PEDOMAN
Kerjasama
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan WHO Indonesia
Tahun 2014
Daftar Penyusun dan Kontribusi
1. dr. Andi Muhadir MPH, Direktur P2B2, Ditjen PP&PL, Kementerian
Kesehatan RI
2. dr. Anas Ma’ruf, MKM, Kepala Subdirektorat Pengendalian Filariasis dan
Kecacingan, Direktorat P2B2, Ditjen PP&PL, Kementerian Kesehatan RI
3. Adhi Sambodo, ST, MKM
4. Chairiyah Anwar, SKM, Mkes
5. Helena Ullyartha, SKM, M.Biomed
6. dr. Ajie Mulia Avisena
7. Sunardi, SKM. MKM
8. Tumpal, Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
9. Umarjono, Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan
10. Nugroho, FKM UI
11. Samhan Nafi BS, Kementerian Kesehatan
12. R.I. Lestari, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
13. Riantini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
14. dr. Lely Nurlaela, Dinas Kesehatan Kota Depok
15. Hidayatul Mustahid, SKM, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
16. dr. I Nyoman Kandun, MPH, NTF Eliminasi Filariasis
17. dr. Hariadi Wibisono, MPH, NTF Eliminasi Filariasis
18. Prof. DR M Sudomo, NTF Eliminasi Filariasis
19. dr. Erna Tresnaningsih, MOH., P.hD., Sp.Ok, NTF Eliminasi Filariasis
20. Prof Dr. dr. Purwantyastuti, MSc, PhD, Komite Ahli Pengobatan Filariasis
21. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.AK, Komite Ahli Pengobatan Filariasis
22. Drs. Saktiyono, MSc, NTF Eliminasi Filariasis
23. dr. I Nengah Darna, MSc,
24. Reni Manora, SKM,
25. Anand Yoshi, WHO Indonesia
26. dr. Rosmini Day, MSc, WHO Indonesia
27. Herijati, RTI/Envision
I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 6
A. Penderita Klinis Kronis Penyakit Kaki Gajah ..................................................... 7
Penderita kaki gajah menderita cacat seumur hidup, stigma sosial dan
dampak ekonomi yang berat ................................................................................. 7
B. Eliminasi Filariasis Indonesia dan Dunia ........................................................... 8
C. Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis ................................................ 9
D. Keuntungan Ganda Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis
Terhadap Pengendalian Kecacingan ................................................................... 10
E. Bulan Eliminasi Kaki Gajah ............................................................................. 10
A. Persiapan ........................................................................................................ 22
1. Persiapan di Pusat ....................................................................................... 25
a. Penyusunan Pedoman Bulan Eliminasi Kaki Gajah .................................. 25
b. Pembentukan Kepanitiaan........................................................................ 25
c. Advokasi, Sosialisasi dan Pertemuan Teknis di Pusat .............................. 25
d. Pelatihan Teknis Bagi Supervisor Bulan Eliminasi Kaki Gajah Pusat
dan Provinsi.............................................................................................. 26
e. Distribusi Obat dan Logistik ...................................................................... 26
f. Kesiapan Biaya ........................................................................................ 27
B. Pelaksanaan ................................................................................................... 35
1. Pelaksanaan di Kabupaten/Kota .................................................................. 35
a. Asistensi/Supervisi ................................................................................... 35
b. Pencatatan dan Pelaporan ....................................................................... 35
c. Monitor dan Evaluasi ................................................................................ 36
2. Pelaksanaan di Puskesmas, Pos Minum Obat dan Kunjungan Rumah ........ 38
a. Penyiapan Masyarakat ............................................................................. 38
b. Penyiapan Obat dan Logistik Untuk Pos Minum Obat .............................. 40
c. Sosialisasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah ..................................................... 41
d. Penggerakan Sasaran .............................................................................. 41
e. Pelayanan di Pos Minum Obat ................................................................. 42
1) Penyiapan Paket Pos Minum Obat ....................................................... 42
2)Kegiatan Pos Minum Obat ..................................................................... 43
3) Kegiatan Kunjungan (sweeping) dari Rumah ke Rumah ....................... 43
f. Pencatatan dan Pelaporan ........................................................................ 44
g. Asistensi Pelaksanaan.............................................................................. 45
h. Monitor dan Evaluasi ................................................................................ 45
3. Dokumentasi ................................................................................................ 48
4. Monitoring dan Evaluasi ............................................................................... 48
Filariasis atau sering disebut Penyakit Kaki Gajah ialah penyakit menular
menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis
nyamuk. Cacing tersebut berada di kelenjar getah bening, terutama di daerah
pangkal paha dan ketiak serta kelenjar getah bening besar lainnya.
Kelenjar getah bening tersebut dapat mengalami kerusakan dan
terganggu fungsinya untuk menanggulangi infeksi bakteri dan jamur pada luka
yang terjadi pada kaki atau tangan. Gejala yang timbul adalah peradangan
kelenjar getah bening (limfangitis, limfadenitis dan adenolimfangitis) disertai
demam da gejala akut lainnya, kemudian akan timbul gejala kronis berupa
pembesaran kaki dan tangan yang tidak bisa sembuh seumur hidup.
Indonesia menetapkan Eliminasi Filariasis sebagai salah satu prioritas
nasional pengendalian penyakit menular, dengan menerapkan dua strategi
utama yaitu memutuskan rantai penularan filariasis dengan program Pemberian
Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis di Kabupaten/Kota Endemis
Filariasis dan upaya pencegahan serta membatasi kecacatan dengan
melaksanakan program Penatalaksanaan Penderita Filariasis.
Sampai saat ini, 2002-2014, lebih dari 14 ribu penderita filariasis kronis
(kaki gajah) ditemukan di 418 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, 235
kabupaten/kota diantaranya merupakan kabupaten/ kota endemis filariasis1
dengan risiko penularan diantara penduduknya yang cukup tinggi (microfilaria
rate lebih dari 1 % penduduk). Untuk menghentikan penularan filariasis, maka
142 kabupaten/kota telah dan sedang melaksanakan program penanggulangan
penyakit kaki gajah dengan melaksanakan kegiatan Pemberian Obat
Pencegahan Massal Filariasis. Diharapkan seluruh kabupaten/kota endemis
filariasis melaksanakan kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Filariasis tersebut dan berhasil mencapai eliminasi filariasis Indonesia pada
tahun 2020.
1
Kabupaten/kota endemis filariasis adalah kabupaten/kota yang telah dilakukan survei cacing
filaria pada penduduk di desa/dusun berisiko penularan filariasis dengan hasil angka cacing
(microfilaria rate) sebesar 1 % atau lebih
Penderita kaki gajah menderita cacat seumur hidup, stigma sosial dan
dampak ekonomi yang berat
2
http://www.arsip.net/id/link.php?lh=V1QHBA4AUlIE
B. Penduduk Sasaran
B. Strategi
A. Waktu
C. Pelayanan
Terdiri atas Jenis Pelayanan, dan Tenaga Pelaksana Pos Minum Obat dan
Kemitraan
1. Jenis Pelayanan
Tabel 2
Dosis Obat Berdasarkan Umur
DEC Albendazole
UMUR
(100 mg) (400mg)
(Tahun)
Tablet Tablet
2–5 1 1
6 – 14 2 1
>14 3 1
Tenaga yang diperlukan adalah tenaga pelaksana di Pos Minum Obat dan
Supervisor
Secara skematis struktur Pos Minum Obat adalah sebagai berikut :
3. Kemitraan
A. Tingkat Pusat
B. Tingkat Provinsi
C. Kabupaten/Kota
D. Tingkat Kecamatan
Contoh Surat Tugas Kepala Puskesmas tentang Tenaga Supervisi dan Tenaga
Pelaksana Pos Minum Obat Pada Bulan Eliminasi Kaki Gajah Tahun 2015
(terlampir)
Secara umum tahapan persiapan kegiatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah adalah
sebagai berikut :
1. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Bulan POMP Filariasis Nasional
2015 serta Pedoman Bulan Eliminasi Kaki Gajah bagi Petugas dan
Kader
2. Pembentukan Panitia Bulan Eliminasi Kaki Gajah Filariasis Nasional di
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa
3. Penetapan kantor sekretariat di Pusat, Provinsi, Kab/Kota,
