Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK RCT

FARMAKOEPIDEMIOLOGI

Nama Anggota :

1. Christina Anindya Sari (072211004)


2. Yuliana Merlinda Yanti (072211027)
3. Sapia Ode (072211029)
4. Manurung Daniel Rotama (072211035)
5. Egi Emiliani (072211046)
6. Ananda Sabrina Aulia (072211049)
Kami akan menjawab pertanyaan dari kelompok :

 Kelompok Kohort Study :


1. Apakah ada efek samping atau risiko yang signifikan yang diidentifikasi selama
pelaksanaan RCT ?
 Adanya carry over effect yaitu efek perlakuan pertama belum hilang pada saat
pengobatan dan yang kedua adanya order effect yaitu terjadinya perubahan derajat
penyakit atau lingkungan selama penelitian berlangsung.
2. Apa yang membedakan rct dengan studi yang lain nya?
 RCT memiliki analisis statistik yang lebih valid karena teoritis analisis statistik
didasarkan atas pengelompokan subjek secara random.
3. Apa kelemahan dari rct ?
 Membutuhkan sumber daya yang sedang berlangsung yang sangat besar, memiliki
desain dan proses pelaksanaan yang mahal dan rumit serta uji klinis harus
dilakukan seleksi terlebih dahulu

 Kelompok Quasi :
1. Bagaimana cara untuk menutupi kekurangan pada metode ini?
 Dengan cara menetapkan dan mengelola pengobatan atau intervensi dengan cara
yang tepat dan terkendali, mengurangi bias seleksi dan meminimalkan perancu
karena distribusi yang tidak merata dalam populasi terpilih, serta dapat membuat
percobaan besar atau dapat mendeteksi kesimpulan yang relevan secara klinis.
2. Mengapa jika menggunakan randomisasi analisis, statistiknya akan efektif?
 Apabila dibandingkan dengan metode penelitian yang lain, hasil penelitian objek
yang menggunakan metode analis RCT randomized controlled trial ini Paling
layak untuk dipercaya. Hal ini karena di dalam melakukan prakteknya, metode ini
akan mensyaratkan untuk menggunakan sampel manusia sebagai pasien yang
sesungguhnya yang mana objek tidak boleh digantikan dengan menggunakan
hewan percobaan.
3. Bagaimana cara mengefisienkan waktu , untuk keberhasilan penelitian ini? Karena
tidak setidik penelitian yang membutuhkan waktu yang lama
 Metode ini memiliki kesulitan dalam mempelajari peristiwa serta penyakit langka.
sehingga ga ga metode ini tidak dapat diterapkan pada tindakan yang memiliki
efek dramatis dalam kurun waktu yang cepat.

 Kelompok Case Series :


1. Apa yang dimaksud dengan tidak menerima tindakan pencegahan (prentetif) dan
contohnya?
 Maksud untuk menerima tindakan pencegahan adalah untuk mengontrol faktor-
faktor yang tidak berada di bawah kendali eksperimen langsung. Contoh nya uji
klinis yang mengukur efek obat, teknik bedah, peralatan medis , prosedur
diagnostik , atau perawatan medis lainnya.
2. Contoh penerapan RCT. Untuk menguji efektifitas perangkat medis?
 Sebagai contoh, sebuah studi RCT dapat dilakukan untuk menguji efektifitas
perangkat medis baru dalam membantu pasien dengan kondisi tertentu. Studi ini
dapat dilakukan dengan memilih secara acak pasien-pasien yang akan
mendapatkan perangkat medis tersebut (kelompok intervensi) dan pasien-pasien
yang tidak mendapatkannya (kelompok kontrol). Setelah itu, hasil dari kedua
kelompok tersebut akan dibandingkan untuk menilai efektifitas perangkat medis
tersebut.
3. Apa maksud dari nilai tambah pemodelan prediktif?
 Nilai tambah dari pemodelan prediktif atau disebut dengan “pembacaan RCT
standar” metode ini untuk membedakan nilai tambah dari pemodelan prediktif

 Kelompok Case Control :


1. Apa tujuan dari metode penelitian rct?
 Untuk menguji keberhasilan atau efektivitas suatu pengobata, prosedur medis dan
perangkat medis
2. Apa saja Kekurangan yang harus di perhatikan dari metode rct?
 A. Merancang dan melaksanakan RCT memerlukan waktu, sumber daya, dan
biaya yang besar.
B. Tidak dapat diterapkan pada sampel yang terlalu kecil dibandingkan Hasil studi
mungkin berbeda dari populasi target
C. Tidak menggambarkan perkembangan penyakit, perjalanan penyakit, atau
prognosis
D. Tidak dapat digunakan untuk menguji hipotesis
F. Tidak dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat
3. Apakah alat pittsburgh sleep quality index mempunya kelemahan dalam penelitian?
 Belum ada indikasi jelas bahwa Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) memiliki
kelemahan dalam uji coba terkontrol secara acak (RCT). Namun, sebuah
penelitian menemukan bahwa kuesioner PSQI memiliki kesalahan yang terbatas
dalam pengisian kuesioner karena keterbatasan dan kesulitan.

 Kelompok Cross Sectional :


1. Pada metode penilaian RCT salah satunya adalah adanya nilai tambah dari pemodelan
prediktif, apa yang termasuk pemodelan prediktif pada review jurnal tersebut?
 Data-data yang diperoleh dari kelompok studi dan kelompok kontrol
2. RCT memilki kekurangan berupa dihadapkan pada masalah etika, bagaimana cara
mengatasi kekurangan tersebut agar meminimalisir proses penelitian menggunakan
metode RCT?
 Untuk mengatasi kekurangan etika dalam penelitian RCT, berikut beberapa
langkah yang dapat dilakukan:
1. Memperhatikan prinsip dasar etika penelitian, seperti menjaga kerahasiaan
peserta penelitian dan informasi yang diperoleh.
2. Melibatkan komite etik penelitian yang dapat memberikan bimbingan dan
nasihat untuk mengatasi masalah etika yang muncul selama proses penelitian
Pertama
3. Menjaga hubungan baik dengan partisipan penelitian dan memastikan
partisipan memahami tujuan dan prosedur penelitian
4. Menggunakan teknologi dan metode yang tepat guna untuk meminimalkan
risiko dan efek samping bagi peserta penelitian
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan
penelitian tetap konsisten dengan prinsip dasar etika

3. Apakah hasil dari RCT bisa digunakan untuk membuat rekomendasi klinis atau
kebijakan publik?
 Hasil RCT saja tidak dapat digunakan untuk membuat rekomendasi klinis atau
keputusan kebijakan publik. Rekomendasi klinis dan keputusan kebijakan publik
harus didasarkan pada kombinasi bukti dari berbagai sumber, termasuk RCT,
tinjauan sistematis, dan meta-analisis. Meskipun RCT merupakan bagian penting
dari basis bukti untuk rekomendasi klinis dan pengambilan keputusan kebijakan
publik, RCT bukanlah satu-satunya dasar pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai