PROPOSAL
DISUSUN OLEH:
FEBBY SUSTIKHA
NPM:1910061201269
1. Proposal penelitiansaya ini adalah asli dan belum pernah diajukan, baik di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci maupun di Perguruan
Tinggi lainnya.
2. Proposal penelitiansaya ini adalah murni gagasan, rumusan dan pikiran
saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Pembimbing.
3. Dalam Proposal penelitian saya ini tidak terdapat karya atau pendapat
orang lain yang telah ditulis atau dipublikasikan kecuali dicantumkan
sebagai acuan referensi dalam naskah dengan cara menyebutkan nama
pengarang dan mencantumkannya dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar,
agar dapat dipergunakan seperlunya.
Kerinci, Agustus 2022
Saya yang menyatakan,
FEBBY SUSTIKHA
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
ini tidaklah semata-mata hasil kerja sendiri. Berbagai pihak baik secara langsung
penelitian ini. Pada kesempatan ini dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat
1. Bapak Gampo Haryono, S.E., M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Bapak H. M. Afdal Chatra P, S.E., M.ec Dev selaku wakil ketua Sekolah
3. Ibu Dona Elvia Desi, S.E., M.M Selaku Wakil Ketua 2 Sekolah Tinggi
4. Bapak Dr. Indra Budaya. M.M selaku wakil ketua 3 Sekolah Tinggi Ilmu
iii
5. Ibu Melifia Liantifa, S.P., M.Si selaku Pembimbing Utama yang telah
penelitian ini.
6. Bapak Ferry Siswadhi, S.E., M.Si selaku ketua program studi manajemen
kelemahan ini tidak mengurangi makna dari penelitian ini sehingga dapat
Penulis
FEBBY SUSTIKHA
1910061201269
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSALPENELITIAN......................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian.............………………………………... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 9
1.3. Tujuan Penelitian...........................……………............................... 10
1.4. Manfaat Penelitian..............................…………………………….. 11
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSPETUAL, DAN
HIPOTESIS
2.1. Kajian Teori…………………….........……..……….…................ 12
2.1.4 Harga.................................................................................... 25
v
2.1.4.3 Indikator Harga........................................................ 26
2.1.5 Sikap..................................................................................... 27
2.1.5.1 Pengertian Sikap........................................................ 27
2.1.5.2 Pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian........ 28
2.1.5.3 Indikator Sikap.......................................................... 28
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................. 28
2.3 Kerangka Konseptual................................................................ 33
2.4 Hipotesis Penelitian................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Ruang Lingkup Penelitian……........................................................ 39
3.2 Populasi dan Sampel......................................................................... 40
3.2.1 Populasi................................................................................... 40
3.2.2 Sampel..................................................................................... 40
3.3 Jenis Data…………………………………...................................... 40
3.4 Sumber Data……………………………….............................….... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 42
3.6 Definisi Operasional ......................................................................... 44
3.7 Instrumen Penelitian ......................................................................... 48
3.8 Uji Instrumen ........................……………….................................... 49
3.8.1 Uji validitas............................................................................. 49
3.8.2 Uji reliabilitas.......................................................................... 50
3.9 Metode Analisis Data………………...........................…................. 51
3.9.1 Metode Deskriptif Kualintatif................................................... 51
3.9.2 Metode Deskriptif Kuantitatif................................................. 51
3.10 Alat Analisis Data............................................................................ 52
3.10.1 Analisis Deskriptif.................................................................. 52
3.10.2 Analisis Regresi Berganda..................................................... 53
3.10.3 Koefesien Determinasi........................................................... 54
3.10.4 Pengujian Hipotesis............................................................... 55
3.10.4.1 Uji T ( Uji parsial)………………………………… 55
vi
3.10.4.2 Uji F ( Uji Simultan)……………………………. 56
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Harga Produk Kosmetik merk bening;s ….. ……………… 5
Tabel 1.2 Data volume penjualan Produk skincare Bening’s……………… 7
Tabel 2.1 Mapping terdahulu……………………………………………….. 31
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian…………….…………………………………. 41
Tabel 3.2 Daftar Skor Jawaban pertanyaan Skala Likert……………….. 42
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika beredar baik
pembelian dan pemakaian barang. Pembelian suatu produk bukan lagi untuk
tertentu (kosmetika) dalam rangka memperjelas identitas diri agar dipandang baik
dalam komunitas tertentu. Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain
kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian kaum wanita. Kosmetik
merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi seorang wanita.
