63.6 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 51.6 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 2.6 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.1 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 0.9 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu 7,413 Posyandu Tabel 10

88
28 Posyandu Aktif 29.6 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1.3 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 3,750 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 422 391 813 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 471 1,088 1,559 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 15 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 81 322 403 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 8 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 10,873 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 202 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 2,992 6,768 9,760 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 182 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 395 1,341 1,736 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 170 510 680 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 62 591 653 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 133 890 1,023 Orang Tabel 15
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 97.1 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100.0 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan 1,858,300,187,020 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 7.0 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita 338,076 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 52,093 48,177 100,270 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6.4 5.5 6.0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 157 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 172.0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 89.8 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 78.9 % Tabel 23

89
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 70.6 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 77.6 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 83.2 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 82.1 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 77.5 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 82.1 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 72.9 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 41.9 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 67.8 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 456 278 734 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8.8 5.8 7.3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 563 361 924 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 10.8 7.5 9.2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 608 387 995 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 11.7 8.0 9.9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
70 Penanganan komplikasi Neonatal 53.1 50.4 51.7 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 0.0 0.0 0.0 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 88.7 82.4 85.5 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 84.8 78.9 81.8 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 55.2 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 80.1 80.6 80.3 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 36.0 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 52.7 53.0 52.8 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 50.3 51.0 50.6 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 95.9 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95.3 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 72.8 72.9 72.8 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 80.8 81.3 81.1 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 8.4 % Tabel 44

90
85 Balita pendek (TB/umur) 7.0 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 6.0 Tabel 44
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI #DIV/0! % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs #DIV/0! % Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA #DIV/0! % Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar #DIV/0! % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 24.5 34.0 29.6 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 13.2 19.6 16.4 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 0.00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 161 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 79.57 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 19.09 % Tabel 51
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
97 Angka kesembuhan BTA+ 71.0 73.5 71.8 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 56.8 62.9 59.0 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 88.8 90.8 89.5 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 1.2 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 42.3 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pneumonia
min 60% 0.4 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 33 10 43 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 67 12 79 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 194 115 309 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 32.1 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 51.3 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 203 134 337 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 8 5 6 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 10.4 % Tabel 58

91
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 92.6 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.0 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.9 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0.7 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 33.3 286.7 123.8 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 24.8 248.2 107.6 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 2.4 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 61 69 130 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri 5.4 % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum #DIV/0! % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 1,544 1,442 2,986 Kasus Tabel 62
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
125 Insiden rate suspek campak 28.7 26.8 55.6 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100.0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 23.1 21.3 44.4 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0.2 0.3 0.3 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0.0 0.0 0.0 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 95.7 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif 96.0 % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria 0.0 0.0 0.0 % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 265 318 583 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 21.9 28.8 25.5 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

92
standar 68.7 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 1.4 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.6 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 5.7 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 92.4 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN


142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 56.3 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 58.6 % Tabel 72
144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) 78.2 % Tabel 73
145 Desa STBM 0.0 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 55.5 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 48.4 % Tabel 76
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA MUKIM KECAMATAN PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SIMEULUE 2,051 138 29 10 93,228 23,966 4 45
2 ACEH SINGKIL 2,185 120 16 11 124,101 32,966 4 57
3 ACEH SELATAN 3,842 260 43 18 238,081 67,800 4 62
4 ACEH TENGGARA 4,231 385 51 16 216,495 59,302 4 51
5 ACEH TIMUR 6,286 515 53 24 436,081 110,961 4 69
6 ACEH TENGAH 4,318 295 20 14 212,494 59,852 4 49
7 ACEH BARAT 2,928 322 32 12 210,113 59,114 4 72
8 ACEH BESAR 2,969 604 68 23 425,216 112,734 4 143
9 PIDIE 3,087 731 94 23 444,976 123,219 4 144

93
10 BIREUEN 1,901 609 75 17 471,635 121,021 4 248
11 ACEH UTARA 3,237 852 67 27 619,407 166,718 4 191
12 ACEH BARAT DAYA 1,491 152 20 9 150,393 41,919 4 101
13 GAYO LUES 5,720 145 25 11 94,100 27,383 3 16
14 ACEH TAMIANG 1,957 213 27 12 295,011 83,007 4 151
15 NAGAN RAYA 3,364 222 30 10 167,294 50,012 3 50
16 ACEH JAYA 3,813 172 21 9 92,892 27,964 3 24
17 BENER MERIAH 1,454 233 27 10 148,175 45,056 3 102
18 PIDIE JAYA 1,074 222 34 8 161,215 46,281 3 150
19 BANDA ACEH 61 90 17 9 270,321 68,987 4 4,431
20 SABANG 153 18 7 2 34,874 12,121 3 228
21 LANGSA 262 66 6 5 176,811 49,332 4 675
22 LHOKSEUMAWE 181 68 9 4 207,202 53,600 4 1,145
23 SUBULUSSALAM 1,391 82 8 5 81,417 22,073 4 59
KABUPATEN/KOTA 57,956 6,514 779 289 5,371,532 1,465,388 4 93

Sumber : - Kantor Statistik


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 302,772 286,930 589,701 106


2 5-9 290,776 275,957 566,733 105
3 10 - 14 287,943 274,104 562,047 105
4 15 - 19 266,504 262,323 528,827 102
5 20 - 24 255,847 268,123 523,971 95
6 25 - 29 246,496 252,882 499,378 97
7 30 - 34 216,111 220,000 436,110 98
8 35 - 39 196,600 194,151 390,752 101

94
9 40 - 44 161,100 161,117 322,217 100
10 45 - 49 133,433 135,749 269,182 98
11 50 - 54 108,209 105,653 213,861 102
12 55 - 59 78,458 74,695 153,153 105
13 60 - 64 51,761 59,356 111,117 87
14 65 - 69 37,764 44,324 82,088 85
15 70 - 74 25,515 34,958 60,474 73
16 75+ 24,538 37,383 61,921 66

KABUPATEN/KOTA 2,683,828 2,687,704 5,371,532 100


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 56

Sumber : - Kantor Statistik


TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 24 4 37 66
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 158 158
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 201 201
3 PUSKESMAS KELILING 0
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0
2 KLINIK PRATAMA 0
3 KLINIK UTAMA 0
4 BALAI PENGOBATAN 0

95
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 0
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 0
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 0
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 0
12 LABORATORIUM KESEHATAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0
6 APOTEK 0
7 APOTEK PRB 0
8 TOKO OBAT 0
9 TOKO ALKES 0
TABEL 6

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 66 29 43.9

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100.0

96
KABUPATEN/KOTA 68 31 45.6
TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PASIEN KELUAR
JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
a MATI ≥ 48 JAM Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKIT TEMPAT (HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Simeulue 116 3,272 4,536 7,808 105 91 196 57 53 110 32 20 25 17 12 14
2 RSUD Aceh Singkil 109 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
3 RSUD dr. H. Yuliddin Away- Aceh Selatan 294 13,986 13,986 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
4 RSUD dr.Sahuddin Kutacane 153 12,459 12,459 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
5 RSU Nurul Hasanah 101 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
6 RSUD dr. Zubir Mahmud 153 3,973 5,187 9,160 121 90 211 67 55 122 30 17 23 17 11 13
7 RSUD Sultan Abdul Aziz Syah 116 2,789 3,469 6,258 48 35 83 29 16 45 17 10 13 10 5 7
8 RSU Graha Bunda A. Timur 134 285 285 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
9 RSUD Datu Beru Takengon 356 9,845 10,246 20,091 287 301 588 121 181 302 29 29 29 12 18 15
10 RSU Fandika 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
11 RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh 251 16,435 16,435 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0

97
12 RSU Montela 40 1,834 1,834 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
13 RSU Harapan Sehat Meulaboh 46 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
14 RS Tk.IV IM 07.02 20 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
15 RSUD Aceh Besar 106 988 1,391 2,379 10 4 14 3 1 4 10 3 6 3 1 2
16 RSU Ibnu Sina Aceh Besar 48 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
17 RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli 305 18,718 18,718 673 673 0 36 ##### 36 0 ##### 0
18 RSUD Tgk. Abdullah Syafiie 165 4,594 7,553 12,147 50 46 96 32 28 60 11 6 8 7 4 5
19 RSU Ibnu Sina Sigli 62 2,111 4,216 6,327 7 11 18 6 9 15 3 3 3 3 2 2
20 RSU Mufid Sigli 76 2,945 3,117 6,062 40 39 79 39 37 76 14 13 13 13 12 13
21 RSU Citra Husada Sigli 77 8,451 8,451 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
22 RSUD dr. Fauziah Bireuen 292 13,959 13,959 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
23 RSU Malahaytati Bireuen 53 2,370 1,944 4,314 20 24 44 5 9 14 8 12 10 2 5 3
24 RSU Jeumpa Hospital 111 7,447 7,447 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
25 RSU Telaga Bunda 80 2,550 5,778 8,328 36 35 71 16 9 25 14 6 9 6 2 3
26 RSU Avicenna 92 6,392 6,392 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
27 RSU Bireun Medical Center 85 5,676 5,676 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
28 RSUD Cut Meutia Aceh Utara 315 19,098 19,098 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
29 RSU Prima Inti Medika 36 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
30 RSUD Teuku Peukan Abdya 214 5,750 7,461 13,211 120 129 249 82 77 159 21 17 19 14 10 12
31 RSUD Muhammad Ali Kasim 107 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
32 RSUD Aceh Tamiang 252 6,340 9,083 15,423 384 109 493 111 48 159 61 12 32 18 5 10
33 RSU Pertamina Rantau 50 833 1,413 2,246 7 6 13 4 3 7 8 4 6 5 2 3
34 RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya 131 4,878 7,339 12,217 101 101 0 21 0 8 0 0 0
35 RSUD TEUKU UMAR 88 3,087 3,700 6,787 33 28 61 19 9 28 11 8 9 6 2 4
36 RSUD Muyang Kute Reudelong 172 4,223 6,163 10,386 61 35 96 21 14 35 14 6 9 5 2 3
37 RS Ibu dan Anak Azalia 24 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
38 RSUD Pidie Jaya 115 3,168 6,331 9,499 22 44 66 0 0 0 7 7 7 0 0 0
39 RSUD Meuraxa Banda Aceh 250 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
40 RSUD dr. Zainoel Abidin 738 44,911 44,911 2,673 2,673 0 60 ##### 60 0 ##### 0
41 RSUD Jiwa Banda Aceh 354 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
42 RSUD Khusus Ibu Anak 99 2,740 5,391 8,131 91 80 171 63 49 112 33 15 21 23 9 14
43 Rumah Sakit Iskandar Muda 134 9,047 9,047 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
44 RSU Malahayati Banda Aceh 42 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
45 RSU Teungku Fakinah 117 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
46 RSU Harapan Bunda Banda Aceh 147 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
47 RSU Pertamedika Ummi Rosnati 145 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
48 Rumkit Bhayangkara 51 1,156 944 2,100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49 RSIA Cempaka Az-Zahra-Banda Aceh 42 3,027 3,027 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
50 RSU Prince Nayef Bin Abdul Aziz 29 671 772 1,443 3 1 4 2 1 3 4 1 3 3 1 2
51 RSU Meutia 30 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
52 RSUD Sabang 68 2,937 2,937 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0

98
53 RS Al Sabang 34 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
54 RSUD Langsa 335 16,179 16,179 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
55 RSU Cut Meutia 100 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
56 RSU Cut Nyak Dhien Langsa 64 5,371 5,371 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
57 RS Ummi Langsa 32 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
58 RSU Sakinah 73 1,958 3,116 5,074 31 21 52 18 13 31 16 7 10 9 4 6
59 RSU PMI Aceh Utara 45 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
60 RSU Bunga Melati 111 7,854 7,854 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
61 RS Tk. IV Lhokseumawe 128 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
62 RSU Arun Lhokseumawe 124 10,285 10,285 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
63 RSU Kasih Ibu 129 47,700 47,700 0 0 0 ##### 0 0 ##### 0
64 RSU Bunda Lhokseumawe 102 2,043 3,980 6,023 33 40 73 12 14 26 16 10 12 6 4 4
65 RSIA ABBY 47 1,132 2,537 3,669 17 20 37 2 3 5 15 8 10 2 1 1
66 RSU Metro Medical Center 78 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
67 RSU Az-zuhra Lhokseumawe 31 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
68 RSUD Subulussalam 112 0 0 0 ##### ##### ##### ##### ##### #####
KABUPATEN/KOTA 8,736 345,467 105,667 451,134 4,973 1,189 6,162 709 629 1,338 14 11 14 2 6 3
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH JUMLAH
a PASIEN KELUAR JUMLAH HARI ALOS
NO NAMA RUMAH SAKIT TEMPAT LAMA BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI)
(HIDUP + MATI) PERAWATAN (HARI)
TIDUR DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Simeulue 116 7,808 30,894 23,086 73 67 1 3
2 RSUD Aceh Singkil 109 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
3 RSUD dr. H. Yuliddin Away- Aceh Selatan 294 13,986 60,595 46,610 56 48 3 3
4 RSUD dr.Sahuddin Kutacane 153 12,459 19,669 35 81 3 0
5 RSU Nurul Hasanah 101 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
6 RSUD dr. Zubir Mahmud 153 9,160 42,718 33,552 76 60 1 4
7 RSUD Sultan Abdul Aziz Syah 116 6,258 25,492 26,982 60 54 3 4
8 RSU Graha Bunda A. Timur 134 285 44,672 35 91 2 15 0
9 RSUD Datu Beru Takengon 356 20,091 107,690 87,752 83 56 1 4
10 RSU Fandika 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh 251 16,435 55,606 59,468 61 65 2 4

99
12 RSU Montela 40 1,834 5,975 4,600 41 46 5 3
13 RSU Harapan Sehat Meulaboh 46 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
14 RS Tk.IV IM 07.02 20 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
15 RSUD Aceh Besar 106 2,379 8,047 5,703 21 22 13 2
16 RSU Ibnu Sina Aceh Besar 48 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
17 RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli 305 18,718 75,303 75,927 68 61 2 4
18 RSUD Tgk. Abdullah Syafiie 165 12,147 50,483 38,336 84 74 1 3
19 RSU Ibnu Sina Sigli 62 6,327 15,659 17,203 69 102 1 3
20 RSU Mufid Sigli 76 6,062 24,248 30,310 87 80 1 5
21 RSU Citra Husada Sigli 77 8,451 217,740 25,776 775 110 -22 3
22 RSUD dr. Fauziah Bireuen 292 13,959 63,187 57,344 59 48 3 4
23 RSU Malahaytati Bireuen 53 4,314 21,742 17,428 112 81 -1 4
24 RSU Jeumpa Hospital 111 7,447 26,392 26,392 65 67 2 4
25 RSU Telaga Bunda 80 8,328 27,985 16,254 96 104 0 2
26 RSU Avicenna 92 6,392 19,176 25,568 57 69 2 4
27 RSU Bireun Medical Center 85 5,676 22,260 20,260 72 67 2 4
28 RSUD Cut Meutia Aceh Utara 315 19,098 92,938 73,840 81 61 1 4
29 RSU Prima Inti Medika 36 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
30 RSUD Teuku Peukan Abdya 214 13,211 57,833 44,493 74 62 2 3
31 RSUD Muhammad Ali Kasim 107 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
32 RSUD Aceh Tamiang 252 15,423 69,097 54,186 75 61 1 4
33 RSU Pertamina Rantau 50 2,246 7,944 4 44 45 5 0
34 RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya 131 12,217 45,302 33,261 95 93 0 3
35 RSUD TEUKU UMAR 88 6,787 22,078 19,541 69 77 1 3
36 RSUD Muyang Kute Reudelong 172 10,386 42,302 37,531 67 60 2 4
37 RS Ibu dan Anak Azalia 24 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
38 RSUD Pidie Jaya 115 9,499 35,335 25,064 84 83 1 3
39 RSUD Meuraxa Banda Aceh 250 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
40 RSUD dr. Zainoel Abidin 738 44,911 186,119 204,304 69 61 2 5
41 RSUD Jiwa Banda Aceh 354 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
42 RSUD Khusus Ibu Anak 99 8,131 20,980 28,707 58 82 2 4
43 Rumah Sakit Iskandar Muda 134 9,047 37,389 4 76 68 1 0
44 RSU Malahayati Banda Aceh 42 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
45 RSU Teungku Fakinah 117 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
46 RSU Harapan Bunda Banda Aceh 147 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
47 RSU Pertamedika Ummi Rosnati 145 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
48 Rumkit Bhayangkara 51 2,100 6,255 4,080 34 41 6 2
49 RSIA Cempaka Az-Zahra-Banda Aceh 42 3,027 8,808 5,359 57 72 2 2
50 RSU Prince Nayef Bin Abdul Aziz 29 1,443 4,546 4,470 43 50 4 3

100
51 RSU Meutia 30 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
52 RSUD Sabang 68 2,937 10,042 9,910 40 43 5 3
53 RS Al Sabang 34 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
54 RSUD Langsa 335 16,179 85,060 80,205 70 48 2 5
55 RSU Cut Meutia 100 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
56 RSU Cut Nyak Dhien Langsa 64 5,371 14,902 15,321 64 84 2 3
57 RS Ummi Langsa 32 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
58 RSU Sakinah 73 5,074 20,322 15,248 76 70 1 3
59 RSU PMI Aceh Utara 45 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
60 RSU Bunga Melati 111 7,854 29,590 22,385 73 71 1 3
61 RS Tk. IV Lhokseumawe 128 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
62 RSU Arun Lhokseumawe 124 10,285 37,876 45,660 84 83 1 4
63 RSU Kasih Ibu 129 47,700 197,792 420 370 -3 0
64 RSU Bunda Lhokseumawe 102 6,023 25,401 19,777 68 59 2 3
65 RSIA ABBY 47 3,669 4,079 11,356 24 78 4 3
66 RSU Metro Medical Center 78 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
67 RSU Az-zuhra Lhokseumawe 31 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
68 RSUD Subulussalam 112 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA 8,736 451,134 2,027,523 1,393,292 64 52 3 3
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN


NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
ESENSIAL*
1 2 3 4
1 SIMEULUE 14 13
2 ACEH SINGKIL 12 12
3 ACEH SELATAN 24 24
4 ACEH TENGGARA 19 15
5 ACEH TIMUR 27 26
6 ACEH TENGAH 17 14
7 ACEH BARAT 13 13
8 ACEH BESAR 28 28
9 PIDIE 26 26
10 BIREUEN 20 19

101
11 ACEH UTARA 32 31
12 ACEH BARAT DAYA 13 13
13 GAYO LUES 12 11
14 ACEH TAMIANG 15 14
15 NAGAN RAYA 14 14
16 ACEH JAYA 12 12
17 BENER MERIAH 13 12
18 PIDIE JAYA 12 11
19 BANDA ACEH 11 11
20 SABANG 6 6
21 LANGSA 5 5
22 LHOKSEUMAWE 7 6
23 SUBULUSSALAM 7 5
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 341
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 359
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 94.85%
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

STRATA POSYANDU POSYANDU JUMLAH


NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI AKTIF* POSBINDU
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PTM**
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SIMEULUE 33 20 114 70 17 10 0 0 164 17 10 53
2 ACEH SINGKIL 0 0 7 9 62 77 12 15 81 74 91 126
3 ACEH SELATAN 57 22 119 47 41 16 37 15 254 78 31 215
4 ACEH TENGGARA 51 13 240 62 85 22 9 2 385 94 24 144
5 ACEH TIMUR 205 33 308 50 104 17 0 0 617 104 17 254
6 ACEH TENGAH 24 8 189 61 99 32 0 0 312 99 32 139
7 ACEH BARAT 16 4 171 44 154 39 51 13 392 205 52 83
8 ACEH BESAR 64 9 124 17 491 66 64 9 743 555 75 292
9 PIDIE 0 0 795 100 0 0 0 0 795 0 0 517

102
10 BIREUEN 0 0 579 92 51 8 1 0 631 52 8 335
11 ACEH UTARA 106 11 769 79 88 9 6 1 969 94 10 424
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 204 100 0 0 0 0 204 0 0 85
13 GAYO LUES 28 21 62 47 40 30 2 2 132 42 32 12
14 ACEH TAMIANG 83 28 189 64 24 8 0 0 296 24 8 216
15 NAGAN RAYA 51 18 204 73 25 9 1 0 281 26 9 61
16 ACEH JAYA 0 0 38 19 87 44 75 38 200 162 81 162
17 BENER MERIAH 8 3 134 56 95 40 2 1 239 97 41 133
18 PIDIE JAYA 0 0 38 17 189 83 0 0 227 189 83 148
19 BANDA ACEH 0 0 92 81 22 19 0 0 114 22 19 102
20 SABANG 1 3 18 49 18 49 0 0 37 18 49 22
21 LANGSA 0 0 38 32 77 65 4 3 119 81 68 65
22 LHOKSEUMAWE 0 0 13 13 81 80 7 7 101 88 87 104
23 SUBULUSSALAM 30 25 19 16 70 58 1 1 120 71 59 58
JUMLAH (KAB/KOTA) 757 10 4,464 60 1,920 26 272 4 7,413 2,192 30 3,750
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PUSKESMAS 0 0 0 223 604 827 223 604 827 47 235 282 0 1 1 47 236 283
1 SIMEULUE 0 0 0 8 6 14 8 6 14 5 2 7 0 0 0 5 2 7
2 ACEH SINGKIL 0 0 0 7 16 23 7 16 23 3 5 8 0 0 0 3 5 8
3 ACEH SELATAN 0 0 0 23 42 65 23 42 65 3 12 15 0 0 0 3 12 15
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 9 9 18 9 9 18 1 2 3 0 0 0 1 2 3
5 ACEH TIMUR 0 0 0 23 33 56 23 33 56 2 16 18 0 0 0 2 16 18
6 ACEH TENGAH 0 0 0 9 16 25 9 16 25 1 9 10 0 0 0 1 9 10
7 ACEH BARAT 0 0 0 10 27 37 10 27 37 2 13 15 0 0 0 2 13 15
8 ACEH BESAR 0 0 0 9 66 75 9 66 75 7 27 34 0 0 0 7 27 34
9 PIDIE 0 0 0 9 29 38 9 29 38 3 5 8 0 0 0 3 5 8

103
10 BIREUEN 0 0 0 16 54 70 16 54 70 5 29 34 0 0 0 5 29 34
11 ACEH UTARA 0 0 0 22 65 87 22 65 87 1 24 25 0 0 0 1 24 25
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 0 7 16 23 7 16 23 0 4 4 0 0 0 0 4 4
13 GAYO LUES 0 0 0 7 10 17 7 10 17 1 10 11 0 0 0 1 10 11
14 ACEH TAMIANG 0 0 0 8 19 27 8 19 27 1 8 9 0 0 0 1 8 9
15 NAGAN RAYA 0 0 0 5 15 20 5 15 20 2 2 4 0 0 0 2 2 4
16 ACEH JAYA 0 0 0 15 19 34 15 19 34 0 13 13 0 0 0 0 13 13
17 BENER MERIAH 0 0 0 13 20 33 13 20 33 1 8 9 0 0 0 1 8 9
18 PIDIE JAYA 0 0 0 6 33 39 6 33 39 1 16 17 0 0 0 1 16 17
19 BANDA ACEH 0 0 0 3 41 44 3 41 44 3 10 13 0 0 0 3 10 13
20 SABANG 0 0 0 0 5 5 0 5 5 0 3 3 0 0 0 0 3 3
21 LANGSA 0 0 0 5 10 15 5 10 15 3 4 7 0 0 0 3 4 7
22 LHOKSEUMAWE 0 0 0 6 47 53 6 47 53 0 11 11 0 1 1 0 12 12
23 SUBULUSSALAM 0 0 0 3 6 9 3 6 9 2 2 4 0 0 0 2 2 4
RUMAH SAKIT 422 391 813 248 484 732 670 875 1,545 25 70 95 9 16 25 34 86 120
1 SIMEULUE 4 6 10 3 6 9 7 12 19 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2 ACEH SINGKIL 7 4 11 6 12 18 13 16 29 2 0 2 0 0 0 2 0 2
3 ACEH SELATAN 18 8 26 10 13 23 28 21 49 1 2 3 0 0 0 1 2 3
4 ACEH TENGGARA 2 5 7 9 7 16 11 12 23 1 2 3 0 1 1 1 3 4
5 ACEH TIMUR 20 14 34 12 25 37 32 39 71 0 3 3 0 1 1 0 4 4
6 ACEH TENGAH 21 12 33 10 35 45 31 47 78 0 3 3 0 1 1 0 4 4
7 ACEH BARAT 19 14 33 10 14 24 29 28 57 3 4 7 1 0 1 4 4 8
8 ACEH BESAR 6 11 17 3 12 15 9 23 32 0 1 1 0 1 1 0 2 2
9 PIDIE 28 16 44 11 26 37 39 42 81 1 6 7 0 0 0 1 6 7
10 BIREUEN 41 29 70 24 61 85 65 90 155 3 7 10 1 2 3 4 9 13
11 ACEH UTARA 29 30 59 14 24 38 43 54 97 3 2 5 0 2 2 3 4 7
12 ACEH BARAT DAYA 8 10 18 4 9 13 12 19 31 1 0 1 0 0 0 1 0 1
13 GAYO LUES 5 7 12 6 10 16 11 17 28 0 3 3 0 0 0 0 3 3
14 ACEH TAMIANG 9 10 19 5 11 16 14 21 35 0 2 2 0 0 0 0 2 2
15 NAGAN RAYA 5 3 8 11 13 24 16 16 32 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 ACEH JAYA 8 4 12 6 10 16 14 14 28 1 2 3 0 0 0 1 2 3

104
17 BENER MERIAH 4 4 8 6 8 14 10 12 22 1 1 2 0 0 0 1 1 2
18 PIDIE JAYA 7 7 14 6 6 12 13 13 26 1 0 1 0 0 0 1 0 1
19 BANDA ACEH 19 23 42 12 34 46 31 57 88 2 3 5 1 1 2 3 4 7
20 SABANG 4 8 12 5 9 14 9 17 26 0 1 1 0 1 1 0 2 2
21 LANGSA 17 21 38 14 22 36 31 43 74 1 2 3 1 2 3 2 4 6
22 LHOKSEUMAWE 35 39 74 25 33 58 60 72 132 0 10 10 1 0 1 1 10 11
23 SUBULUSSALAM 8 3 11 8 11 19 16 14 30 0 1 1 0 0 0 0 1 1
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 84 90 174 11 34 45 95 124 219 4 7 11 4 2 6 8 9 17
25 BPK RS Jiwa 5 4 9 4 16 20 9 20 29 0 4 4 0 0 0 0 4 4
26 RS Ibu dan Anak 9 9 18 13 23 36 22 32 54 0 3 3 0 1 1 0 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 422 391 813 471 1,088 1,559 893 1,479 2,372 72 305 377 9 17 26 81 322 403
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 15 29 44 7 0.5 8
TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
PUSKESMAS 1216 3188 4404 8576
1 SIMEULUE 75 127 202 282
2 ACEH SINGKIL 40 133 173 168
3 ACEH SELATAN 29 141 170 203
4 ACEH TENGGARA 29 73 102 183
5 ACEH TIMUR 90 179 269 622
6 ACEH TENGAH 53 100 153 442
7 ACEH BARAT 41 77 118 289
8 ACEH BESAR 37 162 199 608

105
9 PIDIE 47 237 284 737
10 BIREUEN 79 279 358 840
11 ACEH UTARA 142 313 455 1,038
12 ACEH BARAT DAYA 27 89 116 275
13 GAYO LUES 42 118 160 251
14 ACEH TAMIANG 53 120 173 311
15 NAGAN RAYA 34 52 86 253
16 ACEH JAYA 45 86 131 214
17 BENER MERIAH 96 132 228 554
18 PIDIE JAYA 67 222 289 472
19 BANDA ACEH 6 59 65 164
20 SABANG 17 68 85 59
21 LANGSA 27 89 116 101
22 LHOKSEUMAWE 136 293 429 401
23 SUBULUSSALAM 4 39 43 109
RUMAH SAKIT 1776 3580 5356 2297
1 SIMEULUE 18 53 71 20
2 ACEH SINGKIL 57 112 169 41
3 ACEH SELATAN 60 131 191 34
4 ACEH TENGGARA 79 115 194 160
5 ACEH TIMUR 124 180 304 128
6 ACEH TENGAH 121 260 381 133
7 ACEH BARAT 28 75 103 51
8 ACEH BESAR 14 23 37 30
9 PIDIE 158 313 471 401
10 BIREUEN 200 297 497 150
11 ACEH UTARA 117 194 311 151
12 ACEH BARAT DAYA 52 127 179 102
13 GAYO LUES 42 82 124 50
14 ACEH TAMIANG 23 80 103 36
15 NAGAN RAYA 28 97 125 71
16 ACEH JAYA 15 37 52 23

106
17 BENER MERIAH 65 54 119 113
18 PIDIE JAYA 25 39 64 14
19 BANDA ACEH 30 108 138 22
20 SABANG 2 12 14 4
21 LANGSA 51 160 211 28
22 LHOKSEUMAWE 199 288 487 312
23 SUBULUSSALAM 52 89 141 87
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 131 442 573 76
25 BPK RS Jiwa 70 127 197 0
26 RS Ibu dan Anak 15 85 100 60
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 2,992 6,768 9,760 10,873
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 182 202
TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PUSKESMAS 255 1019 1274 113 387 500 42 385 427
1 SIMEULUE 18 47 65 6 7 13 4 20 24
2 ACEH SINGKIL 8 15 23 2 7 9 4 10 14
3 ACEH SELATAN 9 19 28 2 16 18 1 19 20
4 ACEH TENGGARA 3 50 53 2 5 7 1 10 11
5 ACEH TIMUR 23 53 76 5 14 19 2 20 22
6 ACEH TENGAH 5 52 57 10 21 31 1 11 12
7 ACEH BARAT 11 35 46 5 10 15 4 33 37
8 ACEH BESAR 23 156 179 18 37 55 8 57 65

107
9 PIDIE 13 76 89 14 73 87 1 16 17
10 BIREUEN 7 37 44 4 28 32 3 32 35
11 ACEH UTARA 41 121 162 11 25 36 3 20 23
12 ACEH BARAT DAYA 10 34 44 3 10 13 0 20 20
13 GAYO LUES 6 31 37 2 6 8 1 10 11
14 ACEH TAMIANG 12 21 33 3 5 8 1 9 10
15 NAGAN RAYA 3 19 22 1 5 6 2 14 16
16 ACEH JAYA 13 24 37 1 17 18 2 10 12
17 BENER MERIAH 13 37 50 4 9 13 1 12 13
18 PIDIE JAYA 11 35 46 11 62 73 0 16 16
19 BANDA ACEH 2 25 27 3 11 14 2 11 13
20 SABANG 0 10 10 0 3 3 0 4 4
21 LANGSA 6 36 42 1 2 3 0 6 6
22 LHOKSEUMAWE 17 77 94 4 11 15 0 20 20
23 SUBULUSSALAM 1 9 10 1 3 4 1 5 6
RUMAH SAKIT 140 322 462 57 123 180 20 206 226
1 SIMEULUE 3 16 19 1 1 2 0 1 1
2 ACEH SINGKIL 3 11 14 1 9 10 2 4 6
3 ACEH SELATAN 3 2 5 0 2 2 0 4 4
4 ACEH TENGGARA 8 22 30 0 6 6 0 7 7
5 ACEH TIMUR 9 24 33 3 3 6 2 10 12
6 ACEH TENGAH 9 31 40 2 5 7 2 14 16
7 ACEH BARAT 5 26 31 2 1 3 5 33 38
8 ACEH BESAR 3 7 10 0 2 2 0 5 5
9 PIDIE 14 27 41 9 44 53 1 21 22
10 BIREUEN 1 2 3 3 3 6 0 13 13
11 ACEH UTARA 0 3 3 0 0 0 1 4 5
12 ACEH BARAT DAYA 4 5 9 4 2 6 0 10 10
13 GAYO LUES 1 0 1 0 0 0 2 8 10
14 ACEH TAMIANG 1 1 2 2 0 2 0 0 0
15 NAGAN RAYA 7 17 24 0 2 2 1 10 11
16 ACEH JAYA 0 10 10 0 0 0 0 1 1

108
17 BENER MERIAH 2 6 8 1 6 7 0 4 4
18 PIDIE JAYA 8 6 14 1 5 6 0 3 3
19 BANDA ACEH 3 10 13 13 13 26 1 8 9
20 SABANG 6 10 16 1 1 2 0 1 1
21 LANGSA 10 25 35 1 2 3 0 3 3
22 LHOKSEUMAWE 0 1 1 0 1 1 0 9 9
23 SUBULUSSALAM 3 5 8 3 2 5 0 5 5
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 33 49 82 2 6 8 1 23 24
25 BPK RS Jiwa 4 5 9 0 5 5 2 0 2
26 RS Ibu dan Anak 0 1 1 8 2 10 0 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 395 1,341 1,736 170 510 680 62 591 653
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 32 13 12
TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

AHLI TEKNOLOGI TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LABORATORIUM MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PUSKESMAS 25 224 249 5 10 15 9 59 68 63 320 383
1 SIMEULUE 1 4 5 0 1 1 0 0 0 3 5 8
2 ACEH SINGKIL 0 7 7 0 0 0 0 2 2 2 6 8
3 ACEH SELATAN 1 10 11 0 0 0 0 3 3 5 27 32
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1
5 ACEH TIMUR 4 23 27 1 2 3 0 0 0 3 5 8
6 ACEH TENGAH 1 4 5 1 1 2 2 6 8 4 11 15
7 ACEH BARAT 1 14 15 0 0 0 0 5 5 2 12 14
8 ACEH BESAR 1 24 25 0 0 0 1 4 5 9 45 54

109
9 PIDIE 1 10 11 0 0 0 1 1 2 1 19 20
10 BIREUEN 2 17 19 0 0 0 1 6 7 4 47 51
11 ACEH UTARA 2 27 29 0 1 1 2 3 5 5 17 22
12 ACEH BARAT DAYA 1 3 4 0 0 0 0 4 4 2 12 14
13 GAYO LUES 3 8 11 0 0 0 0 1 1 3 11 14
14 ACEH TAMIANG 1 7 8 0 0 0 0 0 0 2 7 9
15 NAGAN RAYA 3 3 6 0 0 0 0 1 1 2 5 7
16 ACEH JAYA 1 7 8 0 0 0 0 0 0 5 10 15
17 BENER MERIAH 1 14 15 0 0 0 1 12 13 6 11 17
18 PIDIE JAYA 0 16 16 0 0 0 0 1 1 1 16 17
19 BANDA ACEH 0 7 7 0 0 0 0 3 3 1 24 25
20 SABANG 0 4 4 0 0 0 0 0 0 1 6 7
21 LANGSA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 9 10
22 LHOKSEUMAWE 0 13 13 2 5 7 1 6 7 1 12 13
23 SUBULUSSALAM 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
RUMAH SAKIT 31 289 320 203 194 397 55 183 238 102 298 400
1 SIMEULUE 1 5 6 8 6 14 2 12 14 1 3 4
2 ACEH SINGKIL 0 5 5 5 6 11 1 2 3 4 5 9
3 ACEH SELATAN 1 8 9 9 4 13 2 6 8 1 5 6
4 ACEH TENGGARA 1 8 9 6 6 12 2 7 9 5 8 13
5 ACEH TIMUR 0 11 11 13 11 24 5 13 18 4 16 20
6 ACEH TENGAH 7 25 32 17 14 31 7 5 12 4 20 24
7 ACEH BARAT 2 12 14 6 7 13 4 8 12 1 15 16
8 ACEH BESAR 0 5 5 3 3 6 2 3 5 1 6 7
9 PIDIE 1 18 19 17 14 31 4 17 21 13 27 40
10 BIREUEN 4 51 55 16 18 34 3 11 14 12 21 33
11 ACEH UTARA 0 2 2 3 7 10 3 12 15 2 0 2
12 ACEH BARAT DAYA 0 6 6 6 10 16 2 17 19 3 5 8
13 GAYO LUES 0 13 13 2 8 10 6 7 13 6 13 19
14 ACEH TAMIANG 0 10 10 3 4 7 1 6 7 1 4 5
15 NAGAN RAYA 0 0 0 6 8 14 0 5 5 3 17 20

110
16 ACEH JAYA 1 3 4 4 4 8 0 1 1 1 7 8
17 BENER MERIAH 3 8 11 4 4 8 1 2 3 4 6 10
18 PIDIE JAYA 1 4 5 3 8 11 0 7 7 3 2 5
19 BANDA ACEH 1 14 15 19 8 27 1 7 8 5 19 24
20 SABANG 0 0 0 2 0 2 0 3 3 1 4 5
21 LANGSA 1 8 9 8 7 15 1 7 8 1 8 9
22 LHOKSEUMAWE 0 29 29 6 7 13 0 2 2 6 14 20
23 SUBULUSSALAM 3 9 12 3 8 11 1 4 5 1 3 4
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 2 21 23 18 17 35 5 13 18 10 32 42
25 BPK RS Jiwa 2 6 8 3 2 5 1 2 3 1 6 7
26 RS Ibu dan Anak 0 8 8 13 3 16 1 4 5 8 32 40
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 56 513 569 208 204 412 64 242 306 165 618 783
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 11 8 6 15
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PUSKESMAS 32 295 327 18 81 99 50 376 426
1 SIMEULUE 6 10 16 4 10 14 10 20 30
2 ACEH SINGKIL 0 13 13 0 3 3 0 16 16
3 ACEH SELATAN 1 5 6 1 6 7 2 11 13
4 ACEH TENGGARA 1 2 3 1 6 7 2 8 10
5 ACEH TIMUR 1 15 16 1 4 5 2 19 21
6 ACEH TENGAH 0 11 11 2 3 5 2 14 16
7 ACEH BARAT 2 19 21 0 2 2 2 21 23

111
8 ACEH BESAR 2 21 23 2 6 8 4 27 31
9 PIDIE 1 17 18 1 4 5 2 21 23
10 BIREUEN 5 39 44 1 7 8 6 46 52
11 ACEH UTARA 2 11 13 0 5 5 2 16 18
12 ACEH BARAT DAYA 0 4 4 0 0 0 0 4 4
13 GAYO LUES 1 28 29 3 5 8 4 33 37
14 ACEH TAMIANG 0 5 5 0 5 5 0 10 10
15 NAGAN RAYA 2 8 10 1 1 2 3 9 12
16 ACEH JAYA 1 11 12 0 0 0 1 11 12
17 BENER MERIAH 5 22 27 0 1 1 5 23 28
18 PIDIE JAYA 0 13 13 1 2 3 1 15 16
19 BANDA ACEH 1 14 15 0 2 2 1 16 17
20 SABANG 0 4 4 0 5 5 0 9 9
21 LANGSA 1 6 7 0 1 1 1 7 8
22 LHOKSEUMAWE 0 14 14 0 3 3 0 17 17
23 SUBULUSSALAM 0 3 3 0 0 0 0 3 3
RUMAH SAKIT 53 346 399 30 168 198 83 514 597
1 SIMEULUE 1 5 6 1 1 2 2 6 8
2 ACEH SINGKIL 3 7 10 4 4 8 7 11 18
3 ACEH SELATAN 0 4 4 0 3 3 0 7 7
4 ACEH TENGGARA 5 14 19 1 8 9 6 22 28
5 ACEH TIMUR 3 14 17 1 9 10 4 23 27
6 ACEH TENGAH 2 12 14 2 12 14 4 24 28
7 ACEH BARAT 0 2 2 0 9 9 0 11 11
8 ACEH BESAR 0 0 0 0 3 3 0 3 3
9 PIDIE 5 49 54 1 10 11 6 59 65
10 BIREUEN 6 51 57 4 17 21 10 68 78
11 ACEH UTARA 0 2 2 4 10 14 4 12 16
12 ACEH BARAT DAYA 2 11 13 1 2 3 3 13 16
13 GAYO LUES 2 15 17 0 2 2 2 17 19
14 ACEH TAMIANG 0 6 6 1 2 3 1 8 9
15 NAGAN RAYA 3 2 5 1 5 6 4 7 11
16 ACEH JAYA 1 5 6 2 2 4 3 7 10

112
17 BENER MERIAH 2 17 19 0 8 8 2 25 27
18 PIDIE JAYA 1 1 2 0 3 3 1 4 5
19 BANDA ACEH 2 16 18 1 7 8 3 23 26
20 SABANG 0 0 0 0 4 4 0 4 4
21 LANGSA 2 24 26 1 9 10 3 33 36
22 LHOKSEUMAWE 4 25 29 2 14 16 6 39 45
23 SUBULUSSALAM 6 17 23 1 5 6 7 22 29
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 2 28 30 0 12 12 2 40 42
25 BPK RS Jiwa 0 3 3 2 3 5 2 6 8
26 RS Ibu dan Anak 1 16 17 0 4 4 1 20 21
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 85 641 726 48 249 297 133 890 1,023
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 14 6 19
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


PEJABAT TENAGA DUKUNGAN TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK
STRUKTURAL MANAJEMEN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PUSKESMAS 123 170 293 0 3 3 775 850 1625 898 1023 1921
1 SIMEULUE 0 0 0 0 0 0 31 16 47 31 16 47
2 ACEH SINGKIL 4 6 10 0 0 0 5 6 11 9 12 21
3 ACEH SELATAN 14 31 45 0 0 0 24 23 47 38 54 92
4 ACEH TENGGARA 5 10 15 0 0 0 13 3 16 18 13 31
5 ACEH TIMUR 15 17 32 0 0 0 63 103 166 78 120 198
6 ACEH TENGAH 7 11 18 0 0 0 5 12 17 12 23 35
7 ACEH BARAT 0 0 0 0 0 0 38 18 56 38 18 56

113
8 ACEH BESAR 0 0 0 0 1 1 66 54 120 66 55 121
9 PIDIE 8 13 21 0 0 0 80 136 216 88 149 237
10 BIREUEN 20 19 39 0 0 0 97 98 195 117 117 234
11 ACEH UTARA 5 8 13 0 0 0 39 39 78 44 47 91
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 0 0 1 1 32 41 73 32 42 74
13 GAYO LUES 7 10 17 0 1 1 52 32 84 59 43 102
14 ACEH TAMIANG 1 1 2 0 0 0 8 7 15 9 8 17
15 NAGAN RAYA 1 3 4 0 0 0 9 5 14 10 8 18
16 ACEH JAYA 5 5 10 0 0 0 31 18 49 36 23 59
17 BENER MERIAH 14 6 20 0 0 0 54 35 89 68 41 109
18 PIDIE JAYA 5 1 6 0 0 0 26 51 77 31 52 83
19 BANDA ACEH 4 18 22 0 0 0 9 11 20 13 29 42
20 SABANG 6 6 12 0 0 0 14 13 27 20 19 39
21 LANGSA 2 2 4 0 0 0 14 30 44 16 32 48
22 LHOKSEUMAWE 0 0 0 0 0 0 59 80 139 59 80 139
23 SUBULUSSALAM 0 3 3 0 0 0 6 19 25 6 22 28
RUMAH SAKIT 212 163 375 2 0 2 1,972 2,053 4,025 2,186 2,216 4,402
1 SIMEULUE 5 5 10 0 0 0 24 31 55 29 36 65
2 ACEH SINGKIL 7 1 8 0 0 0 20 16 36 27 17 44
3 ACEH SELATAN 5 4 9 0 0 0 93 70 163 98 74 172
4 ACEH TENGGARA 4 7 11 0 0 0 46 17 63 50 24 74
5 ACEH TIMUR 12 11 23 0 0 0 75 101 176 87 112 199
6 ACEH TENGAH 15 12 27 0 0 0 134 138 272 149 150 299
7 ACEH BARAT 7 5 12 1 0 1 38 46 84 46 51 97
8 ACEH BESAR 1 1 2 0 0 0 20 23 43 21 24 45
9 PIDIE 20 8 28 0 0 0 173 163 336 193 171 364
10 BIREUEN 13 12 25 1 0 1 185 312 497 199 324 523
11 ACEH UTARA 19 9 28 0 0 0 210 227 437 229 236 465
12 ACEH BARAT DAYA 6 6 12 0 0 0 33 84 117 39 90 129
13 GAYO LUES 7 5 12 0 0 0 32 28 60 39 33 72
14 ACEH TAMIANG 7 7 14 0 0 0 20 38 58 27 45 72
15 NAGAN RAYA 2 4 6 0 0 0 28 24 52 30 28 58

