OLEH :
MAISAROH
NPM : 1652110313
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
PEKANBARU
2020
ABSTRAK
Oleh :
Maisaroh
NPM : 165210313
By:
Maisaroh
NPM: 165210313
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan bimbingan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula penulis dengan sepenuh hati
mengucapkan terimakasih kepada:
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan penugh dengan rasa
hormat penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
Riau.
2. Bapak Dr. Firdaus AR, SE, M.Si.,Ak.,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Abdul Razak Jer, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen
4. Bapak Drs. Asril MM, selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan
5. Bapak Ramzi Durin, SH., MH SH. Selaku dosen penguji 1 yang memberikan
ini.
yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama beberapa tahun ini.
ini
9. Abang Dzulkarnain dan Adik Siti Kholija dan Adik Sofia Rahmawati yang
10. Abangku Fahmi P. Pakpahan S.H, Kakak Ku Binepi Ika Sari Sembirig S.H.
ini.
11. Inces Inces ku Liana okfriani dewi, Indah purnama sari, Suhartati, Desi sari,
Nurfadilla, Kiki apriani, Yulita khairani, Indu, Siti rohimah yang slalu
12. Sahabat ku Wina wintari, Awi mustaqim, Fazli efendi, Riyan hidayat,
Akbar yang telah menemani, memberi dukungan dan motivasi sehingga dapat
13. Teman Teman Manajemen E yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
ini mendapat balasan dari Allah SWT, Amin. Akhir kata penulis mengharapkan
saran-saran dan masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaan skripsi ini dan
Penulis
Maisaroh
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
2.1. Produktivitas................................................................................ 8
Organisasi ......................................................................... 26
5.1.2.3. Kemampuan............................................................... 49
5.2. Pembahasan........................................................................................ 78
BAB VI PENUTUP
Halaman
PENDAHULUAN
lebih efektif dan efisien. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yaitu
dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan
dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu menjalankan tugas-
tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus
karyawan yang optimal merupakan salah satu sasaran organisasi untuk mencapai
tingkah laku anggotanya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Tentunya
1
2
dalam bekerja, terampil dalam melaksanakan pekerjaan, cekatan dan yang mau
Telkom merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
komitmen yang merupakan suatu sikap dan perilaku yang dapat dipandang
sebagai penggerak seseorang dalam bekerja adalah saling terkait erat. Adanya
suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang untuk bekerja lebih
baik.
terbaik kepada organisasi tempat dia bekerja. Karyawan yang memiliki komitmen
organisasi yang tinggi akan cenderung senang membantu dan dapat bekerja sama
karyawan.
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan pada PT. Telkom Pekanbaru
Tahun 2015-2019
tahun 2015-2019 jumlah karyawan terbanyak adalah pada Divisi Business Sales,
yang terus mengalami peningkatan dari 24 karyawan pada tahun 2015 menjadi
sebanyak 32 karyawan pada tahun 2019. Divisi dengan jumlah karyawan paling
sedikit adalah Divisi Logistik & Legal serta Divisi Development & Fulfilment
yang hanya 8 orang. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan Divisi Business
Sales, dipilihnya divisi ini sebagai obyek penelitian karena divisi proses
Business Sales merupakan kegiatan utama dari seluruh proses kerja di PT Telkom
pendapatan perusahaan.
komitmen perusahaan dalam menjaga loyalitas dan disiplin karyawan juga penting
dilihat dari perkembangan jumlah konsumen setiap tahunnya seperti dapat dilihat
Tabel 1.2
Jumlah Karyawan, Jumlah Pelanggan serta Produktivitas Karyawan Bagian
Business Sales Pada PT. Telkom Pekanbaru Tahun 2015-2019
Dari tabel 1.2 terlihat pada tahun 2015-2019 jumlah pelanggan pada PT
Telkom meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah karyawan juga
jumlah karyawan Divisi Business Sales tidak sejalan dengan peningkatan jumlah
disebabkan oleh berbagai hal seperti seperti faktor kemampuan kerja karyawan
masalah yang akan diteliti, antara lain : Bagaimana pengaruh komitmen organisasi
1. Manfaat bagi peneliti, sebagai sarana bagi penulis untuk mengembangkan dan
mengerti apa yang diharapkan dan diinginkan oleh karyawan dan sebagai
kemajuan perusahaan.
