Anda di halaman 1dari 11

Steps to make EBM – UAS

STRATEGI MENCARI JURNAL BERDASARKAN


EVIDENCE BASED MEDICINE
Oleh : dr. Fitra Afdanil
PPDS Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Riau – RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

Pendekatan untuk membuat suatu keputusan klinis dengan bukti terbaik terhadap
kemampuan tenaga kesehatan profesional sangat dibutuhkan. Bentuk pendekatan sistematis
dalam memilih bukti yang terbaik ialah Evidence Based Medicine (EBM). Pemilihan suatu ilmiah
berdasarkan EBM akan membantu tenaga profesional medis dalam menemukan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan medis terutama pada pasien.

PENDAHULUAN proses pengambilan keputusan akan


meningkatkan probabilitas untuk
Penentuan dalam membuat suatu
mendapatkan hasil pelayanan yang optimal
keputusan klinis dengan bukti terbaik
dan kualitas hidup yang lebih baik.2,3
terhadap kemampuan tenaga kesehatan
profesional sangat diperlukan. Hal ini Tujuan dari penulisan ini adalah
dikarenakan banyaknya penulisan ilmiah menelaah secara kritis terhadap suatu
sehingga dibutuhkan pendekatan yang artikel dengan strategi memahami EBM.
sistematis dalam memilih. Pendekatan Adanya EBM akan memperkenalkan tata
terbaik untuk pemecahan masalah klinis cara telaah kritis yang menggunakan lembar
ialah berdasarkan Evidence Based kerja spesifik untuk tiap jenis penelitian.1
1
Medicine (EBM). Tiga hal penting yang menjadi telaah kritis
yaitu validitas penelitian, hasil penelitian dan
Evidence Based Medicine adalah aplikabilitas.2,4 Dengan EBM akan
integrasi antara bukti ilmiah berupa hasil membantu dalam membandingkan manfaat
penelitian terbaik dengan kemampuan klinis dan risiko yang terjadi dalam mengambil
dokter serta preferensi pasien dalam proses keputusan klinis.3
pengambilan keputusan pelayanan
2
kedokteran. Dengan demikian, EBM dapat
sebagai pemanfaatan bukti ilmiah secara KEUTAMAAN EVIDENCE BASED
seksama, ekplisit dan bijaksana dalam MEDICINE ?
pengambilan keputusan untuk tatalaksana
Sebagian ahli beranggapan bahwa
pasien.1,2
EBM mengubah kebiasaan para tenaga
Praktek EBM membutuhkan kesehatan untuk menilai sebuah artikel dari
keterampilan khusus, termasuk kemampuan membaca abstraknya saja, menjadi suatu
untuk melakukan penelusuran literatur kebiasaan menelaah secara kritis suatu
secara efisien dan melakukan telaah kritis artikel untuk kepentingan pasien dan
terhadap literatur berdasarkan aturan-aturan dengan sendirinya memperluas basis
yang telah ditentukan.1 Integrasi yang baik pengetahuan tenaga kesehatan tersebut.5
terhadap komponen-komponen dalam
dr. FITRA AFDANIL
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

Ada beberapa alasan utama mengapa meningkatkan kualitas keputusan klinis


EBM diperlukan yaitu (1) informasi yang untuk mengidentifikasi dan promosi dalam
selalu diperbaharui mengenai diagnosis, praktek sehari-hari, dan memilih apa yang
prognosis, terapi dan pencegahan, bermanfaat serta yang dapat
promotif, rehabilitatif sangat dibutuhkan membahayakan pasien.1 Hal ini menuntut
dalam praktek sehari-hari (2) suatu efektivitas intervensi klinis, akurasi
bertambahnya pengalaman klinik dan ketepatan tes diagnostik, dan kekuatan
seseorang, maka kemampuan atau penanda prognostik harus diteliti.6
keterampilan untuk mendiagnosis dan
menetapkan bentuk terapi (clinical
judgement) juga meningkat (3)
meningkatnya jumlah pasien, waktu yang
diperlukan untuk pelayanan semakin
banyak, sehingga waktu yang di
manfaatkan untuk meng-update ilmu
berkurang.1,4

