Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN KELOR (Moringa Oleifera Lam)


TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL ORANG DEWASA
HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS OEBOBO KOTA KUPANG
Chrysthien Venty Marumata, Rahel Rara Woda, I Made Artawan

ABSTRAK

Hiperkolesterolemia merupakan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah yang dapat
menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Daun kelor mengandung flavonoid dan memiliki efek
hipokolesterol dapat menekan aktivitas enzim HMG-KoA reduktase sehingga dapat
mengurangi biosintesis kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian jus daun kelor terhadap kadar kolesterol total pada orang hiperkolesterolemia.
Metode penelitian ini adalah Quasi experimental dengan rancangan control group pre test-
post test. Subjek adalah orang dewasa usia 25-60 tahun yang memiliki kadar kolesterol total
≥200 mg/dl. Kelompok dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan dengan 10 subjek
tiap kelompok. Kelompok perlakuan diberikan minuman jus daun kelor sebanyak 220ml per
hari dan kelompok kontrol tidak diberikan, jus daun kelor dikonsumsi selama 3 hari. Kadar
kolesterol total dianalisis dengan metode Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantipyrin
(CHOD-PAP). Uji normalitas data menggunakan Saphiro-wilk. Analisis statistik
menggunakan uji wilcoxon rank test. Hasil dari penelitian ini minuman jus daun kelor
sebanyak 220 ml per hari selama 3 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total secara
signifikan yaitu dari 236,30 mg/dl menjadi 234,30 mg/dl (p=0.721). Sedangkan untuk
kelompok kontrol terdapat kenaikan kolesterol total dari 226,20 menjadi 235,50 akan tetapi
tidak bermakna secara statistik (p=0.114). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian
minuman jus daun kelor sebanyak 220 ml per hari selama 3 hari tidak dapat menurunkan
kadar kolesterol total secara signifikan.

Kata kunci : Jus daun kelor; kadar kolesterol total; hiperkolesterolemia.

Masa dewasa merupakan suatu Abnormalitas kadar lipid dalam darah, bisa
periode atau masa puncak dalam kehidupan menyebabkan terjadinya berbagai macam
individu. Karena pada masa ini penyakit seperti kardiovaskular dan
pertumbuhan dan perkembangan individu metabolik, misalnya aterosklerosis,
telah matang secara optimal(1). Masalah penyakit jantung koroner, stroke, dan
yang sering terjadi pada usia dewasa yaitu sindrom metabolik. Aterosklerosis menjadi
kaitannya dengan kesehatan akibat gaya faktor resiko yang kuat terhadap penyakit
hidup dan pola makan yang tidak sehat. kardiovaskular(2,3).
Gaya hidup yang kurang beraktivitas,
terlalu banyak mengkonsumsi makanan Masalah kesehatan yang terjadi di
yang mengandung lemak dan kolesterol(1). Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar
(Riskedas) tahun 2007 prevalensi penyakit
Kolesterol total dalam darah yang jantung 7,2% dan terjadi peningkatan pada
tinggi disebut sebagai hiperkolesterolemia tahun 2013 menjadi 7,5%, jumlah penyakit
yaitu ketika kadarnya mencapai ≥200 jantung dan pembuluh darah. Data
mg/dl. Kadar kolesterol yang meningkat Riskesdas di Indonesia tahun 2013
dalam darah bisa menjadi faktor menunjukkan bahwa prevalensi
predisposisi terbentuknya arteroma atau hiperkolesterolemia pada penduduk
adanya plak pada pembuluh darah. berumur lebih dari 15 tahun sebesar 35,9%
yang merupakan gabungan borderline high