114
16 ACEH JAYA 2 2 4 0 0 0 39 55 94 41 57 98
17 BENER MERIAH 0 0 0 0 0 0 54 64 118 54 64 118
18 PIDIE JAYA 7 3 10 0 0 0 7 1 8 14 4 18
19 BANDA ACEH 10 10 20 0 0 0 112 73 185 122 83 205
20 SABANG 9 3 12 0 0 0 10 14 24 19 17 36
21 LANGSA 8 14 22 0 0 0 72 101 173 80 115 195
22 LHOKSEUMAWE 2 3 5 0 0 0 189 190 379 191 193 384
23 SUBULUSSALAM 3 10 13 0 0 0 62 67 129 65 77 142
24 RSU Dr. Zainoel Abidin 21 7 28 0 0 0 160 83 243 181 90 271
25 BPK RS Jiwa 14 6 20 0 0 0 90 35 125 104 41 145
26 RS Ibu dan Anak 6 8 14 0 0 0 46 52 98 52 60 112
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 335 333 668 2 3 5 2,747 2,903 5,650 3,084 3,239 6,323
TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 2,131,093 39.7

2 PBI APBD 2,090,660 38.9

SUB JUMLAH PBI 4,221,753 78.6

115
NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 818,991 15.2

2 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/mandiri 40,656 0.8

3 Bukan Pekerja (BP) 135,854 2.5

SUB JUMLAH NON PBI 995,501 18.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,217,254 97.1


TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

DESA
NO KABUPATEN/KOTA YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 4 5 6
1 SIMEULUE 138 138 100
2 ACEH SINGKIL 120 120 100
3 ACEH SELATAN 260 260 100
4 ACEH TENGGARA 385 385 100
5 ACEH TIMUR 515 515 100
6 ACEH TENGAH 295 295 100
7 ACEH BARAT 322 322 100
8 ACEH BESAR 604 604 100

116
9 PIDIE 731 731 100
10 BIREUEN 609 609 100
11 ACEH UTARA 852 852 100
12 ACEH BARAT DAYA 152 152 100
13 GAYO LUES 145 145 100
14 ACEH TAMIANG 213 213 100
15 NAGAN RAYA 222 222 100
16 ACEH JAYA 172 172 100
17 BENER MERIAH 233 233 100
18 PIDIE JAYA 222 222 100
19 BANDA ACEH 90 90 100
20 SABANG 18 18 100
21 LANGSA 66 66 100
22 LHOKSEUMAWE 68 68 100
23 SUBULUSSALAM 82 82 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,514 6,514 100
TABEL 19

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 796,416,591,924 43


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 796,416,591,924
- DAK fisik 706,496,560,924
1. Reguler 450,271,679,839
2. Penugasan 256,224,881,085
3. Afirmasi
- DAK non fisik 89,920,031,000
1. BOK 22,485,000,000

117
2. Akreditasi 30,082,031,000
3. Jampersal 37,353,000,000
2 APBD PROVINSI 1,028,621,421,096 55
a. Belanja Langsung 981,655,519,309
b. Belanja Tidak Langsung 42,311,901,787
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK 4,654,000,000

3 APBN : 33,262,174,000 2
a. Dana Dekonsentrasi 33,262,174,000
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,858,300,187,020


TOTAL APBD KAB/KOTA 26,599,835,100,093
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 7
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 338,076
TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 843 15 858 690 12 702 1,533 27 1,560
2 ACEH SINGKIL 1,228 23 1,251 1,074 12 1,086 2,302 35 2,337
3 ACEH SELATAN 1,913 18 1,931 1,766 13 1,779 3,679 31 3,710
4 ACEH TENGGARA 2,483 4 2,487 2,513 2 2,515 4,996 6 5,002
5 ACEH TIMUR 4,688 47 4,735 4,164 41 4,205 8,852 88 8,940
6 ACEH TENGAH 1,850 13 1,863 1,725 10 1,735 3,575 23 3,598
7 ACEH BARAT 1,681 9 1,690 1,539 11 1,550 3,220 20 3,240
8 ACEH BESAR 3,943 11 3,954 3,605 5 3,610 7,548 16 7,564

118
9 PIDIE 4,045 36 4,081 3,758 40 3,798 7,803 76 7,879
10 BIREUEN 4,474 43 4,517 4,076 34 4,110 8,550 77 8,627
11 ACEH UTARA 6,210 21 6,231 5,744 16 5,760 11,954 37 11,991
12 ACEH BARAT DAYA 1,353 17 1,370 1,214 8 1,222 2,567 25 2,592
13 GAYO LUES 1,013 4 1,017 930 3 933 1,943 7 1,950
14 ACEH TAMIANG 2,798 16 2,814 2,669 15 2,684 5,467 31 5,498
15 NAGAN RAYA 1,571 8 1,579 1,450 13 1,463 3,021 21 3,042
16 ACEH JAYA 893 6 899 872 1 873 1,765 7 1,772
17 BENER MERIAH 1,546 5 1,551 1,292 4 1,296 2,838 9 2,847
18 PIDIE JAYA 1,556 6 1,562 1,457 12 1,469 3,013 18 3,031
19 BANDA ACEH 2,700 10 2,710 2,630 5 2,635 5,330 15 5,345
20 SABANG 347 2 349 330 1 331 677 3 680
21 LANGSA 1,831 10 1,841 1,660 4 1,664 3,491 14 3,505
22 LHOKSEUMAWE 2,161 5 2,166 2,114 4 2,118 4,275 9 4,284
23 SUBULUSSALAM 966 9 975 905 2 907 1,871 11 1,882
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,093 338 52,431 48,177 268 48,445 100,270 606 100,876
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000
6 6 6
KELAHIRAN (DILAPORKAN)

Sumber : Pengelola Program Anak Dinkes Aceh


TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KEMATIAN IBU
JUMLAH
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/KOTA LAHIR
< 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
HIDUP JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SIMEULUE 1,533 1 1 0 5 2 7 0 6 2 8
2 ACEH SINGKIL 2,302 2 2 0 3 1 4 0 5 1 6
3 ACEH SELATAN 3,679 2 1 3 2 2 4 1 5 0 6 4 10
4 ACEH TENGGARA 4,996 2 2 2 2 2 2 0 2 4 6
5 ACEH TIMUR 8,852 2 2 1 1 4 3 7 0 6 4 10
6 ACEH TENGAH 3,575 0 2 2 4 1 5 0 4 3 7
7 ACEH BARAT 3,220 0 5 1 6 2 2 0 5 3 8
8 ACEH BESAR 7,548 2 2 2 2 1 3 4 8 1 5 6 12
9 PIDIE 7,803 1 1 0 2 2 0 3 0 3
10 BIREUEN 8,550 1 1 13 1 14 1 1 0 14 2 16

119
11 ACEH UTARA 11,954 4 1 5 3 3 17 17 0 21 4 25
12 ACEH BARAT DAYA 2,567 0 1 1 2 2 0 2 1 3
13 GAYO LUES 1,943 0 0 0 0 0 0 0
14 ACEH TAMIANG 5,467 0 3 3 5 2 7 0 8 2 10
15 NAGAN RAYA 3,021 1 1 1 1 8 8 0 9 1 10
16 ACEH JAYA 1,765 1 1 2 0 1 1 0 2 1 3
17 BENER MERIAH 2,838 1 1 0 2 1 3 0 2 2 4
18 PIDIE JAYA 3,013 0 0 1 1 0 1 0 1
19 BANDA ACEH 5,330 0 0 2 2 0 2 0 2
20 SABANG 677 0 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 3,491 1 1 1 1 1 1 0 3 0 3
22 LHOKSEUMAWE 4,275 1 1 1 1 3 1 4 0 5 1 6
23 SUBULUSSALAM 1,871 1 1 1 1 2 2 0 2 2 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,270 0 22 4 26 0 24 16 40 1 67 23 91 1 113 43 157
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 172
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
HIPERTENSI
NO KABUPATEN/KOTA SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 4 5 6 7 8 9
1 SIMEULUE 0 4 0 0 0 4
2 ACEH SINGKIL 0 3 0 1 0 2
3 ACEH SELATAN 3 4 0 0 0 3
4 ACEH TENGGARA 2 3 0 1 0 0
5 ACEH TIMUR 2 2 0 0 0 6
6 ACEH TENGAH 2 0 0 0 0 5
7 ACEH BARAT 2 2 1 1 1 1
8 ACEH BESAR 4 0 0 0 1 7

120
9 PIDIE 0 0 0 0 0 3
10 BIREUEN 10 4 0 0 0 2
11 ACEH UTARA 7 8 1 1 1 7
12 ACEH BARAT DAYA 2 0 0 1 0 0
13 GAYO LUES 0 0 0 0 0 0
14 ACEH TAMIANG 3 3 2 0 0 2
15 NAGAN RAYA 2 0 1 2 0 5
16 ACEH JAYA 2 1 0 0 0 0
17 BENER MERIAH 1 0 0 1 0 2
18 PIDIE JAYA 0 1 0 0 0 0
19 BANDA ACEH 0 0 0 2 0 0
20 SABANG 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 2 0 1 0 0 0
22 LHOKSEUMAWE 1 3 0 0 0 2
23 SUBULUSSALAM 2 0 0 0 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 47 38 6 10 3 53
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

IBU HAMIL IBU BERSALIN/ NIFAS


PERSALINAN PERSALINAN DI IBU NIFAS
NO KABUPATEN/KOTA K1 K4* KF1 KF2 KF3
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES FASYANKES** MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SIMEULUE 2,438 1,678 69 1,438 59 2,327 1,540 66 1,523 65 1,541 66 1,541 66 1,541 66 1,532 66
2 ACEH SINGKIL 3,643 2,674 73 2,168 60 3,478 2,316 67 2,093 60 2,316 67 2,314 67 2,268 65 2,278 65
3 ACEH SELATAN 4,783 4,198 88 3,601 75 4,565 3,687 81 3,647 80 3,641 80 3,663 80 3,603 79 3,676 81
4 ACEH TENGGARA 5,466 5,274 96 5,169 95 5,218 4,935 95 4,923 94 4,926 94 4,854 93 4,772 91 4,926 94
5 ACEH TIMUR 11,376 10,100 89 8,552 75 10,859 8,820 81 8,770 81 8,848 81 8,740 80 8,209 76 8,670 80
6 ACEH TENGAH 5,226 4,696 90 4,009 77 4,989 3,993 80 3,793 76 3,869 78 3,870 78 3,486 70 3,910 78
7 ACEH BARAT 4,644 3,712 80 3,338 72 4,433 3,281 74 3,279 74 3,248 73 3,235 73 2,877 65 3,218 73
8 ACEH BESAR 10,624 8,715 82 7,835 74 10,141 7,501 74 7,497 74 7,442 73 7,370 73 6,791 67 7,508 74
9 PIDIE 9,896 8,218 83 6,622 67 9,446 7,909 84 7,899 84 7,884 83 7,632 81 7,680 81 7,727 82

121
10 BIREUEN 10,017 9,672 97 8,377 84 9,561 8,573 90 8,570 90 8,555 89 8,438 88 7,687 80 8,555 89
11 ACEH UTARA 14,357 14,033 98 11,570 81 13,705 11,945 87 11,762 86 11,944 87 11,762 86 10,789 79 11,411 83
12 ACEH BARAT DAYA 3,172 3,032 96 2,473 78 3,028 2,559 85 2,558 84 2,559 85 2,435 80 2,146 71 2,559 85
13 GAYO LUES 2,446 2,230 91 2,080 85 2,335 1,950 84 1,796 77 1,947 83 1,947 83 1,930 83 1,946 83
14 ACEH TAMIANG 7,111 5,786 81 5,486 77 6,788 5,456 80 5,449 80 5,456 80 5,416 80 5,281 78 5,455 80
15 NAGAN RAYA 3,657 3,361 92 3,107 85 3,491 2,977 85 2,920 84 2,984 85 2,983 85 2,980 85 2,986 86
16 ACEH JAYA 2,481 2,141 86 2,006 81 2,368 1,758 74 1,756 74 1,750 74 1,750 74 1,750 74 1,723 73
17 BENER MERIAH 3,727 3,626 97 3,201 86 3,557 3,051 86 2,869 81 3,093 87 3,041 85 2,703 76 3,020 85
18 PIDIE JAYA 3,634 3,431 94 2,928 81 3,469 3,010 87 3,010 87 3,010 87 3,009 87 3,009 87 2,926 84
19 BANDA ACEH 6,138 5,981 97 5,572 91 5,859 5,319 91 5,319 91 5,264 90 5,216 89 4,836 83 5,293 90
20 SABANG 915 765 84 731 80 874 675 77 665 76 674 77 671 77 670 77 674 77
21 LANGSA 3,989 3,823 96 3,524 88 3,807 3,478 91 3,471 91 3,470 91 3,401 89 3,404 89 3,471 91
22 LHOKSEUMAWE 4,839 4,694 97 4,472 92 4,619 4,215 91 4,212 91 4,247 92 4,162 90 3,910 85 4,210 91
23 SUBULUSSALAM 2,385 2,196 92 1,868 78 2,276 1,836 81 1,679 74 1,840 81 1,813 80 1,564 69 1,837 81
JUMLAH (KAB/KOTA) 126,964 114,036 90 100,127 79 121,193 100,784 83 99,460 82 100,508 83 99,263 82 93,886 77 99,511 82
TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KABUPATEN/KOTA Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SIMEULUE 2,438 137 6 307 13 304 12 141 6 75 3 827 34
2 ACEH SINGKIL 3,643 753 21 676 19 321 9 191 5 157 4 1,345 37
3 ACEH SELATAN 4,783 669 14 892 19 1,028 21 946 20 892 19 3,758 79
4 ACEH TENGGARA 5,466 3,184 58 2,587 47 1,213 22 642 12 518 9 4,960 91
5 ACEH TIMUR 11,376 1,509 13 2,941 26 3,199 28 1,783 16 1,259 11 9,182 81
6 ACEH TENGAH 5,226 594 11 493 9 813 16 897 17 1,114 21 3,317 63
7 ACEH BARAT 4,644 1,616 35 1,297 28 960 21 559 12 346 7 3,162 68
8 ACEH BESAR 10,624 451 4 707 7 3,073 29 2,210 21 1,964 18 7,954 75

122
9 PIDIE 9,896 2,525 26 2,361 24 1,689 17 1,032 10 973 10 6,055 61
10 BIREUEN 10,017 726 7 1,753 18 2,780 28 1,867 19 1,780 18 8,180 82
11 ACEH UTARA 14,357 3,899 27 3,851 27 3,008 21 1,762 12 1,389 10 10,010 70
12 ACEH BARAT DAYA 3,172 2,254 71 1,778 56 291 9 137 4 152 5 2,358 74
13 GAYO LUES 2,446 895 37 838 34 683 28 541 22 350 14 2,412 99
14 ACEH TAMIANG 7,111 1,083 15 1,452 20 1,480 21 978 14 606 9 4,516 64
15 NAGAN RAYA 3,657 1,625 44 1,523 42 557 15 283 8 194 5 2,557 70
16 ACEH JAYA 2,481 333 13 490 20 589 24 241 10 357 14 1,677 68
17 BENER MERIAH 3,727 528 14 609 16 480 13 211 6 259 7 1,559 42
18 PIDIE JAYA 3,634 1,175 32 895 25 847 23 421 12 359 10 2,522 69
19 BANDA ACEH 6,138 1,506 25 1,413 23 1,195 19 990 16 1,051 17 4,649 76
20 SABANG 915 186 20 214 23 210 23 103 11 60 7 587 64
21 LANGSA 3,989 982 25 636 16 979 25 655 16 571 14 2,841 71
22 LHOKSEUMAWE 4,839 440 9 753 16 1,000 21 904 19 905 19 3,562 74
23 SUBULUSSALAM 2,385 999 42 812 34 406 17 249 10 131 5 1,598 67
JUMLAH (KAB/KOTA) 126,964 28,069 22 29,278 23 27,105 21 17,743 14 15,462 12 89,588 71

Sumber : Kesmas
TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KABUPATEN/KOTA TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SIMEULUE 15,378 342 2.2 71 0.5 17 0.1 25 0.2 4 0.0
2 ACEH SINGKIL 21,559 517 2.4 177 0.8 67 0.3 35 0.2 45 0.2
3 ACEH SELATAN 43,252 918 2.1 1,360 3.1 1,320 3.1 1,273 2.9 1,255 2.9
4 ACEH TENGGARA 36,986 57 0.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 ACEH TIMUR 79,023 2,420 3.1 412 0.5 290 0.4 140 0.2 109 0.1
6 ACEH TENGAH 38,524 1,435 3.7 1,603 4.2 1,891 4.9 2,055 5.3 2,345 6.1
7 ACEH BARAT 40,897 669 1.6 253 0.6 131 0.3 59 0.1 104 0.3
8 ACEH BESAR 79,415 294 0.4 339 0.4 948 1.2 246 0.3 124 0.2

123
9 PIDIE 80,379 1,161 1.4 171 0.2 176 0.2 54 0.1 41 0.1
10 BIREUEN 89,289 683 0.8 983 1.1 967 1.1 316 0.4 290 0.3
11 ACEH UTARA 116,998 2,943 2.5 1,353 1.2 1,040 0.9 564 0.5 457 0.4
12 ACEH BARAT DAYA 28,308 2,943 10.4 1,353 4.8 1,040 3.7 564 2.0 457 1.6
13 GAYO LUES 17,907 344 1.9 406 2.3 359 2.0 269 1.5 224 1.3
14 ACEH TAMIANG 51,760 1,582 3.1 235 0.5 112 0.2 85 0.2 53 0.1
15 NAGAN RAYA 31,271 425 1.4 112 0.4 65 0.2 41 0.1 28 0.1
16 ACEH JAYA 16,619 194 1.2 57 0.3 29 0.2 21 0.1 45 0.3
17 BENER MERIAH 26,502 593 2.2 309 1.2 129 0.5 102 0.4 103 0.4
18 PIDIE JAYA 28,596 128 0.4 24 0.1 21 0.1 6 0.0 4 0.0
19 BANDA ACEH 61,329 507 0.8 170 0.3 170 0.3 171 0.3 276 0.5
20 SABANG 6,036 187 3.1 24 0.4 14 0.2 4 0.1 7 0.1
21 LANGSA 34,297 859 2.5 240 0.7 11 0.0 1 0.0 1 0.0
22 LHOKSEUMAWE 40,467 505 1.2 771 1.9 1,035 2.6 1,020 2.5 1,000 2.5
23 SUBULUSSALAM 13,967 636 4.6 131 0.9 68 0.5 35 0.3 24 0.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 998,759 20,342 2.0 10,554 1.1 9,900 1.0 7,086 0.7 6,996 0.7
TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KABUPATEN/KOTA Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SIMEULUE 17,816 583 3.3 445 2.5 294 1.7 156 0.9 96 0.5
2 ACEH SINGKIL 25,202 1,139 4.5 746 3.0 410 1.6 239 0.9 0.0
3 ACEH SELATAN 48,035 1,255 2.6 2,031 4.2 2,048 4.3 1,974 4.1 1,887 3.9
4 ACEH TENGGARA 42,452 3,071 7.2 2,297 5.4 997 2.3 648 1.5 448 1.1
5 ACEH TIMUR 90,399 3,460 3.8 2,365 2.6 2,346 2.6 1,429 1.6 952 1.1
6 ACEH TENGAH 43,750 2,273 5.2 2,596 5.9 3,000 6.9 3,360 7.7 3,740 8.5
7 ACEH BARAT 45,541 1,875 4.1 1,262 2.8 1,001 2.2 529 1.2 450 1.0

124
8 ACEH BESAR 90,039 623 0.7 763 0.8 2,312 2.6 1,500 1.7 1,049 1.2
9 PIDIE 90,275 3,608 4.0 0.0 1,583 1.8 722 0.8 693 0.8
10 BIREUEN 99,306 997 1.0 1,702 1.7 2,232 2.2 1,136 1.1 875 0.9
11 ACEH UTARA 131,355 5,931 4.5 4,522 3.4 3,695 2.8 2,310 1.8 1,756 1.3
12 ACEH BARAT DAYA 31,480 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
13 GAYO LUES 20,353 735 3.6 808 4.0 671 3.3 492 2.4 339 1.7
14 ACEH TAMIANG 58,871 2,605 4.4 1,500 2.5 1,364 2.3 872 1.5 560 1.0
15 NAGAN RAYA 34,928 1,683 4.8 1,482 4.2 818 2.3 379 1.1 249 0.7
16 ACEH JAYA 19,100 273 1.4 151 0.8 150 0.8 114 0.6 182 1.0
17 BENER MERIAH 30,229 1,034 3.4 777 2.6 469 1.6 299 1.0 262 0.9
18 PIDIE JAYA 32,230 327 1.0 135 0.4 100 0.3 51 0.2 42 0.1
19 BANDA ACEH 67,467 1,702 2.5 1,223 1.8 797 1.2 624 0.9 870 1.3
20 SABANG 6,951 408 5.9 211 3.0 115 1.7 43 0.6 68 1.0
21 LANGSA 38,286 1,687 4.4 848 2.2 845 2.2 541 1.4 483 1.3
22 LHOKSEUMAWE 45,306 986 2.2 1,413 3.1 1,985 4.4 2,016 4.4 1,923 4.2
23 SUBULUSSALAM 16,352 1,491 9.1 748 4.6 430 2.6 261 1.6 195 1.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,125,723 37,746 3.4 28,025 2.5 27,662 2.5 19,695 1.7 17,119 1.5
TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD)


MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

TTD (90 TABLET)


NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH %
1 2 4 5 6
1 SIMEULUE 2,438 1,413 58
2 ACEH SINGKIL 3,643 2,199 60
3 ACEH SELATAN 4,783 3,626 76
4 ACEH TENGGARA 5,466 5,126 94
5 ACEH TIMUR 11,376 7,879 69
6 ACEH TENGAH 5,226 3,891 74
7 ACEH BARAT 4,644 3,155 68
8 ACEH BESAR 10,624 7,837 74

125
9 PIDIE 9,896 6,518 66
10 BIREUEN 10,017 8,377 84
11 ACEH UTARA 14,357 11,536 80
12 ACEH BARAT DAYA 3,172 2,451 77
13 GAYO LUES 2,446 1,860 76
14 ACEH TAMIANG 7,111 5,477 77
15 NAGAN RAYA 3,657 2,977 81
16 ACEH JAYA 2,481 2,006 81
17 BENER MERIAH 3,727 3,285 88
18 PIDIE JAYA 3,634 2,906 80
19 BANDA ACEH 6,138 5,467 89
20 SABANG 915 729 80
21 LANGSA 3,989 3,514 88
22 LHOKSEUMAWE 4,839 4,436 92
23 SUBULUSSALAM 2,385 1,883 79
JUMLAH (KAB/KOTA) 126,964 98,548 78
TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH PESERTA KB AKTIF