Secara lebih rinci, EBM memiliki


keterpaduan antara (1) Best research
evidence, yaitu mengandung arti bahwa Gambar 1. Evidence Based Medicine Triad6
bukti-bukti ilmiah terebut harus berasal dari
studi yang dilakukan dengan metodologi LANGKAH-LANGKAH EVIDENCE BASED
yang terpercaya seperti randomized MEDICINE
double blind controlled clinical trial dan Evidence Based Medicine dapat
menggunakan variabel penelitian yang dipraktekkan pada berbagai situasi,
dapat diukur dan dinilai secara obyektif (2) khususnya jika timbul keraguan dalam hal
Clinical expertise, yaitu diperlukan suatu diagnosis, terapi dan panatalaksanaan
keterampilan klinis cepat mengidentifikasi pasien. Adapun langkah-langkah dalam
kondisi pasien dan menentukan diagnosis EBM adalah:
secara cepat dan tepat, termasuk
mengidentifikasi faktor risiko yang 1. Memformulasikan pertanyaan ilmiah
menyertai serta memperkirakan yang berkaitan dengan masalah
kemungkinan manfaat dan risiko dari penyakit yang diderita oleh pasien
bentuk intervensi yang diberikan (3) 2. Penelusuran informasi ilmiah yang
Patient values, yaitu setiap pasien berkaitan dengan masalah yang
mempunyai nilai-nilai yang unik tentang dihadapi
status kesehatan dan penyakitnya 3. Penelaahan terhadap bukti-bukti
sehingga seorang klinisi dalam ilmiah yang ada
mengupayakan pelayanan kesehatan, 4. Menerapkan hasil penelaahan bukti-
selain didasarkan pada bukti-bukti ilmiah, bukti ilmiah ke dalam praktek
juga mempertimbangkan nilai-nilai pengambilan keputusan
subyektif yang dimiliki pasien. 6 5. Melakukan evaluasi terhadap efikasi
dan efektivitas intervensi6
Evidence Based Medicine dapat

dr. FITRA AFDANIL


PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

foreground question.6,7

1. Pada seorang penderita hipertensi


yang memiliki riwayat asma dan
mendapat terapi propanolol, seberapa
besar kemungkinan risiko terjadinya
serangan asma?
2. Berapa besar penurunan risiko
Gambar 2. Langkah-langkah EBM 6 terjadinya penyakit jantung koroner
pada penderita yang diberikan
LANGKAH 1: MEMFORMULASIKAN
profilaksis aspirin 125 mg/hari?
PERTANYAAN ILMIAH

Setiap saat tenaga kesehatan LANGKAH 2: PENELUSURAN


profesional menghadapi pasien tentu akan INFORMASI ILMIAH UNTUK MENCARI
muncul pertanyaan yang menyangkut “EVIDENCE”
beberapa hal, seperti diagnosis penyakit, Setelah formulasi permasalahan
jenis terapi, faktor risiko, prognosis hingga disusun, langkah selanjutnya adalah mencari
upaya yang dapat dilakukan untuk dan mencoba menemukan bukti-bukti ilmiah
mengatasi masalah yang dijumpai. Dalam yang dapat menjawab pertanyaan-
situasi tersebut diperlukan kemampuan pertanyaan tersebut. Untuk ini diperlukan
untuk mensintesis dan menelaah beberapa keterampilan penelusuran informasi ilmiah
permasalahan yang ada. 1 (searching skill) serta kemudahan akses ke
Secara umum terdapat 2 (dua) jenis sumber-sumber informasi.7 Oleh karena itu,
pertanyaan klinik yang biasa diajukan penting bagi profesional kesehatan untuk
seorang praktisi medik atau klinisi pada menjalani pelatihan dasar dalam
saat menghadapi pasien. Pertama dikenal keterampilan pencarian literatur, baik
dengan istilah “background question” yang melalui layanan perpustakaan lokal, seminar
merupakan pertanyaan-pertanyaan umum dan workshop, ataupun melalui kehadiran di
yang berkaitan dengan penyakit. Kedua kursus formal.6
dikenal dengan istilah “foreground LANGKAH 3: PENELAAHAN TERHADAP
question” yang merupakan pertanyaan- BUKTI ILMIAH (EVIDENCE) YANG ADA
pertanyaan spesifik yang berkaitan dengan
upaya penatalaksanaan. 6 Metode ini juga membutuhkan dokter,
untuk berpikiran terbuka dan mencari serta
Berikut ini merupakan contoh dari mencoba metode baru yang terbukti secara
pertanyaan-pertanyaan umum atau ilmiah efektif dan membuang metode terbukti
background question.6,7 tidak efektif atau berbahaya. Hal ini
1. Apa yang menyebabkan terjadinya merupakan hal yang penting, bahwa
pneumonia? profesional kesehatan harus
2. Bakteri apa saja yang dapat mengembangkan keterampilan EBM karena
menyebabkan terjadinya community merupakan kunci dalam kemampuan untuk
acquired pneumonia? menemukan bukti, kritis dalam menilai, dan
memasukkan bukti ilmiah yang terbaik ke
Berikut ini merupakan contoh dari dalam praktek mereka sendiri. 4-6
pertanyaan-pertanyaan spesifik atau
dr. FITRA AFDANIL
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

