MUTIA SARI
16012227
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH swt yang telah melimpahkan
rahmad dan karunia-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan untuk
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis dengan judul “ Pengaruh Celebrity
Endorse dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Muslim
di Rabbani Kota Langsa”
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua
orang tua yang telah banyak membantu baik moril maupun materil selama
menyelesaikan perkuliahan. Penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan Wardayani, SE.,
M.Si
2. Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan Edi Winata,
SE., MM
3. Ketua Program Studi Riandani Rezki Prana, SEI, M.Si
4. Seluruh dosen dan staf Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan
5. Teristimewa untuk kedua orang tua, ayah saya Syahrul Effendi, dan ibu
saya Nurhasanah, serta suami tercinta dr. Arinal Fauzi yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan ini
disebabkan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan tulisan ini
Mutia Sari
16012227
DAFTAR ISI
Halaman
3
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
dihindarkan. Produsen yang akan memasarkan produknya berupa barang dan jasa
harus mampu memenuhi kebutuhan para konsumen, sehingga para konsumen bisa
memberi nilai mana yang paling baik dari pesaing-pesaingnya. Produsen harus
bisa menarik para konsumen dengan segala cara agar konsumen bersedia membeli
penggunaan orang terkenal (Public Figure) dalam mendukung suatu iklan, selain
pada kepada konsumen juga menjadi pertimbangan bagi para pembeli untuk
memtuskan apakah akan membeli barang tersebut atau tidak. Kualitas pelayanan
bisa disebut sebagai suatu kegiatan yang menolong menyediakan segala apa yang
diperlukan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang sebaik-
pelayanan yang baik dan juga pengaruh celebrity yang baik akan mempengaruhi
pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sri Wulandari (2018) dengan judul
Merek Rabbani. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara Harga dalam
pengambilan keputusan konsumen pada produk merek Rabbani. Dan harga yang
5
Dari data diatas dapat diketahui bahwa Rabbani menajdi nomor satu Top
Brand Indonesia yang dilakukan oleh Majalah Marketing dan Frontier Consulting
Group. dan dapat disimpulkan bahwa penjualan busana muslim di Indonesia lebih
tinggi dibandingakna dengan merek zoya dan elzata dan menunjukkan bahwa
semakin ketat. Penggunaan Celebrity endorser merupakan salah satu cara untuk
dengan adanya iklan yang dapat meyakinkan dari seorang publik figur apalagi
public figur tersebut justru memiliki persamaan dengan masyarakat itu sendiri
selain celebrity endorse, kualitas pelayanan pegawai dari toko rabbani juga
menjadi alasan utama apakah pelanggan ingin membeli barang di rabbani atau
tidak. Hasil kutipan wawancara kepada salah satu masyarakat yang penulis jumpai
masuk kedalam toko rabbani untuk membeli jilbab, akan tetapi pegawai rabbani
tidak terlalu melayani, sehingga saya keluar dan tidak berniat untuk membeli
Agustus 2019 11:00 WIB). Akan tetapi penuturan dari salah satu karyawan
keislaman seperti memberi salam saat ada pelanggan yang masuk dan bersikap
Toko Rabbani Cabang Langsa yang akan diteliti pada tahun 2019.
kota langsa.
7
Langsa
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan mengenai penggunaan celebrity
pembelian
BAB II
LANDASAN TEORI
akan prestasinya dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang
didukung. Terdapat beberapa peran selebriti yang berbeda dari golongan produk
yang didukung:
8
1. Testimonial, selebriti secara pribadi memakai sebuah produk atau jasa dalam
iklan satu produk atau jasa yang tampil mewakili produk sponsor tersebut
(Kertamukti, 2015:29)
2.1.2. Endorser
Endorser adalah pendukung iklan atau yang dikenal juga sebagai bintang
juga sebagai bintang iklan dalam mendukung iklan produknya. Shimp juga
oleh publik dan memerankan dirinya sebagai konsumen dalam iklan. Selebriti
meliputi bintang film maupun bintang televisi, bintang olahraga, penyanyi dan
sebagai bintang iklan. Berikut beberapa faktor yang digunakan untuk memilih
terhadap dirinya. Daya tarik fisik seorang selebriti adalah salah satu
elegan ( elegant).
3. Credibility
Credibility juga dianggap penting sebagai alasan utama dan faktor
product).
Berikut ini adalah indikator selebriti sebagai model iklan yang bisa
1. Testimonials
2. Endorsement
Ada kalanya selebriti diminta untuk membintangi iklan produk dimana dia
3. Actor
Selebriti diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merek tertentu
tayangan tertentu.
4. Spokeperson
Selebriti yang mempromosikan produk, merek, atau suatu perusahaan
mereka wakili.
Penggunaan selebriti sebagai bintang iklan diyakini memiliki daya tarik
2.2. Pelayanan
menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain atau konsumen dengan
tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi hal ini diperkuat dengan telah
harus diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur, tidak diskriminatif, serta
untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang atau jasa yang digunakan
melalui pelayanan ini keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Dalam
adanya pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa puas,dengan demikian
pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menarik konsumen
untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan definisi yang
lain menyatakan bahwa pelayanan atau service adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat
atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik (Hasibuan , 2015 : 152).
dalam memberikan pelayanan yang maksimal yaitu (Hendri & Dindin, 2015 :63) :
1. Profesional (Fathanaah)
Tuhan mu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya.”(QS. Al-israa: 84).
termasuk orang-orang pilihan lagi baik, maka tidaklah sesuatu itu selaras dengan
mereka melainkan pasti amalan mereka itu diperuntukkan bagi Allah. Sedangkan
tidaklah ada amalan yang selaras dengan mereka melainkan pasti amalan yang
tertuju untuk makhluk, dan tidaklah amalan itu sesuai dengan mereka kecuali
siapa yang lebih benar jalannya ” Allah mngetahui siapakah yang berhak untuk
mendapat hidayah, sehingga Allah memberinya hidayah, dan siapakah yang tidak
berhak untuk mendapatkan hidayah sehingga Allah menelantarkan nya dan tidak
yang bekerja sesuai dengan profesinya maka akan menghasilkan sesuatu yang
baik bagi orang lain. Selain itu tidak melupakan akhirat ketika sedang
Sehingga jika datang waktu shalat, mereka wajib melaksanakanya sebelum habis
waktunya.
tabligh akan menyampaikan dengan benar dan tutur kata yang tepat (Kertajaya &
Syula, 2016 : 132). Kesopanan dan keramahan merupakan inti dalam memberikan
pelayanan kepada orang lain. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran surat Thaahaa
yang artinya : “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang
kata yang lemah lembut”, yaitu perkataan yang enak (didengar), lunak dengan
kelembutan, persuasif, etika dalam tutur kata, tanpa ada unsur kekejian, pamer
kekuatan dan kekeraan dalam perkataan, serta sikap kasar dalam tindakan.
yang bekerja sesuai dengan profesinya maka akan menghasilkan sesuatu yang
baik bagi orang lain. Selain itu tidak melupakan akhirat ketika sedang
Sehingga jika datang waktu shalat, mereka wajib melaksanakanya sebelum habis
waktunya.
15
tabligh akan menyampaikan dengan benar dan tutur kata yang tepat (Kertajaya &
Syula, 2016 : 132). Kesopanan dan keramahan merupakan inti dalam memberikan
pelayanan kepada orang lain. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran surat Thaahaa
yang artinya : “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang
kata yang lemah lembut”, yaitu perkataan yang enak (didengar), lunak dengan
kelembutan, persuasif, etika dalam tutur kata, tanpa ada unsur kekejian, pamer
kekuatan dan kekeraan dalam perkataan, serta sikap kasar dalam tindakan.
itu, dan omongan yang kasar akan melahirkan antisipasii pada dirinya
Apabila melayani orang dengan sopan dan ramah maka orang yang
dilayani akan puas dan akan mengingat nya. Selain itu melayani dengan rendah
hati (khidmah) yaitu sikap ramah tamah, sopan santun, murah senyum, suka
mengalah namun penuh dengan tanggung jawab juga akan memberikan perubahan
4. Jujur (Sidik)
16
Jujur yaitu tidak pernah berdusta dalam melakukan transaksi. Jujur adalah
kesesuaian antara berita yang disampaikan dan fakta, antara fenomena yang
diberikan, serta bentuk dan subtansi (Kertajaya & Syula , 2016 : 98). Tidak
menipu adalah suatu sikap yang sangat mulia seperti praktek dagang dan bisnis
5. Amanah
dan kewajiban, amanah bearti terpecaya dan bertanggug jawab. Setiap manusia
berhak amanat kepada orang yang berhak menerimanya. Sifat amanah harus
dimiliki oleh setiap muslim. Amanah dapat diaplikasikan dalam bentuk pelayanan
keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh yang dimulai dari
dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan
para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Kualitas pelayanan ukurannya
bukan hanya ditentukan oleh pihak yang melayani saja, tetapi lebih banyak
ditentukan oleh pihak yang dilayani. Hal tersebut dikarenakan pihak yang dilayani
Kotler 2015:16).