Disadari atau tidak, dalam kesehariannya wanita tidak bisa lepas dari kosmetik.
Produk perawatan tubuh ini digunakan oleh sebagian besar wanita mulai dari pagi
hari hingga malam hari. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berusaha
1
2
Produk kosmetik yang sudah mendunia seperti Bening’s yang begitu familiar di
2
2
Bening’s Indonesia adalah produk Kosmetik dan skin care pertama di Indonesia
yang dibuat dari hasil kolaborasi antara dokter dan apoteker. Bening’s milik dr.
Oky Pratama, berawal dari klinik kecantikan yang sudah memiliki 50 cabang di
sistem kemitraan. Lebih dari 10.000 mitra Bening’s yang tersebar di seluruh
Indonesia. Selain itu, produk Bening’s Indonesia yang halal, bersertifikasi BPOM,
tidak membuat ketergantungan, dan terjamin karena dimiliki oleh dokter estetika
menanamkan rasa percaya bagi calon konsumen. Branding produk yang kuat
hingga saat ini bahkan membantu mitra mencapai perputaran produk hingga
penting dalam hal kemajuan perusahaan, karena dengan semakin besar konsumen
ingin membeli produk atau jasa dalam sebuah perusahaan, maka akan semakin
besar peluang perusahaan tersebut untuk mendapatkan profit dan pelanggan tetap.
Keputusan pembelian tidak hanya dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dari segi bisnis, namun juga dengan semakin banyaknya
konsumen membeli suatu produk, maka perusahaan tersebut akan dikenal oleh
banyak orang dan juga konsumen akan loyal kepada perusahaan tersebut. Untuk
banyak cara yang bisa dicapai oleh perusahaan misalnya dengan memberikan
yang tepat dan keterampilan kreatif dalam perencanaan untuk menguasai kondisi
ialah suatu upaya manusia untuk mencapai hasil pertukaran yang diinginkan dan
diinginkan dengan pasar sasaran untuk tujuan mencapai tujuan organisasi Ini
karena adanya rangsangan atau hubungan dari pihak lain. Biasanya konsumen
pembelian.
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
perusahaan jika ingin produk yang dijual dapat bersaing di pasaran untuk
seperti masalah kualitas produk. Apabila pelanggan puas terhadap kualitas produk
yang diberikan, maka minat pembelian ulang pelanggan akan meningkat dan
Merek Bening’s Di kota sungai penuh bahwa fenomena produk yang tawarkan
biasa di kategorikan sangat baik bermanfaat bagi kulit dan persediaan jenis produk
yang di tawarkan juga cukup lengkap mulai dari produk Kulit badan hingga
Kemudian juga desain kemasan produk yang identik dengan warna abu-abu
menarik oleh para Pembeli, lalu terdapat kandungan di dalam produk yang bagus
untuk kulit dan biasa juga menyembuhkan jenis kulit sensitif. Dan daya tahan
produk Bening’s cukup bagus, biasa tahan hingga 6 bulan tergantung tempat di
5
letakkan nya produk seperti cream siang dan cream malam yang tidak boleh di
tempat yang terlalu panas atau terkena cahaya matahari langsung dan tidak boleh
terlalu beku seperti di letakkan di dalam kulkas yang biasa membekukan cream
tersebut karna akan mengurangi kualitas kandungan yang ada di dalam cream itu
sendiri.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Anisa Triadi Salamah (2015) yang berjudul
“Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen
kualitas produk berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Minat Beli
Ulang.
