Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI MODEL KONSEPTUAL CARING DARI JEAN WATSON DALAM ASUHAN

KEPERAWATAN

Abi Muhlisin*
Burhannudin ichsan**

Abstract
Caring science is an orientation human science and humanity to process, phenomenon, and experience of
human caring. Caring science, like also other science, covers art and humanity. Transpersonal Caring
confess unity in life and relationships which there is in circle caring which is concentric - from individual, at
others, at public, at world, at planet earth, at nature universe. Values caring in the theory Wastson hardly
critical in maintaining humanity and increases health and process healing in practice treatment. Although
caring also is elaborated in a few other treatment model, the theory human caring from Watson presents is
in perpective ness is different in treatment science. The theory Watson include;covers values and factors
caring relevant to guide the application of treatment process through caring transactional.

Key words: Conceptual model, caring, nursing proces

* Abi Muhlisin
Dosen Jurusan Keperawatan FIK UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
** Burhannudin ichsan
Dosen Fakultas Kedokteran UMS jalan Ahmad Yani tromol Pos 1 Pabelan Kartasura

PENDAHULUAN Banyak faktor yang mempengaruhi faktor


caring, seperti umur, gender, lingkungan kerja dan
Adanya pergeseran demografi, pergeseran kualifikasi perawat. melihat banyak faktor yang
sosial ekonomi, serta meningkat dan bertambah mempengaruhi perawat dalam pemberian asuhan
rumitnya masalah kesehatan akan berdampak keperawatan yang didasari prinsip caring,
pada tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan kelompok tertarik untuk melihat fenomena yang
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan terjadi di lahan praktek, apakah caring dapat
keperawatan. Masyarakat lebih sadar akan hak dilaksanakan oleh perawat tanpa dibatasi tempat,
dan kewajiban untuk menuntut tersedianya waktu dan kondisi klien.
pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan
mutu yang secara profesional dapat KONSEP CARING
dipertanggungjawabkan. Menghadapi globalisasi 1. Pengertian Caring Science
ini tiada upaya lain yang perlu dilakukan keculai Caring science merupakan suatu
mengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadap orientasi human science dan kemanusiaan
mutu layanan keperawatan. terhadap proses, fenomena, dan pengalaman
human caring. Caring science, seperti juga
Peningkatan mutu pelayanan keperawatan science lainnya, meliputi seni dan
didukung oleh pengembangan teori-teori kemanusiaan. Transpersonal Caring
keperawatan, salah satunya adalah teori Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan
menurut Jean Watson. Caring adalah sentral untuk hubungan-hubungan yang terdapat dalam
praktek keperawatan karena caring merupakan
lingkaran caring yang konsentrik – dari
suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana individu, pada orang lain, pada masyarakat,
perawat bekerja untuk lebih meningkatkan pada dunia, pada planet Bumi, pada alam
kepeduliannya kepada klien. Kunci dari kualitas semseta (Watson, 2004).
pelayanan asuhan keperawatan adalah perhatian,
empati dan kepedulian perawat. Hal ini sangat Watson (1988) dalam George
sesuai dengan tuntutan masyarakat pada saat ini (1990) mendefinisikan caring lebih dari
yaitu mengharapkan pelayanan keperawatan yang sebuah exisestensial philosophy, ia
berkualitas. memandang sebagai dasar spiritual, baginya

Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan ) 147
caring adalah ideal moral dari keperawatan.
Manusia akan eksistensi bila dimensi 3. Asumsi Dasar Science of Caring
spiritualnya meningkat ditunjukkan dengan Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan
penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang beberapa prinsip dasar dari transpersonal
tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. caring. Watson meyakini bahwa jiwa
Caring sebagai esensi dari keperawatan seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan
berarti juga pertanggungjawaban hubungan waktu. Watson menyatakan tujuh asumsi
antara perawat-klien, dimana perawat tentang science of caring. Asumsi dasar
membantu partisipsi klien, membantu tersebut yaitu:
memperoleh pengetahuan dan
• Caring dapat didemonstrasikan dan
meningkatkan kesehatan.
dipraktekkan dengan efektif hanya secara
Teori human caring yang
interpersonal
dikembangkan oleh Watson antara tahun
1975-1979, hanya berkisar pada sepuluh • Caring terdiri dari carative factors yang
carative factors sebagai suatu kerangka menghasilkan kepuasan terhadap
untuk memberikan suatu bentuk dan fokus kebutuhan manusia tertentu
terhadap fenomena keperawatan. Watson • Efektif caring meningkatkan kesehatan
menganggap istilah “factors” terlalu dan pertumbuhan individu dan keluarga
stagnant terhadap sensibilitasnya di masa • Respon caring menerima seseorang tidak
kini. Ia pun kemudian menawarkan suatu hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga
konsep yang lebih sesuai dengan evolusi menerima akan jadi apa dia kemudian
teorinya dan arahnya di masa depan. • Lingkungan caring adalah sesuatu yang
Konsep tersebut adalah “clinical caritas” menawarkan perkembangan dari potensi
dan “caritas processes”, yang dianggapnya yang ada, dan di saat yang sama
lebih cocok dengan ide-ide dan ara membiarkan sesorang untuk memilih
perkembangan teorinya (Watson, 2004) tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu
• Caring lebih “healthogenic” daripada
2. Paradigma Keperawatan Menurut Watson curing.
Keperawatan • Praktek caring merupakan sentral bagi
Keperawatan adalah penerapan art dan keperawatan.
human science melalui transaksi
transpersonal caring untuk membantu 4. Faktor Carative dalam Caring
manusia mencapai keharmonisan pikiran,
jiwa dan raga yang menimbulkan self- Original carative factors kemudian
knowlegde, self-control, self-care, dan self- dikembangkan oleh Watson menjadi clinical
healing. caritas processes yang menawarkan
pandangan yang lebih terbuka (Watson,
Klien 2004), yaitu:
Klien adalah individu atau kelompok yang
• Menerapkan perilaku yang penuh kasih
mengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwa
sayang dan kebaikan dan ketenangan
dan raga, yang membutuhkan bantuan
dalam konteks kesadaran terhadap caring.
terhadap pengambilan keputusan tentang
• Hadir dengan sepenuhnya, dan
kondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkan
mewujudkan dan mempertahankan sistem
harmonisasi, self-control, pilihan dan self-
keperacayaan yang dalam dan dunia
determination.
kehidupan subjektif dari dirinya dan
Kesehatan orang dirawat.
Kesehatan adalah kesatuan dan • Memberikan perhatian terhadap praktek-
keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan praktek spiritual dan transpersonal diri
raga antara diri dengan orang lain dan orang lain, melebihi ego dirinya.
antara diri dengan lingkungan. • Mengembangkan dan mempertahakan
Lingkungan suatu hubungan caring yang sebenarnya,
Lingkungan adalah dimana interaksi yang saling bantu dan saling percaya.
transpersonal caring terjadi antara klien • Hadir untuk menampung dan mendukung
dan perawat. ekspresi perasaan positif dan negatif

