Anda di halaman 1dari 21

/

SISTIMATIKA
PENULISAN PROPIL PUSKESMAS
TAHUN 2021

BAB I. PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM..................
B. KONDISI GEOGRAFIS ........................................................
1. Letak dan Luas Wilayah ................................................
2. Topografi Wialayah ........................................................
C. KEPENDUDUKAN ...............................................................
1. Jumlah Persebaran Penduduk ......................................
2. Kelompok Umur dan Sex Ratio ......................................
D. TINGKAT PENDIDIKAN………………………………………………

BAB II. SARANA KESEHATAN…………… ...............................................


A. SARANA KESEHATAN ………………......................................
1. Jumlah Sarana Kesehatan ….........................................
2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan
Kesehatan Darurat Level 1
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN………………...
1. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap .......................
2. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa ...............................
3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit.........................
4. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit..................
5. Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat/Vaksin .............
C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT................................................................. .
1. Cakupan Posyandu Berdasarkan Strata ………...............
2. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular).........................
BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN.....................................
A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA
KESEHATAN…………………………………………………………….
B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN
PERAWAT) DI SARANA KESEHATAN......................................
C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT,
KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI SARANA
KESEHATAN...........................................................................
D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA,
KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI SARANA
KESEHATAN........................................................................
E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGA
TEKNIS KEFARMASIAN DAN APOTEKER) DI SARANA
KESEHATAN.........................................................................

BAB IV. PEMBIAYAAN KESEHATAN……………........................................


A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN............
B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK
KESEHATAN……………………………………………………………
C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD
KABUPATEN/KOTA…………................................................
1
/

D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA…………………………..

BAB V. KESEHATAN KELUARGA…………………………………………………


A. KESEHATAN IBU……………………………………………………..
1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (AKI)……………………..
2. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil (K1 dan K4)………
3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas…………………………………
5. Persentase Ibu Nifas Mendapat Vitamin A………………….
6. Cakupan Imunisasi Tetanus Difteri Ibu Hamil dan
Wanita Usia Subur (WUS)……………………………………..
7. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah.
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan…………..
9. Persentase Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif………
10. Persentase Peserta KB Pasca Persalinan…………………..
B. KESEHATAN ANAK……………………………………………………
1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal…………………….
2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Kematian Balita
3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal……………………
4. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)…….
5. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap
6. Persentase Bayi Diberi ASI Eksklusif……………………….
7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi……………………….
8. Persentase Desa/Kelurahan UCI…………………………….
9. Cakupan Imunisasi Campak/MR Pada Bayi………………
10. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak
Balita………………………………………………………………..
11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita………………………
12. Persentase Balita Ditimbang …………………………………
13. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek
(TB/Umur), dan Kurus (BB/TB)……………………………..
14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI,
7 SMP/MTs, dan 10 SMA/MA………………………………..
15. Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Usia Pendidikan Dasar
C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT…………
1. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif………….
2. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun
keatas)………………………………………………………………

BAB VI. PENGENDALIAN PENYAKIT……………………………………………..


A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG…………
1. Penyakit Tuberclosis (TB) Paru……………………………….
2. Penderita Pneumonia Pada Balita……………………………
3. Penderita HIV-AIDS……………………………………………..
4. Penderita Diare…………………………………………………..
5. Penderita Kusta………………………………………………….
B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI…………………………………………………
1. Penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) Anak Usia <15
Tahun……………………………………………………………….
2. Jumlah dan CFR Difteri………………………………………..
3. Jumlah Pertusis Dan Hepatitis B………………………….
4. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum…………………….
5. Penyakit Campak………………………………………………
2
/

6. Persentase KLB Ditangani <24 Jam……………………….


C. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN
ZOONOTIK……………………………………………………………..
1. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)……………….
2. Penderita Malaria………………………………………………..
3. Penderita Filariasis……………………………………………..
D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR………………..
1. Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar………………………
2. Persentase Penderita DM Yang Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar…………………………………….
3. Persentase Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan
Kanker Payudara…………………………………………………
4. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat…………………………………………..
E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI
DASAR…………………………………………………………………..
1. Persentase Sarana Air Minum Dengan Risiko
Rendah+Sedang………………………………………………….
2. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat……….
3. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Sanitasi
Yang Layak (Jamban Sehat)…………………………………..
4. Persentase Desa STBM…………………………………………
5. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat
Kesehatan…………………………………………………………
6. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi
Syarat Kesehatan………………………………………………..