dibebankan atas sebuah produk atau jasa (Kotler & Armstrong, 2012). Jadi harga
dapat diartikan dengan pendapatan perusahaan dari produk atau jasa yang dijual
Tabel 1.1
No
Jenis Produk Harga
1
Paket Acne skincare Rp. 350.000
2
Paket Exclusive skincare Rp. 375.000
3
Paket Brightening skincare Rp. 350.000
6
Fenomena Harga Dari Tabel harga di atas Hasil survei di pusat penjualan
Kosmetik merek Bening’s kota sungai penuh Harga sangat berpengaruh dalam
sangat bagus, Konsumen tidak merasa rugi karna Kosmetik merek Bening’s ini
sudah menetapkan harga jual produk yang mereka tawarkan sesuai jenis dan
Kebutuhan kulit para pengguna dan membuat para konsumen antusias membeli
ulang produk tersebut. Harga Produk kosmetik merek Bening’s ini sudah
ditetapkan oleh pusat sehingga mereka tidak bisa mengubah atau mengurangi
harga dari produk tersebut, tetapi Harga ini juga ada Perubahan untuk para
konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan
orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai
Bening’s di kota sungai penuh pada dasar nya konsumen jika ingin membeli
pelayanan penjual kurang baik maka konsumen tidak akan membeli lagi produk
tersebut di tempat yang sama akan tetapi mereka akan membeli di tempat yang
berbeda begitu juga dengan promosi konsumen akan tertarik jika promosi suatu
7
produk akan di promosikan oleh artis ternama atau artis idolanya maka minat
(Muri) sekaligus. Adapun rekor Muri yang berhasil diraih Bening's Clinic yakni
Group mendapatkan dua penghargaan yang paling bergengsi dari Muri. Hal ini
dapat dilihat tercatat volume penjualan produk Skin care Bening’s pada tahun
1.2 Tabel
Data volume penjualan Produk skincare Bening’s tahun 2020-2022
Jika dilihat dari data dalam tabel 1.1 di atas volume penjualan Produk Skincare
merk Bening’s dari tahun 2021 ,2012 dilihat dari data diatas penjualan pada tahun
keluaran produk baru yang lebih Bagus dan tahun 2021 Bening’s ingin
memproduksi produk dengan model terbaru, pada tahun 2021 penjualan sampai
3,226 unit dan tahun 2022 penjualan sebesar 2,789 unit. Hal ini menunjukkan
pembelian. Merek yang berhasil memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan
tersebut secara agresif dan terus menerus melalui berbagai cara seperti perluasan
merek atau perluasan lini. Bagi banyak bisnis, nama merek (brand name) dan apa
yang dikandungnya merupakan hal terpenting sebagai basis strategi bersaing, dan
Berdasarkan dari penelitian yang diatas terdahulu yang sama variabel dan
fenomena yang ada pada kota sungai penuh maka saya tertarik melakukan
penelitian di lokasi dalam penelitian ini di kota sungai penuh karena Sebagian besar
masyarakat di kota sungai penuh ini hampir rata-rata para Wanita menggunakan
produk skin care kosmetik Bening’s . dari uraian di atas saya mengambil judul
pengaruh?
penuh ?
pengaruh tersebut.
penuh.
11
yang lain:
pemasaran ialah suatu upaya manusia untuk mencapai hasil pertukaran yang
diinginkan dan membangun hubungan yang erat dengan konsumen dengan cara
diinginkan dengan pasar sasaran untuk tujuan mencapai tujuan organisasi Ini
dari pertukaran/ transaksi melalui sasaran pasar dengan harapan untuk mencapai
12
13
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat
1. Product (Produk)
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari
manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun
kombinasinya.
2. Price (Harga)
14
hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran
3. Place(Tempat)
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
Tingginya biaya lokasi tersebut dapat ter kompensasi dengan reducing biaya
dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen.
Lokasi pemasaran juga menjadi bagian dari unsur place yang penting. Survey dan
data-data yang efektif mengenai area pemasaran juga akan menjadi sangat penting
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people
pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnya dalam people adalah
truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen.
yang diekspetasikan.
6 Process (Proses)
perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu
7 Physical Evidence
bangunan, termasuk lightning system dan tata ruang yang lapang menjadi
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh
pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset
Saat menjalankan bisnis, salah satu target yang harus dipenuhi salah satunya
harus memiliki target tertentu untuk bisa menjual produk secara luas.
Salah satu target dari strategi pemasaran adalah membangun konsumen yang
setia menggunakan jasa atau produk. Ini bukan perkara mudah karena setiap
layanan adalah kunci utama dan ini harus menjadi prioritas bagi seluruh bagian
yang ada dalam perusahaan. Pentingnya kualitas layanan tak cukup hanya
pangsa pasar perusahaan atau UKM dengan memenuhi aspirasi serta kebutuhan
berubah sehingga cara untuk mampu beradaptasi dan tetap relavan harus
5. Menetapkan harga
Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam
yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan di banyak pasar, dan peluang bagi
penentuan posisi merek. Harga menjadi suatu ukuran tentang mutu produk
kompleks.
konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau transaksi, banyak
timbul karena adanya rangsangan atau hubungan dari pihak lain. Biasanya
perilaku pembelian.
barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari
pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan
dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan
pembelian, artinya
pilihan. Keputusan untuk membeli bisa mengarah pada bagaimana proses dalam
dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Menurut Follet (2002: 69), merupakan hasil
manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan
tingkah laku setelah pembelian. Suatu keputusan seseorang dimana dia memilih
salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses integrasi yang
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh
1. Kelompok acuan
Keluarga
2. Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
Gaya hidup
Kepribadian
6. perusahaan
reparasi produk dan atribut produk lainnya. Kualitas produk merupakan proses
evaluasi secara keseluruhan kepada pelanggan atas perbaikan kinerja suatu produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2002) kualitas produk merupakan salah satu
pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan
nilai pelanggan. Dalam artian sempit kualitas bisa didefinisikan sebagai bebas dari
jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang selalu
berubah Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa;
oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
Dalam arti lebih sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai “bebas dari
ia ingin memiliki produk tersebut. Para pembeli membeli barang dan jasa, karena
barang atau jasa tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan. Dengan kata lain, seseorang membeli produk bukan
karena fisik produk itu semata-mata, tetapi karena manfaat yang ditimbulkan dari
bahwa konsumen hanya akan memilih produk yang berkualitas, atau mempunyai
menawarkan kualitas dan prestasi yang paling baik serta keistimewaan yang
menonjol dan karena itu organisasi harus mencurahkan usaha terus menerus
dalam perbaikan produk. Para konsumen membeli produk lebih dari pada sekedar
pada mutu produk. Para konsumen mengetahui tinggi rendahnya mutu maupun
bersaing itu. Dengan pedoman mendapatkan mutu terbaik untuk uang yang
mereka belanjakan. Tugas produsen ialah tetap menjaga kualitas produk agar
semakin baik dan hal ini merupakan kunci untuk menarik dan mempertahankan
langganan. Citra kualitas produk dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
Harga mahal, contohnya, kerap kali dijadikan indikator kualitas tinggi oleh para
biaya besar, diantara-Nya biaya riset dan pengembangan, serta biaya bahan baku
dan merek spesifik berkualitas tinggi, maka produk dan merek bersangkutan
berpeluang survei lebih besar dalam pasar yang sangat kompetitif. Konsumen
mempercayai merek dan kualitas produk tersebut sekalipun harganya lebih mahal.
2. Desain, meliputi totalitas fitur yang berpengaruh pada tampilan dan fungsi
beroperasi.
produk tertentu.
2.1.4 Harga
dibebankan atas sebuah produk atau jasa (Kotler & Armstrong, 2012). Jadi harga
dapat diartikan dengan pendapatan perusahaan dari produk atau jasa yang dijual
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepuasan konsumen.
26
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk yang ditukar konsumen
harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah
Terdapat empat indikator harga menurut Kotler & Armstrong (2012), yaitu:
termahal.
yang baik.
produk apabila manfaat yang dirasakan lebih besar dengan uang yang
produk tersebut.
tersebut.
2.1.5 Sikap
konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan
orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai
konsep kunci dalam psikologi sosial karena sikap dianggap berpengaruh terhadap
perilaku sosial dalam berbagai level. Menurutnya, pada level individual, sikap
28
sikap bisa merupakan elemen kunci yang berpengaruh pada bagaimana kita
mengenal dan memperlakukan orang lain; dan pada kelompok (intergroup), sikap
kita terhadap kelompok sendiri (ingroup), dan kelompok lain (outgroup) bisa
menjadi dasar terjadinya kerja sama atau kelompok antar kelompok. Ciri-ciri
pendorong lain yang ada dalam diri manusia, seperti set, kebiasaan, motivasi dan
minat.
diantarnya merupakan hasil studi penelitian dari jurnal dan dari penelitian
Menurut Silvia Nurfitriana dan Francy Iriani dengan judul penelitian nya
Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Pengaruhnya Pada Minat Beli Ulang
Produk Kecantikan Wardah, dengan Hasil penelitian ini Variabel Citra Merek
yang terdiri dari dimensi Identitas Merek dan Citra produk berpengaruh positif
positif terhadap Minat Beli. Variabel Harga berpengaruh positif terhadap Minat
Beli Ulang Produk. variabel yang paling berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang
Penelitian yang di lakukan oleh Anisa Nurul Ananda dan Nuslih Jamiat,
S.E., M.M. dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Ulang
Nature Republic, Berdasarkan uji hipotesis di dalam penelitian ini yang di lakukan
pengaruh terhadap variabel Minat Beli Ulang sebesar 70,9% dan sisanya 29,1%
Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Ulang, dari hasil penelitian tersebut di
30
Penelitian yang di lakukan oleh Retno Dewanti dan Sylvie deangan judul
Peran Iklan Dan Kelompok Referensi Terhadap Minat beli Ulang Obat Herbal,
persepsi kualitas, dan minat beli ulang. Namun, dalam penelitian ini hanya
ditemukan kausalitas iklan majalah berperan menentukan minat beli secara tidak
maupun tidak langsung dapat menentukan minat beli ulang obat Herbal.
produk, harga dan sikap keputusan pembelian ulang Jurnal tersebut dipaparkan
31
32
33
Pembelian produk berkembang secara baik dan pembeli nya merasa puas, maka
pembeli tersebut diharapkan penjual harus dapat lebih mementingkan promosi dan
kualitas terhadap pemasaran Tujuan dari penilaian produk yang harus didapatkan
oleh penjual akan berdampak negatif bagi konsumen tersebut, Selain itu juga
dengan adanya kepercayaan tersebut tidak ragu-ragu lagi ketika ada ajakan untuk
akan semakin baik. Meskipun dalam promosi seseorang itu berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya, namun promosi yang diterimanya dengan bentuk uang
atau barang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pelajaran yang
akan diterima oleh mereka merupakan cermin dari apa yang telah mereka berikan
atau pembeli yang sebagaimana sesuai dengan ahli masing-masing penjual yang
yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya
dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi
kepustakaan. Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang
tidak dapat diamati dan diukur secara langsung. Agar supaya konsep tersebut
dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu
menjadi variabel-variabel.
a) Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan
Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari kebenaran umum
pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang
bersangkutan. Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data
lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah
Gambar 2.2
Kerangka konseptual
Sikap (X3) H3
H4
Keterangan:
Sesuai dengan kajian teoritis, temuan hasil penelitian terdahulu dan kerangka
1. Ho: r = 0 Diduga bahwa Tidak terdapat pengaruh Secara Parsial antar kualitas
METODE PENELITIAN
Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kausalitas. Jenis penelitian ini
untuk memaparkan pengaruh antara satu variable terhadap variable lainnya atau
Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Sikap terhadap keputusan pembelian ulang
kosmetik merk Bening’s di kota sungai penuh. Penelitian ini dilakukan pada pusat
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
Agustus September Oktober
1 Uji instrumen
2
Tabulasi data uji instrumen
3
Pengolahan data uji instrumen
4
Menyebar kuisioner penelitian
5 Tabulasi data hasil penyebaran
kuisioner
6
Pengelolahan hasil penelitian
7 Pembuatan laporan
40
3.2.1 populasi
terdiri atas obyek dan subyek penelitian yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditentukan terlebih dahulu populasi yang akan diteliti sebagai objek dari
penelitian.