148 Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150
sebagai suatu hubungan dengan semangat CDI 11. Bersikap manis dengan klien
yang dalam dari diri sendiri dan orang CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan
yang dirawat. perawat lain untuk klien
• Menggunakan diri sendiri dan semua cara CDI 13. Mendengarkan klien
yang diketahui secara kreatif sebagai CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai
bagian dari proses caring, untuk terlibat klien
dalam penerapan caring-healing yang CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek
artistik. self care
• Terlibat dalam pengalaman belajar CDI 16. Melakukan sharing mengenai
mengajar yang sebenarnya yang masalah pribadi dengan klien
mengakui keutuhan diri orang lain dan CDI 17. Memberikan informasi mengenai
berusaha untuk memahami sudut pandang klien
orang lain. CDI 18. Mengukur tanda vital klien
• Menciptakan lingkungan healing pada CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien
seluruh tingkatan, baik fisik maupun non sebelum kebutuhan pribadi
fisik, lingkungan yang kompleks dari CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur
energi dan kesadaran, yang memiliki klinik
keholistikan, keindahan, kenyamanan, CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
martabat, dan kedamaian. CDI 22. Memberikan jaminan mengenai
• Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, prosedur klinik
dengan kesadaran caring yang penuh, CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
memberikan “human care essentials”, CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
yang memunculkan penyesuaian jiwa, CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada
raga dan pikiran, keholistikan, dan klien
kesatuan diri dalam seluruh aspek care; Hasil penelitian Lea Amanda et all (1998)
dengan melibatkan jiwa dan keberadaan menjelaskan bahwa semua item pada CDI
secara spiritual. mempunyai korelasi positif dengan item
• Menelaah dan menghargai misteri lainnya kecuali CDI no. 3 dan 16. Untuk
spritual, dan dimensi eksistensial dari mengukur perilaku caring perawat, kelompok
kehidupan dan kematian seseorang, “soul IV menyusun instrumen berdasarkan CDI 1-
care” bagi diri sendiri dan orang yang 25. Instrumen tersebut meliputi instrumen
dirawat. observasi dan kuesioner, yang dapat lihat
pada lampiran 1 dan lampiran 2.
5. Perilaku Caring
Daftar dimensi caring (Caring Dimensions
Inventory = CDI) yang didesain oleh Watson PROSES KEPERAWATAN DALAM TEORI
dan Lea (1997) merupakan instrumen yang CARING
dikembangkan untuk meneliti perilaku Watson (1979) menekankan bahwa proses
perawat (perilaku caring). Daftar dimensi keperawatan memiliki langkah-langkah yang
caring tersebut antara lain: sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua
CDI 1. Membantu klien dalam ADL. proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan
CDI2. Membuat catatan keperawatan masalah dan menemukan solusi yang terbaik.
mengenai klien. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua
CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang
klien dimiringkan menandakan proses riset yang
CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada terdapat dalam proses keperawatan):
klien sebagai individu
CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik Pengkajian
CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja Meliputi observasi, identifikasi, dan review
dengan klien masalah; menggunakan pengetahuan dari
CDI 7. Duduk dengan klien literature yang dapat diterapkan, melibatkan
CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien pengetahuan konseptual untuk pembentukan dan
CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan
perawat senior untuk memandang dan mengkaji masalah dan
CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik

Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan ) 149
pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel Implementasi:
yang akan diteliti dalam memecahkan masalah Merupakan tindakan langsung dan implementasi
Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan dari rencana serta meliputi pengumpulan data
kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu:
a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu Evaluasi
kebutuhan untuk tetap hidup meliputi Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa
kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan data, juga untuk meneliti efek dari intervensi
oksigenisasi. berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil,
b. Lower order needs (psychophysical needs) tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai,
yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.
kebutuhan aktifitas, aman, nyaman,
seksualitas. KESIMPULAN DAN SARAN
c. Higher order needs (psychosocial needs), Melihat besarnya manfaat caring,
yaitu kebutuhan integritas yang meliputi seharusnya caring tercermin dalam setiap interaksi
kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi. perawat dan klien, bukan malah dianggap sebagai
d. Higher order needs (intrapersonal- sesuatu yang sulit diwujudkan dengan dalih beban
interpersonal needs), yaitu kebutuhan untuk kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen
aktualisasi diri. askep ruangan yg kurang baik. Pelaksanaan caring
akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan,
Perencanaan: memperbaiki image perawat di masyarakat dan
Perencanaan membantu untuk menentukan membuat profesi keperawatan memiliki tempat
bagaimana variable-variabel akan diteliti atau khusus di mata para pengguna jasa pelayanan
diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau kesehatan, bukan hanya sebagai pelengkap
design untuk memecahan masalah yang mengacu penderita.
pada asuhan keperawatan serta meliputi
penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan
pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan

DAFTAR PUSTAKA

Christerisen, P.J & Kenney J. (1995). Nursing process aplication of conceptual models, 4th edition. St. Louis:
The C.V. Mosby Company

Filzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing analysis and application. California:
Appleton & Lange

George, Julia B. (1995). Nursing theories: the base for professional nursing practice, 4th edition.
Connecticut: Apleton & Lange

Kozier, B. (2004). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Jersey: Pearson
Education Inc.

Mariner, Ann. (1986). Nursing theoriests and their work. St. Louis: Mosby Company

Meleis, A.I. (1997). Theoritical nursing: development and progress. Philadelphia: Lippincott

Tomey, A. (1994). Nursing theorist and their work, 3th edition. Philadelphia: Mosby Year – Book Inc.

Tutiyani. (2000). Hubungan antara persepsi perawat dan gaya kepemimpinan terhadap perilaku caring.
Tidak dipublikasikan

Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.

150 Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150

Anda mungkin juga menyukai