3. Manfaat bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi untuk mengadakan penelitian dengan fokus kajian yang sama dan
Untuk memahami dengan lebih jelas mengenai skripsi ini maka penulis
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
HIPOTESIS
pada bab ini terdapat lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi
TELAAH PUSTAKA
2.1. Produktivitas
selalu ingin dicapai oleh sebuah perusahaan. Melalui manajemen yang lebih
barang dan jasa yang diproduksi)dengan (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
tenaga kerja, (2) modal, (3) seni serta ilmu pengetahuan manajemen. Menurut
menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. Kurun waktu biasanya
8
9
dari jumlah unit yang dihasilkan, kecepatan waktu yang mampu dihasilkan serta
kerja sebenarnya hanya sebagian dari seluruh produktivitas suatu usaha. Namun
sekaligus juga yang paling sulit untuk dimengerti apalagi untuk dikelola.
mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu
produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam
keputusan, jika hasil pengukuran ternyata produktivitas kerja rendah, maka dalam
b. Jumlah uang yang dari hasil penjualan per jam kerja atau jumlah uang
e. Jumlah keuntungan yang dihasilkan per jumlah uang dari modal yang
produktivitas tidak hanya tergantung pada kerja keras atau kerja baiknya buruh.
mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sikap yang demikian akan
mendorong seseorang untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus
a. Knowledge
b. Skills
c. Abilities
d. Attitudes dan
e. Behaviors
Menurut Anoraga (2011;56) ada 10 faktor yang sangat diingini oleh para
menarik bagi dirinya, maka hasil pekerjaannya akan lebih memuaskan daripada
akan memberikan tugas pada seseorang maka alangkah baiknya bila kita
mengetahui apakah orang tersebut senang atau tidak dengan pekerjaan yang
pekerjaannya, maka akan timbul pula rasa gairah kerja yang semakin baik.
Dengan terpenuhinya upah yang baik atau dengan kata lain upah yang tak
akan semakin terasa. Selain itu ia akan merasa dibutuhkan oleh perusahaan dan
ia membutuhkan pekerjaan itu sehingga ada rasa timbal balik yang selaras.
Biasanya dalam melakukan kita merasakan suatu kekuatiran bila kita gagal
melakukan pekerjaan itu terlampau hati-hati, amka akibatnya akan sama bila
dilakukannya.
Yang dimaksud penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan adalah bila
seorang pekerja tetap telah tahu kegunaan dari pekerjaannya bagi umum, dan
juga sudah tahu betapa sangat pentingnya pekerjaan dia, maka dalam
produktivitas kerjanya.
Cara untuk menanamkan rasa penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan
Jadi prinsip utama dari keinginan dari para pekerja tetap tentang penghayatan
Lingkungan kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula pada
segala pihak baik pada para pekerja, pimpinan ataupun pada hasil pekerjaanya.
mendapatkan hasil yang baik, akan tetapi lingkungan kerjanya tidak sesuai
karena kebisingan/pengap udaranya, maka mungkin hasil yang baik itu tidak
dapat dicapai. Jadi jelaslah penyesuaian atas suasana lingkungan kerja sangat
berpengaruh. Oleh karena itu para pemimpin/manajer harus tahu dengan pasti
perusahaan
Hal ini pulalah yang mengangkat derajat kebanggaan pada diri si pekerja akan
pekerjaannya.
perusahaan dan menjaga citra perusahaan agar tetap baik di mata masyarakat.
pekerja agar tetap menjaga citra baik di dalam perusahaan atau di luar
pekerjaannya.
Dengan adanya keterlibatan dalam organisasi di mana para pekerja tetap itu
dalam dirinya terhadap perusahaan maka si pekerja tetap tadi akan lebih
terhadap bawahan agar perusahaan dapat mencapai tujuan dengan lebih baik.
14
pekerja untuk bekerja lebih giat lagi melalui pendekatan secara kekeluargaan
pimpinan ini juga merupakan juga suatu wibawa dari perusahaan karena bila si
kenyataanny tidak maka hal ini akan menimbulkan suatu rasa yang tidak baik
dalam diri si pekerja. Akibatnya si pekerja akan merasakan sikap atasannya itu
bukan sebagai seorang pemimpin yang baik dan jika hal ini di biarkan terus
Kita sebagai manusia biasanya mempunyai sifat ego yang tinggi, antara lain
itidak ingin dikekang oleh suatu peraturanatau suatu tata tertib yang ketat.
Demikian pula dengan pekerja, biasanya mereka akan merasa enggan akan
disiplin kerja yang keras dari perusahaan dimana dia bekerja karena hal ini
meningkat, berarti performansi yang baik, akan menjadi feedback bagi usaha atau
meliputi :
kekuatan/stamina karyawan.
b. Kecakapan
Proses keterkaitan ini dapat dijelaskan pada gambar II.1. berikut ini:
Feedback
(Performance Appraisal)
Working
Conditions
- Safety,
- Healthful
beberapa faktor yaitu kinerja, motivasi dan kemampuan serta kondisi kerja yang
16
terdiri dari keselamatan atau keamanan selama bekerja dan kesehatan kerja.
kerjanya baik.
1. Pelatihan
dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Untuk itu latihan
kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap akan tetapi sekaligus untuk
dilakukan.
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk
menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan
akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi sehingga akan
c. Kecakapan karyawan
d. Motivasi
dalam bekerja dalam kondisi yang maksimal artinya, karyawan dapat bekerja
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan sesuai dengan target yang
Jaminan sosial yang memadai misanya adanya jaminan sosial berupa asuransi
kesehatan, asuransi tenaga kerja, tunjangan hari tua, tunjangan hari raya, sarana
18
yang memadai, sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Adanya hubungan kerja yang harmonis antara sesama karyawan dan hubungan
karyawan dengan atasan juga merupakan salah satu faktor yang menjadi
a. Motivasi kerja
b. Disiplin kerja
c. Etika kerja
2. Pendidikan
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila karyawan semakin terampil maka akan lebih
mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Karyawan akan
4. Manajemen
6. Tingkat penghasilan
produktivitas.
