Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WAIPUKANG
Jln.Trans Ile Ape No.01 Tlp.082137190524 Waipukang, Ile ape, Lembata, NTT

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM IMUNISASI
I. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia kemudian diperbaharui dan dikembangkan semenjak tahun
1997 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 macam penyakit : TBC, Difteri,
Pertusis, Tetanus,Campak, Polio dan Hepatitis B melaui antigen BCG, DPT, Polio, Campak dan
Hepatitis B dan TT.
Di Indonesia program imunisasi diatur oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Pemerintah bertanggung jawab menetapkan sasaran jumlah penerima imunisasi, kelompok umur
serta tata cara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh
unit pelayana kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta dapat memberikan pelayanan
imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang telah ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan.
Landasan Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan
1. Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1626/Menkes/SK/XII/2005 tentang Pedoman Pemantauan
dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
4. Himbauan UNICEF, WHO, dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus
Maternal dan Neonatal ( MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang
5. Himbauan dari WHO bahwa negara dengan tingkat endemisitas tinggi > 8 % pada tahun 1997
diharapkan telah melaksanakan program imunisasi hepatitis B dalam program imunisasi rutin
6. The Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2003 yang meliputi goal 4 tentang
reduce child mortality, goal 5 tentang improve maternal health, goal 6 tentang comat
HIV/AIDS, malaria and other disease ( yang disertai dukungan teknis dari UNICEF).
II. Latar Belakang
1. Puskesmas Waipukang memiliki kelompok posyandu yang tersebar di 17 desa di
Kecamatan Ile Ape.
2. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Tahun 2022 adalah 100%
3. Target Universal Child Immunization (UCI) Tahun 2022 adalah 100%
4. Hasil monitoring tahun 2022, terdapat Sebagian bayi/balita yang belum tercatat di
DUKCAPIL sehingga petugas kesulitan dalam proses penginputan cakupan imunisasi di
aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
5. Peran pendukung dari lintas sector belum memadai.
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. Pengorganisasian

Pelindung
Kepala Puskesmas: Margaretha Ose Making,
SST

Ketua Manajemen Kegiatan Program


Ketua Pokja UKM: Magdalena L. Payong, A.md.KG

Pengelola Program Imunisasi: Yohanes Y.G Ama Kusing, S.Kep,Ns

Bidan Koordinator POKJANAL LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR

Bidan di 17 desa Kader posyandu 17 KIA, GIZI,PTM Kepala Desa, PKK,


desa

B. Tata Hubungan Kerja dan Pelaporan


a. Tata Hubungan Kerja:
1. Pengelola Program Imunisasi melakukan koordinasi dari perencanaan, pelaksanaan
sampai monitoring kegiatan pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Waipukang.
2. Bidan Koordinator, Kader Lintas Program Maupun Lintas Sektor melakukan
koordinasi terkait pelaksanaan pelayanan imunisasi sesuai tugas dan peran masing-
masing.
3. Pengelola Program Imunisasi bertanggung jawab terhadap ketua pokja UKM dalam
pelaksanaan kegiatan peningkatan keberhasilan program pelayanan imunisasi.
4. Ketua pokja UKM Bersama tim program imunisasi megadakan rapat koordinasi tiap
3 bulan untuk memonitoring kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi
permasalahan.
b. Pelaporan:
1. Setiap bidan desa dan pengelola program terkait melaporkan hasil kegiatan setiap
bulan dalam bentuk laporan bulanan.
2. Pengelola program imunisasi melaporkan hasil kegiatan pelayanan imunisasi kepada
Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada ketua pokja UKM.

