Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


APOTEKER DI PT. WAHANA FAJAR UTAMA KAB.
BADUNG BALI PERIODE 18-31 JANUARI 2021

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Apoteker (Apt.)
Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker

Disusun oleh :
Susan Ayu Lestari 203115023

Carlin

Anggi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik
Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Angkatan XLI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta di PT. Wahana Fajar Utama Bali dengan baik pada periode 18-31 Januari
2021. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Apoteker (Apt.) pada Program Studi Pendidikan
Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M.Si., S.Si., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dr. apt. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., S.Si., selaku Ketua Program
Studi Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Ibu apt. Wahyuning Setyani, M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi Profesi
Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. apt. x selaku pembimbing fakultas yang telah bersedia membimbing selama
proses penyusunan laporan ini.
5. Bapak x selaku Apoteker Penanggung Jawab PT. Wahana Fajar Utama Bali atas
izin, pengalaman dan kesempatan melakukan PKPA on-site di PT. Parit Padang
Global Yogyakarta.
6. Seluruh karyawan PT. Wahana Fajar Utama Bali yang telah memberikan
bimbingan selama melakukan PKPA.
7. Teman-teman PKPA Angkatan XLI Fakultas Farmasi Sanata Dharma, atas
dukungan dan kerja sama selama pelaksanaan PKPA
8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan sangat terbuka untuk kritik dan saran
yang diberikan untuk penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga ilmu dan
pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan PKPA di PT. Wahana Fajar Utama
Bali dapat memberikan manfaat kepada pembaca khususnya dalam bidang pelayanan
kefarmasian di Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Sleman, 20 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ii

PRAKATA iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A.Latar Belakang Praktik Kerja Profesi Apoteker 1
B. Tujuan Praktik Kerja Profesi Apoteker 2
C.Manfaat Praktik Kerja Profesi Apoteker 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A.Aspek Manajemen, Persediaan Obat dan Administrasi 3
B. Aspek Distribusi Sediaan Farmasi (CDOB) 5
C.Evaluasi 13
BAB III PEMBAHASAN 15
A.Aspek Manajemen, Persediaan Obat dan Administrasi 15
B. Aspek Distribusi Sediaan Farmasi (CDOB) 20
C.Evaluasi 30
BAB IV TUGAS-TUGAS 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33
A.Kesimpulan 33
DAFTAR PUSTAKA 33
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Profesi Apoteker

Dalam Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan


Kefarmasian dinyatakan bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan
obat, bahan obat atau obat tradisional (DepKes RI, 2009).
Kegiatan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian/ penyaluran obat
sesuai peraturan perundang-undangan dalam jumlah yang besar dilakukan oleh
suatu badan hukum yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF). PBF berperan dalam
ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan sediaan farmasi ke PBF atau PBF
Cabang lain, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat,
dan instansi pemerintah (Menteri Kesehatan RI, 2017). Setiap PBF dan PBF
Cabang harus memiliki apoteker penanggung jawab yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat
dan/atau bahan obat (Menteri Kesehatan RI, 2014). PBF dan PBF Cabang hanya
melaksanakan penyaluran obat berdasarkan surat pesanan yang ditandatangani
apoteker pemegang SIA, apoteker penanggung jawab, atau tenaga teknis
kefarmasian penanggung jawab untuk toko obat dengan mencantumkan nomor
SIPA atau SIPTTK (Menteri Kesehatan RI, 2017).

Oleh karena pekerjaan kefarmasian di PBF menuntut Apoteker untuk selalu


belajar dan mengembangkan diri, calon Apoteker perlu untuk mempersiapkan diri
agar dapat menjadi Apoteker yang siap dan memiliki kompentensi dalam
melakukan pelayanan kefarmasian. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) adalah
salah satu cara calon Apoteker dalam mempersiapkan diri untuk mengasah
keterampilan dan meningkatkan pengetahuan. PKPA dilaksanakan di PT. Wahana
Fajar Utama Bali pada periode 18-31 Januari 2021 agar mahasiswa mendapatkan
pengalaman secara langsung di Pedagang Besar Farmasi (PBF). Tujuan dari PKPA
di PBF adalah meningkatkan pemahaman tentang peran, fungsi, dan tanggung
jawab Apoteker dalam praktik kefarmasian di PBF. Pengalaman selama PKPA
diharapkan dapat membekali calon Apoteker agar memiliki wawasan,
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik
kefarmasian di PBF. PKPA diharapkan memberi calon Apoteker kesempatan
untuk melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan, mempersiapkan calon
Apoteker dalam memasuki dunia kerja serta memberikan gambaran nyata tentang
permasalahan praktik kefarmasian.
B. Tujuan Praktik Kerja Profesi Apoteker

Tujuan dari Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Wahana Fajar
Utama Bali bagi calon Apoteker adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman calon Apoteker tentang peran, fungsi, dan
tanggung jawab Apoteker dalam praktik kefarmasian di PBF.
2. Membekali calon Apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian
di PBF.
3. Memberikan kesempatan kepada calon Apoteker untuk melihat dan
mempelajari strategi dan pengembangan PBF.
4. Mempersiapkan calon Apoteker dalam memasuki dunia kerja.

5. Memberikan gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian di


PBF.
C. Manfaat Praktik Kerja Profesi Apoteker
Manfaat dari Praktik Kerja Profesi Apoteker di PBF PT. Wahana Fajar Utama
Bali bagi calon Apoteker adalah agar calon Apoteker:
1. Mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam
menjalankan praktik kefarmasian di PBF
2. Mendapatkan pengalaman praktis mengenai praktik kefarmasian di PBF

3. Mendapatkan pengetahuan manajemen praktis di PBF


4. Meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi Apoteker yang profesional di PBF.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2009. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Kesehatan.


Menteri Kesehatan RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi,
Menteri Kesehatan RI, 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai