Anda di halaman 1dari 18

Motivasi kerja,

Kepuasan Kerja dan Hubung


manajemen
dengan serikat kerja
Prena Ramadhita Kurniawan
21b505041150
M.Log/4E
Table of contents

01 Motivasi Kerja 02 Kepuasan Kerja

03 Hubungan Manajemen
dengan serikat kerja
01

Motivasi Kerja
Motivasi Kerja

motivasi kerja adalah kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah
atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan, dan energi tersebut
menimbulkan semangat atau dorongan untuk bekerja.

• Aspek aspek motivasi kerja


a. Mempunyai sifat agresif
b. Kreatif dalam melaksanakan pekerjaan,
c. Mutu pekerjaan meningkat dari hari ke hari,
d. Mematuhi jam kerja
e. Tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan kemampuan,
f. Inisiatif kerja yang tinggi dapat mendorong prestasi kerja, kesetiaan dan kejujuran,
Motivasi Kerja

• Faktor faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja

1. Faktor Internal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seorang
karyawan. Faktor internal terdiri dari persepsi mengenai diri sendiri, harga diri,
prestasi, harapan, kebutuhan, pembawaan individu, tingkat pendidikan, dan
pengalaman masa lalu.

2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri karyawan.
Faktor ini terdiri dari lingkungan kerja, pemimpin dan gaya kepemimpinannya,
tuntutan perkembangan organisasi, dan dorongan atasan.
02

Kepuasan Kerja
Kepuasaan Kerja

kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.

Bagi karyawan kepuasan kerja akan menimbulkan perasaan yang menyenangkan dalam
bekerja. Sedangkan bagi perusahaan kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha
meningkatkan produktivitas, perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan
Kepuasaan Kerja

• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan


Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
A. Karakteristik Individu
B. Variabel Situasional
C. Karakteristik Pekerjaan

Masing masing kelompok Dapat dijabarkan lagi.


Kepuasaan Kerja
• Karakteristik Individu

1. Kebutuhan-kebutuhan individu
Kepuasan kerja tergantung pada seberapa jauh individu merasakan bahwa kebutuhannya
terpenuhi atau tidak terpenuhi
2. Nilai-nilai yang dianut individu
Nilai penting untuk mempelajari perilaku keorganisasian karena nilai meletakkan dasar
untuk memahami sikap dan motivasi, serta persepsi karyawan
3. Ciri-ciri kepriadian
pengaruhnya pada cara orang berfikir, cara memutuskan sesuatu, merasakan sesuatu, dan
menyelesaikan pekerjaannya.
Kepuasaan Kerja
• Variable Situasional

1. Perbandingan terhadap situasi yang ada


membandingkan apa yang diperoleh dengan apa yang diperoleh oleh orang lain, serta apa
yang diperolehnya saat ini dengan yang pernah ia peroleh di masa lampau.
2. Pengaruh Kelompok Acuan
Kelompok acuan adalah kelompok dimana individu sering kali meminta petunjuk atau
pendapat dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ditemuinya
3. Pengaruh dari pengalaman kerja sebelumnya
Persepsi terhadap masa lalu penting artinya untuk membentuk harapan minimum yang
diperoleh dari pekerjaan saat ini.
Kepuasaan Kerja
• Karakteristik Pekerjaan

1. Kompensasi
Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas
jasa untuk kerja mereka. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan
lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaransasaran organisasi

Kompensasi tidak hanya dalam bentuk upah dan gaji saja, banyak bentuk kompensasi
yang bisa diterapkan oleh perusahaan/organisasi, diantaranya adalah:
Kepuasaan Kerja
• Upah dan gaji
• Insentif :
Insentif terbagi menjadi beberapa antara lain :

1. Insentif Material
2. Insentif Non Material
3. Kompensasi Pelengkap:
Kepuasaan Kerja
• Pengawasan yang Dilakukan oleh Atasan

Para karyawan akan merasakan kepuasan terhadap atasannya apabila atasan menunjukkan
sikap penuh perhatian dan memberikan dukungan pada bawahan, daripada atasan yang
bersikap acuh tak acuh serta selalu mengkritik. Kesempatan yang diberikan atasan kepada
bawahan untuk berpartisipasi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja
03
Hubungan manajemen dengan
serikat kerja
Hubungan manajemen dengan serikat pekerja

Organisasi para karyawan yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan


pendapat, melindungi dan memperbaiki, melalui kegiatankegiatan kolektif,kepentingan-
kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya. Serta merupakan wadah karyawan
untuk berpartisipasi dalam perusahaan.
Hubungan manajemen dengan serikat pekerja

1. Hubungan Kerja Sama antara manajemen dengan serikat pekerja

• Penerapan hubungan kerjasama merupakan perwujudan dan pengakuan atas


hak dan kewajiban sebagai partner pengusaha yang menjamin kelangsungan
dan keberhasilan perusahaan.
• Memformalkan hubungan antar karyawan.
• Berusahan untuk mewujudkan eksistensi perusahaan yang kompetitif.
• Adanya perlakuan yang sama antar karyawan yang tergabung dalam serikat
pekerja.
Daftar Pustaka

1. http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1801/3/BAB%20II.pdf
2. https://journal.uinmataram.ac.id/society/article 1475/752
3. http://eprints.dinus.ac.id/14523/1/
[Materi]_BAB_13_HUBUNGAN_KARYAWAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai