PENGEMBANGAN PRODUK
“COKLAT”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
GUSTIRANDA J1A113070
UNIVERSITAS JAMBI
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas
mengenai “Cokelat”.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Terdapat berbagai jenis produk bahan pangan yang beredar dipasar dengan
berbagai merk dagang dari beberapa produsen yang ada. Tapi, tidak semua dari
produk dengan merk dagang tersebut yang dapat bertahan lama dipasaran. Hal ini
disebabkan karena selera konsumen yang berubah-ubah. Oleh karena itu
pengembangan produk baru merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan.
Pengembangn tersebut dapat meliputi pembuatan produk yang baru atau
penyempurnaan dari produk yang sudah ada. Agar mampu bertahan dalam dunia
bisnis, maka produsen atau pengusaha harus mampu melakukan inovasi terhadap
produknya. Inovasi ini dapat dilakukan melalui menciptakan kemasan yang menarik
bagi konsumen, variasi rasa, dan ukuran serta iklan yang dapat menarik perhatian
konsumen.
Coklat merupakan salah satu produk yang banyak beredar dipasaran. Terdapat
beberapa merk dagang coklat, ukuran dan bahan pengisinya pun berbagai macam.
Produk juga memiliki siklus hidup, yakni fase dari mulai produk tersebut
diperkenalkan ke konsumen ingga produk tersebut ditolak konsumen/hilang dari
pasaran. Terdapat 4 fase dalam siklus hidup produk (Basu Swastha (1984), yakni :
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun
volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-
betul baru). Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang
dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus
agresif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang
tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
Pada tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat
karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak se-agresif
tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan
menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan
meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih
meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun
laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga
perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap
kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi
persaingan.
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami
kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap
ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah
kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi
sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama
tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan
hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah pengembangan produk “coklat” adalah untuk
mengetahui siklus hidup produk coklat yang ada dipasaran dan untuk mengetahui
inovasi-inovasi yang telah dilakukan produsen terhadap produk tersebut.
BAB II
ISI
SilverQueen Classic berada pada fase maturity atau fase puncak pada siklus
hidu produk. Hal ini terbukti bahwa SilverQueen Classic membentuk pangsa pasar
karena merupakan produk coklat lokal pertama di Indonesia. Dan masih terus
bertahan dengan penggemarnya hingga sekarang walaupun banyak pesaing pada
pangsa pasar yang sama.
2.1.2 SILVERQUEEN CHUNKY BAR
SilverQueen Chunky Bar 100 gram tersedia dalam 5 varian, yaitu Cashew,
Almond, Fruit & Nut, Orange Peel, Dark Chocolate dan White Chocolate.
Sedangkan untuk ukuran lainnya hanya dalam 2 varian, yaitu Cashew dan Fruit &
Nut. Chunky Bar tersedia juga dalam ukuran mini 15 gram (Annisa, 2012).
Cadbury adalah merk coklat terkenal dunia. Pendiri dari pabrik coklat ini adalah
John Cadbury. Beliau mendirikan pabrik ini di Birmingham, Inggris. Ia memulai
usahanya dari pertama yaitu berjualan teh di Leeds hingga akhirnya ia membeli
pabrik kecil untuk memproduksi minuman kakao dan cokelat. John akhirnya
menyerah dan menyerahkan bisnisnya pada anak-anaknya. Pada tahun 1879, pabrik
tersebut dipindahkan ke desa kecil yang bernama Bournbrook. Setelah dua tahun
pindah, pabrik mereka memiliki 2600 orang pekerja.
Setelah Perang Dunia II perusahaan Cadbury masih tetap maju dan semakin
melebarkan sayapnya. Hingga tahun 2006, Cadbury tercatat mempekerjakan 7000
pegawai dengan membukukan penjualan produk dengan nilai setidaknya 15 miliar
dollar AS.
Cadbury Dairy Milk yang merupakan produk lama Cadbury. Produk ini
terkenal karena kenikmatan coklatnya yang tidak ada tandingannya. Kemudian
Cadbury Black Forest, Cadbury Dairy Milk Cashew, Cadbury Dairy Milk Fruit &
Nut, Cadbury Roast Almond dan yang terbaru adalah Cadbury Dairy Milk Chunky
dan Cadbury Dairy Milk Chewy.
Cadbury Dairy Milk digolongkan pada fase maturity atau fase puncak, Cadbury
Dairy Milk merupakan kompetitor utama SilverQueen Classic. Keunggulan dari
Cadbury Dairy Milk adalah kandungan susu yang lebih banyak sehingga cokelat lebih
lembut dan berkrim (creamy).
Cadbury Chewy dan Cadbury Chunky merupakan produk coklat yang masih baru
ada di pasaran. Produk ini baru ada sekitar akhir tahun 2014, karenanya kami
menggolongkannya masih pada fase pengenalan. Iklan yang beredar melalui media
(salah satunya Televisi) masih banyak dan sering ditayangkan.
Produk coklat Cadbury Chewy dan Cadbury Chunky yang masih baru pada tahap
pengenalan menyebabkan produsen belum adanya inovasi yang baru, baik dari varian
rasa, kemasan, maupun bentuk produk.
Choyo-Choyo Yosan digolongkan kedalam fase decline atau fase menurun pada
siklus hidup produk. Coklat Choyo-Choyo Yosan dahulu sangat digemari anak-anak
Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak. Namun kini telah jarang dijumpai dan
kurang diminati oleh anak-anak.
2.4. KEBERHASILAN PRODUK COKELAT DAN SARAN INOVASI YANG
DAPAT DILAKUKAN
1. Penambahan varian rasa yang unik pada cokelat, seperti rasa pedas, mint, dan
campuran buah-buahan, serta flavour yang belum pernah ada dibuat
2. Pengkreasian aneka bentuk cokelat, mulai dari berbentuk karakter untuk anak-anak
seperti karakter hewan atau animasi , bisa juga dengan bentuk huruf atau angka. Dan
pembentukan permen seukuran permen kecil-kecil yang praktis untuk dibawa .
3. Kemasan dan nama produk yang menarik, disertai penambahan slogan yang lucu
atau kata-kata motivasi. Juga bentuk kemasan yang minimalis dan praktis seukuran
permen.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Produk coklat yang beredar di pasaran berada pada fase siklus kehidupan
produk yang berbeda. Perbedaan ini tergantung dari kemampuan produsen berinovasi
dalam pengembangan produknya. Produsen yang inovatif mampu mempertahankan
produknya untuka waktu yang lama di pasaran, sedangkan produsen yang kurang
inovatif tidak mempertahankan produknya sehingga hilang dari pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, H. 2011. Cadbury, Perusahaan Coklat Dunia yang Hebat Itu Kini Tinggal
Kenangan. m.kompasiana.com/www.oes_rahman.com/ Cadbury-perusahaan-
coklat-dunia-yang-hebat-itu-kini-tinggal
kenangan_5500cfba33311c56f51243b diakses pada 16 Februari 2016