Analisis Teori Keperawatan

FTK 2021 Fakultas Keperawatan Unpad
Analisis Teori Keperawatan

Grand Middle Range dan
Operasional Teori
Cecep Eli Kosasih, Phd
SEJARAH TEORI KEPERAWATAN

• Keperawatan profesional dimulai dengan Florence
Nightingale
• Layanan masa perangnya untuk mengatur dan merawat
yang terluka di Scutari selama Perang Krimea
• Visi Nightingale sebagai perawat terdidik
• Pendirian Sekolah Keperawatan di Rumah Sakit St.
Thomas di London menandai kelahiran keperawatan
modern
• Visi keperawatan Nightingale (1859/1969) 🡪
pengembangan teori dalam keperawatan 🡪mengarah
pada pengakuan keperawatan sebagai disiplin akademis
ERA SEJARAH PENCARIAN KEPERAWATAN
• Era Kurikulum: 1900-1940 🡪 Kursus termasuk dalam program

keperawatan
• Era Penelitian: 1950-1970 🡪 apa yang harus diteliti
• Era Pendidikan Pascasarjana: 1950-1970 🡪 praktik keperawatan
• Era Teori: 1980-1990 🡪 cara untuk memikirkan tentang keperawatan
• Era Pemanfaatan Teori: Abad ke-21🡪 teori keperawatan memandu
penelitian, praktik, pendidikan, dan administrasi
PENGERTIAN TEORI
• Adalah gagasan yang menjelaskan pengalaman, menafsirkan
pengamatan, menggambarkan hubungan, dan hasil.
• Adalah pola atau konstruksi mental yang dibuat untuk membantu
memahami dan menemukan makna dari pengalaman, mengatur dan
mengartikulasikan pengetahuan, dan mengajukan pertanyaan yang
mengarah ke wawasan baru (Parker, 2001).
PENGERTIAN TEORI LAINNYA

• Teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang memproyeksikan
pandangan sistematis dari fenomena dengan menunjuk hubungan timbal balik
khusus di antara konsep untuk tujuan menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi, dan / atau mengendalikan fenomena. (Chinn & jacobs, 1987,
hlm.70)
• Teori adalah penataan ide-ide yang kreatif dan ketat yang memproyeksikan
pandangan sementara yang bertujuan dan sistematis dari fenomena. (Chinn &
Kramer, 1995, hlm.71)
• Teori keperawatan adalah konseptualisasi beberapa aspek realitas yang berkaitan
dengan keperawatan. Konseptualisasi diartikulasikan untuk tujuan menjelaskan,
menjelaskan, memprediksi atau meresepkan asuhan keperawatan. (Meleis,
1997, hlm.12)
TEORI KEPERAWATAN DALAM KONTEKS

PENGETAHUAN KEPERAWATAN
• Paradigma dapat berguna sebagai dasar pemahaman pengetahuan
keperawatan.
• Paradigma adalah kerangka kerja umum global yang terdiri dari
asumsi tentang aspek disiplin yang dipegang oleh anggota menjadi
esensial dalam pengembangan disiplin.
• Konsep paradigma berasal dari karya Kuhn (1970, 1977), yang
menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan model yang
memandu aktivitas ilmiah dan pengembangan pengetahuan dalam
disiplin ilmu.
METAPARADIGMA KEPERAWATAN
• Adalah kerangka kerja disiplin yang menetapkan fenomena minat dan
proposisi, prinsip, dan metode disiplin.
• Metaparadigma untuk mencerminkan kesepakatan di antara anggota
disiplin ilmu tentang bidang keperawatan.
• Adalah tingkat pengetahuan abstrak dan sangat mirip dengan
keyakinan yang dianut tentang keperawatan.
• Metaparadigma untuk mengembangkan model dan teori konseptual.
• Contoh metaparadigma: seseorang (manusia), lingkungan, kesehatan,
dan keperawatan
FILOSOFI KEPERAWATAN
• Filsafat menjelaskan makna fenomena keperawatan melalui analisis,
penalaran, dan presentasi logis.
• Karya awal yang mendahului era teori keperawatan, seperti
Nightingale (1969/1859), berkontribusi pada pengembangan
pengetahuan dengan memberikan arahan atau dasar untuk
perkembangan selanjutnya.
• Karya-karya selanjutnya mencerminkan sains kontemporer dan
metodenya (Alligood, 2010a; Chinn & Kramer, 2011; Meleis, 2007).
• Contoh: Nightingale, Watson, Ray, Benner, Martinsen, Eriksson
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