IV. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a) Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat dicegah
dengam imunisasi (PD3I)
b) Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakuoan imunisasi lengkap
minimal 80 % secara merata pada bayi di 100 % desa/kelurahan pada tahun 2010
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal Neonatal ( insiden dibawah 1/1000 kelahiran
hidup dalam satu tahun) pada tahun 2005
3. ERAPO ( Eradikasi Polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di Indonesia pada
tahun 2014
4. Tercapainya reduksi campak (RECAM) dimana angka kesakitan campak turun sampai 95
% dibandingkan sebelum ada program imunisasi
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO
6. Pemerataan sampai ke desa-desa.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pelayanan Imunisasi Rutin a. Melakukan identifikasi / mendaftar semua balita yang akan dilakukan
imuisasi di wilayah kerja
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya
tempat di Puskesmas, Poskesdes, Posyandu.
c. Persiapan peserta balita yang akan di imunisasi dengan mengundang
ibu balita
d. Menjelaskan jenis antigen yang diberikan sesuai usia bayi/balita, efek
samping setelah penyuntikan dan penanganan jika muncul KIPI.
e. Memberikan suntikan antigen sesuai umur bayi/balita
BIAS DT-TD a. Melakukan identifikasi / mendaftar semua sasaran(anak sekolah dasar)
yang akan dilakukan imuisasi di wilayah kerja
b.Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya
tempat di Puskesmas, Poskesdes, Posyandu, Sekolah.
c. Menjelaskan jenis antigen yang diberikan sesuai usia bayi/balita, efek
samping setelah penyuntikan dan penanganan jika muncul KIPI.
d.Memberikan suntikan antigen sesuai umur sasaran imunisasi.
BIAS Campak a. Melakukan identifikasi / mendaftar semua sasaran(anak sekolah dasar)
yang akan dilakukan imuisasi di wilayah kerja
b.Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya
tempat di Puskesmas, Poskesdes, Posyandu, Sekolah.
c. Menjelaskan jenis antigen yang diberikan sesuai usia bayi/balita, efek
samping setelah penyuntikan dan penanganan jika muncul KIPI.
Memberikan suntikan antigen sesuai umur sasaran imunisasi.
Sweeping Cakupan a. Setelah dilakukan penyuntikan di tempat posyandu, akan dilaksanakan
Imunisasi pemeriksaan buku KMS.
b.Jika ditemukan ada sasarna yang belum lengkap imunisasi akan
dilakukan imunisasi kejar.
c. Imunisasi kejar dilakukan dengan memperhatikan usia anak.
KIPI Imunisasi Bayi/Balita a. Setelah dilakukan penyuntikan antigen vaksin, sasaran diarahkan
untuk beristirahat >30 menit
b.Saat beristirahat, akan dimonitoring keluhan atau KIPI yang muncul
pasca penyuntikan antigen vaksin.
c. KIPI biasanya terjadi 1 x 24 jam setelah penyuntikan antigen vaksin
(tergantung jenis vaksin yang diberikan)
KIPI BIAS CAMPAK/DT- a. Setelah dilakukan penyuntikan antigen vaksin, sasaran diarahkan
TD untuk beristirahat >30 menit
b.Saat beristirahat, akan dimonitoring keluhan atau KIPI yang muncul
pasca penyuntikan antigen vaksin.
c. KIPI biasanya terjadi 1 x 24 jam setelah penyuntikan antigen vaksin
(tergantung jenis vaksin yang diberikan)

VI. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Kebutuhan dalam masyarakat di tempat, Memilih materi yang dibutuhkan

Pertemuan Persiapan

Bentuk Tim

Sosialisasi Imunisasi

Persiapan

Pelaksanaan Imunisasi dan Pelaporan

Monitoring

Evaluasi

VII. SASARAN
a. Bayi dibawah umur satu tahun (0-11 bulan )
b. Ibu hamil ( awal kehamilan – 8 bulan)
c. Wanita usia subur ( calon mempelai wanita)

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan 2023
Ja Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
n
1 Pelayanan Imunisasi X X X X X X X X X X X X
Rutin

2 BIAS DT-TD X

3 BIAS Campak X

4 Sweeping Cakupan X X X X
Imunisasi

5 KIPI Imunisasi X X
Bayi/Balita

6 KIPI BIAS X
CAMPAK/DT-TD

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negarif pelaksnaan
imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan
pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan imunisasi berikutnya
Evaluasi oleh pelaksana (Koordinator Imunisasi ) dilakukan setiap selesai pertemuan. Dinas
Kesehatan Kabupten/Kota serta Dinas Kesehatan Provinsi dapat melakukan evaluasi bersama-
sama misalnya 1 kali setahun

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka melihat perkembangan dan pencapaian serta masalah
dalam pelaksanaan imunisasi, hasil monitoring dapat dijadikan bahan acuan untuk perbaikan
dan penngembangan imunisasi selanjutnya. Kegiatan monitoring dilakukan secara berkala
dan berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Monitoring di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan minimal setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
Hal- hal yang perlu di monitor :
a) Peserta ( keadaan dan minat peserta, kehadiran peserta, keaktifan bertanya
b) Saran dan prasarana ( tempat, fasililitas pendukung)
c) Vaksinator
2. Evaluasi
Cara melakukan evaluasi pelaksanaan imunisasi
a. Evaluasi kemampuan fasilitator pelaksanaan imunisasi
1) Untuk mengetahui kemampuan vaksinator dalam memfasilitasi pelaksanaan
imunisasi dilakukan evaluasi harian / setiap kali pertemuan
2) Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan
3) Evaluasi dilakukan oleh bidan koordinator atau koordinator imunisasi
4) Dinas kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas Kesehatan Provinsi
b. Pelaporan
Seluruh rangkaian proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan
pelaksanaan imunisasi dijadikan sebagai dokumen sehingga dapt dijadikan sebagai bahan
informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun
pada setiap selesai melaksanakan imunisasi
Isi laporan minimal memuat tentang :
1) Waktu pelaksanaan
2) Jumlah peserta
3) Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
4) Hasil evaluasi
XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuabn kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya dan dengan hormat kami memohon batuan sarana dan prasarana Kesehatan dalam
menunjang kegiatan program imunisasi di tingkat posyandu. Terima kasih.

Waipukang, 01 Januari 2023


Pengelola Program Imunisasi

Yohanes Y.G Ama Kusing, S.Kep.Ns


NIP: 19910305 202203 1 002

Anda mungkin juga menyukai