Kecamatan/Puskesmas
4. Penetapan Tim Teknis dan Tim Supervisi Teknis di Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kab/Kota dan di
Puskesmas
5. Pertemuan koordinasi Panitia Bulan Eliminasi Kaki Gajah
6. Penetapan Komite Ahli Pengobatan Filariasis di tingkat pusat, provinsi
dan kabupaten/kota
7. Advokasi dan sosialisasi pemangku kepentingan di Pusat, Provinsi,
Kab/kota dan Kecamatan
8. Pertemuan teknis Tim Teknis dan Tim Supervisi
9. Advokasi dan sosialisasi
10. Pelatihan tenaga teknis provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas serta
kader/guru dalam pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah tahun 2015
11. Penyiapan data dasar desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional
a. Penetapan endemisitas kabupaten/kota di seluruh wilayah
provinsi (survei)
b. Penetapan kabupaten/kota pelaksana Bulan Eliminasi Kaki Gajah
c. Penyiapan data penduduk setiap kabupaten/kota pelaksana Bulan
Eliminasi Kaki Gajah (desa, kecamatan/puskesmas,
kabupaten/kota)
5. Pertemun Koordinasi
Panitia Bulan Eliminasi Ps Pr Ps Kb Ps Ps
Kaki Gajah
6. Penetapan Komite Ahli
Pengobatan Filariasis
Ps Pr Kb
Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota
7. Pertemuan Teknis
semua tingkat (Tim
X X X X X X
Teknis dan Tim
Supervisi)
8. Advokasi dan Sosialisasi
Ps Pr Kb
semua tingkat
9. Pelatihan Tim Teknis dan
Tim Supervisi Provinsi,
X
Kab/Kota dan
Puskesmas
10. Penyiapan data dasar
Pusat, Provinsi dan X X X
Kab/Kota
11. Penyiapan dan distribusi
X X X X X
obat dan logistik
12. Kesiapan biaya X X X X X
13. Asistensi/Supervisi X X X X
14 Pelaksanaan Bulan
X X
Eliminasi Kaki Gajah
b. Pembentukan Kepanitiaan
Peserta pelatihan teknis petugas adalah tim Supervisor Teknis Pusat dan
Provinsi. Tim Supervisi Teknis Provinsi adalah Kepala Bidang, Kepala
Seksi dan staf yang bertanggungjawab terhadap Pelaksanaan Bulan
Eliminasi Kaki Gajah Dinas Kesehatan Provinsi.
Tujuan pelatihan adalah :
Meningkatkan kemampuan teknis POPM filariasis
Menyusun rencana kerja pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah
tahun ini pada masing-masing wilayah Provinsi
b. Pembentukan Kepanitiaan
f. Kesiapan Biaya
3. Persiapan di Kecamatan/Puskesmas
a. Asistensi/Supervisi
a. Penyiapan Masyarakat
1) Tujuan
Masyarakat mengetahui adanya kegiatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah
Tahun 2015, terutama tujuan atau manfaat minum obat pencegahan
filariasis, perlunya minum obat secara serentak, mengetahui tempat
dan waktu pelaksanaan, serta
Diperolehnya daftar keluarga dan anggotanya menurut umur pada
masing-masing wilayah kerja Pos Minum Obat
2) Sasaran
Sasaran penyiapan adalah warga binaan setiap kader yang
disepakati bersama dalam rapat pelaksana Pos Minum Obat
Satu Pos Minum Obat melayani 100 -150 keluarga
Setiap kader bertanggungjawab membina 20-30 keluarga atau
sekitar 100 – 150 orang yang berada dalam wilayah tertentu
3) Pelaksana
Kader terlatih dengan surat tugas dari Kepala Puskesmas
4) Metode :
Penyiapan masyarakat dengan cara mengunjungi warga dari rumah ke
rumah yang menjadi tanggungjawab binaan masing-masing kader.