NO KABUPATEN/KOTA
PUS KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SIMEULUE 15,849 73 1 3,945 75 321 6 90 2 0 0 205 4 623 12 5,257 33
2 ACEH SINGKIL 21,097 525 4 7,470 62 3,225 27 145 1 7 0 355 3 359 3 12,086 57
3 ACEH SELATAN 40,474 655 3 14,047 73 3,082 16 343 2 1 0 340 2 702 4 19,170 47
4 ACEH TENGGARA 36,804 303 1 20,506 78 4,593 18 273 1 4 0 55 0 438 2 26,172 71
5 ACEH TIMUR 74,134 1,445 4 18,164 50 14,252 39 857 2 5 0 762 2 930 3 36,415 49
6 ACEH TENGAH 36,124 1,197 4 15,010 53 9,076 32 822 3 47 0 688 2 1,356 5 28,196 78
7 ACEH BARAT 35,719 69 9 610 77 105 13 4 1 0 0 0 0 3 0 791 2
8 ACEH BESAR 72,287 1,193 8 8,339 55 3,726 24 1,167 8 87 1 390 3 382 2 15,284 21
9 PIDIE 75,646 2,568 9 15,581 53 9,694 33 631 2 13 0 587 2 532 2 29,606 39

126
10 BIREUEN 80,178 2,310 5 30,435 62 12,905 26 1,620 3 0 0 800 2 1,056 2 49,126 61
11 ACEH UTARA 105,299 3,397 5 37,236 55 25,198 37 820 1 1 0 425 1 385 1 67,462 64
12 ACEH BARAT DAYA 25,567 32 2 963 66 460 31 2 0 0 0 0 0 5 0 1,462 6
13 GAYO LUES 15,997 57 6 484 49 372 37 12 1 0 0 0 0 68 7 993 6
14 ACEH TAMIANG 50,152 1,328 4 13,353 41 14,157 44 1,419 4 0 0 1,160 4 961 3 32,378 65
15 NAGAN RAYA 28,440 421 7 3,721 65 1,226 21 186 3 0 0 38 1 146 3 5,738 20
16 ACEH JAYA 15,792 580 6 6,190 65 2,285 24 258 3 0 0 74 1 182 2 9,569 61
17 BENER MERIAH 25,190 372 5 4,110 53 2,368 30 261 3 0 0 99 1 560 7 7,770 31
18 PIDIE JAYA 27,407 162 4 2,825 62 1,454 32 97 2 0 0 1 0 40 1 4,579 17
19 BANDA ACEH 45,955 1,348 14 3,997 43 3,242 35 511 5 0 0 211 2 86 1 9,395 20
20 SABANG 5,929 9 4 94 41 125 54 0 0 0 0 0 0 4 2 232 4
21 LANGSA 30,058 21 6 132 40 150 45 10 3 0 0 10 3 7 2 330 1
22 LHOKSEUMAWE 35,224 3,172 18 7,415 42 6,097 34 646 4 2 0 213 1 218 1 17,763 50
23 SUBULUSSALAM 13,841 168 6 1,163 44 1,122 42 38 1 0 0 56 2 109 4 2,656 19
JUMLAH (KAB/KOTA) 913,160 21,405 6 215,790 56 119,235 31 10,212 3 167 0.04 6,469 2 9,152 2 382,430 42
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KABUPATEN/KOTA
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SIMEULUE 2,327 5 2 120 58 9 4 5 2 0 0 57 28 10 5 206 9
2 ACEH SINGKIL 3,478 15 2 366 53 279 40 1 0 3 0 27 4 6 1 697 20
3 ACEH SELATAN 4,565 190 5 2,798 75 523 14 153 4 1 0 26 1 46 1 3,737 82
4 ACEH TENGGARA 5,218 51 2 1,840 54 1,443 43 11 0 0 0 2 0 45 1 3,392 65
5 ACEH TIMUR 10,859 405 7 2,100 38 2,809 51 61 1 0 0 63 1 63 1 5,501 51
6 ACEH TENGAH 4,989 90 5 976 54 600 33 30 2 2 0 65 4 30 2 1,793 36
7 ACEH BARAT 4,433 112 8 1,130 78 164 11 7 0 1 0 1 0 27 2 1,442 33
8 ACEH BESAR 10,141 506 8 2,929 45 1,561 24 532 8 628 10 225 3 178 3 6,559 65
9 PIDIE 9,446 270 8 1,505 46 1,233 38 81 2 0 0 110 3 72 2 3,271 35
10 BIREUEN 9,561 675 4 11,109 70 3,268 20 285 2 0 0 529 3 94 1 15,960 167

127
11 ACEH UTARA 13,705 707 7 5,079 50 4,090 40 138 1 2 0 69 1 115 1 10,200 74
12 ACEH BARAT DAYA 3,028 52 3 1,020 61 511 30 41 2 0 0 13 1 43 3 1,680 55
13 GAYO LUES 2,335 49 7 342 46 351 47 0 0 0 0 0 0 0 0 742 32
14 ACEH TAMIANG 6,788 216 4 2,322 40 2,568 45 236 4 4 0 276 5 123 2 5,745 85
15 NAGAN RAYA 3,491 52 5 814 74 183 17 24 2 6 1 9 1 8 1 1,096 31
16 ACEH JAYA 2,368 6 1 336 67 138 28 10 2 0 0 6 1 2 0 498 21
17 BENER MERIAH 3,557 313 5 3,076 48 2,321 36 244 4 3 0 97 2 363 6 6,417 180
18 PIDIE JAYA 3,469 18 2 592 61 292 30 18 2 27 3 12 1 4 0 963 28
19 BANDA ACEH 5,859 530 9 2,675 44 2,222 36 458 8 3 0 61 1 148 2 6,097 104
20 SABANG 874 2 12 6 35 8 47 0 0 0 0 0 0 1 6 17 2
21 LANGSA 3,807 38 3 381 35 521 48 63 6 0 0 79 7 14 1 1,096 29
22 LHOKSEUMAWE 4,619 588 18 1,269 39 1,317 40 100 3 0 0 9 0 10 0 3,293 71
23 SUBULUSSALAM 2,276 172 10 715 41 687 39 74 4 29 2 12 1 59 3 1,748 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 121,193 5,062 6 43,500 53 27,098 33 2,572 3 709 1 1,748 2 1,461 2 82,150 68
TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PERKIRAAN PENANGANAN PERKIRAAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP NEONATAL
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA DENGAN KEBIDANAN KOMPLIKASI
IBU HAMIL L P L+P
KOMPLIKASI
KEBIDANAN Σ % L P L+P L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SIMEULUE 2,438 488 430 88 1,138 1,078 2,216 171 162 332 165 97 144 89 309 93
2 ACEH SINGKIL 3,643 729 442 61 1,670 1,642 3,312 250 246 497 62 25 52 21 114 23
3 ACEH SELATAN 4,783 957 648 68 2,142 2,206 4,348 321 331 652 170 53 160 48 330 51
4 ACEH TENGGARA 5,466 1,093 849 78 2,481 2,488 4,969 372 373 745 295 79 301 81 596 80
5 ACEH TIMUR 11,376 2,275 1,904 84 5,168 5,174 10,342 775 776 1,551 396 51 319 41 715 46
6 ACEH TENGAH 5,226 1,045 580 55 2,399 2,352 4,751 360 353 713 211 59 182 52 393 55
7 ACEH BARAT 4,644 929 653 70 2,140 2,082 4,222 321 312 633 149 46 119 38 268 42

128
8 ACEH BESAR 10,624 2,125 2,087 98 4,955 4,703 9,658 743 706 1,449 243 33 277 39 520 36
9 PIDIE 9,896 1,979 1,359 69 4,357 4,639 8,996 654 696 1,349 292 45 258 37 550 41
10 BIREUEN 10,017 2,003 1,650 82 4,460 4,646 9,106 669 697 1,366 585 87 680 98 1,265 93
11 ACEH UTARA 14,357 2,871 2,261 79 6,450 6,602 13,052 968 990 1,958 484 50 429 43 913 47
12 ACEH BARAT DAYA 3,172 634 404 64 1,435 1,449 2,884 215 217 433 115 53 100 46 215 50
13 GAYO LUES 2,446 489 45 9 1,099 1,125 2,224 165 169 334 12 7 7 4 19 6
14 ACEH TAMIANG 7,111 1,422 1,198 84 3,258 3,207 6,465 489 481 970 258 53 254 53 512 53
15 NAGAN RAYA 3,657 731 561 77 1,681 1,644 3,325 252 247 499 95 38 69 28 164 33
16 ACEH JAYA 2,481 496 476 96 1,178 1,077 2,255 177 162 338 147 83 143 89 290 86
17 BENER MERIAH 3,727 745 324 43 1,717 1,671 3,388 258 251 508 115 45 127 51 242 48
18 PIDIE JAYA 3,634 727 614 84 1,613 1,691 3,304 242 254 496 141 58 104 41 245 49
19 BANDA ACEH 6,138 1,228 682 56 2,869 2,711 5,580 430 407 837 357 83 352 87 709 85
20 SABANG 915 183 155 85 422 410 832 63 61 125 17 27 19 31 36 29
21 LANGSA 3,989 798 509 64 1,799 1,827 3,626 270 274 544 110 41 114 42 224 41
22 LHOKSEUMAWE 4,839 968 549 57 2,194 2,205 4,399 329 331 660 136 41 113 34 249 38
23 SUBULUSSALAM 2,385 477 138 29 1,089 1,079 2,168 163 162 325 44 27 36 22 80 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 126,964 25,393 18,518 73 57,714 57,708 115,422 8,657 8,656 17,313 4,599 53 4,359 50 8,958 52
TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA BALITA BALITA BALITA
NEO NEO NEO
ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH
NATAL BAYIa NATAL BAYIa NATAL BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SIMEULUE 16 17 0 17 10 16 0 16 26 33 0 33
2 ACEH SINGKIL 17 22 0 22 7 9 1 10 24 31 1 32
3 ACEH SELATAN 21 24 5 29 19 24 1 25 40 48 6 54
4 ACEH TENGGARA 26 31 0 31 22 25 1 26 48 56 1 57
5 ACEH TIMUR 25 26 1 27 24 28 3 31 49 54 4 58
6 ACEH TENGAH 26 32 2 34 18 22 1 23 44 54 3 57
7 ACEH BARAT 18 18 0 18 7 13 0 13 25 31 0 31
8 ACEH BESAR 20 24 0 24 10 12 0 12 30 36 0 36

129
9 PIDIE 66 90 10 100 27 38 5 43 93 128 15 143
10 BIREUEN 50 65 10 75 44 56 5 61 94 121 15 136
11 ACEH UTARA 26 31 0 31 11 14 1 15 37 45 1 46
12 ACEH BARAT DAYA 8 10 3 13 11 12 0 12 19 22 3 25
13 GAYO LUES 6 6 0 6 1 3 0 3 7 9 0 9
14 ACEH TAMIANG 24 26 2 28 18 19 1 20 42 45 3 48
15 NAGAN RAYA 24 35 4 39 16 25 1 26 40 60 5 65
16 ACEH JAYA 9 9 2 11 3 5 0 5 12 14 2 16
17 BENER MERIAH 13 16 1 17 7 11 0 11 20 27 1 28
18 PIDIE JAYA 13 21 0 21 8 10 2 12 21 31 2 33
19 BANDA ACEH 6 6 3 9 3 3 2 5 9 9 5 14
20 SABANG 4 5 0 5 2 3 1 4 6 8 1 9
21 LANGSA 18 25 1 26 5 5 1 6 23 30 2 32
22 LHOKSEUMAWE 9 12 1 13 3 6 0 6 12 18 1 19
23 SUBULUSSALAM 11 12 0 12 2 2 0 2 13 14 0 14
JUMLAH (KAB/KOTA) 456 563 45 608 278 361 26 387 734 924 71 995
ANGKA KEMATIAN
9 11 1 12 6 7 1 8 7 9 1 10
(DILAPORKAN)
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0- PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA
28 HARI) (29 HARI-11 BULAN) (12-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA

LAIN
LAIN

BBLR
LAIN -
LAIN -

PNEU
PNEU

DIARE
DIARE

CERNA

NEONA
MONIA
MONIA

SARAF

TORUM
SEPSIS
DEMAM
DIFTERI

TETANUS
CAMPAK

ASFIKSIA
SALURAN

BAWAAN
MALARIA
MALARIA

KELAINAN

TETANUS
LAIN-LAIN

KELAINAN
KELAINAN
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 SIMEULUE 6 11 0 2 2 5 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0
2 ACEH SINGKIL 5 7 0 0 8 4 0 1 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 1
3 ACEH SELATAN 7 18 1 1 2 11 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 6
4 ACEH TENGGARA 26 18 0 2 2 0 1 1 1 0 0 0 5 1 0 0 0 0 0 0
5 ACEH TIMUR 5 17 0 1 14 12 0 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 4
6 ACEH TENGAH 17 5 0 0 7 15 2 1 0 0 0 0 7 0 1 0 0 0 0 2

130
7 ACEH BARAT 4 15 0 0 3 3 1 1 1 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0
8 ACEH BESAR 15 6 0 1 5 3 1 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0
9 PIDIE 19 47 0 1 12 14 6 2 1 0 1 1 24 1 0 0 0 0 0 14
10 BIREUEN 20 36 0 0 11 27 1 2 0 0 0 0 24 1 0 0 0 0 0 14
11 ACEH UTARA 14 10 0 6 5 2 2 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 1
12 ACEH BARAT DAYA 4 6 0 0 5 4 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
13 GAYO LUES 2 2 0 0 0 3 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
14 ACEH TAMIANG 12 13 0 1 5 11 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3
15 NAGAN RAYA 2 13 0 0 3 22 1 0 0 0 0 0 19 0 1 0 0 0 0 4
16 ACEH JAYA 6 3 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
17 BENER MERIAH 7 10 0 0 1 2 1 1 1 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 1
18 PIDIE JAYA 11 5 0 0 1 4 2 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 2
19 BANDA ACEH 3 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
20 SABANG 1 2 0 0 0 3 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
21 LANGSA 4 5 0 0 4 10 0 0 0 0 0 0 6 0 1 0 0 0 0 1
22 LHOKSEUMAWE 2 8 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 4 0 0 0 0 0 0 1
23 SUBULUSSALAM 1 1 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 193 258 1 17 93 172 22 14 5 1 3 1 144 3 3 0 0 0 0 65
TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P L P L+P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SIMEULUE 1,138 1,078 2,216 833 73 658 61 1,491 67 827 73 658 61 1,485 67
2 ACEH SINGKIL 1,670 1,642 3,312 1,228 74 1,074 65 2,302 70 1,176 70 1,069 65 2,245 68
3 ACEH SELATAN 2,142 2,206 4,348 1,818 85 1,695 77 3,513 81 1,743 81 1,634 74 3,377 78
4 ACEH TENGGARA 2,481 2,488 4,969 2,342 94 2,366 95 4,708 95 2,319 93 2,346 94 4,665 94
5 ACEH TIMUR 5,168 5,174 10,342 4,678 91 4,170 81 8,848 86 4,496 87 3,977 77 8,473 82
6 ACEH TENGAH 2,399 2,352 4,751 1,827 76 1,750 74 3,577 75 1,767 74 1,661 71 3,428 72
7 ACEH BARAT 2,140 2,082 4,222 1,563 73 1,419 68 2,982 71 1,503 70 1,370 66 2,873 68
8 ACEH BESAR 4,955 4,703 9,658 3,905 79 3,643 77 7,548 78 3,708 75 3,528 75 7,236 75

131
9 PIDIE 4,357 4,639 8,996 3,996 92 3,763 81 7,759 86 3,929 90 3,685 79 7,614 85
10 BIREUEN 4,460 4,646 9,106 4,460 100 4,084 88 8,544 94 4,019 90 3,668 79 7,687 84
11 ACEH UTARA 6,450 6,602 13,052 5,966 92 5,447 83 11,413 87 5,644 88 5,140 78 10,784 83
12 ACEH BARAT DAYA 1,435 1,449 2,884 1,337 93 1,213 84 2,550 88 1,134 79 1,062 73 2,196 76
13 GAYO LUES 1,099 1,125 2,224 1,010 92 918 82 1,928 87 938 85 859 76 1,797 81
14 ACEH TAMIANG 3,258 3,207 6,465 2,787 86 2,661 83 5,448 84 2,796 86 2,668 83 5,464 85
15 NAGAN RAYA 1,681 1,644 3,325 1,516 90 1,418 86 2,934 88 1,452 86 1,380 84 2,832 85
16 ACEH JAYA 1,178 1,077 2,255 893 76 872 81 1,765 78 877 74 858 80 1,735 77
17 BENER MERIAH 1,717 1,671 3,388 1,641 96 1,457 87 3,098 91 1,536 89 1,338 80 2,874 85
18 PIDIE JAYA 1,613 1,691 3,304 1,521 94 1,427 84 2,948 89 1,524 94 1,428 84 2,952 89
19 BANDA ACEH 2,869 2,711 5,580 2,692 94 2,638 97 5,330 96 2,634 92 2,629 97 5,263 94
20 SABANG 422 410 832 342 81 335 82 677 81 342 81 336 82 678 81
21 LANGSA 1,799 1,827 3,626 1,757 98 1,590 87 3,347 92 1,693 94 1,534 84 3,227 89
22 LHOKSEUMAWE 2,194 2,205 4,399 2,136 97 2,078 94 4,214 96 2,012 92 1,905 86 3,917 89
23 SUBULUSSALAM 1,089 1,079 2,168 943 87 854 79 1,797 83 852 78 797 74 1,649 76
JUMLAH (KAB/KOTA) 57,714 57,708 115,422 51,191 89 47,530 82 98,721 86 48,921 85 45,530 79 94,451 82
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN


NO KABUPATEN/KOTA MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9
1 SIMEULUE 1,533 976 64 853 594 70
2 ACEH SINGKIL 2,302 1,063 46 1,796 1,475 82
3 ACEH SELATAN 3,679 2,095 57 2,774 1,792 65
4 ACEH TENGGARA 4,996 1,906 38 2,118 966 46
5 ACEH TIMUR 8,852 5,983 68 5,182 3,089 60
6 ACEH TENGAH 3,575 3,211 90 3,529 2,523 71
7 ACEH BARAT 3,220 1,972 61 1,449 944 65

132
8 ACEH BESAR 7,548 5,782 77 3,153 1,484 47
9 PIDIE 7,803 4,448 57 9,518 3,838 40
10 BIREUEN 8,550 6,690 78 6,791 3,222 47
11 ACEH UTARA 11,954 5,703 48 8,757 3,499 40
12 ACEH BARAT DAYA 2,567 0 0 0 0
13 GAYO LUES 1,943 1,322 68 2,302 1,559 68
14 ACEH TAMIANG 5,467 3,259 60 5,314 3,253 61
15 NAGAN RAYA 3,021 1,708 57 786 527 67
16 ACEH JAYA 1,765 1,523 86 1,146 967 84
17 BENER MERIAH 2,838 2,223 78 7,768 4,963 64
18 PIDIE JAYA 3,013 1,840 61 2,662 757 28
19 BANDA ACEH 5,330 1,922 36 4,507 2,712 60
20 SABANG 677 183 27 538 128 24
21 LANGSA 3,491 2,526 72 3,495 2,451 70
22 LHOKSEUMAWE 4,275 2,969 69 4,155 2,484 60
23 SUBULUSSALAM 1,871 362 19 415 415 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,270 59,666 60 79,008 43,642 55
TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 1,018 1,044 2,062 477 47 423 41 900 44
2 ACEH SINGKIL 1,526 1,604 3,130 1,262 83 1,112 69 2,374 76
3 ACEH SELATAN 1,882 1,941 3,823 1,723 92 1,548 80 3,271 86
4 ACEH TENGGARA 2,328 2,460 4,788 2,230 96 2,192 89 4,422 92
5 ACEH TIMUR 4,724 5,097 9,821 4,685 99 4,361 86 9,046 92
6 ACEH TENGAH 2,138 2,302 4,440 2,014 94 1,887 82 3,901 88
7 ACEH BARAT 2,082 2,281 4,363 830 40 759 33 1,589 36
8 ACEH BESAR 5,196 5,472 10,668 3,837 74 3,792 69 7,629 72

133
9 PIDIE 4,291 4,510 8,801 4,159 97 3,974 88 8,133 92
10 BIREUEN 4,289 4,615 8,904 2,437 57 2,228 48 4,665 52
11 ACEH UTARA 9,134 3,292 12,426 6,001 66 5,881 179 11,882 96
12 ACEH BARAT DAYA 1,401 1,386 2,787 1,231 88 1,285 93 2,516 90
13 GAYO LUES 1,042 1,122 2,164 900 86 955 85 1,855 86
14 ACEH TAMIANG 2,923 3,167 6,090 2,537 87 2,484 78 5,021 82
15 NAGAN RAYA 1,860 1,820 3,680 1,741 94 1,824 100 3,565 97
16 ACEH JAYA 1,222 1,382 2,604 911 75 922 67 1,833 70
17 BENER MERIAH 1,550 1,671 3,221 1,546 100 1,443 86 2,989 93
18 PIDIE JAYA 1,573 1,693 3,266 1,531 97 1,300 77 2,831 87
19 BANDA ACEH 3,066 3,482 6,548 2,531 83 2,448 70 4,979 76
20 SABANG 433 420 853 310 72 263 63 573 67
21 LANGSA 1,680 1,825 3,505 1,666 99 1,698 93 3,364 96
22 LHOKSEUMAWE 2,045 2,263 4,308 1,217 60 1,224 54 2,441 57
23 SUBULUSSALAM 956 989 1,945 956 100 989 100 1,945 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,359 55,838 114,197 46,732 80 44,992 81 91,724 80
TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)


MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KABUPATEN/KOTA
DESA/KELURAHAN UCI UCI
1 2 4 5 6
1 SIMEULUE 138 74 54
2 ACEH SINGKIL 120 71 59
3 ACEH SELATAN 260 120 46
4 ACEH TENGGARA 385 256 66
5 ACEH TIMUR 515 39 8
6 ACEH TENGAH 295 277 94

134
7 ACEH BARAT 322 68 21
8 ACEH BESAR 604 161 27
9 PIDIE 731 34 5
10 BIREUEN 609 133 22
11 ACEH UTARA 852 393 46
12 ACEH BARAT DAYA 152 64 42
13 GAYO LUES 145 99 68
14 ACEH TAMIANG 213 152 71
15 NAGAN RAYA 222 91 41
16 ACEH JAYA 172 29 17
17 BENER MERIAH 233 130 56
18 PIDIE JAYA 222 26 12
19 BANDA ACEH 90 22 24
20 SABANG 18 0 0
21 LANGSA 66 55 83
22 LHOKSEUMAWE 68 12 18
23 SUBULUSSALAM 82 37 45
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,514 2,343 36
TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KABUPATEN/KOTA < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 SIMEULUE 1,138 1,078 2,216 806 71 680 63 1,486 67 0 0 0 0 0 0 784 69 671 62 1,455 66
2 ACEH SINGKIL 1,670 1,642 3,312 1,140 68 1,005 61 2,145 65 5 0 5 0 10 0 1,071 64 920 56 1,991 60
3 ACEH SELATAN 2,142 2,206 4,348 1,406 66 1,329 60 2,735 63 248 12 227 10 475 11 1,586 74 1,584 72 3,170 73
4 ACEH TENGGARA 2,481 2,488 4,969 0 0 0 0 0 0 2,125 86 2,090 84 4,215 85 2,097 85 2,214 89 4,311 87
5 ACEH TIMUR 5,168 5,174 10,342 1,932 37 1,763 34 3,695 36 1,872 36 1,729 33 3,601 35 2,895 56 2,691 52 5,586 54
6 ACEH TENGAH 2,399 2,352 4,751 1,828 76 1,753 75 3,581 75 76 3 83 4 159 3 1,828 76 1,753 75 3,581 75
7 ACEH BARAT 2,140 2,082 4,222 1,024 48 963 46 1,987 47 589 28 557 27 1,146 27 1,064 50 958 46 2,022 48
8 ACEH BESAR 4,955 4,703 9,658 1,851 37 1,714 36 3,565 37 1,919 39 1,789 38 3,708 38 3,151 64 3,012 64 6,163 64
9 PIDIE 4,357 4,639 8,996 1,395 32 1,363 29 2,758 31 1,977 45 1,953 42 3,930 44 1,707 39 1,627 35 3,334 37

135
10 BIREUEN 4,460 4,646 9,106 2,253 51 2,075 45 4,328 48 1,195 27 1,127 24 2,322 25 2,313 52 2,106 45 4,419 49
11 ACEH UTARA 6,450 6,602 13,052 5,358 83 5,035 76 10,393 80 0 0 0 0 0 0 4,339 67 4,172 63 8,511 65
12 ACEH BARAT DAYA 1,435 1,449 2,884 1,257 88 1,194 82 2,451 85 37 3 33 2 70 2 1,298 90 1,190 82 2,488 86
13 GAYO LUES 1,099 1,125 2,224 916 83 764 68 1,680 76 88 8 79 7 167 8 784 71 612 54 1,396 63
14 ACEH TAMIANG 3,258 3,207 6,465 2,641 81 2,550 80 5,191 80 0 0 0 0 0 0 2,572 79 2,624 82 5,196 80
15 NAGAN RAYA 1,681 1,644 3,325 878 52 801 49 1,679 50 599 36 517 31 1,116 34 1,522 91 1,368 83 2,890 87
16 ACEH JAYA 1,178 1,077 2,255 726 62 675 63 1,401 62 155 13 147 14 302 13 517 44 452 42 969 43
17 BENER MERIAH 1,717 1,671 3,388 1,604 93 1,400 84 3,004 89 149 9 139 8 288 9 1,510 88 1,415 85 2,925 86
18 PIDIE JAYA 1,613 1,691 3,304 1,025 64 903 53 1,928 58 210 13 253 15 463 14 859 53 806 48 1,665 50
19 BANDA ACEH 2,869 2,711 5,580 1,891 66 1,820 67 3,711 67 621 22 647 24 1,268 23 2,173 76 2,197 81 4,370 78
20 SABANG 422 410 832 246 58 231 56 477 57 46 11 55 13 101 12 232 55 215 52 447 54
21 LANGSA 1,799 1,827 3,626 1,016 56 912 50 1,928 53 40 2 34 2 74 2 1,028 57 894 49 1,922 53
22 LHOKSEUMAWE 2,194 2,205 4,399 1,112 51 1,127 51 2,239 51 922 42 900 41 1,822 41 1,744 79 1,750 79 3,494 79
23 SUBULUSSALAM 1,089 1,079 2,168 927 85 838 78 1,765 81 37 3 24 2 61 3 799 73 729 68 1,528 70
JUMLAH (KAB/KOTA) 57,714 57,708 115,422 33,232 58 30,895 54 64,127 56 12,910 22 12,388 21 25,298 22 37,873 66 35,960 62 73,833 64
TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/KOTA (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SIMEULUE 1,018 1,044 2,062 731 72 673 64 1,404 68 731 72 672 64 1,403 68 699 69 644 62 1,343 65 699 69 643 62 1,342 65
2 ACEH SINGKIL 1,526 1,604 3,130 868 57 770 48 1,638 52 848 56 792 49 1,640 52 845 55 811 51 1,656 53 845 55 811 51 1,656 53
3 ACEH SELATAN 1,882 1,941 3,823 1,375 73 1,255 65 2,630 69 1,287 68 1,169 60 2,456 64 1,350 72 1,239 64 2,589 68 1,298 69 1,183 61 2,481 65
4 ACEH TENGGARA 2,328 2,460 4,788 2,027 87 2,128 87 4,155 87 2,025 87 2,116 86 4,141 86 2,149 92 2,124 86 4,273 89 2,146 92 2,201 89 4,347 91
5 ACEH TIMUR 4,724 5,097 9,821 2,440 52 2,407 47 4,847 49 2,882 61 2,811 55 5,693 58 2,403 51 2,317 45 4,720 48 2,085 44 1,985 39 4,070 41
6 ACEH TENGAH 2,138 2,302 4,440 2,138 100 2,267 98 4,405 99 2,138 100 2,267 98 4,405 99 2,138 100 2,280 99 4,418 100 2,138 100 2,280 99 4,418 100
7 ACEH BARAT 2,082 2,281 4,363 753 36 719 32 1,472 34 720 35 736 32 1,456 33 775 37 753 33 1,528 35 670 32 666 29 1,336 31
8 ACEH BESAR 5,196 5,472 10,668 2,448 47 2,365 43 4,813 45 2,633 51 2,559 47 5,192 49 1,706 33 1,705 31 3,411 32 1,511 29 1,495 27 3,006 28
9 PIDIE 4,291 4,510 8,801 861 20 790 18 1,651 19 1,429 33 1,301 29 2,730 31 748 17 663 15 1,411 16 632 15 569 13 1,201 14

136
10 BIREUEN 4,289 4,615 8,904 1,897 44 1,729 37 3,626 41 2,063 48 1,836 40 3,899 44 1,471 34 1,320 29 2,791 31 1,362 32 1,220 26 2,582 29
11 ACEH UTARA 9,134 3,292 12,426 3,705 41 3,292 100 6,997 56 4,602 50 3,292 100 7,894 64 3,490 38 3,292 100 6,782 55 3,287 36 3,292 100 6,579 53
12 ACEH BARAT DAYA 1,401 1,386 2,787 1,118 80 1,031 74 2,149 77 1,114 80 1,028 74 2,142 77 937 67 825 60 1,762 63 920 66 799 58 1,719 62
13 GAYO LUES 1,042 1,122 2,164 598 57 497 44 1,095 51 602 58 501 45 1,103 51 613 59 577 51 1,190 55 586 56 554 49 1,140 53
14 ACEH TAMIANG 2,923 3,167 6,090 2,350 80 2,384 75 4,734 78 2,376 81 2,373 75 4,749 78 2,333 80 2,284 72 4,617 76 2,318 79 2,244 71 4,562 75
15 NAGAN RAYA 1,860 1,820 3,680 1,350 73 1,272 70 2,622 71 1,355 73 1,300 71 2,655 72 1,305 70 1,176 65 2,481 67 1,290 69 1,152 63 2,442 66
16 ACEH JAYA 1,222 1,382 2,604 368 30 278 20 646 25 350 29 278 20 628 24 289 24 217 16 506 19 267 22 195 14 462 18
17 BENER MERIAH 1,550 1,671 3,221 1,412 91 1,368 82 2,780 86 1,413 91 1,349 81 2,762 86 1,385 89 1,308 78 2,693 84 1,272 82 1,200 72 2,472 77
18 PIDIE JAYA 1,573 1,693 3,266 531 34 458 27 989 30 531 34 466 28 997 31 470 30 414 24 884 27 454 29 388 23 842 26
19 BANDA ACEH 3,066 3,482 6,548 2,024 66 2,056 59 4,080 62 1,987 65 2,038 59 4,025 61 1,879 61 2,009 58 3,888 59 1,909 62 2,011 58 3,920 60
20 SABANG 433 420 853 212 49 218 52 430 50 259 60 253 60 512 60 274 63 229 55 503 59 249 58 235 56 484 57
21 LANGSA 1,680 1,825 3,505 1,668 99 1,571 86 3,239 92 1,047 62 1,060 58 2,107 60 1,605 96 1,554 85 3,159 90 1,609 96 1,555 85 3,164 90
22 LHOKSEUMAWE 2,045 2,263 4,308 1,691 83 1,709 76 3,400 79 1,700 83 1,761 78 3,461 80 1,215 59 1,226 54 2,441 57 1,199 59 1,218 54 2,417 56
23 SUBULUSSALAM 956 989 1,945 537 56 526 53 1,063 55 548 57 521 53 1,069 55 665 70 614 62 1,279 66 611 64 587 59 1,198 62
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,359 55,838 114,197 33,102 57 31,763 57 64,865 57 34,640 59 32,479 58 67,119 59 30,744 53 29,581 53 60,325 53 29,357 50 28,483 51 57,840 51
TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SIMEULUE 1,064 1,031 2,095 404 38 356 35 760 36 322 30 272 26 594 28
2 ACEH SINGKIL 1,622 1,517 3,139 99 6 356 23 455 14 322 20 272 18 594 19
3 ACEH SELATAN 1,988 1,889 3,877 702 35 615 33 1,317 34 105 5 607 32 712 18
4 ACEH TENGGARA 2,474 2,336 4,810 495 20 496 21 991 21 178 7 492 21 670 14
5 ACEH TIMUR 5,025 4,828 9,853 590 12 607 13 1,197 12 75 1 629 13 704 7
6 ACEH TENGAH 2,280 2,183 4,463 1,993 87 2,024 93 4,017 90 0 0 1,956 90 1,956 44
7 ACEH BARAT 2,219 2,154 4,373 139 6 137 6 276 6 24 1 97 5 121 3

137
8 ACEH BESAR 5,524 5,162 10,686 656 12 681 13 1,337 13 0 0 419 8 419 4
9 PIDIE 4,525 4,373 8,898 47 1 35 1 82 1 0 0 53 1 53 1
10 BIREUEN 4,568 4,358 8,926 225 5 220 5 445 5 111 2 134 3 245 3
11 ACEH UTARA 6,462 6,093 12,555 925 14 877 14 1,802 14 279 4 724 12 1,003 8
12 ACEH BARAT DAYA 1,483 1,330 2,813 350 24 301 23 651 23 172 12 128 10 300 11
13 GAYO LUES 1,103 1,074 2,177 280 25 232 22 512 24 279 25 279 26 558 26
14 ACEH TAMIANG 3,076 3,082 6,158 1,786 58 1,544 50 3,330 54 1,365 44 1,396 45 2,761 45
15 NAGAN RAYA 1,678 1,609 3,287 538 32 470 29 1,008 31 488 29 433 27 921 28
16 ACEH JAYA 1,302 1,305 2,607 108 8 100 8 208 8 102 8 91 7 193 7
17 BENER MERIAH 1,655 1,575 3,230 1,414 85 1,339 85 2,753 85 1,351 82 1,402 89 2,753 85
18 PIDIE JAYA 1,682 1,598 3,280 70 4 51 3 121 4 64 4 41 3 105 3
19 BANDA ACEH 3,246 3,282 6,528 781 24 799 24 1,580 24 624 19 682 21 1,306 20
20 SABANG 458 405 863 100 22 78 19 178 21 79 17 76 19 155 18
21 LANGSA 1,775 1,762 3,537 292 16 272 15 564 16 291 16 266 15 557 16
22 LHOKSEUMAWE 2,177 2,146 4,323 505 23 536 25 1,041 24 562 26 511 24 1,073 25
23 SUBULUSSALAM 1,017 944 1,961 139 14 128 14 267 14 188 18 198 21 386 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,403 56,036 114,439 12,638 22 12,254 22 24,892 22 6,981 12 11,158 20 18,139 16
TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
Σ % Σ % Σ %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 1,574 1,498 95 5,018 4,722 94 6,592 6,220 94
2 ACEH SINGKIL 2,937 2,896 99 8,894 8,543 96 11,831 11,439 97
3 ACEH SELATAN 4,351 4,051 93 14,050 13,730 98 18,401 17,781 97
4 ACEH TENGGARA 4,250 4,021 95 11,964 10,679 89 16,214 14,700 91
5 ACEH TIMUR 7,495 7,196 96 21,063 20,126 96 28,558 27,322 96
6 ACEH TENGAH 4,079 4,046 99 13,672 13,476 99 17,751 17,522 99
7 ACEH BARAT 4,814 4,501 93 10,596 9,914 94 15,410 14,415 94

138
8 ACEH BESAR 6,409 6,223 97 14,190 13,592 96 20,599 19,815 96
9 PIDIE 11,649 11,478 99 42,979 41,273 96 54,628 52,751 97
10 BIREUEN 8,944 8,742 98 26,987 26,508 98 35,931 35,250 98
11 ACEH UTARA 11,903 11,657 98 34,458 33,667 98 46,361 45,324 98
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
13 GAYO LUES 2,291 2,155 94 6,587 6,178 94 8,878 8,333 94
14 ACEH TAMIANG 5,518 5,510 100 18,423 18,247 99 23,941 23,757 99
15 NAGAN RAYA 1,559 1,548 99 5,342 5,101 95 6,901 6,649 96
16 ACEH JAYA 1,267 1,223 97 4,184 4,076 97 5,451 5,299 97
17 BENER MERIAH 3,105 3,012 97 10,017 9,934 99 13,122 12,946 99
18 PIDIE JAYA 4,840 4,497 93 10,997 9,901 90 15,837 14,398 91
19 BANDA ACEH 5,012 4,322 86 15,656 13,139 84 20,668 17,461 84
20 SABANG 788 757 96 2,653 2,573 97 3,441 3,330 97
21 LANGSA 3,611 3,358 93 9,795 9,212 94 13,406 12,570 94
22 LHOKSEUMAWE 3,586 3,178 89 11,539 10,622 92 15,125 13,800 91
23 SUBULUSSALAM 726 672 93 1,460 1,172 80 2,186 1,844 84
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,708 96,541 96 300,524 286,381 95 401,232 382,922 95
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH BALITA PELAYANAN KESEHATAN BALITA*


NO KABUPATEN/KOTA USIA 12-59 BULAN L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 4,583 4,260 8,843 704 15 672 16 1,376 16
2 ACEH SINGKIL 6,749 6,416 13,165 2,383 35 2,246 35 4,629 35
3 ACEH SELATAN 9,042 8,530 17,572 6,495 72 6,398 75 12,893 73
4 ACEH TENGGARA 10,258 9,401 19,659 8,986 88 9,016 96 18,002 92
5 ACEH TIMUR 21,239 19,825 41,064 12,402 58 11,835 60 24,237 59
6 ACEH TENGAH 9,729 9,209 18,938 7,194 74 6,753 73 13,947 74
7 ACEH BARAT 8,384 8,026 16,410 4,231 50 3,831 48 8,062 49
8 ACEH BESAR 19,240 17,613 36,853 12,061 63 11,492 65 23,553 64

139
9 PIDIE 18,241 17,221 35,462 14,095 77 13,639 79 27,734 78
10 BIREUEN 18,703 17,195 35,898 12,390 66 12,046 70 24,436 68
11 ACEH UTARA 23,767 28,019 51,786 20,439 86 20,734 74 41,173 80
12 ACEH BARAT DAYA 5,885 5,518 11,403 4,255 72 4,296 78 8,551 75
13 GAYO LUES 4,447 4,332 8,779 3,560 80 3,693 85 7,253 83
14 ACEH TAMIANG 13,101 12,619 25,720 9,888 75 9,581 76 19,469 76
15 NAGAN RAYA 6,757 6,340 13,097 6,757 100 6,340 100 13,097 100
16 ACEH JAYA 4,355 4,138 8,493 2,744 63 2,540 61 5,284 62
17 BENER MERIAH 6,890 6,560 13,450 5,465 79 5,344 81 10,809 80
18 PIDIE JAYA 6,778 6,213 12,991 6,778 100 6,213 100 12,991 100
19 BANDA ACEH 10,718 10,191 20,909 7,034 66 7,042 69 14,076 67
20 SABANG 1,701 1,541 3,242 669 39 642 42 1,311 40
21 LANGSA 8,262 7,781 16,043 8,173 99 6,682 86 14,855 93
22 LHOKSEUMAWE 8,963 8,373 17,336 7,854 88 7,955 95 15,809 91
23 SUBULUSSALAM 4,507 4,217 8,724 4,516 100 3,921 93 8,437 97
JUMLAH (KAB/KOTA) 232,299 223,538 455,837 169,073 73 162,911 73 331,984 73
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BALITA
DITIMBANG
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 3,723 3,413 7,136 2,124 2,083 4,206 57 61 59
2 ACEH SINGKIL 5,925 5,742 11,667 5,090 4,946 10,037 86 86 86
3 ACEH SELATAN 9,639 9,062 18,702 8,813 8,307 17,120 91 92 92
4 ACEH TENGGARA 10,084 10,611 20,695 8,595 8,581 17,176 85 81 83
5 ACEH TIMUR 18,448 18,020 36,468 15,966 15,524 31,490 87 86 86
6 ACEH TENGAH 8,916 8,687 17,602 7,255 7,044 14,299 81 81 81
7 ACEH BARAT 6,324 6,055 12,379 4,224 4,319 8,544 67 71 69

140
8 ACEH BESAR 17,003 16,361 33,364 13,297 12,949 26,247 78 79 79
9 PIDIE 18,988 18,215 37,203 16,450 16,080 32,531 87 88 87
10 BIREUEN 18,377 17,845 36,221 14,667 14,418 29,085 80 81 80
11 ACEH UTARA 26,439 26,335 52,774 23,614 23,444 47,059 89 89 89
12 ACEH BARAT DAYA 5,609 5,389 10,998 4,291 4,132 8,423 76 77 77
13 GAYO LUES 4,566 4,559 9,125 4,119 4,148 8,267 90 91 91
14 ACEH TAMIANG 12,188 11,746 23,934 10,407 10,059 20,466 85 86 86
15 NAGAN RAYA 6,849 6,741 13,590 5,407 5,391 10,798 79 80 79
16 ACEH JAYA 4,317 4,087 8,403 3,578 3,428 7,006 83 84 83
17 BENER MERIAH 6,679 6,502 13,181 4,420 4,794 9,214 66 74 70
18 PIDIE JAYA 6,976 6,808 13,784 5,324 5,274 10,598 76 77 77
19 BANDA ACEH 10,375 10,331 20,705 5,404 5,351 10,755 52 52 52
20 SABANG 1,684 1,648 3,332 1,089 1,047 2,136 65 64 64
21 LANGSA 6,629 6,572 13,201 6,192 6,035 12,228 93 92 93
22 LHOKSEUMAWE 7,690 7,605 15,294 6,126 6,045 12,171 80 79 80
23 SUBULUSSALAM 4,608 4,555 9,163 2,985 2,931 5,916 65 64 65
JUMLAH (KAB/KOTA) 222,036 216,885 438,922 179,437 176,330 355,768 81 81 81
TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BALITA GIZI JUMLAH BALITA BALITA PENDEK BALITA KURUS


JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA
KURANG (BB/U) 0-59 BULAN YANG (TB/U) (BB/TB)
NO KABUPATEN/KOTA 0-59 BULAN YANG 0-59 BULAN
DIUKUR TINGGI
DITIMBANG JUMLAH % JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
BADAN
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 4,206 3,515 83.6 4,206 2,818 67.0 4,206 2,324 55.3
2 ACEH SINGKIL 10,037 88 0.9 10,037 64 0.6 10,037 104 1.0
3 ACEH SELATAN 17,120 751 4.4 17,120 563 3.3 17,120 484 2.8
4 ACEH TENGGARA 17,176 574 3.3 17,176 1,856 10.8 17,176 728 4.2
5 ACEH TIMUR 31,490 4,173 13.3 31,490 4,405 14.0 31,490 2,017 6.4
6 ACEH TENGAH 14,299 410 2.9 14,299 300 2.1 14,299 300 2.1
7 ACEH BARAT 8,544 875 10.2 8,544 1,896 22.2 8,544 455 5.3
8 ACEH BESAR 26,247 2,290 8.7 26,247 2,110 8.0 26,247 1,916 7.3

141
9 PIDIE 32,531 1,056 3.2 32,531 270 0.8 32,531 406 1.2
10 BIREUEN 29,085 2,209 7.6 29,085 1,392 4.8 29,085 1,067 3.7
11 ACEH UTARA 47,059 3,309 7.0 47,059 3,115 6.6 47,059 5,072 10.8
12 ACEH BARAT DAYA 8,423 1,216 14.4 8,423 789 9.4 8,423 659 7.8
13 GAYO LUES 8,267 1,777 21.5 8,267 1,426 17.2 8,267 1,144 13.8
14 ACEH TAMIANG 20,466 453 2.2 20,466 334 1.6 20,466 356 1.7
15 NAGAN RAYA 10,798 468 4.3 10,798 436 4.0 10,798 190 1.8
16 ACEH JAYA 7,006 379 5.4 7,006 687 9.8 7,006 109 1.6
17 BENER MERIAH 9,214 2,811 30.5 9,214 603 6.5 9,214 1,301 14.1
18 PIDIE JAYA 10,598 1,934 18.2 10,598 795 7.5 10,598 1,390 13.1
19 BANDA ACEH 10,755 794 7.4 10,755 262 2.4 10,755 195 1.8
20 SABANG 2,136 181 8.5 2,136 182 8.5 2,136 62 2.9
21 LANGSA 12,228 109 0.9 12,228 97 0.8 12,228 79 0.6
22 LHOKSEUMAWE 12,171 33 0.3 12,171 116 1.0 12,171 79 0.6
23 SUBULUSSALAM 5,916 568 9.6 5,916 352 6.0 5,916 836 14.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 355,768 29,973 8.4 355,768 24,868 7.0 355,768 21,273 6.0
TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN
BERISIKO
JUMLAH SESUAI STANDAR
NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SIMEULUE 30,552 28,758 59,310 5,101 17 4,643 16 9,744 16 3,534 69 1,455 31 4,989 51
2 ACEH SINGKIL 36,040 35,359 71,399 3,627 10 5,619 16 9,246 13 2,526 70 3,982 71 6,508 70
3 ACEH SELATAN 75,905 71,995 147,900 19,096 25 27,666 38 46,762 32 0 0 0 0
4 ACEH TENGGARA 47,965 59,967 107,932 18,932 39 22,132 37 41,064 38 2,974 16 2,226 10 5,200 13
5 ACEH TIMUR 129,220 132,006 261,226 0 0 0 0 0 0 0 #### 0 #### 0 ####
6 ACEH TENGAH 71,398 71,782 143,180 10,546 15 26,169 36 36,715 26 3,347 32 8,231 31 11,578 32

142
7 ACEH BARAT 106,478 103,635 210,113 3,322 3 4,026 4 7,348 3 2,079 63 2,579 64 4,658 63
8 ACEH BESAR 137,435 128,586 266,021 36,834 27 59,611 46 96,445 36 10,575 29 19,934 33 30,509 32
9 PIDIE 30,291 140,461 170,752 26,732 88 45,710 33 72,442 42 862 3 4,414 10 5,276 7
10 BIREUEN 142,798 158,939 301,737 20,800 15 81,472 51 102,272 34 6,631 32 16,961 21 23,592 23
11 ACEH UTARA 187,980 196,325 384,305 76,070 40 96,036 49 172,106 45 17,302 23 27,899 29 45,201 26
12 ACEH BARAT DAYA 38,845 49,076 87,921 16,697 43 21,086 43 37,783 43 6,968 42 10,440 50 17,408 46
13 GAYO LUES 16,922 18,465 35,387 16,240 96 17,542 95 33,782 95 5,127 32 10,176 58 15,303 45
14 ACEH TAMIANG 89,845 91,171 181,016 41,480 46 63,419 70 104,899 58 41,480 100 63,419 100 104,899 100
15 NAGAN RAYA 60,105 59,802 119,907 33,480 56 37,215 62 70,695 59 14,321 43 18,317 49 32,638 46
16 ACEH JAYA 8,685 6,342 15,027 2,932 34 2,821 44 5,753 38 2,797 95 3,521 125 6,318 110
17 BENER MERIAH 46,362 45,099 91,461 3,947 9 10,196 23 14,143 15 775 20 2,985 29 3,760 27
18 PIDIE JAYA 94,496 98,428 192,924 12,439 13 19,942 20 32,381 17 12,439 100 19,942 100 32,381 100
19 BANDA ACEH 100,412 93,217 193,629 16,497 16 33,687 36 50,184 26 9,127 55 17,829 53 26,956 54
20 SABANG 11,624 11,359 22,983 2,116 18 5,181 46 7,297 32 0 0 0 0
21 LANGSA 55,360 161,655 217,015 17,645 32 20,822 13 38,467 18 0 0 0 0 0 0
22 LHOKSEUMAWE 69,110 69,490 138,600 8,228 12 13,501 19 21,729 16 1,522 18 2,967 22 4,489 21
23 SUBULUSSALAM 23,110 22,744 45,854 1,346 6 12,164 53 13,510 29 131 10 1,926 16 2,057 15
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,610,938 1,854,661 3,465,599 394,107 24 630,660 34 1,024,767 30 144,517 37 239,203 38 383,720 37
TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 3,038 3,218 6,256 439 14 509 16 948 15
2 ACEH SINGKIL 2,146 1,545 3,691 851 40 1,553 101 2,404 65
3 ACEH SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 ACEH TIMUR 13,059 14,280 27,339 3,053 23 4,070 29 7,123 26
6 ACEH TENGAH 4,780 4,818 9,598 990 21 1,150 24 2,140 22
7 ACEH BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

143
8 ACEH BESAR 23,621 26,537 50,158 1,916 8 2,918 11 4,834 10
9 PIDIE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 BIREUEN 280,412 298,372 578,784 28,793 10 48,391 16 77,184 13
11 ACEH UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 ACEH BARAT DAYA 2,111 2,482 4,593 1,038 49 1,006 41 2,044 45
13 GAYO LUES 13,281 87 13,368 1,335 10 2,293 2,636 3,628 27
14 ACEH TAMIANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 NAGAN RAYA 8,036 7,855 15,891 4,168 52 4,911 63 9,079 57
16 ACEH JAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 BENER MERIAH 12,637 12,052 24,689 757 6 2,316 19 3,073 12
18 PIDIE JAYA 9,509 11,032 20,541 1,303 14 3,146 29 4,449 22
19 BANDA ACEH 20,714 20,219 40,933 3,454 17 4,236 21 7,690 19
20 SABANG 2,890 3,181 6,071 558 19 906 28 1,464 24
21 LANGSA 19,170 19,623 38,793 4,082 21 4,861 25 8,943 23
22 LHOKSEUMAWE 12,877 15,219 28,096 3,684 29 3,894 26 7,578 27
23 SUBULUSSALAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 428,281 440,520 868,801 56,421 13 86,160 20 142,581 16
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR)
PER 100.000 PENDUDUK DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS


KASUS TUBERKULOSIS
NO KABUPATEN/KOTA YANG MENDAPATKAN PELAYANAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + ANAK 0-14 TAHUN
SESUAI STANDAR JUMLAH JUMLAH PEREMPUAN
% %
1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 SIMEULUE 84 67.7 40 32.3 124 4
2 ACEH SINGKIL 1,941 125 60.1 83 39.9 208 1
3 ACEH SELATAN 1,203 245 65.5 129 34.5 374 8
4 ACEH TENGGARA 93 72.1 36 27.9 129 0
5 ACEH TIMUR 2,660 385 67.9 182 32.1 567 17
6 ACEH TENGAH 853 107 59.4 73 40.6 180 2
7 ACEH BARAT 1,800 209 67.2 102 32.8 311 0
8 ACEH BESAR 2,821 279 68.4 129 31.6 408 5
9 PIDIE 4,778 509 63.7 290 36.3 799 4
10 BIREUEN 4,148 559 65.9 289 34.1 848 3

144
11 ACEH UTARA 3,072 593 65.8 308 34.2 901 33
12 ACEH BARAT DAYA 2,347 117 57.9 85 42.1 202 33
13 GAYO LUES 207 126 63.3 73 36.7 199 1
14 ACEH TAMIANG 3,698 259 60.8 167 39.2 426 25
15 NAGAN RAYA 1,764 179 63.0 105 37.0 284 10
16 ACEH JAYA 1,381 155 73.1 57 26.9 212 4
17 BENER MERIAH 328 45 67.2 22 32.8 67 6
18 PIDIE JAYA 1,271 133 66.8 66 33.2 199 2
19 BANDA ACEH 2,250 668 67.0 329 33.0 997 49
20 SABANG 223 25 83.3 5 16.7 30 0
21 LANGSA 1,487 262 63.9 148 36.1 410 14
22 LHOKSEUMAWE 2,745 382 63.9 216 36.1 598 27
23 SUBULUSSALAM 894 114 65.5 60 34.5 174 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,871 5,653 65.4 2,994 34.6 8,647 249
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 85,945
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS 48.7
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 161
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 10,868
CASE DETECTION RATE (%) 79.6
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 19.1
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)


ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PARU TERKONFIRMASI
(COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TUBERKULOSIS BAKTERIOLOGIS
BAKTERIOLOGIS YANG SELAMA
NO KABUPATEN/KOTA TERDAFTAR DAN
TERDAFTAR DAN *) LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + PENGOBATAN
DIOBATI LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
*) PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 SIMEULUE 0 0 #### #### 0 #### #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

2 ACEH SINGKIL 59 37 96 104 79 183 51 86.4 33 89.2 84 87.5 43 41.3 43 54.4 86 47.0 94 90.4 76 96.2 170 92.9 7 3.8

3 ACEH SELATAN 38 34 72 223 160 383 37 97.4 34 100.0 71 98.6 178 79.8 123 76.9 301 78.6 215 96.4 157 98.1 372 97.1 6 1.6

4 ACEH TENGGARA 48 13 61 75 25 100 19 39.6 6 46.2 25 41.0 49 65.3 19 76.0 68 68.0 68 90.7 25 100.0 93 93.0 0 0.0

5 ACEH TIMUR 73 37 110 180 108 288 67 91.8 34 91.9 101 91.8 98 54.4 64 59.3 162 56.3 165 91.7 98 90.7 263 91.3 1 0.3

6 ACEH TENGAH 72 53 125 93 81 174 46 63.9 34 64.2 80 64.0 26 28.0 19 23.5 45 25.9 72 77.4 53 65.4 125 71.8 0 0.0

7 ACEH BARAT 58 24 82 156 73 229 30 51.7 14 58.3 44 53.7 113 72.4 56 76.7 169 73.8 143 91.7 70 95.9 213 93.0 3 1.3

145
8 ACEH BESAR 306 145 451 324 159 483 267 87.3 119 82.1 386 85.6 39 12.0 28 17.6 67 13.9 306 94.4 147 92.5 453 93.8 9 1.9

9 PIDIE 136 85 221 294 218 512 88 64.7 64 75.3 152 68.8 149 50.7 129 59.2 278 54.3 237 80.6 193 88.5 430 84.0 19 3.7

10 BIREUEN 157 68 225 557 275 832 51 32.5 27 39.7 78 34.7 348 62.5 200 72.7 548 65.9 399 71.6 227 82.5 626 75.2 2 0.2

11 ACEH UTARA 116 49 165 814 437 1,251 28 24.1 10 20.4 38 23.0 814 100.0 437 100.0 1,251 100.0 842 103.4 447 102.3 1,289 103.0 9 0.7

12 ACEH BARAT DAYA 93 51 144 135 84 219 81 87.1 43 84.3 124 86.1 20 14.8 16 19.0 36 16.4 101 74.8 59 70.2 160 73.1 0.0

13 GAYO LUES 31 18 49 114 71 185 29 93.5 18 100.0 47 95.9 82 71.9 53 74.6 135 73.0 111 97.4 71 100.0 182 98.4 2 1.1

14 ACEH TAMIANG 342 154 496 376 197 573 300 87.7 138 89.6 438 88.3 51 13.6 45 22.8 96 16.8 351 93.4 183 92.9 534 93.2 8 1.4

15 NAGAN RAYA 34 19 53 85 52 137 18 52.9 7 36.8 25 47.2 39 45.9 33 63.5 72 52.6 57 67.1 40 76.9 97 70.8 4 2.9

16 ACEH JAYA 41 13 54 127 58 185 39 95.1 13 100.0 52 96.3 80 63.0 45 77.6 125 67.6 119 93.7 58 100.0 177 95.7 1 0.5

17 BENER MERIAH 9 6 15 17 14 31 6 66.7 6 100.0 12 80.0 10 58.8 6 42.9 16 51.6 16 94.1 12 85.7 28 90.3 1 3.2

18 PIDIE JAYA 82 24 106 119 57 176 77 93.9 23 95.8 100 94.3 33 27.7 29 50.9 62 35.2 110 92.4 52 91.2 162 92.0 4 2.3

19 BANDA ACEH 270 103 373 488 228 716 241 89.3 94 91.3 335 89.8 216 44.3 122 53.5 338 47.2 457 93.6 216 94.7 673 94.0 1 0.1

20 SABANG 17 9 26 23 9 32 3 17.6 3 33.3 6 23.1 19 82.6 5 55.6 24 75.0 22 95.7 8 88.9 30 93.8 1 3.1

21 LANGSA 224 91 315 301 146 447 77 34.4 31 34.1 108 34.3 100 33.2 56 38.4 156 34.9 177 58.8 87 59.6 264 59.1 13 2.9

22 LHOKSEUMAWE 66 32 98 398 254 652 60 90.9 30 93.8 90 91.8 330 82.9 221 87.0 551 84.5 390 98.0 251 98.8 641 98.3 1 0.2

23 SUBULUSSALAM 21 14 35 88 55 143 14 66.7 12 85.7 26 74.3 53 60.2 38 69.1 91 63.6 67 76.1 50 90.9 117 81.8 1 0.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,293 1,079 3,372 5,091 2,840 7,931 1,629 71.0 793 73.5 2,422 71.8 2,890 56.8 1,787 62.9 4,677 59.0 4,519 88.8 2,580 90.8 7,099 89.5 93 1.2
TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
DIBERIKAN PERSENTASE PERKIRAAN PNEUMONIA BATUK BUKAN PNEUMONIA
JUMLAH JUMLAH PNEUMONIA JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA BALITA
TATALAKSANA STANDAR YANG DIBERIKAN PNEUMONIA BERAT
KUNJU %
(DIHITUNG NAPAS/LIHAT TATALAKSANA BALITA
NGAN L P L P L P L+P L P L+P
TDDK*) STANDAR
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SIMEULUE 8,843 908 12 1 141 0 1 0 0 0 1 1 1 899 890 1,789
2 ACEH SINGKIL 13,165 910 801 88 211 8 1 0 0 8 1 9 4 718 717 1,435
3 ACEH SELATAN 17,572 6,212 80 1 281 40 21 0 0 40 21 61 22 3,210 3,227 6,437
4 ACEH TENGGARA 19,659 301 170 56 315 19 14 0 0 19 14 33 10 3,684 3,339 7,023
5 ACEH TIMUR 41,064 5,855 4,207 72 657 85 99 3 1 88 100 188 29 7,921 7,936 15,857
6 ACEH TENGAH 18,938 8,043 4,384 55 303 44 43 0 0 44 43 87 29 4,275 3,878 8,153
7 ACEH BARAT 16,410 3,402 5 0 263 5 4 0 0 5 4 9 3 1,791 1,624 3,415
8 ACEH BESAR 36,853 10,102 10,102 100 590 72 45 3 1 75 46 121 21 5,258 4,963 10,221
9 PIDIE 35,462 8,495 7,621 90 567 322 219 16 10 338 229 567 100 7,164 6,907 14,071
10 BIREUEN 35,898 8,014 5,202 65 574 295 172 6 4 301 176 477 83 8,918 8,391 17,309
11 ACEH UTARA 51,786 17,856 6,118 34 829 19 19 1 1 20 20 40 5 9,724 10,471 20,195

146
12 ACEH BARAT DAYA 11,403 2,618 1,107 42 182 6 8 0 0 6 8 14 8 2,702 2,673 5,375
13 GAYO LUES 8,779 1,684 520 31 140 10 6 0 0 10 6 16 11 1,707 1,866 3,573
14 ACEH TAMIANG 25,720 8,703 8,095 93 412 104 89 1 1 105 90 195 47 4,466 4,429 8,895
15 NAGAN RAYA 13,097 5,591 3,327 60 210 159 156 11 9 170 165 335 160 2,101 2,166 4,267
16 ACEH JAYA 8,493 5,480 5,051 92 136 113 70 17 19 130 89 219 161 2,746 2,688 5,434
17 BENER MERIAH 13,450 3,070 1,575 51 215 5 11 0 0 5 11 16 7 1,712 1,538 3,250
18 PIDIE JAYA 12,991 4,391 1,669 38 208 77 53 1 1 78 54 132 64 3,523 3,353 6,876
19 BANDA ACEH 20,909 7,393 232 3 335 124 108 2 1 126 109 235 70 3,366 3,795 7,161
20 SABANG 3,242 1,652 1,435 87 52 21 13 0 0 21 13 34 66 880 717 1,597
21 LANGSA 14,336 3,454 3,436 99 229 95 92 4 1 99 93 192 84 1,933 1,595 3,528
22 LHOKSEUMAWE 17,336 26,046 133 1 277 44 29 0 0 44 29 73 26 7,440 6,839 14,279
23 SUBULUSSALAM 8,724 147 147 100 140 7 11 0 0 7 11 18 13 843 787 1,630
JUMLAH (KAB/KOTA) 454,130 140,327 65,429 47 7,266 1,674 1,284 65 49 1,739 1,333 3,072 42 86,981 84,789 171,770
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 2
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 10
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 43.5%

Sumber : Bidang P2P Dinkes Aceh


Keterangan :
* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

HIV
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 1 0 1 2.3
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.0
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.0

147
4 20 - 24 TAHUN 11 2 13 30.2
5 25 - 49 TAHUN 19 8 27 62.8
6 ≥ 50 TAHUN 2 0 2 4.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 10 43
PROPORSI JENIS KELAMIN 77 23
Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 139589
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 79431
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 56.9
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH KEMATIAN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS
AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0.0 1 0 1 1.3 0 0 0


2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0.0 9 2 11 13.9 3 1 4
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.0 6 3 9 11.4 6 0 6

148
4 15 - 19 TAHUN 3 0 3 3.8 4 1 5 6.3 4 3 7
5 20 - 29 TAHUN 30 2 32 40.5 107 57 164 207.6 54 30 84
6 30 - 39 TAHUN 24 5 29 36.7 183 63 246 311.4 63 39 102
7 40 - 49 TAHUN 9 5 14 17.7 95 30 125 158.2 40 40 80
8 50 - 59 TAHUN 1 0 1 1.3 32 2 34 43.0 23 2 25
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.0 3 2 5 6.3 1 0 1
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0.0 0 0 0 0.0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 67 12 79 440 160 600 194 115 309


PROPORSI JENIS KELAMIN 85 15 73.3 26.7 62.8 37.2

Sumber : P2P Dinkes Aceh


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

DIARE
JUMLAH TARGET
JUMLAH DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
NO KABUPATEN/KOTA PENEMUAN
PENDUDUK SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
SEMUA UMUR BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SIMEULUE 93,228 2,517 1,491 705 28 233 16 461 65 290 124 227 97
2 ACEH SINGKIL 124,101 3,351 2,220 973 29 319 14 577 59 281 88 277 87
3 ACEH SELATAN 238,081 6,428 2,963 3,414 53 980 33 2,654 78 2,339 239 856 87
4 ACEH TENGGARA 216,495 5,845 3,315 2,306 39 733 22 609 26 461 63 172 23
5 ACEH TIMUR 436,081 11,774 6,923 4,634 39 1,686 24 2,451 53 1,656 98 1,722 102
6 ACEH TENGAH 212,494 5,737 3,193 8,789 153 3,077 96 5,702 65 1,953 63 1,983 64
7 ACEH BARAT 210,113 5,673 2,767 2,089 37 738 27 1,261 60 705 96 973 132
8 ACEH BESAR 425,216 11,481 6,213 2,547 22 697 11 1,887 74 695 100 695 100

149
9 PIDIE 444,976 12,014 5,979 8,607 72 2,564 43 2,676 31 1,566 61 1,435 56
10 BIREUEN 471,635 12,734 6,052 7,337 58 2,288 38 4,900 67 2,265 99 2,259 99
11 ACEH UTARA 619,407 16,724 8,731 7,072 42 2,511 29 3,619 51 2,511 100 2,902 116
12 ACEH BARAT DAYA 150,393 4,061 1,923 2,505 62 988 51 1,959 78 2,309 234 1,758 178
13 GAYO LUES 94,100 2,541 1,480 2,526 99 904 61 813 32 1,494 165 519 57
14 ACEH TAMIANG 295,011 7,965 4,336 3,654 46 1,265 29 2,155 59 1,049 83 1,066 84
15 NAGAN RAYA 167,294 4,517 2,208 2,531 56 708 32 1,742 69 656 93 647 91
16 ACEH JAYA 92,892 2,508 1,432 2,320 93 731 51 1,546 67 727 99 717 98
17 BENER MERIAH 148,175 4,001 2,268 2,173 54 755 33 1,262 58 723 96 707 94
18 PIDIE JAYA 161,215 4,353 2,190 2,793 64 1,078 49 1,733 62 1,116 104 1,311 122
19 BANDA ACEH 270,321 7,299 3,525 2,536 35 761 22 6,901 272 1,092 143 597 78
20 SABANG 34,874 942 547 616 65 166 30 631 102 312 188 361 217
21 LANGSA 176,811 4,774 2,705 313 7 132 5 170 54 126 95 129 98
22 LHOKSEUMAWE 207,202 5,594 2,923 2,108 38 623 21 1,751 83 1,417 227 555 89
23 SUBULUSSALAM 81,417 2,198 1,471 1,867 85 753 51 554 30 907 120 1,226 163
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,371,532 145,031 76,854 74,415 51 24,690 32 48,014 65 26,650 108 23,094 94
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 270 843
TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ACEH SINGKIL 0 0 0 2 0 2 2 0 2
3 ACEH SELATAN 0 2 2 9 14 23 9 16 25
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 ACEH TIMUR 0 0 0 13 7 20 13 7 20
6 ACEH TENGAH 0 0 0 3 2 5 3 2 5
7 ACEH BARAT 4 4 8 16 8 24 20 12 32
8 ACEH BESAR 0 0 0 10 3 13 10 3 13
9 PIDIE 17 17 34 24 12 36 41 29 70

150
10 BIREUEN 2 0 2 16 8 24 18 8 26
11 ACEH UTARA 5 6 11 17 9 26 22 15 37
12 ACEH BARAT DAYA 0 1 1 8 4 12 8 5 13
13 GAYO LUES 2 0 2 2 1 3 4 1 5
14 ACEH TAMIANG 0 0 0 2 1 3 2 1 3
15 NAGAN RAYA 0 2 2 4 1 5 4 3 7
16 ACEH JAYA 0 0 0 5 2 7 5 2 7
17 BENER MERIAH 0 0 0 2 0 2 2 0 2
18 PIDIE JAYA 2 3 5 6 5 11 8 8 16
19 BANDA ACEH 3 4 7 22 15 37 25 19 44
20 SABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 0 0 0 2 2 4 2 2 4
22 LHOKSEUMAWE 0 1 1 5 0 5 5 1 6
23 SUBULUSSALAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 40 75 168 94 262 203 134 337
PROPORSI JENIS KELAMIN 46.7 53.3 64.1 35.9 60.2 39.8
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 7.6 5.0 6.3
TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 ANAK <15 TAHUN DENGAN CACAT
KUSTA <15 TAHUN TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SIMEULUE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
2 ACEH SINGKIL 2 2 100.0 0 0.0 1 50.0 0
3 ACEH SELATAN 25 20 80.0 4 16.0 3 12.0 0
4 ACEH TENGGARA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
5 ACEH TIMUR 20 17 85.0 1 5.0 1 5.0 0
6 ACEH TENGAH 5 5 100.0 0 0.0 1 20.0 0
7 ACEH BARAT 32 31 96.9 0 0.0 3 9.4 0
8 ACEH BESAR 13 13 100.0 0 0.0 0 0.0 0