3
/

BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan pusat pengembangan, pembinaan
dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Untuk maksud tersebut, puskesamas berfungsi
melaksanakan tugas teknis dan administrasi. Salah satu tujuan pembangunan kesehatan adalah
tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat secara luas.

Dengan demikian untuk melihat seberapa besar hasil pencapaian kegiatan di bidang
kesehatan pada tahun 2022 yang telah dicapai maka dibutuhkan suatu gambaran hasil kegiatan
di bidang kesehatan yang telah di laksanakan. Oleh karena itu semua kegiatan yang telah kami
lakukan terangkum dalam profil Puskesmas Selong.

Semoga profil puskesmas tahun 2022 dan rencana kegiatan tahun 2023 ini dapat
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam usaha pembinaan Puskesmas Selong, sebagai
salah satu unit pelaksanaan dan pembinaan kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur. Dan semoga profil yang kami susun ini dapat menjadi bahan
evaluasi, sehingga apa yang telah kami capai saat ini akan lebih baik di tahun yang akan
datang.

 Tujuan

Tujuan dibuatnya profil Puskesmas Selong tahun 2022 ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan pada


Puskesmas Selong tahun 2022
2. Untuk mengetahui permasalahan dan hambatan pelaksaan kegiatan kesehatan dan hasil
cakupan yang telah memenuhi target serta mencari alternatif pemecahan masalah
tersebut.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk program kesehatan tahun 2022 dan perencanaan program
kesehatan pada tahun 2023

4
 RUANG LINGKUP

Sesuai dengan fungsi pokok puskesmas, Puskesmas Selong melakukan 3 fungsi pokok
pelayanan yaitu :

1. Melaksanakan dan mengembangkan upaya kesehatan dalam rangka meningkatkan status


kesehatan masyarakat.
2. Mengurangi penderita sakit.
3. Membina masyarakat di wilayah kerja untuk berperan serta aktif dan diharapkan mampu
menolong diri sendiri dibidang kesehatan.

Maka pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas Selong adalah sebagai


berikut:

1. Promotif.
2. Preventif.
3. Kuratif.
4. Rehabilitatif.

Bertolak dari keempat pelayanan tersebut diatas maka usaha pokok Puskesmas Selong
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:

1. Upaya Kesehatan Wajib meliputi:


- Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.
- Perbaikan Gizi.
- Kesehatan Lingkungan.
- Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Promosi Kesehatan
- Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi:
- Upaya Kesehatan Sekolah
- Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Mata
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Upaya pelayanan penunjang dari kedua pelayanan tersebut antara lain upaya
laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan
pelaporan

5
2
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

 VISI, MISI, MOTO DAN STRATEGI


a. VISI

MENJADIKAN PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PELAYANAN


KESEHATAN TERDEPAN YANG MENYELURUH,PROFESIONAL DAN
PARIPURNA

b. MISI
1. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,
PROAKTIF, TERJANGKAU, PARIPURNA DAN
BERINTEGRITAS.
2. MENJADIKAN PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT
PEMBANGUNAN KESEHATAN
3. MENJADIKAN PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PENGGERAK
PERAN SERTA MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
4. MENERAPKAN MANAJEMEN YANG TRANSPARAN PADA
SETIAP PROGRAM

 MOTTO

TEPAT

( TANGGAP, EMPATI, PROFESIONAL, ADIL dan TERJANGKAU )

a) STRATEGI
1. Meningkatkan Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor yang terkait.
2. Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat meliputi promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga termasuk KB dan pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya
sesuai kebutuhan.
3. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan petugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
4. Berupaya melengkapi dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan melalui
perencanaan yang matap dan mengusulkannya ke kabupaten.
5. Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang bermutu,
merata dan terjangkau melalui pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap serta
Puskesmas Pembantu.