17
assessment of the custumers about how well the service fulfils their exspectation
Syamssuddoha, 2014 : 3)
Kualitas pelayanan adalah “seluruh ciri serta sifat suatu produk atau
dinyatakan atau yang tersirat”. Ini jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat
pada konsumen, seorang produsen dapat memberikan kualitas bila produk atau
kepada pelanggan dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat
2015 : 23).
kepuasan konsumen sebagai pengguna jasa. Jasa pada dasarnya merupakan suatu
oleh suatu pihak kepada pihak lainya dan memberikan manfaat bagi pihak-pihak
jasa. Servise memiliki empat karakteristik utama yang membedakan dari suatu
1. Intangintibility
hanya bisa dikonsumsi tapi tidak bisa dimiliki. Jasa bersifat intangible maksudnya
tidak dapat dillihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibelidan
dikonsumsi. Dengan demikian seseorang tidak dapat menilai kualitas dari jasa
2. Inseparability
jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi
secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri
khusus dalam pelayanan jasa. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini,
unsur penting.
3. Variability
artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan,
dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Para pembeli jasa sangat peduli dengan
variabilitas yang tinggi dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Hal
ini tidak menjadi masalah bila permintaanya tetap karena mudah untuk
(saat permintaan sepi) dan pelanggan tidak melayani dengan resiko mereka
148)
1. Bukti langsung
baik, kondisi gedung yang bersih, nyaman dan interior menarik, tempat parkir
pegawai,para pegawai berpakaian sopan dan bersikap ramah. Cara kerja para
pegawai juga dapat memberikan bukti langsung kepada pelanggan bahwa pegawai
2. Keandalan (Reability)
pelayanan dengan segera, tepat waktu, akurat dan memuaskan, kemudahan proses
reliabel apabila dalam perjanjian yang telah diungkapkan dicapai secara akurat.
pelanggan untuk terus menggunakan produk-produk dari rabbani. Dalam hal ini
Allah SWT juga menghendaki setiap umatnya untuk menepati janji yang telah
kesediaan petugas dalam membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi
4. Jaminan (Assurance)
kesopanan dan sifat dapat dipercaya. Selain itu, bebas dari bahaya saat pelayanan
merupakan jaminan juga. Apabila para pegawai menunjukkan sikap respek, sopan
santun dan kelemah lembutan maka akan meningkatkan persepsi positif dan nilai
1. Kecepatan
Meliputi cepat kerjanya dengan hasil yang baik, cepat tanggap terhadap
2. Ketepatan
pelanggan.
3. Keramahan
4. Kenyamanan
pelanggan.
membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai, dimana keputusan
konsumen untuk
dirasakan.
penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu diketahui oleh
yang ada dalam pikiran seorang konsumen pada waktu sebelum, sedang, dan
harga, kemasan, dan promosi terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh
macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Kelima peran tersebut meliputi
terdiri dari lima tahapan sebagai berikut (Amstrong & Kotler, 2018:208):
1. Pengenalan Masalah
Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan
4. Keputusan Pembelian
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima
hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap
konsumsi
membeliproduk.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Bulan
No Kegiatan Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
Penulisan proposal
2
penelitian
3 Seminar Proposal
Pengajuan izin
4
Penelitian
5 Pelaksanaan Penelitian
6 Penulisan Skripsi
7 Bimbingan Skripsi
8 Sidang Skripsi
skunder.
1. Data primer, yaitu data mentah yang diambil oleh peneliti sendiri (bukan
oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitiannya dan
langsung oleh media perantara yang diperoleh atau dicatat oleh orang lain.
2018:487).