Universitas Nusa Cendana 325


Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

(nilai kolestreol total 200-239 mg/dl) dan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
tinggi (Nilai kolesterol total diatas > 240 darah, yaitu dengan cara mengurangi
mg/dl) tidak dalam keadaan hamil atau asupan makanan yang mengandung lemak
menyusui. Data organisasi kesehatan dan kolesterol, olaraga yang teratur dan
dunia atau World Health Organitiation juga memilih makanan yang dapat
(WHO) tahun 2011 bahwa penyakit menurunkan kadar kolesterol yang tinggi
jantung koroner (PJK) merupakan dalam darah(9).
penyebab kematian nomor satu di dunia
dan 60% dari seluruh penyebab kematian Salah satu cara untuk menurunkan
penyakit jantung adalah penyakit jantung kadar kolesterol dalam darah yaitu dengan
iskemik dan 17,5 juta atau setara dengan mengkonsumsi daun kelor (Moringa
30% kematian diseluruh dunia disebabkan oleifera Lam) yang didalamnya
oleh penyakit jantung (WHO 2011). mengandung antioksidan jenis flavonoid
Menurut Riskesdas tahun 2007, prevalensi yang terbukti dapat mengatur lipogenesis
hiperkolesterolemia di Indonesia pada usia dalam hati, dan juga mengandung vitamin
40-60 tahun sebesar 74%(4,5). C yang kandungannya 220 mg/dl, empat
kali lebih besar dari pada tanaman lain
Resiko hiperkolesterolemia akan yang dapat mencegah LDL oksidasi (10,11).
meningkat sesuai dengan pertambahan usia,
dan wanita merupakan kelompok yang Tanaman kelor (Moringa oleifera)
paling sering dijumpai dengan berbagai merupakan jenis tanaman yang banyak
penyakit metabolisme lemak. Pada dijumpai di Indonesia, tidak mengenal
penelitian yang dilakukan oleh Riskesdas musim, dapat tumbuh dalam berbagai iklim
tahun 2013 didapatkan bahwa penilaian dan di beberapa daerah biasa diolah untuk
berdasarkan jenis kelamin dan tempat dikonsumsi. Daun kelor menjadi sumber
tinggal didapatkan proporsi penduduk dari banyak zat gizi yang diprospek mampu
dengan kadar kolesterol diatas normal pada untuk mengatasi malnutrisi, peningkatan
perempuan lebih tinggi dibandingkan pada gula darah, dan juga kolesterol total dalam
laki-laki, dan di daerah perkotaan lebih darah. Kelor berpotensi sebagai minuman
tinggi dibandingkan daerah perdesaan, probiotik untuk minuman kesehatan, atau
tetapi bukan berarti bahwa laki-laki tidak ditambahkan dalam pangan sebagai
bisa mengalami penyakit metabolise, pada fortifikan untuk memperkaya nilai gizinya.
dasarnya laki-laki juga berisiko pada usia Selain daun dan buah, biji kelor juga dapat
lanjut(5,6). diolah menjadi tepung atau minyak sebagai
bahan baku pembuatan obat dan
Berbagai faktor resiko yang dapat kosmetik(12).
menyebabkan hiperkolesterolemia antara
lain karena adanya asupan makanan yang Daun kelor di Indonesia dikonsumsi
mengandung lemak tinggi, merokok, sebagai sayuran dengan rasa yang khas.
hipertensi, peningkatan berat badan dan Selain diolah dalam bentuk sayuran yaitu
juga karena adanya peningkatan LDL (low bubur dan sup, ataupun biskuit, daun kelor
density lipoprotein) dan penurunan HDL sendiri juga dapat diolah menjadi jus. Jus
(high density lipoprotein). Terdapat daun kelor merupakan salah satu jenis
beberapa faktor resiko lainnya yang tidak olahan yang cara pengolahannya sederhana
dapat dimodifikasi atau dikendalikan dan mudah dikonsumsi. Daun kelor juga
meliputi usia, jenis kelamin dan juga sering dikonsumsi oleh masyarakat Nusa
genetik(7,8). Tenggara Timur (NTT) merupakan
tanaman yang sangat familiar dikalangan
Ada berbagai faktor resiko yang masyarakat dengan pola sebaran yang
dapat menyebabkan hiperkolesterolemia, merata.
begitu juga terdapat faktor-faktor yang

Universitas
326 Nusa Cendana 326
Universitas Nusa Cendana
Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

