Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN KUNYIT DAN JAHE SERTA PEMBUATAN

HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-


19 DI DESA SERONGGA, GIANYAR

Fitria Megawati, I Dewa Ayu Anom Yustari Nida

Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar


Email: anomyustari@gmail.com

ABSTRAK
Desa Serongga merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah
Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Penduduk Desa Serongga sebagian
besar berprofesi sebagai pedagang, petani, dan pegawai swasta yang lebih sering
kontak dengan orang banyak dan berada diluar rumah. Dimasa New Normal ini
untuk mencegah penularan virus Covid-19, hal yang harus dilakukan oleh
masyarakat adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan protokol
kesehatan seperti mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk
memberikan informasi kepada masyarakat remaja di Desa Serongga tentang
pentingnya pemanfaatan tanaman obat kunyit dan jahe untuk daya tahan tubuh
serta pentingnya menjaga kebersihan dengan penggunaan hand sanitizer. Metode
yang digunakan adalah sosialisasi secara langsung mengenai manfaat tanaman
obat kunyit dan jahe dan pelatihan pembuatan hand sanitizer. Kegiatan ini juga
akan memberikan bibit tanaman agar nantinya mudah untuk mendapatkan bahan-
bahannya sehingga dapat langsung mengolahnya. Masyarakat sasaran pada
kegiatan ini yaitu masyarakat tingkat remaja dengan rentang usia 17-25 tahun
yang berjumlah 7 orang. Program pengabdian kepada masyarakat Universitas
Mahasaraswati Denpasar telah terealisasikan 100%. Kegiatan ini telah dapat
dipahami oleh masyarakat remaja dibuktikan dengan perbandingan hasil pretest
dan posttest yang meningkat yaitu dari 80% menjadi 97%. Masyarakat remaja
diharapkan dapat mengedukasi dan memberikan pemahaman bagi pihak
keluarganya sendiri maupun masyarakat lain yang tinggal di lingkungan sekitar.

Kata Kunci: Covid-19, hand sanitizer, tanaman obat.

ANALISIS SITUASI apapun. Usaha untuk meningkatkan


Pengabdian Kepada Masyarakat kualitas taraf hidup masyarakat
(PKM) merupakan salah satu tugas dalam program pembangunan di
pokok perguruan tinggi yang berbagai bidang, menuntut perguruan
tertuang dalam Tridarma Perguruan tinggi untuk senantiasa terus menerus
Tinggi. Pengabdian masyarakat meningkatkan kualitas pelaksanaan
adalah suatu kegiatan yang bertujuan Tridharma perguruan tinggi secara
membantu masyarakat tertentu dalam terpadu. Dalam hal ini yang menjadi
beberapa aktivitas tanpa sasaran utama pengabdian kepada
mengharapkan imbalan dalam bentuk masyarakat adalah Desa Serongga.
Kecamatan Gianyar, Kabupaten dan bekerja seperti biasa kembali.
Gianyar. Desa Serongga terdiri dari 4 Dalam melakukan aktivitas,
banjar yaitu Br. Serongga Kaja, Br. masyarakat harus mengikuti protokol
Serongga Tengah, Br. Serongga kesehatan yaitu salah satunya adalah
Kelod dan Br. Cebaang. Penduduk dengan menjaga jarak. Mengenai
Desa Serongga sampai dengan tahun keterbatasan tersebut pemilihan
2016 berjumlah 4.890 jiwa terdiri masyarakat remaja untuk
dari 2.470 laki-laki dan 2.420 diikutsertakan dalam kegiatan
perempuan, memiliki luas wilayah pengabdian masyarakat ini karena
1,75 km2 dengan jumlah KK masyarakat remaja sebagai generasi
sebanyak 1.235 (Website Resmi penerus diharapkan nantinya dapat
Desa Serongga, 2020). World Health mengedukasi keluarga dan
Organization (WHO) menjelaskan masyarakat di sekitar tempat
bahwa Coronaviruses (Cov) adalah tinggalnya. Selain itu masyarakat
virus yang menginfeksi sistem remaja di Desa Serongga masih
pernapasan. Infeksi virus ini disebut memiliki pengetahuan yang minim
Covid-19. Virus corona merupakan tentang pentingnya penggunaan
zoonosis, sehingga terdapat tanaman obat kunyit dan jahe untuk
kemungkinkan virus berasal dari meningkatkan imunitas tubuh serta
hewan dan ditularkan ke manusia. kurangnya kesadaran akan
Penularan ini terjadi umumnya kebersihan diri seperti mencuci
melalui droplet dan kontak dengan tangan sebelum atau setelah
virus kemudian virus dapat masuk ke melakukan aktivitas sehingga perlu
dalam mukosa yang terbuka (Zhu dilakukan sosialisasi dan pelatihan.
dkk., 2020). Masyarakat masih
banyak berpikir bahwa penularan PERUMUSAN MASALAH
Covid-19 masih bisa dihindari hanya Berdasarkan observasi yang
dengan menjauhkan diri dari dilakukan, beberapa masalah yang
penderita saja, padahal penyakit ini ditemukan untuk diangkat menjadi
dapat menyebar melalui partikel- sebuah program yaitu:
partikel yang menempel pada 1. Bagaimana cara meningkatkan
barang-barang disekitarnya. Virus pengetahuan masyarakat remaja di
dapat ditularkan dari 1 hingga 2 Desa Serongga terkait
meter melalui batuk atau bersin. Cara pemanfaatan tanaman obat
transmisi virus yang lain adalah khususnya kunyit dan jahe yang
melalui kontak tangan, ataupun dapat digunakan untuk
lingkungan yang terkena virus seperti meningkatkan imunitas tubuh di
gagang pintu, meja dan kursi masa pandemi Covid-19?
(Larasati,2020). 2. Bagaimana mengedukasi
Di era normal baru atau New masyarakat remaja di Desa
Normal ini masyarakat di Desa Serongga mengenai cara
Serongga sudah mulai beraktivitas pembuatan dan pengolahan
tanaman obat yang baik dan dilanjutkan dengan monitoring
benar. sampai tanggal 12 september 2020.
3. Bagaimana cara pemanfaatan Metode pelaksanaan yang
lidah buaya sebagai bahan digunakan dalam pengabdian kepada
pembuatan hand sanitizer? masyarakat ini berupa sosialisasi dan
pelatihan yang dilakukan secara
SOLUSI YANG DIBERIKAN langsung. Pada kegiatan sosialisasi
Permasalahan yang dihadapi dan pelatihan tentang Pemanfaatan
oleh masyarakat remaja Desa Tanaman Obat Kunyit dan Jahe
Serongga tersebut menghasilkan untuk Meningkatkan Imunitas serta
beberapa solusi yang ditawarkan. Pembuatan Hand Sanitizer dari
Adapun solusi yang dapat ditawarkan Tanaman Lidah Buaya sebagai
adalah sebagai berikut: Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa
1. Perlu dilakukannya sosialisasi Serongga, Gianyar dilakukan secara
mengenai pemanfaatan obat langsung dengan jumlah peserta
tradisional khususnya dengan sosialisasi yang dibatasi yaitu
tanaman kunyit dan jahe berjumlah 7 orang.
2. Perlu dilaksanakan pelatihan
pengolahan kunyit dan jahe HASIL PENGABDIAN DAN
3. Pelatihan pembuatan hand PEMBAHASAN
sanitizer sehingga masyarakat Pengabdian masyarakat yang
dapat lebih praktis dilakukan di Desa Serongga, Gianyar
ini memiliki program kerja mengenai
METODE PELAKSANAAN pemberian informasi melalui
Pengabdian masyarakat ini penyuluhan tentang pemanfaatan
diketuai oleh apt. Fitria Megawati. tanaman obat kunyit dan jahe serta
S.Farm.,M.Sc dan I Dewa Ayu pelatihan pembuatan hand sanitizer
Anom Yustari Nida selaku anggota. dengan lidah buaya sudah berjalan
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa dengan baik.
Serongga, Gianyar. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan selama 3 minggu yaitu
dimulai dari tanggal 22 Agustus
2020 sampai dengan tanggal 12
September 2020. Pada tanggal 22
Agustus 2020 dan 23 Agustus 2020
dilakukan survey lokasi pelatihan
Gambar 1. Pelaksanaan Sosialisasi
serta persiapan sarana dan prasarana
Pemanfaatan Tanaman Obat Kunyit
yang diperlukan untuk melakukan
Dan Jahe Serta Pembuatan Hand
kegiatan. Pelatihan dilakukan pada
Sanitizer Dengan Lidah Buaya.
hari Kamis, 27 Agustus kemudian
Keberhasilan kegiatan ini
dapat dilihat dari perbandingan rerata
hasil persentase nilai pretest dan
postest yang telah diberikan.

Gambar 2. Pelatihan Pembuatan


Hand Sanitizer dengan Lidah Buaya.

Gambar 4. Pengerjaan Soal Pretest


dan Post test

Pemberian soal pretest


dilakukan sebelum peserta
mendapatkan sosialisasi dan
pelatihan untuk mengetahui
Gambar 3. Hasil dari Pelatihan pengetahuan peserta tentang
Pembuatan Hand Sanitizer dengan pemanfaatan tanaman obat dan cara
Lidah Buaya. pengolahannya, didapatkan hasil
rerata persentase nilai pretest yaitu
Pencegahan penularan Covid- 80%. Sedangkan pemberian soal
19 secara klinis melalui penyuluhan berupa post test dilakukan setelah
tentang pemanfaatan tanaman obat peserta mendapatkan sosialisasi dan
kunyit dan jahe untuk meningkatkan pelatihan untuk mengetahui seberapa
imunitas tubuh serta pembuatan hand jauh pemahaman peserta setelah
sanitizer dari lidah buaya dapat dilaksanakannya sosialisasi dan
diminimalisir. pelatihan, hasil rerata persentase nilai
Dalam pelaksanaan kegiatan post test yaitu 97%. Terlihat
ini, setiap spesifikasi kegiatan peningkatan nilai pada postest yang
memiliki porsi masing-masing, menunjukkan pemahaman
seperti tahap persiapan memiliki masyarakat tentang pemanfaatan
porsi sebesar 20%, tahap tanaman obat kunyit dan pembuatan
pelaksanaan memiliki porsi tertinggi hand sanitizer meningkat setelah
yaitu sebesar 50% dan tahap diberikannya sosialisasi dan
monitoring dan diskusi memiliki pelatihan.
porsi sebesar 30%. Kegiatan ini
sudah berjalan dengan baik pada
masing-masing porsi, maka dapat
disimpulkan bahwa ketercapaian
kegiatan memenuhi porsi yang sudah
ditetapkan yaitu sebesar 100%.
Tabel 1. Hasil Persentase Jawaban Benar pada Pretest

Pretest
No Jumlah Soal Persentase jawaban
Nama Peserta
. soal benar benar
1 I Kadek Virgantara 10 7 70%
2 I Made Novisha Khrisna 10 9 90%
3 I Dewa Ayu Indah Risma Dewi 10 8 80%
4 Pande Ketut Damiyati Wahyuni 10 9 90%
5 Alya Nur Alifah Agustin 10 7 70%
6 Gusti Ayu Marsiani 10 8 80%
7 Dewa Ayu Ari Candra Devi 10 8 80%
Rata-rata 80%

Tabel 2. Hasil Persentase Jawaban Benar pada Post test

Post test
No Jumlah Soal Persentase jawaban
Nama Peserta
. soal benar benar
1 I Kadek Virgantara 10 10 100%
2 I Made Novisha Khrisna 10 10 100%
3 I Dewa Ayu Indah Risma Dewi 10 10 100%
4 Pande Ketut Damiyati Wahyuni 10 10 100%
5 Alya Nur Alifah Agustin 10 8 80%
6 Gusti Ayu Marsiani 10 10 100%
7 Dewa Ayu Ari Candra Devi 10 10 100%
Rata-rata 97%
kegiatan ini dapat berjalan dengan
Adapun faktor pendukung lancar.
keberhasilan dari kegiatan Partisipasi masyarakat dalam
pengabdian masyarakat ini yaitu kegiatan pengabdian kepada
antusias masyarakat remaja di Desa masyarakat melalui penyuluhan
Serongga dalam mengikuti kegiatan, pemanfaatan tanaman obat kunyit
kemudian sarana dan prasarana yang dan jahe untuk meningkatkan
memadai pada saat pelatihan serta imunitas tubuh serta pembuatan hand
pihak pendukung yaitu dosen sanitizer guna mencegah penularan
pembimbing serta pihak desa yang Covid-19 sangat tinggi, hal tersebut
telah memberi izin untuk dapat dilihat dari antusias masyarakat
melaksanakan kegiatan pelatihan ini. remaja saat dibagikan brosur serta
Dalam pelaksanaan kegiatan, tidak adanya ketertarikan mereka dalam
ditemukan kendala yang berarti yang membaca dan memperhatikan materi
menghambat jalannya pengabdian pelatihan. Selain itu masyarakat
kepada masyarakat ini, sehingga remaja juga aktif dalam bertanya,
sehingga lebih memperjelas
informasi yang kurang mereka
pahami.

