Disusun Oleh :
MUHAMMAD KADAFI
NIM : 2010312310025
PROGRAM STUDI :
MANAJEMEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa
Proposal Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala
mestinya. Proposal Skripsi ini belum pernah di publikasikan untuk keperluan lain
oleh siapapun juga. Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak
pernyataan tersebut.
Banjarmasin,
Yang membuat pernyataan,
Muhammad Kadafi
NIM. 2010312310025
i
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
ii
BAB IV METODE PENELITIAN....................................................................37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................48
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Perubahan Bahan Bakar Fosil Pada Tahun 2019 – 2022...............3
v
BAB I
PENDAHULUAN
harga saham yang dijual memiliki nilai harga yang tinggi untuk menarik minat
Semakin tinggi harga saham maka dapat menunjukkan semakin tinggi pula
2017)
merupakan kondisi tertentu yang telah di capai oleh suatu perusahaan sebagai
suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu mulai dari perusahaan
tersebut didirikan sampai dengan saat ini dengan memberikan harga saham
Harga saham yang ditawarkan untuk investor adalah nilai pasar atau harga
yang ditetapkan untuk suatu saham pada suatu waktu tertentu dipasar
yang memiliki harga saham yang rendah menjadikan nilai perusahaan yang
1
Perusahaan sektor pertambangan pada pertengahan tahun 2022 mengalami
krisis energi global yang terindikasi awal pada tahun 2020 WHO menyatakan
Covid-19 sebagai pandemi global, pada tahun 2021 terjadi peningkatan PDB
GRAFIK 1.1
EKSPOR BATUBARA INDONESIA TAHUN 2021
Indonesia yaitu sebesar 80,06% dengan nominal sebesar 318,73 miliar ton
sepanjang januari – november 2021. Selanjutnya yaitu pada tahun 2022 awal
terjadi peperangan antara rusia dan ukraina dimana sanksi terhadap rusia akan
pasokan ke eropa dan global persaingan untuk mendapatkan energi selain itu
bakar fosil yang dipengaruhi oleh perubahan mendadak dalam bidang sosial,
2
energi seperti batubara, gas alam, minyak mentah, dan listrik yang 2-4 kali
GRAFIK 1.2
PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR FOSIL PADA TAHUN
2019-2022
Pada perubahan harga bahan bakar fosil pada tahun 2019 – 2022 terjadi
perubahan yang signifikan dimana pada tahun 2019 permintaan energi global
sebesar 174.285 TWh, rata-rata harga minyak mentah sebesar USD 61,41/bbl,
rata-rata harga gas alam eropa USD 4,8/mmbtu, rata-rata harga batubara
australia sebesar USD 61,41/mt. Pada tahun 2020 permintaan energi global
sebesar 167.781 TWh, rata-rata harga minyak mentah sebesar USD 41,26/bbl,
rata-rata harga gas alam eropa sebesar USD 3,23/mmbtu, dan rata-rata harga
batubara australia sebesar USD 60,79/mt. Pada tahun 2021 permintaan energi
global sebesar 176.431 TWh, dengan rata-rata harga minyak mentah USD
69,07/bbl, rata-rata harga gas alam eropa sebesar USD 16,12/mmbtu, dan rata-
rata harga batubara australia sebesar USD 138,05/mt. Pada tahun 2022 rata-
rata harga minyak mentah sebesar USD 100/bbl, rata-rata harga gas alam
3
eropa sebesar USD 41,23/mmbtu, dan rata-rata harga batubara australia
sebesar USD 341,73/mt. Akibat dari adanya perubahan harga bahan bakar
fosil dan terjadinya krisis energi global pada tahun 2019-2022 menjadi
Indonesia.
GRAFIK 1.3
HARGA SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN
Pada data harga saham sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek
pertambangan dengan closed price sebesar 1.548,622, pada tahun 2020 dengan
closed price sebesar 1.915,555, pada tahun 2021 dengan closed price sebesar
1.139,499 dan pada tahun 2022 dengan closed price sebesar 2.279,547.
yang sering digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah price to book
value (PBV). PBV adalah sebuah rasio yang memberikan gambaran tentang
sejauh mana harga saham di pasar dapat dibandingkan dengan nilai buku
saham tersebut (Irham Fahmi, 2012:83). Semakin tinggi nilai rasio PBV,
4
semakin besar keyakinan investor terhadap prospek masa depan perusahaan.
fluktuasi harga saham sektor pertambangan yang berdampak juga pada nilai
setidaknya 1 atau diatas dari nilai buku (overvalued), dan jika angka PBV
dibawah 1 maka dapat dipastikan bahwa harga pasar saham tersebut lebih
Price book value (PBV) yang merupakan hasil perbandingan antara harga
saham dengan nilai buku per saham dapat digunakan untuk memperkirakan
tinggi rendahnya harga saham. Tingginya nilai PBV, tinggi juga harga saham.
Sedangkan rendahnya nilai PBV, rendah juga harga sahamnya. (Birri et al.,
2021). Price to Book Value juga memiliki faktor yang mempengaruhi untuk
5
mempengaruhi Price to Book Value antara lain risiko, kebijakan dividen,
(ROA) Menurut Irham Fahmi (2020:92) rasio ini melihat sejauh mana
perusahaan.
Faktor lainnya yang mempengaruhi Price to Book Value yaitu Earning per
para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Apabila
Earning per Share atau jumlah laba yang menjadi hak dari setiap pemegang
perusahaan.
biaya variabel tergantung pada volume penjualan atau proses produksi, jadi
6
lebih efesien dan efektif digunakan dapat menghasilkan laba perusahaan yang
masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham. Pada
dasarnya, laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk
perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang
ditahan lebih baik daripada dividen. Menurut Hery (2016, 27) Dividend
dividen tunai per lembar saham dengan laba per lembar saham. Dengan
demikian kebijakan dividen akan berkaitan dengan modal dan nilai Price to
Penelitian yang dilakukan oleh Maya sari & Jufrizen (2019) dengan judul
Pengaruh Price Earning Ratio dan Return on Asset terhadap Price to Book
Value. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Price Earning Ratio secara
Value (PBV).
7
Penelitian yang dilakukan oleh Limbong, Rafika, Prayoga, Rambe & Fitria
(2022) dengan judul Pengaruh Kebijakan Dividen dan Earning Per Share
(EPS) terhadap Price to Book Value pada perusahaan makanan dan minuman
Value (PBV). Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
nilai perusahaan food and beverage di BEI. Hasil penelitian ini menunjukkan
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value (PBV).
8
Periode 2013-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas
meneliti lebih jauh tentang Return on Asset, Earning Per Share, Biaya
Periode 2019-2022”.
9
c. Apakah terdapat pengaruh antara Biaya Operasional terhadap Price to
2019-2022.
2019-2022.
2019-2022.
10
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2019-2022.
11
perubahan pasar, dan mengelola risiko, membantu mereka
BAB I PENDAHULUAN
pembahasan.
akan dilakukan.
hipotesis penelitian.
12
Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, jenis penelitian,
keterbatasan penelitian.
BAB VI PENUTUP
investor.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tindakan dalam bentuk tidak bereaksi seperti “wait and see” atau tunggu
tindakan.
14
investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek Perusahaan.
menyajikan keterangan, catatan untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun
15
Manajemen melalui laporan keuangan memberikan informasi bahwa
akan diikuti dengan harga saham yang meningkat (Rochmah dan Fitria,
2017).
Perusahaan mana yang lebih baik dimasa yang akan datang. Dalam
dan beban. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti memilih variabel
16
jika angka PBV dibawah 1 maka dapat dipastikan bahwa harga pasar
Harga Saham
Harga Nilai Buku ( PBV )=
Nilai Buku Saham
bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
dalam total aset. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih
Laba Bersih
Pengembalian Aset=
Total Aset
17
2.1.4. Biaya Operasional
keputusan apakah laba yang diperoleh Perusahaan pada akhir tahun akan
akan datang.
penggunaan EPS karena secara general pemilik saham berminat akan EPS
Laba Bersih
Laba Per Lembar Saham ( EPS ) =
Sahambiasa yang beredar
Penelitian ini menguji pengaruh Return on Assets, Earning per Share, Biaya
19
Tabel 2.1
20
terhadap Price to Variabel dependen : terhadap Price to Book
Book Value pada Price to Book Value Value (PBV).
Perusahaan
makanan dan
minuman yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Lomban (2018) Pengaruh Variabel independent: Uji Asumsi klasik, Analisis Hasil penelitian ini
Profitabilitas, Profitabilitas, leverage, keputusan Regresi linier Berganda, Uji menunjukkan bahwa
leverage, keputusan investasi, dan kebijakan dividen Koefisien Determinasi, uji profitabilitas,leverage dan
investasi, dan kelayakan model uji f, uji kebijakan dividen
kebijakan dividen Variabel dependen: hipotesis uji t, berpengaruh positif
terhadap nilai Nilai Perusahaan yang di proxy terhadap nilai Perusahaan.
3
Perusahaan food dengan Price to Book Value Sedangkan, keputusan
and beverage di investasi tidak berpengaruh
BEI terhadap nilai Perusahaan
yang diukur dengan Price
to Book Value (PBV).
21
4 Imron & Pengaruh Variabel independen : Analisis Regresi dengan Hasil penelitian ini
Kurniawati Profitabilitas dan Profitabilitas, dan Ukuran variabel moderating (MRA) menunjukkan bahwa
(2020) Ukuran Perusahaan Perusahaan Profitabilitas berpengaruh
Terhadap Nilai positif dan signifikan
Perusahaan dengan Variabel dependen: terhadap nilai Perusahaan.
Moderasi Nilai Perusahaan dengan moderasi Ukuran Perusahaan
Kebijakan Dividen: kebijakan dividen berpengaruh positif tetapi
Studi pada tidak signifikan terhadap
Perusahaan nilai Perusahaan.
Properti, Real Kebijakan dividen mampu
Estate dan memoderasi pengaruh
Konstruksi profitabilitas terhadap nilai
Bangunan yang Perusahaan. Kebijakan
terdaftar di Bursa dividen tidak dapat
Efek Indonesia memoderasi pengaruh
Periode 2013-2017 ukuran Perusahaan
terhadap nilai Perusahaan
yang diukur dengan
menggunakan Price to
22
Book Value (PBV).
5 Amalia (2020) Pengaruh Variabel independen : Analisis regresi linier berganda Hasil penelitian ini
Profitabilitas Profitabilitas menunjukan bahwa dari uji
terhadap Price parsial (uji t) pada variabel
Book Value (Studi Variabel dependen : profitabilitas yang
Empiris pada Price Book Value diproksikan oleh return on
Perusahaan LQ-45 equity berpengaruh positif
yang terdaftar di dan signifikan terhadap
Bursa Efek price book value.
Indonesia Periode Profitabilitas yang
2015-2019 diproksikan return on
assets berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
price book value.
Sedangkan untuk hasil uji
simultan (uji f),
profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan
23
terhadap price book value.
Fitriyani (2015) Pengaruh Variabel independent : Regresi linier sederhana, Hipotesis penelitian H0
Profitabilitas Profitabilitas koefisien korelasi, determinasi ditolak, artinya
Terhadap Price to dan uji t profitabilitas berpengaruh
Book Value Pada Variabel dependen : positif dan signifikan
Perusahaan Sub Price to Book Value terhadap price to book
6
Sektor Property value pada Perusahaan Sub
dan Real Estate Sektor Property dan Real
Yang Terdaftar di Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Bursa Efek Indonesia
Indonesia periode 2009-2013.
7 Hasan (2017) Pengaruh Biaya Variabel independen : Analisis jalur Hasil penelitian ini
Operasional Biaya Operasional menunjukan bahwa (1)
Terhadap Nilai Beban operasional
Saham Perusahaan Variabel dependen : berpengaruh positif dan
dengan Laba Nilai Saham signifikan terhadap laba
Perusahaan Sebagai perusahaan. Semakin
Variabel tinggi beban operasional
Intervening (Studi yang dikeluarkan oleh
24
Kasus Pada perusahaan maka laba
Perusahaan yang perusahaan juga akan
Terdaftar Dalam semakin meningkat. (2)
Jakarta Islamic Beban operasional
Indeks periode berpengaruh positif namun
2012-2016) tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Peningkatan beban
operasional mampu
meningkatkan nilai
perusahaan tetapi pengaruh
yang diberikan sangat
rendah. (3) Laba
perusahaan berpengaruh
positif namun tidak
signifikan terhadap nilai
perusahaan. Peningkatan
laba perusahaan mampu
meningkatkan nilai
25
perusahaan tetapi pengaruh
yang diberikan masih
sangat rendah. (4) Tidak
terdapat pengaruh yang
signifikan dari Beban
operasional secara tidak
lansung (melalui EVA)
terhadap nilai saham
perusahaan (Price Book
Value) Perusahaan yang
terdaftar dalam Jakarta
Islamic Indeks (JII) tahun
2012-2016
8 Akbar, et al Pengaruh Earning Variabel independen : Analisis korelasi sederhana, Berdasarkan hasil
(2020) Per Share (EPS) Earning Per Share (EPS) analisis koefisien determinasi, penelitian perkembangan
Terhadap Price to dan analisis regresi sederhana EPS berkisar antara 0,29%
Book Value (PBV) Variabel dependen : sampai 17,06%.
(Studi pada PT. Tri Price to Book Value (PBV Perkembangan PBV
Banyan Tirta, Tbk)) berkisar 1,46 kali sampai
26
2,42 kali, dan
perkembangan EPS
terhadap PBV pada PT. Tri
Banyan Tirta, Tbk
mengalami fluktuasi (naik-
turun). Nilai korelasi
sederhana sebesar 0,245
yang berarti EPS terhadap
PBV mempunyai
hubungan yang rendah.
Sedangkan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,06
hal ini berarti PBV
dipengaruhi EPS sebesar
6% dan sisanya
dipengaruhi faktor-faktor
lain. Dan regresi sederhana
memperoleh persamaan Y
= 1,882 +0,011X, dapat
27
diartikan setiap
peningkatan 1% EPS maka
PBV akan naik sebesar
1,1%, dan apabila earning
per share = 0 maka nilai
price to book value sebesar
1,882. Dengan hipotesis
Earning per Share
berpengaruh positif
terhadap Price to Book
Value.
9 Firdaus (2020) The Effect of Variabel independent : Data panel ganda, analisis Secara parsial
menunjukkan bahwa DER
DER,TATO, ROA, DER, TATO, ROA, and Share Price regresi dan fixed effect.
berpengaruh negatif dan
and Share Price to signifikan terhadap PBV.
Variabel TATO, Harga
PBV (Studies on Variabel dependen :
Saham secara parsial
the food and Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap PBV.
beverage industry
Variabel ROA secara
on the Indonesia parsial berpengaruh positif
dan tidak signifikan
Stock Exchange
terhadap PBV
28
period of 2012- .
2018)
Mujino & Wijaya The Effect of Variabel independent : Analisis Regresi linier Hasil pengujian hipotesis
hanya Kebijakan Hutang,
(2021) Dividend Policy, Dividend Policy, Profitability, Asset berganda, uji hipotesis uji t
Profitabilitas, Struktur
Debt Policy, Structure, and Company Size Aset, dan Ukuran
Perusahaan yang
Profitability, Asset
berpengaruh terhadap Nilai
Structure, and Variabel dependen : Perusahaan. Sedangkan
Kebijakan Dividen tidak
Company Size on Company Value
10 berpengaruh terhadap Nilai
The Value of Perusahaan.
