PENDAHULUAN
A. Latar belakang
tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan
sekalipun terdapat kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua
pihak, namun dalam praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan
berpedoman pada kesepakatan yang seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk
dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan
nama Epidemiologi.
penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal
1
penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak sangkut pautnya dengan soal
diperioritaskan penanggulangannya.
Kepentingan dalam epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya
pengukuran tidak ada yang sampai luput atau tercampur dengan penyakit lainnya
yang berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan Masalah
2
6. Mengetahui Penelitian eksperimental / intervensi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
B. Penelitian epidemiologi
manusia serta faktor penyebabnya. Untuk itu ditempuh suatu pendekatan yang
data tersebut. Ini pada dasarnya identik dengan kegiatan pokok suatu penelitian.
kesehatan tertentu dalam masyarakat, dan faktor-faktor risiko yang berperan pada
diagnosis kelompok.
4
Untuk mewujudkan pencarian dan analisis data untuk mencapai tujuan
data untuk memberi arti terhadap data tersebut. secara efektif dan efisien.
EPIDEMIOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan pada sekelompok
manusia
Epidemiologi Epidemiologi
Diskriptif Analitik
5
D. Rancangan Penelitian
a. Penelitian diskriptif
b. Penelitian analitik
intervensi atau perlakuan dari peneliti. Pada penelitian ini baik diskriptf ataupun
analitik kedalaman analisis mekanisme sebab akibat tidak dapat diperoleh. Hasil
mekanisme sebab akibat antara faktor resiko (penyebab penyakit) dengan efek
6
G. Penelitian diskriptif
terhadap fenomena kesehatan masyarakat yang berupa risiko ataupun efek. Pada
penelitian ini peneliti hanya berusaha memotret gambaran suatu fenomena atau
H. Penelitian analitik
hubungan antar fenomena, baik antara faktor risiko dengan efek, antar faktor
risiko, maupun antar efek. Dari analisis hubungan tersebut dapat didekati
seberapa besar kontribusi faktor risiko tertentu terhadap kejadian efek yang
dipelajari
7
I. Penelitian Cross Sectional
risiko dengan efek dengan pendekatan atau observasi sekaligus pada suatu waktu
tertentu. Disebut juga penelitian transversal karena model yang digunakan adalah
subjyek diamati pada saat yang sama melainkan tiap subyek hanya diamati satu
kali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabek pada
saat pemeriksaan.
1. Mengidentifikasi variabel penelitian yaitu variabel faktor risiko dan efek yang
akan diteliti dan faktor risiko mana yang tidak diteliti pengaruhnya terhadap
efek.
- Form kuesioner.
Analisis dapat berupa uji sttistik untuk pembuktian hipotesa atau analisis
diskriptif.
8
kemudian dicari faktor penyebabnya. Pendekatan yang digunakan adalah
Karena yang diketahui adalah efek dan yang ingin diketahui adalah faktor
risiko maka sifat penelitian ini disebut penelitian retrospektif yaitu melihat
Penelitian ini dimulai dari adanya kasus (data). Data kasus dapat diperoleh dari :
3. Data sekunder.
1. Merumuskan Hipotesa
sekunder.
5. Analisis data
Karena faktor risiko diidentifikasi lebih dulu dan yang ingin diketahui adalah
perkembangan faktor risiko sampai terjadi suatu efek tertentu yang berhubungan
dengan kesakitan.
9
Langkah-langkah Penelitian Kohort
1. Merumuskan Hipotesa
- Form kuesioner.
4. Analisis data
4. Dapat lebih mengungkap hubungan sebab akibat antara faktor risiko dengan
efek.
Kendala :
menjadi efek.
10
Populasi, Sampel dan Data
drg. Surartono D
A. Populasi
Populasi adalah kumpulan subyek dengan kualitas dan ciri-ciri yang telah
ditetapkan
Satuan subyek terkecil yang akan diamati, misalnya karies Gigi atau
individu
B. Variabel
C. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri yang sama
11
Teknik sampling bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif
Simple Random
Stratified Random
Cluster Random
Purposive
Accidental
D. Data
Data adalah fakta yang dihasilkan oleh suatu situasi atau fenomena tertentu
1. Ukuran Nominal
Paling sederhana
Angka yang diberikan kepada obyek mempunyai arti sebagai label saja
2. Ukuran ordinal
tidak setuju
3. Ukuran interval
12
Misalnya : indeks prestasi
4. Ukuran rasio
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang mempengaruhinya.
sebagai berikut :
Non eksperimental
Eksperimental.
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera
terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat
pokok yakni:
adalah:
kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari
14
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan
langkah penanggulangannya.
B. Saran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Aksara
PT.Dian Rakyat.
Undip.
16