PENGEMBANGAN PRODUK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
SLAMET (J1A113005)
ALFRINA BORU SINAGA (J1A113022)
LELA ERAWATY MANIHURUK (J1A113041)
NUR HIKMAH (J1A113074)
DOSEN PENGAMPU :
SILVI LEILA RAHMI, S.TP., M.Sc
UNIVERSITAS JAMBI
2016
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pengembangan Produk ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Silvi Leila
Rahmi, S. TP., M. Sc selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pengembanagn Produk
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
peredaran. Namun, bila produk tersebut telah ada sejak lama dan telah dikenal
banyak masayarakat maka tidak perlu dikhawatirkan.
Kondisi ini memaksa pelaku pasar ( produsen makanan / minuman ) untuk
terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru yang mampu menarik minat
konsumen. Sebab jika inovasi produk tidak pernah dilakukan, penjualannya akan
terus menurun. Semakin banyak pesaing dan semakin banyak inovasi baru untuk
produk serupa, umur pasar produk akan semakin pendek. Oleh karena itulah,
pengembangan produk dan inovasi produk perlu dilakukan.
5
BAB II
ISI
6
Produk yang berorientasi pada pengembangan produk baru diharapkan
dapat tumbuh dan berkembang.
Ada berbagai pendapat mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya
menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Dengan
7
demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat
tahap, yaitu :
8
oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima
konsumen (baik dan dalam negeri maupun luar negeri), dan perubahan
teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini.
Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada
kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri.
9
produk susu kaleng Frisian Flag dan Friesche Vlag pertama kali diekspor ke
Hindia Belanda, salah satunya Batavia, Indonesia. Saat inilah sejarah Frisian
Flag di Indonesia pun dimulai. Pada tahun 50an setelah masa kemerdekaan
Indonesia, produk Susu Kental Manis kembali didatangkan dari Belanda, dan
mulai dijual serta dipasarkan oleh mitra bisnis lokal.
Pada tahun 2002, perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT
Frisian Flag Indonesia, dan pada tahun-tahun berikutnya, beberapa
perusahaan ikut bergabung di bawah bendera PT Frisian Flag Indonesia. Dan
pada tahun 2010, Frisian Flag melakukan pembaharuan identitas atau logo
produknya. Produk susu Frisian flag ini mengalami tahap pertumbuhan
(growth). Hal ini ditandai dengan perkembangan tingkat penjualannya yang
sangat pesat, distribusi produk ke pasar dan kapasitas produksi. Hingga kini,
PT Frisian Flag Indonesia masih terus melanjutkan komitmennya untuk
membantu memperbaiki status gizi bangsa Indonesia melalui produk-produk
inovatifnya.
c. Merk : Indomilk dari Produsen : PT. Indomilk
Indomilk Pada tahun 1970 Indomilk meluncurkan produk susu
pasteurisasi. Namun, seiring berjalannya waktu, produk indomilk ini terus
berkembang karena terus mengalami inovasi dari waktu ke waktu. Mengingat
banyaknya produk susu merk lain dipasaran saat ini, namun produk susu
indomilk tetap jadi pilihan keluarga indonesia. Produk susu indomilk ini
mengalami siklus hidup yang masuk ke dalam tahap kematangan (stasioner)
karena produk indomilk ini terus berkembang dan telah menjadi kebutuhan
bagi masyarakat. Oleh karenanya, produk susu indomilk ini tetap eksis
dipasaran. Selain itu, pada tahap ini produsen terus mengembangkan inovasi
terhadap produk seperti inovasi bentuk kemasan, varian rasa dan lain- lain.
10
mengidentifikasi semua jenis susu sebagai “Tjap Nona”. Pada tahun 1930
Nestlé memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk jenis produk susu.
Kuatnya tim pemasaran yang terjun ke desa-desa serta aktifnya upaya Nestlé
menjaga mutu, dengan mengganti kaleng-kaleng tua di toko-toko dan
warung-warung dengan produk baru, merebut kepercayaan dan kesetiaan para
konsumen. Namun, sampai saat ini produk susu nestle cap nona sudah mulai
sulit ditemukan dipasaran. hal ini menandakan bahwa produk susu nestle cap
nona hampir memasuki tahap menurun (decline). Sehingga pada tahap ini,
produk susu nestle cap nona sudah jarang ditemukan dipasaran atau hampir
hilang dari pasar. Hal ini ditandai dengan hilangnya iklan pemasaran dan
menurunnya produksi produk.
11
bentuk kemasan ini berkaitan dengan pemakaiannya yang lebih efektif dan
efisien.
- Inovasi bentuk
Selain kemasan , susu indomilk juga mengalami inovasi berupa
bentuknya. Dimulai dari bentuk kental sampai sekarang bentuk cair yang
dapat langsung diminum dan bentuk bubuk.
- Inovasi Rasa
Susu indomilk juga mengalami inovasi dalam hal rasa. Hal ini
karena produsen melihat keinginan konsumen, sehingga dilakukan inovasi
rasa. Inovari rasa yang dilakukan oleh produsen yaitu adanya susu
indomilk dengan rasa coklat dan strawberi,
12
a. Menurut kelompok kami, inovasi yang dilakukan produsen terhadap produk
susu indomilk ini berhasil. Buktinya, adanya inovasi tersebut membuat
produk indomilk tetap eksis dipasaran sampai saat ini.
b. Inovasi yang harus dilakukan terhadap produk susu tersebut adalah inovasi
dalam varian rasa. Seperti yang diketahui bahwa selera konsumen selalu
berubah-ubah, maka dari itu produsen harus terus mengembangkan inovasi
bagi produknya agar tetap eksis dipasaran.
13
Gambar 4. Inovasi Kemasan Susu Frisian Flag
- Inovasi Rasa
Produk susu frisian flag dari dahulu hingga sekarang juga mengalami
inovasi terhadap rasa, yaitu cokelat, strawberry, vanila, dan gold dengan
varian yang bermacam-macam antara lain: susu kental manis bendera
14
frisian flag, susu pertumbuhan 123, susu pertumbuhan 456 dengan
isomaltulosa, frisian flag mama untuk ibu hamil.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pemaparan makalah diatas adalah :
1. Pengembangan produk adalah merupakan suatu usaha yang direncanakan
dan memberikan suatu gagasan baru untuk memperbaiki produk yang
telah ada atau penambahan banyaknya ragam produk yang dihasilkan dan
dipasarkan.
2. Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) yaitu suatu grafik yang menggambarkan
riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari
pasar. Siklus hidup produk terdiri dari empat tahap yaitu tahap perkenalan
(introduction), tahap pertumbuhan (Growth), tahap kematangan (maturity)
dan tahap penurunan (decline).
3. Susu merupakan salah satu jenis produk yang terus mengalami
pengembangan dan inovasi. Inovasi yang dilakukan oleh produsen seperti
inovasi kemasan, bentuk, varian rasa, tampilan kemasan hingga
perubahan iklan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Parwanto, Arwa, 2011. Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup
Produk (http://arwaparwanto.blogspot.com)
Staton, William. 1996. Prinsip- Prinsip Pemasaran, Jilid Kedua, Edisi Ketujuh.
Jakarta : Erlangga
Ulrich, Karl T., dan Steven D., Eppinger., 2001. Perancangan dan
Pengembangan Produk, Edisi 1. Jakarta : Salemba Teknika
17