Anda di halaman 1dari 1

Keuntungan dan kerugian sebuah RCT Keuntungan:

1. Di bidang farmakoepidemiologi, RCT adalah cara terbaik untuk menentukan apakah


suatu intervensi mengubah suatu hasil dipelajari, sebagian besar karena pengacakan
mengurangi bias dan perancu. Properti yang melekat pada RCT menjadikannya sarana
yang paling kuat mengevaluasi intervensi perawatan kesehatan. Ketika dirancang dengan
benar dan dieksekusi, dengan kekuatan yang cukup dan analisis yang tepat, RCT
memberi indikasi terbaik dari kemanjuran intervensi.
2. Adanya randomisasi menjamin alokasi subjek ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol
menjadi seimbang dan tidak dipengaruhi baik oleh personnel penelitian maupun
subjeknya sendiri.
3. Dengan randomisasi variabel luar yang mengganggu akan terdistribusi secara seimbang
ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol.
4. Dengan randomisasi analisis statistiknya lebih valid, karena secara teoritis analisis
statistik didasarkan atas pengelompokan subjek secara random.
5. Dalam RCT dimungkinkan adanya standarisasi tentang kriteria kelayakan, pemberian
perlakuan dan kriteria hasil penelitian.
6. Dengan penyamaran, penilaian hasil penelitian lebih obyektif dan tidak memihak.
7. Dengan concealment, maka bias seleksi dapat dihindari.
8. Menjadi metode penelitian berbasis bukti yang paling kuat
9. RCT dapat membuktikan efek kausal yang sebenarnya dari suatu intervensi (paparan).

Kerugian:
1. Rancangan dan pelaksanaannya kompleks sehingga mahal.
2. Representativenessnya kurang karena subjek yang secara sukarela masuk ke dalam
penelitian mungkin berbeda dengan populasi ke mana penelitian ditujukan.
3. RCT dihadapkan pada masalah etika.
4. Tidak jarang penelitian memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh hasil
yang diharapkan.
5. Membutuhkan sumber daya yang sedang berlangsung yang sangat besar

Anda mungkin juga menyukai