20
Apabila karyawan dapat dipenuhi kebutuhan gizinya dan berbadan sehat maka
akan lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat yang tinggi maka
8. Jaminan Sosial
Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong karyawan agar senang
10.Sarana produksi
11. Teknologi
Apabila teknologi yang dipakai tepat dan lebih maju tingkatannya maka akan
memungkinkan :
12.Kesempatan berprestasi
kerja.
Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang
terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat
111):
yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh
3. Semangat kerja, merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu
tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin
harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak
5. Mutu, selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah
memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna
karyawan.
meliputi tingkat umur, kesehatan fisik, kekuatan dan lain-lain. Kondisi fisik
menurut Dale Furtwengler akan sangat berperan penting khususnya untuk jenis
dampak positif terhadap produktivitas tenaga kerja. Begitu pula dengan upaya
diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenarnya, yaitu
produktivitas, maka menurut Tohardi (2012: 461) ada beberapa cara yang dapat
a. Kreativitas
b. Manajemen waktu
Yaitu menanamkan kesadaran akan berapa banyak waktu yang secara rutin
c. Reduksi biaya
menurunkan kualitas.
d. Evaluasi ekonomis
Yaitu apresiasi terhadap data yang dibutuhkan untuk menilai investasi dan
e. Perbaikan Metode
Pengembangan sikap kritis yang dapat mendeteksi operasi yang tidak efisien
Produktivitas kerja ini dipengaruhi oleh banyak faltor, yaitu faktor upah di
dan faktor motivasi lainnya yang bersifat non material, yaitu lingkungan kerja,
Jam kerja normal 40 jam kerja seminggu untuk era industri tahun 2000 tidak
lembur baik secara teratur maupun secara sewaktu-waktu hanya merupakan hak
istimewa bagi sebagian kecil pekerja terampil yang mengelola teknologi canggih.
Apakah jam kerja normal tersebut sama antara pekerjaan yang berbahaya dengn
resiko tinggi dengan pekerja yang tidak banyak menanggung resiko seperti jam
kerja pelaut, angkatan darat, industri kimian dan sebagainya (Barthos, 2012: 150).
sehingga perlu pengkajian khusus, yang sudah agak jelas adalah bahwa keadaan
mengatasi penggunaan shift kerja harus ada pembatasan yang tegas. Tenaga kerja
dan sasaran organisasi. Komitmen terhadap organisasi artinya lebih dari sekedar
untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi
pencapaian tujuan.
menyatakan bahwa komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri
akan berusaha memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan didalam
yang maksimal dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Karakteristik Personal
2. Situasional
1. Nilai (Value) Tempat kerja. Nilai-nilai yang dapat dibagikan adalah suatu
positif dengan komitmen organisasi. Hal ini berarti jika organisasi peduli
3. Posisional
1. Masa kerja. Masa kerja yang lama akan semakin membuat karyawan komit,
hal ini disebabkan oleh karena semakin memberi peluang karyawan untuk
1. Kesetiaan karyawan
2. Kemauan karyawan
Suatu upaya niat baik karyawan untuk berinisiatif dalam menekuni bidang
pekerjaannya.
Suatu bentuk totalitas kerja atau prestasi secara maksimal dalam upaya
menunjukkan bahwa hasil kerjanya sudah mencapai kualitas yang baik atau
optimal.
29
Komitmen organisasi dalam diri karyawan juga nampak dari beberapa hal
1. Penyesuaian
oleh organisasi, serta menghormati norma yang berlaku dan hidup dalam
organisasi, serta mentaati dan menuruti peraturan dan ketentuan yang berlaku
di organisasi
2. Meneladani
Dengan cara membantu orang lain, menghormati dan menerima hal-hal yang
dianggap penting oleh pimpinan, bangga menjadi bagian dari organisasi, serta
karyawan tersebut.
menghadapi tantangan dan tekanan yang ada. Serta membantu dalam proses
individu bekerja keras untuk berusaha mencapai tujuan organisasi yang sudah
memiliki komitmen yang kuat terhadap perusahaan akan merasa ikut memiliki
perusahan tempat mereka bekerja, sehingga akan timbul rasa ingin bekerja keras
perusahaan.
Komitmen Produktivitas
Organisasi (X) Kerja (Y)
32
Telkom Pekanbaru
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
33
34
a. Populasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
b. Sampel
karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Untuk penelitian ini dalam
hanya mengambil karyawan tertentu saja yaitu karyawan Divisi Business Sales di
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer.
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner langsung
kepada responden atau karyawan yang menjadi objek dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang secara tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari buku,
jurnal, dari internet, dan berbagai sumber lainnya yang telah terdokumentasi.
35
a. Kuesioner (Questionnaire)
Yaitu suatu alat pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam
daftar pertanyaan yang berupa anket untuk diajukan dan diisi oleh para responden
b. Wawancara (Interview)
kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan akan dianalisis dengan
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Produktivitas kerja
a = Konstanta
X= Komitmen organisasi
b= koefisien regresi
e = Koefisien error
2)Uji-t
bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial). Nilai t yang diperoleh
dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai yang terdapat pada tabel
distribusi dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria untuk uji t ini
adalah :
t hitung > t tabel atau P value <α atau signifikansi >α ; maka Ho ditolak
t hitung < t tabel atau P value >α atau signifikansi <α ; maka Ho diterima
menggunakan SPSS For Windows Versi 17.00. Dan dari hasil perhitungan SPSS
for Windows ini akan diperoleh nilai F hitung, t hitung, koefisien determinasi
berganda (R2) dan koefisien determinasi (R) merupakan unsur kesesuaian garis
PT. Telekom Kandatel Ridar Pekanbaru bermula dari Era Jawata Post,
Telegrap dan Telepon (PTT). Dimana pada saat itu pelayanan pengiriman
telegram berada dikantor post dan giro yang berpusat dijalan jendral sudirman,
menangkap sandi morse tersebut pada kecepatan antara 50-60 WPM (Work per
Telepon yang berpusat di Jalan Kartini. Jadi, di Era Post, Telegrap dan Telepon
sekarang ini.
informasi dan komunikasi berskala Ragional. Sedangkan Misi dari PT. Telkom
adalah memberikan “One stop infokom” (layanan informasi dan komunikasi satu
atap) dengan kualitas yang terima dan dengan harga yang kompetitif pula.
yang disesuai dengan kondisi dan bentuk kerja yang harus dilakukan oleh masing-
masing bagian. Setiap bagian pekerjaan diperlukan karyawan yang ditunjuk untuk
37
38
menangani tugas tersebut. Sedangkan satu bagian dengan bagian lainnya tidak
dapat dipisahkan karena tugas dari masing-masing adalah untuk mencapai tujuan
yang sama.
terdiri dari:
Gambar 4.1.
Kepala Kantor
Daerah
Kesekretariatan
Wakil Kepala
Kantor Daerah
Bagian Bagian
SDM Keuangan
telekomunikasi.
BAB V
PT. Telkom Pekanbaru, terlebih dahulu disajikan identitas responden berikut ini:
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di
PT. Telkom Pekanbaru
orang atau 75% maka dapat di simpulkan bawha responden sebagian besar adalah
laki-laki, kondisi ini tidak terlepas dari bidang pekerjaan perusahaan ini yang
2. Status Pernikahan
40
41
Tabel 5.2
Jumlah Responden Berdasarkan Status Pernikahan
diPT. Telkom Pekanbaru
orang atau 68,70%. Maka dapat disimpulkan bahwa responden sebagian besar
belum menikah.
3. Umur
Tabel 5.3. berikut ini menunjukkan keadaan tingkat umur karyawandi PT.
Telkom Pekanbaru.
Tabel 5.3
Jumlah Responden Berdasarkan Umur
di PT. Telkom Pekanbaru
dari 32 responden yang terbanyak yaitu yang berusia 21-30 tahun, selanjutnya
yang berusia 31-40 tahun. Dengan demikian karyawan di PT. Telkom Pekanbaru
42
yang banyak berdasarkan umurnya adalah yang berusia 21-30 tahun yang
4. Pendidikan Terakhir
Tabel 5.4
Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
di PT. Telkom Pekanbaru
terbanyak yaitu yang berpendidikan SLTA sebanyak 17 orang atau 53,13%. Maka
akhir setingkat sekolah menengah. Kondisi ini menunjukkan bahwa dari sisi
5. Lama Bekerja
Tabel 5.5.
Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
di PT. Telkom Pekanbaru
Lama Bekerja Frekuensi Persentase
(Orang) (%)
1-3 tahun 11 34,38
4–7 tahun 12 37,50
8– 11 tahun 4 12,50
>11 tahun 5 15,63
Jumlah 32 100,00
Sumber: Data Olahan, 2020
Dari Tabel 5.5 di atas terlihat bahwa responden berdasarkan lama bekerja
yang terbanyak adalah yang telah bekerja 4-7 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau
memiliki masa kerja antara 4 hingga 7 tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa
dari sisi pengalaman kerja, karyawan di perusahaan ini memiliki pengalaman yang
cukup lama.
secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun
fisik (barang dan jasa) dengan masuknya yang sebenarnya. Berikut ini hasil
Tabel 5.6.
Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Karyawan yang Memadai
atau 40,60% menyatakan setuju, lalu sebanyak 6 orang atau 18,80% menyatakan
karyawan sudah memadai. Jumlah karyawan telah sesuai dengan beban kerja dan
terlalu berat. Pekerjaan dapat terlaksana dengan baik karena setiap karyawan
mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing, selain itu tugas dan
tanggung jawab tersebut telah sesuai dengan kemampuan mereka sehingga beban
ini karena ada sebagian kecil karyawan yang merasa bahwa beban kerja mereka
terlalu berat dan tidak sesuai dengan kemampuan mereka karena jumlah karyawan
sebagian kecil karyawan yang harus bekerja lebih berat dibandingkan karyawan
lainnya.
mengetahui bagaimana tanggapan responden tentang hal ini, dapat dilihat pada
Tabel 5.7.
Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Kesehatan Karyawan Cukup Baik
sangat setuju, dan 11 orang atau 34,40% menyatakan setuju. Penilaian ini
karyawan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran untuk bekerja
yang tinggi. Selain itu kondisi kesehatan yang baik juga dapat dilihat dari
waktu karena karyawan bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan
tanggapan kurang setuju karena menurut karyawan ada beberapa karyawan yang
melakukan pengobatan hingga sembuh, jika hal ini terus-terusan terjadi akan
Tabel 5.8.
Tanggapan Responden Mengenai Kekuatan Fisik/Stamina Karyawan
yang Mendukung Pekerjaan
No Tanggapan Responden Frekuensi Persentase
karyawan menyatakan setuju yaitu sebanyak 9 orang atau 28,10% dan 3 orang
karyawan cukup baik sehingga dapat mendukung kegiatan produksi. Hal ini
dapat bekerja dengan giat dan kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar dan
selesai tepat waktu. Kegiatan produksi yang lancar dan tepat waktu tentunya akan
meningkat.
Namun ada sebagian karyawan yaitu sebanyak 12 orang atau 37,50% yang
menyatakan kurang setuju. Pendapat ini karena ada sebagian karyawan yang sakit,
namun karena jumlahnya sedikit, pekerjaanya dapat dilakukan oleh karyawan lain
harus dilakukan oleh karyawan lain. Akibatnya jumlah realisasi perkaan akan
5.1.2.2. Kecakapan
untuk bekerja. Tanggapan responden tentang kecakapan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.9.
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan
Memiliki Kecakapan yang Memadai
menjawab setuju yaitu sebanyak 8 orang atau 25%, lalu sebanyak2 orang atau
peralatan memang merupakan kebutuhan utama karyawan, karena alat ini jika
49
dimiliki karyawan yang memadai ini juga didukung oleh pengalaman bekerja
setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan masih ada karyawan yang
kesalahan saat bekerja sehingga perlu diberikan bimbingan oleh karyawan lama.
5.1.2.3. Kemampuan
Tabel 5.10.
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Mampu
Melaksanakan Pekerjaan dengan Baik
setuju, sebanyak 12 orang atau 37,50% menyatakan setuju, lalu sebanyak3 orang
50
baik terutama dalam mencapai target waktu dan target kerja sesuai arahan dari
atasan. Kemampuan karyawan dalam bekerja ini dapat dilihat dari hasil kerja
karyawan. Kemampuan kerja yang baik yang dimiliki karyawan ini juga didukung
setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan ini, masih ada sebagian karyawan
yang kurang porfesional dalam bekerja karena masih sering terlambat dalam
supervisor lapangan. Hal ini karena menurut karyawan tersebut masih ada
karyawan yang tidak mampu bekerja dengan baik sehingga menjadi masalah bagi
karyawan lain. Karyawan yang tidak mampu bekerja dengan baik ini, cuku
menganggu pekerjaan, karena tidak bisa bekerja dengan serius sehingga karyawan
lain terganggu.
Tabel 5.11.
Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Karyawan
dalam Bekerja Sesuai Koordinasi Atasan
besar menjawab setuju sebanyak 12 orang atau 37,50% menyatakan setuju, lalu
dalam bekerja sesuai arahan dari atasan. Kemampuan dalam bekerja sesuai arahan
atasan ini sangat penting bagi karyawan karena akan mendukung pelaksanaan
pekerjaan, karena dengan kerjasama yang baik, pekerjaan dapat selesai tepat pada
waktunya
setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan masih ada sebagian karyawan
berkoordinasi saat bekerja masih kurang karena masih ada karyawan yang bekerja
kurang terkoordinir. Hal ini karena menurut karyawan tersebut masih ada
52
karyawan yang tidak bisa bekerjasama dengan baik sehingga sulit berinteraksi
dengan karyawan lain. Karyawan yang tidak mampu bekerjasama dengan baik ini
karyawan lain dan selalu bekerja sendiri sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi
terganggu.
Tabel 5.12.
Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan
Karyawan dalam Menyelesaikan Masalah
keterampilan yang baik dan memadai dalam bekerja. Keterampilan dalam bekerja
ini sangat penting bagi karyawan, karena pekerjaan dilakukan di lapangan dimana
dalam bekerja yang baik yang dimiliki karyawan ini akan mendukung
karena menurut karyawan ini, masih ada sebagian karyawan yang keterampilan
dalam menyelesaikan masalah yang muncul. Hal ini karena menurut karyawan
tersebut masih ada karyawan yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri
dengan baik sehingga harus melibatkan karyawan lain. Karyawan yang tidak
tersebut. Biasanya hal ini akan terjadi pada karyawan baru yang belum
sedikit. Terutama masih ada karyawan yang seringkali mendapat teguran dari
pekerjaan. Biasanya hal ini terjadi pada karyawan baru yang belum terampil
Tabel 5.13.
Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan
Karyawan dalam Bekerja
sebanyak 11 orang atau 34,40% menyatakan setuju, lalu sebanyak 3 orang atau
memadai dalam bekerja. Keterampilan dalam bekerja yang baik yang dimiliki
diselesaikan.
karena menurut karyawan ini, masih ada sebagian karyawan yang keterampilan
55
dalam bekerja. Biasanya hal ini akan terjadi pada karyawan baru karena memiliki
responden tentang sikap karyawan dalam bekerja bisa dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5.14
Tanggapan Responden Mengenai Sikap
Karyawan dalam Bekerja
No Tanggapan Responden Frekuensi Persentase
mengenai sikap karyawan dalam bekerja, sebagian besar menjawab setuju, yaitu
sebanyak 10 orang atau 31,30% menyatakan setuju, lalu sebanyak3 orang atau
sebagian besar karyawan, karyawan memiliki sikap dalam bekerja yang baik.
Sikap karyawan dalam bekerja yang baik ini penting dalam menjaga hubungan
kerja dengan atasan dan sesama karyawan. Sikap karyawan dalam bekerja yang
baik akan mendukung terciptanya kerjasama yang baik dalam bekerja, menjaga
tanggapan ini karena menurut karyawan ini, masih ada sebagian karyawan yang
memiliki sikap dalam bekerja yang kurang baik, misalnya bersikap kasar kepada
rekan kerja dan tidak mau bekerjasama sehingga hubungan kerja menjadi kurang
baik. Kemudian masih ada karyawan yang memiliki sikap kerja yang tidak baik,
seperti suka membuat keributan dengan karyawan lain, melawan perintah atasan
sesuai perintah.
responden tentang prilaku karyawan dalam bekerja bisa dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 5.15.
Tanggapan Responden Mengenai Perilaku
Karyawan dalam Bekerja
mengenai perilaku karyawan dalam bekerja, sebagian besar menjawab setuju yaitu
sebanyak 8 orang atau 25% dan yang menyatakan sangat setujuyaitu sebanyak 1
orang atau 3,10%. Tanggapan ini menunjukkan bahwa menurut sebagian besar
57
karyawan dalam bekerja yang baik contohnya adalah bersikap sopan kepada
dengan sesama karyawan dalam bekerja, disiplin dan jujur di tempat kerja.
tanggapan ini karena menurut karyawan ini, karena masih ada sebagian karyawan
yang memiliki perilaku tidak baik dalam bekerja, misalnya bersikap kasar kepada
rekan kerja, emosional, tidak patuh kepada atasan sehingga hubungan kerja
kurang baik. Hal ini karena menurut karyawan tersebut masih ada karyawan yang
tempat bekerja dan sering mendapat teguran dari Supervisor Lapangan karena
Tabel 5.16
Tanggapan Responden tentang Indikator Produktivitas
di PT. Telkom Pekanbaru
adalah kurang setuju yaitu 12 orang atau 37,50%. Adapun skor rata-rata yang
diperoleh adalah 3,26 yang artinya produktivitas kerja karyawan pada PT. Telkom
Pekanbaru kurang baik. Kondisi ini menunjukkan bahwa responden kurang setuju
59
melaksanakan tugas yang kurang baik, serta sikap dalam bekerja dan perilaku
dalam bekerja yang juga kurang baik sehingga kurang mendukung produktivitas
kerja karyawan. Indikator yang memiliki skor tertinggi adalah jumlah karyawan
bekerja.
5.1.3.1. Penyesuaian
menghormati setiap norma atau peraturan yang ada dalam instansi tempat dia
tentang menghormati norma-norma organisasi bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.17.
Tanggapan Responden Mengenai Menghormati Norma-norma Organisasi
No Tanggapan Responden Frekuensi Persentase
(% )
1 Sangat Setuju 3 9,40
2 Setuju 22 68,80
3 Kurang setuju 5 15,60
4 Tidak setuju 2 6,30
5 Sangat tidak aetuju - -
Jumlah 32 100,00
Sumber : Data Olahan, 2020
60
menyatakan setuju, lalu sebanyak 3 orang atau 9,40% menyatakan sangat setuju
dan 5 orang atau 15,60% menyatakan kurang setuju. Penilaian ini menunjukkan
norma organisasi yang ada, misalnya tidak melakukan korupsi, kolusi dan
Indikator kedua adalah menuruti petaturan dan ketentuan yang berlaku yaitu
Tabel 5.18.
Tanggapan Responden Mengenai Menuruti Peraturan dan
Ketentuan yang Berlaku
mengenai menuruti peraturan dan ketentuan yang berlaku sebanyak 15 orang atau
46,90% menyatakan setuju, lalu sebanyak 1 orang atau 3,10% menyatakan sangat
setuju dan 9 orang atau 28,10% mengatakan kurang setuju. Penilaian ini
dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran karyawan
untuk bekerja yang cukup tinggi, dan jarang terjadi pelanggaran disiplin oleh
karyawan ada beberapa karyawan yang kurang mematuhi peraturan yang ada
namun ini hanya sebagian kecil saja. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
ketentuan yang berlaku, misalnya datang bekerja tepat pada waktunya serta
membantu dan menghormati karyawan lain bisa dilihat pada tabel berikut ini :
62
Tabel 5.19.
Tanggapan Responden Mengenai Bersedia Membantu Karyawan Lain
maka dapat disimpulkan bahwa pada PT. Telkom Pekanbaru, karyawan saling
membantu dalam kegiatan instansi. Hal ini berarti karyawan memiliki kemauan
yang cukup untuk bekerjasama sehingga karyawan dapat bekerja dengan saling
membantu agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.
Indikator keempat adalah menghormati atasan yaitu sikap yang dimiliki bawahan
dengan cara mengikuti ketentuan dan perintah dari atasan. tanggapan responden
tentang menerima dan menghormati atasan bisa dilihat pada tabel berikut ini :
63
Tabel 5.20.
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Menghormati Atasan
sebanyak 14 orang atau 43,80% menyatakan setuju, lalu sebanyak 4 orang atau
perintah atasan dan mematuhi peraturan kerja yang ditetapkan oleh atasan
antara atasan dan bawahan. Namun demikian sebanyak 9 orang atau 28,10%
menyatakan tidak setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan masih ada
karyawan yang kurang menghormati atasan pada saat bekerja sehingga sering
peraturan kerja yang ditetapkan oleh atasan sehingga tercipta situasi kerja yang
Indikator kelimabangga menjadi bagian dari perusahaan yaitu adanya rasa bangga
dalam diri karyawan bahwa ia telah menjadi bagian dari PT. Telkom Pekanbaru.
tanggapan responden tentang bangga menjadi bangian dari perusahaan bisa dilihat
Tabel 5.21.
Tanggapan Responden Bangga menjadi Bagian dari Organisasi
mengenai karyawan yang bangga menjadi bagian dari perusahaan, sebagian besar
menjaga nama baik perusahaan dengan cara tidak melakukan pelanggaran dan
25% menyatakan kurang setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan ini,
masih ada sebagian karyawan yang kurang bangga dengan perusahaan tempatnya
bekerja sehingga bekerja dengan sesuka hati sehingga dapat merusak nama baik
65
atasan dengan cara menuruti perintah atasan dan mematuhi peraturan kerja yang
ditetapkan oleh atasan sehingga tercipta situasi kerja yang menyenangkan karena
tentang peduli dengan citra perusahaan bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.22
Tanggapan Responden Mengenai Karyawan
Peduli dengan Citra Perusahaan
sebanyak 19 orang atau 59,40% menyatakan setuju, lalu sebanyak 4 orang atau
12,50% menyatakan sangat setuju dan 5 orang atau 15,60% menyatakan kurang
setuju. Namun sebanyak 4 orang atau 12,50% menyatakan tidak setuju, tanggapan
ini karena menurut karyawan ini, masih ada sebagian karyawan yang kurang
peduli dengan citra atau nama baik perusahaan. Tanggapan ini menunjukkan
66
responden tentang bersedia mendukung perusahaan bisa dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 5.23.
Tanggapan Responden Mengenai Kesediaan
Mendukung Perusahaan
setuju, sebanyak 35 orang atau 52,20% menyatakan setuju, lalu sebanyak 5 orang
atau 7,50% menyatakan sangat setuju dan 10 orang atau 14,90% menyatakan tidak
setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju, tanggapan ini karena menurut
karyawan masih ada sebagian karyawan yang belum bersedia menyesuaikan diri
67
berkaitan dengan usaha untuk mencapai seluruh tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tabel 5.24.
Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan
Mendukung Misi Perusahaan
sebanyak 3 orang atau 9,40% menyatakan sangat setuju dan 10 orang atau 31,10%
68
ini karena menurut karyawan masih ada sebagian karyawan yang belum mampu
menyesuaikan diri dengan misi perusahaan pada saat bekerja, sehingga upaya
perusahaan karena berkaitan dengan usaha untuk mencapai seluruh misi yang
sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh dinas dapat terwikid dengan baik.
Tabel 5.25.
Tanggapan Responden Mengenai Menempatkan Kepentingan Organisasi
Di atas Kepentingan Pribadi
No Tanggapan Responden Frekuensi Persentase
(% )
1 Sangat Setuju 5 15,60
2 Setuju 14 43,80
3 Kurang Setuju 9 28,10
4 Tidak Setuju 4 12,50
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 32 100,00
Sumber : Data Olahan, 2020
69
setuju, tanggapan ini karena menurut karyawan masih ada sebagian karyawan
di atas kepentingan pribadi sehingga tujuan, visi dan misi yang akan dicapai oleh
Tabel 5.26.
Tanggapan Responden Mengenai Mendukung Keputusan
Yang Menguntungkan Perusahaan
sebanyak 9 orang atau 28,10% menyatakan kurang setuju, tanggapan ini karena
Tabel 5.27
Tanggapan Responden tentang Indikator Komitmen Organisasi
di PT. Telkom Pekanbaru
adalah setuju yaitu 15 orang atau 46,88%. Adapun skor rata-rata yang diperoleh
adalah 3,54 yang artinya komitmen organisasi pada PT. Telkom Pekanbaru sudah
pertanyaan dalam kuisioner. Semakin tinggi validitas suatu uji, maka semakin
akurat penggunaan kuisioner tersebut. Maka terlebih dahulu akan ditentukan nilai
rtabel = df ; (n-2)
= 5%; 32 – 2
= (0,05); 30
= 0,296
Tabel 5.28
Hasil Pengujian Validitas Variabel Produktivitas (Y)
besar dari rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan dalam kuisioner
selanjutnya.
Tabel 5.29
Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X)
Variabel Item rhitung rtabel Keterangan
Pertanyaan
Komitmen X1 0,571 0,296 Valid
Organisasi X2 0,399 0,296 Valid
(X) X3 0,664 0,296 Valid
X4 0,537 0,296 Valid
X5 0,874 0,296 Valid
X6 0,851 0,296 Valid
X7 0,611 0,296 Valid
X8 0,750 0,296 Valid
X9 0,836 0,296 Valid
X10 0,806 0,296 Valid
Sumber : Data Olahan, 2020
Berdasarkan tabel 5.29. di atas bisa dilihat bahwa seluruh pertanyaan
besar dari rtabel, artinya pertanyaan dalam kuisioner adalah valid dan dapat
5.1.4.2.Uji Reliabilitas
Nilai reliabilitas yang tinggi dapat memberikan hasil ukur yang terpercaya atau
Berikut ini ialah hasil dari pengujian reliabilitas untuk kedua variabel yang
diteliti :
75
Tabel 5.30
Hasil Pengujian Reliabilitas
alpha cronbach’s lebih besar daripada 0,60 maka dengan demikian diperoleh
diandalkan (reliable).
menjadi data dalam penelitian ini dapat dilihat dari uji Kolmogorov Smirnov. Jika
data memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka model regresi
signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka asumsi normalitas data tidak terpenuhi.
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dari penelitian ini terlihat pada Tabel 5.31.
Tabel 5.31.
Hasil Pengujian Normalitas
Produktivitas Komitmen
N 32 32
Normal Parametersa,b Mean 3,2969 3,5438
Std. Deviation ,66405 ,66814
Most Extreme Differences Absolute ,085 ,109
Positive ,085 ,109
Negative -,072 -,108
Test Statistic ,085 ,109
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d
Sumber : Data Olahan, 2020
76
lebih besar dari 0,05 yaitu dengan nilai 0,085 untuk variabel produktivitas dan
0,109 untuk nilai variabel komitmen. Artinya hal ini menunjukkan bahwa data
searah karna hasil dari kedua variabel tersebut hasilnya positif atau telah
berdistribusi normal.
Y = a + bX + e
Y= nilay y yang diprediksikan
a= konstanta
b=koefisien regresi variabel X
Dari hasil perhitangan dengan program SPSS 20.00 di peroleh nilai 1 dan
Tabel 5.31
Hasil Regresi Linier Sederhana
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y = 0,384 + 0,822X+ e
analisis regresi sederhana. Berikut ini hasil perhitungan regresi secara parsial
Tabel 5.33
Hasil Uji Parsial untuk Komtimen Organisasi
terhadap komitmen organisasi diperoleh angka t-hitung (8,057) > t-tabel (2,042)
atau nilai Sig (0,000) < α=0,05, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen
Tabel 5.34
Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
hubungannya Kuat.
sedangkan sisanya sebesar 31,20% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti
5.2. Pembahasan
elemen kritis dalam mencapai tujuan yang harus dicapainya secara efektif. Tanpa
adanya komitmen, tujuan yang telah dirumuskan tidak akan tercapai maksimal,
karyawan sangat penting sebagai sikap dalam diri karyawan untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
berjalan dengan baik apabila unsur-unsur berikut ini terpenuhi yaitu: kualitas
angka t-hitung (8,057) > t-tabel (2,042) atau nilai Sig (0,000) < α 0,05, maka
dapat dibuktikan.
BAB VI
PENUTUP
yang telah dilakukan oleh peneliti, maka telah diperoleh beberapa kesimpulan
6.3. Kesimpulan
Pekanbaru.
6.2. Saran
dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja pegawai. Untuk itu agar
kurangnya dukungan dari atasan, rekan kerja maupun dukungan instasi itu
sendiri.
80
81
optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Moh Agus, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
82
83
Satria, Angga Gusti, Susi Hendriani dan Restu, 2015, Pengaruh Disiplin Kerja
dan Komitmen Organisasional Terhadap Produktivitas Karyawan di PT.
Surya Mandiri Pratama Pekanbaru, Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober
2015
Subri, Mulyadi, 2010, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Rajawali Graindo, Jakarta