Penelitian sebelumnya yang bahkan hampir disetiap Puskesmas kurang


dilakukan Dwitiyanti, Hadi Sunaryo, Ika lebih hanya satu dua orang yang memeriksa
Resty, tahun 2015 menyatakan daun kelor kadar kolesterol totalnya, sehingga datanya
merupakan tanaman yang sering digunakan masih sangat kurang dan peneliti akhirnya
sebagai penurun kadar kolesterol, terbukti memilih Puskesmas Oebobo.
memberikan pengaruh terhadap penurunan
kadar kolesterol total dan LDL darah pada METODE
hamster hiperkolesterolemia.
Penelitian ini merupakan jenis
Penelitian minuman jus daun kelor penelitian intervensi dengan menggunakan
terhadap kadar kolesterol total pada desain penelitian Quasy-Eksperiment
manusia belum pernah dilakukan, untuk itu dengan rancangannya berupa Non
peneliti ingin meneliti pengaruh pemberian Equivalent Control Group Design.
minuman jus daun kelor terhadap kadar Penelitian dan pengumpulan data dilakukan
kolesterol total pada orang dewasa dengan dalam rentang waktu Oktober–November
hiperkolesterolemia. Dosis yang akan 2018 di Puskesmas Oebobo Kota Kupang.
digunakan adalah 100 gram daun kelor per Sampel pada penelitian ini adalah semua
hari. Pemberian dosis ini didasarkan orang dewasa dengan kadar kolesterol total
konversi dari dosis penelitian pada tikus dalam darah yang tinggi atau
yang diberikan esktark daun kelor dapat hiperkolesterolemia. Kriteria Inklusi yang
menurunkan kolesterol total secara digunakan yaitu orang dewasa dengan usia
signifikan pada kelompok perlakuan. 25-60 tahun dengan kadar kolesterol total
dalam darah ≥ 200 mg/dl, tidak dalam
Berdasarkan uraian diatas, tetang keadaan hamil atau menyusui, tidak sedang
daun kelor yang berlimpah didaratan NTT, mengkonsumsi obat-obatan dan tidak
serta budidaya tanaman kelor yang sangat sedang dalam perawatan dokter berkaitan
mudah dijangkau oleh semua kalangan dengan penyakit jantung, pembuluh darah,
masyarakat, namun masih banyak diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal.
masyarakat yang belum mengetahui Bersedia menjadi sampel penelitian dan
manfaat dari daun kelor salah satunya jus menandatangani inform concent. Serta
daun kelor yang dibuat dengan olahan yang diberikan pada orang dewasa bersedia
sederhana sehingga dapat memanfaatkan mengkonsumsi jus daun kelor. Kriteria
daun kelor dalam menuntaskan masalah eksklusi yaitu kadar kolesterol <200 mg/dl,
hiperkolesterolemia, maka peneliti merasa darah yang lisis, sampel sedang dalam
penting untuk melakukan penelitian tentang perawatan, serta memiliki penyakit infeksi
“Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor atau penyakit kronis lainnya.
(Moringa Oleifera) Terhadap Kadar
Kolesterol Total Orang Dewasa Dengan Pengambilan sampel secara secara
Hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja non-probability sampling dengan teknik
Puskesmas Oebobo Kota Kupang”, purposive sampling. Penentuan jumlah
dikarenakan pada wilayah kerja Puskesmas besaran sampel eksperimen dengan
Oebobo memiliki penderita penyakit menggunakan sampel minimal untuk tiap
diabetes melitus yang cukup tinggi kelompok yaitu kelompok kontrol dan
dibandingkan dengan Puskesmas lainnya di kelompok perlakuan, masing-masing
Kota Kupang, yang kaitannya dengan kelompok berjumlah 10 sampel sehingga
hiperkolesterolemia yaitu bahwa pada didapatkan 20 sampel untuk
(17)
penderita diabetes melitus akan terjadi keseluruhan .
kelainan metabolisme tubuh yaitu
peningkatan katabolisme lipid, serta untuk Variabel bebas dalam penelitian ini
hiperkolesterolemia di Kota Kupang masih yaitu pemberian jus daun kelor. Variabel
sangat jarang dilakukan pemeriksaan terikat yaitu perubahan kadar kolesterol