25
3. Data internal yaitu data yang didapat dari tempat penelitian dengan cara
Kota Langsa. Dimana data tersebut adalah data mentah yang akan diolah
berikut:
1. Studi dokumentasi: pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari
dengan penelitian
2. Kuesioner: metode pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan
sampel
3. Observarsi: pengamatan data melalui pengamatan secara langsung di Toko
populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak. Apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau
20-15% atau lebih (Suharsii, 2014:108). Dalam penelitian ini populasinya adalah
seluruh masyarakat Kota Langsa yang berumur diatas 20-24 tahun sebanyak
memiliki peluang yang sama untuk di jadikan sebagai sampel. Metode memakai
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam
populasi tersebut. Maka itulah yang menjadi sampel di penelitian ini, Pada
populasi. Berdasarkan data yang telah diperoleh diketahui bahwa jumlah Seluruh
masyarakat Kota Langsa yang berumur diatas 20-24 tahun sebanyak 13.409.
2019:105):
pembelian(Y)
Tabel 3.2
Operasional Variabel
variable Definisi Indikator Skala
Variabel Ukur
27
dirasakan
Sumber : Tafdila (2015: 30), Lupiyoadi (2016 :48), Basu & Handoko (2018:110)
yang akan diukur. Dalam hal ini digunakan rumus kolerasi Pearson Produck-
computer program SPSS for windows release 20,00 (Santoso, 2017 : 277). Suatu
perlu diketahui juga kosistensi atau reabilitas alat ukur tersebut. Reabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel.
suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
seberapa jauh sebuah ala ukur dapat diandalkan atau dipercaya. Apabila suatu alat
ukur digunakan berulang dan hasilnya yang diperoleh relative konsisten maka alat
29
ukur tersebut dianggap handal (Reliabel). Dikatakan reliabel jika nilai cronbach
alfa >0,6 dan dikatakan tidak reliabel jika nilai cronbach alfa < 0,6 (Machfudz
&Supiyanto, 2017:250).
Tabel 3.1
Review Penelelitian Terdahulu
Nama Tahun Judul Hasil dan Prebedaan dan
Peneliti Penelitian Pembahasan Persamaan.
Dewi 2018 “Pengaruh Berdasarkan hasil Perbedaan
Yuniar Harga Dan analisis regresi penelitian
Magetana Kepercayaan linier berganda terdahulu dengan
dan Djoko Terhadap Minat yang telah penelitian yang
Suwandi Beli Baju dilakukan dilakukan penulis
Muslimah Di menunjukkan adalah pada
Online Shop bahwa variabel variabel yamg
Pada citra merek digunakan,
Mahasiswi (brand image) penelitian
Universitas memiliki nilai terdahulu
Muhammadiyah beta -0,204 Pada menggunakan
Surakarta” hasil uji statistik t variabel minat
diperoleh t hitung sebagai variabel
-1,840 sedangkan terikat sedangakan
t tabel 1,661 atau penulis
t hitung lebih mengunakan
rendahdari t tabel keputusan
sedangkan nilai pembelian sebagai
signifikansi variabel terikat.
berada pada Perbedaan lain
angka 0,069 lebih terdapat pada
besar dari 0,05. lokasi penelitian
nya, jika peneliti
terdahulu
menggunakan
mahasiswi
universitas
muhammadiyah
surakarta sebagai
lokasi penelitian
sedangkan penulis
memilih
masyarakat kota
langsa sebagai
lokasi penelitian.
30
Sedangkan
persamaan antara
penelitian
terdahulu dengan
penulis sama sama
menggunakan
analisis regresi
berganda.
Iva 2017 Pengaruh Hasil dari Perbedaan
Hidayatika Kualitas penelitian yang penelitian
Produk Dan dilakukan oleh terdahulu dengan
Brand Iva Hidayatika penelitian yang
Awareness adalah Hipotesis dilakukan penulis
Terhadap pertama (H1) adalah pada
Keputusan yang menyatakan variabel yamg
Pembelian bahwa kualitas digunakan,
Produk produk penelitian
Rabbani Di berpengaruh terdahulu
Toko Asya positif dan menggunakan
Darussalam signifikan variabel kualitas
Semarang terhadap produk dan brand
keputusan awwarnes sebagai
pembelian produk variabel bebas
Rabbani di toko sedangakan
ASYA penulis
Darussalam mengunakan
terbukti celebrity endorse,
kebenarannya. harga dan
Hal ini dapat kualiatas sebagai
dilihat pada hasil variabel bebas.
analisis regresi Perbedaan lain
berganda yang terdapat pada
menunjukkan lokasi penelitian
besarnya nya, jika peneliti
pengaruh kualitas terdahulu
produk (X1) menggunakan
terhadap Toko Asya
keputusan Darusallam
pembelian (Y) Semarang sebagai
adalah 0,786 dan lokasi penelitian
nilai t hitung sedangkan penulis
sebesar 6,149 memilih
dengan tingkat masyarakat kota
signifikansi langsa sebagai
0,000. Artinya lokasi penelitian.
bahwa kualitas Sedangkan
produk persamaan antara
berpengaruh penelitian
31
Darussalam
Semarang.