Manufacturing
Companies Listed
on The Indonesia
Stock Exchange
2013-2019
29
BAB III
30
tinggi nilai profit yang didapatkan maka akan semakin tinggi nilai
keputusan apakah laba yang diperoleh Perusahaan pada akhir tahun akan
akan datang.
penggunaan EPS karena secara general pemilik saham berminat akan EPS
31
Kerangka konseptual memperlihatkan hubungan antar variabel
Operasional (X2), Kebijakan Dividen (X3), dan Earning Per Share (X4)
Laporan Arus Kas, Neraca untuk mengetahui nilai dari varibael dependen
32
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini akan berkaitan dengan ada
33
memperoleh laba setiap periode. Profit yang tinggi memberikan
saham berminat akan EPS besar yang mana hal ini memperlihatkan
34
kapabilitas Perusahaan untuk menyalurkan keuntungan
Book Value.
35
operasional mampu meningkatkan nilai perusahaan tetapi pengaruh
36
Wijaya (2021) , Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap
Return On Asset
(X1)
Earning Per
Share (X2)
Price to Book
Value (Y)
Biaya
Operasional (X3)
Kebijakan
Dividen (X4)
GAMBAR 3.2
KERANGKA KONSEPTUAL
BAB IV
METODE PENELITIAN
serta hubungan antar variabel penelitian serta hubungan antar variabel yang
37
satu dengan lainnya menggunakan uji hipotesis yang sudah dirumuskan
pengaruh variabel bebas yakni Return on Asset, Earning per Share, Biaya
data penelitian adalah sumber data sekunder dimana peneliti akan meneliti
laporan keuangan secara tidak langsung dan sumber data ada di laman Bursa
(BEI) atau di laman resmi Perusahaan dan website resmi Bursa Efek
Indonesia.
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
38
diperoleh, perusahaan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di
2019 – 2022
berikut:
39
Tabel 4.1
Kriteria Sampel
NO Kriteria Sampel Jumlah
Populasi 189
Tabel 4.2
Sample Penelitian
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
1 BESS Batulicin Nusantara Maritim Tb
40
Sumber : data diolah, 2023
Variabel dependen pada penelitian ini adalah Price to Book Value (PBV).
Tabel 4.3
Price to (overvalued), dan jika angka PBV Price ¿ Book Value ( PBV )= Harga Saham
Nilai Buku Saha
Book Value dibawah 1 maka dapat dipastikan bahwa
41
Rasio ini melihat sejauh mana investasi
42
Perusahaan pada akhir tahun akan
datang.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan
analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan
jika data tidak normal gunakan statistik nonparametrik. Tujuan uji
normalitas data ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini
diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasusmsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2016: 103). Dalam
Penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji one sample
kolmogorov of smirnov. Kriteria pengujian ini adalah sebagai berikut:
43
1) Jika nilai signifikan (sig 2 tailed) > 0,05, maka data berdistribusi normal
2) Jika nilai signifikan (Sig 2 tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal
b. Uji Multikolinieritas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen
(Ghozali, 2016: 91). Pengujian ada tidaknya gejala multikolinieritas
dilakukan dengan memprehatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan
pada saat pengplahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan
toleransinya.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam
model regresi adalah sebagai berikut:
1) Menganalisis matrik kolerasi variabel – variabel independe, jika
diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinieritas.
2) Mulltikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawanya (2) variance inflation factor (VIF), nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukan adanya multikoliniertitas adalah nilai
tolerance < 0,10 atau sama dengan niali VIF > 10
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:120). Pengujian
heterokedastisitas dapat dengan melihat grafik scatterplot antara SRESID
dan ZPRED yaitu ada atau tidaknya pola tertentu. Dasar pengambilan
keputusannya adalha sebagai berikut:
44
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas
(Ghozali, 2016: 137 – 138)
d. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah
terjadi korelasi antara annggota serangkaian data observasi yang diurutkan
menurut waktu (time seiries) atau runag (cross sectional). Hal ini
mempunyai arti bahwa suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh tahun
sebelumnya atau dipengaruhi oleh series dan cross
Sectional menyebabkan uji F dan uji t menjadi tidak akurat. Gejala
autokorelasi mengakibatkan hasil analisis regresi tidak lagi efisisen atau
varian tidak lagi maksimum. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
autokorelasi, dapat dilakukan uji “Durbin Watson” dengan ketentuan
berikut (Algifari, 2012: 89):
45
Y =a+b 1 X 1+b 2 X 2+ b 3 X 3+b 4 X 4+ e
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Return on Asset
X3 = Biaya Operasional
X4 = Kebijakan Dividen
E = Eror.