Universitas Nusa Cendana 327


Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

total dalam darah. Pada tahap awal penelitian. Semua subjek penelitian dapat
dilakukan skrining menurut kriteria menyelesaikan penelitian. Seluruh subjek
inklusi, meliputi wawancara data umum berada pada rentang umur 25-60 tahun.
subjek, pengukuran berat badan dan tinggi Karakteristik subjek yang terdiri dari jenis
badan, serta pemeriksaan kadar kolesterol kelamin, status gizi dan kadar kolesterol
total. total sebelum intervensi disajikan dalam
diagram dan grafik berikut.
Subjek dibagi menjadi 2 kelompok
yang terdiri atas kelompok perlakuan dan Diagram 4.1. Gambaran Responden
kelompok kontrol, masing-masing Berdasarkan Jenis Kelamin
kelompok terdiri dari 10 subjek. Kelompok
perlakuan mendapatkan jus daun kelor
sebanyak 220 ml/hari, sedangkan kelompok
kontrol tidak diberikan intervensi.
Pemberian jus daun kelor dilakukan selama
3 hari. Cara pembuatan jus daun kelor yaitu
daun kelor segar sebayak 100 gram direbus
selama 3 menit dalam 300 mililiter air.
Daun kelor yang telah direbus didiamkan
pada suhu ruangan kemudian diblender dan
ditakar sebanyak 220 ml. Kadar kolesterol
total diperiksa dua kali, yaitu satu hari
sebelum intervensi dan satu hari setelah
intervensi (pada hari ke-4). Kadar Pada penelitian ini, sampel penelitian
kolesterol total dianalisis dengan yang merupakan penderita
pemeriksaan laboratorium menggunakan hiperkoleterolemia lebih banyak
metode Cholesterol Oxidase Para perempuan dengan persentase sebanyak
Aminophenazone (CHOD-PAP). Sampel 75,% dan laki-laki sebesar 25%.
darah diambil oleh petugas laboratorium
setelah subjek berpuasa 10-12 jam.
Diagram 4.2. Gambaran responden
Untuk menguji kenormalan data berdasarkan status gizi
menggunakan uji Saphiro-Wilk. Perbedaan
kadar kolesterol total sebelum dan sesudah
intervensi diuji menggunakan Wilcoxon
Signed Ranks Test. Perbedaan kadar
kolesterol total antara kedua kelompok
dianalisis menggunakan uji Mann
Whitney, karena data tidak berdistribusi
normal, sedangkan untuk data berdistribusi
normal menggunakan independent samples
t-test.

HASIL PENELITIAN

Karakteristik Subjek Pada penelitian ini, sampel penelitian


yang merupakan penderita
Pada skrining awal sebanyak 68 hiperkoleterolemia lebih banyak status gizi
orang bersedia diambil darahnya dan obesitas dengan presentase sebanyak 50%
diperoleh 20 orang yang memenuhi kriteria untuk obesitas tipe satu, 5% untuk obesitas
inklusi dan bersedia menjadi subjek tipe dua dan 45% untuk status gizi baik.

Universitas
328 Nusa Cendana 328
Universitas Nusa Cendana
Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

Kadar Kolesterol Total Grafik 4.3. Grafik PreTest dan Post-Test


intervensi Kelompok kontrol
Grafik 4.2. Grafik PreTest dan Post-Test
kelompok kontrol.

Hasil ini menunjukkan bahwa


sesudah diberikan intervensi, kadar
kolesterol total dalam darah sampel
kelompok perlakuan menunjukkan adanya
perubahan yang bervariasi. Dapat dilihat
bahwa terjadi perbedaan dimana pada
kelompok perlakuan cenderung terjadi
penurunan kadar kolesterol sebanyak (50
%).