151
9 PIDIE 70 68 97.1 2 2.9 8 11.4 0
10 BIREUEN 26 18 69.2 3 12 3 11.5 0
11 ACEH UTARA 37 34 91.9 0 0.0 6 16.2 0
12 ACEH BARAT DAYA 13 12 92.3 0 0.0 0 0.0 0
13 GAYO LUES 5 4 80.0 0 0.0 0 0.0 0
14 ACEH TAMIANG 3 3 100.0 0 0.0 1 33.3 0
15 NAGAN RAYA 7 6 85.7 0 0.0 1 14.3 0
16 ACEH JAYA 7 7 100.0 0 0.0 0 0.0 0
17 BENER MERIAH 2 2 100.0 0 0.0 0 0.0 0
18 PIDIE JAYA 16 16 100.0 0 0.0 4 25.0 0
19 BANDA ACEH 44 44 100.0 0 0.0 2 4.5 0
20 SABANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
21 LANGSA 4 4 100.0 0 0.0 0 0.0 0
22 LHOKSEUMAWE 6 6 100.0 0 0.0 1 16.7 0
23 SUBULUSSALAM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 337 312 92.6 10 3.0 35 10.4 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 1.9
TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KASUS TERDAFTAR
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 ACEH SINGKIL 0 0 0 2 0 2 2 0 2
3 ACEH SELATAN 0 1 1 9 14 23 9 15 24
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 ACEH TIMUR 0 0 0 13 9 22 13 9 22
6 ACEH TENGAH 0 0 0 6 3 9 6 3 9
7 ACEH BARAT 2 2 4 16 9 25 18 11 29
8 ACEH BESAR 0 0 0 10 5 15 10 5 15

152
9 PIDIE 4 9 13 24 12 36 28 21 49
10 BIREUEN 1 0 1 14 8 22 15 8 23
11 ACEH UTARA 1 4 5 17 9 26 18 13 31
12 ACEH BARAT DAYA 0 1 1 18 14 32 18 15 33
13 GAYO LUES 2 0 2 2 2 4 4 2 6
14 ACEH TAMIANG 0 0 0 2 3 5 2 3 5
15 NAGAN RAYA 0 1 1 4 1 5 4 2 6
16 ACEH JAYA 0 0 0 5 5 10 5 5 10
17 BENER MERIAH 0 0 0 2 0 2 2 0 2
18 PIDIE JAYA 2 3 5 10 5 15 12 8 20
19 BANDA ACEH 3 4 7 37 25 62 40 29 69
20 SABANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 0 0 0 2 3 5 2 3 5
22 LHOKSEUMAWE 0 1 1 5 0 5 5 1 6
23 SUBULUSSALAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 26 41 199 128 327 214 154 368
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.7
TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2018 TAHUN 2017
NO KABUPATEN/KOTA RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SIMEULUE 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 0 1 1 0 #### 0 0.0 0 0.0
2 ACEH SINGKIL 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 1 0 1 0 0.0 0 #### 0 0.0
3 ACEH SELATAN 2 3 5 1 50.0 6 200.0 7 140.0 15 10 25 2 13.3 15 150.0 17 68.0
4 ACEH TENGGARA 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 1 0 1 0 0.0 6 #### 6 600.0
5 ACEH TIMUR 3 1 4 1 33.3 3 300.0 4 100.0 15 6 21 3 20.0 17 283.3 20 95.2
6 ACEH TENGAH 0 0 0 0 #### 1 #### 1 #### 1 1 2 0 0.0 1 100.0 1 50.0
7 ACEH BARAT 3 4 7 2 66.7 13 325.0 15 214.3 12 5 17 1 8.3 11 220.0 12 70.6
8 ACEH BESAR 2 1 3 0 0.0 2 200.0 2 66.7 6 1 7 7 116.7 29 #### 36 514.3
9 PIDIE 19 9 28 6 31.6 22 244.4 28 100.0 18 19 37 0 0.0 0 0.0 0 0.0
10 BIREUEN 1 1 2 1 100.0 3 300.0 4 200.0 13 7 20 5 38.5 28 400.0 33 165.0
11 ACEH UTARA 7 4 11 1 14.3 12 300.0 13 118.2 17 12 29 2 11.8 39 325.0 41 141.4

153
12 ACEH BARAT DAYA 0 1 1 1 #### 4 400.0 5 500.0 7 4 11 0 0.0 7 175.0 7 63.6
13 GAYO LUES 2 0 2 2 100.0 2 #### 4 200.0 5 2 7 0 0.0 9 450.0 9 128.6
14 ACEH TAMIANG 0 1 1 2 #### 0 0.0 2 200.0 8 4 12 4 50.0 10 250.0 14 116.7
15 NAGAN RAYA 2 0 2 1 50.0 3 #### 4 200.0 4 2 6 0 0.0 12 600.0 12 200.0
16 ACEH JAYA 3 1 4 0 0.0 3 300.0 3 75.0 1 1 2 0 0.0 2 200.0 2 100.0
17 BENER MERIAH 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 0 0 0 0 #### 1 #### 1 ####
18 PIDIE JAYA 4 3 7 0 0.0 7 233.3 7 100.0 4 2 6 1 25.0 5 250.0 6 100.0
19 BANDA ACEH 4 0 4 0 0.0 2 #### 2 50.0 8 4 12 3 37.5 7 175.0 10 83.3
20 SABANG 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 0 0 0 0 #### 0 #### 0 ####
21 LANGSA 0 0 0 0 #### 0 #### 0 #### 0 1 1 1 #### 1 100.0 2 200.0
22 LHOKSEUMAWE 1 1 2 0 0.0 2 200.0 2 100.0 5 1 6 6 120.0 6 600.0 12 200.0
23 SUBULUSSALAM 1 0 1 0 0.0 1 #### 1 100.0 0 0 0 0 #### 0 #### 0 ####
JUMLAH (KAB/KOTA) 54 30 84 18 33.3 86 286.7 104 123.8 141 83 224 35 24.8 206 248.2 241 107.6
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 SIMEULUE 14 31,419 0
2 ACEH SINGKIL 12 46,634 0
3 ACEH SELATAN 24 70,297 1
4 ACEH TENGGARA 19 74,987 0
5 ACEH TIMUR 27 148,292 2
6 ACEH TENGAH 17 67,702 1
7 ACEH BARAT 13 58,762 1
8 ACEH BESAR 28 123,430 5
9 PIDIE 26 130,934 4

154
10 BIREUEN 20 136,026 6
11 ACEH UTARA 32 195,825 1
12 ACEH BARAT DAYA 13 43,746 1
13 GAYO LUES 12 31,808 3
14 ACEH TAMIANG 15 94,280 1
15 NAGAN RAYA 14 48,041 0
16 ACEH JAYA 12 26,907 1
17 BENER MERIAH 13 47,200 0
18 PIDIE JAYA 12 47,549 6
19 BANDA ACEH 11 64,996 1
20 SABANG 6 10,331 1
21 LANGSA 5 53,879 2
22 LHOKSEUMAWE 7 64,029 1
23 SUBULUSSALAM 7 32,530 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,649,604 39
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.4
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KABUPATEN/KOTA PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS MENING JUMLAH KASUS MENING JUMLAH KASUS
L P L+P GAL L P L+P L P L+P GAL L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SIMEULUE 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ACEH SINGKIL 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 20 46
3 ACEH SELATAN 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57 62 119
4 ACEH TENGGARA 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 ACEH TIMUR 4 4 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 128 117 245
6 ACEH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38 30 68
7 ACEH BARAT 7 7 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 66 70 136
8 ACEH BESAR 9 8 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 218 196 414
9 PIDIE 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 232 238 470
10 BIREUEN 11 10 21 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 232 138 370

155
11 ACEH UTARA 7 14 21 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 107 89 196
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9 18
13 GAYO LUES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 ACEH TAMIANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 NAGAN RAYA 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 ACEH JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 BENER MERIAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 13 32
18 PIDIE JAYA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 61 66 127
19 BANDA ACEH 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 171 156 327
20 SABANG 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 22 43
21 LANGSA 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 71 104 175
22 LHOKSEUMAWE 3 4 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 72 98 170
23 SUBULUSSALAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 14 30
JUMLAH (KAB/KOTA) 61 69 130 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,544 1,442 2,986
CASE FATALITY RATE (%) 5 #DIV/0!
INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 29 27 56
TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 4 5 6
1 SIMEULUE 0 0 #DIV/0!
2 ACEH SINGKIL 0 0 #DIV/0!
3 ACEH SELATAN 6 6 100
4 ACEH TENGGARA 1 1 100
5 ACEH TIMUR 1 1 100
6 ACEH TENGAH 0 0 #DIV/0!
7 ACEH BARAT 5 5 100
8 ACEH BESAR 2 2 100

156
9 PIDIE 0 0 #DIV/0!
10 BIREUEN 7 7 100
11 ACEH UTARA 8 8 100
12 ACEH BARAT DAYA 0 0 #DIV/0!
13 GAYO LUES 0 0 #DIV/0!
14 ACEH TAMIANG 3 3 100
15 NAGAN RAYA 2 2 100
16 ACEH JAYA 0 0 #DIV/0!
17 BENER MERIAH 0 0 #DIV/0!
18 PIDIE JAYA 1 1 100
19 BANDA ACEH 4 4 100
20 SABANG 0 0 #DIV/0!
21 LANGSA 1 1 100
22 LHOKSEUMAWE 0 0 #DIV/0!
23 SUBULUSSALAM 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 41 41 100

Sumber : Form MR 02 dan Form DIP 3


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


JENIS KEJADIAN WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO JUMLAH JUMLAH TERANCAM
LUAR BIASA 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Keracunan Makanan 1 1 10/11/2019 10/12/2019 10/12/2019 10 15 25 6 6 4 1 7 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Diare 1 1 8/18/2019 8/21/2019 8/21/2019 10 10 20 0 0 9 7 1 0 0 2 1 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10.0 0.0 5.0
Campak 1 1 3/18/2019 3/25/2019 3/25/2019 3 5 8 0 0 0 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 7/23/2019 7/23/2019 7/23/2019 3 3 6 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 5/16/2019 5/18/2019 5/18/2019 5 4 9 2 3 4 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 1/10/2019 1/17/2019 1/18/2019 17 18 35 4 11 12 8 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 3/4/2019 3/5/2019 3/5/2019 12 6 18 1 10 7 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 1/1/2019 1/5/2019 1/5/2019 6 4 10 3 2 4 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 1/4/2019 1/8/2019 1/8/2019 5 4 9 4 5 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Campak 1 1 2/14/2019 2/18/2019 2/18/2019 7 0 7 5 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/11/2019 1/16/2019 1/17/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/15/2019 1/17/2019 1/18/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 11/7/2019 11/8/2019 11/9/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 2/6/2019 2/9/2019 2/9/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 4/10/2019 4/12/2019 4/12/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/11/2019 10/17/2019 10/17/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 9/30/2019 10/1/2019 10/1/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/26/2019 10/30/2019 10/30/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/2/2019 1/6/2019 1/6/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/1/2019 1/2/2019 1/2/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/10/2019 1/11/2019 1/11/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/10/2019 1/11/2019 1/11/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 2/13/2019 2/15/2019 2/15/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 4/24/2019 4/25/2019 4/25/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 5/15/2019 5/16/2019 5/16/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 5/13/2019 5/17/2019 5/17/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/11/2019 8/13/2019 8/13/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/18/2019 8/21/2019 8/21/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/7/2019 9/10/2019 9/10/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/30/2019 10/3/2019 10/3/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/6/2019 11/7/2019 11/7/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0

157
Difteri 1 1 11/26/2019 11/30/2019 11/30/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/12/2019 12/19/2019 12/19/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/27/2019 1/2/2020 1/2/2020 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/17/2019 12/19/2019 12/19/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/2/2019 1/8/2019 1/8/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 6/15/2019 6/19/2019 6/19/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 9/11/2019 9/13/2019 9/13/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 7/30/2019 8/3/2019 8/3/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/3/2019 1/4/2019 1/4/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/11/2019 9/14/2019 9/14/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/28/2019 10/30/2019 10/30/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/2/2019 1/6/2019 1/6/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 2/19/2019 2/22/2019 2/22/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 3/25/2019 3/27/2019 3/28/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/28/2019 10/30/2019 10/30/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/26/2019 12/28/2019 12/28/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 5/9/2019 5/11/2019 5/11/2019 0 1 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0
Difteri 1 1 6/14/2019 6/16/2019 6/16/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 6/30/2019 7/2/2019 7/2/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 6/23/2019 6/25/2019 6/25/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 7/14/2019 7/16/2019 7/16/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 7/22/2019 7/25/2019 7/25/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 9/26/2019 9/27/2019 9/27/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 9/30/2019 10/4/2019 10/4/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/7/2019 10/9/2019 10/9/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/14/2019 10/16/2019 10/16/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/29/2019 12/30/2019 12/30/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/4/2019 12/11/2019 12/11/2019 0 1 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0
Difteri 1 1 12/18/2019 12/20/2019 12/20/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 3/6/2019 3/12/2019 3/12/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/19/2019 10/22/2019 10/22/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 5/15/2019 5/21/2019 5/21/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 7/17/2019 7/18/2019 7/18/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Difteri 1 1 9/25/2019 9/26/2019 9/26/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/5/2019 8/13/2019 8/13/2019 0 1 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0
Difteri 1 1 10/9/2019 10/11/2019 10/11/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/18/2019 10/21/2019 10/21/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/26/2019 10/28/2019 10/28/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/14/2019 12/15/2019 12/15/2019 0 1 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0
Difteri 1 1 1/20/2019 1/23/2019 1/24/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 2/22/2019 2/23/2019 2/24/2019 2 1 3 1 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Difteri 1 1 4/13/2019 4/16/2019 4/16/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 6/19/2019 6/21/2019 6/21/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 4/28/2019 5/1/2019 5/1/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 3/24/2019 3/26/2019 3/26/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 3/26/2019 3/27/2019 3/27/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 6/12/2019 6/14/2019 6/14/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 7/18/2019 7/23/2019 7/23/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/2/2019 8/8/2019 8/8/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/13/2019 8/15/2019 8/15/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/4/2019 11/6/2019 11/6/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/19/2019 11/24/2019 11/24/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/16/2019 12/20/2019 12/20/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 8/15/2019 8/18/2019 8/18/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/13/2019 9/18/2019 9/18/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/10/2019 9/13/2019 9/13/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/2/2019 10/8/2019 10/8/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/21/2019 10/24/2019 10/24/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/17/2019 11/24/2019 11/24/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/16/2019 11/24/2019 11/24/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/3/2019 1/4/2019 1/4/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 3/1/2019 3/5/2019 3/5/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 6/4/2019 6/10/2019 6/10/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 6/10/2019 6/12/2019 6/12/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 9/24/2019 9/27/2019 9/27/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/28/2019 1/1/2020 1/1/2020 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 4/11/2019 4/15/2019 4/15/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 4/25/2019 4/27/2019 4/27/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 5/27/2019 5/29/2019 5/29/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 5/29/2019 6/1/2019 6/1/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 8/1/2019 8/2/2019 8/2/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 8/18/2019 8/21/2019 8/21/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0

158
Difteri 1 1 9/12/2019 9/13/2019 9/13/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/12/2019 9/13/2019 9/13/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/23/2019 9/24/2019 9/25/2019 0 1 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0
Difteri 1 1 9/25/2019 9/26/2019 9/26/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/25/2019 9/26/2019 9/26/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 11/23/2019 11/25/2019 11/25/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 11/28/2019 11/30/2019 11/30/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/7/2019 12/10/2019 12/10/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/9/2019 12/10/2019 12/10/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/3/2019 12/11/2019 12/11/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/2/2019 12/7/2019 12/7/2019 1 0 1 1 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0
Difteri 1 1 12/17/2019 12/19/2019 12/19/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/22/2019 12/25/2019 12/25/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/25/2019 12/27/2019 12/27/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 12/26/2019 12/28/2019 12/28/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/19/2019 1/23/2019 1/23/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 2/4/2019 2/8/2019 2/8/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 6/29/2019 7/2/2019 7/2/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/13/2019 8/14/2019 8/14/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/1/2019 9/4/2019 9/4/2019 1 0 1 1 0 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 100.0
Difteri 1 1 9/7/2019 9/8/2019 9/9/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/23/2019 12/27/2019 12/27/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 8/21/2019 8/22/2019 8/22/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/25/2019 1/27/2019 1/27/2019 0 2 2 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 3/28/2019 3/31/2019 3/31/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 7/13/2019 7/15/2019 7/15/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 8/15/2019 8/18/2019 8/18/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/2/2019 9/4/2019 9/5/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/1/2019 10/3/2019 10/3/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/2/2019 10/4/2019 10/4/2019 1 1 2 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
Difteri 1 1 10/5/2019 10/7/2019 10/7/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 10/13/2019 10/14/2019 10/14/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 12/22/2019 12/24/2019 12/24/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 1/8/2019 1/9/2019 1/9/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
Difteri 1 1 9/23/2019 25/091/2019 25/091/2019 1 0 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
Difteri 1 1 1/10/2019 1/11/2019 1/11/2019 0 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0
TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 11 7 18 0 0 0 0.0 0.0 0.00
2 ACEH SINGKIL 103 81 184 0 0 0 0.0 0.0 0.00
3 ACEH SELATAN 23 37 60 0 0 0 0.0 0.0 0.00
4 ACEH TENGGARA 10 10 20 0 0 0 0.0 0.0 0.00
5 ACEH TIMUR 66 76 142 0 0 0 0.0 0.0 0.00
6 ACEH TENGAH 45 40 85 0 0 0 0.0 0.0 0.00
7 ACEH BARAT 61 52 113 0 0 0 0.0 0.0 0.00
8 ACEH BESAR 87 66 153 0 0 0 0.0 0.0 0.00
9 PIDIE 121 117 238 0 0 0 0.0 0.0 0.00
10 BIREUEN 67 67 134 0 1 1 0.0 1.5 0.75
11 ACEH UTARA 24 37 61 0 0 0 0.0 0.0 0.00

159
12 ACEH BARAT DAYA 146 120 266 1 0 1 0.7 0.0 0.38
13 GAYO LUES 4 1 5 0 0 0 0.0 0.0 0.00
14 ACEH TAMIANG 48 46 94 0 0 0 0.0 0.0 0.00
15 NAGAN RAYA 31 37 68 0 1 1 0.0 2.7 1.47
16 ACEH JAYA 26 13 39 0 1 1 0.0 7.7 2.56
17 BENER MERIAH 13 6 19 0 0 0 0.0 0.0 0.00
18 PIDIE JAYA 42 32 74 0 0 0 0.0 0.0 0.00
19 BANDA ACEH 172 172 344 0 1 1 0.0 0.6 0.29
20 SABANG 53 35 88 0 0 0 0.0 0.0 0.00
21 LANGSA 45 46 91 1 0 1 2.2 0.0 1.10
22 LHOKSEUMAWE 39 45 84 0 0 0 0.0 0.0 0.00
23 SUBULUSSALAM 5 1 6 0 0 0 0.0 0.0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,242 1,144 2,386 2 4 6 0.2 0.3 0.25
ANGKA KESAKITAN DBD PER
23 21 44
100.000 PENDUDUK

Sumber : Bidang P2P Dinkes Aceh


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF % MENINGGAL CFR
% KONFIR PENGO
PENGO
NO KABUPATEN/KOTA RAPID MASI BATAN
BATAN
DIAGNOSTIC LABORA L P L+P STAN L P L+P L P L+P
STAN

SUSPEK
KOPIS
TOTAL
TEST (RDT) TORIUM DAR

MIKROS
DAR
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SIMEULUE 2,263 415 1,843 2,258 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
2 ACEH SINGKIL 258 250 8 258 100 1 0 1 1 100 0 0 0 0 #### 0
3 ACEH SELATAN 809 412 300 712 88 31 7 38 36 95 0 0 0 0 0 0
4 ACEH TENGGARA 17 6 11 17 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
5 ACEH TIMUR 1,257 704 553 1,257 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
6 ACEH TENGAH 630 113 517 630 100 1 0 1 1 100 0 0 0 0 #### 0
7 ACEH BARAT 822 754 66 820 100 1 0 1 1 100 0 0 0 0 #### 0

160
8 ACEH BESAR 1,757 1,706 46 1,752 100 23 0 23 22 96 0 0 0 0 #### 0
9 PIDIE 112 89 23 112 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
10 BIREUEN 1,793 1,234 103 1,337 75 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
11 ACEH UTARA 795 503 290 793 100 1 0 1 1 100 0 0 0 0 #### 0
12 ACEH BARAT DAYA 11 2 8 10 91 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
13 GAYO LUES 8 0 8 8 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
14 ACEH TAMIANG 458 257 190 447 98 2 0 2 2 100 0 0 0 0 #### 0
15 NAGAN RAYA 460 325 135 460 100 4 0 4 3 75 0 0 0 0 #### 0
16 ACEH JAYA 419 309 105 414 99 18 0 18 18 100 0 0 0 0 #### 0
17 BENER MERIAH 198 20 178 198 100 2 0 2 2 100 0 0 0 0 #### 0
18 PIDIE JAYA 1,071 630 441 1,071 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
19 BANDA ACEH 68 68 0 68 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
20 SABANG 1,476 1,433 0 1,433 97 6 2 8 8 100 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 670 597 73 670 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
22 LHOKSEUMAWE 190 149 0 149 78 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
23 SUBULUSSALAM 120 0 120 120 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #### #### ####
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,662 9,976 5,018 14,994 96 90 9 99 95 96 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE )
0.02 0.00 0.02
PER 1.000 PENDUDUK

