Anda di halaman 1dari 12

FALSAFAH DAN

TEORI
KEPERAWATAN
PENDEKATAN HOLISTIK DALAM
KEPERAWATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mendiskusikan konsep
01 02Mendiskusikan landasan
keperawatan holistik keperawatan holistik

Mendiskusikan ruang lingkup


03 04Mendiskusikan
keperawatan holistik bagaimana perawat
dapat memfasilitasi

Mendiskusikan implikasi bagi


05 healing

perawat

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PENDEKATAN HOLISTIK

Diajarkan sejak masa Florence Nightingale (1820-


1910).

Fokus keperawatan: keutuhan klien sebagai manusia


(unity), kesehatan/kebaikan (wellness), dan hubungan
timbal balik antara manusia & lingkungan.

Sembuh dengan bahagia, atau meninggal secara


bermakna, kepuasan terhadap layanan keperawatan.

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
KONSEP KEPERAWATAN
HOLISTIK
“Holistic” (Yunani) = “holos (whole, wholism)” = satu
kesatuan yang utuh.
(Dossey, Keegan, & Guzzetta, 2000)

“Praktik keperawatan yang menekankan pada


penyembuhan (healing) dari manusia secara utuh
yang meliputi aspek badan (body), jiwa (spirit), dan
pikiran (mind).
(AHNA, 2007)

Homeostasis adalah kondisi kesehatan dan keselarasan


(harmoni) dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja
dengan baik.
(Mizrahi, 2004)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
LANDASAN KEPERAWATAN
HOLISTIK
Self-care

Self-healing Intentionality

(Hess, Bark, & Southhard, 2010)

Mindfulness Presence

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
KEPERAWATAN HOLISTIK DAN
KESEHATAN
• Keperawatan holistik memperhatikan hubungan antara
badan, pikiran, dan jiwa dalam suatu lingkungan yang
berubah. (Keegan, 2000)

• Kesehatan merupakan hasil dari suatu


keseimbangan antara kebutuhan fisik, psikologis-
emosional, sosial dan spiritual. (AHNA, 1993)

• Kesehatan bisa dicapai bila tercapai keseimbangan antara


badan (body), pikiran (mind), dan jiwa (spirit) secara
harmonis.

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
HOLISTIK
• Mencakup semua area praktik keperawatan yang
bertujuan meningkatkan penyembuhan dan
kesehatan manusia secara utuh dari kelahiran
sampai saat kematian.

• Ada dua pandangan tentang keutuhan (holism):


• Mencakup saling keterhubungan antara
dimensi bio-psiko-sosial-spiritual dari
seseorang.
• Pemahaman bahwa individu sebagai satu
kesatuan yang utuh yang berada dalam
satu kesatuan timbal balik saling
menguntungkan dengan lingkungannya.
(Frisch, 2001)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TUJUAN KEPERAWATAN
HOLISTIK
“Healing” merupakan tujuan utama dari
keperawatan holistik.

“Healing” adalah kembalinya kondisi keseimbangan alamiah


dari keutuhan dan integritas individu, atau proses
menyatukan kembali secara bersama-sama semua spek dari
diri seseorang (badan-pikiran-jiwa) untuk mencapai integrasi
dan keseimbangan.

“Healing” dan “Curing” secara bahasa bisa diartikan


sebagai penyembuhan, namun “healing” lebih luas, bukan
hanya kesembuhan fisik atau terbebas dari penyakit, tapi
juga meliputi kesembuhan psikososial dan spiritual.

“Healing ‘dapat terjadi tanpa “curing”, “curing” dapat


atau tidak ada kemungkinan, tetapi “healing” selalu
memiliki kemungkinan”
(Dossey, Keegan, & Guzzetta, 2005)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERAN PERAWAT HOLISTIK
• Perawat adalah instrumen yang berperan sebagai
fasilitator dalam proses “healing”.

• Praktik keperawatan holistik memerlukan seperangkat


ilmu pengetahuan keperawatan, teori, riset, keahlian,
intuisi, dan kreatifitas dari seorang perawat.

• Praktik keperawatan holistik memerlukan kemampuan


perawat untuk mengintegrasikan perawatan diri, tanggung
jawab diri, spiritualitas, refleksi diri yang dapat
meningkatkan kesadaran penuh akan saling keterhubungan
(interconnectedness) antara diri individu, orang lain, alam,
lingkungan, dan Tuhan atau kekuatan Yang Maha Tinggi.
(Dossey, Keegan, & Guzzetta, 2005)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BAGAIMANA PERAWAT
MEMFASILITASI HEALING?
 Menciptakan ruang agar proses
healing terjadi
 Menggunakan “diri” hadir
secara utuh untuk pasien
 Memberikan sentuhan “caring”
 Menciptakan peluang bagi pasien
untuk mengekspresikan
perasaannya
(Quhadirsinn, 2000)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Untuk menerapkan keperawatan holistik,
diperlukan kemampuan:
 Sensitif dan keterbukaan
 Hubungan yang harmonis
 Komunikasi dan mendengarkan secara
aktif
 Koneksi badan-jiwa-pikiran
 Menghadirkan diri secara utuh untuk
terapetik
 Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
proses “healing”

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Anda mungkin juga menyukai