3.2.2 Sampel
Sampel Adalah Sejumlah atau sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah
Pengertian sampel Menurut Sugiyono (2015:81) Adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang di ambil oleh populasi tersebut. Apabila populasi tersebut besar
keseluruhan yang ada pada populasi tersebut beberapa kendala yang akan
dihadapi diantarannya seperti dana yang terbatas, tenaga dan waktu maka dalam
hal ini perlunya menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu.
Selanjutnya, apa yang di pelajari dari sampel tersebut maka akan mendapatkan
dengan sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi yang
41
diteliti untuk dijadikan sampel, dan memahami berbagai sifat atau karakter dari
elemen populasi.
Sampling adalah Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
sebagai sampel bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perseorangan langsung dari obyeknya. Data ini berupa informasi
yang diperoleh melalui keterangan dari karyawan, yang berupa pertanyaan yang
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari organisasi atau perorangan yang
berupa literatur seperti majalah, surat kabar, buku-buku referensi, artikel, jurnal,
42
website maupun keterangan dari kantor yang ada hubungannya dalam penelitian
tersebut dan kaitannya dengan produk, merek, harga, dan sikap . Misalnya,
perusahaan dan data awal pendukung berkaitan tentang produk, harga, dan sikap
terhadap keputusan pembelian ulang skincare merk Bening’s di kota sungai penuh
dalam penelitian ini, bersumber di Pusat Penjualan skincare merk Bening’s dan
pengguna SkinCare Bening’s diwilayah Kota sungai penuh pada umumnya yang
penuh.
kosmetik merk bening’s di kota Sungai penuh. yang berasal dari jurnal-
dijadikan sumber.
langsung kepada sumber yang ada pada objek penelitian di lapangan yang
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dirancang sedemikian rupa untuk mengetahui Pengaruh kualitas produk harga dan
berikut :
karena adanya rangsangan atau hubungan dari pihak lain. Biasanya konsumen
pembelian.
(2016:194-201) :
6) perusahaan
dan atribut produk lainnya. Kualitas produk merupakan proses evaluasi secara
keseluruhan kepada pelanggan atas perbaikan kinerja suatu produk (Mowen &
Minor, 2012).
2. Desain, meliputi totalitas fitur yang berpengaruh pada tampilan dan fungsi
beroperasi.
produk tertentu.
dibebankan atas sebuah produk atau jasa (Kotler & Armstrong, 2012). Jadi
harga dapat diartikan dengan pendapatan perusahaan dari produk atau jasa
Terdapat empat indikator harga menurut Kotler & Armstrong (2012), yaitu:
termahal.
yang baik.
produk apabila manfaat yang dirasakan lebih besar dengan uang yang
produk tersebut.
tersebut.
konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan
orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak unfavorable pada objek
tersebut. Menurut Secord dan Backman tahun 1964 dalam Azwar 2007 sikap
48
dan konaktif tindakan yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan
berperilaku terhadap suatu objek. Menurut Goldon Allport dalam Azwar 2007
sikap adalah suatu kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dalam suatu
pemikiran tertentu.
mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
1. Skala Likert
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
kejadian atau gejala sosial. Gejala sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh
penelitian yang selanjutnya disebut variabel penelitian dari daftar kuesioner atau
Tabel 3.2
Daftar skor Jawaban Pertanyaan Skala Likert
49
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa daftar skor jawaban pertanyaan dari
kuesioner yaitu jika alternatif jawabannya Sangat Tidak Setuju (STS) maka skor
yang diberikan adalah 1, jika alternatif jawabannya Tidak Setuju (TS) maka skor
yang diberikan adalah 2, jika alternatif jawabannya Kurang Setuju (KS) maka
skor yang diberikan adalah 3, jika alternatif jawabannya Setuju (S) maka skor
yang diberikan adalah 4, dan jika alternatif jawabannya Sangat Setuju (SS) maka
aplikasi SPSS.
