Kelompok 3
Prihandriyo Sri Hijranti 1406594045
Hanitya D. Ratnasari 1506704503
Grace Stefanus 1506705866
Rahimul Yakin 1506785085
Sistematika Presentasi
Desain eksperimental
o Memberi jawaban hubungan sebab-akibat
o Adanya manipulasi (perlakuan) terhadap subyek penelitian
o Di-follow up untuk diamati efek dari manipulasi (perlakuan)
o Berbagai jenis bias dapat dikurangi atau ditiadakan
o Hasil studi didasarkan pada perbedaan efek kelompok yang mendapat perlakuan dengan kelompok kontrol
(tidak mendapat perlakuan)
o Sering digunakan untuk membandingkan satu jenis intervensi dengan intervensi lainnya
o Mirip studi kohort
Eksperimental: alokasi subyek dan metode perlakuan ditentukan peneliti
Kohort: hanya observasi, tanpa perlakuan
Intervensi preventif
o Untuk mencegah penyakit
o Contoh: studi efektivitas vaksin, aspirin untuk mencegah PJK, modifikasi diet,
olahraga, berhenti merokok
Intervensi terapi
o Biasanya dilakukan oleh perusahaan farmasi untuk menguji obat baru untuk
mengobati penyakit
Bandingkan hasilnya
11/13/2015 Kelompok 3 Epidemiologi Intermediet A101 12
Jenis-jenis Studi Eksperimental
Dibandingkan
Dibandingkan
a. Desain paralel
Paling banyak digunakan
Dibagi 2 kelompok atau lebih A
c. Dose-ranging studies
high dose
R
A medium dose
N
D low dose
control
z= P P1 p 1 p 1N0 + 1N1
0
o P = r0/N0
0
Untuk besarnya sampel dengan tingkat kesalahan dengan kekuatan tes sebesar 1
untuk mendeteksi besarnya perbedaan yang sebesar antara antara rerata P1 dan
P0 dapat digunakan rumus:
2
2 z 2
P 1
P + z P0 1 P0 + P1 1 P1
2n =
(P0 + P1 )2
0 1
=
10 + 11
o Berlaku untuk standar distribusi normal dengan nilai rate dan 1 yang merupakan
mean hasil pengamatan kedua kelompok yang diamati
o Besarnya sampel:
2
4 + 2
2 =
2
Contoh:
Bila seseorang ingin menghitung besarnya sampel yang diperlukan untuk mendeteksi
perbedaan 10 md/dL kadar kolesterol pada percobaan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Varian dari hasil penelitian lain menunjukkan sebesar (50 mg/dL)2
dan untuk tes dua arah dengan 0,05 dan besarnya z = 1,96, sedangkan untuk
power test 90% dengan besarnya z = 1,282.
4 1,96+1,282 2 502
2 = = 1051 subyek (kelompok eksperimen dan kontrol)
102
Randomisasi
o Randomisasi sederhana (simple randomization)
Setiap subyek tidak dapat diduga akan memperoleh perlakuan apa
Kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan jumlah subyek dalam kelompok
eksperimen dan kontrol selalu ada, bergantung pada besar sampel. Makin kecil
jumlah subyek, risiko untuk tidak sebanding makin besar
Jumlah subyek 2 kelompok biasanya akan seimbang apabila jumlah seluruh
subyek lebih dari 200 orang
Metode melemparkan mata uang logam untuk melakukan randomisasi dianggap
terlalu kaku, memakan waktu, dan tidak elegan digunakan tabel random
Solusi
Harus dipikirkan sebelumnya bahwa masalah yang akan diteliti merupakan hal yang penting
dengan keyakinan bahwa hasilnya akan banyak bermanfaat
Harus benar-benar menunjukkan bahwa penelitian pada binatang percobaan tidak
memungkinkan
Semua akibat negatif/akibat sampingan yang tidak diinginkan, sudah
diperhitungkan/diusahakan untuk dihindari atau dikurangi serendah mungkin
Harus memberikan kebebasan kepada individu sebagai objek penelitian untuk menarik diri
sewaktu-waktu
Agen atau prosedur yang membahayakan tidak diperbolehkan
11/13/2015 Kelompok 3 Epidemiologi Intermediet A101 39
Kelebihan dan Kekurangan Studi Eksperimental
Kekurangan
1. Mahal dan memakan waktu
2. Tidak semua pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan desain eksperimen,
karena masalah etika, atau frekuensi outcome yang jarang
3. Standar intervensi eksposur mungkin dapat berbeda dengan sesungguhnya di
populasi
4. Cenderung membatasi scope penelitian
5. Sering tidak dapat dilakukan pada manusia karena faktor etika
6. Pada subyek dengan manusia sebagai makhluk sosial, sifat prilaku individu kadang-
kadang tidak dapat dikontrol