Tabel Pengaruh pemberian jus daun kelor terhadap rerata kadar kolesterol total kelompok
kontrol (n=10)

Universitas Nusa Cendana 329


Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

Tabel diatas menunjukkan tidak Hormon ini juga mengurangi konsentrasi


terdapat perbedaan kadar kolesterol total LDL sehingga risiko aterosklerosis rendah.
antara sebelum dan sesudah intervensi Perempuan yang telah menopause
baik pada kelompok perlakuan maupun mengalami defisiensi estrogen yang
kelompok kontrol (p=0,114). Tidak mengakibatkan kadar kolesterol meningkat
terdapat perbedaan perubahan kadar sehingga sangat berisiko mengalami
kolesterol total antara kelompok perlakuan aterosklerosis. Cenderung mengalami
dan kelompok kontrol (p=0,721). peningkatan akan kadar kolesterol dalam
darah yang dapat disebabkan oleh
PEMBAHASAN berkurangnya aktivitas hormon
(14)
esterogen .
Pada penelitian ini terdapat
karakteristik subjek penelitian pada Pada Penelitian ini menggunakan
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol daun kelor, merupakan tanaman yang
berdasarkan jenis kelamin, berat badan, banyak terdapat di Indonesia. Tanaman
tinggi badan dan status gizi. kelor mengandung 46 anti oksidan yang
kuat yang mampu melindungi tubuh dari
Subjek dalam penelitian ini yaitu radikal bebas, mengandung 18 asam amino
orang dewasa berusia 25-60 tahun yang (8 diantaranya esensial yang dibutuhkan
mengalami hiperkolsterolemia. Subjek tubuh untuk membangun sel-sel baru), 36
penelitian berdasarkan status gizi berlebih senyawa anti inflamsi, serta 90 nutrisi
atau obesitas diketahui memiliki faktor alami seperti vitamin dan mineral(12,13).
risiko lebih tinggi dibandingkan dengan
yang berstatus gizi baik. Hal ini dapat Daun kelor yang digunakan diambil
disebabkan orang dengan obesitas memiliki dari perkebunan dilokasi Sekolah Dasar
produksi lipoprotein VLDL yang Petra Balfai, Penfui Timur. Hal ini
berlebihan dihati, dan produksi VLDL dimaksudkan agar peneliti tidak mengalami
yang berlebihan akan meningkatkan kadar kesalahan terhadap tanaman yang akan
LDL, sehingga dapat juga meningkatkan digunakan. Minuman jus daun kelor
kadar kolesterol secara keseluruhan (30,31). merupakan salah satu bentuk
pengoptimalan pemanfaatan kelor yang
Berdasarkan jenis kelamin diolah dari daun kelor segar. Pengolahan
menunjukkan bahwa wanita lebih banyak minuman jus daun kelor dalam penelitian
yang mengalami hiperkolesterolemia ini dengan menggunakan daun kelor
dibandingkan dengan laki-laki, hal ini dapat sebanyak 100 gram yang akan direbus
terjadi pada wanita ketika mencapai masa selama 3 menit didalam 300 ml air,
menopouse maka akan terjadi peningkatan kemudian hasil rebusan daun kelor
kadar kolesterol. Penelitian yang dilakukan diblender sampai halus dan sudah dapat
oleh Adhiyani tahun 2012 menyatakan dikonsumsi oleh responden. Minuman jus
bahwa perempuan cenderung memiliki daun kelor diberikan 1 jam setelah makan
kadar kolesterol total yang lebih tinggi dari pagi dengan kisaran waktu dari jam 07:00-
pada laki-laki. Penelitian ini didukung oleh 09:00. Pemberian minuman jus daun kelor
Ujiani 2015 menyatakan bahwa perempuan kepada responden sebanyak 220 ml selama
yang telah mengalami menopause, akan 3 hari berturut-turut.
memiliki kadar kolesterol lebih tinggi
dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini Pemberian daun kelor pada kelompok
dikarenakan berkurangnya aktivitas perlakuan sebanyak 100 gram dikarenakan
hormon estrogen setelah perempuan komponen bioaktif yang paling banyak
mengalami menopause. Hormon ini terdapat dalam 100 gram daun kelor adalah
berfungsi untuk meningkatkan anabolisme 51,66 gr karbohidrat, 4.65 gr lemak, 22,7 gr
protein serta pembentukan HDL dan LDL. protein, 7,92 gr serat, 16,3 mg Vitamin A,

Universitas
330 Nusa Cendana 330
Universitas Nusa Cendana
Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

17,3 mg Vitamin C, 113,6 mg Vitamin E terdapat 5 orang responden yang


dan 473,3 mg flavanoid dan peneliti ingin mengalami peningkatan kadar kolesterol
melihat apakah dengan kadar 100 gram total dan 5 orang responden lainnya
daun kelor dapat menurunkan kadar mengalami penurunan kadar kolesterol.
kolesterol total dalam darah. Pemberian Penelitian ini sejalan dengan penelitian
minuman jus daun kelor selama 3 hari yang pernah dilakukan oleh Sumardika IW,
dikarenakan, jika mengkonsumsi daun tentang pengaruh pemberian jus daun ubi
kelor dalam rentetan waktu yang jalar pada tikus wistar yang diberi pakan
berdekatan dengan durasi yang panjang tinggi lemak selama 14 hari, yang memiliki
dapat menimbulkan efek samping seperti kandungan flavanoid dan vitamin C sebagai
diare, sehingga peneliti hanya memberikan antioksidan yang berperan dalam
dalam durasi waktu yang singkat sehingga penurunan kadar kolsterol. Hasil yang
peneliti dapat meminilisirkan efek samping diperoleh pemberian jus daun ubi jalar
dari jus daun kelor. sebanyak 85 gram dengan kandungan
flavanoid sebanyak 411 kurang efektif
Penelitian sebelumnya yang menurunkan kadar trigliserida pada tikus
dilakukan Dwitiyanti, Hadi Sunaryo, Ika wistar. Hal ini bisa saja terjadi karena kadar
Resty, tahun 2015 menyatakan daun kelor kolesterol dalam darah dapat dipengaruhi
merupakan tanaman yang sering digunakan oleh berbagai macam faktor. Beberapa
sebagai penurun kadar kolesterol, terbukti faktor ada yang dapat dikontrol dan yang
memberikan pengaruh terhadap penurunan tidak dapat dikontrol. Faktor yang tidak
kadar kolesterol total dan LDL darah pada dapat dikontrol adalah genetik, umur dan
hamster hiperkolesterolemia. Penelitian jenis kelamin. Faktor yang dapat dikontrol
yang dilakukan oleh Sumardika IW, Jawi seperti pola makan dan aktivitas, dengan
IM, selama 14 hari diberikan intervensi cara mengurangi lemak jenuh dan
ekstrak air daun ubi jalar ungu pada tikus kolesterol dari makanan, serta melakukan
putih yang diberi makan tinggi kolesterol aktivitas fisik dapat membantu
dan terbukti flavonoid mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan
memperbaiki fungsi endotel pembuluh menurunkan kadar kolesterol LDL(29).
darah. Sehingga sangat penting dalam
mempertahankan keseimbangan antara Dari hasil wawancara yang dilakukan
oksidan dengan antioksidan didalam tubuh. kepada 5 orang responden yang mengalami
Flavonoid mampu memperbaiki fungsi kenaikan kadar kolesterol, diketahui bahwa
endotel pembuluh darah, dapat mengurangi asupan lemak subjek yang berlebihan dan
kepekaan LDL terhadap pengaruh radikal asupan serat yang kurang dari kebutuhan.
bebas dan dapat bersifat hipolipidemik, Hal ini mungkin yang dapat menyebabkan
antiinflamasi serta sebagai antioksidan(2). pemberian jus daun kelor tidak
Hasil penelitian Resti Puspita Sari (2014) berpengaruh menurunkan kadar kolesterol
tentang senyawa flavanoid dan dislipidemia pada responden tersebut, karena asupan zat
menyatakan bahwa selama 21 hari gizi mempengaruhi kadar kolesterol total.
dilakukan penelitian pada wanita dengan Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak
dislipidemia dan diperoleh hasil, senyawa terdapat perbedaan yang signifikan antara
flavanoid yang terkandung dalam jahe rerata kadar kolesterol total sebelum dan
merah mampu menurunkan kadar setelah intervensi pada kelompok
kolesterol total dalam darah. perlakuan. Rerata kadar kolesterol pada
kelompok kontrol mengalami kenaikan.
Pada Penelitian ini menunjukkan Namun kenaikan rerata kadar kolesterol
bahwa tidak adanya hubungan tidak bermakna secara statistik.
mengkonsumsi jus daun kelor dengan
penurunan kadar kolesterol total secara Rerata kadar kolesterol total pada
signifikan. Pada kelompok perlakuan, responden yang mengalami peningkatan