• Adalah sekumpulan konsep dan proposisi umum yang memberikan perspektif tentang
konsep utama metaparadigma, seperti orang, kesehatan dan kesejahteraan, dan
lingkungan.
• Model konseptual juga mencerminkan kumpulan nilai dan keyakinan, seperti dalam
pernyataan filosofis serta preferensi untuk pendekatan praktik dan penelitian
• Fawcett (2005) menjelaskan, “Model konseptual memberikan kerangka acuan yang
berbeda bagi penganutnya. . . yang memberitahu mereka bagaimana mengamati dan
menafsirkan fenomena yang menarik untuk disiplin ”(hlm. 16).
• Model konseptual keperawatan memiliki teori eksplisit yang diturunkan darinya oleh
ahli teori atau sarjana perawat lainnya dan teori implisit di dalamnya belum
dikembangkan (Alligood, 2010b; Wood, 2010).
• Contohnya: Levine, Rogers, Orem, King, Neuman, Roy, Johnson
TEORI KEPERAWATAN
• Secara umum, teori keperawatan mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena
minat terhadap keperawatan secara sistematis guna memberikan pemahaman
untuk digunakan dalam praktik dan penelitian keperawatan
• Sebuah karya yang diklasifikasikan sebagai teori keperawatan dikembangkan dari
beberapa kerangka konseptual dan umumnya tidak sespesifik.
• Contoh teori yang diturunkan dari model keperawatan ada dalam karya Roy, di
mana dia memperoleh teori orang sebagai sistem adaptif dari model Adaptasinya.
• Contoh lain adalah teori transisi Meleis yang khusus membahas perubahan proses
hidup seseorang dalam kesehatan dan penyakit.
• Contoh : Boykin and Schoenhofer, Meleis, Pender, Leininger, Newman, Parse,
Erickson, Tomlin, and Swain, Husted and Husted
TYPES OF NURSING THEORY

• Teori besar (grand theory)
• Teori rentang menengah (middle range theory)
• Teori praktik (practice theory)
Teori besar (grand theory)

• Memiliki ruang lingkup terluas dan menyajikan konsep dan proposisi umum.
• Mencerminkan dan memberikan wawasan yang berguna untuk praktik
tetapi tidak dirancang untuk pengujian empiris. Ini membatasi penggunaan
teori besar untuk mengarahkan, menjelaskan, dan memprediksi
keperawatan dalam situasi tertentu.
• Contoh:
• Teori Leininger tentang Keragaman dan Universalitas Peduli Budaya,
• Teori Kesehatan Newman sebagai Memperluas Kesadaran,
• Teori Rogers tentang Manusia Kesatuan,
• Teori Keperawatan Defisit Perawatan Diri Orem
• Teori Parse tentang Manusia Menjadi
Teori Rentang Menengah (Middle Range Theory)

• Menggunakan teori tingkat ini karena kesulitan dalam menguji teori
besar (Jacox, 1974). Teori jarak menengah lebih sempit cakupannya
daripada teori besar dan menawarkan jembatan yang efektif antara
teori besar dan praktik keperawatan.
• Menyajikan konsep dan proposisi pada tingkat abstraksi yang lebih
rendah dan sangat menjanjikan untuk meningkatkan penelitian
berbasis teori dan strategi praktik keperawatan
• Contoh: Mercer, Mishel, Reed, Wiener and Dodd, Eakes, Burke, and
Hainsworth, Barker, Kolcaba, Beck, Swanson, Ruland and Moore
Teori praktis (practice theory)

• Teori praktik keperawatan memiliki ruang lingkup dan tingkat abstraksi yang
paling terbatas dan dikembangkan untuk digunakan dalam berbagai situasi
keperawatan tertentu.
• Memiliki dampak yang lebih langsung pada praktik keperawatan.
• Teori praktik keperawatan memberikan kerangka kerja untuk intervensi
keperawatan, dan memprediksi hasil dan dampak praktik keperawatan.
• Pada saat yang sama, pertanyaan, tindakan, dan prosedur keperawatan dapat
dijelaskan atau dikembangkan sebagai teori praktik keperawatan.
• Contoh: Wiedenbach’s prescriptive theory, Josephine Paterson dan Loretta
Zderad Humanistic Nursing Theory, dll (Parker,2001).
Teori Keperawatan Dorothea E. Orem

The Self Care Nursing
• Asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan

bahwa setiap orang mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu
individu dalam memenuhi kebutuhan hidup,
memelihara kesehatan dan mencapai
kesejahteraan.
• Teori Orem ini dikenal dengan Self-care deficit
theory.
• 3 teori terkait yaitu :
• Self-care
• Self-care deficit
• Nursing system
Teori Self-care
• Self-care menggambarkan manfaat perawatan diri guna
mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraannya
• Kebutuhan perawatan diri menurut Orem :
• Eliminasi normal
• Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
• Keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
• Pencegahan bahaya bagi kehidupan, fungsi dan kesejahteraan manusia
• Upaya meningkatkan fungsi dan perkembangan individu dalam kelompok
sosial sesuai dengan potensi, keterbatasan dan keinginan untuk normal
Teori Self-care Deficit

• Teori self-care deficit merupakan inti dari General Theory of Nursing
yang menggambarkan dan menjelaskan mengapa manusia dapat
dibantu melalui ilmu keperawatan serta kapan keperawatan diperlukan.
Deficit perawatan diri ini terjadi ketika seseorang tidak dapat
memelihara diri mereka sendiri
• Bantuan yang diberikan perawat, ada 5 metode menurut Orem :
• Bertindak atau melakukan suatu tindakan untuk oranglain/klien
• Membimbing
• Memberi dukungan fisik maupun psikis
• Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan personal
dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang
• Mengajarkan
Teori Nursing System

• Teori nursing system membahas bagaimana kebutuhan perawatan diri
klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien atau keduanya. Disusun
berdasarkan kebutuhan perawatan diri dan kemampuan klien untuk
melakukan perawatan diri.
• Perawatan diri dilakukan dengan memperhatikan tingkat
ketergantungan atau kebutuhan serta kemampuan klien.
• Ada 3 klasifikasi sistem keperawatan dalam perawatan diri :

• Wholly compensatory nursing system : perawat memberi bantuan
kepada klien karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi
• Partly compensatory nursing system : perawat dan klien saling
melakukan kerjasama dalam melakukan tindakan keperawatan
• Supportive-educative nursing system : klien melakukan perawatan
diri dengan bantuan perawat (supportive dan educative) saat klien
sudah mampu melakukannya
Teori Keperawatan Transkultural Madeleine Leininger
• Teori cultural diversity and universality yang

semula disadarinya dari kebutuhan khusus
perawatan karena didasari latar belakang
budaya yang berbeda.
• Transcultural nursing merupakan sub bidang
dari praktik keperawatan yang telah
diadakan penelitiannya. Berfokus pada nilai-
nilai budaya, kepercayaan, dan pelayanan
kesehatan berbasis budaya.
Untuk membantu perawat dalam menvisualisasikan Teori Leininger, maka

Leininger menjalaskan teorinya dengan model sunrise.
🙢 • Sunrise model dikembangkan untuk

memvisualisasikan dimensi tentang
pemahaman perawat mengenai budaya
yang berbeda-beda.
• Perawat dapat menggunakan model ini
saat melakukan pengkajian dan
perencanaan asuhan keperawatan, pada
pasien dengan berbagai latar belakang
budaya. Meskipun model ini bukan
merupakan teori, namun setidaknya model
ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk
memahami aspek holistik, yakni bio-psiko-
sosio-spiritual dalam proses perawatan
klien.
Aplikasi Teori Transkultural Madeleine Leininger dalam Keperawatan

Kritis
Keluarga & Pasien Perawat
• Seorang perawat ICU • Sikap perawat merespon positif

mendapatkan pesan dari selagi tidak bertentangan
keluarga untuk memberikan air dengan tindakan medis dan
doa dari ustadz/pemuka perawatan.
agama/suku kepada pasien. • Memberi sugesti positif kepada
keluarga dan pasien
• Saat sebelum sakit parah, jika
minum air doa akan merasa • Terbina hubungan saling percaya
antara perawat, pasien dan
lebih sehat. Hal ini menjadi keluarga
tradisi yang dipercaya oleh
keluarga dan pasien.
Kelebihan Teori Transkultural Madeleine Leininger dalam

Keperawatan Kritis
• Merupakan perspektif teori yang bersifat unik dan kompleks, karena
tidak kaku memandang proses keperawatan. Bahwa kebudayaan
klien juga sangat patut diperhatikan dalam memberikan asuhan.
• Pengaplikasiannya memaksimalkan teori keperawatan lain, seperti
Orem, Virginia Henderson, dan Neuman.
• Teori transkultural ini dapat mengarahkan perawat untuk
membantu klien dalam mengambil keputusan, guna meningkatkan
kualitas kesehatannya.
• Mengatasi berbagai permasalahan hambatan budaya yang sering
ditemukan saat melakukan asuhan keperawatan.
Teori Caring Jean Watson

• Caring adalah dasar spiritual keperawatan yang melebihi sebuah
exisestensial philosophy
• Manusia akan eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat
ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang
tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif
(Watson 1988)
• Caring science merupakan suatu orientasi human science dan
kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman
human caring.
• Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan
hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang
konsentrik – dari individu, pada orang lain, pada masyarakat,
pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta
(Watson, 2004)
10 Carative Factors
1.Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik,
2.Menanamkan keyakinan dan harapan,
3.Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang
lain,
4.Membina hubungan saling percaya dan saling membantu,
5.Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan
negatif,
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis

dalam pengambilan keputusan,
7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal,
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan
atau memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual,
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial fenomenologis.
Paradigma Keperawatan Menurut Watson

KEPERAWATAN KLIEN KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan adalah Lingkungan

Keperawatan adalah Klien adalah individu atau kesatuan dan adalah dimana
penerapan art dan kelompok yang mengalami keharmonisan interaksi
human science melalui ketidakharmonisan pikiran, didalam pikiran, jiwa transpersonal
transaksi transpersonal jiwa dan raga, yang dan raga antara diri caring terjadi
caring untuk membantu membutuhkan bantuan dengan orang lain antara klien
manusia mencapai terhadap pengambilan dan antara diri dan perawat.
keharmonisan pikiran, keputusan tentang kondisi dengan lingkungan.
jiwa dan raga yang sehat-sakitnya untuk
menimbulkan self meningkatkan harmonisasi,
knowlegde, self-control, self-control, pilihan dan self
self-care, dan self determination..
healing.
Asumsi Dasar Science of Caring Jean Watson

• Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip dasar dari transpersonal
caring. Watson meyakini bahwa jiwa seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Watson menyatakan tujuh asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar tersebut yaitu:
⮚Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya secara interpersonal
⮚Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan manusia tertentu
⮚Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga
⮚Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akan jadi
apa dia kemudian
⮚Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang ada, dan di saat
yang sama membiarkan seseorang untuk memilih tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu
⮚Caring lebih “healthogenic” daripada curing.
⮚Praktek caring merupakan sentral bagi keperawatan.
Aplikasi Teori Caring Jean Watson Dalam Keperawatan