Kegiatan disetiap rumah yang dikunjungi adalah sebagai berikut :
(1) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya kegiatan
POPM filariasis, tempat dan waktu kegiatan, manfaat minum obat
secara serentak semua penduduk dalam upaya membasmi cacing
filaria.
5) Waktu :
pendataan oleh kader dengan melakukan kunjungan rumah
dilaksanakan 2 bulan sebelum hari pelaksanaan pelayanan Pos
Minum Obat (bulan Agustus, 2015) sebagai pendataan awal untuk
1) Tujuan
Distribusi obat dan logistik untuk Pos Minum Obat tersedia cukup dan
tepat waktu
2) Pelaksana
Pelaksana penyiapan obat dan logistik Pos Minum Obat adalah
Petugas Gudang Obat Puskesmas, dibantu supervisor dan petugas
kesehatan pada masing-masing Pos Minum Obat
Daftar obat yang didistribusikan adalah obat pencegahan
filariasis,obat Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Pencegahan
Filariasis, bahan promosi, pedoman teknis pelaksanaan Bulan
Eliminasi Kaki Gajah dan formulir pencatatan dan pelaporan serta
biaya operasional Pos Minum Obat
3) Metode :
Petugas Puskesmas (gudang obat) menyiapkan kebutuhan obat,
logistik lain, bahan promosi dan formulir pencatatan dan pelaporan
Masing petugas kesehatan di setiap Pos Minum Obat mengambil
paket obat, logistik dan dana operasional Pos Minum Obat ke
Petugas Puskesmas (gudang obat)
1) Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas tentang Bulan Eliminasi Kaki Gajah, sehingga semua
penduduk minum obat dan melakukan tindakan yang tepat apabila
mengalami Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Pencegahan
Filariasis
2) Sasaran
Tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, LSM dan masyarakat umum
3) Metode
a) Menyelenggarakan pertemuan sosialisasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah
atau memanfaatkan pertemuan lainnya
b) Sosialisasi ditempat umum, institusi pendidikan, tempat kerja,
sekolah dan pada kegiatan posyandu
c) Media elektronik (media radio, media TV, film, VCD dsb)
d) Media cetak (poster, leaflet, stiker, koran dsb)
4) Waktu
Dimulai satu bulan menjelang pelaksanaan kegiatan pelayanan
pengobatan di Pos-Pos Minum Obat dan dilakukan terus menerus
berkesinambungan sampai pelaksaaan pelayanan Pos Minum Obat
(September-Oktober 2015)
d. Penggerakan Sasaran
g. Asistensi Pelaksanaan
i. Check List
checklist supervisi ke kecamatan/puskesmas h-10
checklist supervisi ke kecamatan/puskesmas h-2
checklist supervisi ke pos-pos pengobatan
checklist supervisi ke pos-pos pengobatan
OBAT-KEF1
Puskesmas :
Desa/Kelurahan :
Tahun Sensus :
Jml
Jumlah Anggota Keluarga RT/RW/
No. Nama KK Penderita Keterangan
Dukuh
<2th 2-5 th 6-14 th ≥15 th Kronis
OBAT-KEF2
OBAT-KEF3
KARTU PENGOBATAN, KEJADIAN IKUTAN DAN KASUS KLINIS
BULAN ELIMINASI KAKI GAJAH NASIONAL, TAHUN 2015
Provinsi :
Kab/Kota :
Kecamatan :
Puskesmas :
Desa :
Pos :
POPM Fil Th Ke
Mengetahui Tanggal :
Petugas Puskesmas Kader Eliminasi Filariasis
Keterangan :
*) Kejadian Ikutan (tulis dengan angka)
Umum : (1) Mual, (2) muntah, (3) pusing, (4) demam, (5) sakit kepala, (6) sakit otot dan tulang, (7) berak-berak,
(8) keluar cacing, (9) lain-lain
Khusus : (10) sekelan, (11) bisul, (12) gatal-gatal
**) Alasan Ditunda (tulis dengan angka)
(1) anak <2th, (2) hamil, (3) balita gizi buruk, (4) sakit berat (5)penderita filariasis dg serangan akut, (6) lain-lain
Puskesmas
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Tgl Pelaksanaan
A. Distribusi Obat
No Obat Diterima Digunakan Sisa
1. ALB
2. DEC
TOTAL
* Jika sehat, obat bisa diberikan sampai sasaran usia 70 tahun.