Universitas Nusa Cendana 331


Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

atau yang masih dalam kategori tinggi Efek antioksidan pada jus daun kelor
sesudah intervensi juga dapat disebabkan tidak hanya berasal dari flavonoid tetapi
oleh faktor indeks masa tubuh (IMT) juga berasal dari vitamin C. Flavonoid
karena sebagian besar subjek memiliki mampu memperbaiki fungsi endotel
status gizi obesitas tingkat satu dengan IMT pembuluh darah, dapat bersifat
>25-26 kg/m2. Obesitas merupakan faktor hipolipidemik, serta sebagai antioksidan.
patologis dimana terjadi penumpukan Flavonoid dapat mencegah proses
lemak yang berlebihan yang diperkiran peroksidasi lipid.
dengan IMT ≥25 kg/m2. Kelebihan berat
badan berhubungan dengan kadar KESIMPULAN
kolesterol total. Beberapa penelitian
Penelitian pemberian jus daun kelor
mengatakan bahwa individu dengan status
(Moringa oleifera) dengan dosis 220 ml/
gizi lebih memliki kadar kolesterol lebih
hari selama 3 tidak bermakna secara
tinggi dibandingkan dengan yang
statistik dalam menurunkan kadar
normal(1,18).
kolesterol total pada orang dewasa dengan
hiperkolesterolemi di Puskesmas Oebobo
Aktivitas fisik juga merupakan salah
Kota Kupang (p=.0,721).
satu faktor risiko terjadinya peningkatan
kadar kolesterol dalam darah. Dari hasil
pengisihan kuisioner yang dilalukan, 20
DAFTAR PUSTAKA
orang responden yang terlibat, 12 orang
(60%) diantaranya jarang melakukan 1. Sulistyaningsih Ika dkk pengaruh
aktivitas fisik seperti berolahraga, pemberian ekstark kacang hijau
sedangkan 8 orang (40%) sering melakukan terhadap kadar kolestero total pada
aktifitas fisik yang ringan yaitu berolahraga wanita dengan hiperkolesterolemia
selama lebih dari 30 menit. Aktivitas fisik 2015;1–32.
yang baik dapat memperbaiki profil lipid.
Profil lipid dalam darah dipengaruhi oleh 2. Sumardika IW, Jawi IM. Ekstrak Air
beberapa aktivitas enzim yaitu enzim Daun Ubijalar Ungu Memperbaiki
lipoprotein lipase, lecithin cholesterol Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar
acyltransferase, hepatic TG lipase. Sod Darah Tikus yang Diberi
Aktivitas enzim lipoprotein lipase pada Makanan Tinggi Kolesterol. J Ilm
jaringan lemak dan otot akan meningkat Kedokt. 2012;43(2):67–70.
seiring dengan meningkatnya aktivitas
seseorang. Oleh karena itu jika seseorang 3. Riansari A. Pengaruh Pemberian
kurang beraktivitas fisik maka aktivitas Ekstrak Daun Salam. 2008;1–18.
enzim lipoprotein lipase tidak akan
meningkat sehingga tidak akan
4. Kepel BJ, Skripsi K, Kedokteran F,
menurunkan kadar LDL dan kadar
Sam U, Indonesia D, Tondano N, et
kolesterol darah. Aktivitas fisik dapat
al. Prevalensi hiperkolesterolemia
meningkatkan kapasitas otot skelet dalam
pada remaja obes di Kabupaten
mengoksidasi asam lemak menjadi
Minahasa Bagian Kimia Fakultas
karbondioksida dan air (18).
Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi faktor resiko penyebab
Banyaknya penyimpangan hasil kadar
terjadinya penyakit kelainan lemak
kolesterol total mungkin juga dapat terjadi
darah ini . Dari jumlah itu , yang
karena kesalahan-kesalahan teknis dalam
mengakibatkan masalah emosional d.
proses pengambilan dan penyimpanan
J Biomedik. 2016;4:25–9.
serum darah mungkin dapat berpengaruh
kadar kolesterol total(19).