Sri 2015 “ Pengaruh Hasil penelitian Perbedaan
Wulandari Harga yang dilakukan penelitian
Terhadap oleh Sri terdahulu dengan
Pengambilan Wulandari penelitian yang
Keputusan berdasarkan hasil dilakukan penulis
Konsumen uji hipotesis adalah pada
Pada Produk diperoleh nilai variabel yang
Merek Rabbani thitung > ttabel digunakan,
(32,478 > 1,980) penelitian
yang berarti H1 terdahulu
diterima dan H0 menggunakan
ditolak. Dengan variabel harga
kata lain ada sebagai variabel
pengaruh antara bebas sedangakan
Harga dalam penulis
pengambilan mengunakan
keputusan celebrity endorse,
konsumen pada harga dan
produk merek kualiatas sebagai
Rabbani. Dan variabel bebas.
harga yang telah Perbedaan lain
ditentukan oleh terlihat pada
CV. Rabbani metode yang
Asysa Palembang digunakan peneliti
mampu terdahulu
mempengaruhi menggunakan
pengambilan analisis regresi
keputusan sederhana,
konsumen untuk sedangkan penulis
tetap membeli menggunakan
produk merek analisis regresi
Rabbani. berganda.
Persamaan nya
terdapat ada objek
yang diteliti yaitu
sama sama
meneliti tentang
Toko Rabbani.
Nila 2015 Pengaruh Berdasark Perbedaan
Wijayasari Brand Image, akn hasil penelitian
dan Kualitas, penelitian yang terdahulu dengan
Machfus Persepsi Harga dilakukan oleh penelitian yang
Dan Variasi Nila Wijayasari dilakukan penulis
Produk dan Machfus adalah pada
Terhadap Minat Berdasarkan hasil variabel yang
Beli Konsumen analisis regresi digunakan,
33
variasi produk
memiliki nilai
beta 0,335 dapat
dilihat pada Tabel
4. Pada hasil uji
statistik t
diperoleh t hitung
3,132 sedangkan t
tabel 1,661 atau t
hitung lebih
tinggi dari t tabel
sedangkan nilai
signifikansi
berada pada
angka 0,002 lebih
kecil dari 0,05
maka
kesimpulannya
adalah H0 di
tolak dan H1
diterima atau
variabel
berpengaruh
positif terhadap
minat beli
konsumen.
berikut:
3.10. Hipotesis
masalah, serta kerangka teori tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan
penulis adalah:
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara celebrity endorse
Ho2 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara celebrity endorse
a. Koefisien Determinasi ( )
37
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Oleh karena itu,
dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2(Juliandi & Irfan 2013 : 534).
b. Uji F
Uji ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel
bebas yaitu X1, X2 .....Xn, untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau
keragaman variabel tidak bebas Y. Uji global juga dimaksudkan untuk mengetahui
apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol
(Juliandi & Irfan 2013 : 532). Untuk menganalisis hipotesis diterima atau ditolak,
maka dapat dilihat nilai F yakni nilai probabilitasnya, berpengaruh signifikan jika
nilai probabilitas yang dihitung < 0,05 (signifikansi yang ditetapkan) (Juliandi &
DAFTAR PUSTAKA
Azuar Juliandi dan Irfan (2013), Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-
Ilmu Bisnis, Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Ginanjar. (2014), Kualitas Produk: Alat Strategi Yang Penting Jakarta: Free Press
Kertajaya & Syula. (2016), Strategi Kreatif Dalam Periklanan : Konsep Pesan,
Media Branding, Anggaran , Jakarta: Rajawali Pers
Philip Kotler & Lene Kevin Keller. (2015). Manajemen Pemasaran, Jakarta:
Prenhallindo
Philip Kotler dan Gary Amstrong. (2018). Dasar – dasar Pemasaran, Jakarta:
Prehlindo,
Singgih Santoso, (2017). Buku Laatihan SPSS Stastitik Parametrik. Jakarta: PT.
Elex Media Computindi.
Di buku panduan hal 7 & 41-43 latar belakang hanya boleh 3 paragrap, ini terlalu banyak