** Kolom 13 = (Kolom 12 / Kolom 4) x 100
*** Kolom 14 = (Kolom 12 / Kolom 5) x 100
.................................., tanggal........./........./.........
Nama :........................
NIP :........................
e. Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis Puskesmas/Kecamatan
Puskesmas
Kecamatan Jumlah Desa
Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk
Provinsi POPM Filariasis Tahun ke
Tgl Pelaksanaan s/d
A. Distribusi Obat
No Obat Diterima Digunakan Sisa
1. ALB
2. DEC
.................................., tanggal........./........./.........
Nama :........................
NIP :........................
A. Distribusi Obat
No Obat Diterima Digunakan Sisa
1. ALB
2. DEC
.................................., tanggal........./........./.........
Nama :........................
NIP :........................
Data Jumlah Pos Minum Obat dan Kebutuhan Obat Menurut Desa
1
2
h. Data Pos Minum Obat dan Kebutuhan Obat Menurut Pos Minum Obat
1
2
i. Daftar Check List
Kecamatan/Puskesmas : ..........................................................
Jarak tempuh Ibu Kota Kab/Kota – Kec/Puskesmas : ....... km
Sarana transportasi Ibu Kota Kab/Kota – Kec/Puskesmas :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jumlah penduduk sasaran : ..... orang
Jumlah obat dibutuhkan : DEC ............ tablet, Albendazole ........... tablet
Jumlah obat tersedia : DEC ............ tablet, Albendazole ........... tablet
Nama Responden : .....................................
Kecamatan/Puskesmas : .........................................................
Kebupaten/Kota : .........................................................
Provinsi : .........................................................
2. Penggerakan Sasaran
a. Apakah spanduk sudah dipasang ditempat-tempat strategis Ya/Tidak
b. Apakah penolakan masyarakat sudah diselesaikan Ya/Tidak
c. Apakah sudah disampaikan waktu dan tempat Pos- Pos Minum Obat Ya/Tidak
3. Logistik
a. Apakah sudah tidak ada kekurangan obat dan sarana Ya/Tidak
b. Apakah sudah ada jaminan transportasi obat Ya/Tidak
c. Apakah supervisor telah mengetahui kebutuhan obat setiap Pos Minum Ya/Tidak
Obat yang menjadi tanggungjawabnya
d. Apakah Kepala Puskesmas telah membuat surat perintah Distribusi Ya/Tidak
Obat untuk setiap Pos Minum Obat
e. Apakah sudah tidak ada hambatan lagi Ya/Tidak
f. Bila ada hambatan, apakah sudah ada penyelesainnya Ya/Tidak
g. Apakah sudah ditetapkan petugas Puskesmas yang jaga untuk Ya/Tidak
menyerahkan obat pencegahan filariasis kepada petugas Pos Minum
Obat
Kecamatan/Puskesmas : .........................................................