Tenaga kesehatan harus mampu Gambar 1. Flow chart EBM1


mengaplikasikan keilmuan, pengalaman
serta kemampuan yang ada dalam praktek 5 LANGKAH DALAM EVIDENCE BASED
sehari-hari mereka. Gambar 1 MEDICINE ?
mengilustrasikan bagan alur yang khas dari
EBM dalam pembuatannya
EBM, yang menggambarkan bagaimana
melibatkan lima langkah penting. Keliam
pengetahuan dan pengalaman dapat
langkah itu yaitu pertama mengubah
diintegrasikan dengan preferensi pasien
kebutuhan informasi menjadi pertanyaan
dan bukti yang tersedia dalam pembuatan
yang dapat dijawab, kedua menemukan
keputusan klinis.2 bukti terbaik yang dapat menjawab
pertanyaan tersebut, ketiga secara kritis
menilai bukti validitas dan kegunaannya,
keempat, menerapkan hasil penilaian ke
dalam praktek klinis dan yang terakhir
mengevaluasi kinerja.1-3

Gambar 2. Langkah membuat EBM3

Langkah 1: Merumuskan Pertanyaan


Klinis yang dapat dijawab (Ask question)

Salah satu langkah sulit dalam


mempraktekkan EBM adalah
penerjemahan masalah klinis ke dalam
suatu bentuk pertanyaan yang dapat
dijawab. Ketika tenaga kesehatan
menemukan seorang pasien dengan
masalah tertentu, berbagai pertanyaan
dapat timbul, dan dibutuhkan jawaban yang
akurat. Pertanyaan ini sering
dr. FITRA AFDANIL
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

tidak terstruktur dan kompleks, atau bahkan mengusulkan agar pertanyaan klinis yang
mungkin tidak jelas. baik harus memiliki empat (atau kadang
Metode EBM harus dimulai dengan tiga) komponen penting, yaitu :
sebuah pertanyaan klinis yang 1. Pasien atau masalah yang
diformulasikan dengan baik. Hal ini berarti bersangkutan
mengaharuskan untuk mengembangkan 2. Intervensi, Uji atau paparan
keahlian dalam mengubah kebutuhan ketertarikan
informasi yang diperlukan menjadi suatu 3. Control, Intervensi atau
pertanyaan yang dapat dijawab. perbandingan (jika relevan)
Pertanyaan klinis yang baik harus jelas, 4. Outcome atau hasil atau suatu
langsung terfokus pada masalah yang ketertarikan
dihadapi dan dijawab dengan mencari
literatur medis. Jadi pertanyaan klinis yang dapat
dijawab harus terstruktur dalam format
Sebuah kerangka kerja yang berguna PICO (pasien atau masalah, intervensi,
untuk membuat pertanyaan klinis lebih perbandingan, Hasil/s) atau PIO (pasien
terfokus dan relevan telah diusulkan oleh atau masalah, intervensi, hasil/s).
Sackett et al. Penelitian tersebut

