Anda di halaman 1dari 11

Hubungan antara Ilmu Keperawatan –

Praktik – Riset
KELOMPOK II
 Debby H A. Ottta
 Doris Otta
 Emanuel C. Riti
 Ferdinand Manoh
 Fiki B Samene
 Fifitryani O Mengga
 Heavy J Sanam
 Hidayat Bazeher
 I Nyoman Suhendrawan
 Imanuel Faot
 Ike R Busa
 Yusmar B Simanulang
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEPERAWATAN

 Filsafat ilmu merupakan telah secara filsafat yang ingin


menjawab pertanyaan hakikat ilmu (Suriasumantri,
1998). Hakikat ilmu dapat dibedakan menjadi tiga; yaitu
ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
TUJUAN ILMU KEPERAWATAN

 Tujuan ilmu keperawatan dapat dibedakan menjadi


empat, yaitu :
1. Sebagai dasar dalam praktik keperawatan
2. Komitmen dalam praktik keperawatan terhadap
pengembangan ilmu keperawatn
3. Sebagai dasar penyelesaian masalah keperawatan yang
kompleks agar kebutuhan dasar klien terpenuhi
4. Dapat diterimanya intervensi keperawatan secara ilmiah dan
rasional oleh profesi kesehatan lain dan masyarakat.
Tujuan yang terakhir disebutkan akan dapat diterima
oleh masyarakat jika perawat mampu menjelaskan
obyek ilmu keperawatan. (Chitty, 1997).
 Peran utama profesional perawat adalah membeikan
asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama
kajian filsafat ilmu keperawatan: ontologis) yang meliputi :
a. Memerhatikan nidividu dalam konteks sesuai kehidupan dan
kebutuhan klien
b. Perawat menggunakan proses keperawatan untuk
mengidentifikasi masalah keperawatan, mulai dari pemeriksaan
fisik, psikis, sosial, dan spiritual
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien ( klien, keluarga,
dan masyarakat) mulai dari yang sederhana sampai yang
kompleks.
ILMU KEPERAWATAN

 Dalam disiplin biologi merupakan induk utama dari filsafat


ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan, terdapat 4 dokrin
biologi organisme yang mencerminkan upaya para ahli
biologi dalam mengatasi realitas biologi, yaitu :
1. Doktrin pendekatan holistik
2. Doktrin teleologik
3. Doktrin kesejajaran histris dalam perkembangan organisme
4. Doktrin otonomi
KOMPONEN ILMU KEPERAWATAN

 Terdapat 5objek utama dalam ilmu keperawatan yaitu :


1. Manusia (individu yang mendapat asuhan keperawatan)
2. Keperawatan
3. Konsep sehat
4. Konsep lingkungan
5. Aplikasi : tindakan keperawatan
MANUSIA
 Penerima jasa asuhan keperawatan adalah individu,
keluarga, kelompok, komunitas, atau sosial. Masing-
masing diperlakukan oleh perawat sebagai sistem
adaptasi yang holistik dan terbuka. Sistem terbuka
tersebut berdampak terhadap perubahan yang konstan
terhadap informasi, kejadian, dan energi antarsistem
dan lingkungan. Interaksi yang konstan antara individu
yang konstan antara lain individu dan lingkungan
dicirikan oleh perubahan internal dan eksternal. Dengan
perubahan tersebut, individu harus mempertahankan
integritas dirinya yaitu beradaptasi secara kontinu.
KEPERAWATAN

 Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional


berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan
kepada individu yang sehat maupun sakit yang
mengalami gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk
pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan
kemampuan yang ada pada individu, mencegah,
memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu
keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu.
KONSEP SEHAT - SAKIT
Sehat sebagai satu kontinum dari meninggal sampai dengan
tingkatan tertinggi sehat. Sehat merupakan suatu keadaan dan
proses dalam upaya menjadikan dirinya terintegrasi secara
keseluruhan, yaitu fisik, mental, dan sosial. Integritas adaptasi
individu dimanifestasikan oleh kemampuan individu untuk
memenuhi tujuan mempertahankan pertumbuhan dan
reproduksi.
sakit adalah kondisi ketidakmampuan individu untuk
beradaptasi terhadap rangasangan yang berasal dari dalam dan
luar individu. Kemampuan seseorang dalam beradaptasi
(koping) bergantung pada latar belakang individu tersebut
dalam mengartikan dan mempersepsikan sehat-sakit, misalnya
tingkat pendidikan, pekerjaan, usia, budaya, dan lain-lain.
KONSEP LINGKUNGAN
 Stimulus dari individu dan stimulus dari sekitarnya
merupakan unsur penting dalam linkungan. Mendifinisikan
lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal
dan eksternal, yang mempengaruhi dan berakibat terhadap
perkembangan dan perlaku seseorang dan kelompok.
Lingkungan eksternal dapat berupa fisik, kimiawi, ataupun
psikoloogis yang diterima individu dan dipersepsikan
sebagai suatu ancaman. Sedangkan lingkungan internal
adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu (berupa
pengalaman, kemampuan emosional, kepribadian) dan
proses stresor biologis (sel maupun molekul) yang berasal
dari dalam tubuh individu.

Anda mungkin juga menyukai