PROPOSAL
Oleh
MONITA SIDAURUK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SIMALUNGUN
2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dorongan serta
bantuan dari semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir ini.
Adapun judul tugas akhir ini adalah “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Simalungun.
ii
iii
Pematang Siantar.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
Akhir kata saya ucapkan terimakasih, mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan.semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Monita Sidauruk
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
2.1.1.1 Produk.................................................................................. 5
2.1.1.2 Harga.................................................................................... 8
2.3 Hipotesis..................................................................................... 20
iv
v
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 30
v
vi
DAFTAR TABEL
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan
perumahan, kantor atau gedung, dan jalanan umum. Dengan beragamnya merek
semen yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk
memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi
viii
ix
Semen Padang merupakan produk semen yang sudah sangat lama dikenal
berbagai merek semen yang telah hadir merupakan pesaing langsung karena
memiliki target pasar yang sama. Persaingan produk semen di Kota Medan
dikuasai oleh 5 (lima) merek terkemuka di Indonesia. Dari kelima merek tersebut,
untuk Kota Medan pangsa pasar semen Padang sebesar 46% berada pada tingkat
terhadap suatu perkembangan produk. Hal tersebut didukung oleh pendapat Gaeff
ix
x
ialah pengorbanan riel dan materil yang diberikan oleh konsumen untuk
kualitas sebagai atribut utama. Produk biasanya berhubungan dengan manfaat atau
kegunaan serta fungsi dari suatu produk. Kualitas merupakan faktor yang terdapat
dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan
maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan
produk atau komponen lain, exclusive, kenyamanan, wujud luar, (warna, bentuk,
produk perusahaan semakin lama semakin tinggi kualitasnya. Jika hal itu dapat
dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan itu dapat tetap memuaskan para
akan dikaji adalah : Apa saja faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
x
xi
Pematang Siantar.
b. Untuk mengetahui diantara faktor produk, harga, dan citra merek yang
konsumen.
c. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
BAB II
xi
xii
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1.1 Produk
Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
(barang) adalah hasil proses produksi dengan penggunaan berbagai sumber daya
untuk menciptakan penambahan faedah, baik faedah bentuk, faedah waktu, faedah
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk juga berarti barang, jasa,
xii
xiii
Produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang
digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut
memiliki manfaat yang berbeda (Warnadi, S.E., M.Si., Aris Triyono, S.E., M.M.,
2019).
yang lebih dari yang diharapkan. Konsumen akan menyukai produk bermutu
terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisai harus mencurahkan energi
untuk terus menerus melakukan perbaikan produk (Ir. Agustina Shinta, M.P,
2011).
dari waktu ke waktu (Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E., M.Si., Dr. Miah Said,
xiii
xiv
pelanggan.
e. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan
perbaikan barang.
nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari
preferensi individual.
xiv
xv
konsumen yang bebas memilih tingkat mutu atau dari sudut produsen yang
tinggi kualitasnya. Jika hal itu dapat dapat dilaksanakan oleh perusahaan,
perkembangan perusahaan.
2.1.1.2 Harga
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk, keputusan tentang harga meliputi harga barang itu sendiri,
Trimelda, 2015).
xv
xvi
pembelian atau sumber daya online, atau faktor lainnya (Kotler, Keller, 2010).
keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai alasan. Alasan ekonomis
akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi
xvi
xvii
indikator kualitas dan arena itu dirancang sebagai salah satu instrumen penjualan
Apabila sesuatu barang atau jasa naik, ceteris paribus, maka kuantitas
permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan berkurang, dan sebaliknya.
Ada dua alasan mengapa kenaikan harga akan menurunkan kuantitas permintaan.
Pertama, jika harga suatu barang atau jasa naik, pembeli akan meninggalkan
barang atau jasa tersebut dan mencari barang substitusinya, demikian juga untuk
sebaliknya, Kedua, kenaikan harga suatu barang atau jasa akan menurunkan nilai
riil dari pendapatan sehingga daya belinya terhadap barang atau jasa akan
konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan
kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang
satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk. Stanton (1994), harga adalah sejumlah nilai yang
atau jasa yang lainnya ditetapkan oleh pembeli atau penjual untuk satu harga yang
merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel; harga dapat
diubah dengan cepat, tidak seperti fitur produk dan perjanjian distribusi
xvii
xviii
a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
ini dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen akan tetap loyal pada
konsumen yang loyal pada produk dengan harga yang murah. Namun
setelah ada merek lain dengan harga yang lebih murah ia akan
xviii
xix
nama, term, simbol atau design atau sebuah kombinasi dari keseluruhannya yang
Sekali seorang konsumen telah memutuskan pada suatu brand khusus, dia akan
melokasikannya. Hal ini penting bila dia membeli secara rutin dari produk.
Dengan brand, pembeli dapat mengurangi waktu dan usahanya dalam pembelian
sukar menipu pembeli dengan menyediakan produk dengan kualitas berbeda atau
kepada pembeli, karena dapat menciptakan suatu image class dan Prestise diantara
pengguna brand dan juga memproyeksi suatu status dan karakter tertentu.
juga membantu bersaing atas dasar harga, karena perbedaan brand memberi
xix
xx
kualitas, asosiasi merek yang kuat, dan aset-aset lainnya seperti paten, dan merek
dagang. Jika pelanggan tidak tertarik pada satu merek dan membeli karena
menawarkan produk yang lebih unggul, misalnya dalam hal harga dan
regonize the brand yaitu pelanggan dapat mengenal suatu merek, sampai pada
tingkat dimana merek menjadi dominant brand recalled, merek menjadi satu-
membeli merek yang sudah dikenal karena mereka merasa aman dengan sesuatu
yang dikenal dan beranggapan merek yang sudah dikenal kemungkinan bias
xx
xxi
pelanggan pada suatu merek. Asosiasi spesifik suatu merek dipikirkan pelanggan
Negara atau wilayah geografis asal produk. Sedangkan menurut Keller dalam
brand personality.
(experential benefit).
xxi
xxii
dan peran apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup
Menurut Engel et. all (2006) beberapa peran dalam keputusan membeli:
membeli atau sebagian dari itu, apakah akan membeli, apa yang dibeli,
jasa.
jenis tingkah laku membeli konsumen berdasarkan pada derajat keterlibatan dan
xxii
xxiii
barang yang mahal, jarang dibeli dan beresiko tetapi melihat sedikit
dan sering dibeli. Dalam hal ini, tingkah laku konsumen tidak
xxiii
xxiv
membeli suatu produk atau jasa, konsumen dapat melakukan evaluasi untuk
melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
xxiv
xxv
c. Evaluasi alternatif
langkah selanjutnya.
d. Keputusan membeli
xxv
xxvi
gambaran sebelumnya.
Panglong Pursida Pematang Siantar) sehingga apa yang diharapkan dari penelitian
semen di kota Siantar yang semakin meningkat. Penjualan semen ini tentunya
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dilihat dari sisi bauran pemasaran
dan citra merek. Pembelian semen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni
Harga (X2)
Produk Citra
(X1) Merek (X3)
Keputusan
Pembelian
(Y)
xxvi
xxvii
2.3 Hipotesis
H1 : Suatu produk yang memiliki mutu dan berkualitas merupakan variabel yang
Kota Siantar.
Siantar.
H3 : Suatu produk dengan Merek yang memiliki nilai ekuitas yang tinggi
data-data ditabulasi dan dianalisis dengan alat-alat uji statistik. Dari hasil analisis
Kota Siantar.
xxvii
xxviii
BAB III
METODE PENELITIAN
Pematang Siantar.
dan penyajian data berdasarkan jumlah atau banyaknya yang dilakukan secara
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
xxviii
xxix
sejumlah sampel responden yang dipilih dari sebuah populasi. Data dikumpulkan
Menurut Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M. (2019) survei adalah suatu
desain penelitian yang mengumpulkan data dari sejumlah sampel responden yang
dipilih dari sebuah populasi untuk mendapatkan beragam informasi dari mereka
Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari Produk, Harga, dan Citra
xxix
xxx
kemampuan pendapatan
Populasi adalah keseluruhan dari subjek dan atau objek yang akan menjadi
sasaran penelitian. Subjek penelitian merupakan tempat atau lokasi data variabel
xxx
xxxi
gambaran secara umum dari populasi (Slamet Riyanto, S.T., M.M., Dr. Aglis
Hasan (2004) “ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat
berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain
(responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau
responden”.
Teknik pengambilan sampel yang akan dipakai pada penelitian ini adalah
ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau
masalah penelitian. Berdasarkan uraian tersebut sampel dalam penelitian ini harus
xxxi
xxxii
Siantar.
primernya dalam hal ini adalah data yang diperoleh dari jawaban end user
yang diteliti, yakni berupa data mengenai pendapat atau fenomena dari
obyek.
xxxii
xxxiii
untuk memperoleh sampel dari populasi yang dimaksud, agar diperoleh data yang
a. Wawancara
b. Kuesioner
Kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh penulis kepada end user
c. Dokumentasi
penelitian ini.
dengan metode statistik yakni uji validitas dan reliabilitas, analisis korelasi dan
analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 22.
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat
xxxiii
xxxiv
setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel didasarkan pada
hitung > r tabel berarti data empiris dari variabel penelitian valid atau sahih. Uji
reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner)
sama atau sangat mendekati, maka dinyatakan data empiric yang di uji handal atau
reliable. Uji validitas dan reabilitas dilakukan terhadap 43 orang pembeli semen
Padang.
berikut :
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Citra Merek
b = Koefisien Regresi
xxxiv
xxxv
e = Standar error
konsumen melalui produk, harga dan citra merek (X 1,X2,X3) sebagai variabel
konsumen melalui produk, harga dan citra merek (X 1,X2,X3) sebagai variabel
xxxv
xxxvi
bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan
digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas (X) yang diteliti
yaitu faktor produk, harga,dan citra merek terhadap keputusan pembelian Semen
Padang sebagai variabel terikatnya (Y). Semakin besar nilai koefisien determinasi,
xxxvi
xxxvii
DAFTAR PUSTAKA
Kasus Pada PT. Lafarge Cement Indonesia Medan), Tesis, Program Studi
Indomedia Pustaka.
David Fred R, David Forest R. 2016. “Manajemen Strategik” Edisi 15. Jakarta.
Salemba Empat.
xxxvii
xxxviii
Sakti.
Kotler Philip, Keller Kevin Lane. 2010. “Manajemen Pemasaran” Edisi 13 Jilid 2.
Penerbit Erlangga.
Dr. Setiadi Nugroho J, S.E., M.M. 2019. “Perilaku Konsumen” Cetakan ke 7 Edisi
Dr. Saleh Yusuf Muhammad H, Dr. Said Miah. 2019. “Konsep dan Strategi
Penerbit Deepublish.
Warnadi, S.E., M.Si., Triyono Aris, S.E., M.M. 2019. “Manajemen Pemasaran”
xxxviii
xxxix
Riyanto Slamet, S.T., M.M., Dr. Hatmawan Aglis Andhika, S.E., M.M. 2020.
Deepublish.
xxxix