3
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
B. KONDISI GEOGRAFIS

1. Letak dan Luas Wilayah

Puskesmas Selong merupakan salah satu Puskesmas di wilayah dalam perkotaan


Kecamatan Selong. Secara geografis berada di Sebelah Timur Pulau Lombok. Luas
wilayah kerja Pukesmas Selong adalah 14,81 km2 dengan jumlah penduduk 43,744 jiwa
dan 11,899 Kepala Keluarga. sedangkan secara administratif batas-batas wilayah
puskesmas Selong sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Bagik Payung Kec. Suralaga.


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Denggen Kecamatan Selong
 Sebelah Timur Berbatasan Dengan Kelurahan Tanjung Kec. Labuhan Haji.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pancor Kecamatan Selong. .

Berdasarkan data administrative Kecamatan Selong, wilayah kerja Puskesmas

Selong pada tahun 2022 terbagi menjadi 6 (Enam) Kelurahan yaitu;

1. Lurah Selong
2. Lurah Sandubaya
3. Lurah Kembang sari
4. Lurah Kelayu Jorong
5. Lurah Kelayu Selatan
6. Lurah Kelayu Utara.

Dengan demikian jumlah Kelurahan definitif wilayah kerja Puskesmas Selong


sebanyak 6 Kelurahan dan 29 dusun. Karena itu dalam laporan ini cakupan beberapa
program diuraikan berdasarkan jumlah Kelurahan induk atau berdasarkan jumlah
Kelurahan wilayah kerja sesuai ketersediaan data cakupan hasil pelayanan.

2. Topografi Wilayah Puskesmas Selong

Topografi wilayah kerja Puskesmas Selong rata-rata berupa daerah dataran di


beberapa wilayah kelurahan. Dan wilayah semua Kelurahan pada umumnya terdiri dari
lahan pemukiman penduduk, lahan pertanian, perkebunan. Sedangkan menurut data
proyeksi penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022 dengan 43,744 ribu jumlah
penduduk dan 11,899 Rumah Tangga.

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii ii


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

PETA WILAYAH KOTA


SELONG

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii iii


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

C. KEPENDUDUKAN

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah geografis selama enam bulan
atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari pembangunan kesehatan.. Proyeksi
jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Selong tahun 2022 berjumlah 43.744 jiwa. Jumlah
penduduk wilayah kerja Puskesmas Selong menurut kabupaten/kota tercantum pada tabel I.2
berikut

Tabel 1. luas wilayah, jumlah desa/kelurahan,jumlah penduduk,jumlah rumah tangga dan


kepadatan penduduk menurut desa upt blud puskesmas selong tahun 2022

NO DESA LUAS DUSUN JUMLAH KEPADATAN


WILAYAH PENDUDUK PENDUDUK
(km2)

1 SELONG 14,8 5 13.032 879,9

2 SANDUBAYA 1,9 6 6.600 3402,1

3 KEMBANG SARI 2,6 5 6.496 2517,8

4 KELAYU UTARA 3,0 5 6.084 2028,0

5 KELAYU SELATAN 1,0 4 5.803 5754,5

6 KELAYU JORONG 3,3 4 5.729 1736,1

JUMLAH 26,6 29 43.744 1642,0

Pada tabel I terlihat bahwa penduduk wilayah kerja Puskesmas Seong lebih banyak berdomisili di
Kelurahan Selong dibandingkan dengan Kelurahan yang lainnya. Penduduk terbanyak ada di
Kelurahan Selong yaitu 13.032 jiwa dan yang terendah ada di Kelurahan Jorong dengan jumlah 5.729
jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih rendah dibandingkan perempuan
yang ditunjukkan dengan sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100, Sex ratio penduduk NTB
sebesar 77,2 artinya setiap 100 penduduk perempuan berbanding 77,2 penduduk laki-laki. tapi
berdasarkan kelompok umur 0-4 dan 5-9 tahun mempunyai rasio jenis kelamin di atas 100, artinya