Table 1. Contoh PICO1

Langkah 2 : Mencari Bukti (Search) Sumber sekunder yang dapat menjadi


bukti yang ringkas dan dapat membantu
Setelah merumuskan pertanyaan
memberikan jawaban berbasis cepat untuk
klinis, langkah berikutnya adalah mencari
pertanyaan klinis tertentu dalam era saat
bukti yang relevan yang dapat membantu
ini, dapat dicari dibeberapa laman sumber
menjawab pertanyaan. Terdapat beberapa
dalam homepage internet. Sumber penting
sumber informasi yang mungkin dapat
lainnya untuk mencari bukti, termasuk
membantu. Sumber informasi tradisional
database bibliografi elektronik online, yang
seperti buku teks dan jurnal sering kali tidak
memungkinkan ribuan artikel yang akan
terorganisir atau kedaluwarsa. Sehingga
dicari dalam waktu yang relatif singkat
mungkin perlu mencari bantuan kolega atau
dalam bukti yang tidak dapat diandalkan ke
ahli, tetapi kualitas informasi yang
dalam praktek, dapat menyebabkan
diperoleh dari sumber ini adalah suatu
kerugian atau terbatas akibat banyak
variabel. 1,3,6
sumber daya yang terbuang.1,2

dr. FITRA AFDANIL


PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

Pencarian efektif ini bertujuan untuk dan penerapannya ke pasien. Kritik


memaksimalkan potensi untuk mengambil penilaian disusun secara terstruktur, tetapi
artikel yang relevan dalam waktu sesingkat menggunakan metode yang meliputi ketiga
mungkin untuk mendapatkan bukti terbaik. komponen tersebut. Kritik penilaian
Beberpa penelitian telah menunjukkan tergantung bagaimana mempertanyakan
bahwa, di rumah sakit seharusnya memiliki beberapa pertanyaan kunci tentang validitas
fasilitas untuk akses internet yang dari sebuah bukti dan relevanitasnya bagi
memungkinkan personil perawatan pasien. kemampuan tersebut dapat diasah
kesehatan dapat mengakses ke sejumlah melalui berbagai macam kegiatan, seperti
database elektronik, tetapi banyak orang tutorial, workshop, pembelajaran interaktif
tidak terbiasa dengan proses melakukan ataupun secara langsung.1-3
pencarian yang efisien dan sering
melakukan pencarian yang mengakibatkan Professional kesehatan dapat secara
terlalu sedikit atau terlalu banyak artikel. manual mengikuti langkah-langkah dalam
Oleh karena itu, penting bagi profesional menilai suatu bukti menggunakan
kesehatan untuk menjalani pelatihan dasar worksheet critical appraisal. Beberapa alat
dalam keterampilan pencarian literatur, untuk melakukan kritik penialian tersedia
baik melalui Layanan Perpustakaan local, banyak, salah satu contohnya Critical
seminar dan workshop, ataupun melalui Appraisal Skills Programme (CASP). 1,2
kehadiran di kursus formal.1,3-6

Secara singkat prinsip pencarian literatur


dasar dapat dirumuskan sebagia berikut :1

- Mengubah masalah klinis menjadi


pertanyaan yang dapat dijawab
- Mendapatkan kata kunci yang tepat

- Pilih database bibliografi


- Lakukan pencarian

Langkal 3 : Penilaian bukti (Critically


Appraise)

Setelah mendapatkan artikel yang


relevan, langkah selanjutnya adalah menilai
validitas dan kegunaan klinis suatu artikel.
Walaupun banyak artikel yang tersedia,
kualitas yang ada bervariasi. Menerapkan
suatu bukti yang belum dapat
dipertanggungjawabkan kabsahannya,
dapat menimbulkan kerugiaan.1,2 Gambar 3. Worksheet critical Appraisal7

Pencarian bukti dapat dinilai dengan


tiga penilaian utama, yaitu : validitas,
kegunaan
dr. FITRA AFDANIL
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Steps to make EBM – UAS

Langkah 4 : Menerapkan bukti dapat diterapkan kepada pasien atau


(Implement) populasi. Dalam pengambilan keputusan ini,
Setelah melakukan kritik penilaian harus dipikirkan efisiensi dan kerugian yang
mengenai validitas dan kegunaan suatu dapat terjadi, dan memberikan kesempatan
bukti artikel penelitian, langkah berikutnya kepada pasien untuk memberikan
1,3,8
adalah mennetukan apakah bukti tersebut persetujuannya.