Kritis (Caring Dimensions Inventory)
Perawat
CDI 1. Membantu klien dalam CDI 18. Mengukur tanda vital
CDI 9. Melaporkan kondisi klien klien
ADL.
kepada perawat senior
CDI2. Membuat catatan CDI 19. Menempatkan kebutuhan
CDI 10. Bersama klien selama klien sebelum kebutuhan pribadi
keperawatan mengenai klien.
prosedur klinik CDI 20. Bersikap kompeten dalam
CDI 3. Merasa bersalah
/menyesal kepada klien
CDI 11. Bersikap manis dengan prosedur klinik
klien CDI 21. Melibatkan klien dalam
CDI 4. Memberikan pengetahuan
CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan perawatan
kepada klien sebagai individu
dengan perawat lain untuk klien CDI 22. Memberikan jaminan
CDI 5. Menjelaskan prosedur mengenai prosedur klinik
klinik CDI 13. Mendengarkan klien
CDI 14. Konsultasi dengan dokter CDI 23. Memberikan privacy
CDI 6. Berpakaian rapi ketika kepada klien
bekerja mengenai klien
CDI 24. Bersikap gembira dengan
dengan klien CDI 15. Menganjurkan klien
klien
mengenai aspek self care
CDI 7. Duduk dengan klien CDI 25. Mengobservasi efek
CDI 16. Melakukan sharing medikasi kepada
CDI 8. Mengidentifikasi gaya
hidup klien mengenai masalah pribadi
dengan klien
MIDDLE RANGE THEORY
▪ Teori keperawatan Kristen M. Swanson yang mengembangkan Middle

Range Theory.
▪ Swanson mengembangkan theory of caring berdasarkan konsep human
caring Jean Watson.
▪ Swanson mengembangkan Model Structure of Caring yang berkaitan
dengan perilaku filosofi perawat, yaitu selalu memberikan informasi,
memahami, menyampaikan pesan, melakukan tindakan terapeutik, serta
selalu mengharapkan hasil akhir yang baik.
• Teori caring Swanson menjelaskan tentang proses caring yang terdiri dari bagaimana
perawat mengerti kejadian yang berarti di dalam hidup seseorang, hadir secara
emosional, melakukan suatu hal kepada orang lain sama seperti melakukan terhadap
diri sendiri, memberi informasi dan memudahkan jalan seseorang dalam menjalani
transisi kehidupan serta menaruh kepercayaan seseorang dalam menjalani hidupnya.

• Memberikan asuhan keperawatan yang bernilai kepada klien dengan penuh rasa
komitmen dan tanggung jawab.

• Perawat tidak hanya menjadi perantara pengobatan medis, tetapi juga merupakan
mitra dalam membantu pasien lebih dekat dengan tujuannya (well-being) (Swanson,
Teori Caring 1993).
Swanson
Lima dimensi yang mendasari konsep Caring menurut Swanson :
(Sumber : Swanson, 1993

dalam Alligood, 2014)
Subdimensi:
MAINTAINING
BELIEVE ▪ Believing in
▪ Offering a hope-filled attitude
Memelihara dan
▪ Maintaining realistic optimis
mempertahankan
keyakinan nilai hidup
▪ Helping to find meaning
seseorang adalah dasar ▪ Going the distance (menjaga jarak)
dari caring dalam
praktek keperawatan.
Subdimensi:
KNOWING ▪ Avoiding assumptions

▪ Assessing thoroughly
Memahami peristiwa ▪ Seeking clues
yang memiliki makna ▪ Centering on the one cared for
dalam kehidupan
▪ Engaging the self of both
klien
Subdimensi:
BEING WITH ▪ Non-burdenin

▪ Convering availability
Menawarkan kepada klien
▪ Enduring with
dukungan, kenyamanan,
pemantauan dan ▪ Sharing feelings
mengurangi intensitas
perasaan yang tidak
diinginkan.
Subdimensi:
DOING FOR ▪ Comforting (memberikan kenyamanan)

Bersama-sama melakukan ▪ Performing competently (menunjukkan
sesuatu tindakan yang ketrampilan)
bisa dilakukan, ▪ Preserving dignity (menjaga martabat klien)
mengantisipasi kebutuhan ▪ Anticipating (mengatisipasi)
yang diperlukan, ▪ Protecting (melindungi)
kenyamanan, menjaga
privasi dan martabat klien.
Subdimensi:
ENABLING ▪ Validating (memvalidasi)

▪ Informing ( memberikan informasi)
Memberikan ▪ Supporting (mendukung)
dukungan, memvalidasi ▪ Feedback (memberikan umpan balik)
perasaan dan ▪ Helping patients to focus generate alternatives
memberikan umpan
balik / feedback.
Teori KDM Virginia Henderson