Gambar 6. Monitoring dan diskusi


dengan peserta pelatihan terkait
Gambar 5. Partisipasi Masyarakat kendala serta tanggapan mengenai
Seronga Dalam Mengikuti pelaksanaan pengabdian masyarakat
Sosialisasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Terakhir yaitu dilakukan Program pengabdian kepada
monitoring dan evaluasi dengan masyarakat Universitas
tujuan untuk melihat kendala yang Mahasaraswati Denpasar yang
dihadapi masyarakat sasaran dalam dilaksanakan di Desa Serongga,
pengolahan tanaman obat kunyit dan Kecamatan Gianyar, Kabupaten
jahe kemudian pada saat membuat Gianyar, secara umum telah
hand sanitizer secara mandiri, terlaksana dengan baik dan lancar.
memberikan solusi sesuai Kesimpulan yang dapat diperoleh
kendalanya, melihat perubahan yaitu pada pelaksanaan kegiatan
perilaku masyarakat terkait tingkat pengabdian masyarakat Desa
kesadaran dalam menjaga kesehatan Serongga dalam upaya peningkatan
dan kebersihan sebagai upaya dalam sistem imun dengan pemanfaatan
menjalankan protokol kesehatan. tanaman obat kunyit dan jahe serta
Antusias masyarakat remaja pembuatan hand sanitizer dapat
juga dilihat dari tindak lanjut yang dipahami oleh peserta, dibuktikan
dilakukan setelah mendapatkan dengan peningkatan hasil persentase
pelatihan, terlihat masyarakat remaja jawaban benar dari hasil pretest yaitu
menerapkannya di kehidupan sehari- 80% menjadi 97% pada persentase
hari dimana peserta pelatihan hasil post test. Selain itu masyarakat
mengajak keluarganya untuk remaja di Desa Serongga mampu
mengkonsumsi jamu secara rutin dan menerapkan pada kehidupan sehari-
dapat membuat hand sanitizer secara hari.
mandiri sesuai dengan pelatihan yang Program pengabdian kepada
sudah dilaksanakan. masyarakat Universitas
Mahasaraswati Denpasar telah
terealisasikan 100%. Diharapkan
melalui kegiatan ini masyarakat
remaja di Desa Serongga mampu
merealisasikan pengolahan tanaman
kunyit dan jahe dengan baik dalam
pencegahan Covid-19. Selain itu,
masyarakat remaja juga diharapkan
mampu membuat hand sanitizer
secara mandiri dengan
memanfaatkan lidah buaya. Kegiatan
ini diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran pada masyarakat akan
pentingnya menerapkan kebersihan
yang merupakan bagian dari protokol
kesehatan. Selanjutnya masyarakat
remaja diharapkan dapat
mengedukasi dan memberikan
pemahaman bagi pihak keluarganya
sendiri maupun masyarakat lain yang
tinggal di lingkungan individu

DAFTAR PUSTAKA

http://serongga.gianyarkab.go.id/
Diakses pada tanggal 12
Agustus 2020

Larasati, A.L, Haribowo, C. 2020.


Penggunaan Desinfektan dan
Antiseptik Pada Pencegahan
Penularan Covid-19 di
Masyarakat. Universitas
Padjadjaran: Majalah
Farmasetika, 5 (3). 137-145

Zhu N, Zhang D, Wang W, Li X,


Yang B, Song J, et al. A novel
coronavirus from patients with
pneumonia in China, 2019. N
Engl J Med. 2020; 382:727-33.

Anda mungkin juga menyukai