Table 2. contoh pertanyaan implement8

Pendekatan ini mengizinkan membutuhkan peningkatan dari keempat


”therpeutic alliance” bagi pasien. Pemilihan langkah sebelumnya. Strauss dan Sackett
untuk menerapkan bukti juga harus mengasumsikan bahwa dibutuhkan
mempertimbangkan harga dan ketersediaan pertanyaan apakah formulasi pertanyaan
perawatan dimasing-masing rumah sakit. dapat terjawab, penemuan bukti yang baik
Langkah 5 : Mengevaluasi Penerapan secara cepat, efektifitas penilaian bukti
(Evaluate) ilmiah, dan integrasi penilaian klinis serta
penilaian pasien dengan bukti yang
Setelah menerapkan EBM dalam ditujukan untuk mencapai rasionalitas, dan
praktek klinis sehari-hari, dibutuhkan strategi menejemen yang dapat diterima
evaluasi pendekatan secara berkala. sudah dapat terapakan dengan baik atau
Evaluasi ini dibutuhkan untuk menetukan tidak. 1,3,9
apakah

dr. FITRA AFDANIL


PPDS Obstetri dan Ginekologi
Table 3. contoh pertanyaan implement9

KESIMPULAN 4. library.health.nt.gov.au [homepage on the


Internet]. New York: U.S.A NT Library
EBM merupakan suatu metode untuk
meningkatkan kualitas perawatan yang
terintegrasi pada bukti pencarian terbaik
dengan penilaian klinis dan pandangan
pasien.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tumbelaka AR. Evidence-based Medicine
(EBM). Sari Pediatri. 2002;3(4):247-8.

2. Adc.bmj.com [homepage on the Internet].


UK: BMJ Publishing Group Ltd & Royal
College of Paediatrics and Child Health
c2020. [cited 2020 Feb 29].]. Available from
: https://adc.bmj.com/content/90/8/837

3. ncbi.nih.gov [homepage on the Internet].


New York: U.S.A National Library of
Medicine-National Institutes of Health;
c2019. [cited 2020 Feb 29].]. Available from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P
MC5047978/
Services. [cited 2020 Feb 28].]. Available
from
:https://library.health.nt.gov.au/EBP/overvie
w

5. Steves R, Hootman JM. Evidence-based


medicine: what is it and how does it apply
to athletic training? J Athl Train
2004;39:83–7 in Adc.bmj.com

6. Jmptonline.or [homepage on the Internet].


New York: U.S.A NT Library Services.
[cited 2020 Feb 28].].
Available from :
https://www.jmptonline.org/article/S0161-
4754(08)00096-1/fulltext

7. Files.bridgeport.edu [homepage on
the Internet]. New York: Journal of
Manipulative and Physiology Therapeutics.
[cited 2020 Feb 28].]. Available
from :
https://files.bridgeport.edu/public/Academic
s/WahlstromLibrary/ebm_Overview.pdf

8. Zulharman.net [homepage on the Internet]..


[cited 2020 Feb 28]. Worksheet critical
Appraisal Available
from:
http://zulharman.net/fk/mod/folder/view.php
?id=53

9. library.health.nt.gov.au [homepage on the


Internet]. New York: U.S.A NT Library
Services. [cited 2020 Feb 28].]. Available
from:
https://library.health.nt.gov.au/c.php?g=1
72510&p=6665436

10. library.health.nt.gov.au [homepage on the


Internet]. New York: U.S.A NT Library
Services. [cited 2020 Feb 28].]. Available
from:
https://library.health.nt.gov.au/c.php?g=1
72510&p=6665437
1. Titler MG. The Evidence for Evidence-Based Practice Implementation. In: Patient Safety and Quality.
Editor Hughest RG. US: Agency for Healthcare Research and Quality. 2008. p. 113-32.
2. Tumbelaka AR. Evidence-based Medicine (EBM). 2002;3(4):247-248.
3. Hardi AC, Fowler SA. Evidence-Based Medicine and Systemati c Review Services at Becker Medical
Library. Mo Med. 2014;111(5):416-418.
4. Charif A Ben, Tchala H, Zomahoun V, et al. Effective strategies for scaling up evidence based
practices in primary care: a systematic review. Implement Sci. 2017;139:1-13. doi:10.1186/s13012-
017-0672-y
5. Bordley D, Fagan M, Theige D. Evidence-based Medicine: A Powerful Educational Tool for Clerkship
Education. Am J Med. 1997;5:427-432.
6. Masic I, Miokovic M, Muhamedagic B. Evidence Based Medicine – New Approaches and Challenges.
Prof Pap. 2008;16(4):219-225. doi:10.5455/aim.2008.16.219-225
7. Kang H. How to understand and conduct evidence-based medicine. Korean J Anesthesiol.
2016;69(5):435-445.

Anda mungkin juga menyukai