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii ii


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
pada kelompok umur tersebut jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan. Rasio jenis
kelamin dan angka beban tanggungan ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 2. jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur upt blud puskesmas
selong tahun 2022

N KELOMPOK LAKI- PEREMPUAN LAKI- RASIO JENIS


O UMUR LAKI LAKI+PEREMPUAN KELAMIN
(TAHUN)

1 0-4 5.967 5.380 11.347 110,9

2 5-9 2.154 1.937 4.091 111,2

3 10 - 15 13.198 11.979 25.177 110,2

4 15 - 19 29.445 31.979 61.424 92,1

5 20 - 44 8.639 18.079 26.718 47,8

6 45 - 59 32.322 53.173 85.495 60,8

7 60 - 69 17.391 18.898 36.289 92,0

8 70+ 700 864 1.564 81,0

JUMLAH 109.816 142.289 252.105 77,2

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN(DEPEDENCY 19


RATIO)

Rasio beban ketergantungan (dependency ratio) merupakan ratio yang sangat penting, karena nilai
ratio ketergantungan dapat menggambarkan beban tanggungan ekonomi kelompok usia produktif (15-
64 tahun) terhadap kelompok tidak produktif baik usia muda (0-14 tahun) dan usia 65 tahun keatas.
Dilihat dari piramida penduduk, Provinsi NTB memiliki usia produktif yang lebih dominan
dibandingkan yang berusia tidak produktif, sehingga pendapatan dari penduduk usia produktif sangat
memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan anak dan
lansia. Data tahun 2021, menunjukkan rasio beban ketergantungan sebanyak 49 persen, dalam artian
untuk setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung 49 orang penduduk bukan usia
produktif (0-14 tahun dan 65+). Struktur penduduk NTB didominasi oleh penduduk usia muda, artinya
28 persen atau lebih penduduk NTB berusia dibawah 15 tahun. Piramida penduduk NTB berbentuk
limas, semakin ke atas tampak semakin mengecil. Piramida penduduk NTB

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii iii


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
D. TINGKAT PENDIDIKAN

Pendidikan adalah salah satu indikator penting dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) merupakan indikator
dimensi pendidikkan untuk menghitung IPM. Ratarata lama sekolah menggambarkan rata-rata
jumlah tahun yang digunakan penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan
formal.Tidak ada data Angka Melek Huruf di wilayah kerja Puskesmas Selong.

Tabel 3

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL
L P L+P L P L+P

Penduduk berumur 15 tahun


1
keatas

Penduduk berumur 15 tahun


2
keatas yang melek huruf

Persentase pendidikan
tertinggi yang ditamatkan :

a. Tidak memiliki ijazah SD

b. SD/MI

c. SMP/MTs

d. SMA/MA
3
e. Sekolah menengah kejuruan

f. Diploma I/Diploma II

g. Adademi/Diploma III

h. S1/Diploma IV

i. S2/S3 (Master/Doktor)

(ket : L=laki-laki/ P=Perempuan)

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii i


v
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

BAB II

SARANA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

1. Jumlah sarana kesehatan.

Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Khusus, Puskesmas dan jaringannya, sarana
produksi dan distribusi kefarmasian dan sarana pelayanan lainnya (seperti Balai pengobatan/klinik,
Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional). Rincian
sarana pelayanan kesehatan tercantum pada lampiran (tabel 4).

Tabel 4

NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1 APOTIK 4

2 PMB 3

3 PRAKTIK DOKTER UMUM 7

4 PRAKTIK DOKTER GIGI 1

5 PERAWAT MANDIRI 0

6 PERAWAT GIGI 1

7 KLINIK 2

8 TOKO OBAT ALKES 0

9 OPTIK 0

10 FISIOTERAFI 0

JUMLAH 18

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii v


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Darurat Level


1.

Penanganan kegawatdaruratan di fasilitas pelayanan kesehatan dikategorikan berdasarkan kemampuan


pelayanan, sumber daya manusia, sarana, prasarana, obat dan bahan medis habis pakai, dan alat
kesehatan. Untuk pelayanan kegawatdaruratan di fasilitas pelayanan rumah sakit, kategori pelayanan
kegawatdaruratan terdiri atas level I, level II, level III, dan level IV.

Adapun jenis pelayanan gawat darurat pada level I adalah sebagai berikut :

1. Diagnosis & penanganan permasalahan pada jalan nafas (airway problem), ventilasi pernafasan
(breathing problem) dan sirkulasi pembuluh darah (circulation problem).

2.Melakukan resusitasi dasar, stabilisasi dan evakuasi.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Kunjungan rawat jalan dan rawat inap.

Cakupan rawat jalan selama tahun 2022 sebesar Laki-laki 16.585orang dan peremmpuan 22.083
orang. Cakupan rawat inap pada tahun 2022 sebesar laki-laki 392 orang dan perempuan 493
orang. . Penyebab rendahnya cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap kemungkinan karena
rendahnya angka kesakitan masyarakat atau rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh
penduduk.

NO BULAN RAWAT JALAN RAWAT INAP

L P L P

1 Januari 1334 1907 36 43

2 Februari 2040 1503 33 43

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii v


i
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
3 Maret 1117 1615 16 46

4 April 861 1307 24 27

5 Mei 933 1406 27 27

6 Juni 1113 1721 27 34

7 Juli 915 1820 21 45

8 Agustus 1819 1592 30 48

9 September 1471 2018 38 38

10 Oktober 1756 2671 40 50

11 Nopember 1629 2355 40 47

12 Desember 1597 2168 60 45

JUMLAH 16585 22083 392 493

2. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa.

Jumlah sasaran ODGJ berat di wilayah kerja Puskesmas Selong d semua desa adalah 106 orang,dibagi
menjadi 2 macam yaitu Skizofrenia dan Psikotik Akut. Jumlah kumjungan atau ODGJ berat yang
mendapat pelayanan adalah Skizofrenia 90 orang dan Psikotik Akut 2 orang,jadi total ODGJ yang
mendapat pelayanan di Puskesmas Selong dari 106 orang sasaran adalah 92 orang jika di
persentasikan 86,6 %. Data perdesa bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 78

NO DESA SASARAN SKIZOF PSIKOTIK TOTAL MENDAPAT


ODGJ RENIA AKUT PELAYANAN
BERAT

1 SLG 31 29 1 30 30

2 SBY 16 12 0 12 12

3 KBS 16 15 0 15 15

4 KELUT 15 12 0 12 12

5 KESEL 14 12 0 12 12

6 KEJONG 14 10 1 11 11

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii v


ii
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
JUMLAH 106 90 2 92 92

3. Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit.

Untuk data angka kematian pasien di rumah sakit tidak bisa ditemukan atau di tampilkan karena
belum ada data.

4. Iindikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit.

Data ini juga belum ada jadi tidak bisa di tampilkan dan uraikan.

5. Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin.

Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin adalah Puskesmas yang

memiliki 80% obat dan vaksin esensial, pemantauan dilaksanakan terhadap 20 item obat indikator.
Obat-obat yang dipilih sebagai indikator merupakan obat pendukung program kesehatan Ibu,
Kesehatan Anak, Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit serta obat pelayanan kesehatan dasar
esensial dan terdapat di dalam formularium Nasional.

C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT.

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan
dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat. Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu), dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).

1. Cakupan Posyandu Berdasarkan Strata

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu
menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau
perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya,
Purnama dan Mandiri. Data posyandu menurut strata di setiap wilayah kerja Puskesmas Selong
dapat dilihat pada lampiran berikut. Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Selong menurut strata
tahun 2022 terlihat pada gambar berikut:

Tabel.12

NO DESA STRATA POSY. JML PYD


AKTIF
PRTM MDYA PRNM MNDR

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii v


iii
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
1 SLG - - 8 - 8 8

2 SBY - - 7 - 7 7

3 KBS - - 5 - 5 5

4 KELUT - - 6 - 6 6

5 KESEL - - 5 - 5 5

6 KEJONG - - 5 - 5 5

JUMLAH 36 36 36

Jumlah Posyandu pada tahun 2022 ada penambahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun
2021) yaitu bertambah 1 pos,yang tadinya berjumlah 35 pos menjadi 36 pos.

2. Posbindu PTM ( Penyakit Tidak Menular )

Posbindu PTM merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam


pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui kegiatan skrining
kesehatan/deteksi dini faktor risiko PTM, intervensi/modifikasi faktor risiko PTM serta
monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM bersumber daya masyarakat secara rutin dan
berkesinambungan. Pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Selong terdapat 36 Posbindu
PTM, meningkat jika dibandingkan dengan jumlah Posbindu PTM pada tahun 2021 yaitu 35
posbindu. Hal ini menunjukan kemajuan yang sangat baik, mengingat meningkatnya kasus
penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat, sehingga deteksi penyakit tidak menular dapat
dilakukan sedini mungkin. Dengan adanya posbindu PTM maka dapat mengurangi resiko
terjadinya ataupun mencegah terjadinya keparahan pada penderita penyakit tidak menular.
Jumlah Posbindu PTM di setiap Kelurahan atau desa tahun 2022 terlihat pada gambar berikut:

N DESA STRATA POSY. JML POSBIN


O DU PTM
PRTM MDYA PRNM MNDR

1 SLG - - 8 - 8 8

2 SBY - - 7 - 7 7

3 KBS - - 5 - 5 5

4 KELUT - - 6 - 6 6

5 KESEL - - 5 - 5 5

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii i


x
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
6 KEJONG - - 5 - 5 5

JUMLAH 36 36 36

BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan,
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Pemerintah mengatur
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan
keahlian dan kualifikasi yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga sanitarian, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.

A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Tenaga dokter yang bekerja di UPT BLUD Puskesmas Selong pada tahu 2022 sebanyak 4
orang.dengan rasio 1,6 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter sudah sesuai dengan target 1,6 per
100.00.

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PUSKESMAS SELONG TAHUN 2022

NO UNIT KERJA DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTA


L P L+P L P L+P L
1 UPT BLUD PUSKESMAS 1 3 4 4 1 0 1 1
SELONG
SARANA PELAYANAN 0 0
KESEHATAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1
RASIO TERHADAP 100.000 1.6 0.4
PENDUDUK

B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN PERAWAT) DI SARANA


KESEHATAN

Tenaga perawat di fasilitas pelayana kesehatan yang ada di UPT BLUD Puskesmas selong tahun
2022 sebanyak 50 dan Rasio 19.8 per 100.00 dan sudah sesuai target.Tenaga Bidan di fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di UPT BLUD Puskesmas Selong sebanyak 42 dan rasio 16.7 per
100.00 pada taun 2022.

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN TENAGA KEBIDANAN DI FASILITAS


KESEHATAN PUSKESMAS SELONG TAHUN 2022

NO UNIT KERJA TENAGA KEPERAWATAN TENAGA


L P L+P BIDAN
1 UPT BLUD PUSKESMAS 19 31 50 42
SELONG
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 0 0

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii x


UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 31 50 42
RASIO TERHADAP 100.000 19.8 16.7
PENDUDUK

C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN MASYARAKAT, KESEHATAN


LINGKUNGAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

Tenaga kesehatan Masyarakat di Fasilitas UPT BLUD Puskesmas selong sebanyak 3 orang
dengan Rasio 1.2 per 100.00 Tenaga Kesehatan lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada di UPT BLUD Puskesmas Selong 5orang dengan Rasio Jumlah tenaga gizi di fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di UPT BLUD Puskesmas selong 5 orang dengan Rasio 2.0 per
100.00

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEATASN LINGKUNGAN, DAN


GIZI DI FASILITAS KESEHATASN PUSKESMAS SELONG TAHUN 20 22

NO UNIT KERJA TENAGA TENAGA TENAGA GIZI


KESEHTAN KESEHATAN
MASYARAKAT LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1. UPT BLUD 1 2 3 0 5 5 1 4 5
PUSKESMAS
SELONG

SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2
RASIO TERHADAP 1.2 2.0
100.000 PENDUDUK

D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN


TEKNISIAN MEDIK DI SARANA KESEHATAN

Tenaga ahli laboraturium medik tahun 2022 sebanyak 5

N UNIT KERJA AHLI TENAGA KETERAPIAN TEKNISIAN


O TEKNOLOGI TEKNIK FISIK MEDIS
LABORATURI BIOMEDIKA
UM MEDIK LAINNYA
L P L+ L P L+ L P L+ L P L+
P P P P
1 UPT BLUD 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS
SELONG

SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO TERHADAP
100.000 PENDUDUK

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii x


i
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN


DAN APOTEKER) DI SARANA KESEHATAN

Tenaga kefarmasian yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2022 berjumlah 5 dan tenaga
apoteker 1

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PUSKESMAS TAHUN 2022

N UNIT KERJA TENGA TEKNIK TENAGA TOTAL


O KEFARMASIAN KEFARMASIAN
APOTEKER
L P L+ L P L+P L P L+
P P
1 UPT BLUD PKM SELONG 1 4 5 0 1 1 1 5 6
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO TERHADAP 100.000
PENDUDUK

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii x


ii
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021

BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN

A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

Jumlah peserta atau pasien yang menggunakan jaminan kesehatan seperti menggnakan kartu
bpjs atau KIS di puskesmas selong berikut tabelnya…

NO UNIT KERJA BULAN JUMLAH TOTAL

1 UPT BLUD PUSKESMAS JANUARI 3229


SELONG
FEBRUARI 2766
MARET 5008
APRIL 2264
MEI 2434
JUNI 2617
JULI 2266
AGUSTUS 2874
SEPTEMBER 2729
OKTOBER 3493
NOVEMBER 3264
DESEMBER 2976
JUMLAH JAMINAN BPJS/KIS 35.920

B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN

NO DESA LUAS WILAYAH DUSUN JUMLAH


(km²) PENDUDUK
1 SELONG 14.8 5 13,032
2 SANDUBAYA 1.9 6 6,600
3 KEMBANG SARI 2.6 5 6,496
4 KELAYU UTARA 3.0 5 6,084
5 KELAYU 1.0 4 5,803
SELATAN
6 KELAYU JORONG 3.3 4 5,729

KABUPATEN / KOTA 26.6 29 43,744

C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD KABUPATEN /KOTA

NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


RUPIAH %
ANGGARAN KESEHATAN
BERSUMBER

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii x


iii
UPT BLUD Puskesmas Selong 2021
1 APBD KAB/KOTA Rp.4,506,790,090.00 100.00
1.Dinas Kesehatan Rp.3,670,614,472.00
a.Belanja Barang dan Jasa Rp.2,799,678,854.00
b.Belanja Modal Rp. 34,760,000.00
c.Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 836,175,618.00
-DAK fisik Rp. 0.00
1. Reguler
2. Penugasan
3. Afirmasi
-DAK non fisik Rp. 836,175,618.00
1. BOK Rp. 836,175,618.00
2. Akreditasi Rp.0.00
3. Jampersal Rp.0.00
d.APBD

2 APBD PROVINSI Rp.0.00 0.00


a.Belanja Langsung Rp.0.00
b.Belanja Tidak Langsung Rp.0.00
C.Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp.0.00

3 APBD Rp.0.00 0.00


a.Dana Dekonsentrasi Rp.0.00
b.Lain-lain (sebutkan), misal bansos Rp.0.00
kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGRI Rp.0.00 0.00


(PHLN)
(Sebutkan projek dan sumber Rp.0.00
dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* Rp.0.00 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Rp. 4,506,790,090.00


TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD 0.00
KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 1707111236

Laporan Tahunan Dikes 2021 ii x


i
v

Anda mungkin juga menyukai