2. Penggerakan Sasaran
a. Apakah pendataan penduduk sasaran sudah dilakukan ? Ya/Tidak
b. Apakah panggilan datang ke Pos Minum Obat sudah dilakukan ? Ya/Tidak
c. Apakah media kampanye sudah dipasang (poster/umbul-umbul/tanda Ya/Tidak
Pos Minum Obat)
3. Pos Pengobatan
a. Apakah semua Pos Minum Obat yang diperlukan telah ada ? Ya/Tidak
b. Apakah Pos-Pos Minum Obat telah ditata ruangannya ? Ya/Tidak
c. Apakah sudah diumumkan lokasi Pos Pengobatan dan waktu Ya/Tidak
pelayanan dilaksanakan ?
4. Logistik
a. Apakah sarana transportasi untuk ambil obat sudah ada ? Ya/Tidak
b. Apakah sudah ada rencana kapan Obat akan diambil ? Ya/Tidak
Puskesmas/Kecamatan : .........................................................
1. Penggerakan Sasaran
a. Apakah sudah tersedia lengkap data penduduk saasran ? Tanyakan Ya/Tidak
Kader
b. Apakah spanduk/umbul-umbul/Tanda Pos sudah dipasang ? Ya/Tidak
c. Apakah masyarakat sudah tahu tempat dan waktu pelayanan Pos Ya/Tidak
Pengobatan ? Tanyakan penduduk
d. Apakah sudah tidak ada warga yang menolak ? tanya penduduk
3. Logistik
a. Apakah jumlah obat cukup ? Ya/Tidak
b. Kemanakan minta bantuan obat dg segera ? Ya/Tidak
Jabatan
Jabatan/
No. Nama Belkaga HP/tel email
Tempat Kerja
Filarisis
LOGO
PEMERINTAH KOTA DEPOK
KEPUTUSAN WALIKOTA
KOTA DEPOK
NOMOR -------------------------
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Walikota Kota Depok Tentang Panitia Bulan Eliminasi Kaki
Gajah Kota Depok
Keenam : Seluruh pembiayaan yang timbul dari pelaksanaan tugas Panitia Bulan
Eliminasi Kaki Gajah Kota Depok dibebankan pada sumber dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta sumber
pembiayaan lainnya yang sah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan dibetulkan
Ditetapkan di : Depok
pada tanggal : 24 November 2014
WALIKOTA
KOTA DEPOK
xxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
Tembusan :
1. Kementerian Kesehatan RI
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
4. Yang bersangkutan
Susunan Keanggotaan
Panitia Bulan Eliminasi Kaki Gajah
Kota Depok
Ketua
Sekretaris
Sekretariat
1. XXXXX
2. XXXXX
WALIKOTA
KOTA DEPOK
xxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
LOGO
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK
TENTANG KOMITE AHLI PENGOBATAN FILARIASIS KOTA
DEPOK
Ditetapkan di : Depok
pada tanggal 24 November 2014
Tembusan :
1. Walikota Depok sebagai laporan
2. Kementerian Kesehatan RI
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
4. Yang bersangkutan
LOGO
SURAT TUGAS
Tenaga Supervisi dan Tenaga Pelaksana Pos Minum Obat
Dalam Rangka Bulan Eliminasi Kaki Gajah
Memperhatikan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman
Penanggulangan Filariasis dan Keputusan Walikota Nomor .... tanggal .... tentang
Panitia Bulan Eliminasi Kaki Gajah, maka menugaskan :
1. Sebagai tenaga supervisi kegiatan POPM Filariasis, Oktober 2015 kepada Nama
dan jabatan tenaga supervisi dan wilayah supervisi sebagai berikut :
2. Sebagai tenaga pelaksana Pos Minum Obat Dalam rangka POPM Filariasis,
Oktober 2015 kepada nama dan jabatan tenaga pelaksana dan wilayah PMO
sebagai berikut :
Kegiatan supervisi dan pelaksanaan kegiatan POPM filarisis pada wilayah PMO
mengacu kepada buku Pedoman Penanggulangan Filariasis, Kementerian
Kesehatan,Tahun 2014
Demikian Surat Tugas ini dibuat agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
TTD