Sumber : Bidang P2P Dinkes Aceh


TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PENDERITA KRONIS FILARIASIS


KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU KASUS KRONIS KASUS KRONIS JUMLAH SELURUH
NO KABUPATEN/KOTA
SEBELUMNYA DITEMUKAN PINDAH MENINGGAL KASUS KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SIMEULUE 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
2 ACEH SINGKIL 4 6 10 14 0 14 0 0 0 0 0 0 18 6 24
3 ACEH SELATAN 17 24 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 24 41
4 ACEH TENGGARA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
5 ACEH TIMUR 25 33 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 33 58
6 ACEH TENGAH 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
7 ACEH BARAT 6 5 11 3 0 3 0 0 0 0 0 0 9 5 14
8 ACEH BESAR 22 33 55 0 0 0 0 0 0 2 0 2 20 33 53

161
9 PIDIE 34 61 95 0 0 0 0 0 0 6 6 12 28 55 83
10 BIREUEN 18 24 42 0 0 0 0 0 0 3 3 6 15 21 36
11 ACEH UTARA 50 43 93 8 0 8 0 0 0 0 0 0 58 43 101
12 ACEH BARAT DAYA 1 4 5 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 4 6
13 GAYO LUES 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
14 ACEH TAMIANG 12 13 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 13 25
15 NAGAN RAYA 8 10 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 10 18
16 ACEH JAYA 17 38 55 0 0 0 0 0 0 1 0 1 16 38 54
17 BENER MERIAH 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
18 PIDIE JAYA 6 7 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 7 13
19 BANDA ACEH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SABANG 4 5 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9
21 LANGSA 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6
22 LHOKSEUMAWE 15 9 24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 16 9 25
23 SUBULUSSALAM 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 251 327 578 27 0 27 0 0 0 13 9 22 265 318 583

Sumber : Bidang P2P Dinkes Aceh


TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA
LAKI-LAKI +
HIPERTENSI BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 1,834 1,802 3,636 1,834 100 1,802 100 3,636 100
2 ACEH SINGKIL 38,984 38,188 77,172 2,244 6 3,464 9 5,708 7
3 ACEH SELATAN 2,148 3,680 5,828 524 24 727 20 1,251 21
4 ACEH TENGGARA 1,557 1,903 3,460 1,167 75 1,427 75 2,594 75
5 ACEH TIMUR 49,790 44,952 94,742 13,134 26 14,247 32 27,381 29
6 ACEH TENGAH 25,592 25,117 50,709 3,910 15 5,269 21 9,179 18

162
7 ACEH BARAT 9,260 10,123 19,383 9,068 98 9,364 93 18,432 95
8 ACEH BESAR 34,944 33,274 68,218 13,066 37 20,436 61 33,502 49
9 PIDIE 6,519 13,095 19,614 4,512 69 7,033 54 11,545 59
10 BIREUEN 154,509 164,653 319,162 6,631 4 16,238 10 22,869 7
11 ACEH UTARA 49,706 52,317 102,023 8,822 18 10,876 21 19,698 19
12 ACEH BARAT DAYA 487 3,626 4,113 487 100 3,626 100 4,113 100
13 GAYO LUES 27,975 29,240 57,215 1,224 4 1,731 6 2,955 5
14 ACEH TAMIANG 28,782 47,125 75,907 12,030 42 23,427 50 35,457 47
15 NAGAN RAYA 17,219 17,172 34,391 7,419 43 6,391 37 13,810 40
16 ACEH JAYA 2,797 3,521 6,318 2,795 100 3,538 100 6,333 100
17 BENER MERIAH 4,777 4,634 9,411 1,124 24 2,234 48 3,358 36
18 PIDIE JAYA 12,404 14,136 26,540 3,414 28 5,360 38 8,774 33
19 BANDA ACEH 4,352 7,484 11,836 4,352 100 7,484 100 11,836 100
20 SABANG 11,624 11,359 22,983 826 7 1,446 13 2,272 10
21 LANGSA 25,350 26,570 51,920 6,300 25 8,281 31 14,581 28
22 LHOKSEUMAWE 19,575 20,376 39,951 11,346 58 11,706 57 23,052 58
23 SUBULUSSALAM 4,694 4,761 9,455 667 14 907 19 1,574 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 534,879 579,108 1,113,987 116,896 22 167,014 29 283,910 25
TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 SIMEULUE 14 1,476 1,476 100
2 ACEH SINGKIL 12 3,548 3,548 100
3 ACEH SELATAN 24 1,057 1,057 100
4 ACEH TENGGARA 19 1,101 859 78
5 ACEH TIMUR 27 8,058 4,909 61
6 ACEH TENGAH 17 2,010 2,254 112
7 ACEH BARAT 13 13,803 13,803 100

163
8 ACEH BESAR 28 8,564 5,346 62
9 PIDIE 26 9,835 4,808 49
10 BIREUEN 20 11,809 11,773 100
11 ACEH UTARA 32 29,703 4,630 16
12 ACEH BARAT DAYA 13 591 591 100
13 GAYO LUES 12 690 690 100
14 ACEH TAMIANG 15 5,144 5,144 100
15 NAGAN RAYA 14 3,374 2,868 85
16 ACEH JAYA 12 3,645 2,113 58
17 BENER MERIAH 13 2,423 634 26
18 PIDIE JAYA 12 6,894 6,894 100
19 BANDA ACEH 11 14,052 13,052 93
20 SABANG 6 2,004 1,655 83
21 LANGSA 5 3,780 3,362 89
22 LHOKSEUMAWE 7 4,359 3,168 73
23 SUBULUSSALAM 7 371 371 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 138,291 95,005 69
TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER CURIGA TUMOR/


PEREMPUAN IVA POSITIF
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA KANKER BENJOLAN
NO KABUPATEN/KOTA USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI DINI
TAHUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
IVA & SADANIS*
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SIMEULUE 4 12,915 359 3 7 2 12 3 3 1
2 ACEH SINGKIL 12 14,394 150 1 4 3 0 0 5 3
3 ACEH SELATAN 23 5,788 5,788 100 4 0 55 1 495 9
4 ACEH TENGGARA 18 173,270 0 0 0 #### 0 #### 0 ####
5 ACEH TIMUR 27 23,633 200 1 1 1 0 0 0
6 ACEH TENGAH 17 33,239 290 1 1 0 0 0 1 0

164
7 ACEH BARAT 13 10,123 105 1 1 1 0 0 0 0
8 ACEH BESAR 28 56,173 191 0 1 1 7 4 46 24
9 PIDIE 3 61,274 126 0 23 18 4 3 16 13
10 BIREUEN 20 64,610 504 1 1 0 9 2 42 8
11 ACEH UTARA 32 83,751 415 0 2 0 1 0 16 4
12 ACEH BARAT DAYA 2 27,610 76 0 0 0 0 0 0 0
13 GAYO LUES 12 13,733 144 1 1 1 28 19 27 19
14 ACEH TAMIANG 14 53,807 277 1 1 0 6 2 0 0
15 NAGAN RAYA 14 33,200 531 2 0 0 0 0 0 0
16 ACEH JAYA 4 3,521 53 2 0 0 0 0 0 0
17 BENER MERIAH 10 22,619 1,477 7 1 0 0 0 2 0
18 PIDIE JAYA 12 27,708 412 1 3 1 0 0 0 0
19 BANDA ACEH 11 37,026 561 2 3 1 1 0 6 1
20 SABANG 3 5,472 26 0 0 0 0 0 0 0
21 LANGSA 3 55,091 16 0 7 44 - #### - ####
22 LHOKSEUMAWE 6 33,133 165 0 11 7 27 16 13 8
23 SUBULUSSALAM 7 4,761 0 0 0 #### 0 #### 0 ####
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 856,851 11,866 1 72 1 150 1 672 6
TABEL 71

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KABUPATEN/KOTA
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN ODGJ BERAT
JUMLAH %
1 2 4 5 6
1 SIMEULUE 167 138 83
2 ACEH SINGKIL 155 155 100
3 ACEH SELATAN 500 400 80
4 ACEH TENGGARA 461 393 85
5 ACEH TIMUR 916 856 93
6 ACEH TENGAH 489 489 100
7 ACEH BARAT 441 441 100
8 ACEH BESAR 1,762 1,432 81

165
9 PIDIE 1,193 1,193 100
10 BIREUEN 2,139 2,087 98
11 ACEH UTARA 1,301 1,266 97
12 ACEH BARAT DAYA 318 303 95
13 GAYO LUES 277 172 62
14 ACEH TAMIANG 617 573 93
15 NAGAN RAYA 351 273 78
16 ACEH JAYA 382 382 100
17 BENER MERIAH 311 311 100
18 PIDIE JAYA 333 308 92
19 BANDA ACEH 126 126 100
20 SABANG 147 147 100
21 LANGSA 371 324 87
22 LHOKSEUMAWE 430 403 94
23 SUBULUSSALAM 155 155 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,342 12,327 92
TABEL 72

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH JUMLAH SARANA
JUMLAH JUMLAH SARANA JUMLAH SARANA
NO KABUPATEN/KOTA SARANA AIR AIR MINUM DGN
SARANA AIR % % AIR MINUM % AIR MINUM %
MINUM RESIKO RENDAH+
MINUM DI IKL DIAMBIL SAMPEL MEMENUHI SYARAT
SEDANG
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 17,785 212 1 59 28 75 0 62 83
2 ACEH SINGKIL 183 146 80 92 63 183 100 136 74
3 ACEH SELATAN 43,980 8,353 19 4,445 53 47 0 21 45
4 ACEH TENGGARA 587 55 9 8 15 50 9 24 48
5 ACEH TIMUR 57,473 5,228 9 2,263 43 14 0 11 79
6 ACEH TENGAH 1,062 122 11 56 46 125 12 80 64
7 ACEH BARAT 21,402 2,293 11 1,042 45 163 1 55 34

166
8 ACEH BESAR 31,127 8,471 27 3,241 38 418 1 405 97
9 PIDIE 72,400 17,123 24 11,782 69 2,247 3 9 0
10 BIREUEN 11,285 1,491 13 304 20 85 1 72 85
11 ACEH UTARA 93,264 2,140 2 457 21 735 1 84 11
12 ACEH BARAT DAYA 29,272 78 0 54 69 40 0 21 53
13 GAYO LUES 23 23 100 0 0 0 0 0 #####
14 ACEH TAMIANG 234 207 88 136 66 178 76 144 81
15 NAGAN RAYA 39,738 9 0 6 67 18 0 0 0
16 ACEH JAYA 12,217 3,565 29 2,166 61 163 1 36 22
17 BENER MERIAH 4,931 447 9 284 64 88 2 61 69
18 PIDIE JAYA 33,881 12,806 38 9,020 70 3,983 12 3,691 93
19 BANDA ACEH 271 271 100 271 100 271 100 271 100
20 SABANG 88 80 91 67 84 72 82 69 96
21 LANGSA 311 260 84 221 85 0 0 0 #####
22 LHOKSEUMAWE 34,059 767 2 159 21 3 0 3 100
23 SUBULUSSALAM 45 34 76 2 6 38 84 17 45
JUMLAH (KAB/KOTA) 505,618 64,181 13 36,135 56 8,996 2 5,272 59

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 73

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT KELUARGA DENGAN AKSES


SHARING/KOMUNAL
JUMLAH PERMANEN (JSSP) PERMANEN (JSP) TERHADAP FASILITAS SANITASI
NO KABUPATEN/KOTA YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT)
KK JUMLAH JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH KK
SARANA PENGGUNA SARANA PENGGUNA SARANA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SIMEULUE 22,520 600 720 629 658 9,238 9,552 10,930 49
2 ACEH SINGKIL 30,655 415 381 5,261 4,017 10,721 11,042 15,440 50
3 ACEH SELATAN 59,384 79 1,695 6,308 6,308 27,332 27,332 35,335 60
4 ACEH TENGGARA 12,597 3,396 797 17,302 1,446 4,107 2,677 4,920 39
5 ACEH TIMUR 98,094 8,651 8,680 21,074 21,049 48,662 48,723 78,452 80
6 ACEH TENGAH 52,065 1,127 3,652 9,066 9,094 29,435 29,635 42,381 81
7 ACEH BARAT 50,901 326 1,855 1,807 3,641 18,451 36,381 41,877 82
8 ACEH BESAR 103,897 2,128 13,887 2,356 4,772 65,116 73,106 91,765 88

167
9 PIDIE 126,865 1,509 15,843 4,873 6,598 34,910 42,789 65,230 51
10 BIREUEN 107,423 5,620 9,942 10,639 17,373 59,090 65,154 92,469 86
11 ACEH UTARA 146,419 11,739 12,031 40,428 40,428 65,527 65,527 117,986 81
12 ACEH BARAT DAYA 40,713 794 1,600 5,476 5,561 13,547 13,637 20,798 51
13 GAYO LUES 25,262 828 1,926 2,083 2,083 6,815 6,815 10,824 43
14 ACEH TAMIANG 68,935 5,114 9,728 14,917 16,923 50,092 38,870 65,521 95
15 NAGAN RAYA 45,321 1,269 2,660 6,514 7,831 21,018 23,872 34,363 76
16 ACEH JAYA 27,079 1,374 1,451 2,401 3,724 19,135 16,813 21,988 81
17 BENER MERIAH 153,210 513 14,883 1,967 7,956 30,689 123,403 146,242 95
18 PIDIE JAYA 40,573 7,946 10,342 1,374 1,244 22,251 22,355 33,941 84
19 BANDA ACEH 68,044 90 4,470 0 0 68,044 63,574 68,044 100
20 SABANG 11,713 46 391 1,628 1,628 9,437 9,437 11,456 98
21 LANGSA 39,134 156 325 591 668 30,542 34,422 35,415 90
22 LHOKSEUMAWE 42,254 1,344 1,291 11,458 9,840 29,109 22,777 33,908 80
23 SUBULUSSALAM 28,541 17 114 1,303 1,223 11,268 14,784 16,121 56
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,401,599 55,081 118,664 169,455 174,065 684,536 802,677 1,095,406 78

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 74

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/
NO KABUPATEN/KOTA DESA MELAKSANAKAN STBM DESA STOP BABS DESA STBM
KELURAHAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 SIMEULUE 138 136 99 17 12 0 0
2 ACEH SINGKIL 120 81 68 6 5 0 0
3 ACEH SELATAN 260 146 56 13 5 0 0
4 ACEH TENGGARA 385 155 40 6 2 0 0
5 ACEH TIMUR 515 478 93 106 21 0 0
6 ACEH TENGAH 295 124 42 14 5 0 0
7 ACEH BARAT 322 109 34 11 3 0 0
8 ACEH BESAR 604 277 46 13 2 0 0

168
9 PIDIE 731 553 76 42 6 0 0
10 BIREUEN 609 206 34 36 6 0 0
11 ACEH UTARA 852 130 15 18 2 0 0
12 ACEH BARAT DAYA 152 105 69 5 3 0 0
13 GAYO LUES 145 33 23 1 1 0 0
14 ACEH TAMIANG 213 156 73 54 25 0 0
15 NAGAN RAYA 222 150 68 17 8 0 0
16 ACEH JAYA 172 171 99 37 22 0 0
17 BENER MERIAH 233 147 63 41 18 0 0
18 PIDIE JAYA 222 113 51 42 19 0 0
19 BANDA ACEH 90 90 100 90 100 0 0
20 SABANG 18 12 67 3 17 0 0
21 LANGSA 66 2 3 1 2 0 0
22 LHOKSEUMAWE 68 33 49 2 3 0 0
23 SUBULUSSALAM 82 21 26 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,514 3,428 53 575 9 0 0

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 75

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA SARANA TEMPAT JUMLAH
RUMAH SAKIT PASAR
PENDIDIKAN KESEHATAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS IBADAH TOTAL
NO KABUPATEN/KOTA UMUM

PASAR
PUS RUMAH

YANG ADA
JUMLAH TTU
KES SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

MA

MTs
SMP/
SMA/

SD/MI
TEMPAT IBADAH
MAS UMUM
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SIMEULUE 116 42 28 14 1 387 11 599 65 56 24 57 16 57 14 100 1 100 126 33 3 27 249 42
2 ACEH SINGKIL 117 44 22 12 1 201 23 420 115 98 43 98 22 100 12 100 1 100 182 91 5 22 380 90
3 ACEH SELATAN 242 84 60 24 1 411 22 844 135 56 44 52 29 48 24 100 1 100 175 43 16 73 424 50
4 ACEH TENGGARA 192 70 44 19 2 144 6 477 100 52 43 61 30 68 19 100 2 100 65 45 1 17 260 55
5 ACEH TIMUR 330 110 67 27 3 1,082 30 1,649 166 50 50 45 34 51 24 89 3 100 410 38 7 23 694 42
6 ACEH TENGAH 230 64 39 17 2 482 16 850 65 28 25 39 19 49 12 71 1 50 121 25 2 13 245 29
7 ACEH BARAT 177 53 33 13 4 327 33 640 101 57 29 55 14 42 12 92 1 25 210 64 13 39 380 59
8 ACEH BESAR 239 73 56 28 2 407 18 823 204 85 61 84 43 77 24 86 2 100 306 75 9 50 649 79

169
9 PIDIE 341 95 62 26 5 673 28 1,230 210 62 57 60 42 68 25 96 5 100 297 44 7 25 643 52
10 BIREUEN 286 92 53 20 6 583 30 1,070 168 59 47 51 23 43 20 100 6 100 383 66 9 30 656 61
11 ACEH UTARA 422 121 77 32 2 77 31 762 264 63 87 72 47 61 32 100 2 100 35 45 0 0 467 61
12 ACEH BARAT DAYA 124 32 22 13 1 135 6 333 88 71 22 69 15 68 13 100 1 100 0 0 0 0 139 42
13 GAYO LUES 102 39 16 12 1 149 10 329 45 44 17 44 10 63 12 100 0 0 8 5 0 0 92 28
14 ACEH TAMIANG 190 79 48 15 2 426 11 771 111 58 47 59 24 50 15 100 2 100 251 59 4 36 454 59
15 NAGAN RAYA 153 43 25 14 1 301 10 547 110 72 30 70 15 60 14 100 1 100 175 58 7 70 352 64
16 ACEH JAYA 115 42 26 12 1 221 7 424 91 79 22 52 11 42 12 100 1 100 99 45 3 43 239 56
17 BENER MERIAH 151 68 39 13 2 309 6 588 103 68 45 66 26 67 13 100 1 50 78 25 2 33 268 46
18 PIDIE JAYA 122 44 25 12 1 262 10 476 103 84 30 68 16 64 12 100 1 100 132 50 2 20 296 62
19 BANDA ACEH 96 36 43 11 11 90 9 296 96 100 36 100 43 100 11 100 10 91 90 100 5 56 291 98
20 SABANG 26 10 5 6 2 69 3 121 26 100 10 100 5 100 6 100 2 100 63 91 3 100 115 95
21 LANGSA 75 27 26 5 4 69 2 208 65 87 22 81 23 88 5 100 4 100 69 100 2 100 190 91
22 LHOKSEUMAWE 76 39 29 7 10 120 8 289 55 72 29 74 23 79 7 100 10 100 89 74 0 0 213 74
23 SUBULUSSALAM 78 30 24 7 1 108 7 255 15 19 9 30 9 38 6 86 1 100 37 34 0 0 77 30
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,000 1,337 869 359 66 7,033 337 14,001 2,501 63 829 62 539 62 344 96 59 89 3,401 48 100 30 7,773 56

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 76

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN JAJANAN/ JUMLAH TPM
RUMAH DEPOT AIR MAKANAN JAJANAN/ JUMLAH RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR
NO KABUPATEN/KOTA JASA JASA BOGA KANTIN/ SENTRA MEMENUHI SYARAT
MAKAN/ MINUM KANTIN/ SENTRA TPM YANG RESTORAN MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN KESEHATAN
BOGA RESTORAN (DAM) MAKANAN JAJANAN
ADA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SIMEULUE 54 89 90 117 350 20 37 33 37 55 61 63 54 171 49
2 ACEH SINGKIL 83 177 115 560 935 66 80 155 88 94 82 482 86 797 85
3 ACEH SELATAN 77 149 159 1,013 1,398 15 19 65 44 75 47 330 33 485 35
4 ACEH TENGGARA 24 73 106 808 1,011 13 54 18 25 14 13 80 10 125 12
5 ACEH TIMUR 88 222 165 1,013 1,488 22 25 80 36 73 44 360 36 535 36
6 ACEH TENGAH 46 170 64 624 904 0 0 7 4 13 20 25 4 45 5
7 ACEH BARAT 38 628 108 677 1,451 21 55 521 83 70 65 472 70 1,084 75

170
8 ACEH BESAR 110 432 355 1,101 1,998 47 43 333 77 248 70 724 66 1,352 68
9 PIDIE 24 144 304 1,144 1,616 7 29 58 40 41 13 301 26 407 25
10 BIREUEN 66 219 182 1,158 1,625 20 30 100 46 121 66 385 33 626 39
11 ACEH UTARA 367 184 256 2,050 2,857 208 57 115 63 147 57 1,129 55 1,599 56
12 ACEH BARAT DAYA 30 39 72 253 394 6 20 19 49 37 51 203 80 265 67
13 GAYO LUES 1 14 12 245 272 0 0 6 43 3 25 48 20 57 21
14 ACEH TAMIANG 33 193 236 695 1,157 5 15 141 73 146 62 163 23 455 39
15 NAGAN RAYA 45 121 68 976 1,210 20 44 60 50 35 51 587 60 702 58
16 ACEH JAYA 181 101 45 394 721 17 9 29 29 17 38 168 43 231 32
17 BENER MERIAH 46 124 49 541 760 15 33 50 40 21 43 200 37 286 38
18 PIDIE JAYA 59 126 98 372 655 25 42 70 56 77 79 308 83 480 73
19 BANDA ACEH 64 716 271 217 1,268 64 100 697 97 271 100 200 92 1,232 97
20 SABANG 13 82 28 90 213 9 69 80 98 24 86 67 74 180 85
21 LANGSA 91 81 138 321 631 24 26 60 74 104 75 187 58 375 59
22 LHOKSEUMAWE 30 156 150 463 799 15 50 73 47 34 23 79 17 201 25
23 SUBULUSSALAM 0 73 43 489 605 0 #### 38 52 10 23 24 5 72 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,570 4,313 3,114 15,321 24,318 639 41 2,808 65 1,730 56 6,585 43 11,762 48

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Anda mungkin juga menyukai