❖Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson,
1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia.
❖Hendersonpada tahun 1964 dalam (Potter & Perry, 2005)

mendefinisikan keperawatan sebagai membantu individu yang
sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya,
dimana individu tersebut akan mampu mengerjakanya tanpa
bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan
yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
14 KDM Henderson
• Henderson (1964, dalam Potter, 2005) menyebutkan
keempat belas kebutuhan dasar manusia diatas dapat
diklasifikasikan menjadi empat komponen, yaitu komponen
biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual.
❖Biologis (Bernafas secara normal, Makan dan minum
cukup, Eliminasi, bergerak dan mempertahankan posisi yang
dikehendaki, istirahat dan tidur, memilih cara berpakaian,
mempertahankan suhu tubuh yang normal, menjaga tubuh
agar tetap bersih dan rapi, serta menghindari bahaya
lingkungan).
14 KDM Henderson
❖Psikologis (berkomunikasi dengan orang lain, serta belajar
menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang
mengacu pada perkembangan kesehatan normal).
❖Sosial (bekerja yang menjanjikan prestasi, bermain dan
berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi).
❖Spiritual (beribadah menurut keyakinan)
Contoh Kasus
• Seorang Pasien dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran dan
terpasang ventilator, secara pengkajian banyak sekali komponen
kebutuhan dasar yang tidak bisa terpenuhi oleh dirinya sendiri. Oleh
karena Itu perawat membantu memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-
spiritual pasien tersebut sesuai dengan model konsep keperawatan
Henderson.
Nursing Practice Theory

• Teori preskriptif (Crowley, 1968; Dickoff, James, & Wiedenbach,
1968), 🡪 adalah teori yang membahas terapi keperawatan dan hasil
intervensi.
• Teori situasi spesifik (Meleis, 1997),
• Disajikan: (1) abstraksi tingkat rendah, (2) refleksi fenomena
keperawatan spesifik, (3) konteks, (4) koneksi ke penelitian dan/atau
praktik, (5) penggabungan keragaman, dan (6) batasan dalam
generalisasi
• Teori mikro (Chinn & Kramer, 2011)
• Terima kasih

Analisis Teori Keperawatan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Analisis Teori Keperawatan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FTK 2021 Fakultas Keperawatan Unpad

Analisis Teori Keperawatan

SEJARAH TEORI KEPERAWATAN

ERA SEJARAH PENCARIAN KEPERAWATAN

• Era Kurikulum: 1900-1940 🡪 Kursus termasuk dalam program

PENGERTIAN TEORI LAINNYA

TEORI KEPERAWATAN DALAM KONTEKS

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

TYPES OF NURSING THEORY

Teori besar (grand theory)

Teori Rentang Menengah (Middle Range Theory)

Teori praktis (practice theory)

Teori Keperawatan Dorothea E. Orem

• Asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan

Teori Self-care Deficit

Teori Nursing System

• Ada 3 klasifikasi sistem keperawatan dalam perawatan diri :

Teori Keperawatan Transkultural Madeleine Leininger

• Teori cultural diversity and universality yang

Untuk membantu perawat dalam menvisualisasikan Teori Leininger, maka

🙢 • Sunrise model dikembangkan untuk

Aplikasi Teori Transkultural Madeleine Leininger dalam Keperawatan

Keluarga & Pasien Perawat

• Seorang perawat ICU • Sikap perawat merespon positif

Kelebihan Teori Transkultural Madeleine Leininger dalam

Teori Caring Jean Watson

6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis

Paradigma Keperawatan Menurut Watson

Kesehatan adalah Lingkungan

Asumsi Dasar Science of Caring Jean Watson

Aplikasi Teori Caring Jean Watson Dalam Keperawatan

▪ Teori keperawatan Kristen M. Swanson yang mengembangkan Middle

transisi kehidupan serta menaruh kepercayaan seseorang dalam menjalani hidupnya.

komitmen dan tanggung jawab.

(Sumber : Swanson, 1993

KNOWING ▪ Avoiding assumptions

BEING WITH ▪ Non-burdenin

DOING FOR ▪ Comforting (memberikan kenyamanan)

ENABLING ▪ Validating (memvalidasi)

Teori KDM Virginia Henderson

❖Hendersonpada tahun 1964 dalam (Potter & Perry, 2005)

Nursing Practice Theory

Anda mungkin juga menyukai