a. Uji t
Pengujian Hipotesis digunakan ui t, uji ini digunkan untuk
mengetahui apakah masing – masing variabel bebasnya secara sendiri –
sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk
mengetahui signifikan atau tidak, maka digunakan probability sebesat 5%
(α = 0,05)
Dengan aturan sebagai berikut:
1) Jika t hitung > t tabel atau sig < ά (0,05), maka variabel bebas
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
2) Jika t hitung < t tabel atau > sig ά (0,05), maka variabel bebas tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji F
46
Uji F sering disebut dengnan uji ketepatan atau kelayakan model
(goodness of fit), menurut Ghozali (2016:98) uji kelayakan model yaitu
untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan secara keseluruhan
terhadap model regresi. Pengambilan keputusan pada uji kelayakan model
(goodness of fit) adalah sebagai berikut:
(1). Jika nilai goodness of fit statistik > 0,05 maka Ho ditolak yang berarti
ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya
sehinggan model penelitian belum tepat.
(2).Jika niali goodness of fit statistik < 0,05 maka Ho diterima yang berarti
model mampu memprediksi nilai observasinya sehingga model
penelitian sudah tepat
c. Analisis koefisien Determinasi (R Square)
Uji Determinasi (R2), koefisien determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Menurut Ghozali (2016: 97) nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Kriteria pengujian R Square yaitu:
(1).Jika R2 mendekati 1 (semakin besar nilai R 2) menunjukan bahwa
sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan semakin kuat, maka model dikatakan layak.
(2).Jika R2 mendekati 0 (semakin kecil nilai R2), menunjukan bahwa
sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen secara stimultan semakin lemah, maka model dikatakan
layak.
47
DAFTAR PUSTAKA
Agus Harjito dan Martono. (2011). Manajemen Keuangan (2nd ed.). EKONISA.
Akbar, A., Maryam, S., & Karyadi, K. (2020). PENGARUH EARNING PER
SHARE (EPS) TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE (PBV) (Studi pada
PT. Tri Banyan Tirta, Tbk). Co Management, 3(2), 494–507.
https://doi.org/https://doi.org/10.32670/comanagement.v3i2.428
Algifari. (2012). Analisis Regresi Untuk Bisnis dan Ekonomi (3rd ed.). BPFE
UGM.
Bustami, B. & N. (2014). Akuntansi Biaya (4th ed.). Mitra Wacana Media.
48
Hanafi, M. M. dan A. H. (2012). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN.
Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan (1st ed.). PT. Raja Grafindo Persada.
Limbong, C. H., Rafika, M., Prayoga, Y., Rambe, B. H., & Fitria, E. (2022).
Pengaruh kebijakan dividen dan Earning Per Share (EPS) terhadap Price to
Book Value pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Proceeding of National Conference on Accounting &
Finance, 282–288.
49
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial
Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 15(3), 1796–1825.
Rochmah, S. A., & Fitria, A. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan: Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu
Dan Riset Akutansi, 6(3).
Rustami, Putu, et. al. (2014). Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, dan
Volume Penjualan terhadap Laba pada Perusahaan Kopi Bubuk Banyuatis.
E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, 2.
Sari, M. dan J. (2019). Pengaruh Price Earning Ratio dan Return On Asset
Terhadap Price To Book Value. Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi.,
10(2).
Sudiani Ayu Kadek Ni dan Darmayanti Ayu Putu Ni. (2016). Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan, dan Investment Opportunity Set
Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4545–4547.
50
Edisi Revisi. Grasindo.
51