yang ada ketahui. • Apa perbedaan jenis rancangan penelitian observasional dan eksperimental? • Sebutkan jenis penelitian yang termasuk dalam rancangan penelitian observasional dan eksperimental Penelitian Observasional
• Merupakan penelitian yang tidak melakukan
manipulasi atau intervensi pada subyek yang diteliti • Penelitian ini hanya melakukan pengamatan (observasi) saja pada subyek penelitian Penelitian Observasional
• Peneliti hanya mengamati perjalanan alamiah
peristiwa • Membuat catatan siapa yang terpapar dan tidak terpapar oleh faktor peristiwa • Membuat catatan siapa mengalami dan tidak mengalami penyakit yang diteliti Rancangan Penelitian Farmakoepidemiologi • Penelitian deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan karakteristik dasar individu, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas sosial, status perkawinan, tempat tinggal, status penyakit, serta waktu.
• Penelitian deskriptif dapat digunakan untuk
mempelajari perjalanan alamiah penyakit • Hanya ada 1 kelompok studi • Mengukur insidensi atau prevalensi • Menggambarkan distribusi penyakit atau penggunaan obat menurut variabel tempat, orang dan waktu • Tidak ada kesimpulan tentang hubungan antara exposure dan outcome • Informasi yang diperoleh dapat mengarahkan suatu exposure dengan outcome tertentu • Penyajian dilakukan dengan grafik, tabel, spot-map, dsb. 1) Memberikan informasi tentang distribusi penyakit/obat, besarnya beban penyakit (disease burden), dan kecenderungan (trend) penyakit/obat pada populasi, yang berguna dalam perencanaan dan alokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan
2) Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah
penyakit
3) Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktor
risiko/ kausa penyakit • Case report (laporan kasus) merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus
• Case report mendeskripsikan cara klinisi
mendiagnosis dan memberi terapi kepada kasus, dan hasil klinis yang diperoleh
• Selain tidak terdapat kasus pembanding, hasil klinis
yang diperoleh mencerminkan variasi biologis yang lebar dari sebuah kasus, sehingga case report kurang andal (reliabel) untuk memberikan bukti empiris tentang gambaran klinis penyakit • case series merupakan studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus
• desain studi ini lemah untuk memberikan bukti kausal,
sebab pada case series tidak dilakukan perbandingan kasus dengan non-kasus
• Case series dapat digunakan untuk merumuskan
hipotesis yang akan diuji dengan desain studi analitik. The case series method
• Select a suitable observation period
• Identify cases with events in this period • For each case, condition on the number of events and the exposure history over the observation period • Look at when the events arose in relation to the exposures, given that the events occurred • a detailed report of the diagnosis, treatment, and follow-up of an individual patient containing some demographic information about the patient
• a collection of patients with common
characteristics used to describe some clinical, pathophysiological or operational aspects of a disease, treatment or diagnostic procedures Descriptive Cross-Sectional
• Pengumpulan data dilakukan pada satu saat atau satu periode
tertentu • pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu penelitian. • Perhitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak. • Pengumpulan data dapat diarahkan sesuai dengan kriteria subjek studi. Misalnya hubungan antara Cerebral Blood Flow pada perokok, bekas perokok dan bukan perokok. • Tidak terdapat kelompok kontrol dan tidak terdapat hipotesis spesifik. • Hubungan sebab akibat hanya berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis dalam penelitian analitik atau eksperimental. Laporan kasus dan seri kasus dapat membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah klinis baru dan dapat menyebabkan pengembangan hipotesis 1. jika laporan retrospektif, hasil sangat tergantung pada ketersediaan dan keakuratan catatan data 2. bias seleksi karena peneliti sendiri yang memilih kasus 3. tidak memiliki kelompok kontrol 4. Hasil yang dilaporkan tidak dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar dari pasien Latihan Analisis jurnal yang tersedia meliputi : • lokasi dan jangka waktu observasi • sejarah paparan selama periode pengamatan • Jelaskan kaitan atau hubungan kasus dengan paparan • jika ingin dianalisis lebih lanjut dengan jenis studi analitik, buatlah rancangan hipotesis untuk kasus tersebut