2. Kuesioner (Angket)
yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh
responden atau orang tua / anak yang ingin diselidiki. Angket ini digunakan untuk
angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
tingkat kesahihan alat ukur di lakukan uji validitas, yang biasanya digunakan
batasan ≥ 0,30. Data valid jika nilai corected item total corelation ≥ 0,30
1. Jika nilai corected item total correlation ≥ 0,30 berarti pernyataannya valid.
2. Jika nilai corected item total correlation < 0,30 berarti pernyataannya tidak
valid.
Rhitung .(∑ ) (∑ )
… … … …(1)
Keterangan :
X=SkorVariabel
Y=SkorTotalVariabel
n = Jumlah Responden
reliabilitas dapat dilakukan dengan program SPSS, hasil analisis tersebut akan
1. Jika nilai cronbach’s alpha sama atau lebih besar dari 0,60 berarti
pernyataannya reliabel.
2. Jika nilai cronbach’s alpha lebih kecil dari 0,60 berarti pernyataannya
tidak reliabel.
R11_ … … … . . (2)
Deskriptif kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan
menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti (David
williams 1995, yang dikutip Moleong 2007:5). Metode deskriptif kualitatif yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan alat analisis yang meliputi suatu objek
pada kondisi atau peristiwa sekarang, tujuan analisis ini untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta yang ada
di lapangan dengan teori, konsep-konsep yang ada pada literatur terkait serta
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
52
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
berikut:
variabel penelitian. Proses pengolahan data yang telah didapat dari responden
1. Rata-rata skor
Σ Wo
Rata-rata skor = …(3)
Keterangan :
= Total frekuensi ke i
Wo = Bobot
= Total frekuensi
berikut:
Rata-rata skor
TCR = X 100% …….(4)
Skor tertinggi
Kriteria nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) dikembangkan dari teori
Tabel 3.3
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
A = Konstanta
= Koefisien regresi variabel kelas social
b1
b2 = Koefisien variabel keadaan ekonomi
b3 = Koefisien variabel kelompok acuan
X1 = Kelas social
X2 = keadaan ekonomi
X3 = kelompok acuan
E = Error
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin kecil
KD = r² x 100%.............(5)
Sumber sugiono (2006 : 109)
Keterangan :
KD = Nilai Koefisien Determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
Output regresi linier berganda yang dihasilkan melaui program SPSS perlu
dilakukan uji simultan dengan Uji F, dan uji parsial dengan Uji t, Penjelasan untuk
uji statistik yang merupakan uji koefisien korelasi parsial yang digunakan
thitung =
Keterangan :
bi = koefisien regresi
s = standar deviasi
Antara
Kualitas Produk, harga , dan sikap terhadap keputusan pembelian ulang kosmetik
sungai penuh.
Menurut Ghozali dalam Yudi Arianto (2016) uji F merupakan uji model yang
menunjukkan apakah model regresi bisa untuk di olah lebih lanjut. Pengujian di
… … … … . (6)
N = Jumlah sampel
berpengaruh signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga.
Media,Yogyakarta
Salemba Empat
58
59
Follet,MaryParker.(2007)manajemen,Jakarta:Indeks Kotler,Philip.
Persada.
Aksara.
60
Erlangga
Surabaya ,Vol,1,No3
3,No 2
Kepada yth,
Masyarakat Sungai Penuh
Di
Tempat
Dalam rangka untuk melakukan penelitian sebagai salah satu syarat dari
kelanjutan validitas kuesioner penelitian.
Bersama ini peneliti memohon kesediaan , saudara/i untuk mengisi kuesioner uji
coba dengan judul “ PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN
SIKAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG KOSMETIK
MERK BENING’S DI KOTA SUNGAI PENUH”
”.Penelitian ini hanya dapat dilakukan dengan baik bila Masyarakat Sungai Penuh
sekalian berkenan ikut berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Informasi yang
saudara/i berikan adalah untuk kepentingan penelitian dan dijaga kerahasiaannya.
Akhir kata peneliti ucapakan terima kasih atas partisipasi dan kesediaan Saudara/i
sekalian untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
Febby Sustikha
NPM:1910061201269
61
62
25-34 Tahun
35-44 Tahun
3>Juta
PRODUK (X1)
65
SB B R TB STB
HARGA (X2)
SIKAP (X3)
67