Universitas
332 Nusa Cendana 332
Universitas Nusa Cendana
Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

5. Badan Penelitian dan Pengembangan 12. Syarifah A. Syarifah Am inah et. al. :
Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Kandungan Nut risi dan Sifat
(RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. Fungsional Tanam an Kelor ( M
2013;1–384. oringa oleifera ). Bul Pertan Perkota.
2015;5(30):35–44.
6. Rizma A, Studi P, Gizi I, Kesehatan
FI, Surakarta UM. kolesterol total 13. Krisnadi D. Kelor Super Nutrisi.
pada pria dan wanita dewasa.2017; Moringa oleifera. 2015;1–164.

7. Zuraida R. Faktor Risiko Pola Makan 14. Rizma A. Hubungan Asupan serat
dan Hubungannya dengan Penyakit dengan kadar kolesterol total pada
Jantung pada Pria dan Wanita pria dan wanita dewasa di posbindu
Dewasa di Provinsi Lampung Dietary purwobakti husada kota surakata.
Risk Factors and Corelation with 2017;
Heart Disease on Men and Woman in
Lampung Province. 2015;1–5. 15. Lee RD. Energy Balance And
Body Weight. In: Marcia N,
8. Darma W, Kasih B. pengaruh Kathryn PS, Karen L, Sora LR.
pemberian seledri (Apium Nutrition Therapy &
Graveolens L) terhadap penurunan Pathophysiology 2/e. Wadsworth;
hiperkolestterolemia pada lansia di 2011.p. 238.12.
panti wreda Darma Bhakti Surakarta
Hartono, Siti Handayani. :217–23. 16. Resti Puspita Sari, et. al. : Pengaruh
pemberian jahe merah (Zingiber
9. Fathurrizqiah R. of Nutrition Officinale Var Rubrum) terhadap
Nutrition College , Volume Nomor kadar kolesterol total wanita
Tahun College , Volume Nomor dislipidemia. 2014:
Tahun Halaman Online di :
http://ejournal- 17. Kurniawati Fauziah, Hubungan
s1.undip.ac.id/index.php/jnc Journal konsumsi lemak dan aktivitas fisik
of Nutrition College , Volume 4 , dengan kadar kolesterol total darah
Nomor 2 , Tahun 2015. J Nutr Coll. dan kadar Low Density Lipoprotein
2015;4(2):526–69. pada pasien penyakit jantung koroner
rawat jalan di rumah sakit umum
10. Romadhoni et al. Efek Pemberian daerah Dr. Moewardi. 2015:
Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa
oleifera lam.) Terhadap Kadar LDL 18. Tjakraprawira A, Triwahyuni P,
danHDL Serum Tikus Putih (Rattus Hondo F. Pemanfaatan kacang
norvegicus) Strain Wistar Yang hijau (Phaseolus Raditus Linn)
Diberi Diet Aterogenik. 2012; untuk menurunkan kolesterol total
Available from: pada wanita hiperkolesterolemia.
http://pkh.ub.ac.id/wp- Prosiding Seminar Kontribusi Fisika
content/uploads/2012/10/0911310009 (SKF); 2013 Dec 2-23; Bandung,
_Dwi-Ayu-Romadhoni.pdf Indonesia.

11. Activity H, Ethyl OF, Fraction A, 19. Fletcher B, Berra K, Ades P, Braun
Moringa OF. Moringa oleifera. LT, Burke LE, Durstine L, et al.
2015;12(02):153–63. Managing Abnormal Blood Lipids:
A Collaborative Approach.
Circulation. 2005;112:3184-209

Universitas Nusa Cendana 333


Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor Cendana Medical Journal, Volume 17, Nomor 2, Agustus 2019

Universitas Nusa Cendana 334

Anda mungkin juga menyukai