Anda di halaman 1dari 13

Telaah Kritis Uji Klinis

Dalam melakukan telaah kritis makalah ilmiah,


terdapat 2 tahap yaitu telaah secara umum dan secara
khusus.

Secara umum diperiksa kelengkapan makalah


tersebut, dimulai dari judul dan penulisnya, abstrak,
pendahuluan, metoda, hasil, diskusi, ucapan terima
kasih (bila ada), dan daftar pustaka.

Telaah uji klinis secara khusus meliputi 3 aspek, yaitu validity,


important, dan applicability.
Validitas interna
non-kausal

Validitas interna
Validity
kausal

Validitas
VIA Importancy
eksterna

Applicability
Validity

Kepentingan hasil
VIA Importancy penelitian secara
klinis dan statistik

Applicability
Transportability
Validity
Kondisi pasien
VIA Importancy
Kemampuan
pelayanan
Applicability
Ekonomi

Sosial budaya

Agama
Diarrhea in Children Total

yes no

Treatment Synbiotic group 14 65 79


(a) (b)

Placebo group 30 47 77
(c) (d)
PENELITIAN TENTANG TERAPI
• CER = Control event rate = proposal pada
kelompok kontrol
• EER = experiment event rate = proporsi
pada kelompok eksperimen
• RR = relative risk
• RRR = relative risk education
• ARR = absolute risk reduction
• NNT = number needed to treat
Untuk lebih memahami persamaan matematik
tersebut, ikutilah contoh berikut
• Penelitian bertujuan untuk membandingkan
terapi synbiotik dengan placebo pada anak
yang mengalami diare.
• Keluaran yang diteliti adalah apakah pasien
berkembang menjadi diare atau tidak.
• Pertama, hitung insidens diare pada
- kelompok synbiotic (experiment event rate-
EER)
- kelompok placebo (ccontrol event rate-CER).
0,177

0,455

0,212

0,389

0,544

0,047
INTERPRESTASI
• Nilai RR sebesar 0,455, artinya kernungkinan subjek pada
kelompok synbiotik mengalami diare adalah 0,455 kali
dibanding dengan subjek yang pada kelompok plasebo.
Dengan demikian, pemberian synbiotik mengurangi risiko
terjadinya diare pada anak.
• Nilai RRR sebesar 0,544, artinya apabila synbiotik digunakan
sebagai terapi, maka jumlah insidens diare dapat diturunkan
sebesar 54,4% dari insidens sebelumnya.
• Nilai ARR sebesar 0,212, artinya apabila synbiotik digunakan
sebagai terapi, maka selisih jumlah insidens diare pada anak
antara synbiotik dengan plasebo adalah sebesar 21,2 %.
• Nilai NNT sebesar 47, artinya kita perlu melakukan terapi
synbiotik terhadap 47 pasien untuk mencegah terjadinya
diare pada anak.

Anda mungkin juga menyukai